Puji Tuhan, bersama istri saya sampaikan salam
sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat
1:3, 10, 14
3 Jikalau
persembahannya merupakan korban bakaran dari lembu, haruslah ia mempersembahkan
seekor jantan yang tidak bercela. Ia harus membawanya ke pintu Kemah Pertemuan,
supaya TUHAN berkenan akan dia.
10 Jikalau
persembahannya untuk korban bakaran adalah dari kambing domba, baik dari domba,
maupun dari kambing, haruslah ia mempersembahkan seekor jantan yang tidak
bercela.
14 Jikalau
persembahannya kepada TUHAN merupakan korban bakaran dari burung, haruslah ia
mempersembahkan korbannya itu dari burung tekukur atau dari anak burung
merpati.
27 pasal dalam kitab Imamat dibagi menjadi dua
bagian.
I.
Jalan untuk masuk ke hadirat atau ke
takhta Allah (Pasal 1-16)
A. Melalui
korban lembu, domba dan burung tekukur atau merpati yang semuanya menunjuk
korban Kristus (Pasal 1-7)
B. Melalui
penyucian keimamatan pelayanan, penyucian dalam ibadah pelayanan (Pasal 8-9)
C. Dengan
menghindari kesalahan-kesalahan dalam ibadah pelayanan (Pasal 10)
D. Dengan
memelihara dasar-dasar kebenaran Firman yang menyucikan atau penyucian (Pasal
11-15)
E. Melalui
grafirat tahunan atau pendamain tahunan (Pasal 16)
II. Jalan persekutuan
dengan Allah (Pasal 17-27)
A. Melalui
perceraian atau harus cerai dengan dosa (Pasal 17-22)
B. Melalui
pemeliharaan masa raya, ada 7 masa raya. (Pasal 23)
C. Melalui
kepatuhan dalam penyembahan yang benar (Pasal 24)
D. Melalui
pemeliharaan sabat tahunan dan Yobel (Pasal 25)
E. Melalui
memperhatikan janji-janji Allah dan peringatan-peringatannya (Pasal 26)
F. Dengan
jalan menyampaikan atau menggenapkan nazar dan mengembalikan perpuluhan serta
persembahan-persembahan (Pasal 27)
Pasal 1 dibagi 3 bagian yang penting:
1. Korban
Lembu (ayat 1-9)
Yang
ditekankan disini adalah korban lembu ada hubungannya dengan kesempurnaan
gereja Tuhan. Dengan demikian Tuhan mengedepankan sasaran akhir dari Tuhan
yakni kesempurnaan gereja. Bukan hanya berhenti pada persoalan pendamaian atau
menanggung kuk dan sebagainya tetapi inti dari ayat 1-9 Tuhan menekankan
sasaran akhir dari rencana Allah terhadap gereja Tuhan adalah kesempurnaan
gereja, tetapi ada beberapa hal yang harus kita waspadai.
Matius 5:48
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama
seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Kolose 3:14
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah
kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Ayat-ayat
yang menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan mempunyai rencana akhir terhadap kita adalah
untuk menyempurnakan kita.
Ibrani 9:12-14
12
dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus
bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan
membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang
kekal.
13
Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu
muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
14 betapa lebihnya darah Kristus, yang
oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai
persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari
perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang
hidup.
Ibrani 7:25
Karena
itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia
datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
Ibrani 12:2
Marilah
kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita
dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan
mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi
Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Ibrani 10:4, 14
4
Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan
dosa.
14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah
menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Hal
ini justru ditaruh oleh Tuhan pada bagian depan. Artinya Tuhan memperlihatkan
kepada kita: inilah rencana akhirKu bagi kamu, Aku rindu supaya gerejaKu
disempurnakan, Aku rindu supaya gerejaKu sama seperti Aku.
Mengapa
penyembelihannya harus di depan kemah pertemuan? Sebab yang akan mengganjal rencana
Allah dalam diri kita untuk mau menjadikan gerejaNya sempurna diselesaikan Tuhan
dengan kehadiranNya di pintu kemah.
Bilangan 12:5
Lalu
turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil
Harun dan Miryam; maka tampillah mereka keduanya.
Hadirnya
Tuhan di pintu kemah adalah untuk mengatasai adanya pertengkaran hamba-hamba
Tuhan, adanya ketidakbecusan dari hamba-hamba Tuhan. Dalam kesaksian Alkitab
pertama kali Tuhan turun di pintu kemah dan bukannya di ruangan Maha Suci sebab
Tuhan mau mengatasi persoalan antara hamba Tuhan. Sebab kalau ini tidak teratasi
maka dampak negatifnya kena kepada jemaat. Sementara rencana Allah adalah untuk
menyempurnakan umat.
Saat
itu Musa mengambil istri orang Kush/Kusy padahal dia memiliki istri yang
bernama Zipora. Kalau terlihat memang Musa ada kesalahan dan wajar kalau
saudaranya Miryam dan Harun berbicara.
Bilangan 12:1-2
1 Miryam
serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya,
sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kusy.
2
Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja?
Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal
itu kepada TUHAN.
Ternyata
persoalan Musa mengambil istri orang Kusy hanya dijadikan alasan yang
membonceng dan bukan merupakan pemicu utama Miryam dan Harun mengatai Musa.
Sebenarnya ada roh iri di dalam pelayanan. Ini yang menjadi penyebab Tuhan
harus turun di pintu kemah dan mengambil alih permasalahan ini, berarti hak
Allah menunjuk Musa disalahkan oleh mereka. Akibat hal ini Miryam kena kusta
putih dan terpaksa perjalanan bangsa Israel tertunda 7 hari. Angka 7 kena
mengena dengan akhir zaman. Pada akhir zaman kita harus berpikir benar agar
kita tidak perlu mengatakan: “bukan hanya dia yang dipakai Tuhan, aku juga
dipakai”. Biarlah masing-masing berjalan. Seringkali bahasa di atas kita
ucapkan sebab ada yang tidak benar, ada yang tidak beres dalam diri kita, ada
iri hati di dalam pelayanan. Hal inilah yang menyebabkan rencana Allah untuk
kesempurnaan gereja menjadi terhalang dan yang menjadi penyebabnya adalah hamba
Tuhan itu sendiri.
Jangan
iri dengan pelayanan orang lain. Tuhan memberikan talenta sesuai dengan
kemampuan kita masing-masing.
Matius 25:15
Yang
seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain
lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
Bilangan 12:11
Lalu
kata Harun kepada Musa: "Ah tuanku, janganlah kiranya timpakan
kepada kami dosa ini, yang kami perbuat dalam kebodohan kami.
Walaupun
Harun lebih tua 2 tahun dari Musa namun dia memanggil Musa tuanku. Artinya dia
mengakui pemakaian Tuhan terhadap Musa. Jangan tunggu pukulan Tuhan baru kita
mengakui pemakaian Tuhan terhadap orang lain. Kalau ada sengketa di antara
hamba Tuhan akan menggangu rencana Allah yang besar yaitu menciptakan gereja
Tuhan yang sempurna.
Bilangan 16:27, 42-43, 50
27
Maka pergilah mereka dari sekeliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram.
Keluarlah Datan dan Abiram, lalu berdiri di depan pintu kemah mereka
bersama-sama dengan isterinya, para anaknya dan anak-anak yang kecil.
42
Ketika umat itu berkumpul melawan Musa dan Harun, dan mereka memalingkan
mukanya ke arah Kemah Pertemuan, maka kelihatanlah awan itu menutupinya dan
tampaklah kemuliaan TUHAN.
43
Lalu pergilah Musa dan Harun ke depan Kemah Pertemuan.
50
Ketika Harun kembali kepada Musa di depan pintu Kemah Pertemuan, tulah itu
telah berhenti.
Di
sini Musa menghadapi pemberontakan Korah, Datan, Abiram dan On. Bahasa mereka
terhadap Musa sama seperti bahasa Miryam dan Harun. Berarti mereka juga iri
karena pemakaian Tuhan terhadap Musa
Dalam
Bilangan pasal 12 tadi Musa hanya menghadapi perbantahan dari kakak-kakaknya
yaitu Miryam dan Harun namun dalam Bilangan pasal 16 berkembang besar menjadi
satu bangsa. Jadi kita melihat Musa menghadapi persoalan yang bukan semakin
kecil tetapi malah bertambah besar. Itulah perjalanan gereja Tuhan, jangan kita
berpikir ke depan ini akan lebih mudah kenyataannya malah akan lebih rumit.
Tetapi Tuhan sudah memberi pola Firman bagaimana kita menyikapi hal-hal yang
akan menerjang gereja Tuhan.
Musa
menghadapi perbantahan yang luar biasa. Tuhan Yesus sudah menanggung
perbantahan.
Ibrani 12:3
Ingatlah
selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap
diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan
putus asa.
Tuhan
telah memberikan kita jalan keluar supaya kita tidak lemah yaitu dengan belajar
kepadaNya. Tuhan Yesus mengambil sikap untuk menanggung bantahan yang hebat.
Bagaimana kita bisa menuju pada kesempurnaan kalau kita lemah. Oleh sebab itu
jangan kita menumbuh kembangkan perbantahan. Karena orang yang suka membantah
tidak akan berhasil masuk dalam kesempurnaan gereja, sebab ini bukan ciri umat
Tuhan,
1 Korintus 11:16
Tetapi jika ada orang yang mau
membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang
demikian.
Amsal 20:3
Terhormatlah
seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan
amarahnya meledak.
Ketika
kita melihat bahwa keran perbantahan itu akan terbuka maka segeralah ditutup
dan jangan digalakkan. Kehidupan yang suka membantah Alkitab mengatakan itu
bukanlah golongan umat Tuhan artinya terlepas dari umat Tuhan terlepas dari
pembangunan Tubuh Kristus. Perbantahanan inilah yang akan menghadang pekerjaan
lembu yang mau menyempurnakan gereja.
2. Korban
Kambing Domba (ayat 10-13)
Setelah
Tuhan mengedepankan tentang sasaran akhir rencana Tuhan terhadap gerejaNya,
untuk mencapai ini maka sarana diberikan oleh Tuhan yaitu domba. Domba ini
harus disembelih di sebelah utara mezbah. Ini pertama kalai dalam kitab Imamat
disebutkan tentang mata angin. Untuk mencapai kesempurnaan tadi telah kita
perhatikan ada hal-hal yang harus kita waspadai. Dan pada poin yang kedua
berbicara tentang saranan untuk mencapai kesempurnaan ini. Domba tersembelih
tujuannya untuk membuka rahasia Firman dan rahasia Firman itu dalam susunan
Tabernakel ada di sebelah utara itulah meja roti pertunjukkan. Itu sebabnya
penyembelihan domba ini disebelah utara yang mengarah pada meja roti
pertunjukkan.
Wahyu 5:1-3, 6-8
1
Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah
gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai
dengan tujuh meterai.
2
Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring,
katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya?"
3 Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau
yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu
atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
6
Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di
tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih,
bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke
seluruh bumi.
7
Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia
yang duduk di atas takhta itu.
8
Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua
puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu
kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang
kudus.
5
kali disebutkan Anak Domba dalam Wahyu pasal 5 ini. 5 adalah angka
kemurahan/angka belas kasihan. Jadi dalam hubungannya dengan penyembelihan
Domba di sebelah utara ini menunjuk kemurahan Allah yang sungguh luar biasa di
mana rahasia Firman dibuka oleh Anak Domba.
Kalau
beribadah tetapi tidak tahu rencana Allah maka ibadah itu hanya menjadi
penghambat rencana Allah terhadap diri orang tersebut sendiri.
Pembukaan
rahasia Firman itu sebenarnya adalah sistem Sorga untuk menghentar kita pelan
dan pasti masuk pada sasaran akhir kegenapan rencana Allah dalam gereja Tuhan.
Kalau dalam sidang jemaat tidak ada pembukaan rahasia Firman Allah itu adalah
bencana.
Dalam
Wahyu pasal 5 ada 3 kali disebutkan “bagian dalam” ini menunjuk rahasia bagian
dalam itulah rahasia nikah Kristus dan gerejaNya. Rahasia inilah yang ditangisi
oleh rasul Yohanes. Itu sebabnya domba ini harus disembelih di sebelah utara
maksudnya untuk mengarahkan kita untuk melihat meja roti pertunjukkan, melihat
rahasia meja Allah, rahasia isi hati Allah.
Keluaran 40:22
Ditaruhnyalah
meja di dalam Kemah Pertemuan pada sisi Kemah Suci sebelah utara, di depan
tabir itu.
Untuk
mencapai sasaran akhir rencana Tuhan bagi gereja yaitu kesempurnaan gereja
Tuhan maka di dalam gereja perlu Tuhan bukakan rahasia Firman.
Kolose 1:25-28
25
Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan
Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
26
yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan,
tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
27
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di
antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus
yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
28
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap
orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada
kesempurnaan dalam Kristus.
Dalam
ayat 28 ditekankan nasihat yang diterima oleh masing-masing pribadi/person. Itu
sebabnya alangkah indahnya kalau kita mendapat nasihat dari seseorang terutama
kalau yang memberi nasihat adalah orang yang mendapat kepercayaan dari Tuhan.
Wajarlah kalau kita menerima dan jangan kita tolak. Kadang kala ketika
seseorang menasihati malah berbalik diserang. Dengarkan kalau dinasihati, itu
bukan untuk merendahkan tetapi untuk menyempurnakan kita.
1 Korintus 4:1-2
1 Demikianlah hendaknya orang memandang
kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
2 Yang akhirnya dituntut dari
pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Amsal 5:11-13
11 dan pada akhirnya engkau akan
mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,
12 lalu engkau akan berkata: "Ah,
mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;
13 mengapa aku tidak mendengarkan suara
guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?
3. Korban burung
tekukur atau anak burung merpati (ayat 14-17)
Kalau
pada poin kedua yaitu domba adalah sarana untuk mencapai apa yang dikedepankan
pada poin pertama yaitu tentang kesempurnaan, maka pada poin yang ketiga ini
kita melihat hasil dari poin pertama dan poin yang kedua.
Imamat 1:14-17
14
Jikalau persembahannya kepada TUHAN merupakan korban bakaran dari burung,
haruslah ia mempersembahkan korbannya itu dari burung tekukur atau dari anak
burung merpati.
15
Imam harus membawanya ke mezbah, lalu memulas kepalanya dan membakarnya di atas
mezbah. Darahnya harus ditekan ke luar pada dinding mezbah.
16
Temboloknya serta dengan bulunya haruslah disisihkan dan dibuang ke samping
mezbah sebelah timur, ke tempat abu.
17
Dan ia harus mencabik burung itu pada pangkal sayapnya, tetapi tidak sampai
terpisah; lalu imam harus membakarnya di atas mezbah, di atas kayu yang sedang
terbakar; itulah korban bakaran, suatu korban api-apian yang baunya
menyenangkan bagi TUHAN."
Ciri
burung ini yang adalah ciri dari kehidupan yang sempurna yang adalah hasil dari
proses Firman yang dibukakan rahasianya.
a) Tembolok
dan bulu harus disisihkan dan dibuang di sebelah timur.
Sesuatu yang dibuang berarti tidak bermanfaat lagi
bagi yang membuang. Yang dibuang adalah tembolok. Tembolok adalah alat
pencernaan dari burung tekukur dan merpati dan ada hubungannya dengan
perut. Jadi tembolok ini berbicara
persoalan perut. Kalau kita membuang tembolok berarti kita tahu bahwa hal itu
tidak menguntungkan kita untuk masuk pada kesempurnaan.
Jadi
ciri pertama dari kehidupan yang sempurna adalah dia merasa bahwa persoalan
perut bukanlah persoalan yang utama.
Kalau pelayanan hamba Tuhan sasarannya adalah perut
berarti belum memiliki ciri kehidupan yang disempurnakan.
Tembolok ini dibuang ke sebelah timur.
Amos
8:11-12
11"Sesungguhnya,
waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan
mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan
kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
12 Mereka akan
mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari
firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Timur itu menunjuk wilayah halaman Tabernakel yang
dalam Wahyu pasal 11 dibiarkan untuk diinjak-injak oleh antikris. Artinya kalau
kita mempertahankan persoalan tembolok, persoalan perut ini sama dengan pelan
dan pasti akan berjumpa dengan antikristus.
Kita harus rela melepaskan persoalan perut, terlepas
dari perkara dunia. Gereja Tuhan yang sempurna ditampilkan di antara langit dan
bumi.
Wahyu
12:1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang
perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah
mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Gereja Tuhan yang sempurna tidak ditarik lagi oleh
gravitasi bumi artinya benar-benar terbebas dari ikatan dunia. Hal ini tidak
terjadi dengan instan tetapi harus melalui proses.
Matius
19:21
Kata
Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah
segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan
beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Di sini Tuhan Yesus ingin memangkas apa yang
membelit hati pemuda yang kaya ini. Kalau dilihat pemuda ini telah mengikuti 4
hukum dari loh batu yang pertama, 5 hukum dari loh batu kedua juga dia ikuti.
Begitu Yesus mau menyebut hukum terakhir dari loh batu kedua dia langsung
memotong sebab dia tahu disitulah masalahnya. Kita melihat di sini bahwa
kesempurnaan itu ada hubungannya dengan tidak diikat lagi oleh perut, oleh
perkara mamon.
Hati kita jangan terikat lagi dengan mamon, apapun
yang kita miliki jangan mengikat kita. Kalau kita tidak melepaskan tembolok dan
membuang ke sebelah timur berarti kita ada pada posisi seteru salib.
Filipi
3:17-19
17
Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama
seperti kami yang menjadi teladanmu.
18
Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan
pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib
Kristus.
19 Kesudahan
mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka
ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Jangan sampai kita begitu memaksakan diri mencari
nafkah di dunia ini sampai kita rela korbankan ibadah. Itu sama dengan kita
menjadi mencemooh korban Kristus!
Amsal
14:9a
Orang bodoh
mencemoohkan korban tebusan,
b) Tidak
mempunyai empedu.
Esau memiliki empedu (memiliki kepahitan dalam
hatinya) pendendam.
Amos
1:11
Beginilah firman
TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Edom, bahkan empat, Aku tidak akan
menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena ia mengejar saudaranya dengan pedang
dan mengekang belas kasihannya, memendamkan amarahnya untuk selamanya dan
menyimpan gemasnya untuk seterusnya,
Ibrani 12:15-17
15
Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah,
agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang
mencemarkan banyak orang.
16
Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah
seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
17 Sebab kamu
tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab
ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia
mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Ciri
kedua gereja yang sempurna adalah tidak memiliki dendam dan sakit hati kepada
sesama.
c) Bertelur
dua butir yang adalah jantan dan betina, yang merupakan pasangannya.
Kidung
Agung 8:6-7
6
-- Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu,
karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati,
nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
7
Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat
menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk
cinta, namun ia pasti akan dihina.
Ciri
yang ketiga adalah kehidupan gereja Tuhan yang sungguh-sungguh mencintai dan
mengasihi Tuhan. Apapun yang diberikan dan yang menggoda
dia tidak akan dia terima karena cintanya kepada Tuhan. Begitu juga dalam nikah
rumah tangga, apapun yang mengoda istri atau suami tidak akan ada yang bisa
mengalahkannya.
Ketika gereja Tuhan yang sempurna diterbangkan ke
padang belantara iblis mencoba untuk menghanyutkan dengan sungai yang besar
tetapi tidak bisa sebab peran dari mempelai Laki-laki Sorga yang melihat
mempelaiNya yang mengasihi diriNya.
d) Kakinya
merah cerah
Ciri
keempat adalah kehidupan gereja Tuhan yang berdiri di atas korban Kristus.
e) Tahu
pulang ke sarangnya
Tidak akan pernah burung ini lalai untuk kembali
ketika masanya harus kembali ke sarangnya.
Yeremia
8:7
Bahkan
burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung
layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat-Ku
tidak mengetahui hukum TUHAN.
Yesaya
1:2-3
2
Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab TUHAN berfirman:
"Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak
terhadap Aku.
3 Lembu mengenal
pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang
disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya."
Yang menjadi penyebab jemaat tidak tahu pulang,
tidak tahu di mana digembalakan adalah ulah dari gembala-gembala.
Yeremia
50:6
Umat-Ku
tadinya seperti domba-domba yang hilang; mereka dibiarkan sesat oleh
gembala-gembalanya, dibiarkan mengembara di gunung-gunung, mereka berjalan dari
gunung ke bukit sehingga lupa akan tempat pembaringannya.
f) Merpati
bisa melihat jarak jauh.
Artinya memiliki pandangan nubutan.
Merpati
ini ada dua macam, selain merpati dengan ciri-ciri seperti dijelaskan di atas
ternyata ada merpati yang lain yaitu merpati tolol dengan ciri sebagai
beritkut.
a) Melawan
pelatihnya setelah merasa kuat.
Hosea
7:11,15
11 Efraim telah
menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir, dengan
pergi kepada Asyur.
15 Sekalipun Aku
telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang
kejahatan terhadap Aku.
Jemaat jangan melawan gembala. Setelah melawan
gembala, Efraim ini membentuk ibadah buatan sendiri di mana pengajaran yang
benar dirasa asing. Sekalipun ibadahnya ditingkatkan tetapi menjadi sia-sia.
Hosea
8:11-13
11
Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka
berdosa.
12
Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka
sebagai sesuatu yang asing.
13
Mereka mencintai korban sembelihan; mereka mempersembahkan daging dan
memakannya; tetapi TUHAN tidak berkenan kepada mereka. Sekarang Ia akan
mengingat kesalahan mereka dan akan menghukum dosa mereka; mereka harus kembali
ke Mesir!
b) Pengecut
Mazmur
78:9
Bani
Efraim, pemanah-pemanah yang bersenjata lengkap, berbalik pada hari
pertempuran;
Tidak berani maju menentang musuh: iblis, dunia dan
daging.
c) Suka
dipuji
Hosea
13:1
Apabila
Efraim berbicara, gemetarlah orang; ia diangkat-angkat di Israel, tetapi ia
bersalah dengan menyembah Baal, sehingga matilah ia.
Ciri
kesempurnaan sudah harus ada pada diri kita walaupun belum seutuhnya tetapi
harus ada minat untuk ke sana. Kita harus terlepas dari tembolok, tidak
memiliki kepahitan, cinta kasih kita kepada Tuhan tidak bisa dirampas oleh
apapun, suka berada di dalam penggembalaan dan memiliki pandangan rohani. Serta
tidak gila hormat,
Galatia 5:26
dan janganlah kita gila hormat,
janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar