Yehezkiel 37:10-14
10 Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya
kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup
kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.
11 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri
mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah
lenyap, kami sudah hilang.
12 Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada
mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan
membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke
tanah Israel.
13 Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada
saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari
dalamnya.
14 Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga
kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu
akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya,
demikianlah firman TUHAN."
Keadaan
bangsa Israel yang bagaikan tulang kering yang sudah mati menggambarkan keadaan
gereja Tuhan di akhir zaman yang kering bahkan sudah mati rohani. Sekalipun
rohani kita sudah hancur, buruk, kering bahkan mati, mungkin menurut manusia
tidak ada lagi harapan untuk dipulihkan namun Tuhan masih mau memulihkan kita.
Untuk dipulihkan ada syaratnya.
Matius 23:27-28
27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti
kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya,
tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu
tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan
dan kedurjanaan.
Kalau
kerohanian kita kering, bahkan mati maka hanya akan mengundang celaka. Yang
dikoreksi di sini adalah ahli-ahli Taurat, menunjuk hamba Tuhan. Kalau hamba
Tuhan saja kering bagaimana sidang jemaat yang dilayani?
Syarat
untuk dipulihkan:
1.
Menerima
Firman double porsi = Firman Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel
Yehezkiel
37:4-5
4
Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan
katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN!
5
Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada
tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup
kembali.
Kita harus menerima Firman double
porsi atau Firman dua kali lipat. Apa itu Firman dua kali lipat?
Keluaran
16:22
Dan
pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua
gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah
memberitahukannya kepada Musa.
Dua gomer manna untuk satu orang
menunjuk pada dua yang menjadi satu itulah Firman pengajaran mempelai. Manna
adalah roti malaikat.
Mazmur
78:25
setiap
orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka
berlimpah-limpah.
Malaikat menunjuk gembala sidang
jemaat. Roti malaikat = Firman penggembalaan.
Jadi di dalam penggembalaan harus
disampaikan Firman Pengajaran atau Kabar Mempelai yang sanggup memulihkan hidup
kita.
Kekeringan rohani dilihat mulai
dari mulut.
Keluaran
16:2,7
2
Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada
Musa dan Harun;
7
Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar
sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut
kepada kami?"
Untuk meredakan sungut-sungut
bangsa Israel Tuhan kirimkan roti manna. Persungutan bisa terjadi saat
menghadapi permasalahan tentang kebutuhan hidup sehari-hari namun yang harus
kita waspadai juga adalah persungutan di dalam ibadah pelayanan seperti Korah.
Bilangan
16:8-11
8
Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
9
Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel
dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada
Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
10
dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu
bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
11
Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN.
Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"
Mengapa bisa muncul persungutan?
Sebab banyak menuntut hak dan bukannya melaksanakan kewajiban. Kita sebagai
pelayan Tuhan seharusnya hanya bekerja untuk melaksanakan kewajiban namun seringkali
kita melayani Tuhan tetapi masih banyak menuntut hak. Antara lain menuntut hak
untuk dihargai, sehingga ketika tidak dihargai, tidak dipuji yang muncul
persungutan. Kalau roh persungutan dibiarkan maka akan menjadi durhaka.
Yudas
11
Celakalah
mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka,
oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa
karena kedurhakaan seperti Korah.
Roh persungutan dan kedurhakaan ini
bisa menular terutama di kepada anggota keluarga. Kalau ada satu orang dalam
rumah tangga yang bersungut dan tetap dibiarkan maka bisa menular pada anggota
keluarga yang lainnya.
Bilangan
16:32
dan
bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan
dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.
Apa praktek durhaka di dalam
ibadah pelayanan? Biasa meninggalkan ibadah pelayanan, sampai sengaja meninggalkan
ibadah pelayanan. Kalau suami membiarkan istri tidak beribadah maka bisa
tertular kepada suami, demikian juga sebaliknya.
Ibrani
10:25-27
25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti
dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan
semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
26
Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang
kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
27
Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang
dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Kalau kita menerima Kabar
Mempelai maka hidup kita ditata rapi. Kalau yang rohani ditata rapi maka yang
jasmani pasti juga ditata rapi. Sikap menerima kabar mempelai:
Bilangan
11:8
Bangsa
itu berlari kian ke mari untuk memungutnya, lalu menggilingnya dengan batu
kilangan atau menumbuknya dalam lumpang. Mereka memasaknya dalam periuk dan
membuatnya menjadi roti bundar; rasanya seperti rasa panganan yang digoreng.
Sikap menerima Firman
penggembalaan yang di dalamnya ada Kabar Mempelai adalah memanfaatkan waktu
semaksimal mungkin untuk mendengar Kabar Mempelai, tidak membuang-buang waktu. Manfaatkan
kesempatan untuk beribadah dalam tiga macam ibadah untuk mengumpulkan Firman
sebagai persiapan masuk pada hari yang ketujuh. Pada hari ketujuh tidak ada
lagi waktu untuk membaca dan mendengar Firman, Firman itu sudah harus mendarah
daging dalam kehidupan kita.
Contoh kehidupan yang memanfaatkan
kesempatan sekecil apapun adalah perempuan Siro-Fenisia. Kepadanya tidak
disampaikan bahwa Tuhan Yesus datang tetapi dia memanfaatkan waktu yang sedikit
itu untuk berjumpa dengan Tuhan sehingga dia dipulihkan dan buah nikahnya
dipulihkan.
2.
Menerima
Firman nubuatan
Yehezkiel
37:4,7,9-10,12
4
Lalu firman-Nya kepadaku: "1Bernubuatlah
mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang
kering, dengarlah firman TUHAN!
7
Lalu aku 2bernubuat
seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku 3bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu
suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain.
9
Maka firman-Nya kepadaku: "4Bernubuatlah
kepada nafas hidup itu, 5bernubuatlah,
hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan
ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah
ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali."
10
Lalu aku 6bernubuat
seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka,
sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang
sangat besar.
12
Oleh sebab itu, 7bernubuatlah
dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka
kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan
membawa kamu ke tanah Israel.
Tujuh kali disebutkan bernubuat.
Tujuh adalah angka akhir zaman, angka kesempurnaan.
Firman nubuatan adalah Firman
yang mengungkapkan tentang segala sesuatu yang akan terjadi dimasa yang akan datang
yaitu tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali sebagai mempelai Pria Sorga dan
hukuman kepada dunia dan orang-orang yang tidak masuk pada penyingkiran.
Firman pengajaran adalah Firman
yang menuntun, mengajar, menyucikan kita untuk bisa mencapai kegenapan nubuatan
itu yaitu supaya kita tampil sebagai mempelai wanitaNya yang sempurna dan layak
menyongsong kedatangaNya kedua kali, kita masuk dalam penyingkiran gereja.
Firman nubuatan dan Firman
pengajaran tidak dapat dipisahkan, inilah Firman Tuhan yang menyucikaan.
Sikap yang negatif terhadap
Firman penyucian, yang tidak boleh ada dalam diri kita:
II
Petrus 3:3-6
3
Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan
tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup
menuruti hawa nafsunya.
4
Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak
bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada
waktu dunia diciptakan."
5
Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak
dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
6
dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air
bah.
Sikap negatif adalah tampil
sebagai pengejek. Mungkin kita tidak mengeluarkan perkataan yang mengejek
tetapi sadar atau tidak sadar ada praktek hidup kita yang membuat kita tampil
sebagai pengejek di hadapan Tuhan.
I
Yohanes 3:2-3
2
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi
belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila
Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita
akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama
seperti Dia yang adalah suci.
Orang yang menantikan kedatangan
Tuhan Yesus kedua kali menyucikan diri. Berarti orang yang mengejek kedatangan
Tuhan kedua kali prakteknya tidak mau untuk disucikan dan tetap mempertahankan
dosa sampai pada puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Kalau tampil sebagai pengejek
pasti menjadi pemecah belah.
Yudas
1:18-19
18
Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan
tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan
mereka."
19
Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia
ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.
Orang yang mengotak-atik Firman
Pengajaran yang benar berarti mengejek Firman Pengajaran yang benar dan
merekalah itulah yang menjadi pemecah belah.
Roma
16:17
Tetapi
aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka,
yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan
perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
Anak Tuhan yang membuka diri
mendengarkan pengajaran yang lain juga bisa menjadi pemecah belah. Hawa hanya
sekali mendengarkan suara iblis dan ia jatuh di dalam dosa. Hawa diciptakan
segambar dengan Tuhan namun dia bisa jatuh karena sekali mendengar suara ular.
Apalagi kita kalau coba-coba mendengar pengajaran yang sudah diotak-atik.
Jangan kita sok jago. Jangan sembarang masuk dalam persekutuan atau
penggembalaan yang pengajarannya sudah tidak benar. Kalau kita masuk
peresekutuan yang sudah menotak-atik pengajaran yang benar maka bukannya masuk
dalam persekutuan Tubuh Kristus tetapi masuk dalam persekutuan pemecah belah.
Sikap yang positif adalah:
II
Petrus 1:19
Dengan
demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para
nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan
pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang
timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Sikap positif adalah
memperhatikan Firman seperti memperhatikan pelita di tempat yang kegelapan
artinya Firman menjadi kebutuhan pokok kita yang paling utama lebih dari segala
sesuatu.
Keadaan akhir zaman kembali sama
seperti keadaan bangsa Israel ketika di Mesir saat Musa dan Harun menghadap
Firaun. Pekerjaan bangsa Israel diperberat, jerami tidak disediakan tetapi
jumlah batu bata yang dibuat harus tetap sama. Sekarang kebutuhan manusia
semakin bertambah tetapi sarana untuk memenuhi kebutuhan semakin berkurang
sehingga membuat manusia sibuk bekerja untuk mengejar perkara yang jasmani. Itu
sebabnya Tuhan berkata carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka
semuanya ditambahkan kepadamu.
Lukas
5:1
Pada
suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak
mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
Tujuan beribadah yang benar adalah
untuk mengerumuni Yesus artinya untuk mendengarkan Firman. Kalau datang mengerumuni
Harun artinya beribadah hanya mencari figur manusia akibatnya bukan masuk dalam
pembangunan Tubuh Kristus tetapi masuk dalam pembangunan anak lembu emas.
Kalau kita mau mengutamakan
Firman, sekalipun kehidupan kita sudah seperti anjing maka pasti ditolong oleh
Tuhan seperti perempuan SiroFenesia yang disejajarkan dengan anjing.
II
Petrus 2:22
Bagi
mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali
lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
Seburuk apapun keadaan kita yang
sudah seperti anjing dan babi yang jatuh dan berkubang di dalam dosa masih bisa
Tuhan pulihkan. Anjing menjilat muntah artinya perkataan kotor dan najis.
Anjing suka menjilat borok artinya suka menjelek-jelekan orang lain dan memfitnah.
Anjing juga suka menjilat darah artinya perkataan yang merugikan orang lain.
Sehancur apapun kehidupan kita
sampai seperti anjing tetapi kalau mau mengutamakan Firman maka anjing bisa
menjilat remah-remah roti artinya anjing dipulihkan menjadi seekor domba
sehingga kita tidak perlu malu saat Tuhan datang kembali kedua kali dan kita
bisa menyambutNya sebagai mempelai wanita yang sempurna.
I
Yohanes 2:28
Maka
sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia
menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu
terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.
Sehebat apapun kehidupan kita
tetapi kalau tidak mau menerima Firman Tuhan, tidak mau disucikan dan malah
mengelak maka pasti binasa. Contohnya Yudas yang hebat, sudah menjadi murid
Tuhan Yesus bahkan diangkat menjadi bendahara namun karena mengelak dari
penyucian Firman akhirnya binasa.
Wahyu
16:10
Dan
malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan
kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan,
Selagi masih ada terang lebih
baik sekarang lidah kita dimanfaatkan untuk menjilat roti Firman, kita
harus menerima Firman sampai bisa
menikmati Firman Tuhan.
3.
Menerima
nafas hidup
Yehezkiel
37:5-6, 9-10
5
Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi 1nafas hidup di
dalammu, supaya kamu hidup kembali.
6
Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan
menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu 2nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu
akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
9
Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada 3nafas
hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada 4nafas
hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai 5nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru
angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka
hidup kembali."
10
Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan 6nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga
mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat
besar.
Enam kali disebutkan nafas hidup.
Kita sekarang berada di penghujung hari keenam pada minggu ketebusan dan kita
membutuhkan nafas hidup.
Kejadian
2:7
ketika
itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan
nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang
hidup.
Manusia yang diciptakan pada hari
yang keenam belum hidup sebelum menerima hembusan nafas hidup dari Tuhan. Nanti
setelah dihembuskan nafas hidup barulah tercipta Adam dan Hawa, sepasang nikah.
Sekarang ini kita juga harus menerima nafas hidup dari Tuhan supaya bisa masuk
dalam nikah Anak Domba Allah.
Tanpa nafas hidup kita hanya
seonggok tanah liat = hanya manusia daging yang penuh dengan kekotoran yaitu
kejahatan dan kenajisan. Kalau kita menerima nafas hidup dari Tuhan berarti ada
bagian dari Tuhan yang masuk dalam kita. Itulah Roh Kudus, Roh Kemuliaan.
Roma
8:13
Sebab,
jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu
mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Setelah tulang-tulang menyatu,
ada urat dan sendi serta sudah dibungkus kulit tetapi tanpa Roh Kudus tetap
tidak bisa hidup. Oleh sebab itu kita harus menerima Roh Kudus, Roh Kemuliaan.
Proses menerima Roh Kemuliaan:
I
Petrus 4:12-14
12
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang
datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi
atas kamu.
13
Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam
penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada
waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
14
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan,
yaitu Roh Allah ada padamu.
Untuk bisa menerima Roh Kemuliaan
harus rela menerima nyala api siksaan, percikan darah yaitu penderitaan daging
tanpa dosa. Sebelum terjadi 2x7 percikan darah dalam ruangan maha suci maka tidak
ada Sekhina Gloria di atas tabut perjanjian.
Mau tidak mau percikan darah
harus kita terima apapun bentuknya supaya kita bisa menerima Roh Kemuliaan.
Makin besar nyala api sengsaranya maka makin besar urapannya. Bentuk percikan
darah antara lain doa puasa dan doa semalam suntuk.
Kegunaan Roh Kemuliaan:
a)
Roma
8:13
Sebab,
jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu
mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Roh Kemuliaan memberi kita hidup,
secara jasmani kita hidup dan terutama secara rohani kita bisa hidup benar dan
suci.
b)
I
Petrus 4:14
Berbahagialah
kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh
Allah ada padamu.
Roh Kemuliaan memberi daya tahan/kekuatan saat
menghadapi percikan darah bahkan sampai bisa berbahagia saat mengalami percikan
darah.
c)
Titus
3:5
pada waktu itu
Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita
lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh
pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Roh Kemuliaan mengubahkan kita dari manusia daging
menjadi manusia rohani.
II
Korintus 4:16-18
16
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin
merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
17
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan
kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan
kami.
18
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan,
karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah
kekal.
Keubahan hidup mulai dari dalam hati menjadi hati
yang kuat teguh tahan menghadapi sengsara, tidak putus asa tidak kecewa. Kuat
teguh hati menghadapai penderitaan, menghadapi dosa yang semakin memuncak,
menghadapi godaan-godaan, menghadapi ajaran-ajaran palsu.
Seburuk apapun kehidupan kita masih bisa Tuhan
pulihkan asalkan kita mau menerima Firman Kabar Mempelai, Firman Nubuatan dan
rela sengsara. Tuhan Yesus telah rela sengsara di kayu salib untuk memberikan
Tubuh dan DarahNya bagi kita. Kita juga harus rela sengsara untuk menerima
kemuliaan yang akan mengubahkan kita menjadi sama dengan Tuhan, menjadi bala
tentara yang besar, menjadi mempelai wanitaNya yang sempurna.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar