Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita pelajari langkah-langkah pembangunan Tabernakel.
1. Keluaran 25:8-9 menurut contoh kerajaan Sorga. Artinya meneladani Yesus sebagai kepala dalam rumahNya yaitu meneladani dalam hal berkorban apapun sampai berkorban nyawa.
2. Keluaran 39:32 melengkapi Tabernakel. Kita mendapat perlengkapan-perlengkapan rohani dari Tuhan mulai dari hati yang taat supaya bisa dipakai Tuhan. Dan diperlengkapi dengan jabatan dan karunia Roh Kudus. Serta diperlengkapi dengan senjata Allah salah satunya doa penyembahan.
3. Merakit atau mendirikan Tabernakel.
Keluaran 40:1-2
40:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
40:2 "Pada hari yang pertama dari bulan yang pertama haruslah engkau mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu.
Mendirikan Tabernakel itu pada tanggal 1 bulan satu, sama dengan tahun baru. Artinya supaya terbangun menjadi Tabernakel rohani atau Tubuh Kristus yang sempurna, maka kita harus mengalami pembaharuan hidup sampai sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan, layak masuk Yerusalem Baru. Namanya Yerusalem Baru, semuanya baru, berarti harus dibaharui.
Wahyu 21:5,9-11
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
Untuk terbangun menjadi tubuh Kristus yang sempurrna, Mempelai Wanita Tuhan, kita harus mengalami pembaharuan hidup. Kita sudah ikut Tuhan bertahun-tahun, sudah sekian lama dalam pengajaran, kita periksa apakah hidup kita ada tanda-tanda pembaharuan atau jangan-jangan masih tetap hidup yang lama. Harus ada tanda-tanda pembaharuan untuk bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Tanda-tanda manusia baru kita pelajari dari Yerusalem Baru:
a) Seperti permata Yaspis. Yaspis artinya kerinduan yang menyala-nyala. Artinya bagi kita:
1) Setia dan menyala-nyala dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Kita periksa, kita melaksanakan ibadah pelayanan itu apakah hanya suatu kebiasaan atau dengan setia menyala-nyala. Kalau hanya kebiasaan berarti belum manusia baru. Contohnya kami seisi pastori, setiap ibadah kami ada karena tinggal di pastori jadi datang ibadah. Tetapi apakah masih setia bernyala-nyala beribadah atau hanya kebiasaan. Kalau tidak ibadahkan malu dilihat jemaat, masa orang pastori tidak ibadah. Sekarang periksa menyala-nyala atau cuma suatu kebiasaan saja. Termasuk saya juga penghuni pastori, saya khotbah masih menyala-nyala atau hanya suatu kebiasaan saja. Kita periksa diri kita masing-masing. Biarlah kita setia dan bernyala-nyala dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Sebagaimana Yesus begitu setia kepada kita di sepanjang hidup kita, mari kita juga setia menyala-nyala sampai garis akhir.
2) Ada kerinduan yang menyala-nyala untuk menantikan kedatangan Yesus Mempelai Pria Sorga. Bukan cuma menyanyi kapan Yesus kembali tetapi betul-betul kita merindu untuk menyambut kedatangan Yesus. Itu bisa dilihat dan dibuktikan dalam hidup sehari-hari yaitu menjaga kesucian.
I Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Setiap orang yang menaruh pengharapan, yang merindu menyambut kedatangan Yesus menyucikan diri seperti Yesus yang adalah suci. Ada kerinduan menyala-nyala menyambut kedatangan Yesus dibuktikan dengan menjaga kesucian.
Setia menyala-nyala beribadah melayani Tuhan dan mau disucikan, ini semua kegiatan dalam penggembalaan. Ayo setia menyala-nyala dalam penggembalaan, setia menyala-nyala untuk disucikan oleh Firman penggembalaan sehingga ketika Yesus datang kembali kita sudah suci seperti Yesus suci. Kita diperhadapkan dengan keadaan dunia akhir zaman, dosa-dosa semakin hebat hari-hari terakhir ini. Kalau kita tidak membawa hidup kita di dalam penyucian, kita akan ditelan oleh dosa, kita akan hanyut terbawa arus kematian. Jadi kalau disimpulkan tanda manusia baru yang pertama adalah setia dan suci.
b) Jernih seperti kristal, transparan, tembus pandang. Artinya jujur. Dimulai dari jujur dalam pengajaran.
Titus 2:7
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
Kejujuran soal pengajaraan ini yang mulai hilang hari-hari terakhir ini, karena keadaan karena alasan perkembangan zaman, sehingga ajaran yang sehat dan benar dikesampingkan dan yang dibawa masuk dalam gereja itu ajaran campur. Harus jujur soal pengajaran, kalau benar katakan benar, dukung, praktekan dan pegang teguh. Kalau salah katakan salah, tolak dan hindari. Itu jujur namanya. Jangan karena sungkan pada manusia sehingga kita sudah mengesampingkan pengajaran yang benar.
Kemudian jujur soal nikah dan jujur soal keuangan.
Ibrani 13:4-5
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Kaum muda dalam masa pacaran dan tunangan harus jujur, jaga jangan dicemari. Kalau sempat jatuh harus jujur akui kepada orang tua, akui kepada Tuhan dan didoakan oleh gembala. Jujur juga soal keuangan, soal milik Tuhan dan milik sesama. Jangan kongkalikong, jangan bengkok-bengkok. Kalau kita jujur pasti bisa menjadi satu tubuh Kristus. Jujur ini tidak berdusta, mana ada anggota tubuh yang satu mendustai anggota tubuh yang lain. Jari telunjuk terjepit, semua merasakan sakit jujur. Kalau jujur berarti satu tubuh. Kita mau dibawa menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna, manusia baru, ayo belajar untuk jujur. Kalau jujur soal pengajaran, jujur soal nikah, jujur soal keuangan dapat diharapkan bisa jujur dalam segala sesuatu.
Sebaliknya kalau tidak jujur, ada dusta berarti ada pemisahan, bukan menjadi satu Tubuh Kristus. Pemisahan paling hebat adalah pemisahan dalam nikah. 2 orang di tempat tidur, satu diangkat, satu ditinggalkan. Kaum muda kalau mau menikah harus satu pengajaran, itu jujur soal pengajaran, jangan lain pengajaran.
Jadi kalau mau disimpulkan tanda manusia baru adalah setia, suci, jujur dan taat. Jujur itu juga taat.
4. Penyelesaian dengan tanda tirai pintu gerbang digantung.
Keluaran 40:33
40:33 Didirikannyalah tiang-tiang pelataran sekeliling Kemah Suci dan mezbah itu, dan digantungkannyalah tirai pintu gerbang pelataran itu. Demikianlah diselesaikan Musa pekerjaan itu.
Artinya Tubuh Kristus selesai terbangun dan Yesus menjadi kepalaNya. Mulai dari sekarang kita sudah harus mengalami bahwa hidup kita dikepalai oleh Yesus, bukan dikepalai oleh yang lain. Ada kepala yang lain yaitu serigala dan burung. Itu keluhan Yesus dalam Injil Matius pasal 8.
Matius 8:20
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Syarat Yesus menjadi kepala adalah tirai pintu gerbang digantung pada tiang-tiang halaman. Tirai pintu gerbang menunjukan iman. Ada 3 tirainya yaitu Tuhan Yesus Kristus, 4 tiangnya menunjuk 4 injil. Iman lewat mendengar Firman. Itu bukti bahwa kita dikepalai oleh Yesus, memiliki iman lewat mendengar Firman.
Digantungkan pada tiang, tiang itu tentu kokoh, bukan tiang yang goyah, tetapi tiang yang kuat. Jadi kita harus memiliki iman lewat mendengar Firman yaitu iman yang teguh, iman yang kuat.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Itu bukti dia dikepalai oleh Yesus, senang mendengar Firman.
Filipi 1:29
1:29 Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
Iman yang teguh adalah iman yang disertai penderitaan bersama Yesus. Banyak kali orang Kristen mengaku beriman tetapi tidak mau menderita, hanya mau cari yang enak bagi daging. Maunya kesenangan daging, kalau menderita semuanya menghindar. Sama dengan murid-murid Yesus, waktu Yesus memberi makan 5.000 orang semua nempel, waktu Yesus memberi makan 4.000 orang semua ada di situ. Waktu Yesus ditangkap kocar-kacir lari semua sampai ada yang lari telanjang itulah rasul Yohanes.
Ini yang disebut dengan kuat dan teguh hati. Bukan cuma mau cari yang enak, mau menderitapun tetap ikut Yesus, tetap percaya Yesus, tetap kuat teguh hati, tetap pegang pengajaran yang benar, tetap beribadah melayani Tuhan. Bait Allah Salomo selesai dibangun kalau kuat teguh hati, sekarang bagi kita Tubuh Kristus selesai dibangun kalau kuat teguh hati.
I Tawarikh 28:20
28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Kuat teguh hati ini adalah modal untuk kita selesai terbangun menjadi Tubuh Kristus yang sempurna. Disaat kita diperhadapkan dengan pengalaman seperti itu, iman yang disertai dengan penderitaan bersama Yesus, maka roh kemuliaan turun atas kita, Shekina Glori nyata di antara kita. Nubuatannya ketika Tabernakel selesai dibangun, begitu tirai pintu gerbang digantungkan pada tiang pintu gerbang maka kemuliaan turun ke atas Tabernakel.
Keluaran 40:34
40:34 Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci,
Kemuliaan itulah Shekina Gloria, sekarang ini menunjuk roh kemuliaan ada di atas kita. Yang tergembala jarak jauh karena keadaan, banyak pergumulan untuk beribadah apalagi kalau belum satu pengajaran. Mungkin dicibir dan dihina “ngapain kamu tergembala jarak jauh, nanti kalau terjadi apa-apa memangnya gembalamu mau datang di sini! Kamu ini dicuci otakmu!” Mungkin perkataan seperti itu yang kita dengar. Itulah iman disertai penderitaan bersama Yesus. Jangan takut, kita tidak sendiri. Gembala mungkin tidak datang di situ, tetapi roh kemuliaan ada di situ, ada Roh Kudus. Roh kemuliaan turun di atas kita semua.
Hasilnya kalau ada roh kemuliaan:
a) Keluaran 40:38
40:38 Sebab awan TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.
Roh Kudus bagaikan tiang awan dan tiang api yang melindungi kita di padang gurun dunia ini. Sebagai tiang awan artinya Roh Kudus melindungi kita dari panas terik dunia yaitu pencobaan di berbagai bidang. Sekarang bidang apa yang tidak goncang. Sehingga kita tidak mengeluh, tidak bersungut-sungut tetapi tetap ikut Yesus, tetap mengucap syukur kepada Tuhan. Orang dalam penderitaan lalu mengucap syukur, bagi manusia tidak mungkin. Kalau menderita lalu mengeluh itu wajar. Tetapi kalau ada Roh Kudus kita tidak mengeluh namun tetap mengucap syukur. Biarlah kekuatan Roh Kudus itu kita alami bersama-sama.
Siapa tidak ada pergumulan? Semua ada pergumulan. Anak kecil tidak ada pergumulan? Siapa bilang! Kalau dia buang air, dia rasa tidak enak, dia tidak bisa bersihkan dirinya sendiri, tinggal nangis. Begitu juga kita, dalam pergumulan kita tidak mampu berbuat apa-apa, tetapi ingat ada tiang awan. Panas terik pencobaan kita hadapi, ingat ada Roh Kudus yang mampu menolong kehidupan kita. Roh Kudus itu mencurahkan kasih Allah di hati kita sehingga kita tidak bersungut-sungut.
Roma 5:3-5
5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Roh Kudus bagaikan tiang api artinya Roh Kudus melindungi kita dari dinginnya padang gurun dunia ini sehingga banyak orang Kristen menjadi dingin rohani, dingin kasih. Roh Kudus menolong kita, sehingga kasih kita tidak dingin, tetap membara, tetap menyala-nyala melayani Tuhan.
Paling terasa itu hubungan dalam nikah, masih hangat dan membara dengan kasih Tuhan atau sudah dingin. Cucu jangan membuat hubungan oma dengan opa jadi dingin. Sesayang-sayangnya kepada cucu, opa harus tetap lebih sayang kepada oma dan sebaliknya. Waktu ada masalah dalam nikah, kasih kepada suami atau kepada isteri jangan sampai berkurang kasihnya. Kasih orang tua kepada anak, kasih kakak beradik jangan berkurang karena ada masalah. Itu sebabnya kita butuh Roh Kudus. Mungkin sore ini kasih mulai dingin, minta Roh Kudus dicurahkan atas kita sekalian.
Roh Kudus juga melindungi kita dari gelapnya padang gurun dunia ini, gelapnya dosa, semua gelap, masa depan gelap dan sebagainya. Kaum muda jangan takut, menghadapi masa depan yang gelap bukan dengan tambah ijazah, bukan tambah modal tetapi dengan kekuatan Roh Kudus. Caranya bagaimana? Miliki iman yang teguh, iman yang disertai dengan penderitaan bersama Yesus, kuat dan teguh hati.
b) Keluaran 16:9-12
16:9 Kata Musa kepada Harun: "Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Marilah dekat ke hadapan TUHAN, sebab Ia telah mendengar sungut-sungutmu."
16:10 Dan sedang Harun berbicara kepada segenap jemaah Israel, mereka memalingkan mukanya ke arah padang gurun — maka tampaklah kemuliaan TUHAN dalam awan.
16:11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
16:12 "Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu."
Bangsa Israel bersungut-sungut apa yang mau dimakan dipadang gurun, lalu Tuhan tunjukan kemuliaanNya. Tuhan katakan pagi makan roti dan senja makan daging. Di padang gurun siapa yang mau kasih roti dan daging untuk umat Israel sebanyak itu. Kalau disimpulkan Roh Kudus memelihara kita secara ajaib di padang gurun dunia ini yang tiada tetaburannya, tidak bisa menabur dan menuai.
c) Matius 24:30
24:30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
Bicara awan dan kemuliaan itu kaitannya dengan Roh Kudus. Waktu Yesus datang orang-orang di dunia dikumpulkan dan akan berjumpa dengan Yesus di awan-awan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jadi hasil ketiga Roh Kudus mengubahkan kita sampai sama mulia dengan Yesus, sempurna sebagai Mempelai WanitaNya, kita layak masuk pertemuan di udara pesta nikah Anak Domba Allah. Ini kekuatan Roh Kudus.
Sore ini kita mohon kepada Tuhan supaya ada pembaharuan terjadi dalam hidup kita. Miliki tanda-tanda manusia baru, kemudian miliki iman yang kuat disertai dengan sengsara kita tetap kuat teguh hati, maka Roh Kudus dicurahkan di tengah-tengah kita. Apa yang belum beres, belum selesai, kalau ada Roh Kudus, mampu membereskan dan menyelesaikan bagi kita yang mau bersungguh-sungguh masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Kita minta Roh Kudus ada di tengah-tengah kita sekalian.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar