Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Tuhan memberikan kita tameng menghadapi apa yang sedang terjadi ini, asalkan kita melekat kepada Tuhan. Dalam doa setiap subuh, salah satu yang kami mohonkan supaya setiap anak-anak Tuhan berada di rumah dan di saat keluar rumah, bisa saja kontak bodi dengan orang lain, maka lindungi, pagari dengan kuasa darahMu, agar jangan sampai terpapar apalagi merenggang nyawa gara-gara virus corona.
Yeremia 8:6-13
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.
8:8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.
8:9 Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya, mereka telah menolak firman TUHAN, maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka?
8:10 Sebab itu Aku akan memberikan isteri-isteri mereka kepada orang lain, ladang-ladang mereka kepada penjajah. Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar, semuanya mengejar untung; baik nabi maupun imam, semuanya melakukan tipu.
8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
8:12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.
8:13 Aku mau memungut hasil mereka, demikianlah firman TUHAN, tetapi tidak ada buah anggur pada pohon anggur, tidak ada buah ara pada pohon ara, dan daun-daunan sudah layu; sebab itu Aku akan menetapkan bagi mereka orang-orang yang akan melindas mereka."
Yeremia 8:13 (Terjemahan Lama)
8:13 Bahwasanya patutlah Aku memungut mereka itu habis-habis, demikianlah firman Tuhan; pada pokok anggurpun tiada buah, pada pokok arapun tiada buah, bahkan, segala daunnyapun sudah layu, maka sebab itu patutlah Aku menyerahkan mereka itu kepada orang yang akan memijak-mijak mereka itu.
Dalam terang Tabernakel Yeremia pasal 8 ini masih terkena Mezbah Korban Bakaran, berbicara pertobatan. Itu simbol salib di mana Yesus tersalib di Golgota dan kita melihat dosa kita di sana agar kita bertobat. Namun yang Tuhan temukan di sini umatNya tidak ada niat untuk bertobat. Tidak terbersit dalam hati mereka untuk bertobat. Dan Tuhan katakan pada ayat 6 “Aku telah memperhatikan dan mendengarkan perkataan-perkataan mereka”. Tuhan tidak menemukan dan mendengarkan ada penyesalan dalam kata-kata mereka.
Kesimpulannya kita lihat di sini ada 7 hal dalam diri mereka yang membuat hati Tuhan gusar. Mereka ini umat Tuhan yang ditebus Tuhan dari Mesir. Tuhan temukan 7 perkara yang membuat hati Tuhan sebal. Akhirnya Tuhan merancang untuk diri mereka hal-hal ini:
1. Nikahnya dihancurkan oleh Tuhan karena isteri mereka diberikan pada orang lain.
2. Tuhan ancam ladang mereka atau persoalan ekonomi mereka dihancurkan oleh Tuhan.
3. Mereka akan rebah di antara orang-orang mati.
4. Mereka akan diinjak-injak oleh musuh.
Semoga teguran Tuhan kepada orang Israel ini menjadi pelajaran bagi kehidupan kita, kalau kita ada pada kondisi 7 hal ini. Itu sebabnya Tuhan ingatkan kepada saya jangan sampai di dalam gereja Tuhan, Tuhan temukan 7 perkara ini. Jika ada, segera bertobat, jangan sampai seperti orang Israel yang tidak menyesal dan tidak malu.
Sekali Tuhan katakan “Aku telah memperhatikan dan mendengarkan” ini menggenapi Yesaya pasal 11 bahwa Tuhan tidak menghakimi sekilas pandang atau menurut kata orang.
Yesaya 11:3-4
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
Saat itu mereka sedang ditindas. Itu kita baca dalam Yeremia 8:13b. Ini langsung menyentuh dengan zaman akhir, di mana Tuhan akan membunuh dengan nafas mulutNya. Jadi apa yang kita baca dalam kitab Yeremia itu ada hubungan dengan kita di akhir zaman, bukan hanya Israel dulu.
II Tesalonika 2:8
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.
Kita perhatikan di sini, sudah melangkah dan berperilaku begitu parah, tetapi orang Israel masih mengatakan “kami berlaku bijak karena kami memiliki Taurat Tuhan, memiliki Firman Tuhan”. Ini koreksi untuk kita, untuk saya utamanya. Hal ini adalah kebohongan dan penipuan. Itu sebabnya Tuhan katakan pena palsu. Karena mereka lebih percaya si pemberita yang penuh dengan tipu muslihat.
Yeremia 8:5
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
Ini yang lebih mereka percaya dibandingkan Yeremia yang berbicara kebenaran Firman Tuhan dengan tulus ikhlas. Jika ada yang memberitakan Firman dengan tulus ikhlas, tidak dapat disangkal di sisi lain ada pemberita-pemberita penipu. Kita ada di akhir zaman dan kitab Daniel mengatakan akan muncul orang-orang yang ahli menipu dan mereka akan berhasil.
Daniel 8:23,25
8:23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.
8:25 Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.
Ini pemimpin, bagaimana aksi dari yang dipimpin kalau pemimpin itu punya karismanya. Dan dia berhasil, karena apa? Sebab ada jaringan sampai ke akar rumput, sampai pada manusia paling rendah. Akhir zaman ini kita akan diperhadapkan dengan itu. Saya sebagai hamba Tuhan harus pandai mendeteksi, pandai meraba dan mengukur lewat kebenaran Firman, jangan-jangan pelayan-pelayan yang kita hadapi di akhir zaman ini adalah penipu-penipu ulung.
Penipu ini dikatakan berhasil. Dan karena keberhasilan dari penipu ini, sehingga umat Israel tidak sadar sudah ditipu. Mereka katakan “kami punya Taurat, kami bijaksana” padahal mereka sudah kena tipu.
Kita lihat 7 hal yang membuat hati Tuhan sebal.
1. Tidak ada yang berkata jujur.
Yeremia 8:6
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
Berarti ada permainan di sini, permainan kata dan bahasa sehingga menipu umat Tuhan. Melihat dari Firman Tuhan dalam kitab Yeremia ini, saya lebih dahulu dikoreksi, saya takut. Sebab tidak ada yang berkata benar. Jangan lupa, perkataan itulah pengajaran. Jadi pengajaran yang mereka terima adalah pengajaran yang diajarkan oleh pelayan yang tidak jujur.
Kalau bicara perkataan di sini, karena dihubungkan dengan ayat 11 di mana mereka mengobati umat, itu berarti pengajaran. Ini berarti tidak ada lagi ketulusan, tidak ada lagi tanda kejujuran. Di dalam menyampaikan Firman pengajaran, ada permainan di dalamnya. Sebab apa? Karena ada motivasi-motivasi yang tidak benar.
Yeremia 8:10
8:10 Sebab itu Aku akan memberikan isteri-isteri mereka kepada orang lain, ladang-ladang mereka kepada penjajah. Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar, semuanya mengejar untung; baik nabi maupun imam, semuanya melakukan tipu.
Nabi dan imam di sini motivasinya mencari keuntungan yang lahiriah. Mereka tidak lagi mengembalikan Israel pada status belahan jiwaNya Tuhan seperti dalam Yeremia pasal 2.
Yeremia 2:2
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
Tanggung jawab saya di sini terhadap keluarga besar sidang jemaat Kristus Penebus adalah membawa saudara menjadi Mempelai Wanita Tuhan Yesus yang sempurna. Jadi bukan hanya sekedar menggelar upacara dan saya sebagai pemimpin upacara menyampaikan wejangan. Saya percaya yang mengikuti ibadah online mendengar dengan serius dan sungguh-sungguh dalam ibadah. Dengarkan, tugas kami hamba Tuhan untuk mengkondisikan saudara menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Tetapi bagaimana kalau sudah keadaan seperti ini. Imam dan nabi di sini sudah lupa Yeremia 2:2 di mana ayat yang ketiga Israel dibela habis-habisan oleh Tuhan.
Yeremia 2:3
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
Saya berketetapan hati sidang jemaat Kristus Penebus supaya Tuhan membela mati-matian dan kami hamba Tuhan pasang badan. Karena melihat keadaan bela sampar saat ini. Sudah melewati 1 juta manusia yang merenggang nyawa karena virus corona. Tetapi kalau jemaat itu digiring masuk untuk menjadi Mempelai Wanita maka virus corona/ bela sampar, kelaparan dan pedang pasti menjauh. Itulah tugas saya bagi sidang jemaat Kristus Penebus. Ibadah kita bukan sekedar upacara, tetapi untuk mengkondisikan saudara menjadi Mempelai Wanita Tuhan, sehingga apapun yang terjadi di dunia sekarang tidak akan menyentuh saudara. Sebabnya sidang jemaat topang dan dukung gembalamu. Kalau Tuhan berikan hati dan pikiran seperti ini, tujuannya bukan untuk gembala, melainkan kepada jemaat. Kami hanya sarana Tuhan. Tetapi saya tidak mau jemaat berhasil dan saya tidak, saya juga harus ada di dalamnya. Itulah tugas kami/ gembala.
Tetapi si penipu ini luar biasa, tidak ada yang berkata jujur. Berarti pengajarannya tidak benar.
Yakobus 3:1-2
3:1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Guru ini hubungannya dengan Firman pengajaran. Jadi perkataan yang dimaksud di sini adalah penyampaikan pengajaran. Kalau soal kata-kata, saya banyak bicara yang salah. Tetapi jangan sampai pengajaran yang salah. Jadi bukan itu yang menjadi penentu, tetapi kata-kata yang dimaksud di sini adalah pengajaran. Pengkhotbah fasih lidah seperti apapun pernah salah perkataannya, tetapi bukan itu yang dimaksud. Pengajaran yang diberikan penekanan oleh Tuhan kepada kita yang hidup akhir zaman ini.
Perkataan mereka ini sudah tidak jujur. Perkataan ini diterjemahkan dalam bahasa Ibrani adalah Palmoni artinya:
a) Pembilang segala rahasia Allah. Saya harus menyampaikan rahasa Allah dan rahasia Allah adalah mengkondisikan gereja Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
b) Pembilang segala mujizat/ keajaiban Tuhan.
Ini yang diulang-ulang dan dikoreksi oleh Tuhan. Kasihan umat Tuhan, kebanyakan tidak diarahkan pada rahasia Allah. Mayoritas tidak mengerti rahasia Allah. Berbahagia kita yang ada di dalam pekabaran Mempelai, rahasia Tuhan dicurahkan. Tujuannya untuk mempersiapkan kita masuk dalam kegenapan waktu.
Tanda umum akhir zaman mengingatkan bahwa Tuhan hampir datang, semua orang sudah tahu yaitu terjadi bela sampar, gempa bumi, terjadi bencana alam. Tetapi tanda khusus diberikan kepada umat pilihan Tuhan yaitu pembukaan rahasia Firman untuk mengkondisikan umat Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, itu tanda betul-betul Tuhan sudah mau datang. Dan peringatan keras diberikan Tuhan sekarang yaitu virus corona.
Apakah pengajaran itu benar-benar dengan tulus diajarkan kepada umat Tuhan? Adakah pengajaran itu saya sampaikan dengan tulus ikhlas dan jujur. Itulah yang Tuhan temukan, ternyata imam dan nabi sudah tidak jujur. Mereka mengobati luka umat dengan menganggap enteng. Artinya dosa mereka anggap enteng. Memang kita tidak boleh mentolerir dosa. Dan ada jalurnya bagaimana kita harus menggiring jemaat untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Sehingga perkataan itu harus diisi dengan kata jujur dan tulus ikhlas. Pembilang segala rahasia Allah ini yang harus dimengerti oleh jemaat dan hamba Tuhan.
Jika berada di luar pengajaran yang benar, itu adalah kena tipuan. Jadi tujuan kami hamba Tuhan bagi jemaat Kristus Penebus, adalah untuk mengkondisikan saudara menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Israel dulu dikondisikan sebagai isterinya Tuhan. Sekarang gereja Tuhan mau dikondisikan menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang nanti akan digelar pesta luar biasa secara rohani.
Yeremia 2:2-3
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
Begitu Israel dikondisikan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, lihat ayat 3. Jangan mengharapkan ayat 3 kalau tidak mau dikuduskan! Siapa mau mengganggu mereka, Tuhan yang hadapi orang itu!
Yeremia 2:3
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
Karena mereka tidak mau dikondisikan seperti ini maka nikah hancur, tidak menuju pada nikah yang rohani. Ekonomi hancur, ladang hancur, tidak ada lagi buah bungaran. Saudara bayangkan kalau Tuhan murka. Tuhan sampaikan ini kepada kita supaya saya dan saudara jangan kena ini, tetapi kita luput dipagari oleh Tuhan.
Kalau umat Tuhan hanya menggelar ibadah seperti upacara, itu hanya dorongan iblis. Orang ngomong di depan jemaat tetapi tidak mengkondisikan umat untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan, untuk menjadi isteri Anak Domba Allah. Yang Tuhan inginkan supaya ada dalam status Mempelai. Betapa bahagianya Mempelai Laki-laki Sorga duduk di singgahsana dan kita Mempelai Wanita duduk di sampingNya. Ini tujuan ibadah kita, untuk mengkondisikan saudara dan saya di samping Yesus secara rohani. Silahkan virus corona atau belasampar mengamuk pada petang hari, kita pasti terlindungi.
Mazmur 91:6
91:6 terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
Sulamit, kekasihnya Salomo bertanya di mana penggembalaan Salomo sebab hari sudah petang. Petang hari adalah waktu belasampar mengamuk, Sulamit takut. Gereja harus ada pada pemahaman ini, ingat ada belasampar yang disusul kelaparan, pedang dan sebagainya. Saya selalu katakan kepada jemaat Kristus Penebus, serahkan dirimu dalam penggembalaan yang benar. Bukan penggembalaan yang hanya memimpin upacara ibadah tanpa mengkondisikan saudara menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau tidak dikondisikan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tidak akan ada perlindungan.
Coba lihat Wahyu 12:17, tidak ada perlindungan. Ayat 18 mereka mau coba menghindar, ada piket kejam berjaga di tepi laut. Itulah antikristus dengan segala kaki tangannya.
Wahyu 12:17-18
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
12:18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.
Mau berlayar ke seberang sudah tidak bisa, ada antikristus menjaga, mau lari ke mana lagi. Sebabnya sebelum antikristus datang, ayo siapkan dirimu menjadi Mempelai wanita Tuhan. Tidak ada satu setan yang bisa menghalangi saudara kalau dikondisikan menjadi Mempelai sebab Mempelai Laki-laki Sorga tidak akan membiarkan saudara dicincang.
2. Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya.
Yeremia 8:6
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
Berarti tidak ada niat sama sekali untuk dikondisikan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Penyesalan ini Tuhan tunggu-tunggu sebab banyak kesalahan kita. Jika kita mengangkat hati dan menyesal maka siap Tuhan memeluk saudara. Mengapa tidak ada penyesalan di Israel? Sebab begitu kuat pena palsu penipuan itu.
Yeremia 8:8
8:8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.
Jadi pelayan-pelayan yaitu nabi dan imam itu punya pena palsu. Jadi apa yang disampaikan, ditulis dengan pena palsu. Bukan seperti ini:
II Korintus 3:2-3
3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
Mereka sudah ditipu dan tidak sadar bahwa mereka tertipu. Sidang jemaat, jangan sampai kita tidak sadar bahwa kita tertipu. Dan terlampau banyak yang seperti itu, mengganggap diri beribadah dan melayani, menganggap dirinya nabi, imam dan ada pengajaran tetapi tidak sadar dia berdiri di tempat yang paling berbahaya. Itu karena tidak disentuh oleh kekuatan Firman pengajaran.
Tuhan tidak menghakimi menurut kata orang atau sekilas pandang. Ini teladan yang Tuhan berikan pada saya dan saudara agar kita tidak salah dalam menilai orang lain. Padahal kita tidak tahu masalahnya, cuma kata orang, cuma sekilas pandang! Ini banyak terjadi di kalangan Kristen. Bahkan juga di kalangan pengajaran.
Seringkali saya ini digosipkan padahal tidak benar! Sehebat-hebatnya hamba Tuhan kalau tidak belajar pada Yesaya 11:3-4 bisa dia salah! Sampai mengatakan hamba Tuhan itu begini dan begitu! Itu salah! Sehebat apapun seorang hamba Tuhan bisa dipengaruhi oleh isu. Kalau mendengar perkara yang salah, segera hapus. Jadi sampai di rumah tidak ingat-ingat lagi apa yang salah.
Pdt. Totaijs katakan pakai 2 kantong, satu kantong bolong, satunya kantong yang tidak bolong. Kalau dengar perkataan yang negatif taruh di kantong bolong, sampai di rumah dicari perkataan negatifnya sudah tidak ada karena sudah jatuh di jalan. Yang positif isi di kantong yang tidak bolong, sampai di rumah masih ada.
Jangan sampai kita ditipu dengan imam dan nabi penyunat palsu ini. Dan jangan sampai kita sendiri menipu hati kita. Hal ini berbahaya.
3. Tidak berkata “apa yang telah kulakukan?”
Jadi benar-benar dia tidak pernah merenungkan bahwa apa yang dia lakukan itu adalah satu tindakan yang tidak benar di mata Tuhan. Padahal jika dia berkata “Tuhan apa yang telah kulakukan itu saya sesali, ampuni saya” itu yang Tuhan tunggu. Namun mereka malah berkata “apa yang telah ku lakukan benar” berarti tidak ada sedikitpun kesadaran akan pelayanannya. Padahal pengakuan itu yang Tuhan tunggu kalau ada kesalahan. Kalau ada perkataan “apa yang telah kulakukan” jadi itu harus diimbangi cetusan hati yang sadar akan kesalahan.
Saya sebagai hamba Tuhan pukul diri. Kalau mendengar keadaan si A begini, keadaan si B begitu, tidak otomatis saya persalahkan mereka. Di kaki Tuhan saya yang pukul diri “saya yang salah Tuhan, saya bapa rohaninya, tolong kekasih itu”. Dan segera saya lihat kekasih itu pasti tertolong, saya sudah banyak lihat hasilnya.
Bapak Pdt. Totaijs mengatakan kalau kalian mau melihat keadaan jemaat, lihat isterinya gembala. Itulah cermin jemaat. Jadi kalau jemaat pemberontak, isterinya itu pasti ada roh pemberontak. Walaupun tidak berteriak di dengar orang, namun mungkin di kamar, mungkin di dapur dia mengomel. Mendengar hal ini, saya tertampar suami isteri. Tidak ada yang instan, semua melalui proses. Mungkin saudara tidak salah dalam hal A tetapi bisa salah dalam hal B. Mungkin tidak salah di B tetapi salah di C. Mungkin anda tunjuk “ah isterinya itu parah di perkara A” tetapi bisa jadi anda yang menunjuk itu parah di poin B atau di poin C. Itu sebabnya kata Firman Tuhan jangan menghakimi sekilas pandang atau menurut kata orang.
4. Mereka berani melawan resiko pedang
Yeremia 8:6
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
Ini bukan wilayah nyaman, ini bukan wilayah aman. Menceplungkan diri dalam pertempuran berarti berani menghadapi pedang, berarti terlibat untuk dibantai, dia mau kena pedang, panah dan sebagainya. Berarti ini berani melawan resiko pedang. Coba lihat Wahyu pasal 6, apakah ada yang berani mengatakan “saya berani melawan kuda merah” itulah artinya berani kecemplung. Itulah namanya orang Kristen konyol, hidup yang mencelakakan dirinya sendiri. Sebagai bapa rohani di sini, saya tidak mau saudaraku jemaat Kristus Penebus menjadi konyol. Kenapa jemaat bisa konyol? Karena nabi dan imam salah mengajar. Betapa banyaknya nanti kehidupan yang akan bernasib konyol.
Kalau saya mendengar ada pendeta terpapar virus corona, saya berdoa kepada Tuhan jangan sampai kami menambah barisan orang seperti itu. Sebab tidak enak kena virus corona. Orang yang sudah pernah kena virus corona dan akhirnya sembuh mengatakan betul-betul sengsara. Jemaat jangan sampai anda konyol, saya juga tidak mau konyol dengan berani masuk dalam peperangan menghadang kuda merah dan kuda hitam.
Saya selalu berdoa kepada Tuhan “ketika umatMu ada di rumah dan keluar dari rumah, tolong pintu rumah mereka Engkau percikan dengan darahMu. Ketika mereka dalam perjalanan dengan roda 2, roda 4 atau jalan kaki, di tengah kerumunan banyak orang lindungi mereka”. Apalagi kalau anak-anakku bercerita bahwa pendeta ini kena corona sekeluarga. Kami ini tidak beda dengan mereka, tetapi saya berdoa kepada Tuhan jangan sampai kami kena dan mati konyol.
Kalau saya tidak salah di A, mungkin di B salah. Kalau anda tidak salah di B mungkin di C salah. Olehnya biarlah masing-masing mengakui kesalahan kita. Dari perkataan dan perbuatan kita, jangan kita konyol.
5. Merasa seperti orang bijak, padahal menolak Firman.
Yeremia 8:8
8:8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.
Kalau bicara bijaksana, berarti melakukan Firman Tuhan.
Ulangan 4:5-6
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.
Tetapi dalam Yeremia 8:8 mereka punya taurat Firman, tetapi perilaku berseberangan dengan itu. Mereka mengatakan “kami bijak” tetapi Taurat Tuhan mereka injak-injak, mereka punya pena palsu.
Umat Tuhan yang menjadi Mempelai Wanita inilah kehidupan yang bijaksana dan berakal budi. Mengapa? Sebab mereka punya minyak, punya roti dan punya roh penyembahan.
Yeremia 8:8-9
8:8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.
8:9 Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya, mereka telah menolak firman TUHAN, maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka?
Bagaimana berkata bijaksana tetapi menolak Firman! Jika mau bijaksana, terimalah Firman dan melakukan Firman.
Yeremia 8:10
8:10 Sebab itu Aku akan memberikan isteri-isteri mereka kepada orang lain, ladang-ladang mereka kepada penjajah. Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar, semuanya mengejar untung; baik nabi maupun imam, semuanya melakukan tipu.
Kasihan orang Israel, mereka ditipu oleh imam dan nabi palsu, penyunat-penyunant palsu. Ini pelajaran bagi kita, dengarkanlah Firman dan belajarlah untuk melakukan. Walaupun tidak langsung instan, tetapi ada kerinduan hati. Kalau ada kerinduan hati maka Tuhan akan dorong saudara untuk masuk dalam proses penyucian.
6. Yeremia 8:12
8:12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.
Tuhan katakan harusnya mereka merasa malu. Dan itu ditulis oleh rasul Paulus “apa yang dulu kamu dapatkan ketika menjadi hamba dosa, bukankah itu membuat kamu malu sekarang!”. Tetapi umat Israel sudah tidak malu, padahal sudah melakukan banyak hal yang salah, pokoknya sudah muka besi.
Roma 6:20-22
6:20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
6:21 Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian.
6:22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
Yang memperoleh kekudusan itulah Mempelai Wanita Tuhan dan dia mendapatkan hidup yang kekal. Kamu memperoleh apa ketika menjadi hamba dosa, hanya mendapatkan malu, itu kata Paulus. Dia tidak hanya menunjuk orang lain, tetapi dia tujukan pada dirinya karena dia juga dulu hamba dosa. Dia katakan mau berbuat baik tetapi yang tidak baik itu selalu datang!. Sebelum dia bertemu Yesus, dia ada di dalam perbuatan yang memalukan. Tetapi setelah bertemu dengan Yesus, apa yang dulu dia lakukan, sekarang dia merasa malu. Tetapi orang Israel tidak ada perasaan malu sedikitpun. Ini yang bisa membahayakan dalam kehidupan mereka.
Yeremia 8:12
8:12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.
Itu sanksi dari Tuhan. Ada 4 pembalasan Tuhan yang mengerikan. Salah satunya mereka akan rebah di antara orang mati. Setiap hari kita diperhadapkan dengan penyampaian yang mati berapa. Jangankan mati, kena penyakit kemudian sembuh saja jangan! Seperti dalam Amos pasal 7, 2 kali Amos pasang badan. Tuhan sudah mau menghukum Israel, namun Amos katakan “jangan Tuhan”.
Amos 7:1-2,4-6
7:1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh, yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.
7:2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
7:4 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Tuhan ALLAH memanggil api untuk melakukan hukuman. Api itu memakan habis samudera raya dan akan memakan habis tanah ladang.
7:5 Lalu aku berkata: "Tuhan ALLAH, hentikanlah kiranya! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
Amos pasang badan di hadapan Tuhan. Itulah tugas kami hamba Tuhan. Sekalipun harus mengantuk bangun tengah malam, saya melipatkan lutut di hadapan Tuhan dan memohon jangan Tuhan menghukum sidang jemaat.
7. Mereka mengobati luka umat Tuhan dengan memandang enteng
Yeremia 14:17
14:17 Katakanlah perkataan ini kepada mereka: "Air mataku bercucuran siang dan malam dengan tidak berhenti-henti, sebab anak dara, puteri bangsaku, dilukai dengan luka parah, luka yang sama sekali tidak tersembuhkan.
Jadi kapan Yeremia makan kalau menangis terus? Apakah di kamar mandi dia menangis, di kamar tidur menangis, di dapur menangis? Tidak seperti itu, ini bahasa Firman. Artinya hamba Tuhan ini selalu mendambakan umat Tuhan, dia rindu agar umat Tuhan berhenti!
Dikatakan luka yang sama sekali tidak tersembuhkan. Ini keluhan hamba Tuhan. Tetapi di sisi lain ada pelayan lain yang mengentengkan. Jadi kalau luka yang tidak disembuhkan adalah cacat cela yang tidak dibersihkan sehingga tidak bisa masuk Tubuh Kristus.
Mereka mengobati luka umat tetapi dipandang enteng. Mereka melayani umat Tuhan, tetapi tidak dikondisikan oleh pendeta untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Dibiarkan penyakitnya, dibiarkan cacat cela dan kerutnya, tidak pernah disembuhkan lewat pelayanan. Ibadah kita bukan ibadah sembarang, tetapi ibadah untuk membebat dan mengobati luka-luka kita. Artinya membawa gereja jangan sampai ada cacat cela, sebab luka itu adalah cela. Itu tujuan kami hamba Tuhan. Saya percaya kawan-kawan saya hamba Tuhan sama-sama memahami tugas kami. Berapa jiwa yang Tuhan percayakan, itu tugas kami untuk mengkondisikan mereka menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Sehingga apapun yang mengamuk pada akhir zaman, kita akan dilindungi Tuhan dengan kedua kepak sayapnya.
Maleakhi 4:1
4:1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
Akan datang nanti api Tuhan, bagaikan api cemburu Tuhan melalap habis manusia. Kita disembuhkan dibawah sayapnya, berarti cacat cela dibersihkan.
Maleakhi 4:2
4:2 Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.
Jangan hanya ditekankan ibadah berjingkrak-jingkrak, tetapi apakah saudara disembuhkan dari penyakit, apakah terasa cacat cela kita dibersihkan! Malah sengaja cacat cela dibiarkan, tetap merokok, miras dan sebagainya, tetapi kalau beribadah malah berjingkrak-jingkrak.
Maleakhi 4:3
4:3 Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam.
Yeremia 8:13 (Terjemahan Lama)
8:13 Bahwasanya patutlah Aku memungut mereka itu habis-habis, demikianlah firman Tuhan; pada pokok anggurpun tiada buah, pada pokok arapun tiada buah, bahkan, segala daunnyapun sudah layu, maka sebab itu patutlah Aku menyerahkan mereka itu kepada orang yang akan memijak-mijak mereka itu.
Di depan ini orang Kristen yang tidak masuk pada penyingkiran gereja akan diinjak-injak oleh antikristus.
Karena 7 hal yang mereka lakukan itu, maka ada 4 hal yang Tuhan lakukan terhadap umatNya, hukuman Tuhan berlaku.
1. Nikah dihancurkan sebab isteri diberikan kepada orang lain
Kepada suami-suami di sini, bisakah saudara biarkan isteri saudara diperkosa orang lain? Kalau saya katakan “langkahi dulu mayatku”. Tetapi kalau Tuhan yang serahkan seperti itu, saudara tidak berdaya.
2. Ladang tidak menghasilkan, berarti perekonomian hancur
a) Tuhan ingin memetik buah anggur, tetapi tidak ada buah anggur. Berarti Tuhan ingin memetik kasih mempelai di antara umatNya, tetapi Tuhan katakan tidak ada. Tegakah saudara!
b) Kemudian Tuhan katakan ingin memetik buah ara tetapi tidak ada. Saudara tahukan dalam Markus pasal 11 Tuhan Yesus menuju Yerusalem dan di tengah jalan Tuhan Yesus mencari buah ara pada pohon ara tetapi tidak ada, hanya daunnya saja yang ada. Tetapi dalam Yeremia pasal 8 buahnya tidak ada, daunnyapun sudah layu! Saudara bayangkan betapa sebalnya hati Tuhan.
Yeremia 8:13 (Terjemahan Lama)
8:13 Bahwasanya patutlah Aku memungut mereka itu habis-habis, demikianlah firman Tuhan; pada pokok anggurpun tiada buah, pada pokok arapun tiada buah, bahkan, segala daunnyapun sudah layu, maka sebab itu patutlah Aku menyerahkan mereka itu kepada orang yang akan memijak-mijak mereka itu.
Jika nikah kita goncang, terbawa kegoncangan yaitu soal ekonomi. Kalau tidak ada buah ara, berarti Tuhan tidak lagi menikmati kemanisan dari umat Tuhan. Buah ara ini adalah salah satu bahan untuk menyembuhkan bisul raja Hizkia. Bisul itu adalah daging yang menonjol dan itu menyakitkan. Tetapi banyak kali anak Tuhan hidup dengan daging menonjol, dia rasa itu tidak menyakitkan. Padahal satu saat dia akan bayar dengan kesakitan untuk selama-lamanya. Itu sebabnya harus ada buah ara untuk menurunkan daging yang menonjol. Tetapi Tuhan tidak temukan lagi dari umat Israel.
c) Daun sudah layu, daun itu menunjuk aktifitas pelayanan. Sedangkan berdaun lebat tetapi tidak ada buah, itu dikutuk oleh Tuhan. Apalagi kalau daun itu layu, berarti membawa diri untuk dikutuk. Tuhan ingin engkau melayani Tuhan dengan kasih mempelai. Hancurkan itu daging yang mencuat, karena itu yang membuat daun layu.
Pelayan-pelayan mimbar, kita ini adalah orang yang dilihat pertama, kita di depan. Majelis itu harus mendukung pelayanan, harus menyatakan diri bahwa kita tidak layu, harus melayani sampai Tuhan datang dengan roh mempelai.
3. Rebah di antara orang yang rebah
4. Diinjak-injak.
Jemaat jangan aktifitasmu layu. Layani Tuhan dengan roh mempelai. Kita ini kebun mempelai, Tuhan ingin memetik buah anggur, itulah roh mempelai. Tuhan ingin memetik buah ara, buah ara itu menghancurkan daging yang menonjol. Jika ini ada maka Tuhan tidak izinkan isterimu diambil orang, Tuhan tidak izinkan ekonomimu hancur, Tuhan tidak ingin engkau rebah di antara orang mati. Tuhan tidak ingin engkau diinjak-injak. Tetapi 4 berkat Tuhan kalau kita melakukan Firman Tuhan.
Jemaat coba periksa, apakah daun sudah layu. Aktifitas saudara apakah terpaksa atau dipaksa? Itu berarti layu. Tetapi kalau daun itu mekar maka berarti tetap ada aktifitas, berarti aktifitasnya didorong oleh roh mempelai dalam dirimu, ada buah anggur dan buah ara.
Ibadah dan pelayananmu Tuhan ingin cicipi. Satu saat jika Tuhan menikmati yaitu ada roh mempelai, walaupun ada lagi virus yang hebat, maka Tuhan katakan “itu mempelai wanitaKu, jangan kau sentuh”. Ketika ada kelaparan “itu mempelaiKu, jangan kau sentuh”. Ketika ada perang, darah bersimbah di mana-mana, Tuhan katakan “itu mempelai wanitaKu, jangan engkau sentuh” . Itulah tugas mempelai Laki-laki Sorga.
Pengajaran itu yang jangan salah. Makanya Tuhan koreksi. Tuhan perlihatkan betapa ngerinya 4 hal tadi, isteri diambil, ekonomi hancur, rebah di antara orang mati dan terakhir diinjak-injak oleh antikristus. Tuhan tolong ini jangan sampai terjadi pada kita.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar