Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 25:8-13
25:8 Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun.
25:9 Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.
25:10 Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.
25:11 Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya.
25:12 Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang.
25:13 Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya.
Bunyi sangkakala itu menjadi penanda tahun Yobel. Pada tahun Yobel ada larangan Tuhan dan ada perintah Tuhan. Larangan Tuhan adalah jangan menabur, apa yang tumbuh sendiri jangan dituai dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan dipetik buahnya. Ini semua kegiatan di ladang. Arti rohaninya bagi kita adalah
1. Jangan sampai kita masuk ke ladang dunia, ladangnya setan. Dunia ini dikuasai oleh setan. Ladang setan adalah ladang pembunuhan dan ladang babi, ladang kenajisan.
2. Jangan kita menjadi Kristen kedagingan. Ladang itu sama dengan tanah, menunjuk kedagingan.
Kalau ada di ladang setan dan menjadi Kristen kedagingan, maka tidak akan pernah mengalami kebebasan, tidak pernah mengalami Yobel.
Perintah Tuhan adalah harus pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. Dulu orang Israel diperintahkan untuk pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. Untuk kita sekarang di mana tanah milik kita dan siapa kaum kita?
Efesus 2:19
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
Jadi, tanah milik kita adalah kerajaan Sorga, sebab dalam Filipi pasal 3 kita adalah warga kerajaan Sorga. Dunia ini hanyalah tempat persinggahan sementara. Kaum kita adalah keluarga Allah. Tetapi harus ada bukti nyata bahwa kita ini warga kerajaan Sorga, kita ini adalah anggota keluarga Allah, bukan sekedar mengaku-ngaku.
Filipi 3:20-21
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Bukti kita warga kerajaan Sorga adalah kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging yang tidak bisa diatur menjadi manusia rohani yang bisa diatur oleh aturan sorga sampai kita sempurna seperti Yesus.
Proses mengalami keubahan hidup adalah mengalami kelahiran baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus yang benar yang dilanjutkan dengan lahir baru lewat benih Firman. Kadang orang Kristen setelah dibaptis air dan baptisan Roh Kudus sudah puas dan tidak ada kelanjutannya. Setelah kita menyelam dalam baptisan air ada kelanjutannya yaitu mandi air hujan Firman pengajaran yang benar.
I Petrus 1:23-25
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Kalau sudah lahir baru, berarti kita sudah masuk atau sah berada di dalam keluarga Allah. Makanya warga kerajaan Sorga dan keluarga Allah itu digandeng. Biar ini mau kita kerjakan hari-hari terakhir ini sampai kita mengalami pembebasan, sampai pembebasan terakhir kita terangkat dari dunia ke awan-awan berjumpa dengan Yesus Mempelai Pria Sorga. Mari kita buktikan bahwa kita warga kerajaan sorga dan keluarga Allah.
Sebagai keluarga Allah tentu ada tata cara hidupnya. Seperti keluarga kita ada aturannya masing-masing, dalam keluarga A dan keluarga B tidak sama, pasti ada aturan-aturannya sendiri. Sekarang kita adalah keluarga Allah, ada cara hidupnya, tidak seperti orang dunia. Kalau saya katakan saya keluarga Allah, bapak ibu keluarga Allah, tetapi mempunyai cara hidup yang berbeda tidak sesuai Firman, dipertanyakan dari keluarga mana ini.
Bagaimana cara hidup keluarga Allah?
I Timotius 3:15
3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
Cara hidup keluarga Allah adalah menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran. Pada sore ini kita akan pelajari tentang dasar kebenaran. Tentu kalau kita membangun suatu rumah, dasar dulu baru tiang. Menjadi dasar kebenaran artinya keluarga Allah adalah kehidupan yang mempunyai dasar yang kuat untuk dibangun menjadi rumah rohani atau tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan. Apa dasar kebenaran yang kita harus miliki supaya bangunannya nanti bisa berdiri kokoh?
Efesus 2:19-20
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Dasar pertama adalah nabi dan kedua adalah rasul, dengan Yesus Kristus sebagai batu penjurunya. Nabi itu bicara Perjanjian Lama karena Alkitab Perjanjian Lama dominan dengan para nabi, rasul itu bicara Perjanjian Baru karena Alkitab Perjanjian Baru dominan dengan para rasul. Kalau digabungkan ini menunjuk Firman yang murni, Firman yang tertulis dalam Alkitab yang dibuka rahasianya ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.
Nabi juga menunjuk Firman nubuat.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Firman nubuat yaitu Firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang akan terjadi dan pasti terjadi, terutama tentang 2 peristiwa besar di akhir zaman.
1. Yesus akan datang kembali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria sorga untuk menjemput Mempelai WanitaNya, gereja yang sempurna. Jadi bukan dongeng, ini pasti akan terjadi, akan menjadi kenyataan. Itulah Alkitab, pernyataan Allah yang pasti menjadi kenyataan.
2. Aniaya antikristus untuk gereja yang tertinggal dan penghukuman Allah Tritunggal atas dunia juga atas gereja yang tertinggal. Ini pasti terjadi dan sudah dicatat dalam Alkitab.
II Petrus 3:9-12
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Kalau kita melihat berita di akhir zaman, lapisan ozon mulai menipis. Kalau sudah terbuka lebar maka sinar matahari kena langsung kepada kita mengakibatkan banyak hal negatif terjadi. Apalagi peneliti melihat ada tsunami matahari. Ini memang akan terjadi dan pasti akan terjadi.
Rasul menunjukan Firman pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Firman pengajaran adalah Firman yang mengajar, menyucikan dan menuntun kita mencapai kegenapan nubuatan yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan sehingga luput dari penghukuman Allah Tritunggal. Karena Firman nubuatan dan Firman pengajaran berbicara tentang Mempelai maka keduanya disebut Kabar Mempelai atau yang biasa kita sebut dengan Firman pengajaran yang benar dan murni.
Kalau diterangkan nabi adalah Perjanjian Lama, rasul adalah Perjanjian Baru, itu adalah Firman yang murni. Nabi Firman nubuat, rasul Firman pengajaran, kalau disatukan itu juga Firman yang murni. Jadi sama, tidak bertolak belakang, jadi jangan dipolemikan. Kadang dipolemikan sehingga menimbulkan kebenaran diri sendiri dan menyalahkan satu dengan yang lain. Sama juga dalam Markus pasal 7, kalau kita tinjau dari sudut meja roti sajian tepat itu 12 keinginan jahat dan najis dalam hati dan pikiran sebab Markus pasal 7 dalam terang Tabernakel itu kena meja roti sajian. Kalau ditinjau dari Anak Domba Paskah tidak salah juga, tepat 14 dosa di situ termasuk munafik, sebab Anak Domba Paskah disembelih tanggal 14. Hal seperti ini tidak perlu kita polemikan, intinya sama. Seperti juga 7 Roh Allah, kalau disimpulkan di situ adalah takut akan Allah. Pengkhotbah mengatakan akhir kata dari semua adalah takut akan Tuhan. Jadi arahnya sama takut akan Allah. Jadi tidak usah dipolemikan. Semoga kita bisa mengerti.
Keluarga Allah harus memiliki dasar kebenaran yang kuat dan tidak boleh bergeser. Coba kalau punya bangunan lalu dasarnya bergeser, waduh takut orang di dalamnya. Dari keluarga Allah ini akan dipilih kehidupan yang layak untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Makanya sekali lagi dasar Kabar Mempelai ini harus kuat, tidak boleh bergeser.
Secara jasmani pondasi atau dasar itu bisa bergeser kalau ada gempa bumi. Begitu juga secara rohani. Gereja Tuhan yang sudah dibangun di atas Kabar Mempelai bisa bergeser karena gempa bumi secara rohani. Secara jasmani ada gempa bumi, secara rohani juga ada gempa bumi. Dalam Markus pasal 13 dan Matius pasal 24, tanda-tanda zaman itu gempa bumi. Bukan cuma gempa bumi secara jasmani meluluhlantakan kota dan sebagainya. Yang lebih parah itu gempa bumi secara rohani dan ini yang sedang terjadi. Gereja yang sudah dibangun bertahun-tahun bergeser karena gempa bumi secara rohani. Padahal pengajaran ini sudah ada sejak 1935, 86 tahun sudah sangat lama. Jangan sampai kita bergeser dari Kabar Mempelai.
Apa itu gempa bumi secara rohani? Pengaruh-pengaruh dunia! Kalau gempa bumi secara jasmani mengakibatkan kematian. Sama juga, pengaruh-pengaruh dunia mengakibatkan kematian rohani, bergeser dari Kabar Mempelai. Kalau dunia masuk dalam gereja, walaupun sudah bertahun-tahun dibina dalam Kabar Mempelai, pasti nanti bergeser. Organisasi disusupi dengan dunia, pasti bergeser dari Kabar Mempelai. Memang kalau dunia dibawa masuk dalam gereja memang semarak dan banyak orang senang, tetapi membuat dasar kebenaran bergeser.
Bentuk pengaruh dunia:
1. I Yohanes 2:16-17
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Bentuk pengaruh dunia yang pertama adalah isi dunia, yaitu:
a) Keinginan daging. Kalau semua sudah berdasarkan keinginan daging pasti hancur. Ingat dalam pelajaran 10 pengintai, kalau Kabar Mempelai dicampur dengan suara daging jadi kabar busuk. Keinginan daging adalah keinginan dalam hati
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Keinginan dalam hati itu terbagi 2:
1) Keinginan jahat yang mengarah pada terikat akan uang yang membuat kikir dan serakah. Sementara dasar pembangunan Tabernakel adalah hati yang rela memberi. Tuhan katakan pada Musa “Musa katakan kepada orang Israel siapa yang terdorong hati membawa persembahan untuk pembangunan Tabernakel. Pembangunan Bait Allah Salomo juga hati yang rela memberi. Keinginan akan uang membuat kikir dan serakah, tidak memberi malah mengambil dan merampas. Milik sesama diambil, milik Tuhan dirampas.
Ada yang bertanya bagaimana kalau kasih perpuluhan kalau begini, kalau begitu. Jawabannya sederhana sekali, perpuluhan adalah pengakuan bahwa kita sudah diberkati Tuhan. Kalau merasa berkat itu bukan dari Tuhan tidak usah keluarkan perpuluhan. Kalau merasa itu berkat dari Tuhan keluarkan perpuluhannya, dasarnya kebenaran. Jadi tidak usah bingung. Sekali lagi bukan banyak sedikitnya, tetapi pengakuannya yang Tuhan cari. Korban khusus itu ucapan syukur itu, dasarnya kerelaan. Rela lebih dari perpuluhan silahkan. Yang Tuhan mau itu supaya kita terlepas dari keinginan jahat. Sebab kalau sudah ada keinginan nanti bergeser dari Kabar Mempelai.
2) Keinginan najis. Ini mengarah pada dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan. Dosa makan minum ini luar biasa hari-hari terakhir ini. Dan dosa kawin mengawinkan, mulai dari kejatuhan di awal nikah dianggap sudah biasa. Kawin campur, tidak satu iman, tidak satu pengajaran dianggap biasa. Itu semua keinginan dan dia berkata “nanti saya tarik” merasa kuat, merasa mampu, jangan kita seperti itu. Kalau sudah kawin campur, nanti ada perselingkuhan, kawin cerai, sampai kawin mengawinkan. Ini sudah seks bebas, siapa saja yang diingini. Sampai sekarang ini penyimpangan seks terjadi di mana-mana.
b) Keinginan mata yaitu pandangan daging, pandangan duniawi yang menguntungkan secara jasmani sekalipun harus kehilangan yang rohani. Contohnya Lot, pandangannya pandangan daging, keinginan mata. Waktu sudah semakin banyak ternaknya Lot dan ternak Abraham juga semakin banyak, maka gembala domba Lot dan gembala domba Abraham bertengkar. Lalu Abraham memanggil Lot “pilihlah kalau kau ke kanan aku ke kiri, kalau kau ke kiri aku ke kanan”. Kalau Lot ini anak yang punya etika “paman dulu yang pilih baru saya”. Tetapi Lot ambil kesempatan, dia melayangkan padangannya ke arah lembah Yordan seperti taman Tuhan. Padahal di situ Sodom dan Gomora namun dianggap taman Tuhan.
Kejadian 13:10
13:10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. -- Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. --
Lot menginginkan daerah Sodom dan Gomora, sehingga kehilangan hak masuk tanah Kanaan. Padahal Lot sudah diikutsertakan pada panggilan Tuhan kepada Abraham, keluar dari Ur-Kasdim untuk menuju ke tanah Kanaan. Kalau dia punya pandangan rohani dia akan berkata “jangan om, saya mau ikut sampai masuk tanah Kanaan, sampai masuk negeri perjanjian”. Tetapi dia langsung melihat lembah Yordan, pandangan daging yang menguntungkan secara jasmani.
Ayo kaum muda, jangan hanya karena pandangan daging, pandangan dunia sehingga mau menikah “ini taman Tuhan” padahal kehilangan yang rohani. Cari pekerjaan malah dilihat ini taman Tuhan, ini yang Tuhan sudah janji sama saya. Padahal kehilangan yang rohani.
Tuhan tolong, jangan sampai kehilangan kesempatan masuk tanah Kanaan. Sudah keluar dari Ur-Kasdim lalu tidak masuk tanah Kanaan, yah rugi. Sudah diselamatkan oleh darah Yesus tetapi tidak bisa masuk Yerusalem Baru. Sudah jadi orang Kristen tetapi gagal menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu kerugian besar. Dapat semua yang jasmani, tetapi kehilangan yang rohani.
Apa yang terjadi pada Lot? Hartanya habis, nikahnya hancur, isterinya jadi tiang garam, dia jatuh dengan kedua anak gadisnya, habis semuanya. Ini akibat dari pandangan daging, keinginan mata.
c) Keangkuhan hidup. Ini sama dengan kesombongan mulut dan keinginan telinga. Wujudnya apa? Membuka telinga mendengar ajaran lain, ajaran asing yang tidak sesuai dengan pengajaran benar yang selama ini sudah dia terima. Awalnya ingin tahu, padahal dalam kitab Keluaran dikatakan jangan coba-coba tanya ibadah orang Kanaan, nanti kamu terjerat. Itu keangkuhan hidup, mendengar ajaran lain, sampai mendengar agama lain, bahkan sampai berkomentar “oh bagus juga yah, mereka bertobat juga”. Bertobat tanpa Yesus tidak ada gunanya, bukan bertobat yang benar! Bertobat yang benar itu bertobat dalam Yesus. Orang yang bertobat itu berbalik dari berhala dan melayani Allah yang hidup. Allah yang hidup siapa? Yesus!
I Tesalonika 1:9
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
Jadi kalau ada yang berkata di agama lain juga ada pertobatan, di luar Yesus tidak ada pertobatan yang benar!
Jadi jangan ada keinginan telinga. Akibatnya kalau sudah membuka telinga ajaran lain dan mulai mengomentari “baik juga yah, sama saja yah” kalau sudah masuk ajaran asing, nanti telinganya berat mendengar ajaran sehat. Sudah bergeser dari Kabar Mempelai, sudah tidak bisa lagi menikmati ajaran yang sehat. Apalagi kalau ditekankan pengajaran benar, nanti dia komentar sok benar sendiri, merasa paling suci, merasa ajarannya yang benar. Alkitab sudah mencatat ribuan tahun yang lalu dan sekarang kegenapan, banyak orang berpaling dari ajaran sehat dan membuka telinga bagi dongeng, serta mimpi-mimpi hampa. Mimpi itu dari pikiran. Firman diterangkan dengan logika, itukan mimpi-mimpi hampa!
Sekarang gereja dibagi 2. Ada yang menerima pencurahan Firman pengajaran yang benar, ini yang tidak pernah bergeser dari Kabar Mempelai. Ada yang membuka diri untuk mendengar mimpi-mimpi hampa. Apalagi kalau Firman disertai kesaksian penglihatan pernah naik ke sorga. Kenapa dia turun lagi yah? Kan enak sudah di sorga, ngapain turun lagi.
II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Ini dongeng, dongeng ini mimpi-mimpi hampa.
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
Ini yang benar yang harus kita minta yaitu Firman pengajaran yang benar dalam gereja. Ayat 2 ini gereja yang hanya mengejar mimpi-mimpi hampa.
Zakharia 10:2
10:2 Sebab apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh juru-juru tenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan mereka adalah hampa, serta hiburan yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada gembala.
Orang dalam keadaan apa yang bermimpi? Orang yang tidur. Jadi gereja yang suka mendengar mimpi, penglihatan yang tidak ada tujuan rohaninya itu gereja yang tidur! Dia lihat neraka ada berapa kamar, kamar pertama siksaannya seperti ini, kamar kedua siksaannya seperti itu, tujuan rohaninya apa? Mimpi ke sorga, sorga ini begini, sorga itu begitu, ini mimpi semuanya! Itu tidur rohani, inilah keinginan telinga, membuat tidur, suka mendengar ajaran-ajaran lain. Dongeng inikan untuk membuat tidur.
Di ayat 2 tadi dikatakan terafim, menyembah berhala dan terafim itu kekerasan hati. Kalau sudah kena ajaran lain pasti keras hati, tidak bisa lagi menerima yang sehat. Dari keinginan telinga ada kesombongan mulut, menghujat yang benar dibilang salah, yang salah dibilang benar. Ajaran yang bertahun-tahun sudah memberkati kehidupannya, dari sekolah Alkitab dalam pengajaran, merintis dalam pengajaran, bangun gereja dalam pengajaran, sudah jadi pendeta muda dan pendeta penuh karena pengajaran. Begitu sudah berdiri bagus semua pelayanan, dia buka telinga dengar yang lain, akhirnya menghujat.
Wahyu 13:5-6
13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Dia menghujat Allah Bapa di Sorga, nama Yesus, Tabernakel dan orang yang mau disucikan, orang kudus, itu semua dihujat. Sampai Tabernakel dihujat, dianggap tidak cocok dengan perkembangan zaman, kuno dan lain sebagainya. Sampai ada yang katakan makanan kadaluarsa, bikin sakit perut. Itu karena telinga sudah mendengar yang lain, yang menurut dia ajaran yang lebih canggih, lebih spektakuler, lebih hebat secara manusia, tetapi secara rohani dasarnya sudah bergeser. Kena gempa bumi. Dasar sudah bergeser sehingga banyak korban. Berapa jiwa Tuhan percayakan, kalau sudah gempa, dasar bergeser, ambruk bangunan, maka berapa jiwa jadi korban. Tanggung jawab besar di hadapan Tuhan! Doakan kami hamba-hamba Tuhan yang ada di sini, kami sekarang ini menghadapi gempa secara rohani, doakan supaya kami tetap kuat sehingga jiwa-jiwa yang Tuhan percayakan berhasil kelak dibawa masuk pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
Makanya papa selalu mengingatkan awasi dirimu, awasi ajaranmu, dengan demikian engkau menyelamatkan dirimu dan orang-orang yang mendengar engkau.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Apalagi sekarang kami live streaming, lalu kami menabur yang salah, kalau mau dicabut sudah susah sudah banyak yang dengar! Kita bilang ini Kabar Mempelai, padahal sudah bergeser, orang akan tertipu, orang akan ambruk rohaninya gara-gara kami!
2. Kesukaran-kesukaran di berbagai bidang. Itu juga yang banyak membuat bergeser. Karena tidak dapat cap, akhirnya ikut saja maunya supaya dapat cap dan stempel gereja, tetapi sudah bergeser dari Kabar Mempelai. Dan juga menghadapi kebencian. Di sini banyak yang KO kalau menghadapi kebencian. Dalam Injil Yohanes pasal 15 sampai 7 kali disebutkan kebencian, Itu kebencian dari dunia yang kita hadapi, membuat kita bergeser, tidak tahan. Aduh saya ditekan, saya didatangi, saya diteror, yah sudah ikut saja maunya mereka, sehingga bergeser dari Kabar Mempelai. Ini gempa dahsyat yang kita hadapi, tidak tahu berapa skala Richter, episentrumnya di mana.
Jadi, gempa bumi secara rohani adalah pengaruh dunia yang membuat hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan tergeser dari pengajaran yang benar, dari ibadah pelayanan yang benar, sampai dari Tuhan, lepas dari tangan Tuhan dan jatuh ke tangan setan. Gempa secara jasmani mengerikan, apalagi gempa secara rohani, bukan cuma tubuh tetapi juga rohani mati. Ini yang kita hadapi, apakah kita mau santai! Coba kalau kita tahu akan ada gempa, pasti sudah siap sedia. Sekarang kita menghadapi gempa secara rohani, kita sudah harus siap sedia sebab nanti kita bisa tergeser dari Tuhan sampai berada di tangan setan, binasa dengan dunia dan setan.
Apa yang harus kita lakukan supaya tidak bergeser dari pengajaran yang benar, dari ibadah pelayanan yang benar, dari Tuhan?
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Jangan lupa Yesus Kristus sebagai batu penjuru. Selain para rasul dan para nabi, gereja harus dibangun di atas Yesus sebagai batu penjuru. Apa yang maksudnya ini?
I Petrus 2:4,7
2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang bangunan dan telah menjadi batu penjuru. Artinya Yesus rela dibuang, ditolak manusia, terutama oleh bangsaNya sendiri sampai disalibkan supaya kita yang terbuang karena dosa ditemukan, dibawa masuk dalam pembangunan Bait Tuhan yang rohani, Tubuh Kristus yang sempurna. Jadi Yesus sebagai batu penjuru sama dengan Korban Kristus, salib Kristus. Jadi supaya kita tidak bergeser dari Tuhan, dari Kabar Mempelai, dari pengajaran dan ibadah pelayanan yang benar, maka kita tidak boleh bergeser dari salib Kristus, pegang salib, pikul salib. Begitu mau enak bagi daging, itu pasti gampang bergeser. Jangan bergeser dari salib Kristus, seperti tutup dada melekat pada dada Imam Besar, tidak boleh begeser.
Imam Besar itu punya pakaian 7 rangkap. Salah satunya adalah baju efod yang punya tutup dada pernyataan keputusan. Dikatakan tutup dada itu tidak boleh bergeser. Jadi dalam Tabernakel, tidak boleh bergeser dari salib digambarkan dengan tutup dada yang tidak boleh bergeser dari baju efod.
Keluaran 28:28
28:28 Kemudian haruslah tutup dada itu dengan gelangnya diikatkan kepada gelang baju efod dengan memakai tali ungu tua, sehingga tetap di atas sabuk baju efod, dan tutup dada itu tidak dapat bergeser dari baju efod.
Tutup dada itu bentuknya 4 persegi, ukurannya sejengkal, yang dilipat dua. Mengingatkan kita pada Yerusalem Baru yang bentuknya 4 persegi. Yerusalem Baru identik dengan Mempelai Wanita Tuhan. Jadi tutup dada menunjukan kita gereja Tuhan, calon Mempelai Wanita Tuhan.
Keluaran 28:15-16
28:15 Haruslah engkau membuat tutup dada pernyataan keputusan: buatan seorang ahli. Buatannya sama dengan baju efod, demikianlah harus engkau membuatnya, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya haruslah engkau membuatnya.
28:16 Haruslah itu empat persegi, lipat dua, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya.
Ini sama dengan Yerusalem Baru.
Wahyu 21:16,9-10
21:16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Jadi tutup dada itu menunjukan gereja Tuhan, calon Mempelai Wanita Tuhan, tidak boleh bergeser dari baju Efod. Baju Efod itu punya 4 warna utama yaitu ungu, biru, merah, putih.
Keluaran 28:6
28:6 Baju efod itu harus dibuat mereka dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: buatan seorang ahli.
Keluaran 28:6 (Terjemahan Lama)
28:6 Maka efod itu hendaklah diperbuatnya dari pada emas dan dari pada benang bisus yang dipintal dan berwarna biru laut dan ungu dan kirmizi, suatu tenunan kepandaiannya.
Ungu menunjukan Pribadi Yesus sebagai Raja yang ditampilkan oleh Injil Matius.
Biru menunjukan Pribadi Yesus sebagai Hamba yang ditampilkan oleh Injil Markus.
Merah menunjukan Pribadi Yesus sebagai manusia sengsara yang ditampilkan oleh Injil Lukas.
Putih menunjuk Pribadi Yesus sebagai Anak Allah yang ditampilkan oleh Injil Yohanes.
Kalau dihubungkan membentuk salib.
Jadi, baju efod pengertian rohaninya adalah salib Kristus. Tutup dada tidak bisa bergeser dari baju efod. Sama dengan gereja Tuhan tidak boleh bergeser dari salib, maka dasar kita tidak akan mungkin bergeser, pasti kuat! Begitu kita bergeser dari salib, tidak mau salib, ingat Petrus, ketika tidak mau salib, Tuhan Yesus katakan “enyahlah engkau iblis”. Begitu lepas dari salib, menolak salib, langsung menjadi sama dengan iblis. Itu berarti dasarnya sudah bergeser. Padahal dalam Injil Matius di ayat sebelumnya barusan Tuhan puji “engkau Petrus, di atas batu karang ini akan Aku bangunkan gerejaku. Petrus disebut batu karang yang teguh, punya dasar yang kuat. Begitu menolak salib langsung bergeser dasarnya, langsung sama dengan iblis. Makanya jangan heran, orang yang sudah melenceng dan menyimpang menjadi ganas-ganas. Memang itu seperti yang Alkitab katakan. Jadi memang Firman akan segera digenapi dengan sempurna di dunia ini.
Matius 16:21-22
16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
Ini bukan karena Petrus sayang gurunya, kalau Yesus disalibkan dia pasti ditangkap, juga bisa disalibkan.
Matius 16:23
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Padahal barusan Petrus dipuji.
Matius 16:18
16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Jemaat yang tidak dikuasai alam maut itu bukan berarti tidak mati-mati. Sampai ada yang tanya apakah rasul Yohanes tidak mati sampai sekarang? Saya ketawa saja. Ada teori-teori yang mengatakan Yohanes masih hidup, entah ada di mana. Inilah kalau tidak sesuai Alkitab cuma jadi mimpi-mimpi. Kalau tidak tertulis dalam Alkitab, tidak usah menghayal yang aneh-aneh. Jemaat yang tidak dikuasai maut itulah Mempelai Wanita Tuhan. Sekalipun meninggal dunia, dia tidak dikuasai alam maut dan nanti dibangkitkan, itulah gereja yang tidak dikuasai maut.
Padahal Petrus mempunyai dasar yang kuat tetapi bergeser karena menolak salib sampai menjadi sama dengan setan. Baju efod itu sama dengan salib Kristus. Menolak salib berarti kita tanpa baju, berarti telanjang, jadi hidup dalam dosa dan berada dalam tangan setan. Ayo jangan bergeser, biarlah kita yang sudah punya dasar Kabar Mempelai, supaya kuat jangan lepas dari salib Kristus.
Pengertian salib:
1. I Petrus 4:1-2
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Pengertian salib adalah sengsara daging bersama Yesus untuk berhenti berbuat dosa, sama dengan bertobat. Ketika kita menyembunyikan dosa, disitulah bisa bergeser dari Kabar Mempelai, karena dia tidak tahan lagi mendengar Firman yang keras menyucikan. Waktu dia sudah berbuat dosa pasti tidak akan tahan, dia sembunyi rapat-rapat. Kami hamba Tuhan menyembunyikan dosa, akhirnya pelampiasannya kepada ajaran lain untuk menutupi dosa, menutupi kekeringan. Makanya perlu salib, sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa. Saya mau mengaku kepada isteri berat, mengaku kepada sidang jemaat itu berat, tetapi harus. Kalau saya sembunyi, saya menolak salib, nanti bergeser dari Kabar Mempelai. Harus belajar sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa, supaya jangan bergeser dari Kabar Mempelai, dosa jangan dipertahankan.
Setelah bertobat, turuti kehendak Tuhan, hidup dalam kebenaran. Kalau ada sesuatu yang tidak benar nanti membuat bergeser dari Kabar Mempelai. Keuangan tidak benar, nanti pasti bergeser. Nikah tidak benar, pasti bergeser dari Kabar Mempelai kalau dipertahankan yang tidak benar itu. Begitu kita tidak benar, ayo segera selesaikan. Memang untuk melakukan yang benar itu resikonya seperti Yesus ditinggal sendiri di kayu salib. Dia pertahankan kebenaran. Pilatus tanya kepada Yesus apa itu kebenaran. Untuk mempertahankan kebenaran sampai Yesus harus mati di kayu salib. Salib itulah kebenaran.
Kaum muda dalam berlalulintas mari kita benar. Kalau mulai macam-macam, tidak benar, sebentar lagi begeser dari Kabar Mempelai, entah karena jodoh, entah karena pekerjaan. Orang tua sudah belikan motor bagus-bagus malah dipreteli, ganti-ganti knalpot, dibuat jadi bising. Begitu lampu merah diangkat-angkat. Kalau tidak berubah, nanti begitu dapat jodoh atau dapat pekerjaan, bisa bergeser dari Kabar Mempelai. Ayo yang benar saja, tidak usah macam-macam, tidak usah aneh-aneh. Kan tidak enak, mengganggu orang.
2. I Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Pengertian salib yang kedua adalah sengsara daging tanpa dosa bersama Yesus. Kalau kami hamba Tuhan salah satu bentuk sengsara daging tanpa dosa bersama Yesus adalah puasa dan doa semalaman. Tetapi itu sengsara daging yang membuat dasar kita kuat, tidak bergesar. Yesus dituduh macam-macam, tetapi dia diam. Kita sekarang menghadapi tuduhan-tuduhan dan fitnahan-fitnahan palsu. Dalam Markus pasal 15 Yesus dituduh tetapi dia diam, Pilatus sampai heran melihat Yesus tidak menjawab apa-apa. Banyak tuduhan yang bilang ini, bilang itu, kabar porno, pembangkang dan lain sebagainya. Itu semuanya salib.
Salib ini menghasilkan roh kemuliaan dan kemuliaan akan kita raih bersama dengan Yesus. Itu yang digambarkan pada baju efod punya warna keemasan, itu menunjukan Roh Kudus, Roh Kemuliaan. Tidak usah kita balas, kita diam saja, apalagi mau bertengkar lewat media sosial, diam saja. Ini salib, bukan cuma dinyanyikan “salib di muka, dunia di belakang, ku maju trus” tetapi betul-betul kita praktekan, pilih Yesus, tidak mau mundur lagi, tetap maju terus, dasarnya kuat, terbangun menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.
Dibalik salib ada Roh Kudus. Kegunaan Roh Kudus:
1. Memberi kekuatan menghadapi salib. Daging ini tidak mampu, sengsara sedikit pasti ngomel. Sementara antrian vaksin, lalu disrobot, pasti ngomel. Tetapi kalau ada Roh Kudus kita kuat menghadapi salib. Tetapi jangan dulu kita menantang Tuhan “tambah lagi Tuhan, masih kurang!”. Apa salib yang kita alami, nikmati saja. Mungkin penderitaan batin atau penderitaan fisik, nikmati saja ada Roh Kudus memberi kekuatan.
2. Memberi kebahagiaan di tengah-tengah penderitaan. Kita sengsara tetapi bahagia. Orang yang melihat kita berkata “aduh kasihan” tetapi kita yang mengalami biasa saja.
3. Memberi kemuliaan itulah keubahan hidup. Keubahan hidup itu dimulai dari hati.
II Korintus 4:16-18
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Ada keubahan hidup di mulai dari hati, tidak tawar hati, tidak kecewa, tidak putus asa tetapi kuat dan teguh hati. Teguh hati itu sikap percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan. Dasarnya sudah ada, dasar Kabar Mempelai, bangunan rohani pasti terbangun menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tinggal percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan. Sekalipun ada gempa bumi, kalau kita yakin dasar kita kuat maka kita tidak akan hancur, tidak akan ambruk. Biar gempa bumi agak kencang kita tidak lari, tidak akan ambruk. Ayo sikap percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan, itu kuat teguh hati.
Kalau hati diubahkan pasti pandangan diubahkan dan mulut juga diubahkan. Apa pandangannya diubahkan? Hanya memandang ladang Tuhan, hanya mengutamakan perkara yang rohani lebih dari apapun di dunia ini. Hanya memandang Tuhan, berharap sepenuh kepada Tuhan. Mau bikin apa kita, yah sudah berharap sepenuh kepada Tuhan. Ke depan tidak ada jalan, ke belakang tidak ada jalan, kanan kiri tidak ada jalan, angkat muka pandang Tuhan. Itu pandangan diubahkan, berharap sepenuh kepada Tuhan. Sudah jalan buntu tetapi Tuhan katakan “Musa berangkat! Itu pandangan salib. “Angkat tongkatmu Musa, ulurkan tanganmu ke atas laut Teberau”. Kita tidak mampu, hanya kepada Tuhan kita berharap.
Dan mulut diubahkan, mulut hanya berseru nama Yesus. Hati terangkat, mata tertuju kepada Yesus, mulut menyeru nama Yesus. Hanya menyeru nama Yesus, hanya menyembah Tuhan. Dari pada salahkan isteri, suami, anak, menantu atau siapa lagi, sampai salahkan setan, jangan! Biar mulut hanya menyeru nama Yesus, dasarnya tidak akan pernah begeser, tetap kuat terbangun menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Apalagi di tengah-tengah penderitaan. Justru saat-saat dalam penderitaan itu saat paling nikmat untuk menyembah Tuhan. Pengalaman begitu sengsara lalu menyembah itu nikmat sekali, rasanya tidak mau amin. Ayo menyeru nama Yesus, menyembah Tuhan, sampai puncaknya mulut tidak salah lagi dalam perkataan.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Kita sudah tidak salah dalam perkataan, itulah sempurna. Inilah Mempelai Wanita Tuhan, Tubuh Kristus yang sempurna. Dari keluarga Allah dipilih kehidupan yang layak untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itulah kehidupan yang mengalami keubahan hati, keubahan pandangan, keubahan mulut. Hati terangkat, kuat teguh hati hanya kepada Tuhan. Ini sikap percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan. Mata hanya memandang Tuhan, berharap kepada Tuhan, mulut hanya menyeru nama Yesus, menyembah Tuhan sampai kita disempurnakan, layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Pertahankan dasarnya, jangan lihat besarnya pencobaan, berseru, berserah hanya kepada Tuhan.
Tuhan memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar