Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 8:12
8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Ada 7 kali Tuhan Yesus memproklamasikan dirinya sebagai:
1. Akulah roti kehidupan
Yohanes 6:35
6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
2. Akulah terang dunia
Yohanes 8:12
8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
3. Akulah pintu
Yohanes 10:9
10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
4. Akulah gembala yang baik
Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
5. Akulah kebangkitan dan hidup
Yohanes 11:25
11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
6. Akulah jalan kebenaran dan hidup
Yohanes 14:6
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
7. Akulah pokok anggur yang benar
Yohanes 15:1
15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Jadi, ada 7 hal yang Yesus proklamasikan tentang diriNya. Pertama “Akulah roti hidup”. Tidak ada pribadi yang lain yang bisa memproklamasikan bahwa Dia adalah roti kehidupan, hanya Yesus. Dengan kata lain tidak ada asupan atau makanan yang ada kehidupan selain Tuhan Yesus. Di luar Yesus tidak ada roti kehidupan.
Yang kedua “Akulah terang dunia”. Kalau Yesus mengatakan Akulah terang dunia, berarti kehadiranNya untuk menerangi dunia ini. Kenapa harus diterangi? Kita tahu dunia ini ada di dalam kegelapan, jadi butuh terang. Terang hanya satu, tidak ada dua. Yesus bukan salah satu terang tetapi satu-satunya terang dunia. Manusia ini hidup di dalam kegelapan.
Seorang bernama A ada di dalam kegelapan, ada lagi B, ada juga C, sampai jutaan manusia semua ada di dalam gelap. Jika berhimpun kegelapan ini, betapa gelapnya dunia ini. Di sini Yesus katakan “Akulah terang dunia”. Jadi hanya satu yang bisa melepaskan manusia dari kegelapan yaitu Yesus. Yesus memproklamasikan dirinya “Akulah terang dunia”. Olehnya jika kita telah meyakini dan menerima terang ini, bukan sebatas slogan kita telah menerima. Kita harus membuktikan bahwa kehidupan kita telah menerima terang dunia itu. Kebalikannya, banyak manusia sudah gelap, malah membenci dan memusuhi lagi terang itu.
Yang bisa melepaskan manusia dari kegelapan hanya Yesus yang berseru “Akulah terang dunia”. Jadi jika kita menolak Yesus, sama dengan menolak terang dan memusuhi terang, berarti hidup itu ada di dalam kegelapan. Jangan bicara ada di dalam terang jika memusuhi terang yang satu-satunya itulah itulah Yesus. Jangan berpikir kehidupan itu ada di dalam terang, jika dia menolak terang dari sorga. Hidup itu tetap dalam gelap, beribu kali dia katakan ada di dalam terang, tetapi kenyataannya dia tetap ada di dalam gelap.
Setelah saya dan saudara mengakui ada di dalam terang, maka kita harus buktikan. Terang di dalam kitab suci ditunjukan bagaikan pelita di atas 7 kaki dian. Lebih dahulu kami hamba Tuhan. Kalau saya mengatakan memberitakan tentang Yesus, memberitakan terang dunia, tetapi kalau menyeleweng dari 7 terang yang menerangi di atas kaki dian itu, sama dengan saya pemberita penipu dan pembohong. Ada kriteria seorang pemberita itu memberitakan terang dan ada di dalam terang.
Kita periksa lebih dahulu, agar jangan sampai kami mengatakan memberitakan terang, tetapi perilaku kami memusuhi terang. Banyak orang Kristen mengatakan menerima terang tetapi dalam perilakunya justru bertentangan dengan terang.
1. I Tesalonika 2:3
2:3 Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.
Hamba Tuhan itu memberikan nasihat, tetapi nasihat itu tidak lahir dari kesesatan. Terang yang ditampilkan dari cabang yang pertama adalah “nasihat kami tidak lahir dari kesesatan”.
Dalam Ulangan pasal 13 ada ajakan dari nabi yang bernubuat dan ada tanda ajaib. Tetapi kemudian dilanjut dengan ajakan menyembah berhala. Hukumannya malah berat, orang itu harus dilempar batu dan tidak boleh hidup, dia harus dibunuh. Sanksi jika kami menasihati namun lahir dari kesesatan, hukumannya tidak tanggung-tanggung, hukumannya mati! Jangankan mati rohani, dicabut pemakaian Tuhan, dicabut pembukaan rahasia Firman itu saja sudah parah.
Jika seorang gembala nasihatnya lahir dari kesesatan maka dia tidak ada lagi pembukaan rahasia Firman dan diakhir dengan mati rohaninya. Bagaimana nasib anak Tuhan yang dilayani oleh hamba Tuhan yang menasihati dalam kesesatan? Semua pasti mati rohani. Jadi tidak begitu saja kita beribadah. Kita harus selektif dan harus waspada.
Ada yang menyampaikan nasihat jahat. Salah satunya adalah Atalya, dia nasihati anaknya agar semuanya melakukan yang jahat. Izebel bersama Ahab punya anak bernama Atlalya. Kemudian Atalya mempunyai anak, namun anak dan cucunya dia berikan nasihat jahat! Padahal mereka ini adalah orang-orang yang eksis di tanahnya Tuhan.
Yehezkiel 11:1-2
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin bangsa.
11:2 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,
Jadi ini yang disinyalir oleh rasul Paulus itu sebab dia mendeteksi dirinya dan hamba-hamba Tuhan yang lain. Dulu ada detektor rohani, ada alat yang memantau lewat pelayanan hamba Tuhan yang diurapi oleh Roh Kudus. Dan mereka menemukan ada yang menabur nasihat jahat. Tetapi rasul Paulus mengatakan “kami tidak menyampaikan nasihat yang lahir dari kesesatan”. Itu jelas, siapa yang sanksi dengan pelayanan rasul Paulus. Walaupun rasul Paulus itu penuh kritikan. Dia dikritik soal pergaulan dan soal uang. Inilah pembelaan rasul Paulus dalam upaya menghadapi si tukang kritik.
I Korintus 9:1-3
9:1 Bukankah aku rasul? Bukankah aku orang bebas? Bukankah aku telah melihat Yesus, Tuhan kita? Bukankah kamu adalah buah pekerjaanku dalam Tuhan?
9:2 Sekalipun bagi orang lain aku bukanlah rasul, tetapi bagi kamu aku adalah rasul. Sebab hidupmu dalam Tuhan adalah meterai dari kerasulanku.
9:3 Inilah pembelaanku terhadap mereka yang mengeritik aku.
II Korintus 10:1-2
10:1 Aku, Paulus, seorang yang tidak berani bila berhadapan muka dengan kamu, tetapi berani terhadap kamu bila berjauhan, aku memperingatkan kamu demi Kristus yang lemah lembut dan ramah.
10:2 Aku meminta kepada kamu: jangan kamu memaksa aku untuk menunjukkan keberanianku dari dekat, sebagaimana aku berniat bertindak keras terhadap orang-orang tertentu yang menyangka, bahwa kami hidup secara duniawi.
Bayangkan, orang yang tidak pernah menabur kesesatan, toh masih dikritik. Itulah hebatnya kuasa kegelapan untuk memporak-porandakan rohani kita. Sudah begitu bijak hamba Tuhan, toh masih dipersalahkan dan masih juga dikritik. “Ah rasul Paulus menggunakan senjata dunia” tetapi rasul Paulus menjawab “tidak, kami tidak menggunakan senjata dunia tetapi senjata rohani”.
Jika ada orang yang menasihati saudara kemudian di dalamnya ada ulat-ulat yang bermain di situ yang membuat saudara tawar hati mengikuti kebenaran Firman Tuhan, itu penasihat jahat! Mereka berkata baptisan harus begini, bukan begitu, baptisan tidak menyelamatkan. Memang kalau dibaptis saja tidak menyelamatkan, tetapi siapa yang percaya dan memberi diri dibaptis itu yang menyelamatkan.
Markus 16:15-16
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Banyak nasihat-nasihat yang menyesatkan, termasuk persoalan baptisan air. Lihat di televisi, kelihatan orang intelek, mereka profesor doktor, tetapi menyesatkan. Kita harus waspada akhir zaman ini. Jadi kalau ada yang mengatakan baptisan tidak menyelamatkan, ini sudah ciri-ciri nasihat yang lahir dari kesesatan. ada lagi yang mengatakan perpuluhan tidak menyelamatkan. Itulah akibat orang suka penggal-penggal Firman. Padahal Firman itu saling menerangkan. Coba apa kata Yakub tentang perpuluhan.
Kejadian 28:20-22
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Akan selalu, berarti bukan hanya sekali. Tetapi ada yang menggunakan Kejadian pasal 14, katanya Abraham cuma sekali. Kita harus melihat Alkitab itu saling menerangkan. Yakub mengatakan selalu mempersembahkan, bukan hanya sekali.
Matius 23:23
23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Nasihat akhir zaman itu jangan saudara lihat dari figurnya karena titlenya/gelarnya. Lebih dahulu lihat tahbisannya dan pergaulannya dengan Tuhan. Apakah benar dia melayani 100% untuk Tuhan atau setengah-setengah. Kalau setengah-setengah, itu diragukan.
2. Tidak dengan maksud yang tidak murni
I Tesalonika 2:3
2:3 Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.
Karena Kristus terang maka gereja Tuhan juga harus menampilkan terang. Jadi pelayanan itu harus dengan maksud yang murni. Jadi tujuan dari pelayanan hamba Tuhan adalah semata-mata bagaimana jemaat itu layak diterima oleh Tuhan lewat pelayanannya. Bukan tujuannya untuk mendapatkan dollar. Itu efek samping dari Bilangan 18:21. Hamba Tuhan menerima perpuluhan dan persembahan yang lain, Tuhan katakan itu sebagai balas jasa karena hamba Tuhan itu melayani Tubuh Kristus.
Bilangan 18:21
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
Dalam penyajian Firman Tuhan, dia berupaya supaya ajaran Firman Tuhan itu dimuliakan.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.
3. I Tesalonika 2:3
2:3 Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.
Tidak disertai dengan tipu daya. Bagaimana terang itu dikobarkan jika ada tipu daya di dalamnya. Jangan sampai kalau dalam pelayanan disertai dengan tipu daya, anak Tuhan datang beribadah tetapi disertai dengan tipu daya.
Satu waktu saya mendapatkan tantangan berat. Di satu tempat saya menggantikan hamba Tuhan di situ untuk menyampaikan Firman. Saya katakan kepada anak muda, jangan datang beribadah di sini karena tertarik dengan rok atau tertarik dengan jengki. Artinya jangan datang beribadah di sini karena ada nona yang kau inginkan atau ada cowok yang kau inginkan di sini, itu berarti ibadahmu tidak murni, itu bukan ibadah yang benar. Apalagi kalau kami hamba Tuhan seperti itu. Selesai ibadah kami berjabatan tangan. Begitu saya selamat seorang pemuda, dia langsung tolak tanganku. Saya katakan dia ini yang kena Firman, bencana bagi dia nantinya! Dia seorang pegawai bank dan punya kedudukan di situ. Akhirnya 2 bulan berikutnya dia dipecat dari bank dan dia menangis.
Satu saat dia datang cari saya di Tentena dan dia minta-minta ampun. Akhirnya dia pindah ke Tentena dan menjadi jemaat di sini. Tetapi tidak sampai 1 tahun dia pindah ke lain propinsi. Saya tidak tahu sekarang bagaimana kelanjutan hidupnya. Tetapi waktu dia di sini sudah bangkit kembali ekonominya. Ini contoh kecil.
Kalau pelayanan kami disertai tipu daya, maka di dalam nama Tuhan Yesus, Tuhan cabut kepercayaan Firman. Makanya saya harus hati-hati sekali apalagi menyangkut soal keuangan. Saya sampaikan lagi kepada anak-anaku, jangan kamu lawan apa yang gembala sampaikan. Karena dia dengan hati tulus dan murni untuk melayani. Tidak mudah untuk mempersembahkan satu jiwa saja. Kalau diterima syukur, kalau tidak diterima itu mengerikan. Apalagi kalau 10, 20, 50 atau 100 orang jemaat dipersembahkan dan diterima oleh Tuhan, itulah mahkota kami.
4. Bukan menyukakan hati manusia
I Tesalonika 2:4
2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.
Jadi bukti pelayanan kami murni adalah tidak menyukakan hati manusia. Banyak orang Kristen kalau datang beribadah, dia mau mendengarkan Firman yang menyenangkan telinganya. Dia mau mendengar yang bicara Tuhan itu kasih, ayammu bertelur banyak, kantongmu tidak kosong tetapi ada dollar di dompetmu dan itu kasih katanya! Inilah yang tidak mengerti pengajaran Firman. Dari kandungannya sudah Kristen tetapi tidak mengerti Firman.
Galatia 1:10
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
Pemberita harus menyenangkan hati Tuhan, bukan menyenangkan daging. Terang yang asli dan murni ini salah satu poinnya adalah bukan menyenangkan hati manusia. Jika sewaktu-waktu saya menegur secara terang-terangan kepada saudara-saudara, janganlah tolak, jangan kurang hati, jangan marah.
Kami harus melayani di dalam wibawa Ilahi. Sekalipun pejabat tinggi duduk di situ, saya pasti akan menegur kalau salah. Kenapa? Sebab berdiri pada poin keempat ini, bukan menyenangkan manusia. Kalau menyenangkan manusia, berarti terang itu tidak murni. Yesus datang di dunia ini bagaimana kisahnya, apakah dia diterima manusia? Sebagian besar manusia memusuhi Yesus. Padahal Yesus datang menerangi kegelapan, sampai direlung hati paling dalam dari manusia itu, dia sorot dengan terang. Tetapi manusia masih cinta kepada gelap, maka dia membenci terang. Kami hamba Tuhan tidak bisa mengelak jika menerima resiko dibenci.
5. Tidak bermulut manis, usap-usap saja dosa dan kesalahan. Adik kandung saya dan keponakan saya ada di sini. Tetapi saya tidak akan bermulut manis, kalau tidak mau yah tidak usah, tidak ada orang yang memaksa masuk sorga! Ini perlu kita renungkan. Kalau bermulut manis, apa motivasi dan apa tujuannya. Di balik bermulut manis itu pasti ada tujuannya.
Ini bermulut manis, memuja memuji padahal tujuan dibalik itu. Ada udang dibalik batu. Ini yang banyak kali tanpa disadari adalah bencana. Tuhan yang tahu dan melihat hatiku. Tuhan yang tahu hatiku.
6. I Tesalonika 2:5
2:5 Karena kami tidak pernah bermulut manis -- hal itu kamu ketahui -- dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi -- Allah adalah saksi --
Tidak mempunyai maksud loba, tidak mencari keuntungan. Siapa yang menyangka bahwa yang berdiri dibalik mimbar itu tidak memiliki maksud loba, siapa yang bisa mendeteksi. Tidak mungkin saudara dapat mendeteksi bahwa saya memiliki maksud loba. Tetapi Tuhan yang maha tahu, tidak mungkin di hadapan Tuhan tertutup. Olehnya saya tidak harus bersembunyi, saya harus membuka diri. Jangan sampai dalam pelayanan ada tujuan-tujuan loba, mencari keuntungan untuk diri sendiri, tetapi biarlah pelayanan itu murni.
2 Korintus 4:1-2
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
Hamba Tuhan yang punya pergaulan yang elok dengan Tuhan, dia pasti tahu. Saya tidak mengatakan saya pasti tahu. Tetapi 1 jam saja kita bercakap-cakap saya sudah tahu siapa saudara.
7. Tidak mencari pujian dari manusia
Zaman rasul-rasul dahulu, banyak hamba-hamba Tuhan mendapatkan surat pujian yang dikeluarkan oleh gereja. Mereka selalu ingin melayani sebab ingin dapat pujian.
II Korintus 3:1
3:1 Adakah kami mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu?
Banyak pelayan-pelayan yang mendapat surat pujian. Itu dikejar dan dicari. Dan bukan cuma seperti itu kalau zaman sekarang. Si A dapat pujian karena kolektenya lebih banyak dari si B. Kemudian dapat surat pujian karena personil yang hadir di B lebih banyak dari pada si A. Jadi poin pujian karena jumlah kolekte banyak dan jumlah yang hadir banyak, dsb.
Rasul Paulus tidak mencari pujian dari manusia. Berarti dia tidak butuh surat pujian!
II Korintus 3:2-3
3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
Tuhan Yesus tolong saya, jangan sampai dalam pemberitaan ada unsur-unsur mencari pujian dari manusia. Kalau itu ada, ampuni saya Tuhan.
Yohanes 7:18
7:18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.
Kalau mengatakan “Firman ini dari diriku” berarti itu mencari pujian bagi dirinya sendiri. Jika saya mendengar Firman itu dari bapak Pdt. Pong, Pdt. In Yuwono, Pdt. Totaijs, saya katakan saya dengar dari mereka. Jika mendapatkan pembukaan Firman, saya katakan itu oleh kemurahan Tuhan. Ini landasan untuk kami hamba Tuhan lebih dahulu. Karena imbasnya ditularkan kepada jemaat. Jemaat akan tampil dengan 7 cabang pelita ini bahwa hidupnya digarap oleh terang yang asli dari sorga lewat pelayanan hamba-hambaNya. Maafkan sidang jemaat jika ada kata yang saudara dengar agak keras dan mungkin ada penilaian yang sifatnya miring. Dijauhkan Tuhan jangan sampai hal itu ada.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 085241270477 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar