Imamat 25:8-13
25:8 Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun.
25:9 Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.
25:10 Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.
25:11 Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya.
25:12 Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang.
25:13 Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya.
Bunyi sangkakala adalah penanda tahun Yobel. Pada tahun Yobel ada larangan dan perintah Tuhan. Larangan Tuhan adalah jangan menabur, apa yang tumbuh sendiri jangan dituai, pokok anggur yang tidak dirantingi jangan dipetik buahnya. Kemudian perintah Tuhan, harus pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.
Minggu yang lalu kita sudah belajar tentang larangan Tuhan. Sore ini kita masih melanjutkan tentang larangan Tuhan. Yang dilarang di sini adalah aktivitas di ladang atau tanah. Bicara tanah itu menunjukan daging. Jadi, yang dilarang Tuhan adalah jangan ada aktivitas daging untuk kita bisa mengalami kelepasan masuk dalam pertemuan yang kekal, pertemuan di awan-awan yang permai. Jangan ada aktivitas daging sama dengan jangan menjadi Kristen kedagingan yaitu kristen yang hanya menuruti hawa nafsu dagingnya. Dari 18 dosa akhir zaman dibuka dengan egois dan ditutup dengan lebih menuruti hawa nafsu dari pada Allah. Ini jangan ada pada kita.
Tanah itu berbicara daging.
Kejadian 2:7
2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Yang harus kita waspadai, ada 3 macam daging yang mau menguasai manusia.
I Korintus 15:39
15:39 Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.
1. Daging burung
Daging burung ini adalah setan atau naga di udara dengan roh jahat dan najisnya serta roh durhaka.
Efesus 2:2
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
Wahyu 12:3-4
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Ini naga dengan roh jahat dan roh najis serta roh durhaka mau menguasai manusia sehingga manusia menjadi manusia durhaka. Ini yang harus kita waspadai, maka Tuhan katakan tadi di tahun Yobel jangan ada aktivitas di ladang, artinya jangan ada aktivitas daging. Jangan kedagingan, kalau kita tidak mau menuruti maunya Tuhan nanti kita dikuasai daging setan ini dengan roh jahat, roh najis, roh durhaka membuat kita menjadi manusia durhaka.
Apa praktek manusia durhaka?
a) Durhaka kepada Tuhan
1) Ibrani 10:25-27
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Jadi durhaka kepada Tuhan adalah biasa tidak beribadah sampai sengaja tidak beribadah melayani Tuhan. Sengaja ini berarti sudah ada waktu, ada kesempatan tetapi tidak mau, sengaja memang tidak mau beribadah. Kalau biasa mungkin diawali karena ada kesibukan, awalnya masih sedih kalau tidak beribadah, tetapi lama-lama sudah terbiasa. Kalau sudah sengaja dikatakan tadi tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu, artinya sudah tidak terampunkan lagi,
darah Yesus sudah tidak berlaku lagi atasnya, hanya siap untuk dihukum. Ayo segera berbalik, jangan biasa apalagi sengaja. Apalagi karena pandemi ini sehingga ibadah secara online, lalu sudah tidak serius lagi beribadah karena tidak dilihat oleh gembala. Semoga semua tetap aktif beribadah melayani Tuhan. Jangan biasa tidak beribadah apalagi sengaja tidak beribadah. Itu durhaka kepada Tuhan, hanya siap untuk dihukum.
2) Yudas 1:11
1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
Apa kedurhakaan Korah?
Bilangan 16:8-11
16:8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
16:9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"
Ini durhaka kepada Tuhan, beribadah melayani seperti Korah tetapi banyak menuntut, menuntut dihormati, menuntut dipuji dan suka bersungut-sungut. Kalau yang lain dibesuk, dia tidak, bisa dia menuntut dan bersungut-sungut. Itu melayani seperti Korah, jangan kita seperti itu. Terutama yang dikatakan Yesus adalah kegoncangan hebat di akhir zaman adalah bersungut-sungut waktu mendengarkan Firman yang keras. Sampai Yesus katakan “adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Karena murid-murid bersungut-sungut “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarnya”. Jadi maunya kalau ibadah itu firman yang lembek-lembek saja yang mengenakan daging, jangan yang keras yang menyatakan dosa. Kalau Firman Tuhan keras mereka bersungut-sungut.
Yohanes 6:60-61
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
Ini yang harus kita waspadai, yang bersungut-sungut di sini adalah murid-muridnya Yesus. Murid adalah orang yang menerima pengajaran. Jadi di akhir zaman ini yang justru banyak bersungut mendengar pengajaran justru orang di dalam pengajaran. Kalau orang di luar pengajaran bersungut itu wajarlah karena mereka pasti kaget karena terbiasa dengan yang lembek-lembek yang durasinya singkat. Kalau sudah dalam pengajaran sudah biasa mendengar Firman pengajaran bertahun-tahun lalu masih bersungut-sungut, inilah yang dikatakan kegoncangan iman luar biasa. Jangan sampai kita bergeser dari iman, Tuhan tolong kita, semoga kita mengerti. Seperti Tabut Perjanjian itu punya bingkai, supaya ketika tutup itu ditaruh, tidak bergeser. Tutup itulah Yesus, Mempelai Pria Sorga. Jangan bergeser dari Firman pengajaran. Kenapa bersungut-sungut? Karena mempertahankan dosa, ada kekerasan hati. Sehingga ketika mendengarkan Firman yang keras dia bergeser dari kesetiaannya pada pengajaran yang benar.
b) Durhaka kepada sesama mulai dari dalam nikah, yaitu:
Kolose 3:18-21
3:18 Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
3:20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
3:21 Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
Ini yang harus kita lakukan dalam nikah, ini kewajiban utama kita dalam nikah. Kalau ini tidak dilakukan berarti kita mendurhaka terhadap sesama di dalam nikah. Praktek mendurhaka di dalam nikah:
1) Isteri tidak tunduk kepada suami, malah menanduk, bahkan melawan suami.
2) Suami tidak mengasihi isteri seperti diri sendiri, malah berlaku kasar terhadap isteri. Kadang ini terjadi pada kami suami karena merasa kami adalah kepala sehingga seenaknya pada isteri. Padahal papa mengatakan suami-suami itu berhutang banyak kepada isteri. Saya sudah dikaruniakan 2 anak lewat isteri saya, saya berhutang banyak. Apalagi waktu proses persalinan kedua anak itu saya ada mengikuti, saya ngeri melihat antara hidup dan mati. Anak kedua sampai pendarahan. Suami berhutang banyak pada isteri, jangan berlaku kasar.
3) Anak tidak taat, tidak hormat pada orang tua. Apalagi kalau sudah menyangkut jodoh, jangan coba-coba atur, padahal orang tua mau yang terbaik. Tetapi orang tua ditinggalkan, sudah tidak dianggap. Tuhan tolong jangan sampai terjadi. Makanya tanya dulu orang tua, tanya dulu gembala baru tanya pada yang bersangkutan. Kaum muda, jangan tanya sana tanya sini. Yang sana sudah menjawab, tanya lagi yang sini. Yang sini juga sudah menjawab baru tanya orang tua, padahal sudah 3 orang yang ditanyai. Itu sudah mendurhaka, tidak taat, tidak hormat pada orang tua. Dianggap itu tidak apa-apa, nanti kalau sudah lama-lama baru beritahu orang tua. Jangan! Diberitahu kepada orang tua, diberitahu kepada gembala. Supaya apa? Supaya didoakan gembala. Jangan gonta ganti, gonta ganti itu bibit kawin cerai, itu mendurhaka.
4) Orang tua menyakiti hati anak, membuat tawar hati anak yaitu dengan memaksakan kehendaknya yang tidak sesuai Fiman atau mengikuti kehendak anak yang tidak sesuai Firman. Tuhan tolong jangan sampai terjadi dalam kehidupan kita.
5) Ibu-ibu janda bisa mendurhaka juga dalam nikah.
I Timotius 5:5-7
5:5 Sedangkan seorang janda yang benar-benar janda, yang ditinggalkan seorang diri, menaruh harapannya kepada Allah dan bertekun dalam permohonan dan doa siang malam.
5:6 Tetapi seorang janda yang hidup mewah dan berlebih-lebihan, ia sudah mati selagi hidup.
5:7 Peringatkanlah hal-hal ini juga kepada janda-janda itu agar mereka hidup dengan tidak bercela.
Ini praktek mendurhaka dalam nikah, ibu janda hidup mewah dan berlebihan, sampai tidak tahu berdoa. Padahal dengan keadaan seperti ini kesempatan menaruh harapan pada Tuhan serta bertekun dalam permohonan dan doa siang dan malam. Tetapi itu tidak dilakukan, hanya hidup mewah, foya-foya, mohon maaf. Termasuk duda-duda sama saja. Tetapi saya sudah baca dalam Alkitab, belum pernah saya dapat peringatan untuk duda-duda. Yang ada untuk janda-jandan diingatkan.
Akibat mendurhaka dalam nikah maka terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Kalau sudah terjadi itu, tidak puas dengan suaminya, tidak puas dengan isterinya sehingga terjadi perselingkuhan. Ingat-ingat mantannya. Sehingga kawin cerai, sampai kawin mengawinkan. Makanya setan diudara itu dengan roh jahat dan roh najis serta roh durhaka. Jangan sampai dikuasai daging burung ini sehingga menjadi manusia durhaka.
2. Daging binatang
Maksudnya ini binatang yang di darat.
Wahyu 13:11
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
Ini nabi palsu atau guru palsu dengan ajaran palsunya dan roh dusta mau menguasai gereja Tuhan. Bagaimana kita mengetahui bahwa seseorang itu sudah dikuasai nabi palsu/guru palsu dengan ajaran palsu dan roh dustanya? Nomor satu kami gembala, jangan sampai kami tampil di sini ternyata kami adalah guru palsu atau nabi palsu. Tandanya:
a) II Petrus 2:10 (Perikopnya:Nabi-nabi dan guru-guru yang palsu)
2:10 terutama mereka yang menuruti hawa nafsunya karena ingin mencemarkan diri dan yang menghina pemerintahan Allah. Mereka begitu berani dan angkuh, sehingga tidak segan-segan menghujat kemuliaan,
Tanda pertama menghujat kemuliaan. Apa maksudnya menghujat kemuliaan. Tuhan mengatakan rahasia Firman itu dibukakan kepada kita untuk kita dipersiapkan masuk pada kemuliaan yang Tuhan sudah sediakan bahkan sebelum dunia diciptakan. Jadi menghujat kemuliaan itu artinya tidak peduli dengan pembukaan rahasia Firman. Mulai dari kami hamba Tuhan, kalau tidak ada pergumulan lagi mencari pembukaan rahasia Firman, itu sudah dikuasai oleh nabi palsu. Sidang jemaat sudah ada dipaparkan pembukaan rahasia Firman tetapi tidak ditanggapi, itu sudah dikuasai oleh nabi palsu dan guru palsu.
I Korintus 2:7
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
Kemuliaan ini ada kaitannya dengan pembukaan rahasia Firman. Mau dipermuliakan bersama Yesus maka terima dan nikmati pembukaan rahasia Firman. Pembukaan rahasia Firman itu mengajar, menyatakan dosa, memperbaiki kelakuan dan mendidik dalam kebenaran. Kalau ini tidak mau diterima, tidak mau ditanggapi, berarti sudah dikuasai nabi palsu. Kalau sudah tidak mau menanggapi pembukaan rahasia Firman, dosanya ditunjuk dia tidak suka, mau diperbaiki dia tidak mau, biar saja dalam kesalahan, tidak mau diperbaiki, maka apa yang dia suka dan gemari?
II Petrus 2:18
2:18 Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.
Yang digemari dan disenangi adalah perkataan yang hampa dan kosong. Kalau pembukaan rahasia Firman yang menunjuk dosa jangan disampaikan, tetapi kalau perkataan kosong dia gemari. Apa perkataan kosong dan perkataan hampa? Firman yang diterangkan dengan ilmu pengetahuan dunia atau logika manusia, itu kosong!
I Timotius 6:20-21
6:20 Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan,
6:21 karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!
Jadi Firman kalau sudah dikelola dengan logika manusia, sudah campur dengan pengetahuan dunia, itu perkataan kosong! Memang kedengarannya hebat dan bagus tetapi kosong dan hampa, tidak ada kuasa penyucian. Tetapi itu yang disenangi sekarang ini. Firman cuma menceritakan pengalaman pendeta ke mana atau bercerita tentang bercocok tanam, yang duniawi saja.
Kalau sekarang yang lagi digemari angka 666 itu yang bersifat jasmani saja, itu disenangi. Mulai dari vaksin, sampai dibilang sudah ada 666 nya. Sampai ada yang mengartikan sinovac itu apa. Pemerintah sedang berupaya mengurangi penyebaran virus corona supaya jangan sampai makan korban lebih banyak lagi. Memang akan ada waktunya cap 666 itu. Tetapi sekarang ini yang harus diwaspadai adalah cap 666 secara rohani. Kalau yang rohani sudah terhindar yang jasmani pasti terhindar. Jangan sibuk dengan yang jasmani lalu yang rohani tidak pernah diterangkan dalam gereja. Itulah Firman yang hanya diterangkan dengan logika atau ilmu pengetahuan.
Kami juga hamba Tuhan hati-hati, kalau sudah menerangkan Firman pakai logika maka pasti lain. logika si A dan si B pasti lain, tidak pernah satu, tidak pernah ketemu. Tetapi kalau diterangkan ayat menerangkan ayat pasti sama, pasti satu.
b) Tanda kedua adalah congkak atau angkuh.
II Petrus 2:18
2:18 Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.
Congkak atau angkuh itu melayani Tuhan tetapi dalam hawa nafsu daging, bahkan dalam kenajisan! Ini bukti bahwa dia menentang pengenalan akan Allah, dia tidak mau mengenal Tuhan dengan benar. Tuhan itu Maha Suci, jadi kalau kita melayani dalam hawa nafsu daging, dalam kenajisan, berarti tidak mau mengenal siapa Allah itu. Yang kita layani Allah Yang Maha Suci masakan kita layani dengan kenajisan, berarti kita tidak kenal Dia! Kita inikan calon isterinya Yesus, secara jasmani isteri pasti mengenal selera suami. Suaminya tidak suka yang manis-manis, tentu isterinya tidak akan masak yang manis-manis. Dia tahu saya suka yang pedis yah bikin seperti itu. Kita kenal Tuhan Maha Suci, selera Tuhan berarti kita melayani dalam kesucian. Jangan coba-coba sodorkan makanan atau melayani Tuhan kita dalam kenajisan, berarti tidak mengenal Tuhan dan menentang pengenalan akan Tuhan.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Melayani Tuhan padahal hidup dalam kenajisan. Banyak pelayan yang angkuh, pendeta khotbah padahal hidupnya dalam kenajisan. Pemain musik hidup dalam hawa nafsu dan kenajisan, tetapi hebat, jago main musik, pendetanya hebat jago khotbah, tetapi sudah menentang pengenalan akan Tuhan, angkuh congkak di hadapan Tuhan.
c) II Petrus 2:19
2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.
Mengajarkan kemerdekaan, mengajarkan jemaat untuk kelepasan, tetapi dia sendiri masih terikat dan hidup dalam dosa. Kalau jemaat bersaksi tentang kemerdekaan, bersaksi tentang kelepasan, tetapi dia sendiri masih terikat dengan dosa. Itu sudah dikuasai daging binatang, nabi palsu, guru palsu. Nomor satu saya, khotbah apa, kalau saya sendiri masih terikat, bahaya! Untuk mengalahkan daging ini memang tidak gampang, perlu perjuangan. Makanya pintu terakhir untuk mencapai ruangan maha suci itu adalah pintu tirai, itu menunjukan perobekan daging. Yesus memberikan contoh, untuk mengalahkan daging itu sampai Dia harus mati di kayu salib baru pintu tirai terobek. Kalau Yesus tidak mati, pintu tirai tidak terobek. Begitu juga kita, sengsara, memang sakit bagi daging untuk kita kalahkan, supaya jangan kita dikuasai oleh naga dan nabi palsu, guru-guru palsu.
Nabi palsu dengan ajaran palsu mengakibatkan 2 hal:
a) Membuat gereja Tuhan bimbang terhadap pengajaran yang benar, sampai meninggalkan pengajaran yang benar, sehingga rohani kering bagaikan mata air yang kering.
II Petrus 2:17
2:17 Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.
Kekeringan rohani itu bisa dideteksi lewat perkataan. Perkataan yang melemahkan orang lain, bergosip, fitnah, menghujat, yang benar dibilang salah, yang salah dibilang benar, itu sudah kering. Kami nomor satu gembala, hamba Tuhan, jangan sampai perkataan saya melemahkan dan mengeringkan rohani orang lain. Sampai menghujat, menghujat itu yang salah dikatakan benar, yang benar dikatakan salah. Termasuk mendukung yang salah, itu sudah mengarah kepada penghujatan. Sudah tahu salah malah kita dukung, hanya untuk cari aman, dari pada nanti kena sanksi. Tuhan tolong jangan sampai kita seperti itu.
Kita mohon kemurahan Tuhan. Memang untuk berpegang pada pengajaran yang benar itu bukan hal yang gampang. Tadi malam sambil tidur saya lihat langit-langit kamar, saya merenungkan hamba Tuhan yang luar biasa dipakai Tuhan dalam pengajaran yang benar, sudah senior, di usia sudah mau mencapai garis akhir bisa menyimpang, tidak mempertahankan pengajaran yang benar yang diterima dari pendahulu Pdt. Van Gessel. Apalagi saya yang masih sangat muda dan masih baru dalam pelayanan, kalau sekarang “saya hebat, saya pegang pengajaran!” apalagi kalau baru lulus Lempinel, mottonya diingat terus “lebih baik ditolak bersama pengajaran yang benar, dari pada diterima tanpa pengajaran yang benar. Satu tahun, dua tahun masih jalan mottonya. Tiga tahun, empat tahun, lima tahun bagaimana? Jadi saya mohon dukungan doa, ada opa di sini hamba Tuhan senior, juga sidang jemaat yang ada topanglah saya dalam doa. Untuk mempertahankan kemurnian pengajaran itu bukan hal gampang dan mudah dilakukan. Tantangannya luar biasa. Dan kita diperhadapkan dengan tuduhan bertubi-tubi untuk melemahkan kita. Siapa yang suka menuduh dan memfitnah? Imam-imam kepala, Yesus dituduh dan difitnah oleh imam-imam kepala.
Markus 15:1-3,5
15:1 Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus.
15:2 Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."
15:3 Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Dia.
15:5 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran.
Yang suka menuduh dan memfitnah adalah imam-imam kepala yang kelihatan dipakai padahal tahbisannya sudah melenceng. Lalu sikap kita bagaimana? Diam, tidak usah dibalas, tidak usah membela diri, serahkan saja kepada Tuhan. Kalau kita balas sama saja kita dengan imam kepala.
Jadi akibat pertama adalah membuat bimbang terhadap Firman pengajaran yang benar sampai meninggalkan Firman pengajaran yang benar. Apalagi kalau pengajaran ini sudah menjadi pengalaman hidup bertahun-tahun, sudah hampir 90 tahun pengajaran ini, lalu ada yang mau lepaskan, jangan! Bukan berarti saya sudah kuat, ini menjadi awasan bagi saya. Tuhan percayakan berapa jiwa, jangan sampai saya melenceng dari ajaran yang benar yang sudah saya terima dari pendahulu, dari guru saya, dari orang tua yang mendidik saya selama ini.
b) II Petrus 2:20-22
2:20 Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
2:21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.
2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
Akibat kedua keadaan rohani gereja Tuhan menjadi lebih buruk sampai menjadi manusia kafir seperti anjing dan babi, jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa. Arahnya ke sana! Saya ngeri waktu mendengar opa Pong menyampaikan Firman, beliau mengatakan kalau organisasi sudah terlalu banyak peraturan-peraturan, peraturan ini, peraturan itu, bagaikan membawa gereja diletakan dalam sarang burung. Burung bersarang bukan cuma untuk tidur tetapi juga untuk bertelur dari satu burung menjadi dua burung, tiga burung dan seterusnya. Burung itu gambaran kenajisan. Jadi kalau terlalu banyak peraturan-peraturan, akhirnya nanti gereja seperti dimasukan dalam sarang, dikurung dalam peraturan buatan manusia, sehingga melahirkan kenajisan-kenajisan dalam gereja.
Mendengar itu saya ngeri, Tuhan tolong kita. Sidang jemaat doakan perjuangan kita ini supaya kita betul-betul kembali seperti waktu GPT didirikan dengan anggaran dasar yang semula. Satu pengajaran, satu penyembahan, satu tata cara ibadah.
3. Daging ikan
Ini menunjukan bintang yang keluar dari dalam laut yaitu antikristus dengan kekuatan uang, kekuatan mamon.
Wahyu 13:1,16-18
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Antikristus dengan kekuatan uang membuat gereja Tuhan menjadi manusia egois yaitu kikir dan serakah. Kikir itu tidak bisa memberi kepada sesama yang membutuhkan, terutama tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan sekalipun sudah digerakkan oleh Firman.
Untuk pekerjaan Tuhan, supaya kita tidak salah lebih baik tidak usah berjanji! Nanti saya akan lakukan ini, kalau sudah ada ini nanti dipakai untuk pekerjaan Tuhan, tidak usah dijanji. Praktekan langsung saja! Kalau janji-janji nanti begitu sudah diberkati tidak jadi! Saya sudah komitmen pokoknya kalau mobil saya sudah ada ini dipakai untuk pekerjaan Tuhan. Begitu sudah ada malah mau pakai jalan-jalan dulu. Lebih baik langsung dipraktekan, tidak usah dijanji. “Nanti kalau sudah motor brur pakai untuk besuk, untuk pelayanan” begitu sudah ada tidak dikasih. Lebih baik langsung saja “brur ini kunci, pakai untuk pekerjaan Tuhan” itu yang betul. Dari pada dijanji-janji ternyata tidak dilakukan, akhirnya PHP pemberi harapan palsu.
Serakah itu merampas milik sesama terutama milik Tuhan. Milik Tuhan yang terkecil itu perpuluhan dan persembahan khusus. Milik Tuhan yang lebih besar lagi adalah penyembahan, penyembahan jangan dirampas. Kadang kita egois, waktu Tuhan minta kita menyembah Tuhan satu hari itu hanya satu jam “Simon tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga dengan Aku satu jam saja?”. 1 jam dibandingkan 23 jam, 1 jam inipun kita ambil juga, rasanya kurang, maunya kalau bisa satu hari itu 25 atau 26 jam. Satu minggu Tuhan minta berapa jam, taruhlah pukul rata 3 jam setiap ibadah, berarti 9 jam untuk 3 macam ibadah dalam 1 minggu. 1 minggu itu 168 jam, untuk beribadah kepada Tuhan hanya 9 jam, 159 jam untuk kita. Tetapi kadang kita egois, merasa kurang untuk kita. Milik Tuhan terbesar adalah Mempelai Wanita Tuhan. Kalau penyembahan saja tidak bisa dia beri apalagi memberi dirinya dibentuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Jadi, kalau disimpulkan manusia yang egois itu adalah manusia yang tidak mau aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Semua hanya untuk dirinya sendiri. Tuhan tolong jangan kita seperti itu..
Memang dalam pelayanan ini dibutuhkan pengorbanan. Pembangunan Tabernakel dibutuhkan pengorbanan. Pengorbanan waktu, tenaga dan harta. Tuhan katakanlah kepada bangsa Israel “pungutlah persembahan khusus dari mereka yang terdorong hatinya”. Dalam pembangunan Bait Allah Salomo, raja Daud berdoa “berikan kecenderungan hati seperti ini kepada bangsa Israel, hati yang cenderung untuk memberi”. Jadi untuk pembangunan Tubuh Kristus tidak boleh egois, tidak boleh serakah, harus bisa memberi, sampai seluruh hidup kita berikan.
Termasuk bersaksi itu pelayanan. Tidak mau bersaksi berarti kita egois, sementara kesaksian kita bisa menolong sesama kita yang punya pengalaman dengan kita. Manusia egois mengarah pada penyembahan antikristus.
Inilah 3 daging yang mau menguasai kita, ini jangan ada pada kita. Jadi 3 daging itu adalah setan tritunggal yang membawa manusia binasa bersama setan tritunggal. Sekarang bagaimana jalan keluarnya untuk menghadapi 3 jenis daging ini.
1. Dari pihak Tuhan
Filipi 2:8-11
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Yang ada di langit itulah daging burung, setan dengan roh najis dan roh durhaka. Yang ada di bumi itu daging binatang, nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran palsunya. Yang ada di bawah bumi itu antikristus dengan ikatan uangnya. Dari pihak Tuhan, Yesus harus taat sampai mati di kayu salib untuk mengalahkan setan tritunggal, mengalahkan 3 jenis daging tadi. Yesus mengalami percikan darah sampai mati di kayu salib sehingga menerima Nama di atas segala nama yang berkuasa untuk mengalahkan 3 jenis daging tadi, mengalahkan setan tritunggal. Di depan ada perjamuan suci, ini sarana dari Tuhan, KorbanNya untuk mengalahkan 3 jenis daging tadi.
2. Dari pihak kita
Matius 17:21
17:21 [Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.]"
Berdoa dan puasa itu adalah bentuk perobekan daging, bentuk percikan darah. Jadi, dari pihak kita juga harus mengalami percikan darah. Yesus sebagai tutup peti sudah mengalami percikan darah, kita sebagai peti juga harus mengalami percikan darah dalam bentuk berdoa dan berpuasa. Puasa itu perobekan daging, ada makanan dan minuman tetapi kita tidak makan dan tidak minum. Puasa itu kita berpantang melakukan apa yang melawan Tuhan dan tidak berkenan kepada Tuhan. Kalau daging kita dirobek, setan tidak bisa menguasainya lagi.
Mazmur 109:24
109:24 Lututku melentuk oleh sebab berpuasa, dan badanku menjadi kurus, habis lemaknya.
Ini puasa, betul-betul kita robek daging kita, kita habiskan daging sehingga tidak bisa dikuasai lagi oleh setan, tidak bisa lagi dikuasai 3 jenis daging. Suara daging ini sudah habis sama sekali, yang ada pada diri kita hanya mau taat pada Firman, mau taat pada kehendak Tuhan, apapun resikonya. Ayo kita robek daging kita ini, kita matikan sampai tidak ada suaranya lagi.
Kalau Yesus, kepadaNya diberikan nama di atas segala nama, kita juga kalau mau taat, Tuhan akan berikan kuasa nama Yesus kepada kita. Jangan sampai daging ini kita pertahankan dan kita ikuti maunya. 3 jenis daging sudah ngiler mau menguasai kita ”ini daging terlalu bengkak, terlalu besar, saya mau kuasai dia” jangan! Menghadapi daging yang membesar bagaikan Goliat, kita hadapi dengan nama Yesus. Daud berkata kepada Goliath “engkau datang dengan pedang dan tombak, aku datang dengan nama Tuhan”. Kita hadapi daging yang besar dengan kuasa nama Yesus.
Apa kuasa nama Yesus?
1. Filipi 2:10
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Ada kuasa kemenangan atas trio setan, sumbernya dosa, sumbernya masalah, sumbernya air mata, sumbernya kegagalan, sumbernya semua yang jelek. Mungkin kita menghadapi dosa yang mengikat, sulit lepas. Menghadapinya bagaimana? Doa puasa. Karena daging kita terlalu bengkak, terlalu besar, makanya gampang dikuasai oleh setan. Ayo puasa, matikan keinginan-keinginan daging itu maka kita bisa terlepas dari dosa. Sudah puasa tetapi masih belum bisa lepas, ayo tambah waktu puasanya. Satu hari, dua hari, tiga hari, empat hari, lima hari, enam hari, tujuh hari pasti lepas.
Jangan elus daging, lebih baik kita paksa robek daging sampai tidak bisa dikuasai oleh trio setan. Lebih baik dengan kuasa nama Yesus, setan kita buat bertekuk lutut. Jangan kita ikuti daging kita sehingga bertekuk lutut untuk dibantai antikristus. Kalau daging kita matikan, setan yang bertekuk lutut, dia kita kalahkan.
Yesaya 65:12
65:12 Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku."
Mereka tidak mau taat, dagingnya terlalu membengkak, tidak mau berpantang. Karena tidak mau mematikan dagingnya untuk setan bertekuk lutut dikalahkan, akhirnya dia yang bertekuk lutut dibantai.
Ayo biar kuasa Yesus kita alami sehingga kita menang atas trio setan sumbernya dosa, sumbernya air mata, sumber kegagalan dan semua yang jelek. Begitu juga kalau menghadapi masalah lalu belum ditolong Tuhan, itu kesempatan berpuasa, terus berpuasa, jangan kendor. Masalah nikah, buah nikah belum ditolong, ayo puasa. Kadangkala kita sampai pada titik jenuh, sudah berpuasa-berpuasa koq tidak ditolong Tuhan, malas sudah. Berserahnya sudah salah “yah sudahlah terserah apa yang mau terjadi” itu bukan penyerahan dalam arti positif. Saya pernah alami seperti itu sampai titik jenuh, tetapi Tuhan ingatkan “mintalah maka kepada kamu akan diberi, ketoklah maka pintu akan dibukakan, carilah maka kamu akan mendapatkan”. Saat belum ditolong, terus berpuasa sampai kita mengalami kemenangan. Tahun ini diberi nama bapak gembala sebagai tahun kemenangan. Kalau ini tahun kemenangan giatkan doa puasa baik secara pribadi maupun secara berjamaah, supaya kita mengalami kemenangan gilang gemilang, sampai kemenangan terakhir kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta Sorga.
Menghadapi masalah pergumulan dalam pelayanan tinggal berpuasa. Mau bikin apalagi, jemaat tidak mau tunduk, kita mau pukul, kita mau ikat dia? Tidak bisa, tinggal puasa, pukul diri. Kadang saya mau bilang apa kalau sudah pamitan, mau dilarang? Tidak bisa. Tinggal diikuti dengan doa puasa “Tuhan tolong jangan sampai terhilang”. Apalagi kalau cuma berpergian yang sebenarnya tidak penting. Mau ke mana? Ada urusan pertemuan keluarga biasa, bukan masalah yang sangat penting. Mau diapa, mau diikat? Bapak ibu jangan pergi yah, saya ikat! Yah sudah sampaikan Firman, kalau tidak mau tinggal doa puasa, kejar dengan Firman, serahkan kepada Tuhan, jangan sampai daging kita yang membengkak.
Hati-hati yah, kalau gembala sudah terpancing emosinya, dua-dua berdampak negatif. Musa terpancing emosi menghadapi bangsa Israel, Musa tidak masuk Kanaan, bangsa Israel juga tidak masuk Kanaan. Jangan dipancing-pancing emosi gembala. Kami juga gembala berupaya jangan sampai terpancing, harus banyak puasa.
2. Filipi 2:9
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Kuasa meninggikan, kuasa pengangkatan dari Tuhan. Untuk apa?
a) Untuk mengangkat kita dari kemerosotan secara jasmani. Saat menghadapi kemerosotan jangan dulu salahkan yang lain, sampai salahkan pemerintah, jangan! Langsung doa puasa, itu yang paling tepat, maka ada kuasa nama Yesus untuk mengangkat dari segala kemerosotan secara jasmani. Terutama kemerosotan secara. Mungkin rohaninya merosot, kaum muda sudah terlalu gampang jatuh dalam dosa, penyembahan kering dan merosot, ayo kita ambil waktu puasa. Tuhan Yesus katakan nanti setelah Mempelai Pria itu diambil dari mereka baru mereka berpuasa. Itu waktu puasa, saat kita terpisah dengan Tuhan. Yesus di Sorga dan kita di bumi, saat menghadapi kemerosotan ayo ambil waktu puasa.
Saat semua merosot tidak usah saling mempersalahkan “gara-gara kamu!” ayo puasa sama-sama. Suami isteri, menghadapi anak hancur-hancuran rohaninya, tidak usah salahkan mama kurang mendidik, papa kurang perhatian sama anak, ayo sama-sama puasa. Kuasa nama Yesus mengangkat dari kemerosotan dan ketenggelaman.
b) Untuk menyucikan kita, sehingga semakin suci kita semakin dipakai Tuhan dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
II Timotius 2:21
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Supaya semakin dipakai oleh Tuhan, kita giatkanlah doa puasa. Semakin dipakai pasti semakin diberkati. Jangan iri yah kalau orang semakin dipakai dan semakin diberkati, itu karena dia merobek dagingnya, dia mau disucikan. Kalau kita lihat orang lain dipakai dan diberkati, kita teladani, kita juga mau disucikan, mau merobek daging, perbanyak doa puasa, sama-sama dipakai. Jangan merasa “saya hanya tangan kiri, dia tangan kanan” tangan kiri tangan kanan sama-sama dipakai. “Oh dia mulut, saya mata, enak mulut makan terus saya mata cuma lihat-lihat” sama-sama semua dipakai, ada fungsinya masing-masing. Ada yang dipakai dalam bidang ini, ada yang dipakai dalam bidang itu, semua dipakai oleh Tuhan tergantung karunia dari Tuhan. Ada yang dipakai karunia menyembuhkan.
c) Kuasa meninggikan untuk mengubahkan kita sampai sempurna untuk diangkat ke awan-awan. Kemarin kakak saya buat foto papa dan pak Malaka di awan-awan lalu ditulis ada pertemuan di udara. Yakin kita pasti alami seperti itu, mereka yang sudah meninggal akan dibangkitkan dan kita yang hidup akan diubahkan sekejap mata, sama-sama terangkat ke awan-awan menyambut Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Keubahan hidup itu dimulai dari lidah.
Filipi 2:11
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Untuk apa lidah? Untuk mengaku dosa, berkata benar dan baik, menyembah Tuhan. Baik itu belum tentu benar. Makanya dikatakan berkata benar dan baik. Banyak sekali perkataan baik, tetapi tidak benar malah menjerumuskan. Nasihat Ahitofel pada Absalom itu terdengar baik bagi Absalom dan pengikutnya, tetapi menjerumuskan. Biar lidah kita berkata baik dan benar maka kita mengalami kuasa nama Yesus, menjadikan semua baik.
Mau melihat hari-hari yang baik, jaga lidah.
I Petrus 3:10
3:10 "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Jagalah lidah maka semua jadi baik. Dalam rumah tangga jadi baik, pelayanan jadi baik, semua dari lidah, dari perkataan kita. Kalau tidak bisa menjaga lidah kita, semua jadi tidak baik. Seperti saya melayani jemaat di Tonusu yang semuanya orang-orang tua, tentu dalam menegur dan menasihati caranya dengan hikmat menegur orang tua, bukan seperti menegur anak-anak. Mau baik maka perkataan kita harus baik, dengan perkataan dan nasihat yang baik, mulut yang baik. Unik juga melayani orang-orang tua ini. Kadang-kadang seperti anak-anak. Ada yang sampai menangis seperti anak-anak dipukuli, menangis karena dia menyesal lupa ibadah. Hari kamis doa dia tidak datang, datangnya hari jumat. Yang muda bagaimana? Tidak gereja malah ketawa-ketawa!
Jadi mulut ini ibaratnya bengkel dalam hidup kita. Kalau ada yang tidak baik, perbaiki mulut dulu. Kalau perkataan sudah baik semua jadi baik.
I Petrus 3:10
3:10 "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Dalam surat Yakobus dikatakan ini kemudi, bagaikan kemudi kapal. Mau ke mana hidup kita, mau ke sorga atau ke nereka. Mau ketemu Yesus atau ketemu antikristus? Itu semua dari lidah.
Jadi, dengan kita mau taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan, kita juga akan mengalami kuasa nama Yesus sehingga kita mengalami kuasa kemenangan, kuasa pengangkatan, kuasa penyucian dan pembaharuan sampai kita sempurna.
Keubahan hidup ini terus berlangsung sampai kita kembali seperti ciptaan semula, segambar dengan Allah Tritunggal. Benar-benar setan dikalahkan, kita kembali segambar dengan Allah Tritunggal
Kejadian 1:26
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Setan dihukum, kita masuk kebahagiaan kekal bersama Yesus Mempelai Pria Sorga.
Wahyu 20:10,14
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
Ini yang akan kita alami:
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Di depan kita ada Perjamuan Suci, ini jaminannya. Tuhan Yesus sudah taat, kita mau ikuti, ayo belajar taat pada Firman Tuhan maka ada kuasa nama Yesus. Di dalam namanya ada kemenangan, di dalam namanya ada pengangkatan, di dalam namanya ada pembaharuan sampai sempurna.
Tuhan memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar