Firman
Tuhan disampaikan untuk kita mempersiapkan diri agar terhindar dari murka Tuhan
yang akan datang. Dalam kitab Wahyu diceritakan ada 21 murka Tuhan yang akan
menimpa dunia akhir zaman dan akan mencapai puncaknya yaitu pada bunyi
sangkakala yang terakhir.
Wahyu 19:11-16
11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada
seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan
Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas
kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang
tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri.
13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam
darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia;
mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam
yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada
besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka
Allah, Yang Mahakuasa.
16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu
nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
Kehidupan
yang tidak setuju mendengar Firman adalah orang yang nantinya akan pertama
mencari Firman tetapi tidak mendapatkan lagi sebab mengentengkan kesempatan
untuk mendengarkan Firman. Mereka sama seperti kehidupan yang mengecilkan Efa
dan membesarkan Syikal, artinya mengecilkan pemberitaan Firman namun ketika
membicarakan tentang uang bisa sampai lembur.
Ditambah
lagi dengan pikiran manusia bahwa kemampuan manusia untuk mendengar kurang
lebih satu jam, ini adalah pemikiran manusia. Kalau kita berada di dalam
pengaruh urapan Roh Kudus maka tidak bisa dibatasi oleh apapun. Begitu kita
memakai logika maka kita tidak akan menemukan hakekat rencana Allah, tetapi
yang kita temukan adalah hakekat diri kita untuk binasa sebab tidak menghargai
penampilan Firman dalam urapan Roh Kudus. Kalau mengaku adanya Roh Kudus tetapi
membatasi pekerjaan Firman itu sama dengan melecehkan Roh Kudus!
Berbicara
tentang pasal 19 ini dalam terang Tabernakel terkena tutup pendamaian yang
menunjuk usaha Tuhan untuk menolong manusia tetapi banyak manusia yang menolak
sehingga harus menerima hukuman.
Wahyu
19:8 àberbicara
busana Mempelai Wanita yaitu pakaian kesucian.
Wahyu
19:9 àberbicara
makanan yang sehat itulah Firman pengajaran yang sehat.
Kita
dijangkau oleh Tuhan untuk diberikan pakaian kesucian dan kita juga diberikan
Tuhan makan yang sehat yaitu Firman pengajaran yang sehat.
Wahyu
19:11-16 àberbicara
tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali yang bersifat umum yang disebut Epifania. Sebelum peristiwa Epifania ada peristiwa Parusia yang terjadi menjelang dunia
masuk aniaya 3.5 antikris. Ini adalah peristiwa khusus untuk gereja Tuhan yang
sempurna yang disingkirkan ke padang belantara. Peristiwa Parusia inilah yang disebut kedatangan Tuhan seperti pencuri.
Matius 24:40-43
40 Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang,
yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan;
41 kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu
kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu
pada hari mana Tuhanmu datang.
43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada
waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga,
dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
1 Tesalonika 5:2
5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari
Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
Kalau
gereja Tuhan tidak punya kesiapan hati dan tidak mengerti Firman maka tidak
akan masuk pada peristiwa Parusia tetapi
hanya masuk pada peristiwa Epifania.
Pada
peristiwa Epifania terjadi dua
kelompok, kelompok yang akan dihukum dan yang akan bertemu dengan Tuhan di
awan-awan yang permai. Ketika gereja Tuhan berada di dalam ancaman maka Tuhan
Yesus datang dengan kuasaNya untuk merebut dan menyelamatkan sidang mempelaiNya
yang disebut Harpazo. Peristiwa Parusia inilah yang kita nantikan dan
berusaha supaya masuk pada pengambilan untuk disingkirkan, jangan sampai tertinggal
3,5 tahun dalam siksa antikris.
Marilah
kita menjadi Kristen yang bijaksana.
Syarat
untuk menjadi bijaksana:
Ulangan 4:4-6
4 sedangkan kamu sekalian yang berpaut pada TUHAN,
Allahmu, masih hidup pada hari ini.
5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan
peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku,
supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki
untuk mendudukinya.
6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang
akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada
waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini
adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.
Dalam
Wahyu 19:11-16 ada 12 penampilan Tuhan Yesus saat peristiwa Epifania di mana Tuhan datang untuk
menghukum:
1.
Menunggang
kuda putih
Wahyu 19:11,14
11
Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan
Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi
dan berperang dengan adil.
14
Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda
putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
Kuda
adalah kendaraan untuk perang. Apalagi dikatakan pasukan, pasukan selalu identik
dengan perang. Kehadiran Tuhan pada peristiwa Epifania adalah untuk memerangi, jangan sampai kita berada pada posisi yang akan diperangi
oleh Tuhan. Jemaat Pergamus adalah orang Kristen tetapi Tuhan katakan akan
memerangi,
Wahyu 2:16
16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak
demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan
pedang yang di mulut-Ku ini.
namun
sebelum itu Tuhan tawarkan pertobatan kepada mereka. Jangan sampai kita menolak
tawaran Tuhan ini. Orang yang menolak tawaran Tuhan akan diperangi olehNya saat
datang kedua kali. Bandingkan ada orang yang bertobat tetapi tidak percaya
Yesus, ada yang percaya Yesus tetapi tidak bertobat.
Kenapa
Tuhan datang menunggang kuda? Kuda dalam Alkitab memiliki dua pengertian yaitu
berbicara hawa nafsu daging dan pekerjaan Roh Kudus. Tetapi penampilan kuda di sini
bukan lagi untuk menawarkan kemurahan tetapi memerangi orang-orang yang menolak
pekerjaan Roh Kudus. Roh Kudus bekerja untuk menyakinkan kita akan kebenaran,
Roh Kudus bekerja untuk membuat kita sadar akan kesalahan.
Yohanes 16:8-10
8 Dan kalau Ia datang, Ia akan
menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
9
akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
10
akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
Kalau
pekerjaan Roh Kudus ditolak maka akan berubah menjadi musuh yang aktif.
Yesaya 63:10
Tetapi mereka memberontak dan mendukakan
Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang
melawan mereka (dengan aktif).
Ayat
di atas berbicara tentang kemurahan Tuhan sudah tertutup di zaman Roh Kudus sehingga
Roh Kudus tampil seperti itu. Hal ini terjadi sebab selama zaman Allah Bapa,
Putra Allah dan Roh Kudus manusia berperilaku seperti ini:
Yesaya 4:4
Oleh
karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan berkepala batu,
Putih
menunjuk kebenaran / kesucian yaitu Firman Tuhan.
Yohanes 17:17
Kuduskanlah
mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Setelah
berbicara tentang kebenaran baru Tuhan berbicara tentang menjadi satu. Jadi
suami dan istri bisa menjadi satu kalau dikuduskan oleh Firman Tuhan. Kalau
tidak demikian meskipun di hadapan manusia terlihat satu namun di hadapan Tuhan
tidak satu.
Di
penghujung akhir zaman ini Tuhan memberikan kepada kita pola ibadah supaya
jangan kita salah arah. Jangan sampai kita menolak kebenaran, menolak pekerjaan
Firman yang menguduskan kita. Sekalipun kita sekarang masih tertatih-tatih dan belum
sampai pada kesempurnaan tetapi kita harus tetap berada pada jalur yang menuju
pada arah yang benar. Seperti orang yang menempa pedang, di mana ada api
disitulah besi itu ditaruh lalu setelah merah dipukul dengan palu. Begitulah
gereja Tuhan yang masuk dalam pengalaman dibakar dan dipalu untuk dibentuk
supaya menjadi alatnya Tuhan yang indah.
Jangan
sampai berada di luar jalur proses yang Tuhan inginkan terhadap diri kita.
Yeremia 6:29-30
29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang
keluar dari api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur
terus-menerus, tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
30
Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!
Berbicara
perak berarti berbicara penebusan. Jadi betapa celakanya kalau kita adalah
orang yang telah ditebus oleh Tuhan tetapi ditolak oleh Tuhan.
Kebenaran
itu yang menyucikan dan akan membawa kita tampil tanpa cacat dan kerut. Firman
itu kebenaran dan Roh Kudus itu kebenaran, jadi pekerjaan Firman dan Roh Kudus
tidak akan mungkin bertentangan.
Roh
Kudus mengagungkan Firman
Yohanes 16:14
Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan
memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
dan
Firman ini yang akan menggarap kehidupan kita bila kita berada di dalam ibadah
yang di dalamnya dicurahkan kebesaran Firman Tuhan.
I Yohanes 5:6
Inilah
Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja
dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi
kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
Bagaimana
Roh Kudus mengerjakan penyucian? Dengan mengangkat pekerjaan Firman kebenaran
yang menyucikan.
Roma 15:16
yaitu
bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi
dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi
dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan
oleh Roh Kudus.
Rasul
Paulus adalah rasul spesial yang diangkat oleh Tuhan untuk melayani kita bangsa
non Yahudi. Tugasnya begitu berat yaitu untuk membawa gereja kepada suami yang
sesungguhnya yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dan pekerjaan itu diteruskan secara
estafet kepada Timotius dan dilanjutkan kepada yang lain sampai detik ini.
Apa
yang menjadi pergumulan Paulus harus menjadi pergumulan hamba-hamba Tuhan,
sebab keselamatan jemaat ada pada pundak gembala.
I Timotius 4:16
Awasilah
dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena
dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang
mendengar engkau.
Dunia
yang begitu memikat ini akan binasa, tetapi Tuhan bermaksud memikat kita lewat kebenaran
Firman, lewat pembukaan rahasia Firman supaya kita tertarik kepada Kristus dan
kita siap saat Ia datang kembali. Namun ini yang ditolak sehingga Tuhan tampil
dengan kuda putih untuk menunjukkan “inilah kebenaran dan kesucian yang Aku berikan
untuk menyucikan tetapi kamu tolak”.
II Korintus 3:17
Sebab
Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
Kemerdekaan
di sini jangan diartikan secara sempit sehingga hanya diarah tujukan kepada
kebebasan untuk bergerak saat memuji Tuhan di dalam ibadah. Tetapi yang perlu
kita perhatikan apakah kita mengalami pembebasan dari segala belenggu yang
membelenggu kehidupan kita secara pribadi, nikah, usaha pekerjaan dan dalam
segala sisi kehidupan.
Kalau
hanya sebatas kebebasan dalam memuji Tuhan sehingga memuji Tuhan dengan marak
dalam ibadah tetapi hidupnya tidak berada di dalam kebebasan sebab masih dalam
belenggu dosa, maka nantinya pujian itu akan Tuhan ubah menjadi ratapan.
Waspada jangan hanya mengalami kebebasan tubuh tetapi tidak mengalami kebebasan
secara batinia.
Amos 8:3
Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan
menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada
banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
Yang
seharusnya pujian dinaikkan dengan demikian:
Mazmur 149:6
Biarlah pujian pengagungan Allah ada
dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Pujian
dan kekuatan pedang pengajaran Firman Tuhan yang tajam ini harus berjalan
bersama-sama, keduanya harus ada dan tidak boleh dipisahkan.
Ibrani 4:12
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan
lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai
memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita.
Ada
juga yang mengaku memiliki pedang Firman Tuhan tetapi yang ada di mulutnya
bukan lagi pujian pengagungan kepada Tuhan tetapi persungutan dan omelan. Ini
juga tidak benar.
2.
Gelarnya
adalah Yang Setia dan Yang Benar
Wahyu 19:11
Lalu aku melihat sorga terbuka:
sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang
Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
Kepada
jemaat Laodekia yang kerohaniannya sudah tidak karu-karuan Tuhan tampil dengan
gelar Yang Setia dan Yang Benar dengan maksud menawarkan kesetiaan dan
kebenaran Allah kepada mereka. Namun dalam Wahyu 19:11 Tuhan tampil dengan
gelar ini maksudnya untuk menunjukkan kepada manusia bahwa inilah Kesetiaan dan
Kebenaran Tuhan yang mereka tolak.
Oleh
sebab itu hargai kesetiaan Tuhan / panjang sabar Allah.
II Timotius 2:11-13
11
Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup
dengan Dia;
12
jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita
menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;
13 jika kita tidak setia, Dia tetap
setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Mari
kita manfaatkan panjang sabar Allah ini :
2 Petrus 3:9, 15a
3:9 Tuhan tidak lalai menepati
janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia
sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa,
melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita
sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat
3.
TindakanNya
adalah menghakimi dan berperang dengan adil
Wahyu 19:11
Lalu
aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang
menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi
dan berperang dengan adil.
Tuhan
menghakimi dengan adil bukan seperti manusia menghakimi.
Yesaya 11:3-4
3
ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan
sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang
lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang
tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan
perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh
orang fasik.
Jangan
kita langsung memberikan label “tidak baik” kepada orang lain hanya karena
mendengar dari orang cerita yang buruk tentang orang tersebut. Kalau suka
menghakimi hanya dari mendengar cerita orang saja sehingga menyebarkan berita
yang tidak benar dan menghamburkan kebencian maka suatu saat akan berhadapan
dengan Tuhan yang tampil untuk menghakimi dan berperang dengan adil.
Alangkah
bijaknya kalau saat mendengar bahasa yang mendiskreditkan orang lain kita
menimbangnya terlebih dahulu apakah benar seperti itu atau tidak dan tidak
langsung mengiyakan cerita tersebut. Jangan langsung mempersalahkan karena
belum tentu benar apa yang dikatakan orang, seharusnya waspada jangan terlibat:
Amsal 17:15
Membenarkan orang fasik dan
mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.
Kita
harus masuk pada kelompoknya Tuhan yang berperang dengan adil supaya kita ikut
meraih kemenangan. Agar kita termasuk pada orang yang ada dipihak Tuhan maka
harus menjadi orang yang terpanggil, dipilih dan yang setia.
Wahyu 17:14
Mereka akan berperang melawan Anak
Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas
segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga
akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
Terpanggil
menunjuk kemurahan Tuhan, di mana mungkin bukan kita yang dituju tetapi
ternyata kita yang terpanggil. Kalau dipanggil berarti memang panggilan itu
datang untuk orang tersebut maka penyesalan akan lebih besar apabila orang tersebut
menolak panggilan Tuhan. Lebih baik sekarang kita menerima panggilan Tuhan dan
menghargai FirmanNya.
Amsal 13:13
Siapa
meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada
perintah, akan menerima balasan.
Amsal 16:20
Siapa memperhatikan firman akan mendapat
kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.
Amsal 19:16
Siapa
berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman,
akan mati.
Tuhan
berperang dengan adil. Apa yang kita perangi juga harus jelas, jangan asal
berperang, jangan asal menembak. Seperti raja Yoas, ketika nabi Elisa akan
meninggal dia memgang tangan raja Yoas supaya tidak memanah dengan sembarang
tetapi ada arah yang jelas yaitu memanah ke sebelah timur.
2 Raja-raja 13:17
serta berkata: "Bukalah jendela
yang di sebelah timur!" Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa:
"Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah
anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram.
Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."
Ketika
Adam dan Hawa yang jatuh ke dalam dosa mereka dihalau ke timur, Kain lari ke
timur setelah membunuh Habel, Babel di bangun di sebelah timur. Jadi artinya yang
harus kita perangi adalah gerakan dosa yang begitu bergejolak bukan manusianya.
4.
MataNya
bagaikan nyala api
Wahyu 19:12
Dan mata-Nya bagaikan nyala api
dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu
nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri.
Mata
bagaikan nyala api berarti bagi Tuhan tidak ada yang tersamar.
Ibrani 4:13
Dan tidak ada suatu makhluk pun yang
tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan
mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Bagaimanapun
hebatnya kita menutup-nutupi dosa, hal itu tidak tersembunyi di mata Tuhan. Oleh
sebab itu jangan kita menyembunyikan dosa seperti Efraim.
Hosea 13:12
Kesalahan
Efraim dibungkus, dosanya disimpan.
Ini pernyataan Allah bahwa
manusia tidak bisa bersembunyi di hadapanNya.
Mazmur 139:13-16
13
Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan
ibuku.
14
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang
Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
15
Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang
tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;
16 mata-Mu melihat selagi aku bakal
anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk,
sebelum ada satu pun dari padanya.
Ketika
Tuhan menggelar kitab itu di hadapan kita bagaimana kita bisa mengelak? Lebih
baik sekarang kita menelanjangi diri di hadapan Tuhan daripada menunggu nanti
Tuhan yang menelanjangi kita di muka pengadilanNya, tidak ada lagi kesempatan
untuk membenahi diri.
Kaum
muda remaja jangan coba membohongi orang tua sebab ada Tuhan yang menulis.
Demikian juga antara suami istri jangan saling menutupi dosa, lebih baik saling
mengaku dosa. Kalau sekarang menyembunyikan dosa maka suatu saat akan
berhadapan dengan Tuhan yang tampil dengan mata yang bagaikan nyala api.
5.
Di atas
kepalaNya terdapat banyak mahkota
Wahyu 19:12
Dan
mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan
pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia
sendiri.
Mahkota-mahkota
yang Tuhan Yesus miliki antara lain adalah:
a) Mahkota
“Diadema” adalah mahkota yang
diterima oleh Tuhan Yesus sebagai Anak Raja. Itu adalah mahkota yang diterima
tanpa direbut tetapi diterima sebagai pewaris.
b) Mahkota
“Stepanos” adalah mahkota yang direbut
karena menang dalam peperangan.
c) Gereja
Tuhan adalah mahkotanya Yesus, sebab gereja Tuhan adalah istri Tuhan Yesus dan
istri adalah mahkota suami.
Amsal
12:4
Isteri
yang cakap adalah mahkota suaminya,
tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang
suaminya.
Maksudnya cakap secara batinia. Istri yang cakap
tidak mempermalukan suami, sehingga suaminya dihormati. Istri yang tidak cakap
suka mempermalukan suami.
Amsal
31:10-12
10
Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada
permata.
11
Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.
12
Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.
Hubungan Tuhan dan gerejaNya diibaratkan seperti
hubungan suami dan istri. Kalau kita gereja Tuhan mempermalukan Tuhan berarti
bukan menjadi mahkotanya Yesus.
Yesaya
54:5
Sebab
yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam
nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut
Allah seluruh bumi.
Gembala mempertunangkan jemaat dengan Kristus Yesus
itu sebabnya jemaat adalah mahkota seorang gembala.
I
Tesalonika 2:19
Sebab
siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di
hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?
Jemaat yang tidak dengar-dengaran
apalagi yang suka mengatur gembala bukanlah mahkota gembala. Jangan sampai mutu
rohani jemaat hanya seperti rumput jerami yang mudah terbakar. Itu sebabnya
jemaat harus meningkatkan mutu kerohaniannya lewat tekun dalam ibadah pelayanan
dalam ibadah raya, ibadah pendalaman Alkitab dan ibadah doa penyembahan. Itu
adalah tempat kita digembleng untuk menjadi mahkota. Bukan hanya sebatas menjadi
mahkota gembala tetapi untuk menjadi mahkotanya Yesus, suami kita, Mempelai
Laki-laki Sorga.
6.
NamaNya
tidak diketahui oleh seorangpun
Wahyu 19:12
Dan
mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan
pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia
sendiri.
NamaNya
tidak diketahui oleh seorangpun atau dapat dikatakan namaNya misterius. Di mana
letak kekuatan nama yang misterius ini?
a) Mazmur 111:9
Dikirim-Nya
kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk
selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.
NamaNya kudus dan dahsyat. Dalam
terjemahan bahasa gerika disebutkan “Higies dan Higietzo”.
Higies = suci/murni
Higietzo = dahsyat menyucikan
Nama itu sangat dahsyat untuk menyucikan.
b) Filipi 2:10
supaya dalam
nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi
dan yang ada di bawah bumi,
Nama ini membuat segala yang ada di langit yaitu
iblis, yang ada di atas bumi itulah nabi palsu dan yang ada di bawah bumi yaitu
antikristus takluk dan bertekuk lutut.
Ketika peristiwa Epifania,
selama 75 hari kita di angkasa bersama Tuhan tanda bahwa kita telah menguasai
markas iblis secara keseluruhan dan Tuhan membersihkan bumi ini lalu kita turun
untuk berkerajaan seribu tahun damai.
Bukti
nyata kita memiliki meterai nama Tuhan yang misteri ini adalah memiliki rasa
antusias saat mendengarkan Firman Tuhan.
Yeremia 15:16
Apabila aku bertemu dengan
perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan
bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya
TUHAN, Allah semesta alam.
Wahyu 19:13
Dan
Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah:
"Firman Allah."
Nama
Tuhan dan Firman Tuhan itu tidak dapat dipisahkan.
7.
Jubahnya
dicelup dalam darah
Wahyu 19:13
Dan
Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah:
"Firman Allah."
Darah
ini adalah darah Anak Domba Allah dan itu dipertontonkan sebab darah itulah
yang telah ditolak, itulah darah penebusan.
Yesaya 63:2-6
2
"Mengapakah pakaian-Mu semerah itu, dan baju-Mu seperti baju pengirik buah
anggur?"
3
"Aku seorang dirilah yang melakukan pengirikan, dan dari antara umat-Ku
tidak ada yang menemani Aku! Aku telah mengirik bangsa-bangsa dalam murka-Ku,
dan Aku telah menginjak-injak mereka dalam kehangatan amarah-Ku; semburan darah
mereka memercik kepada baju-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah cemar.
4
Sebab hari pembalasan telah Kurencanakan dan tahun penuntutan bela telah
datang.
5
Aku melayangkan pandangan-Ku: tidak ada yang menolong; Aku tertegun: tidak ada
yang membantu. Lalu tangan-Ku memberi Aku pertolongan, dan kehangatan
amarah-Ku, itulah yang membantu Aku.
6 Aku memijak-mijak bangsa-bangsa dalam
murka-Ku, menghancurkan mereka dalam kehangatan amarah-Ku dan membuat semburan
darah mereka mengalir ke tanah."
Jangan
kita ringankan darah Yesus sebab itu yang telah mengangkat kita untuk bisa beribadah/melayani
Tuhan.
Ibrani 9:14
betapa
lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya
sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan
hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat
beribadah kepada Allah yang hidup.
Hargai
darah penebusan Kristus, jangan tunggu darah itu dipertontonkan tetapi bukan
lagi untuk membersihkan dosa dan mengampuni kita namun hanya untuk menghukum.
8.
Memakai
lenan halus yang putih bersih
Wahyu 19:14
Dan semua pasukan yang di sorga
mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang
putih bersih.
Lenan
halus adalah pakaian Mempelai Wanita Tuhan dan pakaian mempelai yang membedakan
dengan pakaian yang lain. Kalau kita mau menjadi mempelai wanita Tuhan pakaian
kita harus berbeda dengan orang dunia. Mulai dari pakaian secara jasmani.
Buktikan penghargaan kepada Tuhan dengan datang beribadah dan melayani Tuhan
dengan pakaian yang baik dan pantas.
Jangan
menggunakan pakaian yang biasanya dipakai ke pasar/piknik kemudian itu juga
yang dipakai untuk pakaian ibadah, kita harus tampil beda dengan dunia.
Roma 12:1-2
1 Karena itu, saudara-saudara, demi
kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu
sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu
adalah ibadahmu yang sejati.
2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan
dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah
dan yang sempurna.
Ada
yang meniru, yang tampil juga dengan busana yang mirip yaitu lenan halus,
tetapi perbedaannya tidak putih bersih.
Wahyu 18:16
mereka berkata: "Celaka, celaka,
kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan
yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja
kekayaan sebanyak itu sudah binasa."
Ini
penampilan dari mempelainya iblis, perempuan babel sundal besar. Busananya
mirip, perbedaanya tidak putih bersih. Yang dipertontonkan adalah aksesorisnya.
Pasukan
yang tampil bersama dengan Tuhan Yesus akan ikut serta untuk menghakimi bahkan
sampai menghakimi malaikat.
I Korintus 6:2-5
2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa
orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada
dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang
tidak berarti?
3
Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi
perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
4
Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu
menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat?
5 Hal ini kukatakan untuk memalukan
kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus
perkara-perkara dari saudara-saudaranya?
9.
Dari
mulutNya keluar pedang yang tajam
Wahyu 19:15
Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah
pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan
mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu
kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
Sebilah
pedang yang keluar dari mulut Tuhan ini pernah diancamkan kepada jemaat
Pergamus.
Ada
dua fungsi pedang yang keluar dari mulut Tuhan:
a) Untuk
memisahkan atau membersihkan manusia dari dosa.
b) Untuk membinasakan.
Kekurangan
kita masih ada namun jangan salahkan Firman pengajaran sebab hanya Firman yang
bisa membenahi kehidupan kita.
10. Pada tanganNya ada gada besi
Wahyu 19:15
Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah
pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka
dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu
kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
Gada
besi itu juga ditampilkan Tuhan untuk melawan raja-raja dan hakim dunia.
Mazmur 2:9-12
9 Engkau
akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar
tukang periuk."
10
Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran,
hai para hakim dunia!
11
Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
12 supaya Ia jangan murka dan kamu
binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua
orang yang berlindung pada-Nya!
Hal
ini menunjukkan bahwa tidak ada siapapun di dunia ini yang dapat melawan TUHAN!.
11. Memeras anggur
Wahyu 19:15
Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah
pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka
dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu
kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
Air
anggur ini menggambarkan darah manusia yang tercurah sebab murka Tuhan atas
manusia.
Zefanya
1:17-18
17
Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab
mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan
usus mereka seperti tahi.
18 Mereka tidak
dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan
seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah
kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.
Wahyu 14:19-20
19
Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon
anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.
20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di
luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda
dan jauhnya dua ratus mil.
Angka
200 adalah angka “tidak cukup”.
Yohanes 6:7
Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti
seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun
masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
200
dinar menurut logika manusia tidak cukup tetapi begitu bersandar kepada Tuhan
maka menjadi cukup. Itulah kesalahan kita yang sering bersandar kepada logika
dan pikiran manusia sehingga menjadi tidak bisa. Kepada orang yang tidak
menyakini kuasa Firman suatu saat akan dipertontonkan angka 200 saat darah itu
mengalir. Ini menunjukkan bahwa benar-benar bagi Allah tidak ada yang
mustahil!.
12. KebesaranNya
Apapun
komentar manusia terhadap Firman, kebenaran Firman (keabsahan Firman Allah) tidak
akan berkurang sedikitpun.
Mazmur 145:13
Kerajaan-Mu
ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan.
TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala
perbuatan-Nya.
I Timotius 1:17
Hormat
dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal,
yang tak nampak, yang esa! Amin.
Yang
harus kita nantikan adalah kedatangan Tuhan dalam peristiwa Parusia, jangan kita melewatkannya sebab
kalau tidak kita akan berjumpa dengan Tuhan dalam peristiwa Epifania yang datang untuk memerangi.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar