Wahyu 12:10-12 (Perikop: Nyanyian kemenangan)
12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
12:12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
Perikopnya adalah nyanyian kemenangan, ini harus menjadi pengalaman hidup kita yaitu menang atas setan si pendakwa. Setan memang suka mendakwa, di sorga dia mendakwa orang berdosa maksudnya supaya orang berdosa dihukum, binasa dan mustahil untuk selamat. Tetapi syukur bagi Tuhan, Tuhan tampil dengan kuasaNya untuk menghapus segala kemustahilan.
Ada cara Tuhan berikan untuk menang atas setan.
1. Lewat kuasa Roh Kudus. Wahyu 12:7-9. Setan dikalahkan oleh Mikhael. Mikhael adalah malaikat perang, juga malaikat penolong atau malaikat pendamping. Sekarang menunjukan Roh Kudus.
2. Lewat kuasa darah Yesus, itu ada dalam Wahyu 12:11.
3. Lewat kesaksian. Jadi jangan malu bersaksi. Biarpun kesaksian itu kita anggap terlalu kecil untuk disaksikan. Ingat Goliat, dikalahkan oleh Daud dengan 5 batu kecil, jadi dia tidak bersaksi dengan yang hebat-hebat. Dia bersaksi tentang penggembalaan, dia bersaksi tentang domba-domba dan dia bisa menang terhadap Goliat. Tidak usah dulu kesaksian yang muluk-muluk, yang besar-besar “saya didiagnosa tidak bisa sembuh, puji Tuhan sekarang saya sudah sehat”. Oh kesaksian saya cuma sakit flu sembuh, ah tidak usah disaksikan. Tetapi kalau itu pengalaman dengan Firman Tuhan, biarpun dianggap kecil, saksikan! Itu memberikan kemenangan menghadapi Goliat yang besar.
Raja Saul panggil Daud, ditanya anak siapa kau? Daud jawab anak Isai. Ditanya lagi apa pekerjaanmu? Daud jawab saya menggembalakan domba. Seharusnya untuk membuat raja Saul percaya bahwa dia bisa menang melawan Goliat saksikan saya pernah berperang satu melawan seribu. Tetapi yang dia saksikan dombaku ditangkap singa, dombaku ditangkap beruang, saya kejar beruangnya, saya kejar singanya saya tangkap janggutnya saya robek, itu Goliat sama dengan beruang, sama dengan singa. Mungkin orang ketawai “apa-apaan kamu! Berperang malah saksi tentang domba” tetapi itu yang membuat dia menang.
Poin pertama sudah kita bahas, sekarang kita bahas poin kedua.
I Petrus 1:18-19
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Darah Yesus menebus kita dari dosa. Jadi jika kita mengalami penebusan oleh darah Yesus, kita pasti menang atas setan sumbernya dosa. Bagaimana cara memanfaatkan kuasa darah Yesus? Harus mengalami kuasa penebusan maka kita pasti menang atas setan sumbernya dosa. “Oh saya orang Kristen, saya sudah mengalami penebusan” jangan dulu berkata begitu, dengar Firman dulu, masing-masing periksa betulkah kita orang Kristen sudah mengalami penebusan? Jangan di mulut saja kita ditebus, apalagi Desember nanti nyanyi-nyanyi tentang penebus. Ayo buktikan!
Apa prakteknya kita sudah mengalami penebusan? Ada 3 sebutan darah Yesus di sini yaitu darah yang mahal, darah anak domba, darah yang tak bernoda dan tak bercacat.
Praktek mengalami penebusan:
1. Ditebus dengan darah yang mahal. Dalam Tabernakel ini suasana halaman. Kita ini manusia berdosa, sehebat apapun kita, di hadapan Tuhan kita hina dan murahan! Barang yang murah itu diperjualbelikan, yang mahal jarang diperjualbelikan. Dan kalau kita mengulang-ulang dosa, di hadapan Tuhan kita senilai anjing dan babi. Jangan marah kalau kita dikatakan anjing kau, babi kau. Memang begitulah keadaan manusia.
II Petrus 2:19-22
2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.
2:20 Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
2:21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.
2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
Kalau mengulang dosa itu senilai anjing dan babi. Jangan sampai kita seperti ini. Mari kita buktikan bahwa kita sudah mengalami penebusan oleh darah yang mahal. Ayo lepas dari dosa. Jangan menjadi kehidupan yang hina dan murahan. Biar kita lepas dari dosa supaya menjadi kehidupan yang mahal dan berharga di mata Tuhan.
Ada 6 dosa yang seringkali diulang sehingga mengikat tubuh, jiwa dan roh manusia.
I Korintus 5:11
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang 1cabul, 2kikir, 3penyembah berhala, 4pemfitnah, 5pemabuk atau 6penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
Ø Yang mengikat tubuh itu dosa cabul dan pemabuk, cabul itu dosa seks dan kawin mengawinkan, pemabuk ini dosa makan minum. Ini yang mengikat manusia, dosa kawin mengawinkan dan dosa makan minum. Ini dosa yang diulang-ulang, berhenti ulang lagi. Betul-betul mengikat tubuh, jiwa dan rohnya. Hati-hati kaum muda, juga orang tua.
Dulu waktu tinggal di Tonusu, di depan ada kedai tuak, tetapi jual sembako juga. Sekarang di lokasi baru sama juga, ada kedai tuak di situ. Jadi di mana-mana. Yang jual siapa? Orang Kristen. Yang minum siapa? Orang Kristen. Ini dosa yang mengikat tubuh. Ini percabulan secara jasmani, ada juga percabulan secara rohani dan ini juga mengikat. Percabulan jasmani mungkin tidak dilakukan, tetapi kadangkala tidak sadari kita lakukan percabulan yang rohani dan sudah terikat.
Ibrani 12:16-17
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Apa percabulan secara rohani? Meringankan sampai menjual hak sulung untuk sepiring makanan. Sekarang bagi kita meringankan sampai mengorbankan atau menukar perkara rohani dengan perkara jasmani. Padahal perkara jasmani itu remeh, bisa didapatkan sebenarnya, tanpa mengorbankan yang rohani bisa dia dapat. Seperti Esau tanpa menjual hak sulung dia bisa makan. Orang tuanyakan kaya, banyak pembantunya. Lihat sepiring kaca merah saja dia berani, rela dan tega mengorbankan hak sulungnya. Berapa susah dia minta sama pembantunya, siapkan roti dengan sepiring kacang merah, tambah gulai kambing, gulai domba. Begitu juga orang Kristen banyak begitu, hanya karena persoalan jasmani yang sepeleh yang bisa sebenarnya didapat, tega menukar yang rohani dengan yang jasmani. Dalam hal ini ibadah pelayanan. Tubuh itu terlalu gampang meninggalkan ibadah pelayanan hanya untuk mengejar yang jasmani.
Kalau ada yang berpamitan saya tidak bisa larang, saya cuma kejar dengan doa, kasihan sebenarnya. Sebenarnya sepeleh, pamitan bukan untuk sesuatu hal-hal yang penting, hanya untuk hal yang sepeleh. Ada yang dipanggil keluarganya karena ada acara keluarga. Kan bisa saya kasih posintuwu saja yah atau nanti setelah saya ibadah baru datang. Sebenarnya tidak akan dimarah, mereka tahu kita ibadah. Tetapi terlalu gampang tinggalkan ibadah! Saya sebagai gembala tinggal kejar dengan doa “Tuhan semoga ke depan dia tidak seperti itu lagi. Itu menjadi ikatan kebiasaan, tubuhnya sudah terikat. Jangan terlalu gampang diikat, nanti seperti Esau, mau mendapatkan berkat sulung sudah tidak dapat lagi. Mau mendapatkan berkat sulung, mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan, mau warisi kerajaan Sorga tidak bisa lagi. Biar menangis dengan air mata, tidak bisa lagi.
Sudah terulang-ulang, hari ini pamit izin ini, minggu depan pamit izin itu. Gembala tidak marah koq, boleh! Gembala bilang yang penting pamit nanti didoakan. Dalam hatiku sebenarnya tersayat-sayat, kasihan, Tuhan ampuni. Sampai saya bilang sama jemaat Diora selesaikan dulu natal baru pulang kampung, kalau perlu selesaikan sampai tanggal 31 baru silahkan tahun baru pulang kampung. Kampungnya kan tidak lari. Kecuali setelah tahun baru kampungnya sudah dibom, sudah hilang kampungnya. Itu mengikat, tiap tahun terulang, rugi berkat untuk masuk akhir tahun tidak didapat. Tinggal waktu pulang dia bertanya “tahun apa?” tahun kemenangan, tapi dia sudah kalah, tahun baru sudah tidak ada.
Ada mabuk secara jasmani ada juga mabuk secara rohani. Apa itu? Pikirannya sudah tidak terkontrol Firman sehingga perbuatannya tidak terkontrol Firman. Bahkan merasa hebat, merasa kuat sampai melawan Tuhan. Orang mabukan seperti itu, sudah tidak terkontrol perbuatannya, ucapannya ngawur, tidak ada rasa takut lagi, tidak ada rasa malu lagi.
Ø Dosa yang mengikat jiwa yaitu kikir, pemfitnah, penipu. Ini menjadi karakter, menjadi tabiat.
Ø Dosa yang mengikat roh adalah penyembahan berhala. Penyembahan berhala adalah keras hati dan serakah. Keras hati itu Firman datang tidak kita tanggapi malah kita lawan, itu rohnya sudah diikat.
I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
Serakah tidak memberi malah merampas milik Tuhan dan milik sesama, itu sudah terikat.
Efesus 5:5
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Kita raba dan periksa, dosa apa yang mengikat tubuh, jiwa dan roh kita. Kalau masih ada 6 dosa ini, akibatnya ngeri. Tadi dibilang jangan makan bersama. Artinya kalau tubuh, jiwa dan roh kita terikat dengan dosa maka kita tidak bisa masuk persekutuan tubuh Kristus tetapi masuk dalam persekutuan tubuh babel mempelai wanita setan untuk dibinasakan.
Syukur kepada Tuhan, Tuhan tahu manusia itu terikat oleh setan lewat dosa, makanya Dia rela mencurahkan darahNya, darah yang mahal untuk melepaskan kita dari ikatan 6 dosa tadi. Cara untuk lepas dari dosa bagaimana? Manfaatkan darah Yesus lewat mengaku dosa kepada Tuhan dan kepada sesama dengan jujur. Jujur mengaku, jangan dibuat-dibuat dan setelah diampuni jangan dibuat lagi. Betul-betul ikatannya dilepaskan. Kalau sudah dilepaskan dari dosa, maka kehidupan kita menjadi mahal dan berharga bagi Tuhan.
Mazmur 51:19
51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Tidak dipandang hina berarti berharga, mahal. Hati yang patah, remuk dan jiwa yang hancur adalah hati yang menyadari dosa, yang menyesali dosa sehingga mengaku kepada Tuhan dan sesama dengan jujur dan hancur hati. Kita menjadi berharga dan mahal di hadapan Tuhan.
Jika bapak ibu memiliki barang yang mahal dan berharga, akankah bapak ibu letakkan sembarang? Barang mahal dan berharga pasti dijaga dan dirawat baik-baik. Begitu juga kita, kalau siang ini lewat Firman Tuhan hati kita sadar, menyesali dosa dan mulut kita mau mengaku, kita menjadi berharga dan mahal di mata Tuhan maka Tuhan akan menjaga dan merawat kita baik-baik, dipelihara Tuhan. Tuhan katakan orang benar itu Tuhan pagari, dirawat dan dijaga baik-baik. Dipagari dengan apa? Dengan berkat dan anugerah.
Mazmur 5:13
5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Kita dipagari Tuhan, kita hidup dalam anugerah Tuhan, itu lebih dari segala-galanya. Kalau hidup dari toko, hidup dari kebun, hidup dari lain-lain di dunia ini, waktu antikristus berkuasa habis semua disita. Zaman sekarang ini saja sudah sulit. Tetapi kalau kita hidup dari anugerah Tuhan, mau dalam situasi kondisi apa saja, kita pasti hidup. Sampai di zaman antikristus kita dipelihara dan dijaga Tuhan dengan hati-hati bagaikan menjaga biji mata Tuhan sendiri. Semoga kita bisa mengerti dan menjadi pengalaman. Tahun ini tahun kemenangan, jadi mau menang ayo mengalami penebusan oleh darah yang mahal. Jangan lagi menjadi hina dan murahan, ayo lepaskan semua dosa yang mengikat tubuh, jiwa dan roh, kita menjadi kehidupan yang mahal, hidup dalam anugerah Tuhan. Bukti kita hidup dalam anugerah Tuhan.
I Korintus 5:7-8
5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
Dosa ini jangan ada lagi, buang semuanya, biar kita hidup dalam anugerah Tuhan. Hidup dalam anugerah Tuhan adalah hidup dalam kemurnian dan kebenaran. Murni, tidak mau campur-campur dengan dosa lagi, tidak mau campur-campur dengan yang cemar, itu dalam pagar anugerah Tuhan, hidup dalam kemurnian dan kebenaran. Kalau sudah benar dan murni kita bisa menyembah.
Mazmur 24:3-4
24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Biarlah kita mau belajar mengalami penebusan oleh darah yang mahal. Lepaskan diri dari ikatan-ikatan dosa apapun. Manfaatkan darah Yesus yang mahal. Biar kita menjadi kehidupan yang mahal dan berharga di mata Tuhan. Kita hidup dalam kemurnian, kebenaran, dipagari oleh Tuhan dengan anugerahnya dan kita bisa menaikan doa penyembahan kepada Tuhan.
2. Ditebus dengan darah Anak Domba. Bicara anak domba itu kaitannya dengan penggembalaan. Dalam terang Tabernakel ini kena ruangan suci.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Jadi lewat penebusan oleh darah Anak Domba, kita bisa tergembala. Jadi bukti kita ditebus dengan darah Anak Domba, kita menjadi kehidupan yang tergembala. Tentu bukan tergembala asal tetapi tergembala dengan benar dan baik. Ayo jadi kehidupan yang tergembala. Dari 5 jabatan, yang diangkat setelah Yesus mati dan bangkit adalah jabatan gembala. Jadi jabatan gembala itu seharga darah Yesus, domba-domba yang digembalakan seharga darah Yesus. Jangan dipermainkan! Satu saja domba digembalakan itu mahal, seharga darah Yesus. Kalau Tuhan percayakan lebih dari 1, 2, 3, 10, 100 itu mahal sekali, makanya tanggung jawabnya besar. Bukannya enak-enaknya saja mau diambil aset bergerak dan tidak bergerak.
Yang sudah ditebus dengan darah yang mahal tadi supaya tidak kembali murahan, tidak kembali berbuat dosa, ayo mantapkan diri tergembala. Kehidupan yang hina dan murah karena berbuat dosa senilai anjing babi. Setelah ditebus oleh darah Yesus diangkat menjadi domba yang digembalakan. Kalau tidak mau diangkat menjadi domba yang digembalakan maka kembali lagi senilai anjing dan babi. Jangan asal kita digembalakan.
Pertanyaannya di mana kita digembalakan?
Wahyu 5:4-9
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
Di mana kita tergembala? Jawabannya jelas, tergembala pada penggembalaan yang ada pembukaan rahasia Firman sama dengan ada Firman pengajaran yang benar, jangan asal. Kalau ajarannya palsu, imannya rapuh bahkan tidak punya iman. Kalau ajarannya benar imannya kuat. Di situ kita tergembala, jangan asal, ayo tergembala pada binaan Firman pengajaran yang benar. Tergembala pada penggembalaan yang ada pembukaan rahasia Firman.
Rahasia yang dibukakan adalah rahasia sebelah dalam. Itulah rahasia nikah Yesus Anak Domba Allah dengan gereja yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan. Itulah domba yang sungguh-sungguh tergembala. Siapa yang harus bergumul untuk mendapatkan pembukaan rahasia Firman? Nomor satu gembala. Rasul Yohanes menunjukan hamba Tuhan. Kami hamba Tuhan harus menangis supaya ada pembukaan rahasia Firman, ditangisi di kaki Tuhan dan ditangisi juga untuk persekutuan. Untuk persekutuan itu tidak enak, tidak gampang, harus mengumpulkan biaya yang cukup mahal. Gembala menangis dan bergumul supaya ada pembukaan rahasia Firman, dipraktekan dan disampaikan kepada jemaat. Sidang jemaat juga bergumul supaya ada pembukaan rahasia Firman. Kadangkala ketika Firman diberitakan ada yang mengerti, ada yang tidak, karena tertidur, mengantuk dan sebagainya.
Mempraktekan Firman Tuhan itu menangis, tidak enak-enak, itu sakit bagi daging! Sengsara bagi daging tetapi membawa kita menjadi Mempelai Anak Domba. Makanya Mempelai wanita Tuhan dalam kitab Wahyu disebut Pengantin Anak Domba. Hanya Domba yang tergembala sungguh-sungguh yang bisa mencapai pesta nikah Anak Domba itu.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Disebut apa Mempelai itu?
Wahyu 21:9
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
Jadi tujuan tergembala pada Firman pengajaran yang benar adalah supaya kita tidak kembali murahan, tidak kembali menjadi hina, tetapi disucikan sampai menjadi Mempelai Wanita Tuhan, milik yang paling berharga bagi Tuhan.
Ayo suami-suami di sini jawab dengan jujur, siapa milik paling berharga? Isteri! Makanya kalau punya cucu, ngkai tetap tidor dengan nenek! Jangan isteri dikasih tinggal lalu tidur dengan cucu. Yaku yore pai makumpu, siko yore kaliomu. Juga isteri-isteri, siapa milik paling berharga? Suami! Begitu juga kita, kalau kita menjadi isterinya Tuhan, kita adalah miliknya Tuhan paling berharga. Tidak ada yang boleh ganggu gugat.
Setelah kita disucikan ada tidak lanjutnya.
Wahyu 5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Setelah kita disucikan maka Tuhan akan mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja yaitu kehidupan yang diperlengkapi Tuhan dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pembangunan Tubuh Kristus. Kalau disucikan pasti dipakai Tuhan untuk kemuliaan Tuhan. Jangan ada yang nganggur, biar semua terlibat dalam pelayanan. Oh sudah tidak bisa paduan suara, tidak bisa ini dan itu pelayanan yang biasa kita kerjakan, ada pelayanan pendoa syafaat. Semua dipakai menjadi pendoa syafaat, jadi rumah doa. Kita berdoa supaya begitu pandemi ini berakhir terjadi kegerakan yang besar yaitu kegerakan pembangunan Tubuh Kristus dan itu hanya singkat.
Kalau belajar kitab Daniel, masa itu hanya 3,5 tahun. Ada 7 masa terakhir dibagi 2. 3,5 tahun yang pertama itu masa pra aniaya, tetapi itu juga masa penyucian terakhir, masa pembangunan Tubuh Kristus yang besar. Kemudian 3,5 tahun yang kedua itu aniaya antikristus. Kita tidak tahu kita sudah berada pada 3,5 tahun yang pertama atau belum. Yang pasti kehidupan kita harus masuk pada kegerakan itu. Ayo setelah disucikan pasti dipakai dan Tuhan perlengkapi. Mau tidak mau pasti diperlengkapi Tuhan dengan jabatan pelayanan. Biarpun sekolahnya tidak cukup, kalau suci pasti dipakai oleh Tuhan. Pemakaian Tuhan itu bukan karena otak, bukan otot tetapi suci.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Orang kudus itu yang dipakai Tuhan, bukan orang pandai, orang kaya, orang yang punya kedudukan. Semakin suci semakin dipakai Tuhan. Berlomba-lombalah untuk dipakai oleh Tuhan. Sekarang kita dalam perlombaan yang rohani, jadi berlomba-lombalah mengejar kekudusan untuk semakin dipakai. Jangan iri kalau orang lain lebih dipakai karena dia mengejar kekudusan. Mau dipakai seperti dia kejarlah kekudusan. Tidak mungkin dipakai kalau tidak suci. Kalau pemakaian di dunia berdasarkan otak, kalau tidak cukup sekolahnya tidak diangkat jadi karyawan. Ini adilnya Tuhan, semua boleh dipakai Tuhan asalkan suci, kejar kekudusan.
3. Ditebus oleh darah yang tak bernoda dan tak bercacat. Berarti kita mau dibawa pada kesempurnaan. Dalam Tabernakel ini menunjuk ruangan maha suci, suasana kesempurnaan. Di sana ada Peti Perjanjian, ada tabut dan tutup. Tabut itu Mempelai Wanita, tutup itu Mempelai Pria Sorga, keduanya yang sudah menyatu. Kita mau dibawa ke sana. Tetapi ingat, di atas tutup itu ada 7 kali percikan darah.
Tutup pendamaian itu terdiri dari 3 bagian:
a) Kerub pertama, itu adalah Allah Bapa.
b) Kerub kedua, itu adalah Allah Roh Kudus.
c) Tutupnya yang ada 7 kali percikan darah adalah pribadi Yesus Mempelai Pria Sorga.
Kedua kerub itu masing-masing mukanya menghadap ke tutup. Artinya Allah Bapa dan Allah Roh Kudus menjadi saksi bahwa Yesus benar-benar sengsara sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan kita, menyucikan dan menyempurnakan kita. Jadi jangan ragu tentang salib Kristus. Yakin percaya bahwa Yesus benar-benar sengsara sampai mati di kayu salib untuk membenarkan, menyucikan dan menyempurnakan kita.
Bagian kedua ada petinya. Terbuat dari kayu penaga yang disalut dengan emas dari dalam dan dari luar. Jadi disucikan hati dulu baru perkataan perbuatan. Tetapi jangan lupa harus ada percikan darah di depannya. Jadi kalau tutup mengalami percikan darah maka kita juga, orang yang tergembala harus mengalami percikan darah, sengsara daging tanpa dosa karena Yesus. Saya sudah lepas dari dosa, itu baik. Saya sudah tergembala, itu juga baik. Tetapi kenapa saya menderita! Itu percikan darah. Tujuan percikan darah ini untuk apa? Supaya kita diubahkan.
Waktu kita sengsara kita raba dulu, kita sengsara karena dosa atau karena Yesus. Kalau karena dosa minta ampun sama Tuhan. Kalau karena Yesus nikmati saja. Maka kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai sempurna seperti Yesus. Kalau masuk dalam percikan darah, nikmati, terima maka ada minyak Roh Kudus yang meluap-luap dalam kehidupan kita.
I Petrus 4:14
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Semakin luar biasa percikan darahnya, semakin luar biasanya minyak urapan Roh Kudus di dalam kita. Kalau ada orang mau tekan dan himpit saya karena pertahankan kebenaran, pertahankan pengajaran yang benar, silahkan. Tetapi kamu jangan iri kalau saya semakin diurapi, semakin dipakai, semakin diberkati Tuhan. Kita kalau ditekan diam saja, maka kita semakin diurapi, semakin dipakai dan diberkati Tuhan, diubahkan sampai sama mulia seperti Tuhan.
Kita sudah sekian tahun ikut Yesus, tentu sudah banyak juga pengalaman sengsara kita alami karena mengikut Yesus. Sudahkah kita menjadi manusia rohani? Tanda-tanda manusia rohani:
Wahyu 14:1-5
14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Di sini ada 144.000 orang dari bangsa Israel asli yang mengalami penebusan sampai sempurna. Ini adalah inti dari Mempelai Wanita Tuhan dari bangsa Israel yang jumlahnya sudah ditetapkan yaitu 144.000. Lalu bagaimana dengan kita bangsa kafir kalau mempelai wanita hanya dari bangsa Israel. Nasib kita bagaimana? Di mana kita bangsa kafir?
Ini bangsa kafir yang mengalami penebusan sampai sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Wahyu 7:9
7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Ini mempelai wanita Tuhan dari bangsa kafir, kehidupan yang mengalami penebusan sampai sempurna. Tidak disebutkan jumlahnya, berarti rahasia. Tuhan yang tahu. Karena ini rahasia, sebab itu ayo berjuang untuk mengalami penebusan, sampai menjadi sempurna, menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau kita santai-santi ternyata jumlahnya sudah cukup, kita baru mau berjuang mencapai bilangan mempelai wanita Tuhan sudah terlambat, ketinggalan. Ayo sekarang berjuang mengalami penebusan sampai sempurna kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Sebagaimana kualitas inti mempelai wanita Tuhan dari bangsa Israel, begitu juga kualitas rohani mempelai wanita Tuhan dari kita bangsa kafir. Tidak mungkin berbeda-beda karena satu tubuh. Jadi kualitas rohani inti mempelai wanita Tuhan sama dengan kualitas rohani mempelai wanita Tuhan dari bangsa kafir. Ini yang kita perjuangkan.
Saya bergairah menyampaikan ini, biar kita semangat semua. Ayo berjuang masuk mengalami penebusan, masuk dalam bilangan mempelai wanita Tuhan. Jangan pandang ke belakang, terus maju, berjuang terus.
Ada 144.000 orang Israel asli yang menjadi inti mempelai wanita Tuhan. Dulu bangsa Israel dijajah di Mesir selama 400 tahun. Memang total mereka di Mesir selama 430 tahun. 30 tahun pertama itu masih di zamannya Yusuf. Setelah Yusuf tidak ada, mereka dijajah 400 tahun. Kalender Yahudi dalam 1 bulan itu 30 hari. 12 bulan itu 360 hari. Kalau dikalikan 400 tahun maka kita akan dapatkan 144.000. Ini jumlah orang-orang yang ditebus. Artinya bagi kita, manusia rohani itu selalu berjuang setiap hari untuk mengalami penebusan dan kelepasan oleh darah Yesus, sekalipun sengsara dan sakit bagi daging. Hari ini berjuang mengalami penebusan, lepas dari dosa, tergembala, mengalami percikan darah, terima itu! Besok juga berjuang, terus berjuang sampai Yesus datang. Memang dalam berjuang kadangkala kita kalah, tetapi jangan kalah terus! Jadi kalau hari ini kalah, besok jangan kalah, berjuang harus menang! Lusa menang, terus menang sampai ketika Yesus datang kemenangan gilang gemilang kita duduk setakhta dengan Yesus. Ini kita perjuangkan tiap hari.
Saya biasa sedih kalau hari ini ada masalah lalu saya kalah. Besok jangan kalah, harus menang. Besoknya diperhadapkan masalah yang sama, belajar dari kemarin saya kalah, hari ini harus menang. Lusa hadapi masalah yang lain, kemarin sudah menang, ini harus menang lagi. Minggu depan masalah yang lain lagi, harus menang, tidak boleh kalah. Tahun ini tahun kemenangan, kita harus menang. 144.000 hari, setiap hari harus mengalami kelepasan oleh darah Yesus.
Tanda manusia rohani:
a) Wahyu 14:3; 7:9
14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Ditebus dari bumi, artinya mengalami kelepasan dari pengaruh dunia. Apa buktinya ditebus dari pengaruh dunia? Setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Kalau bersahabat dengan dunia menjadi musuh Tuhan, pasti tidak setia. Sekarang kita lepas dari pengaruh dunia tandanya setia dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Ditambah lagi setia berkobar-kobar dalam pengajaran yang benar sampai garis akhir.
Saya merenungkan, sudah berapa banyak pendahulu dalam Kabar Mempelai ini waktu diawal-awal merintis setia memberitakan pengajaran yang benar. Waktu diberkati sidang yang besar, mereka meninggalkan ajaran yang benar. Itu menjadi awasan bagi saya, jangan sampai saya menambah jumlah orang yang tidak setia yang meninggalkan pengajaran yang benar. Dulu di Lempinel teriak-teriak waktu ditanya apa motto Lempinel “lebih baik ditolak bersama Firman pengajaran yang benar dari pada diterima tanpa Firman pengajaran yang benar”. Begitu diperhadapkan masalah dalam pelayanan malah lepaskan pengajaran. Jadi tahun ini saya mengalami pengalaman-pengalaman yang luar biasa dengan pengajaran ini. Mau melepaskan pengajaran ini atau tetap bertahan pada pengajaran. Dan berdoa untuk tetap bertahan dengan apapun resikonya, terima. Om Wi waktu telpon saya disuruh diam saja, tetap pegang ajaran yang benar apapun resikonya.
Doakan kami hamba Tuhan, kalau gembala sudah melenceng dari pengajaran yang benar, nasib jemaat bagaimana? Om Wi selalu mengatakan kalau gembala berbuat dosa secara pribadi dia sendiri yang tanggung dosanya. Tetapi kalau dia sudah melenceng dari pengajaran, berapa jiwa ada di belakangnya itu dijerumuskan semuanya. Berdoa supaya kita pegang teguh pengajaran yang benar, jangan padam. Opa Pong mengatakan dunia ini tengah malam, gelap. Mana lebih gelap? Di luar atau di dalam kalau di dalam mati lampu? Tentu di dalam! Makanya orang yang meninggalkan pengajaran lebih gelap hidupnya dari pada orang-orang yang tidak tahu pengajaran. Itu ngeri, saya berdoa jangan sampai saya pegang pelita tetapi padam pelitanya, kasihan sidang jemaat.
Ayo lepas dari pengaruh dunia. Setialah dalam ibadah pelayanan. Setia dan pegang teguh Firman pengajaran yang benar yang sudah kita warisi dari pendahulu kita. Kita tinggal menerima jadi. Yang bergumul mendapatkan pembukaan itu pendahulu kita! Kita tinggal melanjutkan, koq gampang-gampangan mau ditambah kurang, rubah sana, rubah sini! Tuhan tolong kita, jangan lepaskan ajaran yang benar.
b) Wahyu 14:4
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
Ditebus dari manusia berarti ditebus dari daging. Daging itu yang membuat tidak taat.
Roma 8:7
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Bagi daging mustahil untuk taat. Berarti ditebus dari manusia, ditebus dari daging sama dengan taat dengar-dengaran apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi. Ayo belajar setia dan taat, manusia rohani itu setia dan taat.
c) Wahyu 14:5
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Wahyu 7:9 (Terjemahan English)
7:9 After this I beheld, and, lo, a great multitude, which no man could number, of all nations, and kindreds, and people, and tongues, stood before the throne, and before the Lamb, clothed with white robes, and palms in their hands;
Ditebus dari lidah yaitu tidak ada dusta lagi, sama dengan jujur. Ayo jujur dalam segala hal. Inilah 3 tanda manusia rohani, setia, taat, jujur dalam segala hal. Dusta ini penutup dari segala dosa. Kalau dusta masih ada berarti ada dosa-dosa yang lain. Tetapi kalau dusta sudah tidak ada berarti tidak ada lagi dosa yang lain. Sampai kita tidak salah dalam perkataan itu sama dengan sempurna.
Ayo setia, taat, jujur, tidak salah dalam perkataan. Jujurlah dalam pengajaran. Kalau pengajarannya benar bilang benar dan pegang teguh, kalau pengajaran salah bilang salah dan hindari. Jangan karena sesuatu yang jasmani, karena keuntungan jasmani kita korbankan pengajaran yang benar, tidak jujur soal pengajaran. Jangan hanya karena organisasi, karena kedudukan sampai lepaskan pengajaran yang benar. Kaum muda jangan karena jodoh sampai lepaskan pengajaran.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Ayo tiap hari kita mengalami penebusan, kalau hari ini kita berdusta, besok jangan lagi. Hari ini kurang setia, bahkan tidak setia, ayo besok setialah. Hari ini tidak taat, besok taat, lusa taat, hari berikutnya tetap taat dan jujur sampai Tuhan datang. Orang jujur itu doanya dikenan Tuhan. Bisa taat jujur kita menjadi rumah doa, kita bisa menyeru nama Yesus, doa kita dijawab oleh Tuhan. Kenapa doa tidak dijawab Tuhan? Periksa kesetiaannya, periksa ketaatannya, periksa kejujurannya. Kalau sudah setia, taat, jujur tinggal tunggu waktu pasti dijawab oleh Tuhan.
Amsal 15:8
15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Pergumulan apa kita hadapi, pergumulan nikah? Jangan dulu salahkan suami, jangan dulu salahkan isteri, periksa diri dulu. Kesetiaan, ketaatan, kejujuranku bagaimana. Kalau sudah bisa setia, taat, jujur tinggal tunggu waktu Tuhan jawab doanya. Kalau belum dijawab itu ujian kesetiaan, ketaatan, kejujuran, jangan dulu salahkan Tuhan. Yakinlah Tuhan pasti jawab. Contohnya doa Salomo. Di dalam doanya di situ Tuhan tunjukan dengan setia, taat, jujur, bisa menyeru nama Yesus maka doa-doa kita pasti dijawab oleh Tuhan.
Hasilnya kalau mau setia, taat dan jujur kita bisa berdoa seperti Salomo dan didengar oleh Tuhan:
1) I Raja-raja 8:28-29
8:28 Maka berpalinglah kepada doa dan permohonan hamba-Mu ini, ya TUHAN Allahku, dengarkanlah seruan dan doa yang hamba-Mu panjatkan di hadapan-Mu pada hari ini!
8:29 Kiranya mata-Mu terbuka terhadap rumah ini, siang dan malam, terhadap tempat yang Kaukatakan: nama-Ku akan tinggal di sana; dengarkanlah doa yang hamba-Mu panjatkan di tempat ini.
Ada kuasa perlindungan dari Tuhan siang dan malam. Jangan takut, Tuhan sudah jamin mata Tuhan terbuka terhadap rumah ini. Sekarang mata Tuhan terbuka terhadap kita Tubuh Kristus, rumah yang rohani, Dia melindungi kita siang dan malam.
2) I Raja-raja 8:33-34
8:33 Apabila umat-Mu Israel terpukul kalah oleh musuhnya karena mereka berdosa kepada-Mu, kemudian mereka berbalik kepada-Mu dan mengakui nama-Mu, dan mereka berdoa dan memohon kepada-Mu di rumah ini,
8:34 maka Engkau pun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa umat-Mu Israel dan mengembalikan mereka ke tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka.
Waktu mereka kalah, lalu mereka berdoa maka Tuhan kembalikan lagi. Ini artinya ada kuasa kemenangan. Tadinya kalah, setelah kalah lalu koreksi diri, oh saya kalah karena tidak setia, tidak taat, tidak jujur, lalu kembali berubah setia, taat, jujur kemudian berdoa maka pasti ada kuasa kemenangan.
3) I Raja-raja 8:35-40
8:35 Apabila langit tertutup, sehingga tidak ada hujan, sebab mereka berdosa kepada-Mu, lalu mereka berdoa di tempat ini dan mengakui nama-Mu dan mereka berbalik dari dosanya, sebab Engkau telah menindas mereka,
8:36 maka Engkau pun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa hamba-hamba-Mu, umat-Mu Israel, -- karena Engkaulah yang menunjukkan kepada mereka jalan yang baik yang harus mereka ikuti -- dan Engkau kiranya memberikan hujan kepada tanah-Mu yang telah Kauberikan kepada umat-Mu menjadi milik pusaka.
8:37 Apabila di negeri ini ada kelaparan, apabila ada penyakit sampar, hama dan penyakit gandum, belalang, atau belalang pelahap, apabila musuh menyesakkan mereka di salah satu kota mereka, apabila ada tulah atau penyakit apa pun,
8:38 lalu seseorang atau segenap umat-Mu Israel ini memanjatkan doa dan permohonan di rumah ini dengan menadahkan tangannya -- karena mereka masing-masing mengenal apa yang merisaukan hatinya sendiri --
8:39 maka Engkau pun kiranya mendengarkannya di sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, dan Engkau kiranya mengampuni, bertindak, dan membalaskan kepada setiap orang sesuai dengan segala kelakuannya, karena engkau mengenal hatinya -- sebab Engkau sajalah yang mengenal hati semua anak manusia, --
8:40 supaya mereka takut akan Engkau selama mereka hidup di atas tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang kami.
Semua ini tentang pemeliharaan. Kalau tidak taat, tidak setia, tidak jujur, yang datang kelaparan, sampar dan seterusnya. Sebaliknya kalau taat, setia, jujur, ada kuasa pemeliharaan Tuhan secara ajaib.
4) I Raja-raja 8:41-42
8:41 Juga apabila seorang asing, yang tidak termasuk umat-Mu Israel, datang dari negeri jauh oleh karena nama-Mu, --
8:42 sebab orang akan mendengar tentang nama-Mu yang besar dan tentang tangan-Mu yang kuat dan lengan-Mu yang teracung -- dan ia datang berdoa di rumah ini,
Orang mendengar nama Tuhan lalu mereka datang, ini ada kuasa kesaksian menarik jiwa datang kepada Yesus. Yang penting kita setia, taat, jujur, maka kesaksian kita bisa menarik jiwa datang kepada Yesus.
5) I Raja-raja 8:46-51
8:46 Apabila mereka berdosa kepada-Mu -- karena tidak ada manusia yang tidak berdosa -- dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri musuh yang jauh atau yang dekat,
8:47 dan apabila mereka sadar kembali dalam hatinya di negeri tempat mereka tertawan, dan mereka berbalik, dan memohon kepada-Mu di negeri orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, dengan berkata: Kami telah berdosa, bersalah, dan berbuat fasik,
8:48 apabila mereka berbalik kepada-Mu dengan segenap hatinya dan dengan segenap jiwanya di negeri musuh yang mengangkut mereka tertawan, dan apabila mereka berdoa kepada-Mu dengan berkiblat ke negeri mereka yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka, ke kota yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu,
8:49 maka Engkau kiranya mendengarkan di sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, kepada doa dan permohonan mereka dan Engkau kiranya memberikan keadilan kepada mereka.
8:50 Engkau kiranya mengampuni umat-Mu yang telah berdosa kepada-Mu, mengampuni segala pelanggaran yang dilakukan mereka kepada-Mu, dan kiranya Engkau membuat mereka menjadi kesayangan orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, sehingga orang-orang itu menyayangi mereka,
8:51 sebab mereka itu umat-Mu dan milik kepunyaan-Mu yang telah Kaubawa keluar dari Mesir dari tengah-tengah dapur peleburan besi.
Ada kuasa pengampunan dan penyucian sampai tidak bercela.
Tidak ada yang kurang. Kalau kita ikut Tuhan, setia, taat dan jujur, bisa menyeru nama Yesus, Dia mendengar dan menjawab doa kita, Dia hanya sejauh dosa. Asalkan kita menyeru nama Yesus dengan kesetiaan, ketaatan dan kejujuran. Tuhan kiranya menolong kita. Saya terbatas dalam berkata-kata, Tuhan kiranya memberikan pengertian lebih lanjut lewat Roh Kudusnya kepada kita. Kita kunci dengan tanda manusia baru yaitu setia. Tiap hari harus berjuang untuk mengalami penebusan, berjuang untuk menang. Hari ini belajar setia, besok sampai Tuhan datang. Hari ini belajar taat, besok sampai Tuhan datang. Hari ini belajar jujur sampai Tuhan Yesus datang. Kalau hari ini kita kalah, besok jangan kalah. Kembali setia, taat, jujur, kita bisa menyeru nama Yesus. Dia mendengar, Dia menjawab doa kita, tepat pada waktunya. Dia hanya sejauh doa.
Tuhan Memberkati.
JADWAL IBADAH Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci → Pk. 17.00 Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30 Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00 Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar