Wahyu 19:6-9
6 Lalu aku mendengar seperti suara
himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang
hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah
menjadi raja.
7 Marilah kita bersukacita dan
bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya
memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!"
[Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
9 Lalu ia berkata kepadaku:
"Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak
Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar,
perkataan-perkataan dari Allah."
Di
akhir zaman akan banyak anak Tuhan yang menambah dan mengurangi
perkataan-perkataan dari Allah. Kenapa bisa terjadi? Sebab orang tersebut bimbang
dengan perkataan Firman Allah terutama tentang pesta nikah Anak Domba Allah. Betapa
berat resiko dan hukuman yang akan ditanggung oleh orang yang menambah dan
mengurangi Firman Tuhan.
Wahyu 22:18-19
18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang
mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang
menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan
kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
19 Dan jikalau seorang mengurangkan
sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan
mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang
tertulis di dalam kitab ini."
Kalau
yang menambah dan mengurangi Firman Tuhan itu adalah seorang hamba Tuhan maka
semua jemaat yang mendengarkannya juga akan ikut menerima hukuman dan berkat
dicabut oleh Tuhan.
Jangan
sampai undangan Tuhan untuk kita sehidangan dengan Dia, untuk menikmati berkat
Tuhan dalam kelimpahannya kita ragukan apalagi sampai menolak. Sebab bila
menolak maka sangsinya berat, sedangkan yang tidak menolak tetapi menambah dan
mengurangi sangsinya sudah berat apalagi bila menolak.
JANGAN
MENAMBAH DAN MENGURANGI FIRMAN
Ulangan 4:2
Janganlah
kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu
menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu,
yang kusampaikan kepadamu.
Ulangan 12:32
Segala
yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah
engkau menambahinya ataupun menguranginya.
Amsal 30:6
Jangan
menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Pengkhotbah 3:14
Aku
tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya;
itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya
manusia takut akan Dia.
Wahyu 22:18
Aku bersaksi kepada setiap orang yang
mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang
menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan
kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
Ada
5 ayat di dalam Alkitab yang melarang untuk menambah dan mengurangi Firman
Tuhan. Ini merupakan kemurahan Tuhan kepada kita sebab diperingatkan sampai 5X.
Orang yang menambah dan mengurangi Firman Tuhan di dalam dirinya ada roh
kebimbangan terhadap kemurahan Tuhan. Jadi bimbang akan Firman Tuhan, tidak
percaya akan Firman Tuhan dan tidak bersungguh-sungguh dalam melakukan Firman
Tuhan itu sama dengan mengundang murka Tuhan!
Mengapa
harus ada pesta nikah Anak Domba Allah, pesta nikah yang rohani? Manusia keluar
dari taman Eden melalui pintu nikah jasmani yang dirusak oleh iblis. Untuk bisa
kembali masuk ke dalam Firdaus maka Tuhan membuka pintu bagi kita melalui nikah
yang rohani.
Kalau
saudara mau keluar dari Firdaus (yang sebenarnya sekarang ini kita sedang
menuju ke sana) maka rusaklah saja nikahmu! Tambahilah Firman dan kurangilah
Firman! Maka sudah dipastikan tidak akan pernah bisa masuk ke dalam Firdaus.
Tetapi
kalau kita ingin masuk ke dalam Firdaus dimana Tuhan langsung mengundang kita
ke sana maka biarlah kita membawa hidup kita yang telah rusak ini untuk
dibenahi lewat Firman dalam urapan Roh Kudus sehingga bisa masuk dalam nikah
yang rohani, yang artinya pintu untuk masuk ke Firdaus terbuka untuk kehidupan seperti
itu.
Dalam
undangan Tuhan untuk masuk ke pesta nikah ada tertera bahwa Dia telah menjadi
Raja.
Wahyu 19:6
6 Lalu aku mendengar seperti suara
himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang
hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah
menjadi raja.
Bukti
kita menerima Yesus sebagai Raja adalah tidak menolak untuk jadi saksi dan
menerima pengajaranNya.
Matius 28:19-20
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua
bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20 dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Kalau
seseorang menolak Tuhan sebagai Raja atas kehidupannya berarti sama dengan
menerima hukuman. Bagaimana praktek kita menolak undangan Tuhan ini? Ketika
kita menolak serta mengentengkan ibadah pelayanan itu sama dengan kita tidak
percaya serta menolak undangan dari Raja di atas segala raja dan sangsinya
berat.
Lukas 19:27
Akan tetapi semua seteruku ini, yang
tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di
depan mataku."
Bukan
hanya sampai dibunuh namun bangkai mereka tetap menjadi pemandangan yang
mengerikan di hadapan Tuhan, artinya berada di dalam neraka kekal selamanya.
Yesaya 66:24
Mereka akan keluar dan akan memandangi
bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya
tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi
kengerian bagi segala yang hidup.
Neraka
sebenarnya diciptakan oleh Tuhan untuk iblis tetapi karena manusia menuruti
iblis maka akhirnya ikut bersama dengan iblis masuk ke dalam neraka.
Matius 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka
yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang
terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan
malaikat-malaikatnya.
Di
hari-hari terakhir ini jangan kita bermain-main sebab saat sekarang ini Firman
Tuhan semakin dibukakan rahasianya sebagai tanda bahwa kita didorong oleh Tuhan
untuk masuk pada kegenapan waktu. Sekarang ini waktu kedatangan Tuhan akan segera
digenapkan.
Roma 9:28
28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya,
akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."
Inilah
perhatian atau peduli Tuhan kepada gerejaNya yaitu bila kita berada di wilayah
dimana Firman Tuhan dibukakan rahasianya. Jangan kita mempermainkan perhatian
Tuhan bagi kita.
Tuhan
menyediakan pesta yang limpah dengan makanan bagi kita tetapi dalam perjalanan
ke sana seringkali kita diganggu dengan roh kekuatiran. Itu sebabnya Tuhan
menampilkan tiga hal untuk mengusir kekuatiran kita.
1.
Burung
gagak
Lukas 12:24
Perhatikanlah burung-burung gagak
yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung,
namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi
burung-burung itu!
Burung
gagak tidak bisa menabur dan tidak bisa menuai sedangkan kita lebih dari burung
gagak karena kita bisa menabur dan menuai. Kegiatan menabur dan menuai
mengarahkan kita pada kelimpahan yang bisa dinikmati dalam pesta nikah Anak
Domba Allah. Apa yang kita tabur? Kita menabur benih Firman Allah. Menabur
benih Firman Allah berarti menabur praktek-praktek Firman dalam hubungan dengan
benih Firman Allah termasuk ibadah. Ibadah itu adalah bagian dari pelayanan
kita yang sedang menabur dan kelak akan kita tuai. Orang yang menabur dengan
tekun dalam ibadah dan pelayan sekalipun harus mencucurkan air mata, harus
melalui sengsara maka pasti akan menuai dengan sukacita.
Mazmur 126:5-6
5
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan
bersorak-sorai.
6 Orang yang berjalan maju dengan
menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa
berkas-berkasnya.
Mazmur 126:2
Pada waktu itu mulut kita penuh
dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah
orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada
orang-orang ini!"
Saat
penuaian kita akan tertawa itulah saat kita masuk dalam pesta nikah Anak Domba
Allah yang penuh dengan sukacita. Itu sebabnya Tuhan mengundang kita untuk
masuk ke sana namun sayangnya banyak orang yang menolak undangan Tuhan ini
dengan praktek menolak kabar Mempelai. Orang yang menolak undangan Tuhan
mungkin saat ini bisa tertawa namun kelak mereka akan menangis dalam api
neraka.
Lukas 6:21,25
6:21 Berbahagialah, hai kamu yang
sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang
sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
6:25 Celakalah kamu, yang
sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini
tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
Dimana
kita menabur dan menuai? Di dalam ibadah pendalaman Alkitab yang dalam susunan
Tabernakel terkena Meja Roti Sajian. Bila kita mengentengkan ibadah pendalaman
Alkitab maka kita menyamakan diri dengan burung gagak. Tuhan tidak pernah
menggambarkan Mempelai WanitaNya seperti burung gagak tetapi Tuhan menyebutkan
Mempelai WanitaNya sebagai merpati.
Syarat
menabur tidak boleh 2 jenis benih (pengajaran).
Imamat 19:19
19 Kamu harus berpegang kepada
ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu
dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua
jenis bahan.
Sekalipun
benihnya sudah benar tetapi bila kena bangkai = hidup najis maka tidak layak
untuk menabur benih, berarti diri penabur sudah tidak layak di hadapan Tuhan.
2.
Bunga
Bakung
Lukas 12:27
Perhatikanlah
bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata
kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah
satu dari bunga itu.
Bunga
bakung tidak memintal dan menenun tetapi kepada kita diberi kesempatan untuk
memintal dan memenun supaya bisa memiliki pakaian yaitu jubah yang maha indah. Dalam
pesta nikah Anak Domba Allah, mempelai wanita Tuhan memakai pakaian kebajikan.
Gereja
Tuhan perlu:
Yesaya 61:10
Aku bersukaria di dalam TUHAN,
jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan
kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin
laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang
memakai perhiasannya.
Wahyu 19:8
8 Dan kepadanya dikaruniakan
supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih
bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari
orang-orang kudus.]
Di
mana kita bisa menerima jubah yang indah yang menunjuk karunia-karunia Roh
Kudus? Di dalam Ibadah Raya yang dalam susunan Tabernakel terkena Pelita Emas. Lewat
Firman yang kita terima dalam ibadah kesaksian kita mendapatkan karunia-karunia
Roh. Kehidupan yang meremehkan ibadah raya sama dengan telanjang di hadapan
Tuhan dan tidak memiliki pakaian pesta sehingga harus dibuang ke dalam
kegelapan sebab hanya berpakaian daging.
Matius 22:12-13
12
Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak
mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
13
Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan
campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan
terdapat ratap dan kertak gigi.
Mengapa
tangan dan kakinya diikat? Saat memintal yang bergerak adalah tangan dan kaki.
Oleh sebab orang ini tidak mau memintal, tidak mau tekun dalam ibadah raya maka
tangan dan kakinya diikat dan berakhir dalam kegelapan.
Orang
yang diikat dan dibuang ini adalah orang yang telah berada di dalam pesta
nikah. Ini menunjuk pada orang yang beribadah dan telah mendengar Firman
pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel namun akhirnya harus terlempar
keluar sebab meremehkan ibadah raya/ibadah kesaksian, tidak ada praktek firman.
Jangan tolak Firman pengajaran sebab kalau membuang pengajaran Tabernakel ini maka
orang tersebut akan terbuang untuk selamanya. Apabila pengajaran Tabernakel kembali
diterima oleh bangsa Israel maka tertutuplah kesempatan bagi kita bangsa kafir.
3.
Rumput
di Ladang
Lukas
12:29-32
28
Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api
demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya!
29
Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan
kamu minum dan janganlah cemas hatimu.
30
Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi
Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.
31
Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.
32 Janganlah takut, hai kamu
kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
Ini menunjuk kehidupan yang mampu
melepaskan diri dari segala belenggu dan menyerah sepenuh kepada Tuhan lewat
doa penyembahan. Oleh sebab itu jangan remehkan ibadah doa penyembahan. Dengan
tekun dalam doa penyembahan maka ada kesempatan bagi kita untuk dilepaskan oleh
Tuhan dari segala kekuatiran.
Bila
tidak mau menabur dan menuai, tidak mau memintal dan menenun serta tidak mau
menyembah Tuhan maka orang itu tidak akan masuk dalam pesta nikah Anak Domba
Allah tetapi malah masuk ke dalam pesta yang lain.
Wahyu 19:17-18
17 Lalu aku melihat seorang malaikat
berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua
burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan
berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
18 supaya kamu makan daging semua raja
dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan
daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun
hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
Ini
adalah kelompok yang menolak undangan Tuhan untuk masuk dalam pesta nikah Anak
Domba Allah.
Mereka
yang membelanjakan uang dengan sia-sia.
Yesaya 55:1-2
55:1 Ayo, hai semua orang yang haus,
marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah!
Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa
bayaran!
55:2 Mengapakah kamu belanjakan uang
untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak
mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan
menikmati sajian yang paling lezat.
Mereka
tidak datang untuk menikmati santapan Tuhan yang lezat akhirnya mereka yang malah
menjadi santapan dari binatang buas. Mengapa mereka bisa menjadi santapan binatang?
Karena tetap mempertahankan keinginan dagingnya sehingga tampil sebagai manusia
daging yang tidak berubah menjadi manusia yang rohani.
Tujuan
dari tiga macam ibadah adalah untuk mematikan daging kita sehingga dari manusia
daging kita diubahkan menjadi manusia yang rohani. Contohnya adalah Daniel. Saat
Daniel dibuang ke dalam gua singa yang lapar ia tidak dilahap sebab singa-singa
tersebut tidak mencium bau daging dari Daniel.
Daniel 6:20-25
20 Pagi-pagi sekali ketika fajar
menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;
21 dan ketika ia sampai dekat gua itu,
berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada
Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan
tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?"
22 Lalu kata Daniel kepada raja:
"Ya raja, kekallah hidupmu!
23 Allahku telah mengutus malaikat-Nya
untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan
aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap
tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."
24 Lalu sangat sukacitalah raja dan ia
memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah
Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia
percaya kepada Allahnya.
25 Raja memberi perintah, lalu
diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke
dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum
lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan
meremukkan tulang-tulang mereka.
Sebab
mereka ini berbau daging (hidup dalam kedagingan).
Supaya
kita tidak berbau daging, tidak hidup dalam hawa nafsu dan keinginan daging
maka harus tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab, ibadah raya dan menyerah sepenuh
kepada Tuhan dalam ibadah doa penyembahan.
Kalau
kita telah menyerah sepenuh kepada Tuhan maka tidak ada yang bisa mengganggu
bahkan iblis tidak bisa menjamah kita.
I Yohanes 5:18
Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir
dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya,
dan si jahat tidak dapat menjamahnya.
Tuhan
tidak pernah bermaksud menyusahkan dan menyiksa kita untuk beribadah sebab
maksud Tuhan adalah untuk mengubahkan kita agar bisa dibawa masuk dalam pesta
yang penuh dengan kelimpahan.
Mazmur 126:5-6
5 Orang-orang yang menabur dengan
mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
6 Orang yang
berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan
sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Tuhan
tahu setiap derita sengsara yang harus kita alami untuk bisa tekun dalam ibadah
dan pelayanan. Sekarang memang kita menangis tetapi airmata kita ditampung
untuk jadi bukti bagi Tuhan dalam membalas,
Mazmur 56:9
9 Sengsaraku Engkaulah yang
menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah
semuanya telah Kaudaftarkan?
Wahyu 18:20
20 Bersukacitalah atas dia, hai sorga,
dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah
telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu."
dan
pasti kita akan bersukacita saat penuaian yaitu saat kita masuk pesta nikah
Anak Domba Allah.
Mazmur
126:2-4
2 Pada waktu itu mulut kita penuh dengan
tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di
antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada
orang-orang ini!"
3 TUHAN telah melakukan perkara besar
kepada kita, maka kita bersukacita.
4 Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN,
seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
Pemulihan
yang Tuhan kerjakan dalam diri kita merupakan sesuatu yang mustahil bagi
manusia tetapi tidak mustahil bagi Allah. Padang gurun negeb yang kering
kerontang akhirnya Tuhan pulihkan dengan mengalirinya dengan batang air.
Artinya Tuhan sanggup melakukan pemulihan atas kita sekalipun mustahil bagi
manusia dan inilah yang sedang Tuhan lakukan kepada pribadi yang menghargai
undangan Tuhan untuk masuk pada pesta nikah Anak Domba Allah lewat tekun dalam
tiga macam ibadah.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar