20240428

Kebaktian Kaum Muda, Minggu 28 April 2024 Pdt. Handri Legontu


Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Keluaran 15:1-3

15:1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

15:2 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.

15:3 TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.

 

Keluaran 15:1-21 menunjuk hasil baptisan air yang benar. Menyeberang laut Teberau itu arti rohaninya masuk baptisan air yang benar. Setelah masuk baptisan air yang benar ada kesukaan. Ada 2 macam nyanyian di sini:

1.      Ayat 1-18 nyanyian Musa

2.      Ayat 19-21 nyanyian Miryam

 

Kita belajar tentang nyanyian Musa. Nyanyian Musa disebut juga nyanyian Anak Domba = nyanyian Mempelai Pria Sorga,  ini berarti kesukaan sorga.

Wahyu 15:1-4

15:1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.

15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.

15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! 

15:4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."

 

Nyanyian Musa dinyanyikan di tepi laut Teberau. Dalam Wahyu pasal 15 ada orang-orang yang menyanyikan nyanyian Anak Domba di tepi lautan kaca bercampur api. Mereka adalah orang-orang yang mengalahkan setan tritunggal. Dulu Musa menyanyi karena Firaun, orang-orang ini menyanyi karena menang atas setan tritunggal. Jadi kalau digabungkan hasil baptisan air adalah kesukaan sorga karena menang atas setan tritunggal. Menang atas dosa, setan sumbernya dosa.

 

Kemenangan ini harus kita jaga. Jangan hanya menang sesaat sesudah itu kalah. Bukti kita sudah masuk baptisan air yang benar, kita menang atas setan, sumbernya dosa. Kita tinggalkan hidup yang lama, hidup yang berdosa, sekarang kita masuk pada hidup yang baru. Kemenangan itu harus dijaga, caranya bagaimana? Dikatakan nyanyian anak domba, bicara domba berarti hubungannya dengan penggembalaan. Jadi caranya setelah masuk baptisan air, kita menjadi domba yang tergembala sungguh-sungguh.

Kisah Para Rasul 2:41-42

2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

 

Setelah dibaptis, belum selesai pengikutan kita kepada Tuhan. 3.000 orang yang sudah dibaptis, mereka bertekun dalam 3 macam ketekunan, sekarang menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok penggembalaan:

Ø  Bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan pemecahan roti, menunjuk ketekunan dalam ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.

Ø  Bertekun dalam persekutuan, menunjuk ketekunan dalam ibadah raya.

Ø  Bertekun dalam doa, menunjuk ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.

Tekun dalam 3 macam ibadah pokok, itu supaya kemenangan kita terjaga.

 

Nyanyian kedua adalah nyanyian Miryam.

Keluaran 15:19-21

15:19 Ketika kuda Firaun dengan keretanya dan orangnya yang berkuda telah masuk ke laut, maka TUHAN membuat air laut berbalik meliputi mereka, tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut.

15:20 Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari.

15:21 Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: "Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut."

 

Nyanyian Miryam = nyanyian gereja Tuhan, mempelai wanita Tuhan. Bunyi nyanyian Miryam ada kesamaan dengan bunyi nyanyian Musa.

Keluaran 15:1,21

15:1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

15:21 Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: "Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut."

 

Artinya bagi kita, kesukaan dalam gereja Tuhan harus merupakan kesukaan di sorga, sehingga nanti bisa mencapai kesukaan kekal, kita bisa duduk setakhta dengan Yesus dalam kerajaan Sorga. Kalau kesukaan gereja Tuhan hanya berdasarkan kesukaan-kesukaan daging, kesukaan-kesukaan bersifat jasmani, maka gereja hanya akan mengarah pada pembangunan Babel, mempelai wanita setan. Apa itu? Di dalam gereja ada pemberhalaan, di dalam gereja ada kenajisan. Seringkali kesukaan dalam gereja hanya diisi dengan kesukaan daging, lompat sana sini, sehingga hanya mengarah pada pemberhalaan dan pada kenajisan.

Keluaran 32:18-19,6

32:18 Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan — bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."

32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.

32:6  Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

 

Sukaria orang Israel pada waktu itu bukan sukaria biasa tetapi pesta seks. Kesukaan daging mengarah pada kenajisan! Dalam gereja sekarang hanya diisi kesukaan daging, sehingga terjadi pemberhalaan, ada anak lembu emas di situ. Bukan Tuhan lagi yang dipuji, bukan Tuhan lagi yang disembah tetapi sudah pendetanya yang dipuji dan disembah, itu sudah diberhalakan. Organisasi juga sudah jadi berhala, aturan organisasi yang tidak sesuai Firman dipaksakan harus dilakukan. Itu sudah pemberhalaan sehingga timbullah kenajisan, kejatuhan-kejatuhan. Baik kenajisan secara jasmani terutama kenajisan secara rohani yaitu gereja membuka diri menerima ajaran-ajaran yang palsu, ajaran campur. Firman pengajaran yang benar itu adalah pribadi Yesus sendiri, Dia laki-laki. Kalau menerima ajaran campur berarti gereja sudah campur dengan laki-laki lain, sudah gonta-ganti! Hati-hati, yang paling suka kesukaan daging dalam gereja itu adalah kaum muda remaja. Jadi jangan heran, kalau gereja menekankan kesukaan daging, banyak sekali kaum muda di sana.

 

Kesukaan yang benar yang merupakan pantulan dari kerajaan sorga adalah kesukaan karena bisa menikmati Firman.

Yeremia 15:16

15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

 

Yohanes 3:29

3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

 

Mari kita raba dan periksa hidup kita. Waktu memuji Tuhan sukacita, tetapi waktu dengar Firman tidak sungguh-sungguh, ngantuk, bosan, itu kesukaan daging. Tetapi kalau betul-betul sukacitanya pantulan dari sorga, waktu menyanyi gegap gempita, dengar Firman lebih semangat lagi. Apalagi kaum muda, masih muda, seharusnya semangat. Orang tua semangat dengar Firman, yang muda bagaimana? Jangan cuma waktu nonton tim indonesia main bola semangat, waktu dengar Firman bagaimana? Lebih semangat lagi.

 

Kalau kita menikmati Firman maka akan terasa penyucian. Firman itu sanggup menyucikan kita. Pulang dari ibadah perasaan kita tidak kosong tetapi ada sukacita. Kita alami penyucian, mengalami pembaharuan, pulang ibadah semakin disucikan, semakin dibaharui tambah sukacitanya. Tetapi kalau sukacita daging, pulang ibadah malah loyo lagi, berbuat dosa lagi.

 

Ada 4 isi dari nyanyian gereja Tuhan.

1.      Memuliakan Tuhan

Keluaran 15:1-3

15:1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

15:2 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.

15:3 TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.

 

2.      Mengaku dan bersaksi tentang kuasa Tuhan.

Keluaran 15:4-9

15:4 Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.

15:5 Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu.

15:6 Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghancurkan musuh.

15:7 Dengan keluhuran-Mu yang besar Engkau meruntuhkan siapa yang bangkit menentang Engkau; Engkau melepaskan api murka-Mu, yang memakan mereka sebagai tunggul gandum.

15:8 Karena nafas hidung-Mu segala air naik bertimbun-timbun; segala aliran berdiri tegak seperti bendungan; air bah membeku di tengah-tengah laut.

15:9 Kata musuh: Aku akan mengejar, akan mencapai mereka, akan membagi-bagi jarahan; nafsuku akan kulampiaskan kepada mereka, akan kuhunus pedangku; tanganku akan melenyapkan mereka!

 

3.      Penyembahan

Keluaran 15:10-13

15:10 Engkau meniup dengan taufan-Mu, laut pun menutupi mereka; sebagai timah mereka tenggelam dalam air yang hebat.

15:11 Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?

15:12 Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumi pun menelan mereka.

15:13 Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus.

 

 

4.      Nubuatan tentang sesuatu yang akan terjadi di Kanaan.

Keluaran 15:14-18

15:14 Bangsa-bangsa mendengarnya, mereka pun menggigil; kegentaran menghinggapi penduduk tanah Filistin.

15:15 Pada waktu itu gemparlah para kepala kaum di Edom, kedahsyatan menghinggapi orang-orang berkuasa di Moab; semua penduduk tanah Kanaan gemetar.

15:16 Ngeri dan takut menimpa mereka, karena kebesaran tangan-Mu mereka kaku seperti batu, sampai umat-Mu menyeberang, ya TUHAN, sampai umat yang Kauperoleh menyeberang.

15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.

15:18 TUHAN memerintah kekal selama-lamanya."

 

Ini isi nyanyian Musa, nyanyian Miryam, nyanyian kita gereja Tuhan, ini bukti kita ada dalam kesukaan sorga, bukan kesukaan dunia.

Kita pelajari poin pertama, memuliakan Tuhan. Ada 3 yang ditekankan:

1.      Tuhan adalah Allah Bapa kita.

2.      Tuhan adalah pahlawan perang.

3.      Tuhan itulah namaNya

 

Apa pengertiannya bagi kita?

1.      Tuhan adalah Allah Bapa kita

Yohanes 6:44-45

6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

 

Bapa ada kaitannya dengan pengajaran. Jadi bukti bahwa kita betul memuliakan Tuhan, pasti mau diajar, mau menerima Firman pengajaran yang benar, untuk datang kepada Yesus. Untuk apa kita datang kepada Yesus?

Matius 11:28-30

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

 

Kita datang kepada Yesus untuk belajar lemah lembut dan belajar rendah hati. Jadi Firman pengajaran ini membawa kita untuk belajar lemah lembut dan belajar rendah hati. Lemah lembut artinya kemampuan untuk mengampuni dosa dan melupakan dosa orang lain. Ayo kaum muda belajar mengampuni dan melupakan dosa orang. Mungkin di sekolah, di kampus, dalam pekerjaan ada teman-teman yang menyakiti. Atau dalam keluarga sendiri, disakiti oleh orang tuanya sendiri, oleh saudaranya, belajar mengampuni dan melupakan, itu memuliakan Tuhan. Memang sakit rasanya mau mengampuni orang. Kadang kita hanya sebatas mengampuni tetapi tidak dilupakan, masih ingat-ingat dosanya orang. Dibawa dalam mimpi dan lain-lain. Ayo mengampuni dan melupakan. Kemudian rendah hati, kemampuan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.

 

Kalau disimpulkan, Firman pengajaran ini mengajar kita untuk menyelesaikan dosa, untuk berdamai, maka kita mendapat ketenangan. Dosa itu beban berat, dosa itu suatu beban. Kenapa dalam pelayanan gampang sekali meninggalkan pelayanan, mundur dari pelayanan? Karena dia melayani dengan beban dosa. Pelayanan itu kuk yang dipasang oleh Tuhan, tetapi karena ada beban dosa akhirnya pelayanan dia lepaskan. Yang benar beban dosa kita buang dan pelayanan kita kerjakan dengan penuh tanggung jawab. Jangan dibalik, dosa yang dipertahankan, malah pelayanan dia lepaskan.

Ibrani 12:1

12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

 

2.      Tuhan itu pahlawan perang. Sesudah kita menerima pengajaran, kita diajar untuk lemah lembut, rendah hati, menyelesaikan dosa, maka Tuhan pasti berikan kemenangan demi kemenangan dari segala persoalan dan masalah yang kita hadapi. Dosanya dulu diselesaikan, kalau dosanya sudah selesai pasti menang menghadapi masalah apapun. Kaum muda, masalah apa paling berat? Mungkin masalah study, biayanya sudah sulit, masalah pekerjaan, masalah jodoh dan sebagainya. Kalau sudah selesai dosanya, Tuhan pasti berikan kemenangan. Bukan kita yang berperang tetapi Tuhan yang berperang ganti kita, kita hanya diam saja.

Keluaran 14:14

14:14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

 

Diam ini bukan masa bodoh, kita santuy saja Tuhan yang berperang, bukan! Diam di sini berserah sepenuh kepada Tuhan. Jadi kita memuliakan Tuhan, kita mau menerima pengajaran, itu berarti kita mengaku bahwa Tuhan itu Bapa kita. Setelah kita menerima pengajaran, belajar lemah lembut dan rendah hati, maka dalam pengajaran itu ada kemenangan atas segala persoalan yang kita hadapi. Kita menang, menang, menang sampai kemenangan terakhir kita duduk setakhta dengan Tuhan. Bukan kita yang berperang tetapi Tuhan yang berperang ganti kita sekalian.

 

3.      Tuhan itulah namanya. Kemenangan itu dikaitkan dengan nama Tuhan.  

Mazmur 111:9

111:9 Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.

 

Ternyata nama Tuhan disebut kudus dan dahsyat. Bahasa aslinya higietso. Jadi bukti bahwa kita sudah menang adalah kita mengalami penyucian secara dahsyat, hidup kita disucikan secara terus menerus. Pribadi kita ini ada 3 dimensi waktu, penyucian masa lalu, penyucian masa sekarang dan penyucian masa yang akan datang. Orang menang mengalami penyucian yang dahsyat, penyucian secara terus menerus. Biarlah sebagai kaum muda remaja, penyucian secara terus menerus itu kita rasakan. Menjadi kaum muda yang suci di tengah-tengah kecemaran dunia ini. Di mana-mana sekarang ini cemar semuanya, mau pergaulan dunia nyata cemar, pergaulan dunia maya, lebih parah lagi! Banyak kecemaran di situ. Banyak sekali kenajisan muncul di media sosial.

 

Hati-hati sekarang, kita hidup di zaman canggih. Zaman om SMA belum ada hp. Sekarang jangankan kaum muda, anak-anak saja sudah main handphone. Kalau tidak dijaga sungguh-sungguh bisa terjerumus. Ayo kita memuliakan Tuhan.

 

Tuhan itu Bapa kita, terima pengajaran. Kita datang kepada Yesus, belajar rendah hati dan lemah lembut, selesaikan dosa, maka semua menjadi enak dan ringan, ada ketenangan. Kemudian Tuhan itu pahlawan perang, kalau dosa sudah diselesaikan pasti ada kemenangan demi kemenangan, Tuhan yang berperang ganti kita menghadapi persoalan apapun. Dan Tuhan itulah namanya, nama Tuhan itu dahsyat menyucikan. Biarlah kita mengalami penyucian secara dahsyat, secara terus menerus.

 

Nama Tuhan juga memulihkan kita.

Yehezkiel 36:22

36:22 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus yang kamu najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang.

 

Jadi di dalam nama Tuhan ada kuasa pemulihan. Biarlah kita sebagai kaum muda yang memuliakan Tuhan, betul-betul ada tanda nyata dalam hidup kita sehari-hari bahwa kita sedang mengalami pemulihan. Arti kata pulih adalah kembali pada keadaan semula. Tadinya dia sehat, lalu sakit. Kemudian diberi ucapan semoga cepat pulih, berarti supaya cepat kembali pada keadaannya yang semula, cepat sehat.

 

Apa keadaan manusia yang semula? Manusia yang pertama diciptakan Tuhan itu segambar dengan Allah Tritunggal, ada tabiat Allah Tritunggal. Tetapi sayang dalam Kejadian pasal 3 gambar itu dirusak oleh setan, manusia jatuh dalam dosa dan gambar Allah hilang. Sekarang Tuhan mau pulihkan, Tuhan mau kembalikan kita pada gambar Allah Tritunggal, Tuhan mau kembalikan kita pada tabiat Allah Tritunggal, tabiat Ilahi. Tidak ada lagi tabiat-tabiat daging, disingkirkan semua tabiat daging.

 

Kita semua belum ada yang sempurna, tetapi sedang dipulihkan, sedang dikembalikan pada gambar Allah Tritunggal. Tandanya:

Yehezkiel 36:33-35

36:33 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari Aku mentahirkan kamu dari segala kesalahanmu, Aku akan membuat kota-kota didiami lagi dan reruntuhan-reruntuhan akan dibangun kembali.

36:34 Tanah yang sudah lama tinggal tandus akan dikerjakan kembali, supaya jangan lagi tetap tandus di hadapan semua orang yang lintas dari padamu.

36:35 Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.

 

a)      Dibangun, artinya aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Mari kaum muda aktif dalam pelayanan, jangan nganggur, jangan pasif. Apalagi yang tinggal di Palu ini, sudah tidak koor, tidak main musik, ayo tetap aktif. Ambil pelayanan-pelayanan yang bisa dikerjakan, terutama jadi pendoa. Atau mungkin bisa juga bantu transkrip khotbah, sebarkan. Kalau ada liburan, pulang ke Tentena menyanyi lagi dalam paduan suara.

 

Jangan nganggur, kalau kita nganggur ada majikan lama yang akan memperkerjakan kita. Majikan lama itu adalah setan. Nanti kembali menjadi hamba dosa kalau nganggur tidak melayani. Ayo aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Kaum muda yang sudah undur dari pelayanan ayo kembali melayani Tuhan. Masa muda ini kita pakai untuk melayani Tuhan. Yang ditunggangi oleh Yesus masuk ke kota Yerusalem adalah keledai muda, induk keledai hanya mendampingi, menyertai. Jadi yang mau Tuhan pakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus adalah kaum muda! Orang tua mendampingi, tetapi yang gerak aktif itu kaum muda.

 

Keledai yang ditunggangi oleh Yesus itu, kebutuhan jasmaninya sudah tersedia semua. Kalau kita aktif melayani Tuhan jangan ragu soal hidup yang jasmani, itu urusannya Tuhan.

Markus 11:7-8

11:7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.

11:8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.

 

Tidak usah ragu, ada pakaian, ranting-ranting hijau itu ada pangan, juga ada papan. Jangan kita ragukan itu, yang penting kita dipakai Tuhan maka Tuhan tidak akan biarkan. Isteri saya sarjana dia tinggalkan semua untuk menjadi hamba Tuhan. Saya juga pernah kerja namun saya tinggalkan untuk melayani Tuhan. Kami tidak digaji, tidak ada sponsor, tetapi Tuhan pelihara sampai sekarang, kebutuhan kami Tuhan pelihara.

 

Selain segala kebutuhan kita disediakan, masa depannya ditata rapi oleh Tuhan.

Efesus 2:20-22

2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

 

Hidup kita ditata rapi oleh Tuhan, yang penting sungguh-sungguh melayani Tuhan.

Kaum muda bisa sekolah, kuliah dan bekerja, Tuhan atur semuanya.

 

b)      Didiami, artinya diisi dengan pribadi Tuhan. Tempat Tuhan mengisi di dalam penggembalaan dalam 3 macam ibadah pokok.

1)      Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, kita diisi dengan pribadi Yesus Anak Allah dengan tabiatnya.

Galatia 5:22-23

22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

 

Tabiat Yesus itu kesabaran, kemurahan dan kebaikan. Sabar ketika diperhadapkan dengan masalah dan penderitaan karena Yesus. Sabar menunggu waktu Tuhan, jangan cepat-cepat. Seringkali kaum muda ini mau cepat-cepat masalah jodoh. Kapan lagi ini, mumpung ada yang tanya saya, saya iyakan saja. Mau tunggu yang dari Tuhan terlalu lama, langsung saja jalan pintas. Jangan! Tunggu waktu Tuhan, sabar menunggu waktu Tuhan. Nanti Tuhan sediakan yang terbaik. Jodoh dari Tuhan itu sepadan, artinya satu iman, satu pengajaran. Kalau kadung sayang ayo datang bawa dengar Firman, biar dia mengerti Firman, nanti itu pasangan yang sepadan Tuhan berikan pada kita.

 

Kemurahan itu bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Seperti Yesus memberikan nyawaNya untuk kita. Apa yang bisa kita beri untuk Tuhan? Waktu, tenaga, harta. Kalau Tuhan berkati kita dengan berkat jasmani, berikan kepada Tuhan. Mulai dari kembalikan apa yang menjadi milik Tuhan, perpuluhan dan persembahan khusus. Lain kali sudah dipakai beli pulsa data baru perpuluhannya menyusul! Bagaimana itu. Kembalikan dulu milik Tuhan baru beli segala macam kebutuhan kita sehari-hari. Kadang alasannya masih sedikit, masa saya kasih perpuluhan cuma sekian. Berbulan-bulan disimpan baru dikembalikan. Hati-hati, iblis itu pintar, licik. Ketika kita simpan, di situ iblis jerat, ada kebutuhan mendesak. Tuhan pinjam dulu perpuluhannya, nanti saya ganti. Apalagi kalau hamba Tuhan seperti. Mau kalau hamba Tuhan seperti itu kemudian jemaat bikin begitu sama hamba Tuhan itu, jangan! Itu termasuk kemurahan, itu milik Tuhan. Juga kalau Tuhan gerakan untuk berkorban, berilah untuk pekerjaan Tuhan.

 

Juga kebaikan, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Yang kita perbuat bagi orang lain hanya berbuat baik, jangan rugikan orang. Bahkan setelah kita dirugikan dan disakiti orang itu tetap kita berbuat baik. Itu tabiat Yesus.

 

2)      Dalam ibadah raya kita diisi tabiat Allah Roh Kudus yaitu kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Setia dalam ibadah, setia dalam masa pacaran. Pacaran itu untuk menikah, bukan untuk coba-coba, bukan untuk main-main, bukan untuk ikut trend, yang lain sudah menikah masa cuma saya sendiri yang jomblo. Jadi kalau sudah siap untuk menikah, pacarannya sungguh-sungguh. Lapor sama Tuhan dan sama gembala supaya didoakan agar jangan lirik yang lain. Jangan malah berpikir aduh terlalu cepat saya tembak dia, sana masih ada yang lebih cantik, masih ada yang lebih ganteng, ada yang lebih baik, yah sudah berdoa. Pacar itu berkat dari Tuhan. Kalau berkat dari Tuhan rohani meningkat. Kalau dari daging sendiri akan merosot terus rohaninya, mulai berbuat macam-macam.

 

Dulu om dan tante karena pacar dari Tuhan jadi doa sama-sama, melayani sama-sama, meningkat rohani, bukan merosot. Setia, jangan main-main, jangan sakiti hati anak orang.

 

Kemudian lemah lembut, tabiat ketiga menguasai diri. Kalau ada masalah bukan mau cari jalan keluar sendiri tetapi bisa menguasai diri.

 

3)      Dalam ibadah doa penyembahan kita diisi tabiat Allah Bapa yaitu kasih, sukacita dan damai sejahtera. Kasih itu taat, sukacita karena disucikan, damai sejahtera itu tidak merasakan lagi apa yang dirasakan oleh daging, hanya merasakan kasih Tuhan.

 

c)      Dibangun menjadi kubu, artinya kita dilindungi oleh Tuhan. Jangan takut, kalau kita sudah mengalami pemulihan, kita aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, kita diisi dengan tabiat Allah Tritunggal, pasti dilindungi oleh Tuhan, tidak mungkin dibiarkan. Dilindungi Tuhan terutama dari penghukuman Tuhan yang akan datang, juga dari aniaya antikristus.

 

Yesaya 49:16

49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

Kita ada dalam perlindungan Tuhan, ada di tangan Tuhan, dilukiskan di telapak tangan Tuhan, dalam ruangan mata Tuhan, dilindungi dan dipelihara selalu. Termasuk dari mara bahaya, kecelakaan, maut jasmani maupun maut secara rohani, dari maut dosa-dosa dan maut ajaran palsu Tuhan lindungi kita sekalian.

Jangan takut untuk kita terus melayani Tuhan, kita disucikan, kita aktif melayani Tuhan, tergembala dengan benar, kita mendapat perlindungan Tuhan. Bagaimana supaya kita mendapat perlindungan Tuhan?

Wahyu 12:4,1-2

12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

 

Untuk mendapat perlindungan kita harus banyak mengeluh dan mengerang kepada Tuhan. Artinya banyak menyembah Tuhan. Kaum muda, kekuatan kita banyak menyembah Tuhan, tidak ada kekuatan lain. Menghadapi bahaya dosa, menghadapi bahaya pergaulan hari-hari terakhir ini, belum bahaya-bahaya yang lain. Banyak kejahatan sekarang ini. Pencurian kendaraan bermotor, penipuan, menguras tabungan kita. Terlalu banyak kejahatan hari-hari terakhir ini. Tetapi kalau kita disucikan, kita aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, kita tergembala, diisi dengan Tabiat Allah Tritunggal, jangan takut, Tuhan senantiasa melindungi kita dengan 2 sayap burung nazar yang besar. Itulah tangan kebaikan kemurahan Tuhan. Dia melingkupi dan melindungi kehidupan kita sekalian. Ketika Yesus datang kedua kali, sayap itu yang mengangkat kita ke awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Jadilah kaum muda yang memuliakan Tuhan yaitu kaum muda yang mau menerima pengajaran, mau disucikan secara terus menerus dan mau melayani Tuhan, mau diisi dengan Tabiat Allah Tritunggal. Kita dapat perlindungan. Untuk dapat perlindungan banyaklah menyembah hari-hari terkakhir ini. Sayap Tuhan melingkupi kita sekalian.

 

Tuhan Memberkati.