Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Dari kesaksian yang kita dengar disimpulkan bahwa segala sesuatu kita dapatkan hanya dalam penggembalaan yang benar. Begitu kita keluar dari penggembalaan kita kehilangan segala-galanya sampai kehilangan kesempatan untuk disempurnakan. Banyak halangan rintangan kita hadapi di tahun 2021 yang akan segera kita akhiri. Termasuk saya secara khusus sebagai gembala banyak pergumulan dengan ditambahnya pelayanan di tempat ini sehingga jadwal pelayanan satu minggu tidak ada yang kosong, semua full melayani Tuhan. Secara daging memang tidak mampu, tetapi karena kekuatan Roh Kudus semua menjadi indah dan menyenangkan. Penggembalaan menjadi tempat yang menyenangkan sehingga Tuhan izinkan bisa terus melayani sampai pada malam hari ini.
Tentunya besama isteri dan anak-anak saya, banyak hal-hal yang tidak berkenan kepada bapak ibu. Dan yang paling terasa perbedaan cara melayani jemaat antara saya dan papa. Mungkin ada perbedaan yang sangat mencolok, tetapi selama masih ada dalam koridor Firman pengajaran yang benar, kita semua mau dibawa pada alamat yang tepat itulah Yerusalem yang Baru. Daud tidak bisa memakai pakaian perang Saul, dia memakai pakaiannya sendiri. Begitu juga saya punya pakaian sendiri, papa juga punya pakaian sendiri, tetapi mempunyai satu tujuan yaitu membawa sidang jemaat bisa berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Menjadi mahkota kemegahan bagi saya sebagai gembala dan menjadi isteri yang cakap bagi Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga.
Saya mohon ampun atas segala kesalahan kekurangan di dalam pelayanan, tutur kata, perkataan, perbuatan dan sikap kami. Kami mohon maaf kepada seluruh sidang jemaat baik yang di tempat ini maupun yang mengikuti secara online di manapun berada, baik jemaat Tonusu, Tentena, Diora. Secara jasmani ingin merangkul semuanya tetapi tangan ini terbatas, tinggal bisa merangkul dalam doa. Banyak yang saya belum lihat muka orangnya atau bahkan mungkin belum pernah mendengar suaranya, tetapi saya tahu dia tergembala. Tetap dalam doa kehidupan itu selalu dinaikan diunjuk-unjukan.
Tetap bantu dalam doa untuk bisa melanjukan pelayanan di tempat ini. Ada yang menghantui saya selama ini dan itu menjadi pergumulan ektra. Dari sekian hamba Tuhan yang dipakai Tuhan, begitu dipanggil Tuhan dan dilanjutkan anaknya, pelayanannya hancur. Anaknya tidak bisa melanjutkan pelayanan yang dipercayakan Tuhan kepada orang tua dengan mempertahankan kemurnian pengajaran. Ini yang selalu saya gumuli dan doakan setiap saat, Tuhan tolong supaya saya sebagai generasi penerus bukan membuat jalur yang baru tetapi rel yang sudah ada itu diteruskan, membawa jemaat pada jalur yang tepat yaitu Yerusalem Baru.
Saya mohon dengan kerendahan hati, topang selalu dalam doa supaya saya yang meneruskan tetap mempertahankan kemurnian Firman pengajaran yang benar ini, yang sudah memberkati kehidupan kita selama bertahun-tahun lamanya.
Kita lanjutkan Firman penggembalaan dalam setiap ibadah pendalaman Alkitab.
Imamat 25:23-28
25:23 "Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku.
25:24 Di seluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus tanah.
25:25 Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga harus menjual sebagian dari miliknya, maka seorang kaumnya yang berhak menebus, yakni kaumnya yang terdekat harus datang dan menebus yang telah dijual saudaranya itu.
25:26 Apabila seseorang tidak mempunyai penebus, tetapi kemudian ia mampu, sehingga didapatnya yang perlu untuk menebus miliknya itu,
25:27 maka ia harus memasukkan tahun-tahun sesudah penjualannya itu dalam perhitungan, dan kelebihannya haruslah dikembalikannya kepada orang yang membeli dari padanya, supaya ia boleh pulang ke tanah miliknya.
25:28 Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mengembalikannya kepadanya, maka yang telah dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya sampai kepada tahun Yobel; dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas, dan orang itu boleh pulang ke tanah miliknya."
Jika ada orang Israel yang jatuh miskin sampai menjual tanah pusaka dari Tuhan, tanah itu tidak boleh dijual mutlak. Maksudnya masih bisa ditebus kembali. Tetapi kalau dia tidak punya uang untuk menebus tanah itu maka pada tahun Yobel tanah itu dikembalikan pada pemiliknya tanpa syarat. Inilah ketentuan dari Tuhan.
Tahun Yobel ditandai dengan peniupan sangkakala. Bunyi sangkakala itu menunjukan Firman pengajaran yang benar, yang keras untuk menyucikan. Dalam kitab Keluaran dikatakan suara sangkakala itu kian lama kian keras. Jadi menjelang kedatangan Tuhan, isi Firman pengajaran itu semakin keras menyucikan supaya apa yang telah hilang dari kita, dikembalikan kepada kita.
Jangan kita hanya terfokus kepada perkara yang jasmani, saya mengajar yang rohani. Kalau yang jasmani itu bersifat fana. Pernah saya dengar “jangan takut bapak ibu kalau tanahnya diambil orang, nanti dalam kerajaan 1000 tahun damai tanahnya akan dikembalikan berkapling-kapling”. Memangnya kita mau cari tanah berkapling-kapling lagi di Yerusalem Baru! Bukan itu, penekanannya harus yang rohani. Yang jasmani ini akan hancur dan binasa semuanya.
I Yohanes 2:17
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Yang kita kejar sekarang ini adalah yang rohani. Apa yang telah hilang dari manusia yang akan dikembalikan kepada kita oleh kekuatan Firman pengajaran?
Roma 3:23
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Kemuliaan Allah ini yang telah hilang dari manusia. Dulu manusia diciptakan segambar dengan Tuhan, berarti sama mulia dengan Tuhan. Ketika jatuh dalam dosa, semua itu hilang, kehilangan kemuliaan Allah, kehilangan gambar dan rupa Allah. Keadaan dunia akhir zaman yang kita tempati sekarang bagaikan tengah malam. Semua ini adalah cara iblis setan supaya kita manusia ini tetap kehilangan gambar Allah. Bahkan nanti menjadi segambar dengan setan tritunggal. Setan itu selalu meniru Allah. Allah Tritunggal, setan juga tritunggal. Di udara ada naga yaitu setan dengan roh jahat dan roh najisnya, nabi palsu binatang yang keluar dari bumi dan antikristus binatang yang keluar dari dalam laut.
Bagaimana keadaan dunia yang sudah seperti tengah malam ini?
1. Lukas 17:26-30
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
Keadaan dunia yang pertama adalah diliputi kegelapan dosa yang semakin meningkat, bukan makin berkurang, sampai pada puncaknya dosa. Dosa makan minum yaitu minuman keras, rokok, narkoba dan termasuk judi. Dosa kawin mengawinkan yaitu dosa seks dengan berbagai ragamnya. Begitu luar biasa dosa akhir zaman ini, mengakibatkan manusia yang jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa menjadi sama dengan setan.
2. Keadaan dunia yang kedua adalah krisis di segala bidang. Semua bidang krisis, bidang ekonomi krisis, bidang kesehatan banyak wabah dan virus, bidang keamanan krisis, sosial budaya semua krisis, tidak ada yang tidak krisis. Kita menghadapi krisis yang semakin meningkat, membuat manusia semakin sibuk untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya, sehingga mengabaikan perkara yang rohani yaitu ibadah pelayanan kepada Tuhan. Ibadah pelayanan itu nanti yang penting dapat uang. Akhirnya manusia terus terikat akan uang sehingga menjadi sama dengan antikristus. Antikristus itu kekuatannya uang, ekonomi. Tidak boleh orang membeli dan menjual selain orang yang dicap 666.
Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
3. Kalau malam keadaan dunia itu dingin, artinya begitu banyak angin pengajaran palsu yang mau menyesatkan manusia pada keempat penjuru bumi. Di mana-mana terjadi penyesatan sehingga manusia menjadi sama dengan nabi palsu.
Inilah cara setan menghambat kita untuk segambar dengan Allah dan dia mau menyeret kita untuk segambar dengan setan. Ini yang kita hadapi hari-hari terakhir ini. Dalam Injil Matius pasal 24 sampai 4 kali disebutkan menyesatkan, 4 ini menunjuk 4 penjuru bumi. Di mana-mana terjadi penyesatan. Apalagi sekarang kecanggihan teknologi. Orang yang tadinya sungguh-sungguh beribadah, begitu buka yutub dan mendengar ajaran lain bisa dia melawan gembalanya. Sekarang di mana-mana terjadi penyesatan, mau membawa gereja menjadi sama dengan nabi palsu.
Tuhan tidak rela manusia ciptaanNya menjadi sama dengan setan tritunggal dan binasa. Itu sebabnya Tuhan berupaya mau mengembalikan gambar Allah Tritunggal kepada manusia yang dimulai pada waktu natal.
Lukas 2:6-9
2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
Tuhan tidak rela manusia ciptaanNya menjadi sama dengan setan tritunggal dan binasa, itu sebabnya Yesus lahir pada waktu malam dan saat itu kemuliaan Tuhan dipertontonkan kepada para gembala. Yesus juga lahir di dalam kandang domba, di dalam palungan. Dari sini kita bisa melihat bahwa cara Tuhan untuk mengembalikan gambar Allah Tritunggal kepada manusia, mau mengembalikan kemuliaan Tuhan kepada manusia adalah lewat sistem penggembalaan. Bersyukurlah kalau kita boleh ada tergembala hingga saat ini, berarti kemuliaan Tuhan sedang dikembalikan kepada kita. Tidak semua orang bisa tergembala, hanya yang mendapat kasih karunia.
Sekarang kita belajar proses kembali segambar dengan Allah Tritunggal lewat penggembalaan dikaitkan dengan kelahiran Yesus.
1. Tekun di dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Di situ kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah lewat Firman pengajaran dan perjamuan suci. Dalam Tabernakel terkena meja roti sajian. Tabernakel ini bahasa Belanda, karena yang menerima Ilham ini orang Belanda jadi kita kenal dengan nama Tabernakel. Kalau bahasa Indonesia kemah suci, baitul mukhadis. Tekuni ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah dalam Firman dan perjamuan suci.
Sekarang apa kaitannya dengan kelahiran Yesus? Ini kaitannya:
Yohanes 1:1,14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Yesus adalah Firman yang lahir menjadi sama dengan manusia supaya kita manusia berdosa disucikan dan diubahkan oleh Firman untuk menjadi sama dengan Yesus.
Yohanes 15:3; 17:17
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Mazmur 119:9-11
119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
119:10 Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Apa prakteknya bahwa kita ini sudah disucikan dan diubahkan oleh Firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci? Prakteknya sangat jelas, Firman itu kita dengar untuk kita praktekkan, kita taati. Jadi prakteknya taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan sampai daging ini tidak bersuara. Apapun resikonya tetap taat. Resikonya dikucilkan, diapakan, tetap taat pada Firman. Seperti Yesus yang taat sampai mati di kayu salib, kita juga belajar taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Memang saat dengar Firman daging ini bereaksi, timbul gejolak di dalam hati, tidak logis, tidak masuk akal, pola pikir kita bermain. Kita harus belajar taat, tanggalkan pikiran daging kita, tanggalkan kehendak daging kita, tanggalkan perasaan daging, semua kita tanggalkan untuk bisa taat pada Firman sampai daging tidak bersuara lagi. Jangan ikuti keinginan daging, pikiran daging, perasaan daging.
Sebagai gembalapun ada juga pikiran perasaan daging. Ini terlalu keras dan tajam, kalau saya sampaikan nanti reaksinya begini, reaksinya begitu. Itu perasaan daging, harus bergumul lagi supaya Tuhan mampukan, berikan keberanian untuk disampaikan. Yang penting sudah praktek baru disampaikan. Saya juga saat ikut KKR dan ibadah safari natal kadang timbul pikiran daging, segera dimatikan, jangan dituruti.
Dulu waktu saya belum bertobat saya menganggap Firman yang disampaikan oleh papa itu hanya suara papa jadi saya tolak. Karena sudah dilapor papa itu makanya papa tembak dari mimbar. Padahal tidak, itu murni Firman Tuhan. Nanti setelah mulai memahami baru bisa menerima.
Begitu kita mulai ada tanda-tanda ketaatan berarti gambar Yesus mulai nyata. Kalau terus taat maka gambar Yesus semakin nyata. Apalagi kalau kita taat dalam penderitaan, gambar Yesus semakin jelas dalam hidup kita. Ini yang paling sulit, Yesus saja sempurna tetapi belajar taat dalam penderitaan. Bukan berarti Yesus tidak sempurna sehingga dia belajar taat, bukan begitu! Yesus memberikan keteladanan kepada kita.
Ini gambar Anak Allah yang harus ada pada kita.
Ibrani 5:8
5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
Sepanjang tahun ini betul-betul pergumulan paling berat dalam pelayanan saya. Saya tidak tahu ke depannya. Tetap belajar untuk taat dari penderitaan. Secara jasmani mungkin orang lihat mulai enak dia, ini ada, itu ada. Tetapi coba kalau hamba Tuhan itu ditempatkan pada posisi saya menggembalakan, penderitaannya banyak. Tidak mungkin saya curhat kepada jemaat, umbar di media sosial, umbar di grup whatshap. Tinggal belajar taat dalam penderitaan. Dari penderitaan yang kita alami kita belajar taat sehingga gambar Yesus semakin nyata dalam hidup kita.
2. Tekun dalam ibadah raya, di mana kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya. Penggembalaan itu sangat erat kaitannya dengan peristiwa natal. Apa kaitannya dengan kelahiran Yesus?
Matius 1:20-21
1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Yesus adalah Roh Kudus yang lahir menjadi sama dengan manusia, supaya kita manusia berdosa bisa disucikan dan diubahkan oleh Roh Kudus untuk menjadi sama dengan Allah Roh Kudus.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Apa praktek kita disucikan dan diubahkan Roh Kudus?
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Roh kita berasal dari Roh Tuhan, jadi praktek kita disucikan dan diubahkan oleh Roh Kudus adalah setia dan menyala-nyala dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir. Garis akhir manusia itu ada dua, satu meninggal dunia, yang kedua tetap hidup sampai Tuhan Yesus datang kembali. Tidak gampang yang tergembala secara online karena keadaan. Belum jaringan tidak bersahabat, belum gangguan ini dan itu, belum godaannya.
Usia kita semakin bertambah, tidak ada usia yang semakin berkurang. Kalau usia semakin bertambah kekuatan fisik semakin menurun. Tetapi jika ada Roh Kudus, usia boleh bertambah, kekuatan fisik boleh berkurang tetapi setia dan bernyala-nyala kepada Tuhan tidak pernah berkurang.
Kita sudah lihat teladan iman dari bapak gembala, papa sampai tutup usia tetap setia menyala-nyala melayani Tuhan sampai garis akhir kehidupan kita. Sampai beliau nasihatkan kepada gembala di Padalembara “khotbah bisa kamu wakilkan kepada orang lain, tetapi doa penyahutan tidak bisa kamu wakilkan kepada orang lain!”. Kesaksian mereka yang mendampingi melihat papa terus mendoakan jemaat dan berkata “sudah didamaikan”.
Hati-hati, kalau sudah tidak menyala-nyala dalam ibadah pelayanan, apalagi tidak menyala-nyala lagi dalam mendengarkan Firman maka akan menyala-nyala di dalam dosa kenajisan.
Roma 1:27
1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Ayo kita yang tergembala jarak dekat bisa tatap muka langsung, ayo menyala-nyala dalam ibadah pelayanan. Mereka yang tergembala jarak jauh karena keadaan bisa menyala-nyala, kita yang tatap muka bagaimana? Kalau tidak nanti menyala-nyala dalam kenajisan! Arahnya pasti ke situ! Apalagi kaum muda, masa kuatnya daging. Yang tergembala secara online, teruslah menyala-nyala mendengarkan Firman. Kalau tidak nanti menyala-nyala dalam kenajisan. Orang tua pikir di sana masih ibadah ternyata sudah berbuat yang tidak baik. Apalagi kalau sudah ditegur dan diingatkan soal ibadah malah marah, tidak usah ditanya pasti itu ada yang tidak beres. Tinggal setengah jam lagi habis tahun 2021, masih ada kesempatan menang atas dosa. Kita tidak tahu masuk tahun 2022 masih diberikan perpanjangan umur kepada kita, begitu tarik nafas masih bisa atau sudah tidak kembali.
Nanti juga akibatnya bisa menyala-nyala dalam kebencian, terutama kebencian terhadap orang yang benar, menyala-nyala dalam kebencian terhadap hamba Tuhan yang benar tahbisannya.
Kisah Para Rasul 9:1
9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
Kemarin saya kaget juga ditelpon sekdes tentang surat yang masuk ke mereka, mereka minta klarifikasi. Karena ditelpon terus sekdesnya “pak kalau bisa besok langsung ditindaki, tutup gerejanya!”. Untung sekdesnya lebih rohani, dia jawab secara yuridis kami tidak punya wewenang di situ. Tidak ada wewenangnya perangkat desa mau tutup gereja. Jadi dia tanya saya jelaskan dan dia berterima kasih.
Inilah orang yang menyala-nyala dalam kebencian. Kalau saya ikut menyala-nyala berarti saya sama saja dengan dia. Tapi saya tenang-tenang saja, bicara yang baik. Tuhan tolong kita, jangan menyala-nyala dalam kebencian.
3. Tekun dalam ibadah doa penyembahan, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya. Dalam Tabernakel terkena mezbah dupa emas. Kaitannya dengan kelahiran Yesus:
Yohanes 3:16
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
I Yohanes 4:8-9
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
Yesus adalah kasih Allah yang lahir menjadi sama dengan manusia supaya kita manusia berdosa disucikan dan dibaharui oleh kasih Allah untuk menjadi sama dengan Allah Bapa. Gambar Anak Allah sementara dikembalikan, gambar Allah Roh Kudus sementara dikembalikan, gambar Allah Bapa juga sementara dikembalikan.
Zefanya 3:17
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
Praktek bahwa kita sedang disucikan dan dibaharui oleh kasih Allah Bapa:
a) Mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Sama dengan mengutamakan perkara rohani lebih dari perkara yang jasmani. Kalau yang jasmani lebih kita tonjolkan, berarti tidak punya kasih.
Pasti ada perbedaan sejak saya menggembalakan di tempat ini, khususnya bagi keluarga daging saya. Mohon maaf, sebagai hamba Tuhan secara jasmani saya bisa mensuplai mingguan atau bulanan. Tetapi saya belajar supaya jangan sampai keluarga daging saya terikat yang jasmani, supaya sama-sama dengan saya, kita menaruh pengharapan kepada Tuhan. Sebagai mana saya melatih diri saya untuk bergantung kepada Tuhan, saya juga rindu keluarga saya juga punya pengharapan kepada Tuhan, bukan bergantung kepada manusia. Itu yang Tuhan taruh di hati saya untuk dipraktekan. Karena saya mau saya mengasihi Tuhan, isteri saya mengasihi Tuhan, saudara-saudara saya juga sama-sama mengasihi Tuhan. Sehingga ketika Tuhan datang tidak ada dari antara kami yang tertinggal. Jadi perjuangan orang tua kami bisa kami teruskan dan kami menang, bisa bersama-sama dengan mereka. Yang penting kami bisa makan, bisa minum dan Tuhan sediakan semuanya, puji Tuhan. Sama-sama saya rindu kami bergandengan tangan melayani Tuhan sampai Tuhan Yesus datang kembali.
Ayo kita mau mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Apa artinya kita dapat ini itu tetapi tidak mengasihi Tuhan. Itu berarti mendapatkan untuk binasa. Lebih baik kita mengasihi Tuhan dan Tuhan pasti sediakan yang terbaik.
b) I Yohanes 4:7
4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
Saling mengasihi, jadi bukan dari satu pihak saja yang mengasihi, tetapi dari pihak lain juga mengasihi. Terutama dalam nikah rumah tangga, ayo saling mengasihi. Hentikanlah sandiwara usang, ribut terus, tengkar terus. Saya ini bukan suami yang romantis, tidak tahu caranya untuk romantis. Tadi sebelum ibadah kami duduk, saya peluk dia dan berkata ayo kita upayakan jangan ada lagi pertengkaran-pertengkaran, berupaya tetap manis harmonis sampai Tuhan datang. Saya masih manusia biasa, dia juga manusia, masing-masing manusia punya egonya. Untuk menyatukan 2 insan tidak gampang, ada juga pergesekannya.
Apa bukti saling mengasihi?
1) Tidak ada iri hati, tidak ada pahit hati, tidak ada kebencian apalagi kebencian tanpa alasan terhadap sesama. Apalagi dalam nikah, suami isteri masa saling iri. Yang sama-sama kerja berkatnya masing-masing, tetapi karena sudah suami isteri berkatnya satu. Jangan yah suami simpan uangnya sendiri, isteri simpan uangnya sendiri. Sudah satu, kan sudah suami isteri, tubuh dan kepala satu, masa tubuh makan sendiri, kepala makan sendiri, sudah satu. Masing-masing ada berkatnya, masing-masing dipakai Tuhan, kenapa mau iri.
Yang iri dengan yang di kota, coba ke kota, menyeberang jalan saja sudah bingung. Kalau di kampung biar mau main bola di jalan juga bisa karena kurang mobil lewat. Yang di kota juga jangan anggap enteng yang di kampung “apa kamu tinggal di kampung!”. Ayo coba gantian dengan saya, kamu melayani di Tonusu atau di Diora. Semua sama dipakai Tuhan, tempatnya Tuhan yang atur semua. Mana-mana Tuhan panggil.
2) Bisa mengasihi musuh. Bukan kita memusuhi dia, tetapi orang yang memusuhi kita, tetapi kita bisa mengasihi, membalas kejahatan dengan kebaikan. Memang berat bagi daging, ini suatu proses perobekan daging!
3) Roma 13:8
13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
Tidak berhutang apapun kepada sesama, terutama hutang dosa. Kalau ada hutang secara jasmani dan sudah ada pembicaraan yah lunaskan. Kalau belum mampu lunasi yah bicara jujur. Jangan sampai begitu datang besok “aduh anu”. Tetapi kalau pinjamnya cepat sekali. Waktu ditagih malah bilang kamu itu tidak punya kasih! Loh coba baca Alkitab, yang tidak punya kasih itu yang bagaimana? Yang punya kasih itu yang tidak berutang apapun kepada siapapun, terutama hutang dosa. Kalau ada hutang dosa segera lunasi. Lunasinya bagaimana? Saling mengaku, saling mengampuni sampai melupakan dosa. Tidak mau mengampuni itu sama dengan hutang dosanya kepada Tuhan tidak dihapuskan. Sekalipun kita sudah mengaku kepada Tuhan, tetapi tidak mengampuni dosa orang lain maka hutang dosa kita tidak dihapuskan.
Ada orang berutang 10.000 talenta kepada raja, dia tidak mampu lunaskan, akhirnya raja lunaskan hutangnya. Ketika keluar dia ketemu temannya yang berhutang kepadanya lebih sedikit, langsung dia cekik “bayar hutangmu!” dan dia jebloskan dalam penjara. Apa yang terjadi? Dia dipanggil oleh raja dan dijebloskan juga dalam penjara. Hutangnya yang tadi dia akui tidak terhapuskan kembali.
Matius 18:23-24,27-30,33-34
18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
18:28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
18:29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
18:33 Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
18:34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
Jadi, kalau kita tidak mengampuni orang lain, hutang dosa kita tidak terhapuskan sekalipun kita sudah mengakuinya kepada Tuhan. Tuhan tidak hapus karena kita tidak mau mengampuni orang.
Kita sudah ada di penghujung akhir zaman, kita sudah mau masuk di zaman yang baru yaitu Kerajaan 1000 tahun damai. Waktu yang ada sekarang tinggal waktu yang sisa. Langkah-langkah hidup kita di akhir zaman ini bukan untuk menambah hutang dosa tetapi untuk menyelesaikan hutang dosa. Di tahun 2021 hutang dosa apa yang belum kita lunaskan, tinggal 5 menit masuk tahun yang baru, ayo lunaskan hutang dosa. Mungkin orangnya tidak ada di sini, nanti ditelpon atau di whatsapp, selesaikan semua sehingga kita masuk tahun yang baru, beban hutang dosa sudah terhapuskan. Bukan menambah hutang tetapi membereskan hutang dosa.
Kalau hutang dosa tidak diselesaikan maka keadaan kita seperti janda dari seorang nabi yang terancam anak-anaknya mau dijadikan budak karena ada utang.
II Raja-raja 4:1
4:1 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."
Janda secara rohani yaitu putus hubungan dengan Yesus sebagai suami, sebagai kepala. Ngeri kalau putus hubungan dengan Yesus, keadaannya sangat memprihatinkan. Kita lihat, anak-anaknya mau dijadikan budak. Artinya ada masalah nikah dan masalah buah nikah yang tidak pernah selesai. Orang tua mana yang tega melihat anaknya dijadikan budak. Hutang dosa kalau tidak diselesaikan menghadirkan masalah dalam nikah dan buah nikah. Selanjutnya menimbulkan kepahitan dalam hidup. Ibu sudah membesarkan anak, lalu diambil anaknya dan dijadikan budak, itu suatu kepahitan hidup! Kita tidak mengampuni orang itu kepahitan hidup. Kita tidak mengaku dosa hidup kita juga pahit. masalah nikah buah nikah tidak pernah selesai. Tetapi Tuhan begitu baik, Tuhan memberikan jalan keluar bagi kita. Sederhana jalan keluar dari Tuhan, tidak terlalu ribet.
II Raja-raja 4:4
4:4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"
Menghadapi hutang dosa sehingga nikah bermasalah, buah nikah bermasalah, hidup jadi pahit, solusi dari Tuhan sederhana, ayo segera tutup pintu. Apa maksudnya tutup pintu? Berdoa menyembah Tuhan, hubungan dari hati ke hati dengan Tuhan.
Matius 6:6
6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Sebelum menyembah, sebelum tutup pintu, jangan lupa bawa masuk bejana-bejana kosong dalam jumlah banyak, jangan sedikit. Artinya akuilah kepada Tuhan saya inilah bejana tanah liat yang kosong dari kasih Allah, banyak dosa dan banyak kekurangan dan selesaikan semuanya, selesaikan dengan Tuhan, selesaikan dengan sesama baru kita bisa berdoa menyembah Tuhan. Dosa membuat kita tidak pernah tenang dan damai. Kuasai diri dan jadilah tenang, berarti selesaikan dosa baru kamu dapat berdoa.
I Petrus 4:7
4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Ayo selesaikan, bawa bejana-bejana tanah lihat yang kosong, akui pada Tuhan kita kosong dari kasih Allah. Ini Tuhan tadi saya baru marah isteri saya, saya pukul dia. Saya tadi lawan suami saya, aduh saya kosong dari kasih Allah. Kita akui semua baru tutup pintu menyembah Tuhan, hubungan hati dengan Tuhan. Saat itu apa yang terjadi? Minyak melimpah artinya Roh Kudus dicurahkan. Sama seperti Yesus di kayu salib, Dia minum air anggur asam dan berseru “sudah selesai”. Air anggur asam itulah dosa-dosa kita, kepahitan hidup kita dan Dia berikan air anggur manis kepada kita, itulah Roh Kudus, Roh Kemuliaan dicurahkan kepada kita. Kalau ada Roh Kudus, semua selesai.
Yohanes 19:28-30
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Jadi, begitu kita mau mengaku dosa itu bagaikan kita menyerahkan anggur asam kepada Yesus, Dia minum dan Dia curahkan Roh Kudus kepada kita, sudah selesai semuanya. Dia membereskan semuanya bagi kita.
Begitu janda itu pergi kepada nabi Elisa, Elisa katakan jual minyak itu dan bayar utangmu, semua beres. Masalah apa yang kita hadapi di tahun 2021 yang belum beres, masalah nikah belum beres, buah nikah belum beres, masalah pekerjaan, ekonomi, kesehatan dan lain sebagainya, ayo periksa diri. Bawa bejana kosong, akui saya banyak kesalahan kekurangan, semua terjadi karena dosaku, ampuni saya Tuhan. Dan menyembah Tuhan, hubungan hati ke hati. Maka Roh Kudus dicurahkan sehingga semua beres, semua diselesaikan oleh Tuhan. Sampai puncaknya nanti, kalau ada Roh Kudus, apalagi Roh Kudus sudah melimpah dalam hidup kita, maka janda rohani diubahkan menjadi gadis rohani, gadis yang bijaksana yang siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali.
Matius 25:4,6,7,10
25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:7 Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Dengan Roh Kudus yang melimpah, kehidupan yang janda secara rohani diubahkan menjadi gadis yang bijaksana yang siap menyambut kedatangan Yesus Mempelai Pria Sorga, Raja segala raja dan bisa masuk Pesta Kawin Anak Domba Allah. Kita rindu untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus Kristus masuk dalam kemuliaan kekal.
Dalam nama Tuhan Yesus kita beri nama tahun 2022 adalah TAHUN KEMULIAAN. Ingat salibnya akan lebih berat, percikan darahnya akan lebih besar. Tetapi di balik salib ada kemuliaan Tuhan. Di balik salib ada Roh Kemuliaan sebagai panjar atau jaminan bagi kita bahwa kita akan dibawa pada kemuliaan kekal bersama Yesus. Kita tidak tahu salibnya dalam bentuk apa. Tahun kemarin baru masuk tahun 2021 gembala dipanggil Tuhan. Bukan saya minta-minta tahun ini ada lagi yang dipanggil Tuhan, bukan! Salib itu bentuknya macam-macam, tetapi yakinlah kita akan dibawa pada kemuliaan Tuhan yang kekal. Penderitaan salib itu bukan untuk menghancurkan kerohanian kita tetapi akan membawa kita kepada kemuliaan kekal yang sudah Tuhan persiapkan bagi kita sekalian.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |