Wahyu 15:1-8
1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar
dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu
berakhirlah murka Allah.
2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca
bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah
mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada
kecapi Allah.
3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah,
dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu,
ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala
bangsa!
4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang
tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa
akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala
penghakiman-Mu."
5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka
Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga.
6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu,
keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan
dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan
kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah,
yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.
8 Dan Bait Suci
itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorang pun
tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari
ketujuh malaikat itu.
Arti
dari Wahyu adalah mengangkat atau membuka tutupnya untuk melihat segala sesuatu
yang ada di dalam peti itu.
Jadi
Wahyu ini adalah di mana Tuhan mengangkat dan membuka tutup untuk melihat apa
yang ada di dalam peti perjanjian, itulah rahasia Tuhan bagi gereja Tuhan dan
bagaimana dengan nasib dunia ini (gereja palsu).
Dunia
ini akan berhadapan dengan 21 hukuman yang dahsyat dari Tuhan. Wahyu 15 ini adalah
selang waktu setelah tujuh hukuman dari Anak Allah diturunkan dan akan meningkat
pada 7 penghukuman Allah Bapa. Pada selang waktu itu Tuhan menunjukkan kepada
rasul Yohanes bagaimana pujian dan kondisi orang-orang kudus yang ada di dalam
kerajaan Allah.
Seorang
hamba Tuhan harus melalui tanda kematian, salah satu bentuknya adalah masuk
dalam pengalaman tidak ada makanan. Namun Tuhan tidak akan membiarkan dan pasti
memelihara. Kalau Tuhan sudah menolong melewati pengalaman kematian jangan bersikap
arogan karena kita melayani hanya karena kemurahan Tuhan.
Dasar
pelayanan kita adalah Korban Kristus dan kalau kita bermain-main dengan
pelayanan maka pasti berhadapan dengan seruan Darah itu yang lebih keras daripada
seruan darah Habel.
Ibrani 12:24
dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan
kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
Kalau
melepaskan pelayanan maka sama dengan menginjak-injak darah korban Kristus.
Jangankan membayar korban Kristus, membayar pelayanan seorang hamba Tuhan saja
kita tidak akan bisa melunasi (membayarnya).
Dalam
bacaan di atas ditampilkan tujuh cawan yang adalah tujuh hukuman terakhir yang pelaksanaannya
tertulis dalam wahyu 16. Hukuman ini diawali dengan bisul yang muncul di
telapak kaki, di lutut, di pangkal paha dan di batok kepala. Jadi dari telapak
kaki sampai batok kepala manusia itu dihajar habis-habisan oleh Tuhan. Ini
adalah penghukuman Allah Bapa yang paling mengerikan.
Setelah
bisul hukuman Allah Bapa selanjutnya adalah laut, mata air dan sungai-sungai
menjadi darah dan bukan darah biasa tetapi darah yang berbau busuk seperti
darah orang mati.
Sebelum
hukuman ini datang maka pada sangkakala yang keempat gereja diterbangkan ke
padang belantara. Walaupun ada hukuman dari Roh Kudus, Putra Allah dan Allah Bapa
namun gereja Tuhan tidak diizinkan untuk mengalaminya. Oleh sebab itu mari kita
mengkondisikan diri untuk masuk dalam Tubuh Kristus yang disebut Mempelai
WanitaNya yang akan disingkirkan.
Wahyu 12:1-2, 14
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit:
Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan
sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan
penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap
dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun,
di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa
dan setengah masa.
Wahyu 15:1
Dan aku melihat
suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh
malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.
Yang
tampil di sini tentunya adalah malaikat pilihan Tuhan dan bukan malaikat
sembarang malaikat. Malaikat yang dimaksud bukan seperti yang sering
diceritakan kepada anak-anak bahwa mereka bersayap dan menggunakan baju putih
serta bisa terbang dengan sayapnya. Malaikat yang dimaksud antara lain adalah
malaikat sidang jemaat atau gembala-gembala sidang jemaat.
Wahyu 1:20
Dan rahasia ketujuh
bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas
itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki
dian itu ialah ketujuh jemaat.”
Hamba
Tuhan ada di tangan kanan Tuhan artinya hamba Tuhan harus lebih dahulu
menikmati indahnya Firman Tuhan yang ada di tangan kanan Tuhan.
Mazmur 16:11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di
hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat
senantiasa.
Wahyu 5:1
Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk
di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan
sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
Kalau
hamba Tuhan berbicara tentang nikah maka nikahnya harus lebih dahulu terbenahi.
Kalau hamba Tuhan berbicara tentang uang maka harus lebih dahulu memperhatikan
kejujuran dalam hal keuangan. Inilah konsekwensi menjadi seorang hamba Tuhan
yang berada di tangan kanan Tuhan. Hamba Tuhan harus lebih dahulu menikmati
Firman Allah yang mengoreksi kehidupannya. Mulai dari pelayanan harus masuk
dalam pengalaman kematian dan jangan berharap pada yang lain. Hamba Tuhan harus
bergantung sepenuh kepada Tuhan jangan sibuk mengurus ini dan itu untuk
mengharapkan bantuan.
I Timotius 5:20-21
20 Mereka yang berbuat dosa hendaklah kautegor di
depan semua orang agar yang lain itu pun takut.
21 Di hadapan
Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan
dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan
bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak.
Malaikat
pilihan itu ikut menjadi saksi. Oleh sebab itu hamba Tuhan jangan menjadi saksi
dusta tetapi biarlah menjadi saksi yang benar. Dalam ibadah sidang jemaat
jangan melihat bahwa yang melayani adalah pribadi hamba Tuhan sebagai manusia
tetapi harus menyadari bahwa itu adalah malaikat Tuhan yang diutus Tuhan untuk
melayani. Hamba Tuhan sebagai malaikat sidang jemaat menjadi saksi bagaimana
sikap dan ta nggapan sidang jemaat terhadap pribadi Tuhan yang tampil lewat
FirmanNya. Kalau sidang jemaat tidak menyelesaikan sikap yang salah terhadap
Firman maka hamba Tuhan dapat merasakan hal itu.
Busana
malaikat sidang jemaat yang harus dimiliki gembala sidang adalah:
Wahyu 15:6-7
6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka
itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan
berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan
kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka
Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.
Berpakaian
lenan yang putih bersih artinya memiliki kebenaran Firman Allah yang
benar-benar menyucikan dan menguduskan diri sebagai gembala sidang sebab itulah
yang akan ditularkan kepada sidang jemaat.
Kalau
sidang jemaat melihat hamba Tuhan belum berkilau-kilauan jangan menjadikan
alasan untuk menentang atau melawan hamba Tuhan. Sikap sidang jemaat yang benar
adalah sebagai berikut.
I Tesalonika 5:12-13
12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu
menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam
Tuhan dan yang menegor kamu;
13 dan supaya
kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka.
Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.
Ketika
Elisa melihat murid-muridnya yang satu suara, hatinya sangat berbunga-bunga.
Saat mereka bekerja bersama untuk membuat tempat tinggal yang lebih besar Elisa
turut serta. Namun ternyata dalam pekerjaan mereka muncul satu orang yang
menyembunyikan kesalahan selama ini. Hal ini jangan sampai terjadi dalam
kehidupan kita.
I Timotius 5:21,24
21 Di hadapan
Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan
sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam
segala sesuatu tanpa memihak.
24 Dosa beberapa
orang mencolok, seakan-akan mendahului mereka ke pengadilan, tetapi dosa
beberapa orang lagi baru menjadi nyata kemudian.
Dengan
seruannya kapak ini adalah pinjaman maka itu menunjukkan ketidak
dengar-dengaran murid Elisa yang satu ini.
Ulangan 28:15,44
15 “Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara
TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan
ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini
akan datang kepadamu dan mencapai engkau:
44
Ia akan memberi pinjaman kepadamu, tetapi engkau tidak akan memberi pinjaman
kepadanya; ia akan menjadi kepala, tetapi engkau akan menjadi ekor.
Keadaan
dekat dengan ekor artinya dekat dengan kepalsuan atau dusta.
Yesaya 9:14
Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala,
dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.
Kalau
gembala itu jatuh dalam perzinahan secara jasmani dan sidang jemaat tidak
ikut-ikutan maka hanya gembala itu yang masuk neraka. Tetapi kalau ajaran
gembala salah maka seluruh jemaat ikut diseret masuk dalam 3,5 tahun aniaya
antikris menuju kebinasaan.
Wahyu
pasal 15 dalam terang Tabernakel terkena pada Tabut Perjanjian yang di depannya
terdapat 7 kali percikan darah. Percikan darah itu dibutuhkan untuk menghadapi
Wahyu pasal 16 yaitu eksekusi penghukuman dari Allah Bapa. Kita telah diangkat oleh
Tuhan menjadi tabut perjanjian yang diisi dengan tiga hal yaitu: tongkat Harun,
buli-buli emas dan dua loh batu. Jadi gereja Tuhan diisi dengan Roh Kudus
(tongkat Harun), Tuhan Yesus Firman yang menjadi daging(buli-buli emas) dan
Kasih Allah Bapa (dua loh batu). Untuk bisa diisi oleh ketiga hal ini kita
terlebih dahulu harus rela mengalami percikan darah. Itulah sengsara daging
tanpa dosa.
Apa
tujuan percikan darah? Supaya gereja Tuhan berkelimpahan dalam ucapan syukur.
Kalau orang selalu mengucap syukur baik pagi, siang, sore dan malam dalam
situasi apapun berarti telah melewati percikan darah. Kita harus bisa mengekang
daging seperti Simon orang Kirene yang dipaksa memikul salib artinya kita harus
memaksa daging kita untuk dikalahkan untuk mengalami percikan darah.
Rasul
Yohanes melihat orang-orang yang berdiri di tepi lautan kaca menyanyikan
nyanyian Musa dan Nyanyian Anak Domba. Mengapa dua nyanyian ini harus
dikumandangkan bersamaan? Musa adalah hamba Tuhan yang ada dalam perjanjian
lama, Anak Domba yaitu Tuhan Yesus adalah hamba Tuhan yang ditampilkan dalam
perjanjian baru sekalipun Tuhan Yesus telah ada sebelum perjanjian lama.
Perkataan Tuhan Yesus yang mengatakan bahwa Ia ada sebelum Abraham inilah yang
membuat ahli Taurat marah sebab mereka hanya menganalisa menurut akal mereka
yang telah tercemar dengan dosa, seharusnya mereka menerima Firman dengan Iman.
Yohanes 8:56-59
56 Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat
hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."
57 Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya:
"Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat
Abraham?"
58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
59 Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia;
tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.
Ulangan 32:1 (Nyanyian Musa)
"Pasanglah
telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi
mendengarkan ucapan mulutku.
Di
sini ada dua klasifikasi kehidupan orang Kristen di dunia ini yaitu:
1.
Bumi
menunjuk kehidupan orang Kristen hanya secara KTP, orang Kristen yang duniawi,
hanya Kristen secara kulit. Bumi ini ada dibawah naungan kutuk berarti mereka
ini ada di bawah naungan kutuk. Namun Tuhan ingin mereka mendengar nyanyian
Musa supaya mereka keluar dari naungan kutuk sebab ada kutuk yang bertubi-tubi
yang akan melanda dunia ini. Orang Kristen duniawi cirinya adalah mengejar
segala sesuatu dengan berbagai cara sampai dengan cara yang tidak benar, mereka
menghalalkan segala cara. Salah satu contohnya adalah hamba Tuhan yang
berkhotbah untuk mendapatkan perkara jasmani dengan membuat jemaat kasihan
terhadap dirinya sehingga jemaat berbuat sesuatu buat hamba Tuhan tersebut
tetapi bukan karena dorongan Firman tetapi karena perasaan kasihan.
2 Korintus 2:17
Sebab kami tidak
sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah.
Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan
maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
berbeda
dengan:
2 Korintus 7:2
Berilah tempat
bagi kami di dalam hati kamu! Kami tidak pernah berbuat salah terhadap seorang
pun, tidak seorang pun yang kami rugikan, dan tidak dari seorang pun kami cari
untung.
2.
Langit
menunjuk kehidupan Kristen yang seperti ini:
Kolose 3:1-4
1
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara
yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
2
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3
Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam
Allah.
4
Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan
menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Kepada
kehidupan anak Tuhan yang kerohaniannya telah berada di langit artinya tinggal
menunggu kedatangan Tuhan ditingkatkan melalui nyanyian Musa supaya jangan
menukik kembali ke bumi. Kepada orang Kristen duniawi lewat nyanyian musa
diserukan supaya kerohaniannya segera meroket. Nyanyian Musa atau pengajaran
ini adalah kesaksian Tuhan.
Ulangan 31:19, 21 (Pendahuluan
Nyanyian Musa)
19 Oleh sebab itu tuliskanlah nyanyian ini dan
ajarkanlah kepada orang Israel, letakkanlah di dalam mulut mereka, supaya
nyanyian ini menjadi saksi bagi-Ku terhadap orang Israel.
21 Maka apabila
banyak kali mereka ditimpa malapetaka serta kesusahan, maka nyanyian ini akan
menjadi kesaksian terhadap mereka, sebab nyanyian ini akan tetap melekat pada
bibir keturunan mereka. Sebab Aku tahu niat yang dikandung mereka pada hari
ini, sebelum Aku membawa mereka ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada
mereka."
Ulangan 32:2
Mudah-mudahan
pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana
hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas
tumbuh-tumbuhan.
Nyanyian
Musa menunjuk pengajaran. Hujan renai atau gerimis turun ke atas tunas muda.
Tunas muda ini menunjuk perangai Tuhan Yesus.
1. Tunas
Raja
Yeremia
23:5
Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah
firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan
memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan
kebenaran di negeri.
Tujuan Firman pengajaran yang
kita terima adalah membawa kita untuk melihat Tuhan Yesus sebagai tunas, dalam
ayat di atas menampilkan perangi Tuhan Yesus sebagai Raja segala raja yang
ditampilkan dalam Injil Matius. Kalau anak Tuhan menikmati hujan renai,
menikmati Firman Pengajaran maka akan didorong untuk memiliki perangai Tuhan
Yesus sebagai Raja yang bertindak secara adil sehingga kita anak Tuhan juga
bertindak dengan adil, menghakimi dengan adil dan tidak sewenang-wenang.
Kita tidak boleh menghakimi orang
lain yang belum jelas bagaimana keadaan yang sebenarnya sebab kita hanya
mendengar dari kata orang. Itu sebabnya telinga kita harus disunat supaya
jangan menghakimi dan bertindak dengan tidak adil.
Yesaya
11:3
ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak
akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut
kata orang.
Banyak anak Tuhan dan hamba Tuhan
menjadi korban sebab isu-isu miring yang disebarkan. Demikian juga di dalam
nikah harus diperhatikan supaya jangan menjadi salah paham sehingga salah menghakimi
satu dengan yang lain.
Ibrani
13:4
Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap
perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang
sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
2. Tunas
Hamba
Zakharia 3:8
Dengarkanlah,
hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu --
sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan
hamba-Ku, yakni Sang Tunas.
Di
sini ditampilkan tunas hamba, ini adalah perangi Tuhan Yesus yang ditampilkan
dalam Injil Markus sebagai hamba yang giat dan aktif. Praktek kita menerima
hujan renai yang turun ke atas tunas hamba adalah tidak membuang-buang waktu
untuk hal yang lain dan aktif dalam pelayanan.
Markus 10:45
Karena Anak
Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk
memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Bukit
Moria yang menjadi tempat Abraham mau mempersembahkan anaknya dan akhirnya
menjadi tempat pembangunan bait Allah adalah milik Arauna orang Yebus. Dia
adalah bangsa kafir yang memiliki tanah yang produktif, terbukti saat Daud
datang meminta tanahnya, saat itu Arauna sedang mengirik hasil pertanian dari
bukit Moria. Namun dia tidak segan-segan untuk menyerahkan tanahnya agar
dipakai untuk mempersembahkan korban bagi Tuhan dan akhirnya menjadi tempat
pembangunan Bait Allah. Bahkan dia juga menyerahkan eretan-eretan pengirik
beserta dengan lembu dan gandum untuk korban bagi Tuhan. Itu berarti dia
menyerahkan segalanya sampai menyerahkan seluruh hidupnya bagi Tuhan. Ini
merupakan teladan bagi kita kristen asal bangsa kafir.
I Tawarikh 21:23-26
23
Jawab Ornan kepada Daud: "Ambillah, dan baiklah tuanku raja melakukan apa
yang dipandangnya baik. Lihatlah, aku berikan lembu ini untuk korban bakaran
dan eretan-eretan pengirik ini untuk kayu bakar dan gandum untuk korban sajian,
semuanya itu kuberikan."
24
Tetapi berkatalah raja Daud kepada Ornan: "Bukan begitu, melainkan aku mau
membelinya dengan harga penuh, sebab aku tidak mau mengambil milikmu untuk
TUHAN dan tidak mau mempersembahkan korban bakaran dengan tidak membayar
apa-apa."
25
Maka Daud memberikan kepada Ornan sebagai bayaran tempat itu emas seberat enam
ratus syikal.
26
Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN, mempersembahkan korban bakaran
dan korban keselamatan dan memanggil TUHAN. Maka TUHAN menjawab dia dengan
menurunkan api dari langit ke atas mezbah korban bakaran itu.
I Tawarikh 22:1
Lalu berkatalah
Daud: "Di sinilah rumah TUHAN, Allah kita, dan di sinilah mezbah untuk
korban bakaran orang Israel."
Dari
sinilah dasar Bait Allah dibangun oleh Salomo. Sebenarnya ketika Bait Allah
dibangun maka terkaitlah bangsa kafir di dalamnya, itulah Arauna atau Ornan
yang mengorbankan seluruh tanahnya bahkan beserta sepasang lembu kayu eretannya
untuk korban bagi Tuhan.
Ketika
Daud merebut Yerusalem dari orang Yebus, Arauna ini luput dari pedang Daud. Ketika
Malaikat Tuhan yang melaksanakan penghukuman Tuhan mengamuk dan membunuh
orang-orang Israel maka ia berhenti di tempat pengirikan Arauna. Sebenarnya
Arauna adalah korban yang juga akan ditebas oleh malaikat tetapi Tuhan
menghentikannya. Dengan demikian Arauna
luput dari dua kali ancaman kematian, itu sebabnya dia rela mengorbankan
seluruh yang dia miliki untuk Tuhan. Sebenarnya kita juga luput dari dua
ancaman, itu sebabnya pada pasal 15 ditampilkan bait Allah dan Tabernakel serta
Gereja Tuhan yang telah luput dari dua penghukuman yaitu 7 penghukuman dari Roh
Kudus dan 7 penghukuman dari Putra Allah.
3. Tunas
Manusia
Zakharia 6:12-13
12
katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang
bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait
TUHAN.
13 Dialah yang
akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan
duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam
dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
Tuhan
Yesus adalah manusia yang akan membangun bait Allah dan di sebelah kanannya ada
imam yang bermufakat dengan Dia. Semoga saudara adalah orang yang ada di
sebelah Tuhan yang mau bekerja sama dengan Tuhan membangun bait Allah yaitu
Tubuh Kristus. Dikatakan seorang imam artinya sekalipun kita banyak namun satu
hati di dalam pelayanan.
4. Tunas
Anak Allah
Yesaya 4:2
Pada
waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan,
dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang
terluput.
Tunas
yang mulia itulah Tuhan Yesus Anak Allah. Yang akan menikah adalah Anak Allah
yang akan membangun gereja Tuhan, membangun TubuhNya (Mempelai WanitaNya).
1 Korintus 3:9
Karena kami
adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Izinkan
hujan renai itu turun atas kita, izinkanlah Firman pengajaran ini membasahi
hati pikiran saudara supaya tabiat Tuhan sebagai Raja, sebagai Hamba, sebagai
Manusia dan sebagai Anak Allah juga menjadi tabiat kita sehingga kita bisa
bertindak dengan adil dan tidak sewenang-wenang, kita akan melayani dengan giat
sampai selesai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yaitu Mempelai Wanita
yang sempurna untuk Tuhan Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.
Sebagaimana
Tuhan Yesus Kristus juga bekerja sampai selesai (sempurna).
Yohanes 4:34
Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah
melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar