Salam
sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Mempelai Pria Sorga yang kita
nanti-nantikan.
Wahyu 15:5-8
5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka
Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga.
6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka
itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan
berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan
kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka
Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.
8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan
Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorang pun tidak dapat memasuki Bait Suci itu,
sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.
Ada
tiga tempat yang terkena 7 kali percikan darah pada kemah pertemuan:
1. Di
depan pintu kemah pertemuan
Bilangan 19:4
Kemudian imam
Eleazar harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah lembu itu, lalu
haruslah ia memercikkan sedikit ke arah sebelah depan Kemah Pertemuan sampai
tujuh kali.
Pintu
kemah pertemuan menunjuk baptisan Roh Kudus. Roh Kudus tidak bisa mengagungkan
yang lain selain Kristus Yesus dalam korbanNya.
Yohanes 16:14
Ia akan memuliakan
Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
I Korintus 12:3
Karena itu aku
mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh
Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun,
yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Orang
yang dipimpin Roh Kudus tidak akan menyangkal Tuhan Yesus tetapi mengakui
sebagai Tuhan artinya menjadi Pemilik atau Majikannya, dengan kata lain dia
dipimpin oleh Roh Kudus untuk menjadi saksinya Tuhan. Kalau Roh Kudus tidak
menjadi pemimpin kita dan malah kita dukakan maka Roh Kudus akan berubah
menjadi musuh yang aktif, dengan kata lain tidak ada sedikitpun waktu kita bisa
merasakan ketenangan di dalam hidup ini.
Yesaya 63:10
Tetapi mereka
memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka,
dan Ia sendiri berperang melawan mereka (dengan aktif).
2. Tujuh
percikan darah di depan tabir
Imamat 4:16-17
16
Imam yang diurapi harus membawa sebagian dari darah lembu itu ke dalam Kemah
Pertemuan.
17
Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu dan memercikkannya tujuh kali
di hadapan TUHAN, di depan tabir.
Sebagaimana
sengsara Tuhan Yesus yang digambarkan sebagai tabir yang robek maka kita gereja
Tuhan tidak bisa mengelak dari sengsara ini kalau kita mau mengikuti Firman
Tuhan untuk menuju ke Ruang Maha Kudus (wilayah kesempurnaan).
3. Tujuh
percikan darah di atas Tutup Pendamaian
Ini
adalah pembayaran harga lunas oleh Tuhan Yesus Kristus sekaligus memperlihatkan
kesediaanNya untuk melindungi kita mempelai perempuanNya.
Dua
kali Tuhan mempertontonkan Bait Allah yang terbuka.
1. Wahyu
11:19
Maka terbukalah
Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di
dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan
hujan es lebat.
Tujuan
Tuhan mempertontonkan Bait Allah adalah untuk memperlihatkan tabut. Tuhan
langsung memperlihatkan alat yang ada di ruangan maha suci yaitu tabut
perjanjian. Apa maksud Tuhan di sini? Sebab kita akan menghadapi terjangan
kuasa kegelapan yang mau membunuh rohani kita, di mana kita akan diperhadapkan
dengan situasi dunia yang tidak menentu yang dilatar belakangi oleh iblis
sehingga banyak umat Tuhan yang akan mati rohaninya seperti dihanyutkan oleh
sungai yang besar.
Wahyu 12:14
Kepada perempuan
itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke
tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu
selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Sekalipun
ada banjir dari mulut naga yang mengejar wanita yang adalah perwujudan tabut
namun Tuhan meluputkannya. Tabut perjanjian adalah sistemnya Tuhan untuk
meloloskan bangsa Israel dari terjangan sungai Yordan. Bangsa Israel melewati
sungai Yordan yang membanjir dengan pertolongan tabut perjanjian.
Kalau
pandangan kita luput dari tabut ini maka kita tidak bisa luput dari derasnya
arus kematian rohani di hari-hari terakhir ini. Peti perjanjian ini harus
menjadi pegangan kita supaya kehidupan kita jangan dihanyutkan oleh sungai
Yordan yang sebak.
Ibrani 2:1
Karena itu harus
lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan
hanyut dibawa arus.
Yosua 3:1
Yosua
bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan
sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum
menyeberang.
Di
Sitim jatuh korban 24.000 orang Israel karena tipuan Bileam. Meninggalkan Sitim
berarti bergerak untuk menghindar supaya jangan ada lagi yang jatuh korban oleh
sebab tipuan iblis. Kalau kita melihat seseorang menjadi korban tipuan
iblis/tipuan dunia maka kita harus segera waspada sebab bisa saja yang menjadi
korban berikut adalah kita karena iblis akan bekerja keras menjelang waktu yang
terakhir ini. Kita harus menjaga diri supaya jangan membaur dengan orang yang
memiliki sikap hidup yang bisa mencelakakan kerohanian kita.
Yosua 3:2-3
2
Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
3 dan memberi
perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut
perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka
kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya --
Di
sini terlihat ada struktur komando sorga di mana perintah disampaikan oleh
Tuhan kepada Yosua lalu Yosua menyampaikan kepada para pengatur pasukan dan
mereka meneruskannya kepada semua umat Israel. Tuhan menyampaikan PerintahNya
kepada hambaNya dan hamba Tuhan ini meneruskannya kepada pendamping-pendampingnya
yang selanjutnya diteruskan kepada umat secara menyeluruh. Tuhan mempunyai
kerinduan hati supaya tidak ada satu pribadipun yang tidak dilawat oleh Tuhan.
Ada
dua hal di sini yang harus dipandang:
a)
Tabut
perjanjian yaitu kabar mempelai. Tabut terdiri dari dua komponen yaitu tabut
dan tutup tabut. Ini menunjuk pengajaran yang menyatukan tubuh dan kepala yaitu
kabar mempelai.
b)
Pemikul
tabut yaitu para imam yang memang suku Lewi. Artinya hamba Tuhan yang
benar-benar fulltime tidak ada
pekerjaan sampingan. Kalau diibaratkan secara rohani, gembala itu bagaikan
“suami pura-pura” (pendamping sementara) dari jemaat yang bertugas mendandani
jemaat. Tetapi tidak boleh mendandani sesuai seleranya sendiri, harus sesuai
selera Tuhan supaya saat jemaat dipersembahkan jangan ditolak oleh Tuhan.
Lewi artinya melekatkan,
mendamaikan, menyambung, menghubungkan. Hanya hamba Tuhan yang melayani Tuhan fulltime yang bisa merekatkan sidang
jemaat yang adalah tubuh dengan kepala. Kalau sidang jemaat dilayani oleh hamba
Tuhan yang masih memiliki pekerjaan sambilan maka tidak akan bisa bersatu
dengan Tuhan Yesus sebagai kepala.
Begitu
kaki imam menginjak sungai Yordan maka berhentilah air mengalir dari hulu dan
yang menuju hilir terus mengalir sebab dipundak imam ada peti perjanjian. Imam
ini menunjuk hamba Tuhan yang ada rencana Tuhan yang puncak dalam dirinya dan
memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan rencana Allah yang puncak ini kepada umat
Tuhan. Umat Tuhan yang menerima hal itu pasti bisa terhindar dari terjangan
kematian rohani akhir zaman. Kalau ada umat Tuhan yang tidak mempedulikan dan
menghargai maka itu kesalahannya sendiri.
Yosua 6:6-7
6 Kemudian Yosua
bin Nun memanggil para imam dan berkata kepada mereka: "Angkatlah tabut
perjanjian itu dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba
di depan tabut TUHAN."
7 Dan kepada
bangsa itu dikatakannya: "Majulah, kelilingilah kota itu, dan orang-orang
bersenjata harus berjalan di depan tabut TUHAN."
Tujuh
sangkakala yang ditiup ini adalah dari tanduk domba dan bukan dari perak. Suara
sangkakala tanduk domba yang ditiup terus menerus ini adalah suara Firman
pengajaran yang berangkat dari dasar kemenangan Korban Kristus. Artinya setiap
hari umat Tuhan harus belajar untuk mendengarkan suara Firman Pengajaran.
Yesaya 50:4b
Setiap pagi Ia
mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Ketika
umat mendengar suara sangkakala maka pandangan mereka tidak fokus pada orang
yang meniup sangkakala tetapi ketika telinganya mendengar suara sangkakala maka
pandangan mereka tertuju pada peti perjanjian. Artinya suara Firman pengajaran
itu mempromosikan rencana Allah yaitu menciptakan gereja bagaikan peti dan
Yesus adalah tutup bersama Allah Bapa dan Roh Kudus (dua kerub) yang akan menaungi
gereja Tuhan. Inilah tujuan dari bunyi nafiri yaitu untuk mengarahkan kita
menjadi mempelai perempuan dari Tuhan Yesus Kristus.
Yosua 3:8
Segera
sesudah Yosua berkata kepada bangsa itu, maka berjalanlah maju ketujuh orang
imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di hadapan TUHAN, lalu
mereka meniup sangkakala, sedang tabut perjanjian TUHAN mengikut mereka.
Imam-imam
yang meniup sangkakala ini tidak jauh dari peti perjanjian. Artinya bunyi Firman
Allah yang didengarkan harus berada pada koridor peti perjanjian, bernuansa
peti perjanjian artinya mengarahkan kita menjadi mempelai wanita Tuhan.
Ternyata
ada bangsa Israel yang tidak mau mendengar suara bunyi sangkakala.
Yeremia 6:17
Juga aku mengangkat
atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi
mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!
Kalau
tidak biasa mendengar suara bunyi sangkakala bagaimana kita bisa terhimpun
ketika Tuhan datang kembali?
Matius 24:30-31
30
Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di
bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas
awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
31 Dan Ia akan
menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang
dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari
keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
Ayat
30 menunjukkan orang-orang yang tidak mau mendengar suara sangkakala sehingga
ketika Tuhan datang mereka malah meratap.
Ayat
31 menunjukkan kehidupan yang sudah sering mendengar suara bunyi sangkakala.
Saat
Israel mengelilingi Yerikho yang terdengar hanya suara bunyi nafiri dan suara
manusia tidak boleh terdengar. Artinya saat Firman disampaikan maka suara
daging kita harus dimatikan.
12
kali mereka mengelilingi Yerikho dengan diam dan yang terdengar hanya suara
bunyi sangkakala. Angak 12 ini menunjuk 12 roti di atas meja roti pertunjukkan.
Ini menunjukkan kepada kita bahwa orang-orang yang akan meraih kemenangan
adalah orang yang tidak berkomentar miring ketika mendengar Firman dan mereka
tunduk dan taat kepada Firman.
Ketika
13 kali bangsa Israel mengelilingi Yerikho maka hancurlah tembok Yerikho. 13
menunjuk angka kecelakaan, angka kebinasaan atau angka pemberontakan. Nimrod
adalah keturunan ke 13 dari Adam dan dia memberontak terhadap Tuhan dengan
membangun menara Babel.
Ternyata
ada penjaga yang harus meniup sangkakala. Ada penjaga yang diangkat oleh
manusia.
Yehezkiel 33:1-2,6
1
Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
2
"Hai anak manusia, berbicaralah kepada teman-temanmu sebangsa dan
katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan
bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara mereka dan menetapkan dia
menjadi penjaganya
6 Sebaliknya penjaga,
yang melihat pedang itu datang, tetapi tidak meniup sangkakala dan bangsanya
tidak mendapat peringatan, sehingga sesudah pedang itu datang, seorang dari
antara mereka dihabiskan, orang itu dihabiskan dalam kesalahannya, tetapi Aku
akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari penjaga itu.
Ada
penjaga yang diangkat oleh Tuhan.
Yehezkiel 33:7
Dan
engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum
Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka
demi nama-Ku.
Kalau
manusia yang mengangkat bisa saja seorang pendeta berkhotbah tetapi yang
disampaikan hanya bahasa isyarat artinya tidak ada pembukaan rahasia Firman
tetapi kalau Tuhan yang mengangkat maka akan dipercayakan pembukaan Firman, jelas
apa yang Tuhan sampaikan kepada sidang jemaat.
Yehezkiel 3:10
10
Selanjutnya firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, perhatikanlah segala
perkataan-Ku yang akan Kufirmankan kepadamu dan berikanlah telingamu kepadanya.
11 Mari,
pergilah dan temuilah orang-orang buangan, teman sebangsamu, berbicaralah
kepada mereka dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH; baik mereka mau
mendengarkan atau tidak."
Kalau
yang dilantik oleh manusia beritanya tidak fokus. Tetapi kalau yang dilantik
oleh Tuhan beritanya berbeda.
I Korintus 4:1-2
1
Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang
kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
2
Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka
ternyata dapat dipercayai.
Hamba
Tuhan yang dilantik oleh Tuhan pasti terang-terangan berbicara tentang dosa.
II Timotius 2:15
Usahakanlah
supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah
malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.
I Timotius 4:6
Dengan selalu
mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi
seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman
kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.
2. Wahyu
15:5
Kemudian dari pada itu aku melihat orang
membuka Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga.
Pada
point yang pertama Tuhan menunjukkan nubuatan bagaimana nanti keadaan kita
kelak. Pada point yang kedua Tuhan menunjukkan bagaimana supaya kita bisa
mencapai hal ini.
II Tawarikh 2:15-16
15
Baiklah sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba tuanku gandum dan jelai,
minyak dan anggur yang telah tuanku sebutkan itu.
16 Dan kami akan
menebang kayu dari gunung Libanon sebanyak engkau perlukan dan membawanya
kepadamu dengan rakit-rakit melalui laut sampai ke Yafo, dan engkau dapat
mengangkutnya ke Yerusalem."
Rencana
Daud yang teruskan oleh Salomo untuk membangun Bait Allah benar-benar matang.
Ketika mereka meminta kayu pada raja Hiram maka raja Hiram meminta bayarannya
terlebih dahulu. Jadi kesimpulannya pembangunan Bait Allah sama dengan
pembangunan Tabernakel yaitu semua bahan-bahannya dibeli dengan cara tunai. Jangan
sampai membangun rumah Tuhan secara jasmani dengan sistem diangsur atau kredit.
Untuk
pembangunan Tubuh Kristus kita dibeli Tuhan dengan tunai, tidak diangsur.
I Korintus 7:23; 6:20
7:23 Kamu telah
dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi
hamba manusia.
6:20
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu
muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
I Korintus 7:23; 6:20 (Terjemahan
Lama)
7:23
Maka kamu sudah dibeli dengan harga tunai; janganlah kamu menjadi hamba
orang.
6:20
Karena kamu sudah dibeli dengan harga tunai. Sebab itu hendaklah kamu
memuliakan Allah dengan tubuhmu.
Pembangunan
rumah Allah secara fisik juga harus dibeli dengan tunai, disinilah bukti kita
mempraktekkan Firman. Kalau pembangunan yang jasmani saja tidak bisa bagaimana
dengan yang rohani.
I Korintus 15:46
Tetapi
yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian
barulah datang yang rohaniah.
Disinilah
seringkali hamba Tuhan gagal sehingga mengorbankan Firman pengajaran hanya
untuk mendapatkan kredit untuk pembangunan rumah Tuhan secara jasmani. Di
hari-hari terakhir ini juga tampil pengusaha yang berkhotbah serta memberikan
bantuan dana dalam jumlah besar untuk pembangunan gereja. Secara jasmani
terlihat sidang jemaat mendapat keuntungan tetapi secara rohani sebenarnya
sudah dirugikan.
II Tawarikh 2:15-16
15
Baiklah sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba tuanku gandum dan jelai,
minyak dan anggur yang telah tuanku sebutkan itu.
16 Dan kami akan
menebang kayu dari gunung Libanon sebanyak engkau perlukan dan membawanya
kepadamu dengan rakit-rakit melalui laut sampai ke Yafo, dan engkau dapat
mengangkutnya ke Yerusalem."
Tidak
ada rakit-rakit yang merapat di Yafo kalau harganya terlebih dahulu belum lunas
dibayar.
Yosua 3:14-16
14
Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi
sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan
bangsa itu.
15
Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam
pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu --
sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai
--
16
maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi
bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan,
sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali.
Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.
Kehidupan
yang pandangannya tidak tertuju pada tabut dan orang yang memikul tabut maka
sekalipun ada dalam masa menuai maka akan habis semuanya. Kalau kita tidak
memandang tabut dan orang yang memikul tabut maka apapun yang kita miliki akan
habis.
Air
itu mengalir sampai dekat negeri Adam artinya sentuhan sungai Yordan yang
banjir itu menyetuh dosa mula-mula/dosa awal. Orang yang tidak mengarahkan
pandangannya pada tabut perjanjian akan mengarah pada dosa mula-mula. Apa itu
dosa mula-mula, itulah kejatuhan Hawa dan Adam oleh sebab Hawa bertindak tanpa
meminta pertimbangan dari Adam, Hawa tidak menghargai Adam sebagai kepala.
Wahyu 21:2
Dan
aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah,
yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Gereja didandani lewat pengajaran
Tabernakel. Lepas dari ini kita tidak akan cantik di hadapan Tuhan sebab perilaku
kita tidak akan terbenahi. Bukti tanda tunduk kepada suami adalah berdandan
sesuai selera suami. Bukti tunduk kepada Tuhan maka kita berdandan sesuai
selera Tuhan. Namun sangat disayangkan pada akhir zaman ini tampil laki-laki
lain yang menyelewengkan Firman Allah.
Biarlah kita belajar apa yang
diberikan oleh Tuhan. Pada Wahyu 15 ditampilkan bait Allah dan Tabernakel.
Inilah sarana kita untuk mencapai rencana Tuhan yang dimulai dari pembangunan
rumah Tuhan jangan dengan sistem kredit dan juga dalam nikah strukturnya harus
sesuai dengan struktur dari Sorga.
II
Korintus 11:3-4
3
Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang
sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan
kelicikannya.
4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang
memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau
memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau
Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Ada masukan dari luar yang
memperdaya Hawa sehingga dia tidak mengkoordinasikan dengan Adam suaminya dan
akhirnya keduanya jatuh dalam dosa. Mestinya kita harus menutup rapat hati
kita.
2
Timotius 2:23
Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh
dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
Tetapi itulah upaya iblis yang
bertujuan supaya kita dihantam oleh banjir bandang yang membawa menuju ke laut
mati, artinya diseret oleh arus kematian rohani.
Marilah kita menerima busana yang
Allah karuniakan yaitu karakter yang dibangun oleh kuasa Firman, sehingga kita
tidak ditolak ketika Tuhan datang kedua kali.
Tuhan memberkati.