Amos 1:1; 8:11-12
1:1
Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa,
tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak
Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.
8:11
"Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH,
"Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan
makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12
Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur
untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Arti
nama Amos ada dua yaitu beban dan kuat. Nabi Amos secara jasmani tidak
kaya, tidak seperti nabi Yesaya yang
adalah keturunan raja. Walaupun ditulis Yesaya bin Amos namun yang dimaksud
sebagai ayah nabi Yesaya bukanlah nabi Amos. Amos dan Yesaya melayani di jaman
yang sama yaitu jaman raja Uzia. Yesaya melayani dalam zaman empat raja yaitu
Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia.
Yesaya 1:1
Penglihatan yang telah
dilihat Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem dalam zaman Uzia,
Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda.
Keempat
raja ini menunjukkan empat jenis tanah:
1.
Raja
Uzia menunjuk tanah berbatu-batu. Pada awal pemerintahannya dia menggebu-gebu
melayani dan mengasihi Tuhan namun dia tersandung batu dan berakhir dengan
sakit kusta sampai mati. Ini peringatan Tuhan kepada kita jangan sampai awalnya
kita melayani Tuhan dengan menggebu-gebu dan berakhir dengan sakit kusta. Sakit
kusta sampai mati artinya kehidupan yang hancur sampai binasa karena pekerjaan
dosa oleh kebenaran diri sendiri. Kehidupan yang seperti tanah berbatu-batu ini
tidak ada kesempatan untuk ditolong oleh Tuhan karena mereka berakhir dengan
murtad.
Markus 4:16-17
16 Demikian
juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang
mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,
17 tetapi
mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang
penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
Ibrani 6:6
namun yang murtad
lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat,
sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di
muka umum.
2.
Raja
Yotam menunjuk tanah yang ada di semak duri. Pada awalnya dia begitu
memprihatinkan namun berakhir dengan tertolong. Kalau kita di masa lampau
dihimpit oleh keinginan untuk meraup kekayaan dunia, dihimpit oleh keinginan
akan kenikmatan dunia, dihimpit oleh kekuatiran namun kalau kita bisa sempat
mendengar Firman Tuhan di saat-saat terakhir itu kemurahan Tuhan. Menjelang
pesta perjamuan kawin di gelar Tuhan masih mencari kehidupan yang berada di
semak duri lewat utusan Tuhan, itulah hamba Tuhan yang dipercayakan pembukaan
rahasia Firman Tuhan.
Lukas 14:23 (Terj. Lama)
Maka kata tuan itu kepada
hambanja:, Keluarlah engkau pergi kedjalan-djalan raja dan tempat semak,
dan adjaklah orang masuk, supaja rumahku penuh.’
3.
Raja
Ahas menunjuk tanah di tepi jalan. Dia menerima Firman Tuhan tapi segera dirampas
oleh iblis sehingga melakukan apa yang tidak benar di mata Tuhan. Namun pada
saat terakhir menjelang pesta digelar masih ada kesempatan untuk orang-orang di
pinggir jalan menerima uluran tangan Tuhan. Kalau mau menerima undangan Tuhan
yang terakhir ini maka bisa selamat.
Lukas 14:23
Lalu kata tuan itu kepada
hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang,
yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.
4.
Raja
Hizkia menunjuk tanah yang baik. Tanah yang baik menghasilkan 30, 60 dan 100 kali
lipat. 30 menujuk dasar dari gereja Tuhan yaitu korban Kristus. Tuhan Yesus
dijual dengan harga 30 keping perak. 60 menunjuk pengawalan 60 pahlawan yang
menjaga keutuhan persekutuan mulai dari persekutuan nikah. Sehingga kita
berhasil masuk pada angka 100 yaitu angka nikah yang berbicara penyatuan Tubuh
Kristus, nikah yang rohani antara Tuhan Yesus dengan Gereja Tuhan yang sempurna.
Kidung Agung 3:7
Lihat, itulah joli Salomo,
dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari antara pahlawan-pahlawan
Israel.
Dalam
Amos 1:1 ada disebutkan tentang
gempa dan gempa ini kembali disinggung nabi Zakharia 300 tahun kemudian. Gempa
bumi ini dihubungkan dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Ini berarti
gempa bumi yang terjadi pada zaman nabi Amos bernubuat merupakan bagian dari
lawatan Tuhan. Kalau dihubungkan dengan empat jenis tanah tadi, ini adalah
bagian lawatan Tuhan dalam berita pemulihan dalam berita pengajaran untuk kita.
Pada saat kedatangan Tuhan kedua kali yang disebut epifania akan terjadi gempa yang besar.
Zakharia 14:3-5
3
Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia
berperang pada hari pertempuran.
4
Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan
Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke
barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu
akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
5
Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan
menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan
diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku,
akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
Gempa
bumi dalam bahasa gerika adalah seismo yang berarti kerusuhan, huru-hara, kegoncangan.
Di
akhir zaman akan terjadi banyak kegoncangan dari berbagai sisi. Baik
kegoncangan dari sisi kemasyarakatan misalnya kerusuhan, baik kegoncangan dari
sisi gerakan kerak bumi yang menyebabkan gempa bumi, baik kegoncangan ekonomi
dan lain sebagainya. Hari-hari terakhir ini kita buka mata buka telinga, ini
kesempatan untuk kita mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Ini
adalah pergumulan hamba Tuhan supaya Tuhan membukakan rahasia Firman Tuhan agar
sidang jemaat terluput dari kegoncangan-kegoncangan ini.
Apa
yang sedang terjadi pada hari-hari terakhir ini, itulah yang sudah dinubuatkan
ribuan tahun yang lalu. Misalnya bencana Tsunami, itu sudah dinubuatkan oleh
nabi Amos.
Amos 5:8
Dia
yang telah membuat bintang kartika dan bintang belantik, yang mengubah
kekelaman menjadi pagi dan yang membuat siang gelap seperti malam; Dia yang
memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- TUHAN itulah
nama-Nya.
Amos 9:6
yang mendirikan
anjung-Nya di langit dan mendasarkan kubah-Nya di atas bumi; yang memanggil air
laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.
Hal
ini Tuhan tunjukkan kepada kita sebagai peringatan. Betapa keras kepalanya kita
kalau sudah diberikan peringatan tapi masih saja tidak mau sadar dari dosa dan
kesalahan yang diperbuat. Kedatangan Tuhan sudah dekat dan nubuatan Tuhan akan
hari itu sangat mengerikan, apalagi bila menjadi kenyataan.
Zefanya 1:14,16-17
14
Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat
sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawan pun akan menangis.
16
hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan
terhadap menara penjuru yang tinggi.
17
Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta,
sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti
debu dan usus mereka seperti tahi.
Nabi
Amos menyuarakan Firman Tuhan awalnya kepada 6 suku di sekitar bangsa Israel
dan diakhiri terguran kepada bangsa Israel yang sepuluh suku dan bangsa Yehuda.
Umat Tuhan ini ditegur sebab mereka sudah tidak perduli lagi kepada Tuhan,
hidupnya semata-mata mengejar perkara yang jasmani. Apabila ada orang yang mau
mengkhususkan diri kepada Tuhan malah mereka berusaha untuk mencemarinya.
Berarti mereka sudah tidak peduli dengan orang yang mengkhususkan diri untuk
Tuhan, tidak peduli lagi dengan Tuhan. Akibatnya mereka hancur karena menolak
uluran tangan Tuhan yang sebenarnya mau menolong mereka dari bencana.
Yesaya 30:11-13
11
menyisihlah dari jalan dan ambillah jalan lain, janganlah susahi kami dengan
Yang Mahakudus, Allah Israel."
12
Sebab itu beginilah firman Yang Mahakudus, Allah Israel: "Oleh karena kamu
menolak firman ini, dan mempercayakan diri kepada orang-orang pemeras dan yang
berlaku serong dan bersandar kepadanya,
13 maka sebab itu bagimu
dosa ini akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul ke luar pada
tembok yang tinggi, yang kehancurannya datang dengan tiba-tiba, dalam sekejap
mata,
Amos 2:11-12
11
Aku telah membangkitkan sebagian dari anak-anakmu menjadi nabi dan sebagian
dari teruna-terunamu menjadi nazir. Bukankah betul-betul begitu, hai orang
Israel?" demikianlah firman TUHAN.
12
"Tetapi kamu memberi orang nazir minum anggur dan memerintahkan kepada
para nabi: Jangan kamu bernubuat!
Roma
11:3-4
3
"Tuhan, nabi-nabi-Mu telah mereka bunuh, mezbah-mezbah-Mu telah mereka
runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut
nyawaku."
4
Tetapi bagaimanakah firman Allah kepadanya? "Aku masih meninggalkan tujuh
ribu orang bagi-Ku, yang tidak pernah sujud menyembah Baal."
Tidak
berhenti sampai pada menolak, bahkan mereka sampai membunuh nabi-nabi Tuhan.
Artinya mereka sungguh-sungguh mau putus hubungan dengan Tuhan karena dengan
membunuh nabi-nabi maka tidak ada lagi yang bisa menyampaikan perkataan Tuhan.
Mereka merasa tidak ada lagi urasan dengan Tuhan. Namun ternyata Tuhan masih
menyimpan 7000 orang bagi Tuhan yang tidak sujud menyembah Baal. 7000 orang ini
di tambah dengan nabi Elia menunjukkan perhatian Tuhan yang serius kepada
umatnya. Artinya untuk kita sekarang, bila masih ada hamba Tuhan yang tidak
mengikuti kebanyakan orang dan masih mempertahankan tahbisan yang benar itu
adalah perhatian Tuhan yang serius kepada kita.
Keluaran 23:2
Janganlah engkau
turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan
kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan
orang membelokkan hukum.
Ada
orang yang secara langsung menentang Firman Tuhan. Tetapi ada yang lebih
berbahaya yaitu orang yang terlihat beribadah namun didalamnya ada roh
penipuan. Ini yang sering menipu anak-anak Tuhan.
Amos 8:5
dan
berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum
dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan
mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,
Mereka masih berbicara
bulan baru dan hari sabat. Artinya mereka kelihatan masih berada dalam wilayah
rohani dan masih beribadah tetapi sebenarnya mutu rohani dan pemahaman rohani
sudah tidak lagi sesuai dengan Firman Allah. Mereka mengecilkan efa, efa ada
hubungannya dengan roti manna, bicara roti manna berarti Firman Tuhan.
Keluaran
16:36
Adapun
segomer ialah sepersepuluh efa.
Jadi mengecilkan efa sama
dengan mengecilkan Firman Tuhan. Prakteknya adalah kesempatan untuk
mendengarkan Firman Tuhan itu dientengkan, diremehkan, dikecilkan. Bila
mendengar Firman Tuhan dan bersungut karena panjangnya waktu pemberitaan Firman
berarti inilah orang yang mengentengkan Firman Tuhan. Kehidupan ini yang akan
dimurkai Tuhan. Masih berada di dalam gereja tetapi sudah didustai oleh iblis.
Dalam hal ini banyak orang Kristen yang dikibuli iblis, merasa masih beribadah
padahal ada di bawah murka Tuhan.
Keluaran
30:13
Inilah
yang harus dipersembahkan tiap-tiap orang yang akan termasuk orang-orang yang
terdaftar itu: setengah syikal, ditimbang menurut syikal kudus -- syikal ini
dua puluh gera beratnya --; setengah syikal itulah persembahan khusus kepada
TUHAN.
Syikal ada hubungannya
dengan persembahan yang dibawah ke rumah Tuhan. Berbicara syikal berarti ada
hubungan dengan rumah Tuhan dan kekudusan Tuhan. Bahkan bicara syikal lebih
besar volumenya dari pada Efa. Persoalan korban-korban untuk pekerjaan Tuhan
itu lebih banyak dibicarakan dari pada memberi kesempatan untuk pemberitaan
Firman Tuhan. Kelihatan masih bicara soal-soal rohani, bicara kekudusan Tuhan
padahal sudah ditipu oleh iblis dan salah dihadapan Tuhan. Lebih baik memberi
kesempatan lebih banyak untuk menerima curahan berkat Tuhan lewat Firman-Nya.
Jangan sampai kita baru merindu untuk mencari Firman tapi sudah tidak ada.
Amos
8:11
"Sesungguhnya,
waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan
mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan
kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
Yang diberi penekanan
pada ayat diatas adalah indra telinga. Ketika kita beribadah yang utama kita
bawa adalah telinga kita untuk mendengarkan Firman Tuhan. Dengan mendengar
Firman Tuhan maka Firman itu masuk di dalam pikiran kita lalu turun ke hati dan
menjadi iman.
Tuhan ingin supaya semua
sidang jemaat telinganya terpasang untuk mendengar Firman. Kalau di hari-hari
terakhir ini telinga tidak digunakan untuk mendengar Firman maka satu ketika
Tuhan akan membuat hati rindu mendengar Firman tapi sudah tidak ada. Ini menunjukkan
kepada kita bahwa manusia itu apapun pangkatnya, apapun kedudukannyanya,
sehebat apapun kepandaiannya, sebanyak apapun kekayaannya, dia tidak dapat
dipuaskan dengan semua itu. Hanya Firman Tuhan yang bisa memberikan kepuasan.
Dengan mendengar Firman kita bisa bermegah dihadapan Tuhan, karena dengan
mendengar Firman kita bisa mengenal Tuhan Yesus. Dan kita bisa mengenal diri
kita yang adalah manusia berdosa direkrut oleh Tuhan Yesus lewat Firman Tuhan
untuk dijadikan mempelai wanita dari Tuhan Yesus mempelai pria sorga. Banyak
orang bermegah terhadap hal-hal yang lain namun kemegahannya dicela oleh Tuhan.
Mazmur
20:8
Orang
ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam
nama TUHAN, Allah kita.
Memegahkan kereta berarti
memegahkan kekayaannya, memegahkan kuda berarti memegahkan kekuatannya. Tetapi
Tuhan mengajar kita bermegah dalam nama-Nya, bermegah karena mengenal Tuhan.
Bagaimana kita bisa mengenal Tuhan? Caranya dengan mendengar Firman Tuhan.
Mengapa Tuhan ingin sidang
jemaat mendengarkan Firman Tuhan?
Wahyu
2:7
Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengarkan
apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan
Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah." Tuhan mengajar sidang
jemaat Efesus untuk mendengar Firman Tuhan karena sidang jemaat Efesus sudah
meninggalkan kasih mula.
Wahyu
2:11
Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengarkan
apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan
menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
Tuhan berbicara kepada
sidang jemaat Smirna untuk mendengar Firman karena sidang jemaat Smirna
menghadapi pencobaan besar.
Wahyu
2:17
Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengarkan
apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan
Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya
batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa
pun, selain oleh yang menerimanya."
Tuhan berkata kepada
sidang jemaat Pergamus untuk mendengar Firman karena sidang jemaat pergamus
sudah tercampur dengan ajaran lain, pengajaran Bileam dan pengajaran Nikolaus.
Mereka harus mendengar Firman supaya kembali pada Pengajaran yang murni.
Wahyu
2:29
Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengarkan
apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Tuhan berseru kepada
sidang jemaat Tiatira untuk mendengar Firman karena yang pegang peranan dalam
sidang jemaat adalah perempuan bukan lagi laki-laki, padahal yang seharusnya
menjadi gembala ditengah sidang jemaat adalah laki-laki.
Wahyu
3:6
Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengarkan
apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Tuhan berseru kepada
sidang jemaat Sardis untuk mendengar Firman karena sidang jemaat sardis
mempunyai nama baik diluar namun sebenarnya kerohaniannya mati.
Wahyu
3:13
Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengarkan
apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Tuhan berbicara kepada
sidang jemaat Filadelfia untuk mendengar Firman supaya sidang jemaat yang
dengar-dengaran kepada Tuhan ini bisa tetap bertahan pada kondisi seperti itu.
Wahyu
3:22
Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengarkan
apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Tuhan katakan kepada
sidang jemaat Laodikia untuk mendengar Firman karena mereka hanya mengejar
kekayaan jasmani dan meninggalkan perkara rohani.
Apa akibatnya kalau tidak
mau mendengarkan Firman Tuhan? Ada dua akibat yang dialami.
1.
Menjelajah
dari utara ke timur
Amos 8:12
Mereka akan
mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari
firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Mereka menjelajah dari utara ke timur sedangkan
Pelayanan Imam Besar bergerak dari timur ke barat. Berarti mereka terpisah dari
pelayanan Imam Besar, putus hubungan dengan Imam Besar.
Pada zaman Taurat, Imam Besar memegang peranan
penting dalam ibadah pelayanan. Dia mengambil darah sembelihan dan dipercikan
pada semua alat-alat tabernakel mulai dari halaman (sebelah timur) sampai ke
ruangan Maha Kudus (sebelah barat), kemudian dia keluar dari ruangan maha kudus
dan semua umat di percik dengan darah yang sama. Sekarang Tuhan Yesus adalah
Imam Besar kita yang membawa darahNya sendiri dan arah pelayananNya dari timur
ke barat.
Markus 16:8
Lalu mereka
keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa
mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut.
Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan
teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya
memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan
tentang keselamatan yang kekal itu.
Maksudnya di sini pelayanan Tuhan Yesus sebagai Imam
Besar dimulai dari pintu gerbang Tabernakel yang disebelah timur sampai masuk
ruangan Maha Kudus di sebelah barat. Namun orang yang tidak mau mendengarkan
Firman Tuhan, yang seharusnya sudah ada di meja roti di dalam ruangan Kudus
yang di sebelah utara, malah bergerak ke timur. Kembali keluar ke halaman dan
terlepas dari pelayanan Imam Besar. Sekarang ini banyak orang kristen beribadah
tetapi tidak mengikuti irama langkah Tuhan Yesus yang mau membawa kita
keruangan Maha Kudus dimana kita dijadikan Peti dan Tuhan Yesus tutupnya.
Mengalami persekutuan nikah yang rohani kekal selama-lamanya. Pada gereja
mula-mula mereka mengikuti irama langkah Imam Besar.
Kisah para
rasul 2:36-38, 42
36 Jadi
seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus,
yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
Ini menunjuk Pintu Gerbang Tabernakel. Ada 4 tiang
yang mengapit 3 pintu, artinya ada 4 injil yang menceritakan Allah Tritunggal
yaitu Tuhan Yesus Kristus.
37 Ketika
mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada
Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat,
saudara-saudara?"
38 Jawab
Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing
memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan
dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Di sini ada pelayanan Imam Besar di mezbah korban
bakaran, artinya sekarang bertobat datang kepada salib Joljuta menyatakan
pengakuan dan penyesalan akan dosa-dosa kita. Selanjutnya maju ke bejana
pembasuhan yang artinya memberi diri dibaptis dan kita masuk ke pintu kemah
yang artinya menerima karunia Roh Kudus.
42 Mereka
bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Tekun dalam pengajaran rasul-rasul menunjuk pada
meja roti sajian artinya tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab. Tekun dalam
persekutuan menunjuk pada kaki dian emas artinya tekun dalam ibadah raya. Tekun
dalam berdoa menunjuk pada mezbah dupa emas artinya tekun dalam ibadah doa
penyembahan. Selanjutnya Tuhan sebagai Imam Besar membawa kita ke dalam ruangan
Maha Kudus. Ibadah yang sesuai dengan pelayanan Imam Besar ada polanya yaitu
ibadah yang sesuai dengan pola Tabernakel. Banyak orang kristen beribadah tanpa
pola yang benar dan mereka yang nanti akan mengalami rasa lapar akan Firman
Tuhan tapi Firman Tuhan sudah tidak ada lagi.
Imamat
16:14-16
14 Lalu ia
harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan
jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian
itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
15 Lalu ia
harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi
bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah
diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu
jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan
tutup pendamaian itu.
16 Dengan
demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan
orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka.
Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara
mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
Ini nubuatan dari arah pelayanan Imam Besar kita
Tuhan Yesus. Mulai menyembelih domba di halaman sampai masuk ke ruangan Maha
Kudus. Tuhan Yesus sebagai Imam Besar tidak membawa darah domba lagi tetapi
darahNya sendiri.
Mazmur
103:12
sejauh
timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
Ini arah pelayanan Imam Besar yang pasti mampu
menjauhkan pelanggaran kita, menyucikan kita sampai sempurna sama seperti Tuhan
Yesus.
2.
Mengembara
dari laut ke laut
Yesaya 57:20-21
20 Tetapi
orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat
tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
21 Tiada damai bagi orang-orang
fasik itu," firman Allahku.
Berbicara
laut ini berbicara roh fasik. Kehidupan yang baru mau cari Firman tapi sudah
terlambat maka kehidupan orang itu benar-benar dikuasai oleh roh fasik. Nilai
orang yang seperti itu adalah seperti sampah dihadapan Tuhan, hanya untuk
dibuang. Tidak mungkin untuk masuk ke surga. Karena itu sekarang kita harus
hargai pemberitaan Firman Tuhan, beribadahlah sungguh-sungguh.
Ayub 9:31
namun Engkau akan membenamkan aku
dalam lumpur, sehingga pakaianku merasa jijik terhadap
aku.
Kehidupan
yang baru mau mencari Firman padahal sudah terlambat adalah kehidupan yang
menjijikkan dihadapan Tuhan. Ini peringatan Tuhan untuk kita supaya kita jangan
malas mendengarkan Firman Tuhan.
Mazmur 40:3
Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari
lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,
Dari lumpur
inilah kita dulu sudah diangkat oleh Tuhan. Coba kita renungkan apakah kita mau
kembali lagi membenanamkan diri dalam lumpur karena tidak mau dengar Firman
Tuhan? Dahulu tangan Tuhan sudah mengangkat kita dan meletakkan diatas gunung
batu, artinya kita ditempatkan diatas Firman Pengajaran yang dibukakan
rahasianya. Jangan kita mencemplungkan diri lagi ke dalam lumpur. Kalau kita
meninggalkan dan tidak peduli lagi dengan Firman Tuhan maka biarpun kita
berteriak minta tolong kepada Tuhan maka Tuhan sudah tidak menolong lagi.
Mazmur 18:42-43
42 Mereka
berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang menyelamatkan, mereka berteriak
kepada TUHAN, tetapi Ia tidak menjawab mereka.
43 Aku
menggiling mereka halus-halus seperti debu di depan angin, mencampakkan mereka
seperti lumpur di jalan.
Wahyu
16:18-20
18 Maka
memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang
dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu
hebatnya gempa bumi itu.
19 Lalu
terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang
besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman
murka-Nya.
20 Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak
ditemukan lagi gunung-gunung.
Jangan tunggu
sampai tidak ada lagi kesempatan untuk betobat. Jangan tunggu pintu kemurahan Tuhan
tertutup dan yang turun hanyalah hukuman dari Tuhan. Tuhan tidak mau kita
menjadi sampah dan hanya untuk dibinasakan. Tuhan melayani kita dari pintu
gerbang dan berurusan dengan dosa-dosa kita sampai tuntas di ruangan Maha
Kudus. Tuhan Yesus tidak akan diam sampai kita sempurna sama seperti Dia lewat
Firman Tuhan dalam pelayanan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar dalam setiap
ibadah. Ini tujuan Tuhan mati di kayu salib yaitu untuk membawa kita masuk pada
persekutuan peti dan tutup peti di ruangan Maha Kudus, yaitu masuk dalam
persekutuan nikah yang rohani Tuhan Yesus dengan kita Mempelai Wanita Tuhan
yang sempurna.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar