Yehezkiel
36:35-38
35 Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah
ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota
yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.
36 Dan bangsa-bangsa yang tertinggal,
yang ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang membangun
kembali yang sudah musnah dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, TUHAN,
yang mengatakannya dan akan membuatnya.
37 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Dalam
hal ini juga Aku menginginkan, supaya kaum Israel meminta dari pada-Ku apa yang
hendak Kulakukan bagi mereka, yaitu membuat mereka banyak seperti lautan
manusia.
38 Seperti domba-domba persembahan
kudus, dan seumpama domba-domba Yerusalem pada waktu-waktu perayaannya,
begitulah kota-kota yang sudah runtuh penuh dengan lautan manusia. Dengan
begitu mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
Pemulihan yang sedang Tuhan kerjakan di
tengah-tengah umatNya adalah untuk menjadi kesaksian bagi bangsa-bangsa di
sekelilingnya. Ada 7 bangsa yang berada di sekitar bangsa Israel yang dicatat
di dalam kitab nabi Yehezkiel. Ketujuh bangsa ini sering melawan Israel dan
berupaya untuk menghapus bangsa Israel dari muka bumi. Dalam sejarah dunia juga
diceritakan tentang Hitler yang berusaha membinasakan orang Yahudi.
Bagaimana Israel bisa menjadi saksi di
antara bangsa di sekitarnya kalau tidak terjadi pemulihan? Bangsa Israel tidak
menjadi kesaksian dan malah mendapatkan sindiran dari bangsa-bangsa lain.
Sindiran ini tidak seharusnya ada apabila bangsa Israel tidak berperilaku hidup
bejat.
Yehezkiel
36:20
Di mana saja mereka datang di tengah
bangsa-bangsa, mereka menajiskan nama-Ku yang kudus, dalam hal orang menyindir
mereka: Katanya mereka umat TUHAN, tetapi mereka harus keluar dari tanah-Nya.
Pemulihan harus menjadi kenyataan dalam
kehidupan umat Tuhan termasuk kita, agar kita umat Tuhan bisa menjadi kesaksian
bagi masyarakat di sekitar kita. Pemulihan ini terjadi di penghujung akhir
zaman, yaitu di masa kita sekarang ini. Pemulihan ini adalah proyeknya Tuhan,
oleh sebab itu kita harus dibangun berpedomankan Firman Tuhan. Segala sesuatu
yang dibangun tanpa di dasari pengajaran Firman Tuhan yang sehat adalah
sia-sia.
Mazmur
127:1
Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan
TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau
bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Supaya tidak sia-sia harus seperti:
Efesus
4:15-16
15 tetapi dengan teguh berpegang kepada
kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia,
Kristus, yang adalah Kepala.
16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --
yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya,
sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan
membangun dirinya dalam kasih.
sebab ada upaya yang berbahaya yaitu:
Efesus
4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia
dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Walaupun terlihat sidang jemaat sedang
dibangun namun bila dalam prosesnya sudah tidak sesuai dengan pola dari Tuhan
maka itu merupakan pembangunan atas dasar pemikiran dari manusia dan ini adalah
pertumbuhan yang sia-sia. Jangan sampai ibadah pelayanan kita menjadi sia-sia
sebab beribadah tidak dengan pola ibadah yang benar.
Mazmur
147:2
TUHAN
membangun Yerusalem, Ia mengumpulkan orang-orang Israel yang tercerai-berai;
Apa yang dibicarakan tentang pemulihan di
dalam Yehezkiel 36:36 menggenapi apa yang tertulis didalam Mazmur 147:2 bahwa
dalam pemulihan tersebut Tuhanlah yang membangun supaya ada kesaksian pada
bangsa-bangsa lain. Bagaimana bisa menjadi kesaksian apabila ada anak Tuhan
yang mengaku berpegang pada pola Tabernakel yang diilhamkan Tuhan tetapi
ibadahnya sudah tidak sesuai dengan pola yang benar?
Kita harus berhati-hati dengan proses
pembangunan kerohanian yang kita alami di dalam ibadah sebab sekilas terlihat
ibadah itu sama namun sebenarnya berbeda dan hasil akhirnya juga pasti berbeda.
Hal ini sama dengan pembangunan Yerusalem Baru dan pembangunan Babel yang terlihat
mirip namun sebenarnya berbeda. Pembangunan dengan batu yang hidup mengarah
pada Yerusalem Baru.
I
Petrus 2:5
Dan biarlah kamu juga dipergunakan
sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat
kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus
berkenan kepada Allah.
Pembangunan Babel menggunakan batu bata,
batu yang mati. Walaupun mereka membangun dengan sungguh-sungguh dengan
membakar bata itu baik-baik namun hasilnya hanya mengarah pada pembangunan
Babel. Jangan terkecoh dengan ibadah yang terlihat diselengarakan dengan baik
namun sebenarnya hanya dilakukan dengan cara manusia dan sudah tidak sesuai
dengan pola yang dari Tuhan.
Kejadian
11:3
Mereka
berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan
membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan
tér gala-gala sebagai tanah liat.
Untuk bisa mengarahkan sidang jemaat
menjadi batu hidup dan mengalami pemulihan maka hamba Tuhan harus terlebih
dahulu memahami akan Firman Tuhan dan mengalami pemulihan terlebih dahulu.
Bagaimana seorang hamba Tuhan bisa
memperkenalkan Tuhan Yesus kepada sidang jemaat kalau dia sendiri tidak mengenal
Tuhan Yesus dengan benar? Sidang jemaat bisa mengenal Tuhan lewat pelayanan
hamba Tuhan dalam tahbisan yang benar.
Contohnya hamba Tuhan yang benar adalah
Musa. Musa diperintahkan oleh Tuhan untuk membuat dua loh batu kedua persis
seperti dua loh batu pertama yang telah dipecahkan. Bagaimana mungkin Musa bisa
membuat dua loh batu yang kedua bila dia tidak mengetahui tentang dua loh batu
yang pertama?
Dua loh batu itu adalah Firman Tuhan
yang berbicara tentang kasih. 4 hukum yang berbicara kasih kepada Tuhan dan 6
hukum yang berbicara kasih kepada manusia.Tuhan itu kasih.
1
Yohanes 4:8
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak
mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Seorang gembala harus terlebih dahulu mengenal
siapa itu Tuhan baru dia bisa menggambarkan kepada sidang jemaat.
Apa hasilnya setelah Musa membuat dua
loh batu yang kedua seperti dua loh batu yang pertama? Setelah Tuhan menukik
hukumNya pada dua loh batu yang kedua maka wajah Muka memancarkan cahaya
kemuliaan Tuhan. Tidak mungkin sidang jemaat tampil mulia di hadapan Tuhan bila
gembala tidak memiliki pemahaman terhadap Firman. Seorang hamba Tuhan harus
memahami Firman Tuhan terlebih dahulu baru bisa menyampaikan kepada sidang
jemaat.
Kemuliaan ini Allah janjikan untuk kita
1
Korintus 2:6-7
6 Sungguhpun demikian kami memberitakan
hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia
ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa
yang akan ditiadakan.
7 Tetapi yang kami beritakan ialah
hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah
disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
asalkan kita memikirkan perkara yang di
atas,
Kolose
3:1-4
1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan
bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada,
duduk di sebelah kanan Allah.
2 Pikirkanlah perkara yang di atas,
bukan yang di bumi.
3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu
tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
4 Apabila Kristus, yang adalah hidup
kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia
dalam kemuliaan.
Ada 7
bangsa yang ada di sekitar bangsa Israel dan ketujuh bangsa ini sering
memasukan paham dan cara berpikir mereka kepada bangsa Israel. Jangan sampai
kita disusupi oleh pandangan bangsa-bangsa disekitar bangsa Israel ini:
1.
Bangsa
Amon
Ada 2 sifat bangsa amon:
Ø Bangsa
Amon suka memutar balikkan fakta. Mereka menuduh bangsa Israel merampas
tanahnya padahal faktanya Israel tidak merampas tanah orang Amon, justru
sebaliknya
Hakim-hakim
11:13-15
13
Jawab raja bani Amon kepada utusan Yefta: "Orang Israel, ketika berjalan
keluar dari Mesir, telah merampas tanahku, dari sungai Arnon sampai ke sungai
Yabok dan sampai ke sungai Yordan. Maka sekarang, kembalikanlah semuanya itu
dengan jalan damai."
14
Lalu Yefta mengirim pula utusan kepada raja bani Amon
15
dengan pesan: "Beginilah kata Yefta: orang Israel tidak merampas tanah
orang Moab atau tanah bani Amon.
Jangan
sampai kita anak Tuhan suka memutar balikkan fakta. Saat kita di tegur maka
mengakulah dan jangan malah memutar balikkan fakta.
Yesaya 5:20
Celakalah mereka yang menyebutkan
kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi
terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan
manis menjadi pahit.
Ayub 24:16-17
16 Di dalam gelap mereka membongkar
rumah, pada siang hari mereka bersembunyi; mereka tidak kenal terang,
17 karena kegelapan adalah pagi hari
bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa dengan kedahsyatan kegelapan.
Ø Disaat
ada orang yang terkena musibah, mereka tidak menolong dan hanya menertawakan
bahkan mereka malah menambah kesusahannya. Bila kita bisa menolong orang lain
yang sedang mengalami kesulitan berarti kita telah membungkamkan mulut
orang-orang yang memiliki paham seperti bangsa Amon dan sekaligus kita telah
menjadi kesaksian bagi masyarakat sekitar yang memiliki cara pandang bangsa Amon.
Yehezkiel
25:1-3
1
Datanglah firman TUHAN kepadaku:
2
"Hai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada bani Amon dan bernubuatlah
melawan mereka!
3
Katakanlah kepada bani Amon: Dengarlah firman Tuhan ALLAH: Beginilah firman
Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menyerukan: Syukur! mengenai tempat kudus-Ku,
waktu kekudusannya dilanggar, dan mengenai tanah Israel, waktu itu dijadikan
sunyi sepi, dan mengenai kaum Yehuda, waktu mereka harus pergi ke dalam
pembuangan,
Ketika kita melihat orang yang
menghadapi kesulitan dan berbagai tantangan di dalam kehidupannya biarlah kita
mengulurkan tangan untuk membantu terlebih lagi terhadap sesama anggota Tubuh
Kristus. Tuhan mau memulihkan kita dari roh Amon ini dengan praktek menolak perilaku
hidup Amon yang suka mengejek dan memberatkan orang yang sedang menghadapi
persoalan.
2.
Bangsa
Moab
Yehezkiel
25:8-11
8
Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum
Yehuda adalah sama dengan semua bangsa lain,
9
oleh sebab itu, sungguh, Aku akan membiarkan dataran tinggi Moab terbuka dengan
runtuhnya kota-kotanya, ya, kota-kotanya tanpa terkecuali, yaitu kepermaian
negeri itu: Bet-Yesimot, Baal-Meon dan Kiryataim.
10
Aku akan menyerahkan dia bersama bani Amon kepada orang dari sebelah Timur
menjadi miliknya, supaya bani Amon jangan diingat-ingat lagi di antara bangsa-bangsa.
11
Aku akan menjatuhkan hukuman kepada Moab dan mereka akan mengetahui bahwa
Akulah TUHAN."
Orang
Moab mempunyai pandangan yang menyamakan umat Tuhan dengan bangsa-bangsa lain.
Di saat ini roh Moab banyak menguasai anak Tuhan sehingga mereka berkata semua
pengajaran itu sama saja (menyama ratakan semua pengajaran). Roh moab ini
terlihat enteng dan tidak apa-apa namun bila roh itu menyusup di dalam diri anak
Tuhan maka akibatnya dahsyat. Orang yang menerima paham Moab ini digiring untuk
menerima murkanya Tuhan. Akibatnya orang yang mempunyai pandangan sama saja maka
ibadahnya menjadi sia-sia dan pasti menerima hukuman Tuhan.
Yesaya 16:12
Maka
sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan
masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.
Tuhan mau memulihkan kita supaya
ibadah kita berhasil dan tidak menjadi seperti Moab yang tidak mencapai
apa-apa. Ada beberapa orang Moab yang tidak berprinsip seperti orang Moab
secara umum, salah satunya adalah Rut. Dia tidak mengatakan sama saja antara
bangsa Moab dan bangsa Israel namun dia tetap berpegang teguh untuk mengikuti
Tuhannya bangsa Israel sehingga dari wilayah bangsa Moab dia masuk ke daerah
bangsa Israel. Pada hari-hari terakhir ini terlihat tanda Tuhan sedang membuka
hati orang lain untuk menerima Firman pengajaran yang benar, jangan sampai kita
yang telah berada di dalam pengajaran kembali berprinsip seperti bangsa Moab
sehingga meninggalkan pengajaran.
Bila
kita ingin menjadi saksi maka harus ada perbedaan yang bisa dilihat oleh orang
lain, kita harus meninggalkan paham Moab yang menyama ratakan Firman
pengajaran. Tunjukan kebenaran Firman Tuhan kepada masyarakat di sekitar kita. Keteguhan
akan Firman pengajaran yang benar harus ditekankan mulai dari masa kecil, sejak
anak-anak masuk di dalam ibadah sekolah minggu. Guru-guru sekolah minggu harus
menggumuli pelayanan pada anak-anak ini, jangan mengentengkan pelayanan sekolah
minggu.
3.
Bangsa
Edom
Orang Edom ingin membangun namun
dengan cara mereka sendiri, mereka ingin lepas dari tangan Tuhan.
Maleakhi
1:2-4
2
"Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan
cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak
Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
3
tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi
dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."
4
Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun
kembali reruntuhan itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam:
"Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan
menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai
selama-lamanya."
Bila membangun kerohanian dengan
cara sendiri dan lepas dari kebenaran Firman maka pasti Tuhan robohkan. Ini
juga pembangunan yang sia-sia. Kalau Tuhan yang membangun tidak ada yang dapat
merobohkan.
Apa bukti seseorang membangun dengan
tidak terlepas dari Tuhan? Buktinya adalah orang tersebut menghargai berkat
sulung. Berkat sulung kita itulah Tuhan Yesus. Orang yang menghargai Tuhan
Yesus yang tampil lewat FirmanNya itulah orang yang sedang dibangun oleh Tuhan.
Jangan kita mengentengkan hak kesulungan dan malah mengejar hawa nafsu daging
sama seperti Esau. Jangan karena mengejar perkara jasmani kita meninggalkan
ibadah dan pelayanan.
Ibrani
12:16-17
16
Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah
seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
17
Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia
ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya,
sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Tuhan mau memulihkan kita lewat
Firman Tuhan. Pembangunan kerohanian kita dikerjakan oleh Tuhan lewat Firman
Tuhan yang disuarakan oleh hambaNya.
Tiga bangsa yang pertama ini adalah
bangsa yang mempunyai hubungan darah dengan bangsa Israel. Sebenarnya mereka
telah dekat dengan bangsa Israel, dekat dengan Allahnya bangsa Israel namun
mereka harus binasa.
4.
Bangsa
Filistin
Filistin
artinya pengembara. Mereka lebih banyak mengembara di laut. Di saat mengembara
mereka tidak cinta damai, mereka suka berperang. Inilah roh orang Filistin.
Untuk mengalami pemulihan kita harus meninggalkan tabiat yang suka mengembara
dengan mengambil sikap mau tergembala dengan sungguh-sungguh. Kemudian kita
harus membawa roh perdamaian. Memang sebagai umat Tuhan kita pasti dimusuhi
namun jangan kita memusuhi orang yang memusuhi kita.
Jangan sampai terjadi perbantahan dan pertikaian
terus menerus di dalam rumah tangga. Bila dulu rumah tangga sering geger dan
mengalami pemulihan oleh kekuatan Firman sehingga menjadi tenang maka pasti
nikah tersebut menjadi kesaksian bagi masyarakat disekitarnya.
Habakuk 1:3
Mengapa
Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya,
aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi.
Habakuk 1:3 (Terjemahan Lama)
Mengapa
Engkau memperlihatkan aku kejahatan dan memberikan aku memandang sengsara?
Hanya kerusakan dan penggagahan adalah di hadapan mataku; baharu habis
perbantahan maka mulai geger pula.
Tuhan
yang mau memulihkan kita adalah pribadi yang memiliki dasar keadilan dan hukum
yaitu kebenaran FirmanNya. Yang bisa memulihkan kita dari perbantahan dan
pertikaian hanyalah kekuatan Firman Tuhan.
Mazmur 89:15
Keadilan
dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu, kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu.
5.
Bangsa
Tirus
Di dalam pikiran dan hati bangsa
Tirus hanyalah bagaimana untuk meraup kekayaan. Mereka menganggap kekayaan itu
sebagai tuhan mereka, tempat perlindungannya. Tirus mengejar kekayaan sehingga
melupakan Tuhan dan benar-benar terlepas dari Tuhan.
Zakharia
9:3-4
3 Tirus
mendirikan tembok benteng bagi dirinya dan menimbun perak seperti debu dan emas
seperti lumpur di jalan.
4 Namun
sesungguhnya, Tuhan akan membuatnya miskin dan akan melontarkan kekuatannya ke
dalam laut, dan kota itu sendiri akan habis dimakan api.
Tuhan mau memulihkan kita dari
roh Tirus ini, jangan sampai kita kembali lagi dikuasai oleh pemikiran yang
hanya ingin meraup harta jasmani dan melupakan pemeliharaan Tuhan. Bangsa
Israel dipelihara oleh Tuhan setiap hari dengan satu gomer manna, satu gomer
adalah sepersepuluh efa. Angka sepersepuluh adalah angka milik Tuhan. Bangsa
Israel dipelihara oleh Tuhan oleh sebab mereka adalah milik Tuhan. Bila kita
ingin dipelihara oleh Tuhan maka tempatkanlah diri kita sebagai miliknya Tuhan.
Pada hari yang keenam bangsa
Israel dipelihara dengan 2 gomer manna. 2 gomer adalah seperlima efa. Ini
menunjuk pada kemurahan Tuhan kepada kita bangsa kafir. Di kayu salib Tuhan
memperoleh 5 luka besar. Tuhan mati dengan 4 luka besar namun luka yang kelima
di lambungNya adalah untuk kita bangsa kafir. Hari ke enam menunjuk pada
hari-hari terakhir di penghujung akhir zaman dan di saat itulah Tuhan
memberikan kesempatan kepada kita bangsa kafir. Hargai ibadah dan penampilan
Tuhan lewat FirmanNya kepada kita sebab itu seharga dengan korban Kristus.
Jadi pada hari ke enam adalah
kesempatan diberi oleh Tuhan bagi kita untuk memungut 2 gomer untuk 1 orang
artinya kesempatan bagi kita untuk 2 jadi 1 (nikah rohani).
Amsal
11:4
Pada hari
kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
Menghimpun harta tanpa kebenaran Firman Tuhan sama
dengan menghimpun murka Tuhan.
6.
Bangsa
Sidon
Cara bangsa Sidon menyelinap di
dalam umat Tuhan sangatlah licik sebab dia menyusup masuk pada bagian kunci
dari bangsa Israel. Roh Sidon masuk ke tengah-tengah umat Tuhan dengan cara
pernikahan anak raja Sidon yaitu Izebel dengan raja Israel. Roh Sidon yang
dibawa oleh Izebel berhasil menguasai 10 suku di Israel dan sasaran akhirnya ia
mau menguasai kerajaan Yehuda. Maksudnya
mau menguasai suku Yehuda adalah untuk menghalangi rencana Tuhan yaitu dengan
memutuskan jalur keturunan Daud, dengan kata lain dia mau menghambat hadirnya
Tuhan Yesus yang telah dinubuatkan untuk lahir dari jalur keturunan Daud. Ini adalah
siasat iblis dan sekarang roh ini kerja keras untuk menghalangi kita supaya
tidak siap menghadapi kedatangan Yesus kembali.
Di hari-hari terakhir roh Sidon
ini mulai merebak di dalam gereja dimana perempuan tampil sebagai gembala. Di
dalam nikah roh Sidon ini menjadikan banyak nikah menjadi terbalik. Ini yang
mau Tuhan pulihkan dan menempatkan kembali suami sebagai kepala dan istri
sebagai tubuh.
7.
Bangsa
Mesir
Bangsa Mesir dipimpin oleh
Firaun. Roh Firaun ini menghalangi hubungan kita dengan Tuhan Yesus dengan
memberhalakan ciptaan Tuhan. Bangsa Mesir adalah bangsa yang memberhalakan
ciptaan Tuhan.
Di akhir zaman ini roh Mesir ini
kembali tampil dan banyak menarik anak Tuhan sehingga murtad.
I
Timotius 4:1
Tetapi
Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan
murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
Dahulu bangsa Israel menghadapi tujuh
bangsa ini yang tampil dengan paham dan cara berpikirnya masing-masing, namun
diakhir zaman ini roh dari ke tujuh bangsa kafir ini menjadi satu kesatuan yang
berusaha untuk menghancurkan gereja Tuhan, menghambat gereja Tuhan untuk masuk
dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna.
Yehezkiel
36:38
Seperti domba-domba persembahan kudus, dan seumpama domba-domba Yerusalem
pada waktu-waktu perayaannya, begitulah kota-kota yang sudah runtuh penuh
dengan lautan manusia. Dengan begitu mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
Akhir dari pemulihan kita menjadi
domba-domba persembahan kudus. Tuhan Yesus adalah domba persembahan yang kudus
dan kalau kita juga menjadi domba persembahan yang kudus berarti kita menjadi
sama dengan Tuhan Yesus. Inilah akhir pembangunan kerohanian kita yaitu menjadi
senilai dengan Tuhan Yesus untuk layak bersanding denganNya.
Efesus
5:2
dan
hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu
dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang
harum bagi Allah.
Bila kita telah menjadi domba
persembahan kudus berarti kita berbau harum di hadapan Tuhan. Berbau harum
berarti kita menjadi kesaksian yang baik di hadapan manusia dan di hadapan
Tuhan.
2
Korintus 2:14-15
14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam
Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia
menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang
harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara
mereka yang binasa.
Yehezkiel
36:38
Seperti domba-domba persembahan kudus,
dan seumpama domba-domba Yerusalem pada waktu-waktu perayaannya,
begitulah kota-kota yang sudah runtuh penuh dengan lautan manusia. Dengan
begitu mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
Disebutkan domba-domba Yerusalem pada
waktu perayaan artinya kehidupan yang telah dipulihkan ini dikaitkan dengan
kota Yerusalem, kita di bawa masuk ke dalam kota Yerusalem Baru.
Yehezkiel
36:38 (Terjemahan lama)
Seperti
bilangan kambing yang disucikan, segala kambing di Yeruzalem pada masa raja
itu, demikian akan banyaknya! Segala negeri yang sudah roboh itu akan Kupenuhi
dengan manusia berkelompok-kelompok, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini
Tuhan!
Mengapa disebutkan berkelompok-kelompok?
Sebab kelompok-kelompok ini mempermudah pembagian roti, mempermudah pembagian
Firman Tuhan. Tuhan menyetujui pengelompokan ini asalkan kelompok-kelompok ini
satu di dalam Firman pengajaran sehingga arahnya juga menjadi satu yaitu untuk
mengalami pemulihan.
Yehezkiel
36:36
Dan bangsa-bangsa yang tertinggal, yang
ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang membangun kembali
yang sudah musnah dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, TUHAN, yang
mengatakannya dan akan membuatnya.
Kita dipulihkan oleh Tuhan berarti kita
dibangun oleh Tuhan, bukan oleh pemikiran kita sendiri ataupun oleh kekuatan
organisasi tetapi dibangun dengan landasan Firman Tuhan sehingga kita bisa
menjadi kesaksian bagi orang yang lain.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar