Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus
Kisah Rasul 17:10-15 Paulus dan Silas di Berea
17:10 Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara di situ menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di situ pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi.
17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
17:12 Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani.
17:13 Tetapi ketika orang-orang Yahudi dari Tesalonika tahu, bahwa juga di Berea telah diberitakan firman Allah oleh Paulus, datang jugalah mereka ke sana menghasut dan menggelisahkan hati orang banyak.
17:14 Tetapi saudara-saudara menyuruh Paulus segera berangkat menuju ke pantai laut, tetapi Silas dan Timotius masih tinggal di Berea.
17:15 Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin datang kepadanya.
Dalam kegerakan Firman ada orang-orang yang menjadi penghibur hati yaitu orang-orang yang menerima Firman dengan kerelaan hati/ kelembutan hati (ayat 11). Memang kegerakan Firman atau pelayanan pembangunan tubuh Kristus sakit bagi daging, tapi dengan adanya orang yang menerima Firman dengan kerelaan hati itu memberi penghiburan bagi kita. Demikian juga saya sebagai gembala dalam pelayanan kalau ada jemaat bisa menerima Firman dengan kerelaan hati, dengan hati yang lembut, itu suatu penghiburan.
Semua perjuangan kita dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, dalam kegerakan Firman tidak akan sia-sia. Pasti ada orang yang akan menyambut pelayanan kita.
Di sini kita diperhadapkan dengan dua sisi, yang pertama ada yang menyambut pelayanan Firman, rela hati mau menerima Firman pengajaran yang benar, itu suatu penghiburan. Yang kedua ada yang menolak, melawan Firman, menghasut dan menggelisahkan, (ayat 13).
Paulus dan Silas adalah orang Yahudi, orang Israel asli. Dan di sini yang mereka hadapi adalah justru orang-orang Yahudi. Ini artinya bagi kita, musuh terberat/ tantangan terberat dalam kegerakan Firman justru datang dari dalam, yaitu:
1. Sesama orang Kristen
2. Sesama hamba Tuhan, pelayan Tuhan
3. Sesama orang pengajaran, sesama organisasi
4. Daging kita sendiri
Sikap kita menghadapi musuh ini adalah menyingkir. Kita meneladani Paulus, waktu di Tesalonika di halangi ia menyingkir ke Berea, di Berea datang penghasut mengganggu, ia menyingkir ke Atena. Paulus juga meneladani Yesus, Yesus dalam pelayanan ketika diperhadapkan dengan tantangan, menyingkir.
Matius 14:12-13
14:12 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.
14:13 Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.
Menyingkir di sini artinya:
· Jangan berdebat, jangan membalas, tidak usah hirau.
· Berdoa, menyembah Tuhan.
Yesus menyingkir ke tempat yang sunyi.
Markus 1:35
1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
Doa penyembahan itu untuk mengalahkan daging, merobek daging, mematikan suara daging.
Sekarang hasutan, gosip-gosip, perkataan-perkataan yang menggelisahkan kalau kita tanggapi hanya akan membuat daging ini berontak, membangkitkan emosi daging, sehingga menimbulkan perbuatan daging, antara lain perseteruan, perselisihan, amarah, dst.
Galatia 5:20-21
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Makanya daging ini harus dirobek, dimatikan lewat doa penyembahan, mungkin masih mau terbakar emosi dagingnya, puasa, masih terganggu telinga dengan suara-suara yang menggelisahkan hati tambah puasa, sampai daging ini mati.
Kalau ini bisa kita lakukan kita menyingkir seperti Paulus, seperti Yesus, maka pelayanan kita akan terus berlanjut. Tadi dalam Matius 14, waktu Yesus menyingkir orang banyak datang, Yesus memberi makan 5000 orang. PelayananNya akan terus berlanjut.
Seperti Paulus melanjutkan pelayanan di Atena, ia dihalangi di Tesalonika terbuka di Berea, dihalangi di Berea terbuka di Atena, terganggu lagi di Atena, terbuka di Korintus dan terus pelayanannya tidak terhalang.
Orang di dalam pengajaran menolak pelayanan Firman, orang di luar pengajaran justru membuka diri untuk dilayani. Orang dari dalam berupaya untuk menghalangi, tapi orang dari luar membuka diri untuk dilayani.
Dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, dalam kegerakan Firman tidak bisa dikerjakan sendiri, tapi pelayanan itu harus dikerjakan bersama-sama, dibutuhkan kerjasama yang baik antar hamba Tuhan, pelayan Tuhan, seperti Paulus bekerja sama dengan Silas dan Timotius. Dulu Yesus mengutus murid-muridNya berdua-dua.
Iblis berupaya menghalangi supaya kegerakan itu dikerjakan bersatu-satu, iblis berupaya hancurkan mau menggagalkan pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Sikap kita harus bekerja sama. Syaratnya: sehati, sepikir = sama-sama memiliki pikiran dan perasaan Yesus, terutama rendah hati dan taat.
Filipi 2:2-3,5,8
2:2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Ini kerinduan kita, kegerakan Firman ini terus membesar, tidak bisa dibendung.
Kolose 4:3-4
4:3 Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.
4:4 Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.
2 Korintus 2:12
2:12 Ketika aku tiba di Troas untuk memberitakan Injil Kristus, aku dapati, bahwa Tuhan telah membuka jalan untuk pekerjaan di sana.
Kita berdoa terus, biar Tuhan membuka jalan bagi pelayanan kita. Kalau ada yang menghalangi, mau menyumbat, Tuhan buka di tempat lain, sampai tubuh Kristus yang sempurna selesai. Semakin dihalangi, justru semakin banyak yang merindu membutuhkan Firman Pengajaran ini. Kita pakai media sosial sebarkan Firman pengajaran.
Banyak menyembah, daging dirobek. Tuhan buka pintu-pintu bagi pelayanan pemberitaan Firman pengajaran yang benar.
Tuhan Yesus memberkati.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar