Yehezkiel 36:34-38
34 Tanah yang sudah lama tinggal tandus
akan dikerjakan kembali, supaya jangan lagi tetap tandus di hadapan semua orang
yang lintas dari padamu.
35 Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah
ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota
yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.
36 Dan bangsa-bangsa yang tertinggal,
yang ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang membangun
kembali yang sudah musnah dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, TUHAN,
yang mengatakannya dan akan membuatnya.
37 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Dalam
hal ini juga Aku menginginkan, supaya kaum Israel meminta dari pada-Ku apa yang
hendak Kulakukan bagi mereka, yaitu membuat mereka banyak seperti lautan
manusia.
38 Seperti domba-domba persembahan
kudus, dan seumpama domba-domba Yerusalem pada waktu-waktu perayaannya,
begitulah kota-kota yang sudah runtuh penuh dengan lautan manusia. Dengan
begitu mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
Kita
berada pada zaman kemurahan di mana pada zaman ini dikunci dengan pemulihan
dari suasana atau keadaan yang lama kepada suasana atau keadaan yang baru.
Secara jasmani sekarang bangsa Israel sedang dipulihkan oleh Tuhan dan secara
rohani kita gereja Tuhan harus mengalami pemulihan. Keadaan yang disebutkan
oleh Tuhan dalam ayat di atas biarlah kita proyeksikan dengan diri kita yang
juga harus mengalami pemulihan, bagi yang menyebut dirinya sebagai anggota
tubuh Kristus.
Sekarang
ini banyak gereja Tuhan mengalami pemulihan yang hanya bernuansa pemulihan
liturgi/tata cara ibadah namun tidak menyentuh hal yang paling hakiki yaitu apa
yang diinginkan oleh Tuhan dari dalam kehidupan kita. Pemulihan yang kita lihat
secara umum ini terlihat indah di mata manusia dengan memberikan pujian dan
penyembahan kepada Tuhan namun bagi Tuhan bukan bentuk pemberian itu yang Dia
utamakan tetapi hati orang yang memberi itulah yang Tuhan utamakan. Itulah sebabnya
pembaharuan ini diawali dengan pembaharuan hati. Sebab jika hanya pujian yang
marak, orang dalam penjarapun bisa lakukan termasuk pemabuk, bahkan pujian itu
bisa jadi hanya seperti dalam:
Amos
5:21-23
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan
perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu
mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku
tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau
pandang.
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian
nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
dan
akan berakhir Amos 8:3
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci
akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH.
"Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan
diam-diam."
Yehezkiel 36:26
dan Aku akan mengaruniakan kepadamu hati
yang baharu, dan roh yang baharupun akan Kukaruniakan di dalam batinmu, dan
hati batu itu akan Kulalukan dari dalam tubuhmu, dan hati dagingpun akan
Kukaruniakan kepadamu.
Kalau
hati tidak diubahkan maka saat Firman Tuhan itu terarah pada orang tersebut
untuk membenahi kehidupan dan perilakunya maka akan terjadi penolakan dan
pemberontakan terhadap Firman Tuhan.
Bila
kita melihat bahasa ayat Firman Tuhan maka keadaan yang lama yang mau
dipulihkan cirinya adalah tandus. Dari keadaan tandus ini Tuhan mau merubah
menjadi keadaan yang baru yang disebut seperti taman Eden. Ini adalah dua keadaan
yang sangat kontras. Apakah sekarang kita berada dalam keadaan tandus atau
telah mengarah pada keadaan seperti taman Eden? anda sendiri yang mengetahuinya
dan Tuhan.
Apa
maksudnya mengarah pada keadaan seperti taman Eden? Kita harus terlebih dahulu melihat
maksud taman Eden diciptakan. Taman Eden diciptakan untuk menempatkan sepasang
nikah di dalamnya. Berarti ketika berbicara mengarah ke taman Eden kita harus
kembali melihat apakah nikah kita berada dalam keadaan tandus atau telah
mengarah pada suasana taman Eden. Tuhan mau memulihkan mulai dari pasangan
nikah, inilah yang utama untuk menuju pada nikah yang rohani.
Kejadian 2:8
Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di
Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya
itu.
Jangan
terkecoh dengan pemulihan yang terlihat semarak di dalam gereja namun saat
kembali melihat kehidupan nikahnya ternyata berada dalam keadaan tandus. Pemulihan
yang benar yang kita alami saat datang beribadah di gereja akan terasa juga
saat kembali ke rumah sehingga rumah tangga, bersama keluarga juga bisa
merasakan suasana taman Eden.
Sepasang
nikah yang di tempatkan di dalam taman Eden ini membuat iblis cemburu sehingga
dia berusaha untuk menghancurkan nikah tersebut. Apabila kita mengalami pemulihan
di dalam nikah jasmani antara suami istri yang mengarahkan untuk masuk ke dalam
nikah yang rohani maka pasti tidak akan sepi dari goncangan iblis. Pemulihan
yang menekankan pemulihan nikah untuk menuju pada nikah yang rohani bersama
Tuhan Yesus sangat tidak disenangi oleh iblis, berbeda dengan
pemulihan-pemulihan dalam bentuk yang lain. iblis tidak merasa perlu untuk
mengganggunya.
Seakan
aman-aman saja tetapi diragukan! jangan-jangan rasa aman yang palsu.
Amos 6:1, 3-6
6:1 "Celaka atas orang-orang yang
merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria,
atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada
mereka kaum Israel biasa datang!
6:3 Hai kamu, yang menganggap jauh hari
malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;
6:4 yang berbaring di tempat tidur dari
gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari
kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang
yang tambun;
6:5 yang bernyanyi-nyanyi mendengar
bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya;
6:6 yang minum anggur dari bokor, dan
berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya
keturunan Yusuf!
Sebab
itu jangan heran bila saat kita mau mengalami pemulihan nikah maka pasti akan
mengalami banyak goncangan dan tidak sedikit yang menertawakan sebab iblis
tidak senang dan berupaya untuk menghancurkan nikah tersebut.
Berbicara
nikah berarti kena mengena persekutuan inti yang akan berkembang pada
persekutuan tubuh Kristus bersama Kristus sebagai Kepala.
Pemulihan
yang ditekankan di dalam Alkitab harus dimulai dari persekutuan yang kecil
yaitu nikah. Kalau hati suami dan istri diubahkan maka bisa menikmati suasana
taman Eden di dalam nikah. Tuhan mau memulihkan nikah supaya sesuai dengan
struktur Sorga.
Kejadian 2:21-22
21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu
tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari
padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN
Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya
kepada manusia itu.
Semolek
dan secantiknya apapun keadaan kita gereja Tuhan sekarang ini, kita harus
melihat dari mana kita datang. Bila kita ingin masuk pada pemulihan yang benar
sesuai Firman maka kita harus melihat terlebih dahulu dari mana kita datang.
Seperti Hawa yang mengerti dari mana dia datang maka kita gereja Tuhan juga
harus mengerti dari mana asal kita. Asal kita gereja Tuhan adalah dari rusuknya
Tuhan Yesus, Adam yang akhir. Supaya nikah bisa menjadi satu maka harus kembali
pada pengorbanan Kristus. Kita bisa ada sekarang ini sebab ada seseorang yang
berkorban untuk kita, itulah Tuhan Yesus.
Kejadian 2:23
Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah
dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan,
sebab ia diambil dari laki-laki."
Dahulu
Adam yang berkata kepada Hawa bahwa ia adalah tulang dan dagingnya. Betapa
indah kalau benar kita berada pada keadaan seperti itu di mana Tuhan Yesus
berkata kepada kita: “inilah daging dan tulangKu”.
Efesus 5:30
karena kita adalah anggota tubuh-Nya.(daging
dan tulangNya)
Efesus 5:30 (Terjemahan bahasa
Inggris)
For we are members of his body, of
his flesh, and of his bones.
Tulang
itu adalah rangka di dalam tubuh. Praktek kita menjadi tulangnya Tuhan Yesus
berarti kita kuat dan teguh berpegang pada pribadi Tuhan Yesus yang tampil
lewat Firman Pengajaran yang benar. Teguh berpegang pada Firman Pengajaran yang
benar.
Matius 7:24-25
24 "Setiap orang yang mendengar
perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang
mendirikan rumahnya di atas batu.
25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah
banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab
didirikan di atas batu.
Praktek
kita menjadi dagingnya Tuhan Yesus berarti kita taat dan dengar-dengaran sama
seperti Tuhan Yesus yang taat dengar-dengaran kepada Allah Bapa.
Bila
di dalam nikah terjadi pemulihan sesuai dengan struktur sorga maka istri pasti menyadari
bahwa ia adalah daging dari suami dengan praktek tunduk dan taat kepada
suaminya. Demikian juga suami yang menyadari bahwa istri adalah dagingnya pasti
tidak akan berlaku kasar terhadap istrinya.
Paulus
dalam ilham Roh Kudus menuliskan kembali tentang kejatuhan manusia, dimana yang
terlebih dahulu jatuh dalam dosa adalah perempuan.
I Timotius 2:13-14
13 Karena Adam yang pertama dijadikan,
kemudian barulah Hawa.
14 Lagipula bukan Adam yang tergoda,
melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
I Petrus 3:7
Demikian juga kamu, hai suami-suami,
hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah
mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu
jangan terhalang.
Istri
adalah kaum yang lemah tetapi ketika ia jatuh ke dalam dosa ia menjadi kuat di
dalam dosa dan mengalahkan suami yang adalah kaum yang lebih kuat, menyeret
suami ikut berbuat dosa.
Tuhan
mau memulihkan nikah yang telah jatuh kedalam dosa dimulai dengan memulihkan
struktur nikah yang telah dirusak oleh iblis.
I Timotius 2:11-12 (Perikop: Mengenai sikap orang laki-laki
dan perempuan dalam ibadah jemaat)
11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri
dan menerima ajaran dengan patuh.
12 Aku tidak mengizinkan perempuan
mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia
berdiam diri.
Pekerjaan
pemulihan ini mau membawa kita kembali ke taman Eden namun banyak anak Tuhan
yang menentang dan malah melawan apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan. Di sini
jelas Firman Tuhan mengatakan bahwa perempuan tidak boleh mengajar laki-laki,
bukan hanya di dalam rumah tangga tetapi justru terlebih lagi di tengah-tengah
jemaat. Bila perempuan mau mengajar dia boleh mengajar di antara sesama perempuan.
Titus 2:3-4
3 Demikian juga perempuan-perempuan yang
tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah,
jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik
4 dan dengan demikian mendidik
perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,
Istri
para rasul memberikan contoh yang kongkrit bahwa mereka tidak mengajar
laki-laki (di dalam pertemuan sidang jemaat).
I Korintus 9:5
Tidakkah kami mempunyai hak untuk
membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan
rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?
Sekalipun
istri rasul-rasul ikut di dalam perjalanan pelayanan mengikuti suaminya namun
tidak pernah dikatakan di dalam Alkitab bahwa mereka menyampaikan Firman Tuhan
di tengah-tengah jemaat apalagi sambil suaminya duduk mendengarkan.
Sekarang
ini banyak perempuan yang tampil untuk mengajar sebab itu merupakan siasat
iblis tidak menghalangi anak Tuhan yang datang beribadah namun ibadahnya malah
menghalangi ia untuk bertemu dengan Tuhan Yesus mempelai Laki-laki Sorga sebaliknya
satu saat akan bertemu dengan antikristus 3½ tahun aniaya, waspadalah!.
Yehezkiel 16:44-45
44 Lihat, setiap penyair akan mengatakan
sindiran ini mengenai engkau: Begitu ibu, begitu anak!
45 Anak ibumu engkau, yang jijik melihat
suaminya dan anak-anaknya lelaki, dan adik kakak-kakakmu perempuan engkau, yang
jijik melihat suami-suami mereka dan anak-anak mereka lelaki. Ibumu adalah
orang Heti dan ayahmu adalah orang Amori.
Merasa
jijik di sini artinya tidak senang melihat suami yang berada pada posisinya
sebagai kepala sehingga istri mau tampil untuk memerintah suaminya. Apa yang
diteladankan oleh ibu-ibu ini juga yang dilakukan oleh anak-anak mereka yang
menjadi ibu-ibu muda, mereka juga jijik melihat suaminya dalam status sebagai
kepala dan mau menjadi kepala. Perilaku seperti ini adalah perilaku yang
menjijikan di hadapan Tuhan. Keadaan nikah yang seperti itu berada pada kondisi
orang kafir (orang Heti dan Amori) yang pasti musnah dan dibinasakan oleh
Tuhan.
Banyak
anak Tuhan yang mengejar karunia-karunia Roh namun menolak Firman pengajaran.
Ini sama dengan kanak-kanak yang senang mengenakan perhiasan namun tidak mau
dimandikan terlebih dahulu. Sekarang ini banyak anak Tuhan yang berada pada
kondisi rohani kanak-kanak. Supaya rohani kita dewasa kita harus menerima
Firman pengajaran.
1 Korintus 2:6-7
6 Sungguhpun demikian kami memberitakan
hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia
ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa
yang akan ditiadakan.
7 Tetapi yang kami beritakan ialah
hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah
disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
Yehezkiel 36:35
Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah
ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota
yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.
Orang
yang menolak pemulihan Tuhan terhadap nikah, menolak pengajaran mempelai adalah
orang yang menolak Eden dan tetap menginginkan suasana yang lama. Jangan kita
tetap pada suasana yang lama yaitu runtuh, sunyi sepi dan musnah. Suasana yang
baru adalah didiami dan menjadi kubu. Menjadi kubu berarti dilindungi sehingga
tidak musnah.
Bagaimana
supaya dari suasana sunyi sepi bisa kembali didiami? Harus memperbaiki tingkah
langkah dan perbuatan yang lama.
Yeremia 7:3
Beginilah firman TUHAN semesta alam,
Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam
bersama-sama kamu di tempat ini.
Bagaimana
cara Tuhan membawa kita dari suasana tandus dan sunyi sepi ini supaya bisa
didiami dan menjadi kubu?
Imamat 16:21-22
21 dan Harun harus meletakkan kedua
tangannya ke atas kepala kambing jantan yang hidup itu dan mengakui di atas
kepala kambing itu segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka,
apa pun juga dosa mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke atas kepala
kambing jantan itu dan kemudian melepaskannya ke padang gurun dengan
perantaraan seseorang yang sudah siap sedia untuk itu.
22 Demikianlah kambing jantan itu harus
mengangkut segala kesalahan Israel ke tanah yang tandus, dan kambing itu
harus dilepaskan di padang gurun.
Imamat 16:21 (Terjemahan lama)
Maka kambing jantan itu akan menanggung
dan membawa lalu akan segala kesalahan mereka itu kepada suatu tanah yang sunyi,
maka kambing jantan itupun hendaklah dihalaukannya ke gurun itu.
Tuhan
Yesus adalah korban yang telah dibuang ke tanah yang tandus dan sunyi supaya
kita yang berada di dalam suasana yang tandus dan sunyi bisa kembali didiami
oleh Tuhan. Tuhan Yesus rela mengorbankan dirinya untuk merekrut kita supaya
jangan tetap pada kelakuan yang lama. Bila kita tidak mau dipulihkan dengan
praktek tetap pada perbuatan yang lama berarti itu sama dengan menghina korban
Kristus.
Imamat 16:29-31
29 Inilah yang harus menjadi ketetapan
untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal
sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah
kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing
yang tinggal di tengah-tengahmu.
30 Karena pada hari itu harus diadakan
pendamaian bagimu untuk mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala
dosamu di hadapan TUHAN.
31 Hari itu harus menjadi sabat, hari
perhentian penuh, bagimu dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa.
Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya.
Di
sini mereka berpuasa dan tidak boleh bekerja artinya Firman Tuhan telah menjadi
daging sehingga tidak ada lagi aktifitas daging yang nampak. Ini menunjuk pada
pesta grafirat yaitu penyucian akhir untuk menyempurnakan gereja Tuhan. Setelah
pesta grafirat disusul pesta pondok daun yang menunjuk pada penyingkiran
gereja. Yang tertinggal adalah kehidupan yang merubah ketetapan Firman dan
mereka akan dibiarkan berhadapan dengan antikristus.
Yang
akan membangun kita adalah Tuhan.
Yehezkiel 36:36
Dan bangsa-bangsa yang tertinggal, yang
ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang membangun kembali
yang sudah musnah dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, TUHAN, yang
mengatakannya dan akan membuatnya.
Jangan
membangun kerohanian tanpa Tuhan, tanpa kebenaran Firman. Ibadah yang tidak
sesuai kebenaran Firman hanyalah ibadah yang sia-sia di hadapan Tuhan.
Mazmur 127:1
Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan
TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau
bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Giat
tetapi dengan kebenaran manusia.
Roma 10:2-3
2 Sebab aku dapat memberi kesaksian
tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa
pengertian yang benar.
3 Sebab, oleh karena mereka tidak
mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan
kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
Jangan
sampai mengejar karunia Roh antara lain bahasa Roh namun menolak Firman
Pengajaran. Kita harus berada pada hak absolutnya Tuhan, berada dalam
cengkraman Tuhan lewat Firman pengajaran. Dalam tulisan rasul Paulus pada surat
tahbisan selalu ditekankan tentang pengajaran yang sehat.
II Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah
memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Pengajaran
yang sehat itu diilhamkan oleh Allah bukannya diilmiahkan. Diilhamkan artinya
dinafasi oleh Allah.
Manusia
pertama memperoleh nafas dari Allah. Adam bisa hidup sebab dinafasi oleh Allah
dan nafas Allah inilah yang disalurkan kepada Hawa istrinya.
Kejadian 2:7
ketika itulah TUHAN Allah membentuk
manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya;
demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Yesaya 59:19
Maka orang akan takut kepada nama TUHAN
di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit,
sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh
nafas TUHAN.
Nafas
Tuhan itu berasal dari tempat yang sempit. Di dalam Tabernakel tempat yang
sempit itu adalah ruangan Maha Kudus di mana terdapat peti perjanjian. Peti
perjanjian terdiri dari dua bagian yang menjadi satu yaitu peti dan tutup peti.
Ini berbicara nikah yang rohani antara Kristus dan sidang jemaat. Nafas itu
bernuansa mempelai. Firman yang diilhamkan oleh Tuhan bernuansa mempelai dan
mengarahkan kita untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Untuk
bisa menjadi mempelai Wanita Tuhan kita harus menerima Nafas Allah yang tampil
dengan empat kategori.
1.
Mengajar
II Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan
Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan,
untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Yohanes
6:44-45
44
Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik
oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
45
Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh
Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa,
datang kepada-Ku.
Hasilnya kita menerima
pemberitaan Firman yang di nafasi oleh Tuhan yang tampil untuk mengajar adalah
supaya bisa datang kepada Tuhan Yesus untuk dijadikan mempelaiNya. Banyak anak
Tuhan yang mencemooh pengajaran berarti mereka tidak mau menerima nafas dari
Tuhan. Bagaimana bisa hidup bila menolak nafas Tuhan? Itu berarti menjadi tubuh
yang mati yang tidak bisa satu dengan Tuhan Yesus sebagai kepala.
Seperti Hawa dibawa oleh Allah
Bapa kepada Adam demikian juga kita gereja Tuhan yang menerima pengajaran dari
Allah Bapa akan dibawa kepada Tuhan Yesus sebagai Mempelai WanitaNya.
2.
Menyatakan
Kesalahan
II Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan
Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan,
untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Ratapan
2:14
Nabi-nabimu
melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan
kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu
ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.
Ibadah seperti ini yang banyak
disenangi banyak anak Tuhan padahal untuk dipulihkan kesalahan harus
dinyatakan, mulai dari kesalahan dalam nikah. Orang yang tetap menolak dan
mengolok ilham Tuhan yang menyatakan kesalahan tidak akan mungkin mengalami
pemulihan.
II
Tawarikh 36:15-16
15
Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui
utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
16
Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala
firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit
terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.
Amos
5:10
Mereka
benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang
berkata dengan tulus ikhlas.
Yesaya
29:21
yaitu
mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara,
dan yang memasang jerat terhadap orang yang menegor mereka di pintu gerbang,
dan yang mendesak orang benar dengan alasan yang tidak-tidak.
Oleh sebab itu sangat perlu
teguran bahkan dengan keras,
2
Timotius 4:2
Beritakanlah
firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang
salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Titus
1:13
Kesaksian
itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat
dalam iman,
3.
Memperbaiki
kelakuan
II Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan
Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Tujuan nafas Tuhan adalah untuk
memperbaiki kelakuan dan hasilnya Tuhan mau diam bersama-sama dengan orang yang
demikian.
Yeremia
7:3
Beginilah
firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan
perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.
Wahyu
21:3
Lalu
aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah
Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka.
Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
Tuhan diam bersama dengan orang
yang tidak menolak nafas Tuhan, tidak menolak ilham dari Tuhan dan mau untuk
diperbaiki kelakuannya oleh pengajaran yang sehat.
Jangan dibohongi oleh
pelayan-pelayan dusta,
Yeremia
7:4, 10
4
Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait
TUHAN, bait TUHAN,
10
kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku
diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala
perbuatan yang keji ini!
Yehezkiel
13:10
Oleh
karena, ya sungguh karena mereka menyesatkan umat-Ku dengan mengatakan: Damai
sejahtera!, padahal sama sekali tidak ada damai sejahtera -- mereka itu
mendirikan tembok dan lihat, mereka mengapurnya --
4.
Mendidik
orang dalam kebenaran
II Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan
Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk
memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Yohanes
16:13-15
13
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam
seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri,
tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia
akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14
Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang
diterima-Nya dari pada-Ku.
15
Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia
akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku."
Tujuan dari Roh Kudus puncaknya
adalah untuk membawa kita memuliakan Tuhan Yesus yaitu Firman yang menjadi
daging (pada ayat 14).
Makna dari mendidik dalam
kebenaran adalah menyucikan kita dengan Firman Tuhan.
Yohanes
17:17
Kuduskanlah
mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Hasilnya kita dididik dalam
kebenaran adalah untuk bisa masuk di dalam langit yang baru dan bumi yang baru.
II
Petrus 3:13
Tetapi
sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru,
di mana terdapat kebenaran.
Ternyata ilham atau nafas Allah
yang tampil dalam empat kategori akhirnya membawa kita supaya berada pada
langit dan bumi yang baru yang penuh dengan kebenaran. Bagaimana kita bisa
menuju pada langit dan bumi yang baru bila kita tidak mau untuk hidup benar
mulai dari perkara yang sederhana.
Kita
membutuhkan nafas Tuhan untuk memulihkan kita, oleh sebab itu jangan tolak
nafas Tuhan yaitu penampilan ilham Tuhan, Firman Tuhan yang dibukakan
rahasianya. Tuhan akan menghiasi kita dengan karunia-karunia Roh Kudus tetapi
terlebih dahulu kita harus mandi air Firman Tuhan yang menyucikan kita sehingga
kita mengalami pemulihan sampai kita di bawa kembali ke taman Eden saat Tuhan
Yesus datang kedua kali.
Tuhan
Memberkati.