Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Segala
hormat dan puji kita persembahkan dan peruntukkan kepada Tuhan kita Yesus
Kristus, Kepala gereja yang mengasihi gerejaNya. Yang mengangkat dan
menciptakan kita untuk menjadi tubuh Kristus yang sempurna, menjadi Mempelai
WanitaNya.
Jangan
sampai setelah puji-pujian selesai, yang memuji-muji di depan ini bersama
dengan atraksinya sudah tidak mau mendengar Firman dan hanya ada di kios duduk
makan, lalu setelah Firman baru masuk lagi. Apa artinya melayani kalau seperti
itu. Padahal yang paling utama adalah penampilan Firman di tengah-tengah kita.
Mari
kita membuktikan bahwa Tuhan hadir di atas puji-pujian umatNya.
Mazmur 22:4
22:4 Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di
atas puji-pujian orang Israel.
Kehadiran
Tuhan di tengah saudara, Dia mau berkomunikasi dengan saudara, mau berbicara
mengungkap isi hatiNya. Jangan sampai kita tutup telinga dan tidak suka mendengarkan Firman Tuhan. Oleh karena korban Kristus
maka rahasia Firman dibukakan kepada kita bangsa kafir.
Efesus 3:6-7; 1:8-10
3:6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena
Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan
peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
3:7 Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya
menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai
dengan pengerjaan kuasa-Nya.
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala
hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada
kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari
semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
sorga maupun yang di bumi.
Apa
tujuan rahasia Firman dibuka? Untuk mendorong umat Tuhan mencapai kegenapan
waktu, sebab waktu akan segera berakhir. Jika kita tidak didorong oleh kekuatan
Firman, saudara tidak akan siap bertemu dengan Yesus. Sebab lewat kekuatan
Firman, maka kita didorong untuk mencapai sasaran akhir yaitu bertemu Yesus
sebagai Kepala dan saudara sebagai Tubuh.
Lukas 1:39-45
1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan
langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi
salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria,
melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh
Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring:
"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah
rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang
mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada
telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab
apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Berarti
Firman Tuhan tidak menipu kita, tidak membohongi saudara. Terpergantung
bagaimana saudara menjabarkan iman percaya saudara.
Kami
hamba Tuhan harus ditunjang dengan penyataan Allah dan kerajaan Allah.
II Timotius 4:1-2
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan
menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh
kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak
baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan
segala kesabaran dan pengajaran.
Jadi
kami hamba Tuhan ditunjang dengan penyataan Allah dan setiap penyataan Allah
adalah untuk kepentingan bersama.
I Korintus 12:7
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan
penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
Jadi
kalau seseorang mendapatkan penyataan Allah, itu bukan hanya untuk dia, tetapi
untuk kepentingan bersama. Beberapa bulan yang lampau kami didatangi oleh
pendeta dari Australia, kami tidak mengerti dan tidak mengenal mereka. Tetapi
ketika mereka mengadakan doa penyembahan dalam persekutuan doa, anehnya mereka
justru melihat saya padahal saya tidak pernah mengenal mereka. Dan suara roh
mengatakan “kamu harus pergi kepada hambaKu Bernard Legontu dan kamu harus mendengar
apa yang dia katakan karena kepadaNya Aku percayakan rahasia Firman”. Maaf
bukan mengedepankan diriku tetapi inilah yang terjadi.
Kemudian
mereka mencari waktu dan mereka temui saya lewat utusannya dan saya katakan
“saya siap menanti bapak-bapak hari kamis”. Maka datanglah mereka 5 orang,
mereka ceritakan bahwa beberapa hari yang lampau mereka sementara dalam doa
penyembahan dan mereka melihat saya lalu mendengar suara “kamu harus pergi
kepada hambaKu Bernard Legontu dan kamu harus mendengar apa yang dia katakan
serta kamu harus memberkati hambaKu”. Kalimat yang terakhir ini mengejutkan
saya. Kemudian saya tes mereka, karena hal-hal seperti ini hanya terjadi kepada orang yang sudah lahir baru.
Saya katakan “bapak-bapak ini sudah lahir baru!” mereka jawab “sudah opa”.
Saya
berbicara kurang lebih tiga jam, memberikan study kepada mereka padahal mereka
adalah master Tologia. Setelah bercerita, mereka menangis dan berkata “opa
doakan kami”. Saya tidak memerintahkan mereka supaya berlutut, saya langsung
pejamkan mata “mari kita berdoa” ternyata dia sudah berlutut di depan saya.
Dengan derai air mata kami berdoa. Setelah berdoa mereka kembali duduk dan
berkata “mengapa opa berdoa seperti tadi” saya kaget lagi, ada apa dengan doa
saya. Kemudian dia berkata “opa punya doa bukan doa hamba Tuhan egois. Sebab
seringkali kami pergi ke mana-mana minta pendeta berdoa tetapi doa mereka doa
egois!”. Saya katakan “terima kasih banyak karena suara Tuhan sudah mereka
dengarkan.
Ini
bukan kali itu, khusus di London, mukaku dipromosikan Tuhan di London. Kurang
lebih ada persekutuan 2000 jemaat pantekosta di London. Dalam doa dia melihat Sulawesi
bersimbah darah dan Ambon bersimbah darah. Dan itu memang sesuai keadaan waktu
itu. Pendeta itu berdiri di dalam gedung gereja, di dalam biru muda dan di luar putih. Dia bertanya “ini kota
apa Tuhan?” lalu Tuhan menjawab “Tentena”. Dan muka yang jelek ini dipromosikan Tuhan sampai di
London.
Kemudian
oleh kemurahan Tuhan lewat nubuatan harus datang ke Indonesia mengkuatkan umat
Tuhan yang ada di Indonesia. Begitu masuk di gereja kami, dia berkata “ini
gereja yang saya lihat di London”. Langsung dia katakan “kepada hamba Tuhan ini
Tuhan percayakan berita besar. Beritakan jangan takut!”. Sampai tiga kali dia
mengatakan itu.
Lukas 1:41,44
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria,
melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh
Kudus,
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada
telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
Waktu
itu Yohanes masih bayi yang dalam kandungan dengan usia 6 bulan. Masih dalam
keadaan bayi sudah senang mendengar suara. Setelah dalam pelayanan Yohanes
mengatakan sangat bersukacita mendengar Mempelai Laki-laki yang empunya
Mempelai Wanita.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai
laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang
mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu.
Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Mempelai
wanita saat itu masih dalam angan-angan, belum punya wujud. Kesempatan
mewujudkan itu adalah saat terakhir ini. Kalau gereja Tuhan saat ini tidak suka
mendengar suara Firman penggembalaan, satu saat sekalipun orang itu sudah
menjadi debu di dalam
tanah, dia akan mendengarkan suara. Kemudian akan dibangkitkan tetapi terbagi dua. Sebagian
menuju pada kengerian, tetapi sebagian menuju pada hidup yang kekal. Yang menuju pada hidup yang kekal
adalah orang yang percaya Yesus dan suka mendengar Firmannya.
Kalau
sekarang kita mengentengkan pemberitaan Firman, waspada! Kalau manusia
memberikan sesuatu kepada sesama manusia, yang menerima itu tidak perlu tahu
siapa yang memberi itu. Dia pasti menerima tanpa mempedulikan seiapa yang
memberi itu. Tetapi Tuhan Yesus beda, bila kita memberi sesuatu kepadaNya, Dia
melihat siapa yang memberi. Apakah pemberian itu diterima atau tidak, dasarnya
Dia melihat kita yang memberi. Jangan kita samakan dengan memberi kepada
manusia sehingga kita katakan yang memberi itu lebih hebat dari yang menerima. Jangan
salah interprestasi. Memberi kepada Tuhan itu berbeda dengan memberi kepada
manusia! Kalau sekarang ini kita muring-muring mendengar Firman Tuhan, ini
berbahaya.
Sekalipun pujiannya menggelegar.
Yohanes 5:28
5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya
akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
Mereka
akan dibangkitkan, sebagian di tempat mengerikan dan sebagian di tempat yang kekal
bersama dengan Tuhan. Jangan sampai kita jatuh pada pihak yang negatif.
Jangan
sampai saya menyampaikan Firman punya motivasi mendapatkan berkat jasmani
sehingga orang lain selamat namun saya ditolak oleh Tuhan. Saya tidak mau
seperti itu.
I Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya
seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku
sendiri ditolak.
Kita
perhatikan apa pesan Tuhan pada kita hari ini.
Yohanes 5:28
5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya
akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
Kalau
sekarang kita masih hidup gagah perkasa dan parlente namun tidak suka dengar Firman, tunggu saja kalau
sudah meninggal, dia satu saat
akan mendengarkan Firman tetapi ke mana
arahnya. Itu sebabnya di dalam ibadah yang paling utama adalah Tuhan menyajikan
Firman, menyampaikan isi hatiNya kepada kita. Sebab apa? Oleh kematian dan
kebangkitan Kristus, khusus kepada kita bangsa kafir Tuhan membukakan rahasia
Firman. Itu terjadi atas kerelaan dan kesediaan hati Tuhan. Jadi, kalau dalam gereja tidak sudi dan
tidak senang mendengarkan pembukaan
rahasia Firman berarti menolak kesediaan dan kerelaan hati Tuhan. Untuk apa pembukaan rahasia Firman? Untuk mendorong
saudara masuk pada kegenapan waktu untuk pertemuan kepala dan tubuh.
Efesus 1:9
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya
kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang
dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus.
Kepada
orang Yahudi dipercayakan Firman, tetapi rahasia Firman Tuhan percayakan kepada
kita bangsa kafir. Alangkah tidak bijaknya kalau kepada kita bangsa kafir Tuhan
bukakan rahasia Firman, Tuhan buka isi hatinya kemudian kita tolak.
Efesus 1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
sorga maupun yang di bumi.
Di
dalam ibadah pelayanan jika ada pembukaan rahasia Firman berarti saudara
mendapatkan peduli dari Tuhan untuk didorong masuk dalam kesiapan waktu
pertemuan tubuh dan kepala.
Kolose 1:27-28
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa
kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada
di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap
orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk
memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Hati-hati
kalau kita tidak mau dengar Firman. Dalam kitab nabi Amos ada dua ayat
menceritakan tentang tsunami, dan ini yang sekarang banyak kita temukan.
Amos 5:8; 9:6
5:8 Dia yang telah membuat bintang kartika dan bintang
belantik, yang mengubah kekelaman menjadi pagi dan yang membuat siang gelap
seperti malam; Dia yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan
bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.
9:6 yang mendirikan anjung-Nya
di langit dan mendasarkan kubah-Nya di atas bumi; yang memanggil air laut dan
mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.
Mari
kita melihat ini agar kita tidak sinis, tidak apatis, tidak apriori
mendengarkan Firman Tuhan.
Amos 8:4
8:4 Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang
miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini
Disebut
orang miskin, bukan orang-orang miskin, berarti hanya seorang. Dan disebut
orang sengsara, bukan orang-orang sengsara. Yesus
adalah Firman menjadi manusia, Yesus adalah Firman menjadi
daging. Yesus kaya tetapi rela menjadi miskin.
II Korintus 8:9
8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan
kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun
Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Prioritas
pandangan gereja Tuhan harus menghormati orang yang miskin ini, jangan kita
injak-injak. Bagaimana bentuk kita injak-injak? Kita tidak respon terhadap
FirmanNya dan rencanaNya! Jangankan bupati, ketua RT saja datang di rumahmu
mengatakan ini dan itu lalu kita tidak peduli, dia pasti marah. Apalagi Yesus,
Dia kepala gereja yang mengatur gereja Tuhan, mengatur pergerakan saya dan saudara, kemudian kita injak-injak.
Yesus
menjadi miskin karena saya dan saudara. Sekalipun kaya secara jasmani, tetapi
rohani kita sebenarnya orang yang miskin. Itu sebabnya turun menjadi sejajar
dengan kita bahkan lebih miskin lagi untuk menolong saudara dan saya. Jangan
kita menginjak-injak Dia! Amos telah bernubuat ternyata Yesus tidak disetujui,
penampilanNya tidak diterima. Bahkan di dalam gereja terlampau banyak kehidupan
Kristen yang tidak respon terhadap FirmanNya. Maaf, mungkin agak tajam, tetapi
Tuhan membukakan rahasiaNya untuk menolong kita masuk dalam persiapan kegenapan
waktu. Ini bukan untuk menyiksa bapak dan ibu tetapi supaya ketika Tuhan datang
sebagai Kepala, kita bisa pas sebagai tubuhNya.
Jangan
menginjak orang miskin. Di dalam gereja berikan prioritas seluas-luasnya Yesus
sebagai Firman yang beracara di dalam kehidupan kita, bebas Dia bergerak dalam
kehidupan kita, jangan dihambat, agar bapak ibu pantas bertemu dengan Dia.
Amos 8:4
8:4 Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang
miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini
Hanya
disebut orang sengsara, bukan orang-orang sengsara. Siapa orang yang satu itu?
Itulah Yesus sendiri.
Ayub 36:15
36:15 Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara,
dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.
Kita
ini orang-orang sengsara yang digebuk oleh iblis, digebuk oleh dosa. Mungkin
saudara mengatakan “saya tidak sengsara” tetapi jangan kita bohongi diri. Kita
ini sengsara dan Yesus rela sengsara untuk kita. Kalau saya tidak sengsara lalu
Yesus datang dengan sengsara kita boleh mengatakan “itu salahMu sendiri!”
tetapi tidak seperti itu. Karena melihat saya sengsara makanya Yesus datang.
Dalam nikah rumah tangga kita banyak diisi dengan sengsara, banyak derai air
mata. Isteri menangis di pojok-pojok rumah karena dibentak oleh suami. Atau
suami galau hatinya karena ditoreba oleh isteri. Semuanya sengsara. Yesus rela
sengsara, hargai sengsara Yesus untuk menolong saudara dan saya. Kalau saya
mengatakan mengasihi jemaat di sini, ada Yesus yang lebih mengasihi saudara
karena Dia mau membawa kita menikmati pelukan kasih sayangNya.
Bagaimana
sikap orang Israel menginjak-injak orang yang miskin dan membinasakan orang yang
sengsara?
Amos 8:4-5
8:4 Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang
miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu,
supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita
boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat
curang dengan neraca palsu,
Ini
praktek menginjak dan membinasakan orang sengsara yaitu mengecilkan efa dan
membesarkan syikal. Kalau dalam ibadah porsi Firman kita kecilkan, sadarkah
saudara bahwa itu sudah menginjak-injak orang miskin dan membinasakan orang sengsara.
Efa
itu adalah takaran untuk roti manna. Roti manna adalah gambaran Firman Tuhan.
Syikal itu timbangan untuk uang. Kalau dalam gereja soal uang jadi nomor satu dari pada Firman Tuhan,
itu berarti saya dan saudara sudah menginjak-injak orang sengsara.
Tuhan
sayang saudara sehingga Tuhan ungkapkan seleraNya supaya Tuhan tidak didapati
“engkau menginjak-injak Aku”. Apa selera Yesus yang dari kaya
menjadi miskin, apa selera Yesus yang tidak ada sengsara tetapi rela sengsara
untuk mendapatkan kita. Ini yang utama, kita belum paham apa selera Tuhan sehingga rela jadi mikin
karena kita, sehingga Dia rela sengsara demi kita. Dimana kita bisa tahu selera
Tuhan? Di saat dipaparkan Firman Tuhan, diungkap bukakan rahasia Firman Tuhan.
Saya
sebagai hamba Tuhan bertanggung jawab terhadap jemaat, bukan terhadap bangku
yang mereka duduki tetapi bertanggung jawab terhadap jiwa mereka! Saya melayani
jemaat bukan untuk dielus-elus tetapi untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Itu
tanggung jawab kami sebagai hamba Tuhan, itu tanggung jawab bapak gembala di tempat ini yaitu untuk
mempersembahkan jemaat kepada Yesus. Apakah diterima atau ditolak,
terpergantung pelayanan bapak-bapak gembala sidang.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Sayang
kalau pelayanku tidak diterima. Jangan sampai saya menjadi seperti raja
Zedekia. Rakyatnya dibantai di depannya, isterinya dibantai di depannya,
anak-anaknya dibantai di depannya. Kemudian matanya dicungkil dan dia dirantai
lalu dibawa ke Babel dan meninggal di Babel. Saya tidak mau seperti raja
Zedekia. Tentu gembala di sini
juga tidak mau seperti raja Zedekia. Makanya jemaat topang gembalamu, mulai
dari isteri dan anak-anak. Jangan malah dirongrong.
Jangan
sampai efa dikecilkan. Jangan sampai menutup hati menerima penampilan Firman
Tuhan. Beri kesempatan Firman Tuhan tampil leluasa untuk menggarap kehidupan
kita. Jangan Firman Tuhan ini kita abaikan dan lebih banyak bicara soal uang. Kalau
bicara soal duit bisa semalam suntuk. Tetapi kalau bicara Firman “jangan lama
pak pendeta!”. Porsi Firman harus lebih banyak dari puji-pujian. Puji-pujian
itu bagus tetapi ingat, puji-pujian kita juga harus dikoreksi Firman Tuhan. Dalam
kitab nabi Amos 5:21-23 mereka sudah luar biasa memuji Tuhan, ibadah mereka
secara manusia di mana lagi kekuarangannya. Tetapi Tuhan katakan “hentikan, Aku
tidak suka!”. Mengapa? Sebab Firman pengajaran, air yang bergulung-gulung itu
yaitu Firman yang menyucikan tidak mereka suka. Ini jangan terjadi pada kita.
Amos 5:21 (Perikop: ibadah Israel dibenci
Tuhan)
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu
dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
Ini
bahasa Tuhan, tidak mungkin meleset. Bukankah Tuhan senang kalau kita berkumpul untuk memuji Tuhan. Lalu apa masalahnya di sini?
Amos 5:22
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku
korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban
keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
Bicara
tentang korban bakaran berarti korban Kristus, bicara korban sajian berarti
bicara Firman, tetapi Tuhan katakan “Aku tidak suka!”.
Amos 5:23-24
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian
nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
5:24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti
air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."
Firman
pengajaran yang mengalir dalam gereja itulah yang akan membersihkan kita dari
segala kekotoran. Jangan tunggu tsunami. Kalau tsunami datang maka yang kotor
yang akan muncul. Tetapi air yang bergulung-gulung ini yang dicari oleh Tuhan. Ada
sungai mengalir di sini, semoga jemaat menyambut. Derasnya sungai yang mengalir
itu untuk menghanyutkan kotoran ke laut
dan kita menjadi bersih. Kalau ini tidak kita sikapi dengan benar, nanti Amos
8:3 dan 10 yang terjadi.
Amos 8:3,10
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi
ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak
bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi
perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain
kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan
membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya
menjadi seperti hari yang pahit pedih."
Ini
tidak elok. Saya sebagai hamba Tuhan tidak ingin hal ini terjadi. Makanya
izinkan keadilan itu bergulung-gulung. Sebabnya dalam gereja ada keadilan.
Suami bagaimana menyikapi hidup supaya adil dengan isteri. Isteri bagaimana
menyikapi hidup supaya adil dengan suami. Semua harus dengan adil, karena apa?
Semua sudah digarap oleh kebenaran Firman. Yang memerdekakan kita itulah Anak,
Anak itulah kebenaran itu. Ini harus diberi prioritas supaya kita merdeka. Jangan
teriak merdeka tetapi tangannya masih dibelenggu dengan tabako, mulutnya
dibelenggu oleh sopi minahasa dan sopi anak rusa atau topi miring.
Yohanes 8:32,36
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran
itu akan memerdekakan kamu."
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun
benar-benar merdeka."
Anak
itu kebenaran dan Dia akan memerdekakan, penampilanNya dalam gereja dalam
bentuk Firman pengajaran. Firman pengajaran yang memerdekakan kita sebab kita
akan diarahkan. Gereja disebut bagaikan perawan
suci yang bertunangan dengan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Apakah
kita ini hanya bertunangan-tunangan terus, kapan menikah rohani? Makanya dalam
Wahyu 19:7 ada nikah yang rohani di sorga.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
Ketika
pesta nikah Anak Domba akan digelar dan pengantinNya sudah siap, bahasa
haleluya menggelegar di sorga.
Wahyu 19:1,3,4,6
19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti
suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya!
Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya!
Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk
itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka
berkata: "Amin, Haleluya."
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Gereja
Tuhan yang disebut mempelai wanita adalah gereja yang menerima utuh kasih
Tuhan, tidak hanya sepenggal-sepenggal. Mana yang dia suka yang dia ambil, yang
tidak dia suka dia buang dalam arti tidak mau menerima. Kita harus utuh
menerima Firman Tuhan.
Amos 8:3,10
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi
ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak
bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi
perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain
kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan
membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya
menjadi seperti hari yang pahit pedih."
Perkabungan
ini dihubungkan dengan anak tunggal. Dalam Lukas pasal 7 yang menangisi anak
tunggal yang diusung ke kubur adalah ibu janda. Berarti ketika kita menyanyi
riuh rendah tetapi di hadapan Tuhan kita janda rohani artinya tidak ada
hubungan dengan Kepala karena menolak Firman pengajaran maka arah kita menuju
ke kubur. Ibu janda ini hanya memiliki anak satu-satunya dan mereka sedang
menuju ke kubur. Dekat pintu gerbang terjadi benturan dengan Anak Tunggal Allah
yang menuju ke Nain. Arus kematian berbenturan dengan arus kehidupan di pintu
gerbang. Maka arus kematian dikalahkan dan dimenangkan arus kehidupan, kembali
ke Nain, kembali ke padang rumput, kembali pada penggembalaan. Berarti kembali
ditekankan supaya kita ada pada padang rumput Firman penggembalaan. Ini yang
dibutuhkan oleh gereja Tuhan.
Saya
tidak bicara suatu komunitas tetapi setiap pribadi. Saya bisa menjadi janda
rohani jika putus hubungan dengan kepala yaitu putus hubungan dengan Firman
pengajaran. Tuhan sudah berkata “Aku suamimu”.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Berarti
jangan putus hubungan dengan suami kita, jangan putus hubungan dengan Yesus,
jangan putus hubungan dengan kebenaran yang memerdekakan kita.
Lukas 7:11-12
7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama
Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak
menyertai-Nya berbondong-bondong.
7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang
mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan
banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
Rombongan
ini banyak, dipimpin oleh anak tunggal tetapi mati. Ini mirip rombongan yang
mau masuk ke Nain tetapi dipimpin oleh Anak tunggal itulah Yesus. Tetapi anak
tunggal yang mati membawa rombongan dari padang rumput menuju ke kubur, ke
dunia orang mati. Dalam nama Yesus, kami bukan rombongan yang dipimpin oleh
anak tunggal yang menuju pada dunia orang mati. Tetapi kalau ada satu dua orang yang salah, yang dipimpin oleh anak
muda yang mati, segera alihkan pandangan saudara ada rombongan yang menghentar
saudara ke Nain, ke wilayah penggembalaan.
Lukas 7:13
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah
hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan
menangis!"
Yakobus 1:27
1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di
hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam
kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh
dunia.
Ibadah
yang berkenan kepada Tuhan adalah melawat janda dan yatim piatu. Melawat janda berarti saya merenungkan
jangan sampai saya beribadah tetapi saya janda. Mungkin yatim piatu, putus
hubungan dengan bapa, sekarang ada Bapa sorgawi menolong kita.
Lukas 7:13-14
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah
hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan
menangis!"
7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya,
dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku
berkata kepadamu, bangkitlah!"
Ini
suara pemuda bernama Yesus, menghambat arus kematian “ayo kembali ke Nain!”. Jangan
sampai kita terus ke dunia orang mati. Marijo kita semua yang ada, kita memuji
Tuhan. Memang harus ada sukacita. Tetapi jangan saudara entengkan Efa, jangan
kecilkan Efa yaitu Firman pengajaran, tetapi hargailah penampilan Firman Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar