Salam damai sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 24:10-15
24:10 Pada suatu hari datanglah seorang laki-laki, ibunya seorang Israel sedang ayahnya seorang Mesir, di tengah-tengah perkemahan orang Israel; dan orang itu berkelahi dengan seorang Israel di perkemahan.
24:11 Anak perempuan Israel itu menghujat nama TUHAN dengan mengutuk, lalu dibawalah ia kepada Musa. Nama ibunya ialah Selomit binti Dibri dari suku Dan.
24:12 Ia dimasukkan dalam tahanan untuk menantikan keputusan sesuai dengan firman TUHAN.
24:13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
24:14 "Bawalah orang yang mengutuk itu ke luar perkemahan dan semua orang yang mendengar haruslah meletakkan tangannya ke atas kepala orang itu, sesudahnya haruslah seluruh jemaah itu melontari dia dengan batu.
24:15 Engkau harus mengatakan kepada orang Israel, begini: Setiap orang yang mengutuki Allah harus menanggung kesalahannya sendiri.
Kita telah lewati Imamat 24:1-4 yang berbicara minyak yang murni atau urapan yang murni. Kemudian dilanjuta ayat 5 sampai 9 yaitu pengajaran yang murni. Mendadak ayat yang kita baca di atas ada perkerjaan iblis yang menghadang pekerjaan Roh Allah dan Firman pengajaran.
Jika kita berurap dengan urapan yang baik, jangan dulu itu dijadikan tolak ukur bahwa kelak nanti perjalanannya akan mulus, tidak! Karena dalam Amos pasal 6 mereka sudah berurap dengan minyak yang baik, tetapi ada satu hal yang mereka lupa yaitu melupakan keturunan Yusuf. Jadi walaupun kita menerima urapan yang hebat, tetapi kalau masih tidak dikaitkan keturunan Yusuf, maka itu dicela oleh Tuhan.
Yusuf adalah gambaran roh mempelai, kehidupan yang dapat dikatakan tanpa cacat dan cela. Jadi di dalam ibadah pelayanan kita, walaupun ada urapan murni, urapan yang luar biasa, jangan lupa, tujuannya untuk menjadikan gereja menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau arahnya tidak ke sana, itu keliru. Kalau arahnya untuk popularitas, itu keliru. Tetapi tujuannya untuk mencapai status Mempelai Wanita yang digambarkan dalam Wahyu 12:1.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Ini tujuan gereja Tuhan, kita mau dibawa untuk mencapai status ini. Untuk bisa mencapai status Mempelai Wanita Tuhan ini maka dibutuhkan pengajaran yang murni, pengajaran yang sehat. Untuk mendorong kita maka ada Imamat 24:1-4 terkena pelita emas yang ada di ruangan suci sebelah selatan dan Imamat 24:5-9 terkena meja roti sajian, ada di ruangan suci sebelah utara. Kedua hal ini yang akan mendorong umat Tuhan untuk mencapai status mempelai. Dia dorong untuk menyembah. Menyembah artinya menyerah sepenuhnya kepada Tuhan. Tanpa pekerjaan Roh Kudus, yaitu pelita emas dan Firman pengajaran serta Korban Kristus yaitu perjamuan kudus, kita tidak akan mencapai status Mempelai Wanita Tuhan karena tidak ada yang mendorong kita.
Menyembah itu berarti menyerah, dalam terjemahan aslinya adalah proskoneho yang artinya seperti anjing menjilat kaki tuannya dan arti kedua seperti isteri yang menyerah penuh kepada suaminya. Itu sebabnya dalam Wahyu pasal 12 dilihat seorang ibu yang hamil. Itu gambaran gereja yang menyerah sepenuh kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Bagaimana dia bisa mencapai status ini? Karena didorong pelita emas yaitu Roh Kudus dan meja roti sajian yaitu Firman Pengajaran disertai perjamuan kudus yang juga sore menjelang malam ini akan kita nikmati. Itu tugas spesial saya di sini. Terpergantung dari yang Tuhan percayakan saya gembalakan mengapresiasi, menerima atau tidak. Tujuan pengajaran yang muncul dari balik mimbar ini adalah mendorong saudara agar mencapai status bagaikan isteri menyerah sepenuh kepada Mempelai Laki-laki Sorga yang adalah suaminya.
Alkitab yang mengatakan kita bertunangan dengan Tuhan Yesus. Ini adalah rancangan dan rencana Tuhan.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Kemudian kita dikejutkan dengan bacaan tadi. Ada pasangan nikah yang isterinya orang Israel dan suaminya orang Mesir. Hal ini perlu kita cermati, kenapa Tuhan gandeng cerita ini. Ini yang perlu kita waspadai karena mau menggagalkan Imamat 24:1-9 yang adalah rencana Allah.
Ada seorang wanita Israel menikah dengan orang Mesir. Padahal aturan Firman untuk orang Israel, kalau suku Dan harus menikah dengan sukunya sendiri. Kalau suku Yehuda harus menikah dengan suku Yehuda, karena apa? Kalau menikah dengan suku lain nanti warisnya terkerus dan pindah kepada suku lain. Itu yang Tuhan tidak mau. Arti rohaninya di sini, Tuhan menjaga hak waris. Maksudnya bagi kita, Tuhan menjaga apa yang Tuhan telah wariskan kepada kita. Jangan sampai kita akhirnya kehilangan warisan ini dan pindah kepada orang lain.
Roma 8:17
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Salah satu penderitaan yang harus kita terima, sekalipun anda melihat cantiknya gadis suku Dan, kalau anda dari suku Simeon, tidak boleh anda menikah! Mungkin sudah bersuit-suit dan batinmu sudah berkobar-kobar, tetapi tidak boleh! Itu suatu penderitaan. Kenapa? Yang dijaga jangan sampai hak waris ini pindah pada orang lain. Aturannya ada dalam kitab Bilangan 36:5-13.
Bilangan 36:5-9
36:5 Lalu Musa memerintahkan kepada orang Israel sesuai dengan titah TUHAN: "Perkataan suku keturunan Yusuf itu benar.
36:6 Inilah firman yang diperintahkan TUHAN mengenai anak-anak perempuan Zelafehad, bunyinya: Mereka boleh kawin dengan siapa saja yang suka kepada mereka, asal mereka kawin di lingkungan salah satu kaum dari suku ayah mereka.
36:7 Sebab milik pusaka orang Israel tidak boleh beralih dari suku ke suku, tetapi orang Israel haruslah masing-masing memegang milik pusaka suku nenek moyangnya.
36:8 Jadi setiap anak perempuan di antara suku-suku orang Israel yang telah mewarisi milik pusaka, haruslah kawin dengan seorang dari salah satu kaum yang termasuk suku ayahnya, supaya setiap orang Israel mewarisi milik pusaka nenek moyangnya.
36:9 Sebab milik pusaka itu tidak boleh beralih dari suku ke suku, tetapi suku-suku orang Israel haruslah masing-masing memegang milik pusakanya sendiri."
Maksudnya rohani saya dan saudara jangan sampai erosi, jangan sampai surut. Sekarang tidak ada lagi yang bisa mengatakan saya suku Lewi, kau suku Ruben. Artinya jangan cari pasangan di luar sana kemudian kita ikut. Mestinya kita tarik dia supaya hak waris yang telah kita terima jangan sampai tercabut. Kadang kita terlalu mudah dan terlalu gampang melepaskan hak waris. Kita anggap jika hak waris itu lepas tidak menjadi masalah, kita ambil saja contoh Esau. Ini yang jangan sampai terjadi pada kita.
Kalau Israel dulu suku yang satu tidak boleh menikah dengan suku yang lain. Apalagi contoh dalam Imamat 24:10-15 ini orang Israel menikah dengan orang Mesir. Artinya orang Kristen menikah dengan orang dunia, ini tidak boleh! Ini akan menyabotase dan mengintimidasi rohani saudara. Ini mengganggu pertumbuhan rohani saudara. Olehnya jangan cepat-cepat ia ia o seperti kulit biak. Bagi yang telah terlanjut, masih ada kesempatan dipulihkan. Cepat kembali sebelum hari Tuhan itu datang menerjang kita.
Jadi perkawinan ini menghasilkan seorang anak yang malah berkelahi. Siapa lawannya? Sesama Israel. Ini darah Mesir melawan darah murni Israel. Ini juga pembelajaran bagi kita semua, secara khusus keluarga Kristus Penebus, perhatikan langkah kita sudah mendekati finish. Kita ada pada ruas jalan yang terakhir. Maka kita sudah mesti waspada hari-hari terakhir ini.
Di sini kita lihat isteri ini Israel. Waktu bayi lahir dia disusui oleh ibu Israel asli. Pengajaran mula-mulanya asli, karena ibunya asli Israel, asli Ibrani, asli Yahudi. Pengajaran mula-mulanya asli, baptisannya asli. Ini saja sudah asli namun masih seperti ini, apalagi kalau tidak asli! Setelah beranjak pada kedewasaan/ kesempurnaan, maka perlu peran seorang bapa. Herannya dia jatuh pada bapa orang Mesir, mau ke mana kalau seperti itu!
I Tesalonika 2:7,11
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,
Ayat 7 itu gembala sebagai ibu dan ayat 11 gembala sebagai bapa. Kalau dikaitkan dengan Imamat pasal 24, ayat 1 sampai 4 sudah bagus sebab ibunya yang merawat adalah murni. Tetapi Imamat pasal 24 ayat 5 sampai 9 yaitu pengajarannya sudah ditangani oleh bapak yang tidak benar, ditangani oleh gembala yang adalah bapa rohani yang tidak benar! Bahaya, saya dituntut Tuhan kalau seperti ini. Bagaimana hasilnya? Akibatnya diberkelahi. Dan bukan cuma berkelahi, karena dia sudah ditangani oleh bapa orang Mesir maka dia menghujat Tuhan!
Bapa itu bukan hanya sekedar menasihati, tetapi juga mengajar. Sidang jemaat Kristus Penebus yang tersebar di mana-mana, semua itu adalah tanggung jawab saya sebagai gembala! Saya harus waspada, jangan sampai dari belakang mimbar ini saya menyampaikan Firman lalu ada roh Mesir di sini. Lebih dominan yang duniawinya dari pada yang rohani, lebih dominan kemakmuran jasmani dari pada yang rohani, ini bahaya, ini repot! Bukan kebetulan kalau dikatakan terjadi penghujatan.
Imamat 24:16
24:16 Siapa yang menghujat nama TUHAN, pastilah ia dihukum mati dan dilontari dengan batu oleh seluruh jemaah itu. Baik orang asing maupun orang Israel asli, bila ia menghujat nama TUHAN, haruslah dihukum mati.
Menghujat ini dalam terjemahan aslinya (blasfonia) ada 4 pengertiannya:
1. Menyalahkan
Bayangkan, dia menyalahkan Tuhan, itu penghujatan! Kalau kita diserempet masalah, lalu kita menyalahkan Tuhan, itu penghujatan! Apakah pengajaran membiarkan kita untuk menghujat Tuhan!
2. Merugikan
Tanpa sadar kita umat Tuhan, tak terkecuali juga pelayan-pelayan Tuhan, kadang-kadang gerakan-gerakan kita merugikan rohani kita sendiri dan merugikan pekerjaan Tuhan, itu penghujatan.
3. Menyakiti
Coba saudara perhatikan, betapa banyak di dalam Alkitab diceritakan raja-raja yang menyakiti hati Tuhan, utamanya Ahab dan Izebel. Mereka melakukan suatu tindakan-tindakan pelayanan yang menyakiti hati Tuhan. Itu menghujat.
4. Tidak adil
Tanpa sadar kita kadang tidak adil dengan Tuhan. Saya mau katakan kepada jemaat Kristus Penebus, jangan sampai tidak adil dengan Tuhan. Waktu yang Tuhan berikan kepada kita dalam 1 minggu ada 168 jam dan kita beribadah dalam 1 minggu kurang lebih 8 jam. Kalau ini saja kita tidak penuhi, itu tidak adil bagi Tuhan!
Kapan menghujat Tuhan? Di saat pergumulan kita tidak bisa kita tanggung maka kita menyalahkan Tuhan “Tuhan tidakah matamu melihat, kenapa saya begini!” itu sudah menghujat Tuhan. Mengapa anak ini menghujat? Karena dibina oleh bapa dari Mesir. Tuhan mencela Israel karena masih membawa-bawa patung dewa berhala dari Mesir, dalam pengertian mereka junjung di hati mereka dan nanti di Kanaan mereka pakai lagi.
Yehezkiel 20:24-25
20:24 oleh karena mereka tidak melakukan peraturan-peraturan-Ku dan menolak ketetapan-ketetapan-Ku dan melanggar kekudusan hari-hari Sabat-Ku dan matanya selalu tertuju kepada berhala-berhala ayah-ayah mereka.
20:25 Begitulah Aku juga memberi kepada mereka ketetapan-ketetapan yang tidak baik dan peraturan-peraturan, yang karenanya mereka tidak dapat hidup.
Jangan sampai saudara mengkonsumsi Firman yang tidak membawa pada kehidupan! Kedengarannya Firman, tetapi tidak membawa pada kehidupan. Kenapa Tuhan membawa ketetapan Firman yang membawa pada kematian? Bukankah dalam Ulangan 28:1-15 itu Firman yang membawa pada hidup dan ayat selanjutnya Firman yang membawa kutuk! Makanya jangan sampai kita mendengar Firman tetapi ada dalam kutuk. Kalau kita hanya dominan yang dunia, itu kutuk sebenarnya. Kelihatannya Firman tetapi ujung-ujungnya kita akan ketahui bahwa ternyata mengkonsumsi Firman yang membawa pada kematian. Ini untuk saya lebih dahulu dan saya bertanggung jawab di sini. Kalau tanggung jawab ini sudah saya jalankan, puji Tuhan kalau ada jemaat yang menerima, kalau ada yang tidak menerima itu berbahaya loh! Anda akan menerima Firman tetapi isinya kutuk.
Anak ini kemudian berkelahi, dia menumbuk, dia memukul. Sebenarnya anak asli Israel ini tidak ada keinginan berkelahi.
Imamat 24:10
24:10 Pada suatu hari datanglah seorang laki-laki, ibunya seorang Israel sedang ayahnya seorang Mesir, di tengah-tengah perkemahan orang Israel; dan orang itu berkelahi dengan seorang Israel di perkemahan.
Ini yang harus kita cegah. Jangan saudara menampilkan kekerasan seperti berkelahi. Ketika ada orang menantang kita malah kita jawab “kalau ngana jual, saya beli” jangan begitu. Kita tidak dipanggil Tuhan seperti itu. Kalau ada ciri seperti itu, berarti anda tidak mempedulikan pengajaran dan cirinya nanti berakhir mengutuk serta menghujat Tuhan. Ini yang janganlah terjadi di dalam kehidupan kita sebagai umat Tuhan yang hidup akhir zaman ini.
Kekerasan atau berkelahi ini, lahan yang paling subur adalah di dalam nikah. Waktu baru pertama menikah memang aduhai. Tetapi 2, 3 bulan, satu tahun lihat, kalau bukan isteri yang cakar muka suami, suami yang tinju isteri! Ini dicela oleh Tuhan sehingga ibadahnya ditolak oleh Tuhan.
Maleakhi 2:13-16
2:13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.
2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!
Kekerasan ini, lahan paling suburnya dalam nikah. Bukan saling baku pukul secara fisik, tetapi lewat kata-kata. Bahasa yang paling tidak enak didengar “kalau begitu kita cerai!”. Itu sudah suatu kesalahan, kalau sudah seperti itu berarti menghujat Tuhan! Stop, bahasa ini jangan diucapkan berlarut-larut, Tuhan Yesus sudah mau datang, kedatangan Tuhan Yesus sudah dekat.
Kekerasan itu punya sarang. Di mana sarang kekerasan?
Mazmur 74:20
74:20 Pandanglah kepada perjanjian, sebab tempat-tempat gelap di bumi penuh sarang-sarang kekerasan.
Jadi sarang kekerasan itu di tempat yang gelap. Sadar atau tidak sadar, jika saudara mempraktekan dan menjabarkan kekerasan, berarti saudara ada di dalam sarang gelap. Dijauhkan Tuhan jangan sampai hal ini berlarut-larut dalam kehidupan kita.
Imamat 24:1-5 minyak urapan yang murni (Urapan Roh Kudus yang murni)
Imamat 24:5-9 roti yang murni (Firman pengajaran yang murni)
Imamat 24:10-15 ini yang mau menghadang kita, kawin campur antara Israel dan Mesir. Dalam pengertian rohani berarti pengajaran campur masuk dalam gereja. Ini yang harus kita waspadai.
Ini terjadi ketika Nehemia pergi kepada raja Artasasta. Cukup lama dia di sana dan setelah dia kembali ada upaya membaca kembali bagian-bagian Firman Tuhan.
Nehemia 13:1
13:1 Pada masa itu bagian-bagian dari pada kitab Musa dibacakan dengan didengar oleh rakyat. Didapati tertulis dalam kitab itu, bahwa orang Amon dan orang Moab tidak boleh masuk jemaah Allah untuk selamanya.
Artinya jangan Amon dan Moab kita jadikan sandingan, jangan menikah dengan mereka. Orang Amon ini pemutar balik fakta, mereka katakan Israel mencaplok wilayah Amon, padahal mereka yang mencaplok wilayah Israel. Orang Amon ini senang melihat orang lain menderita. Kemudian ada orang Moab yang mengatakan semua sama saja. Kalau mengatakan semua gereja sama saja, itu berarti orang Moab. Orang seperti ini jangan saudara jadikan suami isteri, nanti warisan saudara dia ambil. Roma 8:17
Bukan diambil untuk dia miliki tetapi dia mau hancurkan warisan saudara! Ini siasat iblis.
Orang Amon dan Moab ini tidak bisa masuk jamaah Allah, artinya tidak bisa masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Mereka ini egois, mementingkan diri sendiri.
Nehemia 13:2-3
13:2 Karena mereka tidak menyongsong orang Israel dengan roti dan air, malah mengupah Bileam melawan orang Israel supaya dikutukinya. Tetapi Allah kami mengubah kutuk itu menjadi berkat.
13:3 Ketika mereka mendengar pembacaan Taurat itu mereka memisahkan semua peranakan dari orang Israel.
Jadi sudah terjadi asimilasi, orang Israel sudah menikah dengan orang Moab dan Amon. Israel lupa peristiwa di Sitim, 24.000 orang mati karena orang Israel bersekutu dengan orang Moab! Akhirnya mereka pisahkan diri, artinya mereka mau menyucikan diri dari kesalahan-kesalahan mereka. Mereka tidak mempertahankan, mereka mendengar Firman dan mereka jalankan.
Lebih sial lagi yang berbuat itu malah seorang pemimpin yaitu imam Elyasib.
Nehemia 13:4-5
13:4 Tetapi sebelum masa itu imam Elyasib yang diangkat untuk mengawasi bilik-bilik rumah Allah kami, dan yang mempunyai hubungan erat dengan Tobia,
13:5 menyediakan sebuah bilik besar bagi Tobia itu. Sebelumnya orang membawa ke bilik itu korban sajian, kemenyan, perkakas-perkakas dan persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak yang menjadi hak orang-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, dan persembahan khusus bagi para imam.
Tobia ini orang Amon, dia justru difasilitasi di dalam rumah Tuhan. Elyasib ini imam tetapi kenapa anaknya dia nikahkan dengan anak Sanbalat orang Horoni!
Nehemia 13:28
13:28 Seorang dari anak-anak Yoyada bin Elyasib, imam besar itu, adalah menantu Sanbalat, orang Horoni itu. Oleh sebab itu kuusir dia dari padaku.
Nehemia 13:6-8
13:6 Ketika peristiwa itu terjadi aku tidak ada di Yerusalem, karena pada tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta, raja Babel, aku pergi menghadap raja. Tetapi sesudah beberapa waktu aku minta izin dari raja untuk pergi.
13:7 Lalu aku tiba di Yerusalem dan melihat kejahatan yang dibuat Elyasib untuk keuntungan Tobia, sebab bagi Tobia ini telah disediakannya sebuah bilik di pelataran rumah Allah.
13:8 Aku menjadi sangat kesal, lalu kulempar semua perabot rumah Tobia ke luar bilik itu.
Kejahatan Elyasib ini dosa besar! Bayangkan kalau saudara melihat Nehemia melempar perabotan, bisa saja saudara berkata “pendeta itu tidak bagus, dia marah-marah!”. Mungkin kita berkata “kan bisa bicara baik-baik”. Tetapi ini kasar bukan karena dia kasar tetapi karena dia mengasihi Tuhan, dia setia kepada Tuhan, dia tidak mau dikotori rumah Tuhan. Tuhan Yesus juga pernah lakukan itu, membanting meja, banting kursi, cambuk orang.
Nehemia 13:9-10
13:9 Kemudian kusuruh tahirkan bilik itu, sesudah itu kubawa kembali ke sana perkakas-perkakas rumah Allah, korban sajian dan kemenyan.
13:10 Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bagi orang-orang Lewi tidak pernah diberikan, sehingga orang-orang Lewi dan para penyanyi yang bertugas masing-masing lari ke ladangnya.
Akhirnya orang Lewi lari ke ladangnya, karena warisan Tuhan kepada mereka ditahan.
Nehemia 13:11
13:11 Aku menyesali para penguasa, kataku: "Mengapa rumah Allah dibiarkan begitu saja?" Lalu kukumpulkan orang-orang Lewi itu dan kukembalikan pada tempatnya.
Mereka kembali disucikan dan dipulihkan, terjadi pentahiran.
Nehemia 13:9
13:9 Kemudian kusuruh tahirkan bilik itu, sesudah itu kubawa kembali ke sana perkakas-perkakas rumah Allah, korban sajian dan kemenyan.
Pentahiran ini tidak mudah, tetapi ada patokan Firmannya dalam Bilangan 19:17-21. Pentahiran ini bukan gampangan. Inilah yang dilakukan Nehemia. Sudah ada sarana abunya, tinggal Nehemia mau memakai sarana pentahiran atau tidak.
Nehemia 13:22
13:22 Juga kusuruh orang-orang Lewi mentahirkan dirinya dan datang menjaga pintu-pintu gerbang untuk menguduskan hari Sabat. Ya Allahku, ingatlah kepadaku juga karena hal itu dan sayangilah aku menurut kasih setia-Mu yang besar!
Nehemia pasal 13 ini dibagi 4 bagian:
1. Nehemia 13:1-14, begitu Nehemia bicara ini maka dia akhiri dengan doa. Setiap tindakannya dia akhiri dengan doa. Tindakan Nehemia untuk mentahirkan, dia kunci dengan doa.
Nehemia 13:14
13:14 Ya Allahku, ingatlah kepadaku karena hal itu dan janganlah hapuskan segala perbuatan bakti yang telah kulakukan terhadap rumah Allahku dan segala pelayanan di dalamnya!
Kita lihat lagi doa Nehemia:
Nehemia 13:22,29,31
13:22 Juga kusuruh orang-orang Lewi mentahirkan dirinya dan datang menjaga pintu-pintu gerbang untuk menguduskan hari Sabat. Ya Allahku, ingatlah kepadaku juga karena hal itu dan sayangilah aku menurut kasih setia-Mu yang besar!
13:29 Ya Allahku, ingatlah bagaimana mereka mencemarkan jabatan imam serta perjanjian mengenai para imam dan orang-orang Lewi.
13:31 pula kutetapkan suatu cara untuk menyediakan kayu api pada waktu-waktu tertentu dan untuk hasil-hasil yang pertama. Ya Allahku, ingatlah kepadaku, demi kesejahteraanku!
Ini tindakan Nehemia untuk pentahiran.
Bilangan 19:17-21
19:17 Bagi orang yang najis haruslah diambil sedikit abu dari korban penghapus dosa yang dibakar habis, lalu di dalam bejana abu itu dibubuhi air mengalir.
19:18 Kemudian seorang yang tahir haruslah mengambil hisop, mencelupkannya ke dalam air itu dan memercikkannya ke atas kemah dan ke atas segala bejana dan ke atas orang-orang yang ada di sana, dan ke atas orang yang telah kena kepada tulang-tulang, atau kepada orang yang mati terbunuh, atau kepada mayat, atau kepada kubur itu;
19:19 orang yang tahir itu haruslah memercik kepada orang yang najis itu pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh, dan pada hari yang ketujuh itu haruslah ia menghapus dosa orang itu; dan orang yang najis itu haruslah mencuci pakaiannya dan membasuh badannya dengan air, lalu ia tahir pada waktu matahari terbenam.
19:20 Tetapi orang yang telah najis, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah jemaah itu, karena ia telah menajiskan tempat kudus TUHAN; air pentahiran tidak ada disiramkan kepadanya, jadi ia tetap najis.
19:21 Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka untuk selama-lamanya. Orang yang menyiramkan air penyuci itu, ia harus mencuci pakaiannya, dan orang yang kena kepada air penyuci itu, ia menjadi najis sampai mata
Mereka harus ditahirkan pada hari ketiga, kalau tidak maka hari ketujuh mereka tidak tahir. Saudara lihat pentahiran ini, selalu dikaitkan pada hari ketiga, berarti dikaitkan korban Kristus dalam tanda kebangkitanNya. Yang dipakai dari lembu ini adalah abunya.
Bilangan 19:19
19:19 orang yang tahir itu haruslah memercik kepada orang yang najis itu pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh, dan pada hari yang ketujuh itu haruslah ia menghapus dosa orang itu; dan orang yang najis itu haruslah mencuci pakaiannya dan membasuh badannya dengan air, lalu ia tahir pada waktu matahari terbenam.
Kalau tidak diawali dengan hari ketiga maka tidak ada penyucian dan pentahiran. Ini menyangkut pengajaran campur. Nikah antara isteri orang Israel dan suami orang Mesir. Akhirnya itulah yang terjadi, makanya harus ada pentahiran. Ini ada hubungannya dengan kita karena disebut hari ketujuh, itu menubuatkan tentang akhir zaman. Dikatakan hari yang ketiga, kalau tidak dilakukan itu maka tidak akan terjadi pentahiran sampai hari ketujuh.
Sekarang ini kita mau ditahirkan atau tidak. Kita mengaku saja, mengaku itu lebih bagus, itu jalan yang paling singkat, kalau mau masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
2. Kita lihat proses yang kedua.
Nehemia 13:15
13:15 Pada masa itu kulihat di Yehuda orang-orang mengirik memeras anggur pada hari Sabat, pula orang-orang yang membawa berkas-berkas gandum dan memuatnya di atas keledai, juga anggur, buah anggur dan buah ara dan pelbagai muatan yang mereka bawa ke Yerusalem pada hari Sabat. Aku memperingatkan mereka ketika mereka menjual bahan-bahan makanan.
Ini adalah pengudusan hari sabat. Karena Nehemia melihat pada hari sabat orang-orang membawa hasil dagangan. Nehemia tidak tahan, dia suruh anak buahnya menjaga, kalau sudah malam tutup pintu. Tetapi heran, waktu pintu sudah ditutup, mereka kumpul di luar pintu gerbang dan tetap melakukan transaksi. Itu membuat Nehemia marah. Artinya kita diajar oleh Tuhan untuk menghargai pekerjaan Roh Kudus. Sabat artinya Roh Kudus dan berarti ada perhentian. Kalau sudah memiliki Roh Kudus dan ada karunia Roh Kudus, hargai! Karena Roh Kudus itu kemampuan yang ajaib dari Tuhan untuk mengkuatkan kita. Apa artinya ada Roh Kudus kalau kita justru lumat dengan masalah. Itu yang ditunggu oleh iblis supaya kita hancur.
3. Ini proses yang ketiga.
Nehemia 13:23-24
13:23 Pada masa itu juga kulihat bahwa beberapa orang Yahudi memperisteri perempuan-perempuan Asdod, perempuan-perempuan Amon atau perempuan-perempuan Moab.
13:24 Sebagian dari anak-anak mereka berbicara bahasa Asdod atau bahasa bangsa lain itu dan tidak tahu berbicara bahasa Yahudi.
Kalau terjadi asimilasi antara orang Israel dengan orang Amon dan orang Asdod ini, maka mereka tidak tahu lagi bahasa Ibrani. Ucapan mulut mereka bukan lagi bahasa yang rohani tetapi yang jorjoran yang muncul. Ini bahasa yang muncul kalau ada perkawinan campur! Mereka bicara bahasa Asdod. Di Asdod saudara tahu ada penyembahan dagon.
Arti dari tidak tahu bahasa Yahudi, berarti tidak tahu bahasa yang rohani lagi. Itu sebabnya kawin campur dilarang oleh Tuhan dalam kitab Bilangan. Kalau terjadi maka habislah yang rohani kena erosi. Ini yang harus dijaga dalam kehidupan kita.
Nehemia 13:25
13:25 Aku menyesali mereka, kukutuki mereka, dan beberapa orang di antara mereka kupukuli dan kucabut rambutnya dan kusuruh mereka bersumpah demi Allah, demikian: "Jangan sekali-kali kamu serahkan anak-anak perempuanmu kepada anak-anak lelaki mereka, atau mengambil anak-anak perempuan mereka sebagai isteri untuk anak-anak lelakimu atau untuk dirimu sendiri!
Nehemia malah mengutuk. Namun inilah ketetapan-ketetapan Firman yang membawa pada kematian! Itu karena ketetapan yang membawa pada kehidupan mereka tolak. Sampai tidak tahan Nehemia, dia pukul mereka dan dia cabut rambut mereka! Dicabut rambutnya berarti hilang kemuliaan mereka. Keras Nehemia ini. Rasul Paulus termasuk hamba Tuhan yang keras. Sampai dia kirim surat “apa yang kamu mau, aku datang dengan lembut atau aku datang dengan rotan/ cambuk!”.
Nehemia 13:26
13:26 Bukankah Salomo, raja Israel, telah berbuat dosa karena hal semacam itu? Walaupun di antara begitu banyak bangsa tidak ada seorang raja seperti dia, yang dikasihi Allahnya dan diangkat oleh Allah itu menjadi raja seluruh Israel, namun dia pun terbawa ke dalam dosa oleh perempuan-perempuan asing itu.
Ditunjukan oleh Nehemia, kisah nyata yang tidak bisa mereka lupa yaitu tentang Salomo tidak waspada. Untuk kita sikap tidak waspada ini adalah membuka peluang untuk ajaran lain. Lihat Salomo hancur karena menerima ajaran dari isteri asal Mesir, anak raja Tirus, anak raja Sidon dan sebagainya.
Nehemia 13:27-29
13:27 Apakah orang harus mendengar bahwa juga kamu berbuat segala kejahatan yang besar itu, yakni berubah setia terhadap Allah kita karena memperisteri perempuan-perempuan asing?"
13:28 Seorang dari anak-anak Yoyada bin Elyasib, imam besar itu, adalah menantu Sanbalat, orang Horoni itu. Oleh sebab itu kuusir dia dari padaku.
13:29 Ya Allahku, ingatlah bagaimana mereka mencemarkan jabatan imam serta perjanjian mengenai para imam dan orang-orang Lewi.
Amarah Nehemia dia akhir dalam doa.
4. Ini proses yang keempat dan yang terakhir.
Nehemia 13:31
13:31 pula kutetapkan suatu cara untuk menyediakan kayu api pada waktu-waktu tertentu dan untuk hasil-hasil yang pertama. Ya Allahku, ingatlah kepadaku, demi kesejahteraanku!
Ini pelajaran dalam Alkitab bagaimana parahnya rohani orang Israel. Tetapi oleh kemurahan Tuhan masih diberikan pentahiran. Di mana lembu betina warna merah harus diambil, disembelih. Kemudian dibakar seutuhnya sehingga tinggal menjadi abu. Terima kasih banyak, sehancur-hancurnya kita, masih ada yang lebih rela hancur itulah Yesus.
Bilangan 19:1-2
19:1 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
19:2 "Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan TUHAN dengan berfirman: Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu seekor lembu betina merah yang tidak bercela, yang tidak ada cacatnya dan yang belum pernah kena kuk.
Lembu betina merah yang tidak bercela ini adalah gambaran pribadi Yesus.
I Petrus 3:7
3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
Betina atau wanita atau perempuan itu adalah wadah yang lemah. Yesus menempatkan diri lebih lemah dari itu.
Bilangan 19:3-5
19:3 Dan haruslah kamu memberikannya kepada imam Eleazar, maka lembu itu harus dibawa ke luar tempat perkemahan, lalu disembelih di depan imam.
19:4 Kemudian imam Eleazar harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah lembu itu, lalu haruslah ia memercikkan sedikit ke arah sebelah depan Kemah Pertemuan sampai tujuh kali.
19:5 Sesudah itu haruslah lembu itu dibakar habis di depan mata imam; kulitnya, dagingnya dan darahnya haruslah dibakar habis bersama-sama dengan kotorannya.
Semua dibakar, ini gambaran penderitaan Yesus.
Bilangan 19:19,12
19:19 orang yang tahir itu haruslah memercik kepada orang yang najis itu pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh, dan pada hari yang ketujuh itu haruslah ia menghapus dosa orang itu; dan orang yang najis itu haruslah mencuci pakaiannya dan membasuh badannya dengan air, lalu ia tahir pada waktu matahari terbenam.
19:12 Ia harus menghapus dosa dari dirinya dengan air itu pada hari yang ketiga, dan pada hari yang ketujuh ia tahir. Tetapi jika pada hari yang ketiga ia tidak menghapus dosa dari dirinya, maka tidaklah ia tahir pada hari yang ketujuh.
Jika tidak ada hubungannya dengan hari ketiga yaitu Korban Kristus dan kebangkitan Kristus maka tidak ada pentahiran di dunia ini. Kita hanya bisa tahir oleh Korban Kristus. Olehnya kita lihat baik-baik. Jangan sampai Imamat 24:10-15 itu yang kita hadirkan dalam ibadah pelayanan kita. Awalnya begitu murni.
Awalnya murni, pengajarannya murni. Tetapi ketika dilanjutkan pada kesempurnaan, tidak murni lagi pengajarannya. Olehnya kita harus waspada.
Ibrani 6:1-3 (Terjemahan Lama)
6:1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,
6:2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
6:3 Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya.
Kenapa ada kalimat “jika Allah mengizinkan”? Sebab kalau tidak matang dalam pelajaran mula-mula tidak akan lanjut pada pengajaran yang membawa pada kesempurnaan. Jadi harus matang dulu persoalan pertobatan, baptisan, iman, kerajaan Tuhan, hukuman yang kekal dan penumpangan tangan. Ketika Firman ini saya cermati, saya katakan “Yesus kami sangat butuh pentahiran dan kami tahu sarana sudah Tuhan sediakan, tinggal mau melangkah atau tidak. Apalagi dalam pendalaman Alkitab, sarana sudah ada yaitu Korban Kristus. Kita lihat kebangkitan Kristus, karena kebangkitan Kristus itu adalah awal kelahiran baru kita. Jika tidak ada kebangkitan Kristus mana bisa kita lahir baru.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 085241270477 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar