Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 12:28-32
12:28 Bapa, muliakanlah nama-Mu!" Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!"
12:29 Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata: "Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia."
12:30 Jawab Yesus: "Suara itu telah terdengar bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena kamu.
12:31 Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar;
12:32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."
Untuk dimuliakan, Yesus harus ditinggikan di atas kayu salib atau mati di atas kayu salib. Ada 2 dampak dari kematian Yesus di kayu salib:
1. Penguasa di dunia yaitu iblis dikalahkan.
2. Aku akan menarik semua orang datang kepadaKu, artinya keselamatan atas seluruh dunia.
Kita bahas poin pertama, iblis penguasa dunia dikalahkan. Sebenarnya musuh kita sudah dikalahkan oleh Yesus. Seharusnya kita menang karena iblis sudah dikalahkan. Cuma memang dia tidak pernah mengaku kalah. Jangan kita mau ditipu olehnya, kita kalahkan iblis lewat kuasa salib.
Di ayat 31 dikatakan sekarang berlangsung penghakiman atas dunia. Jadi kekalahan iblis itu dikaitkan dengan penghakiman atas dunia. Artinya lewat kematian Yesus kita diberi kesempatan untuk menghakimi diri sendiri = mengalahkan dosa, menyelesaikan dosa lewat kuasa salib Kristus. Semua kita diberi kesempatan, tinggal mau atau tidak. Jangan kita ditipu oleh iblis, kalahkan iblis, hukum dosa-dosa! Yang ada malah kita yang seringkali jatuh dalam dosa, baru digoda sedikit sudah jatuh! Apalagi kalau sudah diancam.
Bagaimana cara mengalahkan iblis, menghakimi diri sendiri? Kita belajar dari penampilan Yesus sebagai Hakim.
Wahyu 1:15
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
Ada 2 sarana yang Yesus berikan kepada kita untuk menghukum dosa, menghakimi diri sendiri, menyelesaikan dosa:
1. SuaraNya bagaikan desau air bah, itulah Firman pengajaran yang keras menyucikan. Ada 3 isi dari Firman yang keras menyucikan.
II Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
a) Menyatakan dosa. Tidaklah mudah bagi kami hamba Tuhan menyatakan dosa orang. Secara personal saja kita menunjuk salah orang belum tentu diterima. Apalagi ini di depan umum, memberitakan Firman yang menyatakan dosa, ada yang bisa menerima ada yang malah marah. Resikonya menghadapi perlawanan balik dari orang yang dinyatakan dosanya. Seperti nabi Yeremia menyatakan dosa orang Israel, malah dia diperhadapkan dengan tantangan yang luar biasa. Sampai nabi Yeremia tidak tahan, dia mengeluh bahkan dia mengutuk hari lahirnya, terkutuklah hari itu ketika ada orang yang memberitahukan kepada ayahku bahwa telah ada anak laki-laki dilahirkan ke dunia ini. Karena dia merasa menderitanya sebagai seorang nabi yang diutus Tuhan untuk menyatakan dosa orang Israel. Memang berat bagi kami hamba Tuhan, resikonya besar menyatakan dosa orang lewat firman pengajaran.
Seharusnya sikap yang benar ketika dosa kita dinyatakan adalah bersyukur, bukan marah, karena kita diberi kesempatan mengalahkan dosa, mengalahkan iblis sumbernya dosa, sumbernya yang jelek-jelek, air mata, pencobaan, kegagalan, penderitaan. Mengalahkan dosa berarti kita mengalahkan iblis. Ada saatnya sudah tidak bisa lagi untuk menghakimi diri, tidak bisa lagi menyelesaikan dosa, ketika takhta putih sudah digelar, kemudian kitab-kitab dibuka di depan kita. Ada kitab yang mencatat dosa-dosa kita, juga kitab-kitab lain dan kitab kehidupan, nama kita tertulis di situ atau tidak. Saat takhta putih sudah digelar, tidak ada lagi kesempatan untuk membela diri, untuk berdamai, tinggal dibaca ini dosamu yang kau katakan, perbuat, pikirkan, tidak pernah kau selesaikan, nama tidak ada dalam kitab kehidupan, masuk neraka!
Sekarang Firman diberitakan, rahasia Firman dibuka kepada kita, dosa kita dibeberkan untuk kita selesaikan, kita perdamaikan, jangan tunggu terlambat.
Wahyu 20:11-12
20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Selanjutnya dilempar ke dalam lautan api dan belerang, itulah neraka. Jadi sekarang kalau masih diberi kesempatan kita menghadap takhta kasih karunia Tuhan untuk menyelesaikan dosa, mendapat pertolongan Tuhan pada waktunya. Jangan tunggu terlambat, takhta putih sudah digelar baru mau menyelesaikan dosa, sudah tidak bisa! Lebih baik sekarang menyelesaikan dosa. Saat Firman dibuka, Tuhan ada bertakhta di tengah-tengah kita menyatakan dosa-dosa kita, selesaikan semuanya!
b) Menegur dengan keras. Seringkali baru sekali dinyatakan masih keras kepala, masih berat telinganya untuk mendengar, hatinya masih keras untuk menyelesaikan dosa. Dinyatakan kedua kali masih juga keras. Akhirnya Firman datang berupa teguran yang keras supaya kita berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan, segera sadar. Sekali lagi, dinyatakan dosa tidak semua orang bisa menerima, apalagi ditegur dengan keras, belum tentu bisa menerima. Kalau masih dinyatakan dosanya, sekalipun hatinya tidak menerima dia masih datang beribadah. Tetapi kalau sudah ditegur dengan keras, dia bisa keluar dari gereja, keluar dari pengajaran, bahkan bisa meninggalkan Yesus. Banyak murid-murid mengundurkan diri karena tidak bisa ditegur.
Yohanes 6:60-61,66
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Banyak yang mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Yesus. Mereka mengikuti ajaran lain yang enak bagi daging, ajaran yang tidak menyatakan dosa malah mengelus-elus dosa!
II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Kalau Firman menyatakan dosa, itu kasih Tuhan kepada kita. Kalau Firman menegur itu juga kasih Tuhan. Teguran ditolak maka datang hajaran. Kalau Tuhan masih mengasihi kita maka hajaran datang.
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Ditegur dengan keras masih tidak mau dengar, datang hajaran. Dihajar Tuhan itu tidak enak. Saya 2 kali dihajar Tuhan lewat kecelakaan, pertama kali perut hampir robek, kedua kali tulang bahu sudah tidak lurus. Dihajar Tuhan memang tidak enak, tetapi itu karena Tuhan sayang. Setelah itu kapok, tidak mau main-main dengan Tuhan.
Ada 2 kemungkinan waktu teguran keras datang:
1) Sadar dan bertobat, ini yang positif.
2) Tambah keras hati dan meninggalkan Yesus, tinggalkan pengajaran, tinggalkan kebenaran Firman, dia ikuti maunya dagingnya. Orang seperti ini akan mengembara, dia akan cari ajaran yang pas dengan dagingnya. Seumpama tentang kawin mengawinkan, pengajaran yang benar mengatakan ini tidak boleh, dia akan mengembara. Sekalipun 1000 hamba Tuhan bilang tidak boleh, dia akan cari 1 hamba Tuhan yang bilang boleh dan itu yang akan dia ikuti.
c) Kalau sudah menerima Firman maka isi yang ketiga menasihati kita. Nasihat Firman ini merupakan tuntunan Tuhan supaya kita tetap hidup benar dan suci. Nasihat Firman juga merupakan jalan keluar dari segala masalah kita. Jadi dengan suaraNya bagaikan desau air bah memberikan kita kesempatan menghakimi diri sendiri menyelesaikan dosa dan juga memberikan kesempatan kepada kita mendapat jalan keluar dari segala masalah kita sehingga kita tidak mau mencari jalan keluar di luar Firman. Cuma satu suara yang mau kita dengar yaitu Firman pengajaran yang keras. Kalau kita ada di dekat air terjun, suara yang menderu, biar 10 orang berteriak kni dan itu, yang tertangkap di telinga hanya suara air terjun itu. Biar yang lain bicara kamu masih muda sudah cerai hidup, ayo kawin lagi. Tetap tidak mau dengar, yang dia dengar hanya nasihat Firman, ada nasihat Firman menuntun.
Saya pernah menasihati seseorang, kalau kamu yakin itu Firman yang kamu dengar dan kamu lakukan, Tuhan pasti tolong kamu. Karena masih muda sudah pernah menikah, lalu menikah lagi, lalu dinasihati. Dia menangis menerima nasihat dan dia berlutut minta didoakan. Tetapi beberapa waktu kemudian berubah pikiran, sudah tidak bisa lagi menerima nasihat, tidak percaya pada Firman Tuhan, meninggalkan pengajaran, tidak mau lagi digembalakan.
Nasihat Firman itu jalan keluar dari segala masalah. Banyak orang Kristen mengaku hamba Tuhan, pelayan Tuhan tetapi ketika mendengar pengajaran yang keras menyucikan malah marah. Contohnya imam kepala yaitu imam Pasyhur.
Yeremia 20:1-6
20:1 Pasyhur bin Imer, imam yang pada waktu itu menjabat kepala di rumah TUHAN, mendengar Yeremia menubuatkan perkataan-perkataan itu.
20:2 Lalu Pasyhur memukul nabi Yeremia dan memasungkan dia di pintu gerbang Benyamin yang ada di atas rumah TUHAN.
20:3 Tetapi ketika Pasyhur keesokan harinya mengeluarkan Yeremia dari pasungan itu, berkatalah Yeremia kepadanya: "TUHAN akan menyebut namamu bukan Pasyhur, melainkan Kegentaran-dari-segala-jurusan.
20:4 Sebab beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku akan membuat engkau menjadi kegentaran bagimu sendiri dan bagi semua sahabatmu; mereka akan rebah mati oleh pedang musuhnya di depan matamu sendiri. Dan seluruh Yehuda akan Kuserahkan ke dalam tangan raja Babel yang akan mengangkut mereka ke dalam pembuangan ke Babel dan memukul mati mereka dengan pedang.
20:5 Juga harta benda kota ini, segala hasil jerih payahnya, segala barangnya yang berharga dan segala barang perbendaharaan raja-raja Yehuda akan Kuserahkan ke dalam tangan musuhnya, yang akan menjarah, mengumpulkan dan membawa semuanya itu ke Babel.
20:6 Mengenai engkau, hai Pasyhur, dan semua orang yang diam di rumahmu, kamu akan diangkut tertawan; engkau akan sampai ke Babel dan akan mati di sana dan akan dikuburkan di sana: engkau ini dengan semua sahabatmu yang kepadanya engkau telah bernubuat palsu."
Sesudah itu Yeremia berkeluh kesah, sampai mengutuk hari lahirnya karena sangking kerasnya tantangan yang dia hadapi. Ini Pasyhur imam kepala memukul, memasung dan memenjarakan Yeremia karena memberitakan Firman yang keras menegur dosa orang Israel. Pasyhur ini sekarang menunjuk hamba Tuhan pelayan Tuhan yang bangga dengan jabatannya. Jabatan itu bukan untuk kita bangga-banggakan, itu kemurahan Tuhan. Kalau jabatan di dunia silahkan orang banggakan. Tetapi kalau jabatan di dalam Tuhan tidak usah kita banggakan. Tidak usah mau diupload-upload di media sosial, malulah kalau seperti itu, kita ini hanya mendapat kemurahan. Puji Tuhan saya bisa khotbah di kantor Gubernur, tidak usah! Inilah Pasyur yang bangga dengan jabatan, makanya dia melayani dengan ambisi dan emosi daging, tetapi tahbisan tidak benar. Tahbisan itu berkaitan dengan kesucian.
Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Bangga dengan jabatan sebagai pemain musik inti, sebagai gembala, sebagai tua-tua dan lain-lain, tetapi tanpa kesucian. Kalau gembala sudah seperti ini, bagaimana dengan jemaat yang dia layani. Itu yang saya takutkan, makanya saya tidak berani bangga-bangga, kalau Tuhan percayakan bisa melayani puji Tuhan. Saya murni melayani supaya jemaat bisa masuk penyingkiran gereja, orang-orang di luar pengajaran bisa mendengar Firman pengajaran yang benar. Kalau Tuhan yang orbitkan puji Tuhan, bukan mau dibangga-banggakan, mau digembar-gemborkan. Semua hanya karena kemurahan Tuhan.
Ini Pasyhur, hamba Tuhan pelayan Tuhan yang hanya bangga dengan jabatannya tetapi tidak mempunyai tahbisan yang benar. Akhirnya dia dibuang di Babel sampai mati di sana. Artinya:
a) Menyatu dengan dosa Babel yaitu puncaknya dosa makan minum (merokok, minuman keras narkoba) dan dosa kawin mengawinkan, dosa seks dengan berbagai ragamnya.
b) Masuk pembangunan tubuh Babel, mempelai wanita setan. Jangan terjadi pada diri kita. Kita rindu masuk pembangunan Tubuh Kristus, bukan ke Babel. Kita mau ke Yerusalem Baru. Di mana kita mendaftar, di Babel atau di Yerusalem Baru. Biarlah kita mendaftar di Yerusalem Baru.
Biarlah kita bersikap seperti perempuan Siro Fenesia, bangsa kafir yang seharusnya tidak boleh menjadi jemaat Tuhan. Tetapi dia mau menikmati Firman, dia tidak mau membiarkan Firman lalu begitu saja! Ini kebalikan dari Pasyur. Yang punya jabatan dan kedudukan di gereja justru keras hati menolak Firman. Yang bukan siapa-siapa, orang berdosa, orang yang hina, begitu mendengar Firman dia menikmati, mau menerima Firman.
Markus 7:24-29
7:24 Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
7:25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
7:26 Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
Dia memohon untuk ditolong malah dikatakan anjing, ini Firman yang keras. Ini perempuan Siro Fenesia yang percaya dan mau menerima Firman Tuhan. Dikatakan anjing dia malah membenarkan Firman Tuhan dan mengakui bahwa memang dia bertabiat anjing! Kata benar Tuhan artinya dia membenarkan Firman dan mengakui dosanya, mengakui kesalahannya. Ini sikap yang baik dan benar. Maka mujizat terjadi, mujizat jasmani, pertolongan Tuhan nyata dan juga mujizat rohani, penyucian dan pembaharuan.
2. KakiNya mengkilap bagaikan tembaga yang membara. Ini adalah nyala api ujian.
I Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Ini nyala api ujian, Tuhan izinkan kita mengalaminya. Tujuannya apa? Supaya kita koreksi diri! Diizinkan terjadi sesuatu, kuliahnya terhambat, pekerjaannya ada masalah yang berat, dalam nikahnya ada badai, kesehatannya tiba-tiba drop, ada sesuatu terjadi. Tuhan izinkan terjadi supaya kita mengoreksi diri lewat ketajaman Firman. Kalau kita temukan dosa segera selesaikan. Seperti yang dialami oleh Daud, dia salah lalu diperingati oleh nabi Natan karena sudah berbuat dosa, segera dia selesaikan.
Tetapi setelah kita koreksi diri, ternyata kita tidak temukan dosa, tidak ada yang salah, diam saja, nikmati, itu adalah percikan darah. Saya kalau sakit, karena belajar Tabernakel dikaitkan dengan tubuh, maka kalau perut bermasalah berarti koreksi ususnya, kena pada meja roti sajian, bagaimana persekutuan dengan Firman. Dada sakit, dalam dada ada paru-paru, itu terkena mezbah dupa emas, periksa penyembahannya. Pikiran ini seharusnya dikuasai Roh Kudus, ini pikiran daging makanya sakit kepala. Kaki kena mezbah korban bakaran, kalau kaki bermasalah koreksi apakah bermain-main dengan dosa. Kalau tidak ada dosa, berdiam diri dan tenang, berdoa menyembah.
I Petrus 4:7
4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Kita berdoa menyembah, kalau kita periksa tidak ada dosa, berarti yang kita alami itu percikan darah. Dibalik percikan darah ada kemuliaan Tuhan.
Posisi kita kalau mau menghakimi diri, menyelesaikan dosa maka posisi kita berada di bawah kaki Tuhan. Itu adalah tempat yang paling aman, tempat yang paling indah, tempat kita mendapatkan segala sesuatu dari Tuhan.
Hasilnya:
a) Matius 15:30
15:30 Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
Hakimi diri sendiri, selesaikan dosa maka Tuhan menyelesaikan segala penyakit. Hasil pertama kita mengalami kuasa kesembuhan dari Tuhan. Penyakit itu adalah masalah. Sebagai hamba Tuhan saya selalu menjaga supaya tidak sakit, kalau sakit semua pelayanan terhalang. Penyakit disembuhkan berarti masalah-masalah diselesaikan oleh Tuhan sampai mustahil sekalipun.
Mungkin sudah divonis oleh dokter, seperti raja Hizkia sudah divonis oleh Tuhan kamu akan mati, tetapi dia menangis di hadapan Tuhan memohon belas kasihan Tuhan. Nabi Yesaya berkata pada Hizkia, engkau akan mati sampaikan pesan-pesan terakhirmu kepada keluargamu. Tuhan berfirman kepada Yesaya: pergilah, katakan kepada Hizkia “Aku akan memperpanjang umurnya 15 tahun lagi”. (Yesaya 38:5).
Di bawah kaki Tuhan ada kuasa kesembuhan, belas kasihan Tuhan menyembuhkan segala penyakit. Menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil sekalipun. Tuhan mampu mengubah apa yang divonis manusia, berbeda dengan yang mereka katakan.
b) Matius 15:37
15:37 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.
Hasil kedua ada pemeliharaan Tuhan secara ajaib. Di bawah kaki Tuhan kita dipelihara secara ajaib oleh Tuhan di tengah-tengah dunia yang sedang sulit sekarang ini.
c) Di bawah kaki Tuhan itu tempatnya tapak kaki Tuhan, disebut juga di situ takhta Tuhan. Jadi kalau kita banyak tersungkur di bawah kaki Tuhan nanti kita diangkat sampai ke takhta Tuhan.
Yehezkiel 43:7
43:7 dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati;
Kita ditinggikan oleh Tuhan sampai ke takhta Tuhan, sampai ke Yerusalem Baru, diangkat menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Masalah diselesaikan, penyakit jasmani, penyakit ekonomi, penyakit nikah disembuhkan, pemeliharaan kita dapatkan, pengangkatan juga kita dapatkan. Kalau yang rohani sudah diangkat, yang jasmani juga pasti diangkat dan ditinggikan. Saya yakin dan saya sudah punya pengalaman dengan Tuhan, kalau yang rohani Tuhan angkat, semakin dipakai, jasmani juga Tuhan angkat, Tuhan tinggikan semua pada waktunya. Sampai kita diangkat ke takhta Tuhan, ke Yerusalem yang Baru untuk selama-lamanya.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar