Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita manusia daging ditandai dengan banyak kekurangan. Terutama untuk bisa menerima Firman daging ini tidak mampu, sebab itu kita membutuhkan jamahan Roh Kudus. Biarlah kita membuka hati kepada Tuhan, izinkan Tuhan bekerja menyucikan dan membaharui kehidupan kita, mempersiapkan kita untuk layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Memang tantangan demi tantangan kita harus hadapi sebagai ujian iman kita sampai kita bisa memiliki iman yang permanen, iman yang sempurna. Setan terus berupaya mengejar gereja Tuhan untuk menggagalkan masuk dalam penggenapan rencana Allah yakni penyatuan Tubuh Kristus yang sempurna. Cara yang pertama tidak berhasil, dia pakai cara kedua. Cara kedua tidak berhasil dia teruskan cara selanjutnya sampai dia berhasil. Tetapi kalau kita terus berpegang pada Firman pengajaran yang benar, apapun cara setan tidak akan pernah berhasil menggagalkan kita menjadi Mempelai WanitaNya.
Kita masih mempelajari cara setan menghalangi gereja Tuhan lewat menyemburkan air sebesar sungai dari mulutnya.
Wahyu 12:15-18
12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya. ren
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
12:18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.
16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.
Naga menyemburkan air sebesar sungai untuk menghanyutkan gereja Tuhan. Wujudnya sekarang adalah arus kenajisan atau dosa perzinahan. Perzinahan secara jasmani sudah begitu hebat, apalagi perzinahan secara rohani sangat hebat. Itu semua ditulis dalam Imamat pasal 20. Ayat 10 sampai 16 itu perzinahan secara jasmani, perzinahan antara laki-laki perempuan yang bukan suami isteri yang sah, perzinahan sesama jenis, sampai perzinahan dengan hewan dan benda mati. Ayat 1 sampai 6 itu adalah perzinahan secara rohani.
Imamat pasal 20 bicara kudusnya hidup. Secara jasmani mungkin kita tidak melakukan perzinahan, tetapi secara rohani sadar atau tidak sadar banyak kali kita melakukan perzinahan.
Imamat 20:1-6
20:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
20:2 "Engkau harus berkata kepada orang Israel: Setiap orang, baik dari antara orang Israel maupun dari antara orang asing yang tinggal di tengah-tengah orang Israel, yang menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia dihukum mati, yakni rakyat negeri harus melontari dia dengan batu.
20:3 Aku sendiri akan menentang orang itu dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya, karena ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dengan maksud menajiskan tempat kudus-Ku dan melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus.
20:4 Tetapi jikalau rakyat negeri menutup mata terhadap orang itu, ketika ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dan tidak menghukum dia mati,
20:5 maka Aku sendiri akan menentang orang itu serta kaumnya dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya dan semua orang yang turut berzinah mengikuti dia, yakni berzinah dengan menyembah Molokh.
20:6 Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.
Di sini perzinahan secara rohani ditunjukan dengan menyembah molokh atau milkom. Pada ayat ini Tuhan menunjukan ada 2 kelompok orang Israel yang dikaitkan dengan kekudusan hidup.
1. Orang yang menyembah Molokh
2. Rakyat negeri
Dalam pelayanan Yesus waktu Dia datang pertama kali di dunia ini, Yesus juga menemukan 2 kelompok ini.
Markus 11:18
11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.
1. Orang banyak yang takjub akan pengajaran Yesus. Sama dengan orang Kristen yang mau menerima penyucian oleh Firman pengajaran yang benar.
2. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Mereka membenci Yesus dan hendak membinasakan Yesus. Ini menunjukan orang Kristen bahkan mengaku hamba Tuhan/pelayan Tuhan tetapi tidak suka penyucian oleh Firman pengajaran yang benar. Dan membenci orang yang mau disucikan oleh Firman pengajaran yang benar. Mengapa demikian? Sebab motivasinya beribadah melayani Tuhan adalah untuk mendapatkan perkara jasmani, berkat-berkat jasmani. Jauh sebelum peristiwa ini sudah Tuhan tunjukan dalam Imamat pasal 20 dan ketika Yesus datang pertama kali Dia menemukan kehidupan seperti ini dan di akhir zaman ini banyak. Orang-orang seperti inilah yang gampang membuka diri menerima ajaran lain. Apalagi kalau ajaran-ajaran itu menyukakan daging, langsung diterima. Kalau keras dan tajam menyucikan ditolak.
Kita periksa 2 kelompok ini.
1. Orang yang menyembah molokh, yang membenci penyucian oleh Firman pengajaran yang benar. Molokh artinya imam raja, tetapi di sini menunjukan imam dan raja yang palsu, bukan yang benar. Sebenarnya imam dan raja itu adalah kehidupan yang dipakai Tuhan. Imam atau kohen adalah seorang yang suci, seorang yang memangku jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk melayani Tuhan.
Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Raja adalah seorang yang diurapi Roh Kudus dan selalu berkemenangan.
Mazmur 20:7,10
20:7 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
20:10 Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!
Kalau disimpulkan orang yang menyembah molokh adalah orang yang kelihatan beribadah melayani Tuhan, bahkan di mata manusia kelihatan pelayanannya banyak dan hebat tetapi sebenarnya mereka adalah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang palsu. Kita periksa apakah kita imam dan raja yang benar atau yang palsu.
Praktek imam dan raja yang palsu.
a) Maleakhi 1:6-7
1:6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"
Menghina nama Tuhan atau tidak menghormati nama Tuhan yaitu dengan membawa roti cemar ke mezbah Tuhan. Mezbah itu bicara ibadah pelayanan. Apa artinya ini?
1) Yesaya 59:1-3
59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
59:3 Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.
Beribadah melayani Tuhan tetapi dengan perbuatan cemar dan perkataan cemar yaitu dusta, gosip, fitnah sampai menghujat. Menghujat itu ajaran benar dibilang salah, ajaran salah dibilang benar. Tuhan dibilang hantu, hantu dibilang Tuhan. Hamba Tuhan yang benar dihujat, yang jelas-jelas salah tahbisannya didukung mati-matian.
Terutama kami hamba Tuhan, ketemu jemaat di satu tempat jangan jelek-jelekan gembalanya, itu berarti mulutku cemar kalau seperti itu. Justru kalau ada jemaat datang ke sini jelek-jelekan gembalanya malah saya suruh selesaikan dengan gembalanya. Kalau sudah selesaikan dan gembalanya tidak mau selesai mau diapa. Kalau memang sudah tidak bisa makan Firman tidak mungkin saya tolak datang di sini.
2) Beribadah melayani dengan nikah yang cemar. Kaum muda perhatikan masa permulaan nikah, masa pacaran, masa tunangan, jangan cemar? Apa kecemaran di dalamnya?
v Memaksakan hubungan yang tidak satu pengajaran bahkan tidak satu keyakinan. Pelayanannya mungkin hebat, tetapi tidak berkenan di hadapan Tuhan, membawa roti cemar karena memaksakan hubungan yang tidak satu pengajaran.
v Memaksakan hubungan yang tidak direstui orang tua. Bergumul dan berdoa sampai orang tua restui, jangan dipaksakan.
v Terjadi kejatuhan, belum sah sebagai suami isteri sudah melakukan yang najis.
Kalau permulaan nikah sudah tidak 1 pengajaran/ tidak 1 keyakinan namun dipaksakan nanti terjadi kejatuhan. Kalau terus dipaksakan terjadi kawin campur. Kalau sudah kawin campur berujung pada kawin cerai sampai kawin mengawinkan, dengan siapa saja, itu seks bebas.
Kalau ada yang permulaan nikah sudah jatuh tugas hamba Tuhan harus mengangkat. Tetapi harus ada prosedurnya menurut Firman. Yang mau diangkat harus sungguh-sungguh minta ampun. Kalau tidak sungguh-sungguh minta ampun bagaimana mau diangkat. Kalau sudah minta ampun hamba Tuhan mengangkat dan meneguhkan nikahnya. Bukan mau diberkati, itu salah kalau diberkati! Karena Alkitab mengatakan dalam kitab Kejadian Allah itu menciptakan manusia itu laki-laki dan perempuan. Lalu Tuhan berkati dulu baru beranak cucu. Kadangkala hamba Tuhan mau lebih hebat dari Tuhan, orang sudah jatuh seharusnya diteguhkan nikahnya, tetapi malah dikatakan pemberkatan nikah kudus, ini penipuan namanya! Jangan malu, kalau memang sudah jatuh mengaku dan minta ampun supaya diangkat dan diampuni dosanya lalu jangan diungkit-ungkit lagi dosanya. Kalau sudah Tuhan angkat lalu ada yang ungkit-ungkit dosanya maka orang yang mengungkit itu yang tanggung dosanya. Jemaat tidak usah cerita-cerita lagi di mana-mana yah.
Setelah menikah dijaga perjalanan nikah jangan cemar. Pertengkaran, perselingkuhan, kekerasan semua mencemari nikah. Jangan sampai itu ada.
3) Beribadah melayani tetapi tahbisannya tidak benar. Tahbisan itu penting, imam dan tahbisan tidak bisa dipisah. Apa bukti beribadah melayani tanpa tahbisan yang benar?
v Menjadi hamba uang. Kita ditahbiskan untuk menjadi hamba Tuhan, menghamba kepada Tuhan, mengabdi kepada Tuhan, membaktikan diri kepada Tuhan.
Lukas 16:13-15
16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
Ini hamba uang yaitu beribadah melayani hanya untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan jasmani baik itu uang, kedudukan dan sebagainya. Sehingga mereka mencemooh Yesus, sekarang mencemooh/menghina Firman pengajaran yang benar.
Kalau sudah menjadi hamba uang, tahbisannya sudah tidak benar yang muncul pasti kebenaran diri. Apa itu kebenaran diri sendiri?
Ø Membenarkan diri dengan cara pura-pura berbuat baik. Jual gereja, laku milliaran, jemaat masing-masing dikasih mobil supaya tidak protes, ini pura-pura berbuat baik!
Ø Membenarkan diri dengan cara menyalahkan orang lain, hamba Tuhan atau pelayan Tuhan, menyalahkan Tuhan atau menyalahkan Firman, sampai menyalahkan setan seperti Adam dan Hawa. Hai Adam apa yang kau lakukan? Malah dijawab “perempuan yang Kau tempatkan di sisiku!” jadi perempuan itu salah, Tuhan juga dia persalahkan. Hawa apa yang kau perbuat? Gara-gara ular ini Tuhan. Ini mempersalahkan Tuhan, mempersalahkan setan.
Kalau sudah seperti ini sudah dekat pengusiran dari Tuhan. Lihat saja Adam dan Hawa, karena membenarkan diri sendiri mereka diusir. Saya tidak mau melayani Tuhan lalu mengalami seperti Matius 7:21-23, ketika ketuk pintu sorga malah Tuhan usir “enyahlah engkau, Aku tidak mengenal engkau!”.
Dalam Imamat 20:1-5 tadi gembala yang menjadi hamba uang digambarkan seperti orang tua yang mengorbankan anaknya untuk molokh. Saya orang tua secara jasmani dengan 2 anak, saya juga orang tua rohani dari sidang jemaat, jangan sampai saya korbankan anak untuk mendapatkan keuntungan yang jasmani. Gembala yang menjadi hamba Tuhan akan mengorbankan sidang jemaat untuk mendapatkan keuntungan yang jasmani.
Orang tua di sini jangan korbankan anak untuk mendapatkan keuntungan yang jasmani. Misalnya punya anak gadis, lalu datang pemuda ganteng dan kaya, anak pejabat, mau melamar padahal tidak satu pengajaran tetapi diterima orang tuanya. Itu mengorbankan anak untuk keuntungan jasmani. Anak itu titip Tuhan, kita jaga jangan dikorbankan. Yesus waktu mau mati di kayu salib berkata kepada ibunya “ibu ini anakmu” dan kepada Yohanes Yesus katakan “anak ini ibumu”. Yesus tidak sembarang titip, Dia titip kepada yang jelas tahbisannya. Kadang kita sembarang titip, orang tidak jelas tahbisan malah kita titip anak kita di situ. Anak itu kepercayaan Tuhan, jangan dikorbankan untuk mendapatkan keuntungan jasmani.
Allah mengorbankan AnakNya untuk keuntungan rohani kita, untuk membawa kita masuk pembangunan Tubuh Kristus. Jadi kalau kita tega mengorbankan anak untuk mendapat keuntungan jasmani, itu sama dengan menginjak-injak korban Kristus, menghina korban Kristus. Dijauhkan Tuhan jangan terjadi. Anak kuliah, anak kerja, jangan sembarang titip pada penggembalaan yang salah. Biarpun dia dapat nilai bagus, dapat gelar sarjana, nanti kerja dapat gaji yang tinggi, tetapi kalau dititip pada penggembalaan yang salah itu sudah mengorbankan anak untuk mendapat keuntungan yang jasmani, itu menghina Korban Kristus! Harus diarahkan di situ tidak ada penggembalaan yang benar, harus tergembala secara online. Dia harus tergembala sungguh-sungguh dan selalu dikontrol, jangan dibiar! Jangan sampai cuma like, coment, ternyata tidak beribadah. Kalau sudah ada aneh-aneh dia buat, begitu diingatkan dia pasti marah. Segera itu diatasi, jangan sampai terhilang. Kalau diingatkan responnya positif, itu baik. Jemaat di sini adalah anak rohani saya, selalu diingatkan supaya selalu tergembala. Siapa orang tua yang tega anaknya terhilang, begitu juga orang tua rohani, sebab itu selalu saya mengingatkan.
v Menjadi hamba manusia
Galatia 1:8-10
1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
Bukan hamba Kristus berarti hamba manusia. Apa itu hamba manusia?
Ø Beribadah melayani hanya untuk menyenangkan manusia. Kalau kami sebagai gembala melayani hanya untuk menyenangkan organisasi, itu berarti hamba manusia. Organisasi itu dibentuk untuk mengatur hubungan gereja dengan pemerintah. Kalau organisasi sudah mencampuri soal pelayanan, apalagi mengajarkan yang salah, jangan dituruti!
Ø Lebih senang Firman yang diputar balik, yang enak bagi daging. Ular katakan pada Hawa “bukan begitu kalau kamu makan buah itu kamu menjadi sama dengan Allah, tidak mati” kan enak cuma makan buah sudah jadi sama dengan Allah. Hawa turuti, dia makan akibatnya diusir. Kalau menjadi hamba manusia bisa mendapatkan kemuliaan dunia, tetapi kehilangan kemuliaan Tuhan. Ini rugi, enaknya sebentar, kerugiannya selama-lamanya.
Hamba uang + hamba manusia = hamba dosa.
b) Molokh ini berhala orang Amon. Jadi praktek imam raja yang palsu beribadah melayani Tuhan tetapi bukan Roh Kudus di dalamnya melainkan roh Amon. Apa itu roh Amon?
1) Suka memutar balik fakta demi mendapatkan keuntungan jasmani, yang benar dibilang salah, yang salah dibenarkan.
Hakim-hakim 11:12-14
11:12 Kemudian Yefta mengirim utusan kepada raja bani Amon dengan pesan: "Apakah urusanmu dengan aku, sehingga engkau mendatangi aku untuk memerangi negeriku?"
11:13 Jawab raja bani Amon kepada utusan Yefta: "Orang Israel, ketika berjalan keluar dari Mesir, telah merampas tanahku, dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok dan sampai ke sungai Yordan. Maka sekarang, kembalikanlah semuanya itu dengan jalan damai."
11:14 Lalu Yefta mengirim pula utusan kepada raja bani Amon
Itu tadi hoax, ini yang benar.
Hakim-hakim 11:15
11:15 dengan pesan: "Beginilah kata Yefta: orang Israel tidak merampas tanah orang Moab atau tanah bani Amon.
Janganlah kita beribadah tetapi suka putar balik, itu namanya ular! Waktu dikonfrontir ada bilang begitu, dia membantah “Tidak ada saya bilang begitu!”. Itu roh Amon, bukan Roh Kudus. Kalau ada Roh Kudus dia periksa dulu benar atau tidak.
Yesaya 11:2-3
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Tidak menghakimi sekilas pandang, jadi dicari tahu kebenarannya. Belum tahu kebenarannya sudah bilang ini, bilang itu, ditelan semuanya, ternyata infonya hoax, akhirnya kena roh Amon juga. Makanya dicari tahu dulu kebenarannya, jangan langsung diteruskan. Apalagi kalau menyangkut hamba Tuhan, kita sudah bicara macam-macam padahal bukan begitu faktanya, sudah diputar balik semuanya.
2) Yehezkiel 25:3,6
25:3 Katakanlah kepada bani Amon: Dengarlah firman Tuhan ALLAH: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menyerukan: Syukur! mengenai tempat kudus-Ku, waktu kekudusannya dilanggar, dan mengenai tanah Israel, waktu itu dijadikan sunyi sepi, dan mengenai kaum Yehuda, waktu mereka harus pergi ke dalam pembuangan,
25:6 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau bertepuk tangan dan mengentakkan kakimu ke tanah, dan bergembira dalam hatimu atas kecelakaan tanah Israel,
Bersukacita melihat orang lain menderita karena ada kepahitan hati dan kebencian terhadap orang itu. Justru kita doakan orang itu, sekalipun orang itu membenci dan menyakiti kita.
Akibat menjadi imam dan raja yang palsu.
a) Maleakhi 2:1-3
2:1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
Akibatnya berkat menjadi kutuk. Berkat yang dia terima malah menjadi kutuk.
b) Lengan dipatahkan. Artinya
1) Pelayanannya tidak utuh, tidak memuaskan Tuhan.
2) Tidak lagi melayani Tuhan, sudah pensiun dari pelayanan. Jangan pikir kalau sudah tidak melayani itu enak, ada akibat ketiga.
c) Wajah diseset ke kotoran, artinya dipermalukan oleh Tuhan, tidak ada lagi kemuliaan Tuhan padanya dan tidak akan bisa menjadi sama mulia dengan Tuhan. Berarti pintu sorga tertutup.
Dalam nama Yesus jangan hal ini terjadi pada kita. Biarlah kita menjadi imam dan raja yang benar, bukan imam dan raja yang palsu yang menyembah molokh. Yang kita sembah adalah Tuhan, Allah yang hidup yang kita layani.
2. Rakyat negeri, ini adalah orang yang mau disucikan oleh Firman pengajaran yang benar.
Filipi 3:20
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
Kita masih hidup di dunia tetapi status kita adalah warga kerajaan sorga. Buktinya bahwa kita adalah warga kerajaan sorga? Selalu merindu tanah air sorgawi, Yerusalem yang baru.
Ibrani 11:16
11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
Kalau kita rindu ke Yerusalem Baru pasti mau disucikan oleh Firman sekalipun Firman itu keras bagi daging.
Praktek rakyat negeri:
a) Imamat 20:2
20:2 "Engkau harus berkata kepada orang Israel: Setiap orang, baik dari antara orang Israel maupun dari antara orang asing yang tinggal di tengah-tengah orang Israel, yang menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia dihukum mati, yakni rakyat negeri harus melontari dia dengan batu.
Praktek pertama melontari orang Israel yang menyembah molokh. Artinya harus ada ketegasan untuk lepas dari kecemaran dosa, kecemaran nikah dan kecemaran tahbisan. Jangan dipertahankan yang cemar, harus tegas. Ketegasan itu kita peroleh dari Roh Kudus, daging tidak bisa. Jangan ikut-ikut, sudah jelas-jelas tahbisannya tidak benar diikuti saja, sudah jelas nikahnya salah dibiarkan saja, jangan! Harus ada ketegasan.
b) Ibrani 11:13-15
11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
11:14 Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.
11:15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.
Ada ketegasan untuk lepas dari dunia. Abraham sebenarnya ada kesempatan kembali ke negeri asal tetapi dia tidak mau, sebab merindu tanah air sorgawi. Negeri asal kita dulunya dunia, dulunya kita orang dunia, tetapi sekarang warga kerajaan sorga. Harus ada ketegasan untuk lepas dari dunia. Jangan ikut-ikutan, orang dunia begini kita begini, orang dunia begitu kita begitu. Sekalipun ada kelepasan untuk memeluk dunia, kita tidak mau.
Apa tanda bahwa kita ada ketegasan untuk lepas dari dunia?
Ibrani 11:9
11:9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
Di Ur Kasdim mereka orang kaya tetapi mereka tinggalkan dan pergi ke tanah Kanaan. Di tanah Kanaan mereka tinggal di mana? Tinggal di kemah yang dibongkar pasang, bukan yang permanen. Jadi tandanya tinggal di kemah. Bagi kita sekarang adalah tinggal di kemah suci yang di dalamnya ada 3 macam alat, artinya tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
1) Meja roti sajian itu ketekunan dalam ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci, kita bersekutu dengan Anak Allah di dalam Firman Pengajaran dan KorbanNya, kita mendapatkan makanan rohani.
2) Pelita emas itu ketekunan dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-karuniaNya, kita mendapatkan air kehidupan, kita minum.
3) Mezbah dupa emas itu ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihnya, domba-domba bernafas.
Mungkin ada kesempatan untuk memeluk dunia, dapat pekerjaan, diterima di kampus yang terkenal tetapi tidak ada kesempatan untuk beribadah melayani Tuhan, tetapi kita tidak mau, lebih pilih kandang penggembalaan, lebih pilih ketekunan di dalam 3 macam ibadah pokok. Itu ketegasan yang harus ada pada kita. Di dalam penggembalaan daging kita ini dibendung, bahkan dimatikan oleh pedang Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.
Kalau disimpulkan, praktek rakyat negeri harus tegas lepas dari dosa, dunia dan daging. Dosa dan dunia itu sebenarnya musuh, tetapi seringkali malah kita peluk dan rangkul. Itu harus kita kalahkan, lepas dari dosa dan dunia. Daging ini musuh dari dalam, ini musuh yang paling berat. Kita harus lepas dari daging, jangan turuti maunya, bendung dan matikan.
Kalau ikut Tuhan sungguh-sungguh ada hasilnya. Kalau tidak sungguh-sungguh ada akibat. Hasilnya:
Markus 11:18
11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.
Takjub melihat pekerjaan Firman pengajaran yang benar itu di dalam hidup kita. Kita lihat, kita alami, kita rasakan, baik secara jasmani, terutama secara rohani.
a) Secara jasmani Firman pengajaran yang benar mampu melakukan mujizat secara jasmani. Kalau ada yang berkata dalam pengajaran yang benar tidak ada solusi, itu karena dia tidak praktekan!. Firman itu sanggup menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil, Firman mampu menyembuhkan yang sakit. Tinggal kita mau terima atau tidak. Kenapa tidak ada mujizat? Karena tidak ada prakteknya. Atau jangan-jangan memposisikan diri sebagai orang yang menyembah molokh. Kalau memposisikan diri sebagai rakyat negeri pasti ada mujizat.
Mazmur 107:20
107:20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.
Yang siang ini menghadapi penyakit, dengar Firman pasti sembuh.
Mazmur 33:9
33:9 Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.
Ada kuasa kesembuhan, ada kuasa penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Jadi benar kalau hamba Tuhan katakan doa untuk KKR, doakan supaya ada pembukaan rahasia Firman sebab kalau ada pembukaan rahasia Firman maka yang jasmani pasti ada. Pengalaman kami di Tonusu, di Diora, barusan ini di Palu, yang penting ada pembukaan Firman maka ada pembukaan pintu-pintu yang tertutup.
Kita berdoa siapa tahu bisa nanti kita dilayani untuk KKR, tinggal beberapa bulan ini, Tuhan pasti menyediakan semuanya. Yang penting kerinduan kita pada Firman. Bukan mau menonjolkan kelompok kami juga bisa menggelar ini. Kalau kita mau cari Firman maka Tuhan siapkan semua bagi kita.
b) Secara rohani Firman pengajaran yang benar menyucikan, mengubahkan sampai menyempurnakan kita. Sampai kita sendiri bisa heran “saya ini tukang marah, kenapa saya bisa sabar”. Ini takjub melihat pekerjaan Firman pengajaran yang benar dalam hidup kita. Biasanya kita sudah belajar untuk berubah tetapi malah iblis pancing-pancing. Misalnya orangnya pemarah, iblis pancing dengan hal-hal yang bisa membuat dia marah. Tetapi kita bisa takjub, koq bisa tidak marah. Kita sendiri takjub melihat keubahan hidup pada diri kita. Orang lain juga bisa takjub “suamiku sekarang sudah bisa perhatian”. Suami juga takjub “isteriku tumben tidak cerewet, dulu nanti tidur baru diam”. Biarlah ini menjadi pengalaman kita masing-masing.
Kita diubahkan sampai kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang layak masuk negeri perjanjian itulah Yerusalem Baru. Tuhan sudah mau datang, hati kita rindu ke sana, ke Yerusalem Baru. Bukan lagi terikat dengan dosa, dunia dan daging. Harus tegas lepaskan semuanya untuk kita bisa naik ke gunung yang tinggi, gunung Yerusalem Baru, gunung yang suci. Kita tidak mau pilih dosa, dunia dan daging, kita pilih gunung yang suci.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
JADWAL IBADAH Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci → Pk. 17.00 Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30 Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00 Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar