Keluaran 29:1
“Inilah
yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka
memegang jabatan imam bagiKu: Ambilah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba
jantan yang tidak bercela,
Untuk memegang jabatan di dalam kerajaan Allah harus
mengikuti ketetapan Tuhan. Harun bersama empat putranya dipercayakan Tuhan
untuk memegang jabatan imam bagi Tuhan. Jabatan ini adalah jabatan yang sangat
terkait dengan kebaktian atau ibadah. Jadi ibadah yang digelar di manapun oleh
umat Tuhan tidak bisa lepas dengan peran pejabat, bukan pejabat dunia tetapi
pejabat kerajaan Allah yang disebut jabatan imam bagiKu.
Pada pelajaran Tabernakel perkataan “memegang
jabatan imam bagiKu” di dalam Keluaran pasal 28 disebutkan 4 kali dan di dalam
pasal 29 disebutkan 2 kali. Jadi totalnya ada 6 kali. Angka 6 adalah angka
manusia yang fana. Artinya Allah bukan mengangkat malaikat dari sorga untuk
memegang jabatan imam dan memimpin ibadah kita, tetapi yang diangkat adalah
manusia yang fana. Dalam pengangkatan imam ini tidak boleh kita membuat aturan
kita sendiri, harus sesuai dengan aturan dan ketetapan Tuhan. Seperti Musa
melakukannya seperti ketetapan Tuhan.
Keluaran
29:35
Maka
haruslah kauperbuat demikian kepada Harun dan kepada anak-anaknya, tepat
seperti yang Kuperintahkan kepadamu; selama tujuh hari haruslah
kautahbiskan mereka.
Imamat
8:35
Di depan pintu Kemah Pertemuan haruslah
kamu tinggal siang malam tujuh hari lamanya, dan kamu harus lakukan
kewajibanmu terhadap TUHAN dengan setia, supaya janganlah kamu mati, karena
demikianlah diperintahkan kepadaku."
Manakala perintah dan ketetapan Tuhan dilangkahi
akibatnya adalah kematian. Untuk kita sekarang bila ketetapan Tuhan dilangkahi maka
akan mengalami kematian rohani. Iblis dengan pengaruh-pengaruhnya berupaya
untuk menggangu ketetapan dan keputusan Tuhan dalam hal pengangkatan pejabat
kerajaan Allah. Siapapun yang mau Tuhan angkat untuk menjadi pejabat kerajaan
Allah jangan coba-coba menolak dan bila telah menyandang jabatan dari Tuhan
jangan coba meletakkan jabatan tersebut.
Mazmur
109:8
Biarlah umurnya berkurang, biarlah
jabatannya diambil orang lain.
Kisah Para Rasul 1:20
"Sebab ada tertulis dalam kitab
Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di
dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
Jabatan pelayanan ini bisa Tuhan ambil dan dialihkan
kepada orang lain. Karena itu bila Tuhan mau mempercayakan jabatan pelayanan
jangan coba tolak dan jangan coba lepaskan jabatan pelayanan itu, karena ini
bisa membahayakan diri sendiri. Nilai pengangkatan pejabat kerajaan Allah ini
begitu tinggi, ada hubungannya dengan penyelenggaraan ibadah. Di mana ibadah
itu adalah pelayanan kepada kepala dan kepala itulah suami, berarti kita
melayani Tuhan Yesus sebagai kepala gereja. Itu sebabnya pelayanan kita tidak
boleh main, tidak boleh asal-asalan. Seperti dalam nikah seorang istri melayani
suami dengan sepenuh hati demikian juga kita melayani Tuhan harus dengan
sepenuh hati.
Mazmur
103:21
Pujilah
TUHAN, hai segala tentara-Nya, hai pejabat-pejabat-Nya yang melakukan
kehendak-Nya.
Mazmur
68:12
Tuhan
menyampaikan sabda; orang-orang yang membawa kabar baik itu merupakan tentara
yang besar:
Pemberita-pemberita Firman Tuhan atau penyelenggara
ibadah adalah tentara besar, itulah pejabat-pejabatNya Tuhan. Di atas pundak
hamba Tuhan ada kepercayaan jabatan pelayanan dari Tuhan. Untuk mengangkat kita
manusia yang fana untuk menjadi tentara-tentaraNya, pejabat-pejabatNya, Tuhan
tidak tanggung-tanggung. Dia meletakkan dasar pelayanan kita mulai dari korban
sembelihan. Bukan dimulai dari roti, tetapi didasarkan korban sembelihan.
Korban sembelihanpun tidak dimulai dengan kambing domba tetapi langsung yang
berada pada urutan pertama adalah korban lembu jantan muda. Ada maksud Tuhan
memulai dengan lembu jantan muda. Dalam pengertian umum korban lembu jantan
muda ini adalah korban penghapus dosa atau korban perdamaian.
Dalam pelayanan kita terhadap Tuhan Yesus sebagai
kepala dari kita gereja Tuhan, Mempelai Pria sorga, sudah ada ketetapan dan
peraturan yang tidak boleh diubah oleh siapapun. Ketika bangsa Israel mengubah
dan merombak peraturan Tuhan maka Tuhan murka. Bahkan mereka merasa tidak cukup
hanya dengan peraturan Tuhan maka mereka mengambil peraturan dari bangsa-bangsa
di sekitarnya. Hal ini tidak hanya terjadi pada Israel di zaman taurat tetapi
ini terjadi juga pada gereja mula-mula. Saat itu rasul Paulus melihat ada
kecenderungan umat Tuhan bahkan pejabat-pejabat dalam gereja yang
menyelenggarakan ibadah mulai membentuk peraturan-peraturan yang disebut aturan
manusia. Apabila dulu Allah murka pada bangsa Israel yang merekrut aturan dari
bangsa-bangsa lain dan menyingkirkan aturan dari Tuhan sehingga mereka harus
dibuang dari negerinya yang permai, maka untuk kita sekarang manakala kita
membangun peraturan-peraturan dari manusia maka kita terbuang dari pembentukan
Tubuh Kristus.
Yehezkiel
5:7-8
7 Sebab itu beginilah firman Tuhan
ALLAH: Oleh karena engkau lebih jahat dari pada bangsa-bangsa yang di sekitarmu
dan kelakuanmu tidak selaras dengan ketetapan-ketetapan-Ku dan engkau tidak
melakukan peraturan-peraturan-Ku, bahkan engkau melakukan peraturan-peraturan
bangsa-bangsa yang di sekitarmu,
8 sebab
itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku, ya Aku sendiri akan menjadi
lawanmu dan Aku akan menjatuhkan hukuman kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.
Yehezkiel
11:12
Dan kamu
akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, karena kelakuanmu tidak selaras dengan
ketetapan-ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku tidak kamu lakukan; bahkan
engkau melakukan peraturan-peraturan bangsa-bangsa yang di sekitarmu."
Kolose
2:20-23
20 Apabila kamu telah mati bersama-sama
dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu
pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:
21 jangan jamah ini, jangan kecap itu,
jangan sentuh ini;
22 semuanya itu hanya mengenai barang
yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan
ajaran-ajaran manusia.
23
Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan
sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain
untuk memuaskan hidup duniawi.
Ternyata peraturan-peraturan dari manusia ini telah
diadopsi menjadi aturan di dalam ibadah, dijadikan aturan kekristenan. Apabila
ini dulu terjadi pada zaman gereja mula-mula, maka di akhir jaman ini hal itu
semakin marak terjadi. Padahal ibadah buatan sendiri ini mengakibatkan kematian
rohani sesuai dengan Imamat 8:35.
Saat ada goncangan dalam jemaat gereja mula-mula
mereka mengangkat lagi 7 orang untuk ditahbiskan di dalam pelayanan. Salah
satunya adalah Stefanus, yang menyandang jabatan untuk mengatur meja. Stefanus
adalah pribadi yang sangat jeli dan paham akan Firman Allah. Dia mengutamakan
Firman Allah sehingga dialah yang dilawan oleh orang-orang yang mau
melaksanakan dan menyelenggarakan aturan dunia ini. Saat Stefanus mengutamakan
Firman Allah dia dituduh melawan adat. Orang-orang yang membunuh Stefanus
adalah orang yang mengutamakan adat tetapi melawan Firman Allah. Akhirnya
Stefanus harus mengakhiri hidupnya dengan dirajam batu, tetapi itu tidak
menjadi masalah sebab penghormatan di sorga sangat luar biasa. Saat tubuhnya
dirajam batu dia melihat Tuhan Yesus berdiri di sorga, berarti ada penghormatan
untuk pejabat kerajaan sorga ini yang sungguh-sungguh teguh dan kuat
mempertahankan aturan sorga.
Yohanes
12:26
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut
Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa
melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Apa perkataan
dari salah satu pemimpin yang mengambil keputusan supaya Stefanus dirajam batu?
Galatia
2:18
Karena,
jikalau aku membangun kembali apa yang telah kurombak, aku menyatakan diriku
sebagai pelanggar hukum Taurat.
Apa yang telah dirombak oleh rasul Paulus?
Galatia
1:14-16
14 Dan di dalam agama Yahudi aku jauh
lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai
orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.
15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih
aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,
16 berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam
aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka
sesaat pun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;
Rasul Paulus telah meninggalkan adat istiadat nenek
moyang, adat istiadat ini yang dia katakan telah dirombak. Bila dia membangun
kembali adat istiadat ini berarti dia melanggar Firman Tuhan.
Kita orang-orang yang telah dipanggil untuk melayani
Tuhan jangan berbicara tentang tahbisan, jangan bicara tentang pelayanan,
jangan bicara tentang penyelenggaraan kebaktian apabila ketetapan dunia kita
masukan mencemarkan penyelenggaraan ibadah kebaktian. Itu sama dengan kita
menyinggung perasaan Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga yang adalah suami kita
secara rohani.
Peraturan-peraturan ini adalah ketetapan dari Tuhan.
Hamba-hamba Tuhan yang melayani sesuai peraturan ini adalah pelayan-pelayan
yang telah ditentukan oleh Tuhan. Dan orang-orang yang menerima pelayanan
tersebut juga telah ditentukan oleh Tuhan sendiri. Jadi semuanya sudah ditentukan
dan ditetapkan oleh Tuhan.
Kisah
Para Rasul 13: 47-48
47 Sebab inilah yang diperintahkan
kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan
sampai ke ujung bumi."
48
Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka
memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk
hidup yang kekal, menjadi percaya.
Kita telah ditetapkan oleh Tuhan, kalau sudah
ditetapkan Tuhan jangan lepaskan jabatan dari Tuhan dan jangan tolak ketetapan
Tuhan. Sidang jemaat yang menerima pelayanan yang benar memuliakan Firman
Tuhan.
Mazmur
56:5 & 11
5 kepada Allah, yang firman-Nya kupuji,
kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia
terhadap aku?
11 Kepada
Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,
Bagaimana caranya memuliakan Firman Tuhan?
Titus
2:10
jangan
curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka
dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.
Ketika kita dipanggil Tuhan untuk dipercayakan
menjadi pejabat kerajaan sorga jangan ditolak dan bila telah menerima jabatan
jangan letakkan kembali jabatan. Baik jabatan pelayanan sebagai paduan suara
maupun pembantu-pembantu mimbar jangan coba-coba letakkan jabatan pelayanan
karena pasti akan berhadapan dengan Tuhan. Karena dasar kita bisa melayani
Tuhan nilainya begitu tinggi. Hamba-hamba Tuhan, para fulltimer, harus selalu
siap kapanpun diminta oleh Tuhan untuk masuk dalam penyelenggaraan ibadah sebab
kalau menolak berarti sama dengan mengundang murka Allah.
Ulangan
28:47-48
47 "Karena engkau tidak mau menjadi
hamba kepada TUHAN, Allahmu, dengan sukacita dan gembira hati walaupun
kelimpahan akan segala-galanya,
48 maka
dengan menanggung lapar dan haus, dengan telanjang dan kekurangan akan
segala-galanya engkau akan menjadi hamba kepada musuh yang akan disuruh TUHAN
melawan engkau. Ia akan membebankan kuk besi ke atas tengkukmu, sampai engkau
dipunahkan-Nya.
Jangan sampai Tuhan murka kepada kita karena
meletakkan jabatan pelayanan, apalagi setelah kita menerima berkat
berkelimpahan dari Tuhan. Hal ini jangan sampai terjadi.
Mazmur
28:5
Karena
mereka tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN dan perbuatan tangan-Nya; Ia akan
menjatuhkan mereka dan tidak membangunkan mereka lagi.
Bila kita tidak memperhatikan pekerjaan Tuhan di
hari-hari terakhir ini maka cepat atau lambat kita pasti mengalami kejatuhan.
Ayat ini bernuansa akhir zaman, di mana tidak akan bisa bangkit lagi dari
kejatuhan.
Berarti tidak ada pertobatan lagi, binasa selamanya.
Yesaya
60:12
Sungguh,
bangsa dan kerajaan yang tidak mau mengabdi kepadamu akan lenyap; bangsa-bangsa
itu akan dirusakbinasakan.
Daniel
7:12-14,22
12 Juga kekuasaan binatang-binatang yang
lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya.
13 Aku terus melihat dalam penglihatan
malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak
manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke
hadapan-Nya.
14 Lalu
diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka
orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya.
Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan
kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
22 sampai Yang Lanjut Usianya itu datang
dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi dan
waktunya datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan.
Saat segala kekuasaan, kemuliaan dan takhta
diserahkan kepada Tuhan Yesus maka segala bangsa datang mengabdi kepadanya.
Matius
28:18
Yesus mendekati mereka dan berkata:
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Bagi
yang tidak mau maka akan mengalami seperti yang tertulis dalam Yesaya 60:12 tadi.
Bagi
yang mau datang untuk mengabdi, melayani Tuhan maka akan ada masanya mereka
yang akan dilayani.
Imamat
9:2
lalu
berkatalah ia kepada Harun: "Ambillah bagimu sendiri seekor lembu muda,
untuk korban penghapus dosa, dan seekor domba jantan untuk korban bakaran, kedua-duanya
yang tidak bercela, kemudian persembahkanlah itu di hadapan TUHAN.
Lembu jantan muda ini menjadi korban penghapus dosa,
korban pendamaian. Imam-imam pelayanan Tuhan dan sidang jemaat yang terlibat di
dalam ibadah kebaktian harus mengerti tentang korban lembu jantan muda. Harus
ada korban penghapus dosa, maksudnya hidup kita tidak bersembunyi lagi di dalam
dosa. Prakteknya kita berdamai dengan Tuhan dan sesama. Jangan kita
mempertahankan dosa. Ini syarat dari Tuhan supaya kita bisa menerima pemberian
dari Tuhan yaitu jabatan pelayanan. Jangan kita menolak pemberian Tuhan, karena
untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus kita harus masuk dalam pelayanan
kepada Tuhan, aktif sebagai sel di dalam Tubuh Kristus. Karena itu harus segera
selesaikan dosa, jangan sampai berlarut-larut. Kalau ada sesuatu yang salah
harus cepat diselesaikan. Kita harus bersekutu dengan korban lembu jantan muda.
Ada 6 alasan mengapa Tuhan menetapkan harus ada
korban lembu jantan muda:
1.
Untuk
melawan perempuan Babel
Amsal
7:9-12,21-22
9 pada waktu
senja, pada petang hari, di malam yang gelap.
10 Maka datanglah
menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
11 cerewet dan
liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
12 sebentar ia di
jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.
21 Ia merayu
orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia
menggodanya.
22 Maka
tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke
pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,
Apabila tidak ada persekutuan dengan
korban lembu jantan muda, tidak ada penyelesaian dosa maka akan terseret
bagaikan orang muda yang seperti lembu muda, dirangkul oleh perempuan sundal.
Perempuan sundal ini menunjuk perempuan babel.
Amsal
7:9
9 pada waktu
senja, pada petang hari, di malam yang gelap.
Waktu senja ini menunjuk pada suasana
akhir zaman. Keadaan diujung akhir zaman di mana segera kegelapan datang, di mana
tampilnya seorang diktator yaitu antikristus manusia yang tidak mau tahu dengan
hukum Allah.
Amsal
7:10
10 Maka datanglah
menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
Perempuan sundal ini gambaran babel
sundal besar dalam Wahyu 17:5.
Amsal
7:11
11 cerewet dan liat
perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
Cerewet dan tidak mau mendengarkan orang
lain. Dalam percakapan hanya mau berbicara sendiri, memonopoli pembicaraaan dan
suka memotong pembicaraan, tidak mau mendengarkan orang lain. Liat berarti
berotot, gempal, artinya hidup dalam hawa nafsu daging.
Amsal
7:12
12 sebentar ia di
jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.
Perempuan
babel alias gereja palsu ini suka menghadang. Siapa yang dihadang?
Teruna-teruna, itulah umat Tuhan, gereja Tuhan hujan akhir.
Wahyu 14:1-4
1
Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan
bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka
tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
2
Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan
deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi
pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
3
Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat
makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian
itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus
dari bumi itu.
4
Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan
perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka
adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka
ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi
Anak Domba itu.
Wahyu
14:4 (Terjemahan Lama)
Inilah orang
jang belum menadjiskan dirinja dengan perempuan, karena mereka itu teruna;
dan inilah orang jang mengikut Anak-domba itu barang kemana Ia pergi. Maka
orang ini sudah ditebus dari antara manusia mendjadi buah sulung bagi Allah dan
bagi Anak-domba itu.
Penampilan gereja yang menuju pada
kesempurnaan ini yang dihadang. Dia tidak menghadang orang-orang yang memang
sudah menuju kebinasaan.
Amsal
7:21-22
21 Ia merayu
orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia
menggodanya.
22 Maka
tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke
pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,
Itu sebabnya kenapa Tuhan tempatkan pada
urutan pertama sebagai korban sembelihan adalah lembu jantan muda. Tujuan
pertama adalah untuk mencegah supaya jangan kita tertarik dan direkrut oleh
perempuan babel, gereja palsu. Tuhan mau kita lepas dari kegerakan babel,
kegerakan perempuan sundal. Dalam amsal pasal 7 ini ditunjukan bagaimana
hebatnya gerakan dan usaha gereja palsu ini yang mau menyeret kita. Karena itu
Tuhan terlebih dahulu mau kita terkait dengan korban lembu jantan muda yaitu
korban pendamaian dengan praktek menyelesaikan dosa-dosa.
2.
Membersihkan
diri dari hutang darah
Ulangan
21:6-8
6 Dan
semua tua-tua dari kota yang paling dekat dengan tempat orang yang terbunuh
itu, haruslah membasuh tangannya di atas lembu muda yang batang lehernya
dipatahkan di lembah itu,
7 dan
mereka harus memberi pernyataan dengan mengatakan: Tangan kami tidak
mencurahkan darah ini dan mata kami tidak melihatnya.
8
Adakanlah pendamaian bagi umat-Mu Israel yang telah Kautebus itu, TUHAN, dan
janganlah timpakan darah orang yang tidak bersalah ke tengah-tengah umat-Mu
Israel. Maka karena darah itu telah diadakan pendamaian bagi mereka.
Apabila ada pembunuhan maka untuk
membersihkan diri dari hutang darah maka harus ada korban lembu yang dipatahkan
batang lehernya. Jadi dengan adanya korban lembu maka kita lepas dari hutang
darah, artinya tidak ada roh kebencian, hidup dalam damai. Tidak ada amarah
didalam kehidupan pribadi, nikah rumah tangga dan di dalam sidang jemaat.
Kalau melihat hidup kita di masa lampau
tangan kita sudah kotor, sudah berlumuran darah
Yesaya
1:15-16
1:15
Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku,
bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya,
sebab tanganmu penuh dengan darah.
1:16
Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari
depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,
Tetapi ada tempat hutang darah atas kita
dibersihkan yaitu di atas korban lembu yang lehernya dipatahkan, itulah korban
Tuhan Yesus. Itu dasar tahbisan pelayanan kita. Karena itu hargai jabatan
pelayanan yang sudah Tuhan berikan.
Setiap pelaksaan penyembelihan korban
selalu dilakukan didepan pintu kemah, itu menunjukan Allah jadi saksi. Tuhan
menjadi saksi saat kita mau mencuci tangan kita yang berlumuran darah. Ketika
Tuhan Yesus di kayu salib Ia berseru: “Eloi, Eloi lama sabakhtani”. Disini
Tuhan Yesus seperti lembu muda yang dipatahkan batang lehernya, Tuhan Yesus
putus hubungan dengan Allah Bapa untuk membasuh tangan kita yang berlumuran
darah sehingga kita bisa melayani Tuhan.
3.
Supaya
Pelayan dan Imam jangan lupa siapa pemiliknya
I
Korintus 3:23
Tetapi
kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
Yesaya
1:3a
Lembu
mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak;
Banyak kali pelayan-pelayan Tuhan dan
umat Tuhan lupa siapa pemiliknya. Ketika mulai diberkati secara jasmani dan
rohani kadangkali lupa siapa pemilik kita. Karena itu ada korban lembu yang
mengingatkan kita bahwa lembu mengenal pemiliknya. Teladani korban lembu,
teladani Tuhan Yesus. Tuhan Yesus selalu mengkaitkan diri dengan Bapa, berarti
tidak pernah lupa dengan Bapa.
I Korintus
6:20
Sebab
kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah
Allah dengan tubuhmu!
Jangan karena perkara jasmani kita lupa
dengan Tuhan pemilik kita. Karena perkara-perkara itu telah Tuhan sediakan
kalau kita mau selalu terkait dengan
korban lembu.
4.
Untuk
mendapatkan makanan yang lezat
Yesaya
30:24
sapi-sapi dan keledai-keledai yang
mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi
dan diayak.
Saat kita mau terkait dengan
korban lembu maka Tuhan yang menyediakan makanan kita baik secara jasmani dan
rohani.
Mazmur
16:11
Engkau
memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita
berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Makanan yang nikmat yang Tuhan sediakan
ini adalah Firman Tuhan yang memberikan sukacita berlimpah-limpah.
Yesaya
55:1-2
1 Ayo, hai semua orang yang haus,
marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah!
Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa
bayaran!
2 Mengapakah kamu belanjakan uang untuk
sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak
mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan
menikmati sajian yang paling lezat.
5.
Membawa
pada kesempurnaan
Berbicara lembu itu menunjuk pada
kesempurnaan. Dengan adanya korban lembu Tuhan mau membawa kita pada
kesempurnaan.
Yehezkiel
47:10
Maka
penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai
En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada
berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.
En-Gedi artinya pancaran anak domba,
En-Eglaim artinya pancaran anak lembu. Arti rohaninya “dari En-Gedi sampai En-Eglaim” adalah
perjalanan gereja Tuhan dimulai dari korban Tuhan Yesus sebagai Anak Domba
Allah untuk menebus kita (Efesus 5:25),
dan diakhiri di mana gereja Tuhan dibawa pada kesempurnaan tanpa cacat dan
kerut (Efesus 5:27). Itu sebabnya
gembala-gembala sidang jemaat sebagai penyelenggara ibadah harus mengerti akhir
dari pelayanan yang telah Tuhan berikan, kemana mau mengarahkan sidang jemaat. Apakah
sudah dipimpin menuju En-Eglaim, kesempurnaan, atau tetap berada di En-gedi.
Ibrani
6:1-3 (Terjemahan
lama)
6:1 Sebab
itu baiklah kita berhenti daripada menerangkan pengajaran Kristus yang
mula-mula itu, langsungkanlah kepada kesempurnaan: Janganlah lagi kita membubuh
alas, yaitu dengan pengajaran hal tobat daripada perbuatan yang membawa kepada
mati, dan iman kepada Allah,
6:2 dan
pengajaran dari hal baptisan, dan dari hal meletakkan tangan atas orang, dan
dari hal orang mati bangkit pula, dan hukuman yang kekal.
6:3
Demikianlah kita berbuat kelak, jikalau diizinkan Allah.
Berbicara korban lembu berarti kita
sedang mengarah pada akhir kesempurnaan gereja menjadi mempelai wanita untuk
Tuhan Yesus.
Ibrani
9:12-13
12
dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus
bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan
membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang
kekal.
13 Sebab,
jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda
menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
6.
Membawa
pada kegerakan yang benar
Kejadian
41:2-4
2
Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan
gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai itu.
3
Kemudian tampaklah juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari dalam
sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri di samping
lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu.
4
Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan ketujuh ekor
lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Lalu terjagalah Firaun.
Kegerakan lembu
kurus adalah kegerakan yang berbahaya yang menelan lembu tambun dan hasilnya
adalah gandum yang kurus. Ini adalah kegerakan babel sundal besar yang ada
dalam wahyu 17:5-6, dia mau menelan
hamba-hamba Tuhan yang ada dalam tahbisan yang benar.
Dengan adanya
korban lembu kita diingatkan untuk kita mengarah pada kegerakan yang benar,
walaupun harus menghadapi kegerakan lembu kurus dengan usaha untuk menelan
kegerakan lembu tambun, kegerakan yang benar. Hasil dari kegerakan yang benar
ada kelimpahan gandum, artinya ada pembukaan rahasia Firman secara
berkelimpahan.
Tuhan
memberkati.