Dalam
ibadah pendalaman Alkitab harus disertai dengan perjamuan suci sebab perangkat
perjamuan suci hanya ada di meja roti pertunjukkan yang menunjuk ibadah
pendalaman Alkitab dan tidak ada pada alat kaki dian emas dan mezbah dupa emas.
Jadi perjamuan suci tidak ada pada ibadah yang lain selain ibadah pendalaman
Alkitab. Jangan berkata beribadah mengikuti pola Tabernakel kalau pada semua
ibadah disertai dengan perjamuan suci. Kalau dalam setiap tiga macam ibadah
digelar perjamuan suci maka itu sebenarnya bukan ibadah menurut pola dari
Sorga. Bila mengaku beribadah sesuai pola namun tetap beribadah seperti itu
maka itu sama dengan menjadi pengolok Tabernakel, pelan dan pasti telah diseret
oleh iblis untuk berpihak padanya. Oleh sebab itu jangan kita mengubah-ubah
pola Tabernakel.
Ibadah
pendalaman Alkitab hanya khusus ditujukan kepada umat Tuhan yang mengaku
muridNya Tuhan. Murid adalah orang yang mau diajar. Kalau mengaku pengikut
Tuhan tetapi tidak mau diajar berarti dia bukan muridNya Tuhan. Dalam ibadah
pendalaman Alkitab dibutuhkan waktu yang lebih untuk menjelaskan Firman Tuhan.
Yohanes 5:17
Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku
bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."
Bapa di
Sorga belum pernah beristirahat dan terus bekerja sampai sekarang. Ayat ini
menunjukkan tentang minggu ketebusan. Dalam minggu kejadian yaitu pada hari
yang ketujuh Allah beristirahat. Mari kita melihat hubungan antara minggu
kejadian dan minggu ketebusan serta penerapannya dalam diri kita.
Minggu
kejadian ada tujuh hari demikian juga minggu ketebusan ada tujuh hari. Minggu
kejadian diceritakan dalam Kejadian pasal 1. Sekarang kita berada pada minggu
ketebusan di penghujung hari yang keenam dan sebentar lagi akan masuk pada hari
yang ketujuh itulah kerjaan Seribu Tahun Damai. Di situlah Bapa, Anak dan juga
kita beristirahat. Jadi keliru bila sekarang ini kita malah beristirahat dari
pelayanan kita, itu berarti bentrok dengan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus yang
tidak beristirahat dan terus bekerja.
1.
Hari
yang pertama
Kejadian
1:3-5
3
Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
4
Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari
gelap.
5
Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan
jadilah pagi, itulah hari pertama.
Pada hari pertama dalam minggu
kejadian Tuhan menjadikan terang, tujuannya untuk memisahkan antara terang dan
gelap.
Minggu ketebusan dimulai ketika
manusia jatuh dalam dosa dan pada hari yang pertama Tuhan membuat pakaian dari
kulit binatang untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa.
Kejadian
3:21
Dan
TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk
isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Ini adalah perbuatan Tuhan untuk
menolong sepasang nikah yang sudah telanjang ini. Tuhan kembali untuk menutupi
dosa dan kesalahan mereka dengan kulit binatang yaitu kulit domba.
Penerapannya kepada kita sekarang
kita dibenarkan bukan dari kulit domba seperti dahulu tetapi dari kulit yang
disebut kebenaran Yesus Kristus. Itu sebabnya ketika Yesus disalib di Golgota Ia
hampir-hampir telanjang sebab untuk mengembalikan kebenaran Allah kepada kita
yang sudah telanjang. Lewat pengorbanan Tuhan Yesus ini kita dibenarkan dan
Tuhan Yesus itulah terang dunia. Sebab terang adalah kebenaran / kebenaran
adalah terang.
Yohanes
8:12
Maka
Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa
mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan
mempunyai terang hidup."
Menyangkut terang dunia ini tidak
semua orang menerima.
Yohanes
1:4, 9-11
4
Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
9
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam
dunia.
10
Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak
mengenal-Nya.
11
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu
tidak menerima-Nya.
Umat Israel adalah kehidupan yang
telah ditebus oleh Tuhan dari Mesir untuk menjadi milik kepunyaanNya, tetapi
mereka malah menolak terang itu yaitu Tuhan Yesus. Jangan kita bersikap sama
dengan orang Israel yang menolak terang itu dan malah berbalik menelanjangi
orang lain. Seharusnya kita yang menelanjangi diri kita sendiri supaya kita
diberikan pakaian terang itu. Langkah awal bahwa kita dipisahkan dari gelap dan
bukanlah orang yang tinggal dalam kegelapan lagi melainkan ada di dalam terang
adalah menanggalkan perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata
terang.
Roma
13:12
Hari
sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan
perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
Ini bukti kita masuk pada hari
pertama yaitu meninggalkan kegelapan dan melangkah masuk ke dalam terang
sekaligus mengenakan perlengkapan senjata terang. Ketika kita dipisahkan dari
kegelapan maka iblis penguasa kegelapan itu tidak akan tinggal diam tetapi akan
menyerang kita dan berusaha untuk menarik kita kembali kepada kegelapan. Kadang
kita kurang waspada setelah pisah dari kegelapan, masih seringkali kita
terlibat dengan perbuatan kegelapan. Segala perbuatan yang menyimpang dari
Firman adalah perbuatan kegelapan.
Praktek yang tidak pas dengan
Firman ini juga dikemas oleh kuasa kegelapan dan dimasukkan ke dalam gereja,
antara lain adalah praktek menjual lagu untuk mencari dana bagi pekerjaan
Tuhan. Secara manusia terlihat tidak salah tetapi kalau dilihat menurut Firman
hal itu tidak sesuai lagi.
Roma
1:32
Sebab
walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap
orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja
melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang
melakukannya.
Mungkin kita tidak terlibat
secara langsung tetapi kalau menyetujui orang lain berbuat demikian berarti
kita sudah salah di hadapan Tuhan sehingga tidak akan bisa masuk pada kegenapan
hari yang keenam yaitu masuk pada penyingkiran gereja, masuk pada pesta nikah
Anak Domba dan tertinggal untuk mengalami siksaan antikris.
Baru pada penerapan hari pertama
ini Tuhan sudah menunjuk pada kedatanganNya yang kedua kali.
I
Tesalonika 1:9
Sebab
mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan
bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah
yang hidup dan yang benar,
Praktek orang yang telah berpisah
dari gelap kepada terang adalah melayani Tuhan. Kita dipanggil kepada terang
untuk menerangi kegelapan. Seperti Tuhan Yesus yang rela datang dari Sorga
masuk ke dalam dunia yang penuh kegelapan untuk menolong kita semua. Jangan
merasa ketika sudah berada di dalam terang berarti sudah suci sehingga tidak
mau lagi menolong orang lain yang masih berada di dalam kegelapan atau yang
mengalami kejatuhan. Kalau pelayan Tuhan jatuh di dalam dosa maka yang harus
dibuang adalah dosanya sehingga kembali layak melayani Tuhan, bukan jubah
pelayanannya yang dibuang.
I
Tesalonika 1:10
dan
untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya
dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang
akan datang.
Dalam persiapan kita menanti
kedatangan Tuhan kita harus melibatkan diri kita di dalam pelayanan. Sebab
kalau kita luput menyambut kedatangan Tuhan kedua kali maka pasti menerima 21 murka
yang akan datang yaitu 7 hukuman dari Roh Kudus, 7 hukuman dari Putra Allah dan
7 hukuman dari Allah Bapa.
Pelayanan yang kita lakukan harus
dikaitkan dengan menanti kedatangan Tuhan Yesus artinya setiap pelayanan kita
harus diarahkan untuk pembangunan Tubuh Kristus supaya kelak kita bisa jumpa
dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Di dalam Alkitab ada contoh
perpisahan antara terang dan gelap yang penerapannya terjadi kepada dua bangsa yaitu
bangsa Israel dan bangsa Mesir.
Keluaran
10:21-23
21
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya datang
gelap meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu."
22
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita di seluruh
tanah Mesir selama tiga hari.
23
Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat
bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada
terang di tempat kediamannya.
Begitu hebatnya kegelapan itu sehingga
bisa diraba. Arti kegelapan itu sudah menjadi praktek daging manusia sehingga
sulit untuk dipisahkan. Kalau sekarang ini tetap tidak mau pisah dengan praktek
kegelapan maka suatu waktu orang tersebut akan menggigit lidah karena kegelapan
itu sangat menyakitinya.
Wahyu
16:10
Dan
malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan
kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena
kesakitan,
Mengapa lidah yang digigit? Sebab
selama hidupnya tidak menggunakan lidahnya untuk mengaku Tuhan Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat.
Filipi
2:10-11
10
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada
di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi
kemuliaan Allah, Bapa!
Yang ada di langit itulah iblis, yang
ada di atas bumi itulah nabi palsu dan yang ada di bawah bumi itulah antikris.
Semua musuh kita ini dibuat Tuhan takluk dan bertekuk lutut.
Jangan sampai pengakuan kita
bahwa Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat itu terlambat. Apa artinya kita baru
mengaku saat berada di meja pengadilan Tuhan. Lebih baik sekarang kita memakai
bibir mulut kita untuk bersaksi tentang Yesus yang kita nanti-nantikan
kedatanganNya sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Ibrani
13:15
Sebab
itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada
Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
Yesaya
50:4
Tuhan
ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan
perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap
pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Bagi paduan suara, tujuan menjadi anggota paduan
suara adalah untuk menyampaikan korban syukur kepada Tuhan lewat ucapan bibir
atau lidah kita.
Pada pertengahan hari yang
pertama minggu ketebusan ada seorang yang terangkat hidup-hidup ke sorga itulah
Henokh. Kita juga harus bergumul untuk terangkat hidup-hidup, masuk pada
penyingkiran gereja.
2. Hari yang kedua
Kejadian 1:6-8
6
Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk
memisahkan air dari air."
7
Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah
cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.
8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.
Dalam
minggu kejadian di hari yang kedua Tuhan menciptakan cakrawala atau bentangan,
memisahkan air yang di bawah dan air yang di atas.
Dalam
minggu ketebusan di hari yang kedua Tuhan memisahkan 8 orang yaitu Nuh
sekeluarga dengan semua orang yang ada di dunia yang akhirnya binasa.
II Petrus 3:5 -6
5
Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak
dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
6
dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air
bah.
Secara
rohani air yang dimaksud adalah manusia yang begitu banyak.
Wahyu 17:15
Lalu ia berkata kepadaku: "Semua
air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa
dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Penerapannya untuk kita adalah
kita harus menjadi air yang di atas, bukan menjadi orang Kristen yang status
rohaninya tetap di bawah dan melekat dengan dunia ini. Kalau pada praktek hari
pertama saat pemisahan terang dan gelap itu masih terjadi di permukaan bumi à (horisontal),
tetapi pada praktek hari yang kedua harus sudah terpisah dan secara rohani kita
berada di atas. Ã (vertikal).
Yohanes
17:16
Mereka
bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Yohanes
15:18-19
18
"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu
membenci Aku dari pada kamu.
19
Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya.
Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari
dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
tantangannya mulai berat sebab
dibenci oleh dunia.
Yohanes
8:23
Lalu
Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu
dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.
Tuhan dari atas dan pengikutNya
juga dari atas jadi pengikut Tuhan yang sejati benar-benar sudah bersama dengan
Tuhan.
Orang yang dari atas bahasanya berbeda
dengan orang yang ada di bawah.
Yohanes
3:31
Siapa
yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi,
termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari
sorga adalah di atas semuanya.
Sehingga ada 2 golongan:
1
Yohanes 4:5-6
5
Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal
duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
6
Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan
kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah
tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Pikiran orang yang dari bawah
adalah pikiran yang duniawi sehingga bahasanya juga bahasa yang duniawi. Orang
yang dari atas perkataanya mestinya seperti ini:
I
Petrus 4:11
Jika
ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman
Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan
yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena
Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!
Amin.
Berbicara sebagai orang yang
menyampaikan Firman artinya harus berbicara yang rohani.
Karena dikatakan kita berasal
dari atas maka kita perlu bergumul untuk melawan hal-hal yang juga ada di atas.
Itu sebabnya ketika Tuhan Yesus datang kedua kali Ia berada 75 hari di
awan-awan, saat itu secara total markas iblis direbut karena markas iblis ada
di angkasa. Angka 70 adalah angka langkah-langkah keberhasilan, angka kemenangan
sebab ada angka 5 yaitu angka korban Kristus. Setelah 75 hari itu kita turun ke
bumi berkerajaan seribu tahun damai, itulah hari yang ketujuh.
3.
Hari
yang ketiga
Kejadian 1:9-13
9
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul
pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.
10
Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya
laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
11
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda,
tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan
buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah
demikian.
12
Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang
berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji.
Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
13
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.
Dalam
minggu kejadian Tuhan memisahkan laut dan darat.
Dalam minggu ketebusan Tuhan
memisahkan orang mesir di dalam Laut dan orang Israel di tempat yang kering
(darat).
Status gereja Tuhan pada hari
yang ketiga ini harus benar-benar menjadi berkat bagi orang lain, sekaligus
kita mulai disebut calon pengantin wanita Tuhan.
Keluaran
14:26-31
26
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya
air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang
berkuda."
27
Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air
laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN
mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
28
Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh
pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorang pun tidak
ada yang tinggal dari mereka.
29
Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang
di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
30
Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang
Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
31
Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan
TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka
percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
Firaun digambarkan seperti laut
yang bergelora dan juga sebagai lambang kesombongan. Bagaimanapun hebatnya
manusia, bagaimanapun jayanya manusia, bagaimanapun limpah kekayaan manusia,
kesombongannya hanya sampai di sini tidak bisa berkelanjutan.
Ayub
38:11
ketika
Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, di sinilah
gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan!
Yeremia
2:1-3
1
Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
2
"Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan:
Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada
cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di
padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
3
Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya.
Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka,
demikianlah firman TUHAN.
Yang ada di tempat yang kering adalah
bangsa Israel. Bangsa Israel ketika berada di padang gurun digambarkan oleh
Tuhan bagaikan pengantin dan buah bungaran. Pengantin perempuan ada hubungannya
dengan pengantin laki-laki, kalau buah bungaran berarti ada hubungannya dengan
sesama. Namun kita harus memahami bahwa buah bungaran itu juga adalah haknya
Tuhan.
Keluaran
34:26
Yang
terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN,
Allahmu. Janganlah engkau masak anak kambing dalam susu induknya."
Kalau kita mengaku telah berada
di tempat yang kering dan terpisah dari Firaun maka status kita dikatakan oleh
Tuhan sebagai milikNya, sebagai calon mempelai wanita Tuhan. Penerapan hari
ketiga bagi kita sekarang adalah kita harus mengaku sebagai milik Tuhan
dan bahwa Tuhan yang berhak sepenuhnya
atas kehidupan kita jadi segala perbuatan kita harus sesuai dengan kehendak
Tuhan dan kita harus melepaskan hak-hak dan kehendak kita.
Amsal
8:29-30
29
ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya,
dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi,
30
aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi
kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya;
Yesaya
62:4-5
4
Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan
negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan
dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang
bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan
bersuami.
5
Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah
Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang
hati atasmu.
Coba kita renungkan apa yang kita
perbuat selama ini, jangan-jangan bukannya membuat wajah Tuhan gembira melihat
kita tetapi malah membuat wajah Tuhan tidak lurus melihat kita sebab yang kita
sodorkan bukan buah bungaran yang baik tetapi buah yang asam untuk Tuhan. Yang
menyodorkan air anggur asam kepada Tuhan Yesus adalah perbuatan serdadu romawi
saat Tuhan di salib, jangan sampai itu juga menjadi perbuatan kita.
Yohanes
19:29
Di
situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang,
yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu
mengunjukkannya ke mulut Yesus.
Kita
lihat dari hari ke hari status kita semakin naik, Tuhan angkat kita secara
bertahap. Hari pertama kita dipisahkan dari gelap kepada terang. Hari kedua
kita sudah diangkat menjadi air yang di atas, kita dipilih oleh Tuhan menjadi
orang yang dari atas. Hari ketiga status kita diangkat lagi menjadi calon
mempelai wanita Tuhan yang membuat hati Tuhan girang.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar