Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 15:22-27
15:22 Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air.
15:23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.
15:24 Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"
15:25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,
15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."
15:27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.
Dalam terang Tabernakel ayat-ayat ini kena pada pintu kemah. Pintu kemah menunjuk baptisan Roh Kudus yaitu diurapi sampai dipenuhkan Roh Kudus. Kita sangat membutuhkan Roh Kudus sebab kita manusia daging yang banyak kelemahan. Pintu kemah ini memisahkan halaman dan ruangan suci. Halaman adalah suasana Taurat, ruangan suci suasana kemurahan. Jadi urapan sampai kepenuhan Roh Kudus memindahkan kita dari suasana Taurat kepada suasana kemurahan. Suasana Taurat ditunjukan dengan tempat yang disebut Mara. Suasana kemurahan ditunjukan dengan Elim.
Kita lihat perbandingannya. Di Mara ada air tetapi pahit rasanya, tidak bisa diminum. Artinya hukum Taurat adalah perintah Tuhan atau ketetapan Tuhan tetapi tidak bisa dilakukan. Tidak ada seorangpun yang bisa melakukan hukum Taurat secara keseluruhan. Kenapa? Sebab melanggar 1 hukum saja itu sama dengan melanggar seluruh hukum. Makanya tidak ada yang bisa melakukan. Orang Israelpun tidak bisa melakukannya, apalagi kita bangsa kafir.
Yakobus 2:10
2:10 Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.
Hukuman dari melanggar Taurat adalah mati. Bayangkan, kalau sekarang kita masih menerapkan hukum Taurat, sudah berapa banyak orang Kristen yang mati, sudah berapa yang cacat. Sebab tangan ganti tangan, mata ganti mata, gigi ganti gigi, itu hukum Taurat! Bayangkan kalau diterapkan, pergi gereja tangan sudah puntung, mata tinggal satu. Dan itu pastinya melanggar HAM, sudah banyak orang Kristen ditangkap polisi kalau melakukan hukum Taurat.
Hukuman mati itu adalah pahit bagi orang yang mengalaminya dan tentu bagi keluarganya, itulah tadi di Mara airnya pahit. Orang yang divonis hukuman mati, begitu mendengar vonis itu betapa pahit dia rasakan dan juga keluarganya.
Jalan keluarnya supaya air pahit menjadi manis adalah melemparkan sepotong kayu supaya air itu menjadi manis. Sepotong kayu menunjukan salib Kristus. Yesus telah mati dengan 4 luka utama untuk menebus bangsa Israel yang telah melanggar hukum Taurat. Dan Yesus yang telah mati rela menerima luka kelima untuk menebus kita dari hukum dosa. Jadi jalan keluarnya lewat Korban Kristus. Yesus mati di kayu salib untuk menggenapkan hukum Taurat. Tidak ada manusia yang bisa menggenapkan hukum Taurat, hanya pribadi Yesus seorang diri.
Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa (manis), tetapi dijadikan berdosa (pahit) untuk menebus kita manusia berdosa. Bangsa Israel ditebus dari pelanggaran atas hukum Taurat, kita bangsa kafir ditebus dari hukuman dosa. Seandainya Yesus tidak datang ke dunia ini, tidak mati di kayu salib, kita tetap berada dalam suasana Taurat sampai sekarang ini, betapa pahit hidupnya.
Tadi sepotong kayu dilemparkan pada air yang pahit sehingga air yang pahit berubah menjadi air yang manis. Ini menunjukan oleh Korban Kristus, Roh Kudus dicurahkan. Ini yang membuat hidup kita bisa menjadi manis, memindahkan kita pada suasana kemurahan.
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Yesus harus mati, bangkit dan naik ke sorga untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Roh Kudus ini yang memindahkan kita dari suasana Taurat (pahit) kepada suasana kemurahan (manis). Sebab itu harga pencurahan Roh Kudus seharga Korban Kristus. Makanya dihargai sungguh-sungguh, bergumul untuk dipenuhkan Roh Kudus. Bukan hanya diurapi tetapi sampai dipenuhi Roh Kudus. Kalau tidak ada Roh Kudus, pahit terus hidupnya. Kenapa? Tanpa Roh Kudus pasti hidup menuruti hawa nafsu daging, hawa nafsu daging ini yang membuat pahit terus hidupnya. Setan menipu, berbuat dosa dikatakan pesta, padahal itu sebenarnya pahit! Hanya senang sesaat tetapi dampaknya betul-betul membuat pahit! Betapa banyak kaum muda yang kehilangan masa depan karena sudah jatuh pada puncaknya dosa, dosa kawin mengawinkan dan dosa makan minum.
Hanya Roh Kudus yang sanggup memindahkan kita dari suasana kepahitan kepada suasana yang manis. Kita mutlak membutuhkan Roh Kudus.
Yohanes 16:8-10
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
Semoga kita ada gairah untuk mengalami kepenuhan Roh Kudus.
Roma 8:13
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Yesus sudah mati di kayu salib dengan 4 luka utama, tetapi Dia mau menerima luka kelima di lambung. Jadi total ada 5 luka utama Yesus di kayu salib. Inilah yang membuka pintu kemah dengan 5 tiangnya sehingga Roh Kudus dicurahkan untuk mengurapi dan memenuhi kehidupan kita. Sebab itu hargai sungguh-sungguh Korban Kristus.
Praktek menghargai Korban Kristus atau salib Kristus.
1. I Petrus 4:1-2
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Praktek pertama rela menderita daging untuk berhenti berbuat dosa dan untuk hidup menuruti kehendak Tuhan. Memang sakit bagi daging, apalagi kalau dosa itu sudah menjadi kesenangan atau dosa itu mendatangkan keuntungan. Misalnya menipu orang sehingga untung atau jadi makelar yang nakal, untuk bertobat memang sakit bagi daging. Untuk melepaskan dosa kejahatan dan dosa kenajisan itu sakit bagi daging.
Roh Kudus tidak akan turun kepada kita kalau kita masih berbuat dosa. Seperti berpacaran yang tidak benar, untuk menerima pencurahan Roh Kudus stop pacaran yang tidak sesuai Firman, yang tidak diketahui orang tua, yang tidak satu pengajaran, yang tidak satu keyakinan. Untuk berhenti dari itu memang sakit bagi daging, tetapi harus! Sebab kalau dipaksakan nanti akhirnya pahit hidupnya. Sebagai gembala saya tidak akan melayani pemberkatan nikah kalau tidak satu keyakinan, tidak satu pengajaran. Kalau dipaksakan menikah akhirnya pahit terus hidupnya. Jangan coba-coba! Sudah banyak orang yang memaksakan menikah tidak 1 keyakinan, tidak 1 pengajaran, tidak sesuai Firman, malah pahit hidupnya, akhirnya kawin cerai. Berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Tuhan. Apa itu hidup menurut kehendak Tuhan? Hidup benar dan suci!
2. I Korintus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Yang kedua rela sengsara daging karena Yesus, karena ibadah pelayanan dan karena Firman pengajaran yang benar. Firman bilang A, kita mau lakukan A tantangannya luar biasa, sengsara, tetapi rela menerimanya. Sebagai kaum muda maunya enak-enak, mau ikut cara pacarannya orang dunia yang kelihatan seru dan enak. Tetapi Firman Tuhan bilang tidak boleh. Kita mau lakukan Firman malah dicap kuper, tidak gaul, tetapi tetap kita mau melakukan Firman Tuhan.
II Korintus 6:4-5
6:4 Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
6:5 dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
Ini semua yang dialami oleh rasul Paulus, hamba Tuhan. Kita juga adalah hamba Tuhan, pelayan Tuhan, kita diperhadapkan dengan sengsara seperti itu. Sengsara penderitaan daging yang kita alami karena Yesus itu seperti daging ini diperas dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, untuk menghasilkan minyak urapan Roh Kudus. Daging diperas, minyak Roh Kudus dicurahkan kepada kita sekalian. Tempat utama pemerasan daging adalah di dalam penggembalaan. Datang beribadah ini suatu pemerasan daging. Kadang waktu ibadah berbenturan dengan waktu kita mau sekolah atau waktu kita mau kerja, tetapi kita pilih untuk ibadah. Belum lagi di dalam penggembalaan Tuhan izinkan terjadi baku gesek dengan sesama pelayan Tuhan. Mungkin karakter atau sifatnya yang tidak baik yang tidak cocok dengan kita. Mungkin ada yang perkataannya ceplas ceplos, ada yang ditanya tetapi diam, disentuh diam, nanti ditarik kupingnya baru bergerak. Diizinkan mengalami seperti itu untuk kita mengalami pemerasan daging.
Yang harus dijaga saat menghadapi sengsara daging karena Yesus adalah jangan bersungut-sungut. Kalau kita bersungut-sungut, bukan ketemu Yesus Imam Besar tetapi ketemu hakim yang akan menghukum.
Yakobus 5:9
5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
Yakobus 5:10
5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
Sikap yang benar bagaimana? Sabar menderita dan sabar menunggu waktu Tuhan. Jangan cepat-cepat kalau kita diizinkan diproses oleh Tuhan. Sabar menunggu waktu Tuhan, jangan kita yang ngotot mau menghadapi, lihat pembelaan dan pertolongan Tuhan dalam kehidupan kita sekalian. Sikap kita sabar menderita, sabar menunggu waktu Tuhan dan selalu bersyukur. Kalau bisa bersyukur, Roh Kudus dicurahkan.
Keluaran 15:25
15:25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,
Roh Kudus dicurahkan kepada kita, mengubahkan yang pahit menjadi manis. Kita periksa apa yang pahit. Aduh study saya pahit om, tidak lulus-lulus. Periksa, dagingnya masih besar, masih pertahankan dosa, belum bertobat, belum hidup benar, belum hidup suci. Itu semua diperbaiki maka Roh Kudus dicurahkan dan semuanya diubahkan menjadi manis.
Apa lagi yang pahit, mungkin hubungan dalam keluarga pahit, menghadapi orang tua yang tidak bertobat, menghadapi adikku, menghadapi kakakku, menghadapi apa saja yang pahit, mari kembali pada kebenaran dan kesucian, rela menderita karena ibadah, karena pelayanan, maka Roh Kudus dicurahkan dan semua menjadi manis.
Keluaran 15:26
15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."
Roh Kudus menjadikan yang pahit menjadi manis, sekaligus Roh Kudus menolong kita untuk bisa melakukan Firman. Mulai dari mendengar Firman dengan sungguh-sungguh. Bagaimana bisa melakukan Firman kalau tidak sungguh-sungguh mendengar Firman. Saya biar ngantuk-ngantuk om tetapi Firman itu masuk, tidak mungkin! Mana ada orang ngantuk bisa masuk Firman! Coba di sekolah, apalagi sementara pelajaran fisika atau matematika lalu ngantuk-ngantuk, tidak akan masuk rumus yang diajarkan. Begitu juga kalau kita tidak fokus dengar Firman, bagaimana bisa mengerti Firman.
Ayo Roh Kudus menolong kita bisa mendengar Firman dengan sungguh-sungguh, mengerti Firman, percaya sampai bisa melakukan Firman sehingga hidup kita semakin disucikan. Kalau sudah suci Tuhan berikan jabatan pelayanan kepada kita dan Roh Kudus memberikan karunia-karunia kepada kita untuk melakukan pelayanan itu. Dalam Yohanes pasal 16 ada 5 jabatan pokok:
a) Rasul
Yohanes 16:8
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
Rasul itu kaitannya dengan pengajaran, pengajaran menyatakan dosa supaya kita sadar dan bertobat.
b) Gembala
Yohanes 16:13a
16:13a Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;
Gembala itu yang memimpin dan menuntun rohani kita kepada kebenaran.
c) Nabi
Yohanes 16:13b
16:13b sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Nabi itu menyampaikan Firman nubuatan yang mengungkapkan apa yang nanti akan terjadi.
d) Jabatan Guru
Yohanes 16:8-11
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
e) Jabatan Penginjil
Yohanes 15:26-27
15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Ini 5 jabatan pokok, kalau dijabarkan lebih banyak lagi jabatan-jabatan yang lain, ada zangkoor, paduan suara, pemain musik dan lain-lain.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kita dipakai Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Dipakai Tuhan bukan untuk dibuat susah tetapi Tuhan memperindah hidup kita. Tadi dari pahit Roh Kudus membuat menjadi manis, lalu diperindah lagi, betapa bahagia bersama dengan Tuhan. Kaum muda usia masih muda, masih kuat tenaganya, mari pakai melayani. Apalagi baru lulus fresh graduate, otaknya fresh, ilmunya dipakai untuk melayani Tuhan, bukan untuk menjadi suatu kebanggaan dan kesombongan.
Hasilnya:
a) 5 jabatan ini = tangan Tuhan. Rasul itu ibu jari, nabi itu telunjuk, penginjil jari tengah, gembala jari manis, guru adalah kelingking. Jadi hasil pertama kita berada di dalam tangan Tuhan. Kalau kita sudah bertobat, kemudian kita mau memeras daging kita, kita tergembala, disucikan, Tuhan berikan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, hidup kita berada di dalam tangan Tuhan. Tidak mungkin Tuhan membiarkan kita diganggu oleh setan, dihancurkan oleh sesama manusia. Kita betul-betul berada di dalam tangan Tuhan yang kuat. Di dalam tangan kuat ada hidup kita dapatkan dari Tuhan, ada pembelaan, ada pemeliharaan dan perlindungan Tuhan.
Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Tidak ada yang bisa merebut dari tangan Tuhan. Ada hidup kekal Tuhan berikan, hidup jasmani juga pasti Tuhan berikan. Mungkin ijazahnya tidak tinggi, tetapi kalau dalam tangan Tuhan hidup, Tuhan pelihara. Di lain sisi ada yang ijazahnya tinggi sekali tetapi di luar tangan Tuhan, hidupnya susah, pahit, menderita. Di dalam tangan Tuhan semua indah pada waktunya.
Ingat waktu Yesus membagi-bagikan 5 roti kepada 5.000 orang, sebelum itu Yesus bertanya berapa roti ada padamu. 5 roti 2 ikan, itu mereka bawa kepada Tuhan, di tangan Tuhan dipecah-pecahkan lalu dibagi-bagikan melalui murid-muridNya, 5000 orang bisa makan. Mungkin keadaan kita kecil, lemah, terbatas semuanya, ijazah terbatas, ekonomi terbatas, skill terbatas, semua terbatas, tetapi bisa bertobat, tergembala, memeras daging, disucikan, melayani, dipakai Tuhan, hidup kita di tangan Tuhan, ada jaminan pemeliharaan dari Tuhan secara ajaib, ada jaminan perlindungan, jaminan kemenangan, jaminan segala-galanya di tangan Tuhan.
b) Keluaran 15:26
15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."
Hasil kedua kita bertemu Yehova Rapha, Allah yang menyembuhkan. Penyakit apa saja disembuhkan oleh Tuhan. Penyakit itu berarti ada yang tidak beres. Sakit perut berarti perutnya tidak beres, ada sesuatu yang membuat sakit perut. Apa yang tidak beres di dalam hidup kita, Tuhan mampu menyelesaikan semua. Termasuk penyakit tubuh. Penyakit ekonomi, Tuhan sembuhkan semuanya. Juga penyakit nikah! Pada masa permulaan nikah, masa pacaran, masa tunangan, ada yang tidak beres di situ, bermasalah, Tuhan mampu sembuhkan semuanya dan menyelesaikan semuanya.
Terutama penyakit rohani, ada 2 penyakit rohani:
1) Penyakit dosa. Virus dosa masuk lewat handphone, lewat tontonan, lewat pergaulan, membuat rohani sakit menjadi malas beribadah, malas melayani, bosan dengar Firman, bosan menyembah, disembuhkan semua. Mungkin ada yang sudah sekarat rohaninya, sebentar lagi mau mati atau jangan-jangan sudah mati rohaninya! Seperti Euthikus bosan dengar Firman sehingga jatuh dan mati, mati rohaninya. Roh Kudus sanggup menolong kehidupan kita sekalian. Ada Yehova Rapha yang sanggup menyembuhkan rohani kita = menyucikan kehidupan kita sekalian. Ayo bergairah kembali melayani Tuhan.
2) Penyakit kedua adalah ajaran palsu dan gosip-gosip, itu juga melemahkan rohani.
II Timotius 2:17-18
2:17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
2:18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.
Ini ajaran palsu yang menjalar melemahkan rohani kita, termasuk gosip-gosip, membimbangkan kita.
Yehova Rapha sanggup menyembuhkan kita, sampai tidak ada lagi penyakit = tidak ada lagi cacat cela, kita sempurna layak untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Kita butuh Roh Kudus. Biar Roh Kudus saat ini berkarya di tengah-tengah kita. Minta Roh Kudus, tanpa Roh Kudus hidup kita pahit semuanya. Roh Kudus memindahkan kita dalam kemanisan, hidup kita menjadi manis.
Memang untuk menerima Roh Kudus harus bertobat itu sakit bagi daging, hidup benar dan suci itu sakit bagi daging tetapi harus kita peras daging kita. Dalam penggembalaan kita disucikan, kita dipakai oleh Tuhan, Roh Kudus diberikan kepada kita. Kita berada dalam tangan Tuhan, kita mengalami kuasa kesembuhan dari Yehova Rapha.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
JADWAL IBADAH Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci → Pk. 17.00 Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30 Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00 Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar