Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 8:30-36
8:30 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.
8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
8:33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
8:34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
8:35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
Kita diperlihatkan di sini orang yang kalau mendengar Firman selalu salah tanggap. Ini yang paling banyak di dalam gereja Tuhan. Yesus mengatakan:
Yohanes 8:32
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Bahasa ini ditujukan kepada orang yang sudah percaya, jadi bukan kepada orang yang belum percaya. Jadi orang-orang percaya ini masih juga sering salah tanggap. Salah tanggap ini lebih parah lagi mereka membohongi dirinya sendiri “kami tidak pernah dijajah, kami tidak pernah diperhamba oleh siapapun”. Padahal saat itu mereka dijajah oleh bangsa Romawi dan berkali-kali umat ini dijajah oleh bangsa-bangsa yang ada di sekitarnya. Ini ucapan orang yang sudah percaya Tuhan, ucapan orang yang sudah menerima apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus pada awalnya. Berarti mereka sudah percaya Yesus adalah utusan Bapa di Sorga, Yesus adalah Anak Allah, tetapi masih juga mereka salah kaprah.
Dengan adanya ayat Firman Tuhan ini, adalah pembelajaran bagi saya dan saudara. Kita ini dikategorikan orang yang sudah percaya Tuhan. Ada 3 kelas orang percaya:
1. Psuchikos= orang percaya masih di pintu gerbang.
2. Sarchikos= orang percaya yang ada di wilayah halaman.
3. Pnoumachikos= orang percaya yang ada di wilayah ruangan suci
Yang dibicarakan ini orang percaya yang masih di pintu gerbang. Makanya mereka ini selalu salah kaprah.
Yohanes 8:31
8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
Berarti Tuhan Yesus ingin mendorong mereka, jangan cuma psuchikos dan jangan juga cuma sarchikos yang sudah dibaptis dan bertobat, tetapi Tuhan ingin kita benar-benar mencapai status murid berarti masuk di ruangan suci untuk digarap oleh Firman Tuhan. Berarti untuk diajar terus menerus, itulah kelas yang disebut murid. Kalau telah tamat belajar maka dia sama dengan gurunya. Tuhan ingin menarik kita sampai pada status murid Tuhan.
Olehnya jangan kita menjadi kehidupan Kristen yang cuma beralun-alun tidak jelas. Berarti sebentarnya tetap di dalam Firman dan besoknya tidak lagi. Maka status sebagai murid belum ada pada mereka. Kenapa? Sebab belum memberi dirinya untuk diajar terus menerus, berkesinambungan tidak putus-putusnya sampai dia sama dengan guru yaitu Yesus guru kita.
Yesus berkata kepada murid-murid setelah membasuh kaki murid-muridNya “kamu mengatakan Aku guru dan Tuhan, benar Aku adalah Tuhan dan Guru”.
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.
Kalau biacara soal pengajaran, saudara sudah tahu. Kita tidak bicara dari organisasi mana, tetapi pengajaran atau tidak. Kalau bicara organisasi, tidak ada organisasi di dunia ini yang sempurna. Bicara organisasi orang mencari kekuasaan, otoriter, orang mencari kesombongan, orang mengejar status atau kedudukan untuk disanjung. Jadi bukan lagi Yesus yang disanjung tetapi orang-orang yang duduk ditampuk pimpinan itu yang disanjung. Itu yang lebih berkuasa memecat, bukan lagi Tuhan. Sebabnya kita bukan bicara organisasi tetapi bicara pengajaran.
Yohanes 8:32
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Tidak bisa kita mencapai kebenaran tanpa menempatkan diri pada status murid. Tuhan ajukan ini sebagai bukti mereka tidak mengerti kebenaran. Sebabnya tadi Tuhan katakan kalau tetap di dalam Tuhan Yesus baru disebut murid.
Yohanes 8:33
8:33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
Ini kebohongan! Mereka ini orang percaya tetapi ternyata orang percaya ini masih banyak ditemukan pembohong. Kenapa? Sebab Firman belum tinggal di dalam mereka. Mereka mengatakan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Padahal waktu itu mereka lagi dijajah bangsa Romawi. Dan berkali-kali mereka dijajah oleh bangsa Amon, Moab, Edom, Filistin, Sidon, Mesir dan masih banyak lagi. Belum lagi selama 400 tahun mereka dijajah di Mesir.
Jadi dikalangan orang percaya, banyak kebohongannya. Apalagi yang hanya sampai pada status sucikos artinya baru sampai pada percaya Yesus, belum lahir baru. Di sini mereka banyak bohong dan dusta. Mereka berkata oleh korban Kristus mereka dibebaskan oleh darah Anak Domba. Iya benar menurut perkataannya, tetapi buktikan dengan perbuatannya. Bagaimana mengatakan sudah percaya Yesus tetapi masih merokok, inikan bohong! Itu tidak merdeka, tidak ada kebebasan. Masih terikat dengan minuman keras, cap tikus, adat istiadat, mana ada kebebasan! Ini pendusta besar. Tetapi dibalik, yang memberitakan kebenaran dan ada bukti kelepasan, itu dikatakan pendusta. Itu sebabnya kita lihat yang terjadi di dunia ini, kita harus waspada. Oleh kemurahan Tuhan kita mendengar pengajaran ini untuk memperjelas apakah kita sudah dimerdekakan.
Yohanes 8:34
8:34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
Tuhan tidak lagi bicara soal penjajahan fisik sebab mereka masih dijajah oleh
bangsa Romawi. Kita bangsa Indonesia dijajah oleh Belanda 350 tahun dan oleh
Jepang 3,5 tahun. Tuhan berbicara bahwa sesungguhnya orang yang berbuat dosa
adalah hamba dosa. Salah satu dosa yang mereka perbuat itu adalah dusta. Sudah
berdosa, tetapi mengatakan sudah dimerdekakan oleh Kristus Yesus. Inilah
kesalahpahaman dalam hal mendengar Firman. Banyak hal seperti ini terjadi di
dunia Kristen.
Bagaimana hamba dosa itu?
Roma 6:20
6:20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
Bebas di sini artinya lepas dari kebenaran. Termasuk dosa dusta tadi, mengatakan tidak dijajah padahal masih terikat minuman keras dan rokok.
Roma 6:21
6:21 Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian.
Jadi orang yang dikatakan sekarang melekat pada kebenaran, begitu dia ada dalam kebenaran, ketika dia lihat apa yang dia lakukan masa lalu dia malu! Coba toleh apa yang kita lakukan masa lalu, kita malu! Kalau ada kebenaran menggarap kehidupan kita maka akan muncul perasaan malu terhadap perbuatan kita masa lalu. Itu berarti ciri sudah dimerdekakan dari perhambaan dosa. Kalau dosa itu kesudahannya adalah kematian kekal dalam api neraka.
Roma 6:22
6:22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
Kesudahannya dari pengudusan bukan lagi kematian kekal tetapi hidup kekal. Ini berita dasar yang diulang lagi kepada kita.
Roma 6:23
6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Karunia atau rahmat itu adalah kasih Allah yang beraksi menolong orang yang sengsara di dalam dosa tepat pada waktunya.
Yohanes 8:35
8:35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
Kalau mengatakan dirinya Kristen tetapi tetap menjadi hamba dosa maka dia tidak bisa tinggal dalam rumah. Ini yang mereka lakukan dalam Yohanes 8:33. Mereka pikir Yesus berbicara tentang penjajahan secara fisik. Mereka masih dijajah secara fisik tetapi mereka katakan tidak pernah dijajah, inikan kebohongan!
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,
Figurnya satu tetapi jabatannya rasul dan Imam Besar. Bicara rasul hubungannya dengan Firman pengajaran. Bicara Imam Besar berarti hubungannya dengan pekerjaan pendamaian yang kita akui yaitu Yesus. Setelah itu kemudian bicara tentang status di rumah.
Ibrani 3:2-3
3:2 yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musa pun setia dalam segenap rumah-Nya.
3:3 Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa, sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya.
Kalau ada seorang arsitektur membangun bangunan yang wah, maka orang akan bertanya “siapa yang menjadi pelaksana pembangunan ini”. Orang itu lebih dihormati dari bangunannya. Siapa arsitek yang membangun kita? Itulah Yesus. Itu sebabnya kita harus lebih menghormati Yesus, bukan gerejanya yang dipuja dan dipuji.
Ibrani 3:4-6
3:4 Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah.
3:5 Dan Musa memang setia dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian,
3:6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.
Ayat 6 ini adalah pertanyaan bagi kita. RumahNya adalah kita dan Yesus adalah Kepala. Siapa yang membangun kita, kalau dihubungkan Yohanes pasal 8 tadi bisa dikatakan siapa yang memerdekakan kita dari perhambaan dosa itu? Tuhan Yesus. Makanya jangan salah tanggap terhadap Firman Tuhan, nanti salah arah langkah kita. Saya sebagai hamba Tuhan berdoa kepada Tuhan supaya langkah kita jangan salah arah. Jangan kita hanya berkata “saya orang percaya” atau dengan bahasa lugasnya “saya orang Kristen”. Namun begitu Yesus masuk lebih dalam Dia berkata “kamu diperhamba oleh dosa, kamu belum dimerdekakan!”. Siapa yang memerdekakan? Yesus sebagai Imam Besar, korban pendamaian. Tadi kita lihat urutannya Rasul baru Imam Besar, itu menunjukan pengajaran itu lebih penting untuk melanjutkan korban pendamaian itu.
Di dunia ini ada yang menjadi musuh kita dan dia selalu mengintimidasi, memperhamba dan menekan serta memperbudak kita. Makanya bukan kebetulan susunan kitab dari Kejadian sampai Rut.
1. Dalam 5 kitab Musa yaitu Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan menunjukan perang melawan iblis. Termasuk di dalamnya ada Firaun, Abimelekh dan banyak lagi iblis yang tampil seperti manusia. Ini yang menjajah serta membuat kita tidak berdaya.
2. Kitab Yosua menunjuk perang terhadap dunia. Begitu Yosua dan bangsa Israel mau masuk tanah Kanaan, langsung berhadapan dengan Yerikho. Artinya perkara-perkara yang dipakai oleh iblis untuk menghancurkan kita yaitu media dunia, harus kita perangi. Ini semua dari dunia, alat musik dari dunia, tetapi kalau ini semua tidak diarahkan pada kebesaran Tuhan maka alat ini dipakai oleh iblis untuk menghancurkan kita. Itu isi kitab Yosua.
3. Kitab Hakim-hakim menunjuk perang terhadap daging. Di sana kita lihat berkali-kali hakim-hakim diangkat oleh Tuhan dan itu menunjuk perang melawan daging. Ada 15 buah pekerjaan hawa nafsu daging. Hakim-hakim perang melawan daging karena 3 trio musuh ini menjajah kita. Kalau ditanya “kenapa tidak ibadah?” cari duit! Itu berarti dikalah oleh dunia. Kemudian kalau kalah dengan keinginan daging, itu berarti dijajah oleh daging.
Kita harus perangi 3 musuh ini. Sebab kalau tidak kita perangi, bisa kita dia jadikan alat melawan Tuhan. Begitu juga dunia, bersahabat dengan dunia itu menjadi musuh Tuhan. Kalau tidak mau melawan dunia, maka dunia bisa menarik kita. Sekarang lihat, sudah dalam pandemi begini dan dalam keadaan susah, masih juga orang menggelar konser dangdut, masih juga tertarik dengan kemanisan dunia.
Kalau kita menang dari 3 trio ini, maka kita bisa sampai pada kitab Rut yang bercerita pernikahan Boas dengan Rut. Berarti kita bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jadi urutan ini bukan kebetulan. Kita mau dibawa oleh Tuhan untuk menjadi mempelainya Boas dan Boas kita ialah Yesus.
Jadi kita harus akui kita dijajah tetapi puji Tuhan ada Anak yang memerdekakan kita. Kita harus menghormatiNya dengan bukti perbuatan kita. Bukan cuma mulut, di gereja menyanyi pop, menyanyi dangdut, seriosa, tetapi begitu keluar, coba lihat! Bahkan ketika Firman disampaikan, yang menyanyi seriosa itu ada di luar sana, tidak ada lagi dalam ibadah. Ini kehidupan Kristen yang masih status psucikos, berarti belum dimerdekakan. Walaupun mengatakan sudah dimerdekakan oleh Yesus, waktu menyanyi menangis, tetapi mana bukti keluar, kesaksian kita keluar bagaimana! Olehnya Tuhan berikan Firman bagi kita, ada Firman pengajaran. Jangan sampai kita salah.
5 kitab Musa menceritakan perang melawan iblis. Dilanjut kitab Yosua perang terhadap dunia dan dilanjut kitab Hakim-hakim perang terhadap daging kita. Dalam kitab Hakim-hakim, mulai dari pasal 1 banyak hakim-hakim tampil. Ketika Israel berbuat jahat maka diizinkan datang bani Amon, bani Moab, bani Filistin dan sebagainya, datang menganiaya dan menjajah mereka puluhan Tuhan. Ada yang 20 tahun, ada yang 40 tahun. Kemudian diangkat oleh Tuhanlah hakim Gideon dan dia memerintah kurang lebih 40 tahun. Setelah itu sampailah pada kitab Rut, kitab pertunangan dan pernikahan Rut dengan Boas, ini bukan kebetulan.
Kita gereja Tuhan jangan tertipu dengan action dalam gereja padahal di luar tidak bertobat. Banyak majelis dan pendeta yang di gereja kelihatan hebat sekali, tetapi di luar main mata dengan dengan isteri orang, dengan anak orang, padahal isterinya ada! Ini berarti perang dengan daging dia kalah, perang dengan iblis dia kalah. Mungkin di gereja dia mengusir setan, tetapi bagaimana dengan perang melawan daging dan dunia.
Saya menganjurkan jika datang menghadap Tuhan, marilah kita hadir dengan sikap yang santun, utamanya berpakaianlah yang sederhana dan santun. Jangan yang dirobek di lutut, apalagi yang dirobek di pantat! Itukah penghargaan terhadap Tuhan! Pakaian yang dipakai ke pasar, yang dipakai piknik, itu juga dipakai di gereja! Ini kehidupan yang tidak akan mungkin menjadi status Mempelai Wanita Tuhan. Makanya kalau ada yang bicara tentang Mempelai Wanita Tuhan, itu berat baginya. Saya sebagai hamba Tuhan menekankan soal ini agar semoga kalian semua menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Firman yang kita dengar itu jelas kerjanya dan sasarannya, tinggal bagaimana kita menjabarkan masing-masing.
Yohanes 8:36
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
Anak yang memerdekakan. Anak itu kepala rumah, anak itu Rasul, anak itu Imam Besar, Anak itu Raja di atas segala raja, Anak itu hakim. Yang berhak memerdekakan ialah anak, baru kita benar-benar merdeka. Puji syukur kita merdeka, kita dibebaskan dari belenggu. Jangan cuma ngomong, tetapi buktikan bahwa saudara sudah dibebaskan dari belenggu, dari segala intimidasi. Itu adalah pekerjaan Anak, pekerjaan Yesus.
Jangan kita menjadi Kristen yang disebut dalam Yohanes 8:33 yaitu orang percaya tetapi pembohong.
Yohanes 8:33
8:33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
Padahal saat itu mereka sedang dijajah Romawi sehingga ada Herodes, itu kaki tangan Kaisar Romawi. Di situ juga ada Pilatus, hakim dari Romawi. Mereka taat dan tunduk dan menjilat pada kaisar. Waktu Yesus mau disalibkan mereka mengatakan “kami tidak ada raja lain selain kaisar” berarti mereka tunduk kepada Roma, mereka dijajah oleh Romawi, tetapi berkata tidak pernah diperhamba. Itulah kebohongan. Jadi walaupun sudah menjadi orang percaya, masih banyak pembohong. Artinya di dalam rumah Tuhan lain dan ketika keluar rumah Tuhan mereka lain. Mestinya keluar rumah Tuhan ada cahaya terang yang kita bawa dari gereja ke dalam duia. Bukan yang di dunia diimport masuk dalam gereja. Mestinya dari gereja diekspor keluar yaitu ke dunia, itu yang dicari oleh Tuhan. Jika saya bicara ini bukan berarti jemaat ini sudah mulus. Kalau saudara temukan satu dua orang atau bahkan mungkin 10 orang yang pembohong, itu berarti dia orang percaya dan masih sampai pada status psucikos. Janganlah kita membohongi diri kita, utamanya saya sebagai hamba Tuhan.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 085241270477 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar