Yehezkiel 16:1-3
1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
2 "Hai anak manusia, beritahukanlah
kepada Yerusalem perbuatan-perbuatannya yang keji
3 dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan
ALLAH kepada Yerusalem: Asalmu dan kelahiranmu ialah dari tanah Kanaan; ayahmu
ialah orang Amori dan ibumu orang Heti.
Judul
dari Yehezkiel pasal 16 adalah “Allah
memungut Yerusalem menjadi istriNya”.
Dari
sini kita bisa melihat apa yang terkandung dalam pikiran dan hati Allah, mau
memungut Yerusalem menjadi istriNya. Sekarang Tuhan juga mau membawa kita
bangsa kafir ke dalam nikah yang rohani. Jangan kita berpikir Allah mau membawa
kita pada nikah yang jasmani seperti nikah-nikah manusia di dunia ini. Berbicara
hubungan suami istri adalah berbicara kasih secara penuh. Nikah adalah tempat
persemaian dan pertumbuhan kasih secara penuh. Berbeda dengan kasih bapa
terhadap anak, kasih kakak terhadap adik, atau kasih ibu terhadap anaknya atau
cucunya.
Tuhan
memungut Yerusalem menubuatkan Tuhan memungut kita sekarang untuk mencurahkan
kasihNya secara penuh. Kasih sayangNya mau dicurahkan kepada kita secara penuh.
Sidang Mempelai akan menerima kasih Tuhan secara penuh. Apakah sekarang kita
sudah menerima kasih Tuhan secara penuh? Saat ini kasih Tuhan sedang dicurahkan
dan belum mencapai ukuran penuh di dalam gereja Tuhan. Apabila gereja Tuhan
sudah sempurna, Kepala dan Tubuh Kristus menjadi satu, saat itulah kasih dari
Tuhan secara penuh dinikmati oleh gereja Tuhan. Inilah kerinduan hati Allah
yang sangat besar, menjadikan kita mempelaiNya yang sempurna.
Yesaya 62:5
Sebab seperti seorang muda belia menjadi
suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan
menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin
perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Tuhan
sekarang ini sedang membangun sidang mempelai untuk menjadi anak dara yang
menjadi pengantin perempuanNya. Saat kita melihat kerinduan hati Tuhan ini dan
kita melihat diri kita sendiri sekarang ini maka terlihat bahwa kehidupan kita
belum mencapai ukuran yang Tuhan mau untuk menjadikan kita mempelaiNya.
Sekarang ini kita masih sedang dibangun oleh Tuhan. Dalam kerinduan hatiNya,
Tuhan sedang berusaha untuk membawa kita satu level dengan Dia, seperti anak
dara yang menjadi pengantin perempuan. Apabila sekarang kita lihat keadaan kita
masih babak belur karena dosa dan kita masih tidak mau melihat upaya Tuhan,
menolak upaya Tuhan maka ini sikap yang benar-benar keterlaluan. Kalau sudah
tahu kehidupan ini sudah hancur berantakan kemudian masih ada usaha dari Tuhan
untuk menjadikan kita seperti anak dara, kenapa tidak muncul dalam hati
kerinduan yang menggebu-gebu untuk berterima kasih kepada Tuhan dan menerima
kasih sayang Tuhan yang sedang dicurahkan.
Ada
dua bentuk kasih sayang Tuhan yang sedang dicurakan kepada sidang mempelai saat
sekarang ini:
1.
Adanya
utusan Tuhan di tengah sidang jemaat
II Tawarikh 36:15
Namun
TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-
utusan-Nya,
karena Ia
sayang
kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
Bentuk tanda sayangnya
Tuhan adalah hadirnya utusan Tuhan yaitu hamba Tuhan di tengah sidang jemaat.
Kalau Tuhan tidak sayang maka mana ada utusan Tuhan kepada kita. Namun
kadangkala apabila hamba Tuhan yang adalah bentuk kasih sayangnya Tuhan datang
kepada kita dan berbicara isi hati Tuhan acapkali kita bertingkah. Kita
bersikap antipati, tidak peduli dan meremehkan hamba Tuhan, padahal hadirnya
hamba Tuhan adalah bentuk tanda sayangnya Tuhan. SayangNya ini akan memuncak sampai
Tuhan mengisi kita dengan kasih mempelai.
Sikap bangsa Israel terhadap
utusan-utasan Tuhan ini adalah peringatan kepada kita, supaya jangan ditiru.
II
Tawarikh 36:16
Tetapi mereka mengolok-olok
utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek
nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga
tidak mungkin lagi pemulihan.
Artinya mengolok nabi
adalah mengolok Firman nubuatan terutama nubuatan tentang akhir jaman dimana
Tuhan datang kedua kali sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Sorga. Israel
mengolok utusan-utusan Allah. Ini sama seperti kisah anak-anak di Betel yang
mencemooh Nabi Elisa.
II
Raja-raja 2:23-25
2:23
Elisa pergi dari sana ke Betel. Dan sedang ia mendaki, maka keluarlah anak-anak
dari kota itu, lalu mencemoohkan dia serta berseru kepadanya: "Naiklah
botak, naiklah botak!"
2:24
Lalu berpalinglah ia ke belakang, dan ketika ia melihat mereka, dikutuknyalah
mereka demi nama TUHAN. Maka keluarlah dua ekor beruang dari hutan, lalu
mencabik-cabik dari mereka empat puluh dua orang anak.
2:25 Dari sana
pergilah ia ke gunung Karmel dan dari sana pula kembalilah ia ke Samaria.
Anak-anak ini mengolok-olok
kepala Elisa. Arti rohaninya mereka mengolok berita kepala. Utusan Tuhan yang
hadir di tengah-tengah kita membawa berita kepala. Apa itu berita kepala?
Itulah kabar mempelai, pengajaran mempelai. Jangan mengolok hamba Tuhan yang
menyampaikan Firman Pengajaran Mempelai. Sekarang kita berada dipenghujung
akhir jaman, ini adalah masa yang amat mengerikan apabila kita menolak
Pengajaran Mempelai. Menolak dan mengolok utusan Tuhan yang tampil dengan
berita kabar mempelai sama dengan menerima murka Tuhan dan dalam II Tawarikh 36:16 dikatakan “sehingga tidak mungkin lagi pemulihan”
artinya tidak memperoleh kesempatan untuk bertobat lagi, binasa selamanya.
2.
Adanya
pembukaan Rahasia Firman Allah
Daniel 2:16-18
16
Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk
memberitahukan makna itu kepada raja.
17
Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan
Azarya, teman-temannya,
18
dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit
mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan
bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.
Daniel 1:9
Maka
Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana
itu;
Di
dalam diri Daniel sudah ada kasih sayang Allah dan dinyatakan dalam bentuk
pembukaan rahasia Firman Allah. Dalam diri utusan Tuhan ada kepercayaan Tuhan
itulah pembukaan rahasia Firman Tuhan, kemudian itulah yang dia nyatakan, dia
luapkan, dia curahkan, dia paparkan ke tengah-tengah sidang jemaat. Itulah
kasih sayang Tuhan. Kalau seseorang mengaku hamba Tuhan tetapi dalam dirinya
tidak ada pembukaan rahasia Firman berarti itu bukan kasih sayang Tuhan, hanya
sekedar khotbah.
Pembukaan rahasia Firman Tuhan ada dua itulah
rahasia ibadah dan rahasia pernikahan Kristus dan Gereja Tuhan. Saat mendengar
pembukaan rahasia Firman jangan kita tidak serius, itulah curahan kasih
sayangnya Tuhan. Jangan sampai kita dimurkai seperti bangsa Israel di zaman
dulu.
Tuhan
sedang menyatakan kasih sayangNya yang begitu mendalam tetapi sebagian orang
tampil dengan tidak serius, sama seperti menginjak-injak mulutnya Tuhan. Jangan
sampai nanti menyesal pada akhirnya ketika mengalami murka Tuhan dan saat itu
Tuhan tunjukan sikap kita yang tidak serius mendengarkan Firman Tuhan. Semoga
jangan sampai terjadi.
Dalam
Yehezkiel 16 dikatakan Tuhan mau memungut Yerusalam menjadi istriNya. Ini
nubuatan bagi kita. Coba kita renungkan bagaimana hidup kita yang sudah rusak,
sudah jahat, sudah najis, sudah cemar, tetapi Tuhan masih mau memungut kita
menjadi istriNya. Bukankah ini kemurahan Tuhan kepada kita. Masa kita masih
bersikap masa bodoh dan menganggap biasa pernyataan kasih sayang Tuhan lewat
utusan-utusannya dan pembukaan rahasia Firman Tuhan.
Yehezkiel 16:2-3
2 "Hai anak manusia, beritahukanlah
kepada Yerusalem perbuatan-perbuatannya yang keji
3 dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan
ALLAH kepada Yerusalem: Asalmu dan kelahiranmu ialah dari tanah Kanaan; ayahmu
ialah orang Amori dan ibumu orang Heti.
Inilah latar belakang kehidupan kita, ayah orang
Amori dan ibu orang Heti. Mengapa Tuhan sebut disini orang Amori? Karena orang
Amori adalah batasan panjang sabar Tuhan. Bicara Amori berarti berbicara
standar kesabaran Allah sudah habis. Sehingga kalau kita lihat keadaan kita
sekarang ini sebenarnya kita tinggal menikmati perpanjangan sabar Allah.
Sebenarnya kesabaran Allah sudah habis, seharusrnya sudah jatuh putusan dari
Tuhan untuk kita dihukum.
Kejadian 15:15-16
15 Tetapi engkau akan pergi kepada nenek
moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih
rambutmu.
16
Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu
kedurjanaan orang Amori itu belum genap."
Apabila
kejahatan orang Amori sudah mencapai puncaknya maka Tuhan muntahkan mereka dari
tanahnya dan diganti dengan bangsa Israel. Ini ukuran standar kejahatan
manusia. Tuhan tidak sebutkan suku yang lain yang ada di kanaan, yang Tuhan
pakai sebagai standar adalah orang Amori. Sebenarnya kita tidak ada kesempatan
lagi untuk lepas dari penghukuman Tuhan karena batas panjang sabar Tuhan kepada
kita sudah habis. Kalau kita melihat diri kita di masa lampau, bagaimana hidup
kita sudah hancur oleh tangannya iblis. Bahkan sejak masih kecil, remaja,
pemuda dan masuk dalam pernikahan sebenarnya hidup kita sudah digerayangi oleh
pekerjaan iblis. Bila Tuhan mau memungut kita itu hanya perpanjangan kemurahan
Tuhan. Hargai kemurahan Tuhan.
Yehezkiel 5:7; 16:47
5:7
Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau lebih jahat dari
pada bangsa-bangsa yang di sekitarmu dan kelakuanmu tidak selaras dengan
ketetapan-ketetapan-Ku dan engkau tidak melakukan peraturan-peraturan-Ku,
bahkan engkau melakukan peraturan-peraturan bangsa-bangsa yang di sekitarmu,
16:47
Bukankah engkau hidup menurut perbuatan mereka dan engkau lakukan seperti
perbuatan-perbuatan mereka yang keji; sebentar lagi saja engkau berbuat lebih
jahat dari mereka dalam seluruh hidupmu.
Yeremia 2:33 (Terjemahan
Lama)
Bagaimana
engkau pandai mentjahari djalan jang baik akan berkendak! Sungguh segala orang
djahat dapat lagi beladjar djahat kepadamu!
Orang
Amori sudah jahat dimata Tuhan, namun bangsa Israel menjadi lebih jahat lagi
dari mereka dan dari segala suku bangsa yang ada di sekitarnya. Bahkan Israel
menjadi guru bagi orang-orang jahat untuk berbuat semakin jahat. Tetapi Tuhan
mau menjadikan mereka istrinya. Itulah kemurahan Tuhan!
II Petrus 3:3-5, 9, 15
3 Yang terutama harus kamu ketahui
ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan
ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
4 Kata mereka: "Di manakah janji
tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal,
segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
5 Mereka
sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu,
dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
9 Tuhan
tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai
kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan
ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
15
Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat,
seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut
hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
Kalau
kita masih ada sekarang berarti kita berada pada perpanjangan sabarnya Tuhan
kepada kita. Manfaatkan kesempatan yang Tuhan masih berikan.
Dalam
Yehezkiel 16:3 ditunjukan masa lalu bangsa Israel yang berasal dari orang Amori
dan orang Heti. Namun pada ayat 2 menunjuk pada keadaan bangsa Israel saat itu,
dimana mereka hidup dalam perbuatan-perbuatan yang keji. Kekejian ini akan
memuncak di akhir jaman. Kerusakan dan kebejatan moral ini akan memuncak di
akhir jaman sehingga akan menyeret banyak orang-orang bijaksana,
penuntun-penuntun umat.
Daniel 11:31-32
31 Tentaranya akan muncul, mereka akan
menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan korban sehari-hari dan
menegakkan kekejian yang membinasakan.
32 Dan
orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai
murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap
kuat dan akan bertindak.
Di
mana posisi kita? Apakah kita ada dipihak “umat
yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak” atau pada posisi
orang yang terbujuk sehingga murtad oleh perbuatan keji dari dunia? Pada ayat
31 disebutkan “tentara” ini menunjuk
pada serbuan dari kekejian yang pada hari-hari terakhir ini akan semakin hebat.
Daniel 11:33-35
33 Dan orang-orang bijaksana di antara
umat itu akan membuat banyak orang mengerti, tetapi untuk beberapa waktu
lamanya mereka akan jatuh oleh karena pedang dan api, oleh karena ditawan dan
dirampas.
34 Sementara jatuh, mereka akan mendapat
pertolongan sedikit, dan banyak orang akan menggabungkan diri kepada mereka
secara berpura-pura.
35
Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian
diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada
akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.
Serbuan
dari tentara kekejian ini membuat pemimpin-pemimpin, penuntun-penuntun umat
berjatuhan. Dihari-hari terakhir ini telah banyak kita dengar jatuhnya para
penuntun umat yang bagaikan cahaya cakrawala. Itu merupakan penggenapan dari
Firman Tuhan.
Daniel 12:3
Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya
seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran
seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Penuntun
ini adalah utusan Tuhan yang mengulurkan kasih sayang Tuhan kepada kita, dia
akan bercahaya seperti cahaya cakrawala. Tetapi pada akhir jaman akan ada yang
jatuh sehingga cahayanya pudar. Orang bijaksana yang tetap seperti cakrawala akan
terus dalam pelayanan sampai mewujudkan Tubuh Kristus yang sempurna.
Kejadian 1:6-7
6 Berfirmanlah Allah: "Jadilah
cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."
7 Maka
Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala
itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.
Cakrawala
itu akan memisahkan air yang di atas dan air yang di bawah. Saat tampil hamba
Tuhan yang bagaikan cahaya cakrawala maka akan menghasilkan pemisahan.
Daniel 11:32
Dan
orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai
murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap
kuat dan akan bertindak.
Dalam
ayat di atas terlihat pemisahan antara umat Tuhan yang mengenal Tuhan dan yang
termakan bujukan sampai murtad. Itu sebabnya di dalam ibadah kita diajar untuk
mengenal Tuhan lewat hamba-hambaNya supaya kita masuk pada air yang diatas,
umat Tuhan yang mengenal Tuhan.
Mazmur 19:2
Langit
menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
Cakrawala
yaitu orang bijak, itulah hamba Tuhan yang datang memberitakan Kristus kepada
kita sehingga terjadi pemisahan seperti dalam kejadian pasal 1. Jangan sampai
saat terjadi pemisahan kita malah ikut air yang di bawah, yang murtad.
Wahyu 17:15
Lalu ia
berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur
itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Berbicara
air berbicara bangsa-bangsa dan rakyat banyak. Air yang di bawah adalah yang
murtad. Air yang di atas adalah umat yang mengenal Allah dan tetap kuat dan
akan bertindak. Semoga kita memposisikan diri sebagai air yang di atas yang mau
bertindak mempraktekkan Firman Tuhan. Jangan menjadi air yang di bawah yang
murtad karena kebujuk kata-kata yang licin dari tentara pasukan kekejian, karena
selanjutnya akan di bawah pada puncaknya kekejian berada di bawah kekuasaan
wanita pelacur.
Saat
ini kita berada pada waktu perpanjangan kemurahan Tuhan. Kita dahulu orang
Amori dan orang Heti yang sudah hancur namun sekarang ada uluran tangan Tuhan
kepada kita. Ada utusan-utusan Tuhan yang datang, ada kasih sayang Tuhan lewat
pembukaan rahasia Firman Tuhan bagi kita supaya kita mengenal Tuhan dengan
benar sehingga kita bisa tetap kuat dan bertindak. Hargai perpanjangan sabar
Tuhan kepada kita! Jangan tunggu sampai pada hari yang terakhir dan tidak ada
kesempatan lagi.
Matius 7:22-23
22 Pada
hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga?
23 Pada
waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!
Kenapa
Tuhan tidak berterus terang dari sejak awal supaya mereka tidak melanjutkan
kejahatannya? Karena Tuhan tidak diktator, Tuhan bukan otoriter yang memaksakan
mauNya kepada manusia. Tuhan berikan mereka kesempatan pada mereka tapi mereka
malah menjadi pembuat kejahatan. Pembuat kejahatan artinya mereka malah menjadi
pembuat, pencipta kejahatan-kejahatan yang baru.
Standar
Tuhan menolak atau menerima seseorang bukan karena bernubuat atau melakukan
mujizat atas nama Tuhan. Dalam kejadian pasal 3 iblispun berbicara firman dan
mengatas namakan Tuhan. Jangan tertipu karena melihat orang bernubuat dan
melakukan mujizat dengan nama Tuhan.
Di
mana letak kesalahan orang-orang yang ditolak ini?
1. Mereka memalsukan Firman
Tuhan. Mengatas namakan Tuhan tetapi FirmanNya dipalsukan.
II Korintus
4:1-2
1 Oleh kemurahan
Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
2
Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak
berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan
kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan
oleh semua orang di hadapan Allah.
I
Tesalonika 2:3
Sebab
nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan
juga tidak
disertai
tipu daya
2. Mereka melayani untuk
mencari keuntungan jasmani. Sehingga bila melihat gereja yang miskin mereka
menyebutkan tidak ada Tuhan di sana.
3. Mereka hanya memuaskan
telinga orang-orang yang mendengar, sehingga dalam pelayanan hanya menyenangkan
orang yang mendengar tetapi tidak menyenangkan Tuhan karena tidak ada
penyucian.
2 Timotius 4:3-4
4:3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,
tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan
keinginan telinganya.
4:4
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Dahulu
kita bagaikan orang Amori, orang Het, tetapi sekarang lewat perpanjangan tangan
Tuhan kita mau diraih untuk dijadikan mempelaiNya. Marilah kita sambut uluran
tangan Tuhan. Jangan tunggu Tuhan malah tampil dengan murka karena kita menolak
utusan dan pernyataan kasih sayang Tuhan lewat pembukaan rahasia FirmanNya.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar