Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 10:7-10
10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Ada 3 musuh yang mau menghancurkan penggembalaan.
1. Ayat 1,8,10 → Pencuri dan perampok = setan di udara dengan roh jahat, roh najis dan roh durhaka.
2. Ayat 12-16 → serigala = antikristus.
3. Ayat 22-39 → orang Yahudi = nabi palsu.
Ini musuh yang kita hadapi, kalau kita dikalahkan maka kita tidak akan menjadi kehidupan yang tergembala, akan hancur. Kita pelajari poin pertama yaitu pencuri dan perampok, setan di udara dengan roh jahat, roh najis dan roh durhaka. Mau merampas harta paling berharga dalam hidup kita yaitu kasih. Kasih menjadi dingin dan kedurhakaan meningkat.
Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Kedurhakaan ini melanda penggembalaan, bahkan ada gembala durhaka. Kalau gembalanya durhaka bagaimana domba-dombanya.
Praktek mendurhaka di dalam penggembalaan.
Ibrani 10:25-27
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Prakteknya biasa sampai sengaja tidak beribadah melayani Tuhan. Tuhan tolong jangan sampai roh durhaka ini masuk dalam diri kita. Kalau sudah biasa sampai sengaja tidak beribadah maka pasti biasa sampai sengaja berbuat dosa yang lain sampai puncaknya dosa, dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan. Sudah menjadi hal biasa kalau mabuk, merokok, narkoba, selingkuh, kawin mawin, kejatuhan pada permulaan nikah dan sebagainya.
Biasa berbuat dosa = dosa sudah menjadi kebiasaan karena diulang-ulang. Waktu pertama dilakukan mungkin ada rasa takut, menyesal, malu, tetapi karena sering diulang sehingga terbiasa. Karena sudah biasa akhirnya nanti sengaja berbuat dosa, artinya sudah tahu kebenaran, sudah tahu Firman tetapi tetap melakukan dosa tanpa rasa takut, tanpa rasa penyesalan sampai sudah menikmati berbuat dosa. Sebab itu orang durhaka disebut juga orang fasik.
Yehezkiel 18:21-22; 21:29
18:21 Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
18:22 Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.
21:29 sedang orang melihat penglihatan-penglihatan yang menipu bagimu dan memberi tenungan-tenungan bohong kepadamu — untuk ditetakkan ke leher orang-orang fasik yang durhaka, yang saatnya sudah tiba untuk penghakiman terakhir.
Tuhan tolong semoga kita tidak menjadi orang fasik yang durhaka. Biarlah kasih dari kayu salib itu kita tingkatkan sampai sempurna. Jangan sampai kasihnya kendor sehingga durhaka yang meningkat. Orang fasik ini adalah orang yang jago berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Kalau dalam Kitab Kejadian dikatakan gagah berani di hadapan Tuhan. Namun orang fasik ini suka menyelidik Firman dan menyebut-nyebut Firman tetapi menolak penyucian.
Mazmur 50:16-18
50:16 Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
50:17 padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
50:18 Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia, dan bergaul dengan orang berzinah.
Siapa yang tugasnya menyelidik Firman dan menyebut-nyebut Firman? Hamba Tuhan atau gembala. Ini awasan bagi kita, hati-hati ada hamba Tuhan atau gembala yang fasik. Jangan berpikir karena dia sudah berdiri di belakang mimbar dan berkhotbah atau pendeta besar kemudian kita telan mentah-mentah saja apa yang dia sampaikan. Makanya Tuhan katakan pandang Tabut, pandang pemikulnya. Artinya dengarkan pengajarannya dan lihat yang memberitakan. Periksa dulu nikahnya dan tahbisannya, jangan sampai yang melayani kita adalah hamba Tuhan yang fasik. Kalau gembalanya fasik bagaimana dengan sidang jemaat yang dia layani.
Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.
Bagaimana tandanya supaya kita tidak salah alamat yang melayani kita ini gembala benar atau yang fasik? Tadi dikatakan tandanya berkawan dengan pencuri, bergaul dengan pezinah, artinya apa?
Matius 24:43
24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
Pencuri membongkar rumah, bicara rumah kaitannya dengan nikah. Jadi hamba Tuhan yang fasik adalah orang yang membiarkan dan menyetujui nikah yang salah. Kenapa? Sebab nikahnya sendiri tidak beres, makanya dia setujui, dia biarkan. Kalau dia otak atik nanti jadi boomerang bagi dia karena nikahnya sendiri tidak beres, jadi dibiarkan saja supaya dia bisa meneruskan nikahnya yang tidak beres. Bapak ibu boleh menilai bagaimana nikah kami, kalau bapak ibu temukan yang tidak beres, rugi bapak ibu digembalakan di sini!
Praktek nikah yang salah:
1. Ada kejatuhan-kejatuhan pada permulaan nikah. Hamba Tuhan yang fasik dia biarkan, tidak ada upaya memperbaiki. Kalau saya menghadapi yang seperti itu, bukan langsung-langsung saja diterima permintaannya untuk diberkati dan didoakan. Diperbaiki dulu, kalau ada tanda-tanda pertobatan baru diangkat dan didoakan. Kalau sudah diangkat padahal belum diperbaiki itu berarti malah dijerumuskan.
Kaum muda perhatikan, jangan ada kejatuhan-kejatuhan. Kalau ada kejatuhan minta ampun sungguh-sungguh kepada Tuhan. Itu baru namanya diperbaiki, diangkat. Kalau tidak minta ampun bagaimana bisa diangkat. Seperti Petrus ulurkan tangan kepada orang lumpuh, lalu orang lumpuh tidak mau mengulurkan tangannya, yah dia tidak bisa ditolong. Yang mau ditolong ayo perbaiki diri baru diangkat, dilayani.
2. Kawin campur, tidak satu keyakinan, tidak satu pengajaran. Jangan dipaksakan menikah! Saya juga tidak mau memberkati. Terserah kalau tidak mau dengar-dengaran mau bilang apa, tinggal didoakan saja. Tidak bisa dipaksakan sebab gelap dan terang tidak bisa satu.
3. Kawin cerai sampai kawin mengawinkan, seks bebas.
4. Nikah yang terbalik, isteri menjadi kepala dalam nikah, anak jadi kepala orang tua yang diperintah, atau suami yang diperintah isteri komandannya. Jangan dibiarkan, harus diperbaiki. Kalau kami hamba Tuhan membiarkan, tidak ada upaya memperbaiki dengan kekuatan Firman pengajaran yang benar, berarti saya hamba Tuhan yang fasik dan durhaka.
Kalau tidak menghargai nikah, jemaat itu juga pencuri di hadapan Tuhan. Gejalanya dimulai dari mencuri milik Tuhan, perpuluhan dan persembahan khusus. Kalau itu sering dilakukan maka dampaknya membongkar rumah, hancur. Ingat Akhan, dia mencuri milik Tuhan, akibatnya dia dan sekeluarganya dibawa ke lembah Akhor dan dilempari batu dan dibakar, dia hancur dan binasa. Kalau mulai tidak jujur dalam mengembalikan perpuluhan nanti nikahnya terbongkar.
Zakharia 5:1-4
5:1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak sebuah gulungan kitab yang terbang.
5:2 Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta."
5:3 Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman.
5:4 Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya."
Semoga kita mengerti, jangan sampai kita membongkar nikah kita. Saya percaya semua sidang jemaat yang ada di sini semua menghargai nikah, tidak ada yang mau membongkar nikahnya. Kaum muda hargai masa permulaan nikah. Kalau ada kejatuhan minta ampun kepada Tuhan, minta ampun kepada orang tua sampai tuntas supaya diangkat oleh Tuhan.
Orang yang biasa sampai sengaja berbuat dosa sulit untuk digembalakan. Mengapa? Karena dagingnya mau bebas, dagingnya mau liar. Digambarkan seperti keledai liar dan keledai jalang! Jalang itu bahasa yang kasar, tetapi itulah bahasa Alkitab, terang-terangan. Jalang itu ada kaitannya dengan kenajisan.
Ayub 39:8
39:8 Siapakah yang mengumbar keledai liar, atau siapakah yang membuka tali tambatan keledai jalang?
Biarlah kita menjadi keledai yang tertambat pada pokok anggur pilihan. Doa Yakub kepada anak-anaknya, dia berkata tentang Yehuda, ia akan menambatkan keledainya pada pokok anggur yang benar. Sama dengan tertambat pada Firman pengajaran yang benar, ketika ada kejatuhan maka Firman Tuhan mengangkat.
Kejadian 49:11
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
Yesuslah pokok anggur yang benar.
Yohanes 15:1
15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Tergembala bukan pada organisasi tetapi pada pokok anggur yang benar itulah Yesus. Siapa Yesus? Yesus adalah Firman yang menjadi manusia yang kita lihat kemuliaannya. Itulah Firman pengajaran yang benar, cahaya injil tentang kemuliaan Kristus. Organisasinya boleh berbeda-beda tetapi pengajarannya satu, pengajaran yang sehat. Sekalipun 1 organisasi belum tentu 1 pengajaran. Yang kita lihat pokoknya, di mana kita tertambat, yaitu Firman pengajaran yang benar.
Waktu Yesus masuk kota Yerusalem, Dia dieluk-elukan di situ. Yesus menunggangi seekor keledai beban yang muda, keledai itu tertambat. Jadi kalau kita tergembala pada Firman pengajaran yang benar, pasti ditunggangi Yesus menuju Yerusalem. Artinya dipakai Tuhan di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Perjalanan Yesus ke Yerusalem itu menunjuk perjalanan yang terakhir. Kenapa disebut yang terakhir? Sebab setelah kegerakan pembangunan Tubuh Kristus berakhirnya pelayanan di dunia ini, dunia hancur dan kita berpindah ke langit dan bumi yang baru, kota Yerusalem Baru.
Marilah tergembala sungguh-sungguh, ini yang menentukan kita ditunggangi Yesus atau tidak. Kalau tidak mau tergembala, tidak mau tertambat, ada orang lain yang akan menunggangi. Siapa? Itulah Bileam. Mau pilih ditunggangi siapa? Yesus atau Bileam? Kalau ditunggangi Yesus menuju Yerusalem Baru. Kalau ditunggangi Bileam hanya berhadapan dengan malaikat dengan pedang terhunus, hanya kebinasaan.
Tertambat itu artinya terikat. Artinya untuk tergembala dengan benar dan baik daging kita tidak bisa bergerak bebas lagi. Kita tidak sama dengan orang Kristen yang lain. Kalau orang Kristen lain bisa modero dan sebagainya, kita tidak bisa, daging kita tidak bisa bergerak bebas, memang sakit bagi daging. Dulu kalau ada persekutuan lain kita bebas ke sana sini, tetapi setelah dalam pengajaran yang benar kalau tidak satu pokoknya kita tidak bisa ikut persekutuan itu. Anak muda tidak bisa ikut pacaran anak muda dunia yang peluk-pelukan, gandeng-gandengan, kita tidak bisa! Dagingnya sudah diikat, tetapi jiwa rohnya bergerak bebas bersukacita di hadapan Tuhan. Di kantor kalau yang lain bisa bicara sembarang, korupsi kecil-kecilan, tetapi kita tidak bisa. Saya sebagai gembala tidak bisa bebas seperti dulu, mau ikut acara desa ada deronya, tidak bisa saya ikut lagi. Jangan didaulati gembala harus ikut sana ikut sini, tidak bisa lagi, sudah terikat dagingnya. Daging terikat tidak bisa bergerak bebas tetapi kita diikat dengan tali kasih setia Tuhan.
Hosea 11:4
11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.
Artinya kita mengalami kasih setia Tuhan. Dagingnya bebas bisa ke sana sini tetapi tidak hidup dalam kasih setia Tuhan, buat apa! Biar daging kita terikat, tidak bebas, tetapi ada dalam kasih setia Tuhan, itu luar biasa.
Contoh kehidupan yang tergembala, dagingnya tidak bisa bebas, tetapi dia mengalami kasih setia Tuhan, yaitu Yusuf.
Kejadian 37:2; 39:21-23
37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun — jadi masih muda — biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
39:22 Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.
39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.
Dari soal berpenampilan kita tidak bebas. Kalau yang lain bebas, mau pergi ke gereja pakai sandal jepit boleh. Kita tidak boleh yah, kecuali sakit. Bahkan ikut ibadah onlinepun penampilannya harus seperti orang beribadah tatap muka langsung. Tidak bebas bagi daging tetapi kita mengalami kasih setia Tuhan yang luar biasa, lebih dari ijazah, kedudukan dan kekayaan.
Kegunaan kasih setia Tuhan:
1. Selalu menyertai kita dan membuat kita berhasil sekalipun dalam suasana penjara. Suasana ini terbatas. Daging kita diikat tetapi kasih setia Tuhan menyertai dan membuat kita berhasil sekalipun dalam suasana terbatas. Orang lain buka kios jual rokok, kita tidak bisa lagi jual itu sekalipun itu yang paling laris, tetapi bisa berhasil Tuhan berkati. Kita kerja buka toko sampai jam 2 karena mau ke gereja, yang lain bisa buka sampai malam, tetapi Tuhan membuat kita berhasil pada waktunya. Tidak logis, orang yang dipenjara, dalam keadaan terbatas bisa berhasil. Ini dahsyatnya Tuhan, kasih setia Tuhan. Bukan dagingnya yang teriak dahsyat-dahsyat. Dagingnya dikekang dan kasih setia Tuhan menghidupi kita, itu baru dahsyat!
2. Kisah Para Rasul 7:9-10
7:9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
7:10 dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.
Kasih setia Tuhan mengangkat Yusuf menjadi penguasa di Mesir. Artinya:
a) Jasmani dan rohani kita diangkat oleh Tuhan = disucikan, diubahkan dan dipakai Tuhan sampai sempurna. Tunggu waktu, nanti Tuhan yang orbitkan, Tuhan yang angkat, jangan angkat-angkat diri.
b) Mesir itu gambaran dunia. Jadi arti kedua terlepas dari ikatan dunia, tidak terikat oleh dunia lagi. Daging ini maunya seperti orang dunia, bebas senang-senang. Kita menikmati ciptaan Tuhan bukan untuk kesenangan daging, tetapi belajar untuk bijaksana, belajar menjadi terang.
c) Terlepas dari ikatan dunia, tidak dikuasai oleh dunia sampai terangkat di awan-awan yang permai bertemu Yesus, masuk pesta nikah Anak Domba, masuk kerajaan 1000 tahun sampai masuk kerajaan sorga yang kekal Yerusalem Baru.
Biarlah kita hidup dalam kasih setia Tuhan dan kasih setia Tuhan ini harus dikalungkan di leher kita.
Amsal 3:3
3:3 Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
Leher menghubungkan tubuh dan kepala, leher bicara doa penyembahan. Supaya kita bisa tetap hidup dalam kasih setia Tuhan bertekunlah dalam doa penyembahan. Bangun pagi menyembah supaya sepanjang hari dalam kasih karunia Tuhan. Sebelum tidur menyembah, mengucap syukur karena kita sudah hidup dalam kasih setia Tuhan. Di sela-sela kesibukan kerja, kesibukan kantor, kesibukan sekolah mari ambil waktu menyembah, layani Tuhan secara pribadi supaya kasih setia Tuhan mengikuti kita terus sepanjang masa.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar