Rut 1:1-2
1 Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di
tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan
kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang
asing.
2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya
Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata
dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di
sana.
Yang
melatarbelakangi keberangkatan mereka ke Moab salah satunya karena kelaparan
secara jasmani. Juga bisa saja ada kelaparan secara rohani karena kalau kita
melihat latar belakang di ayat satu mereka hidup pada zaman hakim-hakim
memerintah di mana cemeti Tuhan silih berganti kepada umatNya. Begitu mereka
memalingkan diri dari Tuhan maka Tuhan kembali mencambuk dan yang dipakai oleh
Tuhan adalah bangsa-bangsa yang ada di sekitar Israel. Itulah cara Tuhan untuk
mengembalikan umat tebusanNya agar tidak lepas dengan Tuhan yang telah
menyelamatkan mereka dari Mesir.
Di
zaman itu yang berjalan adalah hukum rimba, siapa kuat dia yang menjadi tuan.
Hakim-hakim 21:25
Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang
Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.
Kalau
tidak ada pemimpin masing-masing merasa benar sehingga dia melakukan seperti
apa yang dia rasa benar, kebenaran dari diri sendiri (mendirikan kebenaran
masing-masing). Jadi kebenaran itu sudah bercorak ragam. Tidak ada lagi kebenaran
yang menyatu tetapi kebenaran yang terpecah-pecah. Dan ini bisa juga menyelinap
masuk dalam kehidupan anak Tuhan, mulai dari dalam rumah tangga antara suami
dan istri. Sehingga baik suami maupun istri memegang kebenaran sendiri sebab
tidak ada yang menuntun. Inilah bencana kalau jemaat Tuhan tidak berada di
dalam penggembalaan, mereka akan merasa benar sendiri.
Kita
perlu memperhatikan perjalanan gereja Tuhan dalam kisah Rut karena Rut adalah
simbol atau bayangan lemah dari sidang mempelai.
Ada empat
pasal yang ditulis oleh nabi Samuel dalam kitab Rut. Bila kita menelusuri
suasana setiap pasal maka pasal yang pertama mengkisahkan kesetiaan Rut yang
diuji dan walaupun ujiannya itu cukup berat namun dia berhasil. Kalau kita
melihat kesetiaan Rut ini bila diproyeksikan dengan pribadi Tuhan Yesus maka
pasal satu ini kena mengena dengan Injil Matius yang mengkisahkan Kristus Yesus
yang adalah Raja yang setia dan selalu diuji kesetiaanNya.
Dengan
demikian Rut ini menggambarkan gereja Tuhan yang benar-benar memiliki sifat
kesetiaan dan belajar terhadap kesetiaan Yesus. Sekalipun banyak ujian,
tantangan dan hambatan tetapi Rut tidak pernah luntur kesetiaan dan pengabdiannya
kepada Tuhan. Kalau kita berkata rindu menjadi mempelai Tuhan, masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus tetapi tidak ada bukti nyata bahwa kita setia dan
malah kesetiaan kita fluktuatif maka diragukan kita untuk masuk dalam Tubuh
Kristus. Bila tidak masuk dalam Tubuh Kristus berarti sedang menanti raja lain
selain Yesus yaitu antikristus, raja yang bengis dan buas.
Ketika
Naomi berjalan kembali ke Betlehem mereka bertiga tetapi satu kembali ke Moab,
berarti sepertiga dari mereka yang undur. Itu sama seperti yang dituliskan
dalam Kitab Wahyu bahwa sepertiga umat akan jatuh. Orpa tidak setia dan
berbalik di tengah jalan. Jangan sampai kita menjadi pengikut Kristus yang
gugur di tengah jalan dan kembali pada berhala, kembali pada hidup lama.
Wahyu 12:4
Dan ekornya menyeret sepertiga dari
bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri
di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera
sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Filipi 2:15
supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai
anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok
hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti
bintang-bintang di dunia,
Sepertiga
anak Tuhan ini bukannya menolong angkatan yang bengkok tetapi malah digerayangi
oleh yang bengkok sehingga jatuh.
Mengapa
Orpa berbalik kembali? Karena Orpa lebih menitik beratkan kehidupannya pada
persoalan-persoalan yang jasmani ketimbang yang rohani. Padahal musibah yang
dialami oleh Naomi ketika mereka ada di Moab adalah cara Tuhan untuk meraih Rut
dan Orpa tetapi sayang Orpa kembali ke Moab, kembali pada bangsa yang akan
dihukum oleh Tuhan. Jangan kita kembali pada suasana hidup yang siap untuk
dihukum oleh Tuhan.
Sebagai
hamba Tuhan saya menggiring saudara untuk bertemu dengan Tuhan Yesus, Raja yang
setia sekalipun diperhadapkan dengan salib. Kesetiaan Yesus dibalas oleh Allah
Bapa dengan kemuliaan.
Yohanes 17:5,22
5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku
pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan,
yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita
adalah satu:
Demikian
juga kesetiaan Rut akhirnya dibalaskan dengan kemuliaan yang diceritakan dalam
Rut pasal keempat.
Di
dalam pasal yang kedua Rut tampil dengan sifat kerendahan hati seperti hamba. Sama
seperti Tuhan Yesus yang ditampilkan dalam injil Markus sebagai hamba dalam
segala kerendahan hati. Kerendahan hati ini juga harus diuji dan kerendahan
hati Rut berkali-kali diuji.
Sebagai
gambaran sidang mempelai, Rut mendapat perlindungan dari Boas.
Rut 2:8-9
8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut:
"Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke
ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat
pengerja-pengerjaku perempuan.
9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang
itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan
kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus,
pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh
pengerja-pengerja itu."
Kadang
kala kita mengelak ketika kita direndahkan. Kalau kita datang merendahkan diri
di kaki Tuhan kita mampu tetapi ketika kita direndahkan kita tidak mampu.
Begitu merasa tersayat perasaan kita oleh perkataan atau perilaku orang lain
itulah saat kerendahan hati kita diuji.
Yang
keluar dari Moab ada tiga orang yaitu Naomi, Rut dan Orpa namun salah satu
undur di perjalanan. Dari dua orang yang melanjutkan perjalanan masih disaring
lagi. Kalau Rut menunjuk pada gereja mempelai yang digambarkan dalam Wahyu 12:1.
Praktek
kerendahan hati adalah bisa mengampuni orang lain dan bisa mengaku dosa
terhadap Tuhan dan sesama. Kadar rohani dari sidang mempelai harus memiliki
kerendahan hati. Untuk memiliki kerendahan hati dibutuhkan gemblengan Firman
Pengajaran.
Pada
pasal yang ketiga ketaatan Rut diuji. Di dalam Injil Lukas Yesus sebagai anak
manusia diuji ketaatanNya kepada Allah Bapa dan sebagai mana Tuhan Yesus
berhasil demikian juga Rut berhasil mentaati apa yang diamanatkan oleh Naomi.
Gereja Tuhan dalam kapasitas yang disebut mempelai harus memiliki roh taat dan
dengar-dengaran.
Roma 15:16,18
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata
tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus
olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan
dan perbuatan,
Kalau
di dalam nikah ada roh kesetiaan, kerendahan hati dan dengar-dengaran maka
betapa indahnya rumah tangga itu. Antara suami istri harus ada roh kesetiaan jangan
seperti yang tertulis dalam kitab Maleakhi.
Maleakhi 2:14-16
2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?"
Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang
kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri
seperjanjianmu.
2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka
daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi
jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa
mudanya.
2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN,
Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman
TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!
Sebenarnya
tidak berat bila di antara suami istri ada roh kerendahan hati sehingga bisa
saling mengaku dosa dan mengampuni.
Seperti
Tuhan Yesus berhasil saat ujian ketaatan demikian juga dengan Rut. Tidak ada
satu nasihat, wejangan dan arahan yang disampaikan oleh Naomi yang dia tidak
lakukan.
Rut
ditangani oleh ibu yang namanya Naomi dan ia adalah ibu yang baik walaupun
sebenarnya ada cacat celanya. Tetapi dalam pengiringannya, Rut tidak
terpengaruh dengan bahasa Naomi yang sampai tiga kali mempersalahkan Tuhan.
Di
dalam Alkitab ada tiga model ibu di dunia ini:
1.
Ibu
dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.
Wahyu 17:5
Dan pada dahinya tertulis suatu nama,
suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari
kekejian bumi."
Ini
ibu yang berbahaya dan kita harus keluar dari sana.
Zakharia 2:6-7
6 Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara,
demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah
menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.
7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai,
penduduk Babel!
Wahyu 18:4
Lalu aku mendengar suara lain dari sorga
berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu
jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut
ditimpa malapetaka-malapetakanya.
Ibu
ini bukan tampil seperti ibu yang lazim kita liat, dia tampil sebagai gereja
palsu. Ini himpunan manusia yang tampil sebagai ibu pelacur sebab sekalipun
mereka menyebut Tuhan tetapi kelakuannya sebenarnya tanpa Tuhan, yang
melegalkan semua cara.
Wahyu 17:18
Dan perempuan yang telah kaulihat itu,
adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi."
Perempuan
ini memiliki kekuasaan luar biasa sehingga bisa memerintah raja-raja. Kalau
saudara terkait oleh perempuan ini maka sudah dapat dipastikan tidak akan
bertemu dengan Tuhan Yesus. Yang selalu ditampilkan oleh ibu ini adalah
kemuliaan dunia. Yang dia kejar adalah soal yang duniawi dan benci kalau ada
orang berbicara tentang kesucian. Jangan kira ibu seperti ini tidak ada di
dalam gereja. Jangan sampai kita diasuh oleh ibu seperti ini.
2.
Ibu
secara lahiriah
Kita
semua mempunyai ibu sebab semua dilahirkan dari kandungan ibu. Ibu yang
melahirkan kita tidak boleh kita abaikan. Namun kelahiran kita dari kandungan
ibu secara lahiriah hanya cocok untuk hidup di dunia dan tidak cocok untuk
hidup di Sorga. Itu sebabnya Tuhan Yesus mengajarkan kelahiran baru supaya kita
bisa cocok hidup di Sorga artinya menerima kelahiran baru.
1 Petrus 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita
Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali
oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang
penuh pengharapan,
Orang
yang telah lahir baru cocok hidup di Sorga dan sudah tidak cocok lagi hidup di
dunia artinya hidupnya lebih terarah pada perkara-perkara di atas. Kalau orang
mengaku sudah lahir baru tetapi dia merasa dirinya masih pas di dunia ini maka
dipertanyakan kelahiran barunya. Kalau telah lahir baru maka dia akan melihat
apa yang ada di dunia ini sekalipun memang dibutuhkan namun tidak akan
mempengaruhi kerohaniannya lagi.
1 Korintus 7:31
pendeknya orang-orang yang mempergunakan
barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab
dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
3.
Yerusalem
Sorgawi
Galatia 4:26-27
26
Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.
27
Karena ada tertulis: "Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah
melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah
menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih
banyak anak dari pada yang bersuami."
Ibu
yang ketiga ini sangat mencintai suaminya dan mencintai pengajaran. Yerusalem
Sorgawi adalah ibu kita berarti kita harus memiliki hubungan yang baik dengan
ibu kita. Bagaimana hubungannya? Kalau ibu yang satu (Hagar) banyak anak tetapi
tidak punya suami tetapi yang ini mandul tetapi punya suami, itulah Sara yang
digambarkan sebagai Yerusalem Sorgawi. Mempunyai suami berarti mempunyai
Kepala, mempunyai kepala berarti mempunyai Firman pengajaran. Apalah artinya
memiliki banyak jemaat (banyak anak) tetapi tanpa Firman pengajaran (tanpa
suami).
Yesaya 54:5
Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia
yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu
ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Apa pekerjaan suami? Menjadikan
dan membentuk kita. Di dalam ibu yang rohani yang disebut Yerusalem Sorgawi, kita
terbangun rohaninya sebab ada Firman pengajaran. Kita tidak mungkin tercipta
dan menjadi mempelai wanita Tuhan kalau tanpa kepala, tanpa Firman pengajaran.
Saat Pdt. Pong melayani di gereja
Pdt. Obaja di India dia bertanya berapa berapa jumlah jemaat yang dijawab
sekitar 2000an tetapi yang dijamin masuk Sorga hanya 7 orang. Mengapa bisa
jemaat banyak tetapi yang dijamin untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus
hanya sedikit? Sebab yang sedikit itu memberi dirinya dicipta dan dibentuk
sedangkan yang lain tidak mau bahkan membantah dan melawan dengan bahasa
kalbunya, dengan ekspresi wajahnya dan dengan tindakan-tindakannya.
Amos
5:10
Mereka
benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang
berkata dengan tulus ikhlas.
Yesaya
29:21
yaitu
mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara,
dan yang memasang jerat terhadap orang yang menegor mereka di pintu gerbang,
dan yang mendesak orang benar dengan alasan yang tidak-tidak.
Itu sebabnya ibu yang rohani,
Yerusalem Sorgawi tercipta karena ada Kepala dan Kepala ini percaya pada ibu
yang ada pada masing-masing jemaat itulah gembala untuk menyampaikan Firman pengajaran
yang adalah tangan Tuhan yang mencipta.
I
Tesalonika 2:7
Tetapi
kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan
merawati anaknya.
Di sini ada peran gembala dalam
sidang jemaat. Sekalipun terselubung dan tidak tertampak dipermukaan namun bila
gembala benar adalah ibu kepercayaan Tuhan maka pasti bisa merasakan bila ada
sesuatu dalam hati jemaat terhadap gembala.
Yesaya
43:7
semua
orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang
Kubentuk dan yang juga Kujadikan!”
Ketika meterai nama Tuhan
diletakkan di atas kehidupan kita maka proyek Allah itu berjalan yaitu kita
mulai diciptakan dan dibentuk oleh Tuhan. Oleh sebab itu biarlah kita belajar
untuk menghargai penampilan Firman Pengajaran yang dipercayakan Tuhan kepada
hambaNya untuk menyampaikan Firman kepada kita.
Pada
pasal keempat Rut dipermuliakan. Pasal keempat kena mengena dengan injil
Yohanes di mana Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal dinyatakan dalam
kemuliaan. Kita juga akan dimuliakan seperti yang digambarkan oleh Rut dalam
pasal yang keempat.
Rut 4:10,12-13
10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku
peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di
atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara
saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi
saksi."
12 keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan
Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan
diberikan TUHAN kepadamu dari perempuan muda ini!"
13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi
isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu
mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.
Dalam
Wahyu pasal 12 perempuan yang menggambarkan gereja mempelai juga melahirkan
anak laki-laki. Ini sudah dinubuatkan dalam kitab Rut.
Dalam
ayat 10 dan ayat 13 ada perbedaan saat nama Rut disebutkan. Sebelum Rut menjadi
istri Boas dia disebut “Rut perempuan Moab” tetapi setelah dia menjadi istri
Boas tidak disebutkan lagi “perempuan Moab” artinya dia murni menjadi kekasih
Tuhan. Saat kita menjadi mempelai Tuhan kita tidak disebutkan lagi sebagai
manusia duniawi atau manusia penyembah berhala tetapi sungguh-sungguh menjadi
orang yang kudus dan suci yang adalah miliknya Tuhan.
Cara Tuhan
untuk menciptakan kita adalah dengan mengutus gembala yang disebut ibu di dalam
penggembalaan. Jangan kita suka melawan gembala, tidak ada manfaatnya kalau
kita menantang, bergosip atau menjelekkan gembala. Yang seharusnya kita lakukan
adalah mendukung gembala.
1 Tesalonika 5:12-13
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya
kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu
dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung
mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang
dengan yang lain.
Walaupun
Rut berjalan dengan Naomi yang banyak kekurangan tetapi dia tetap mengikuti
Naomi. Sebenarnya setelah mendengar perkataan Naomi yang mempersalahkan Tuhan
Rut bisa menjadi lemah tetapi karena di dalam dirinya ada sifat Kristus dalam
kesetiaannya, kerendahan hati, ketaatan dan untuk meraih kemuliaan maka dia
tidak melihat kekurangan itu untuk melemahkan pengiringannya, itu sebabnya ia
dapat berkata:
Rut 1:16
Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku
meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana
engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ
jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
Rut 1:13,20,21
13 masakan kamu menanti sampai mereka dewasa?
Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah
kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari
pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku?"
20 Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah
sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan
banyak yang pahit kepadaku.
21 Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan
tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku
Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah
mendatangkan malapetaka kepadaku."
Rut
mengikuti Naomi sebab dia yakin bahwa Allahnya Naomi adalah Allah yang
melepaskan manusia dari perhambaan dosa dan yang berkuasa dalam segala perkara.
Kalau saja Rut hanya melihat dari sisi lahiriah dan mendengarkan perkataan
Naomi maka pasti sudah berakhir pengikutannya. Namun Rut tetap jalan terus
sebab ada sifat-sifat Ilahi dalam dirinya.
Rut
bangsa Moab yang seharusnya tidak boleh masuk dalam jemaat Tuhan. Demikian juga
kita bangsa kafir, tetapi karena kematian Tuhan Yesus di Golgota membuka
peluang bagi kita bangsa kafir. Seandainya Tuhan Yesus tidak tergantung di
Golgota sudah dapat dipastikan nasib kita binasa selamanya di nereka.
Bagi
Rut untuk terkait masuk pada umat pilihan Tuhan (Israel) perlu 3 orang yang
mati (Elimelek, Mahlon dan Kilyon), untuk kita cukup satu ialah Yesus Kristus
(Anak Domba Allah).
Penciptaan
Tuhan pasti berjalan dalam kehidupan kita asalkan kita mau. Bukan dalam waktu
singkat Rut langsung menjadi istri Boas tetapi ada proses yang cukup panjang
yang harus dia lewati dan Rut menjalani semuanya ini dan berhasil.
Perbedaan
Rut dan Orpa adalah pandangan Orpa menitik beratkan pada kebutuhan-kebutuhan
yang sifatnya duniawi. Kalau Rut lebih menitik beratkan persoalan yang rohani.
Keduanya adalah bangsa kafir tetapi berbeda pandangan. Di tengah-tengah bangsa
kafir akan lahir dua karakter ini, bahkan dalam ibadahpun ada yang tampil
seperti Orpa yang memancing jiwa untuk datang dengan perkara-perkara duniawi.
Yesaya 4:1
Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang
seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan
pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami;
ambillah aib yang ada pada kami!"
Nama
Yesus memiliki kuasa untuk menyerap dosa dan aib. Tujuh perempuan (gereja) ini
tidak lagi mempersoalkan masalah makanan dan pakaian yang mereka utamakan
supaya aib mereka diambil. Ini sama seperti Rut. Inilah gereja yang benar yang
mendambakan kekurangan, kelemahan, dosa dan salah dibersihkan oleh Tuhan supaya
bisa tampil dalam kemuliaan.
Tujuh
perempuan ini menggambarkan gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman. Apa yang
menjadi seruan tujuh perempuan inilah juga yang harus menjadi seruan kita.
Sebab aib itulah yang menjadi pengganjal utama kita berjalan ke kota Yerusalem
baru dan bukannya persoalan makanan dan pakaian jasmani. Kalau aib cacat cela
itu Tuhan bersihkan maka Tuhan juga tidak akan berdiam diri, Dia pasti sanggup
menyediakan sandang dan pangan bagi kita.
Contoh 2 Korintus 9:8
Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia
kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan
malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Rut 1:16
Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku
meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana
engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ
jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
Rut
mengatakan hal di atas saat sedang dalam perjalanan menuju ke Betlehem. Daud
dari Betlehem baru ke Yerusalem, begitu juga dengan Tuhan Yesus. Betlehem
artinya rumah roti. Artinya untuk kita bisa berangkat ke Yerusalem baru harus
mulai dari Betlehem, mulai dengan mendengar Firman pengajaran. Tanpa Firman pengajaran
kita tidak akan bisa sampai ke kota Yerusalem Baru.
Yesaya 42:21
TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk
memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar