Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 23:9-14,20
23:9 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:10 "Berbicaralah kepada orang Israel
dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan
kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil
pertama dari penuaianmu kepada imam,
23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di
hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada
hari sesudah sabat itu.
23:12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu
harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai
korban bakaran bagi TUHAN,
23:13 serta dengan korban sajiannya dari dua
persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban
api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban
curahannya dari seperempat hin anggur.
23:14 Sampai pada hari itu juga janganlah kamu makan
roti, atau bertih gandum atau gandum baru, sampai kamu telah membawa
persembahan Allahmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu
turun-temurun di segala tempat kediamanmu.
23:20 Imam harus mengunjukkan semuanya beserta roti
hulu hasil itu sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, beserta kedua ekor
domba itu. Semuanya itu haruslah menjadi persembahan kudus bagi TUHAN dan
adalah bagian imam.
Ada
tujuh pesta Tuhan yang dipercayakan Tuhan untuk umat Israel rayakan:
1.
Paskah
2.
Roti
fatir
3.
Timang-timangan
atau unjuk-unjukkan
4.
Pentakosta,
ini berdiri sendiri pada bulan ketiga
5.
Pesta
bunyi nafiri
6.
Pesta
grafirat atau pesta pendamaian
7.
Pesta
Pondok daun-daunan
Tiga
pesta terakhir ini terjadi pada bulan yang ketujuh dan di akhiri dengan Pesta
Pondok Daun-daunan, ini menubuatkan penyingkiran gereja. Gereja sekarang sudah
ada pada pesta grafirat, pesta pendamaian. Semua pesta ini sudah dialami secara
sejarah. Tetapi secara pribadi mungkin ada yang belum merayakan pesta Paskah.
Secara komunitas, seluruh umat Kristen pasti telah merayakan. Tetapi secara
pribadi, kapan dan di mana saudara merayakan Paskah ini? Ini kena mengena kita
jumpa Tuhan, kita menerima Tuhan sebagai Juruselamat yang telah berkorban yang
digambarkan sebagai domba yang tersembelih. Saya menerima secara pribadi pada
tahun 1970 di Makassar.
Kemudian
ikut dengan roti fatir, roti tidak beragi.
I Korintus 10:17
10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun
banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang
satu itu.
Yesus
adalah roti yang tidak beragi, artinya manusia tanpa dosa. Kita ini manusia berdosa
dan dilahirkan dalam dosa.
Mazmur 51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan,
dalam dosa aku dikandung ibuku.
Bagaimana
kita merayakan roti fatir, roti yang tidak beragi itu? Ketika kita pecaya Yesus
dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi maka kita memberi
diri dibaptis. Berarti masuk dalam ketul roti, kita tenggelam di dalam roti
yang satu it.
Sesudah
kita dibaptis maka kita sampai pada pesta ketiga yang kita baca tadi yaitu
pesta timang-timangan atau pesta unjuk-unjukan. Sesudah kita dibaptis menerima
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, mati bersama Dia dan bangkit bersama
dengan Dia, maka kita harus memberi diri ditangani oleh imam, oleh hamba Tuhan.
Berarti kita memberi diri untuk digembalakan oleh imam, oleh hamba Tuhan dari
suku Lewi. Imam yang benar-benar tidak ada pekerjaan sambilan. Betul-betul 100%
melayani Tuhan dan imam itu bertanggung jawab mengunjuk-unjuk, menimang-nimang
kita di hadapan Tuhan lewat penggembalaannya.
Dalam
Imamat pasal 23 ini, sebelum imam mengunjuk-unjuk jemaat, dia harus lebih
dahulu diunjuk-unjuk. Berarti gembala itu lebih dahulu digembalakan. Saya
sebagai gembala tetapi butuh digembalakan. Di mana kami digembalakan? Dalam
ibadah fellowship. Misalnya kami fellowship di Malang atau di Surabaya,
tujuannya supaya kami juga diunjuk-unjuk. Bagaimana gembala mau menggembalakan jemaat
kalau dia tidak mau digembalakan oleh Tuhan lewat hamba Tuhan yang dipercaya
oleh Tuhan.
Pekerjaan
pengunjukan itu terjadi sesudah hari sabat. Apa yang terjadi sesudah sabat? Sesudah
hari sabat, kita lihat dalam Matius 28:1, perempuan-perempuan itu menyediakan
rempah-rempah dan tujuannya pergi ke kubur. Tetapi ketika pergi ke kubur, Yesus
sudah tidak ada. Yesus bangkit pada hari sabat. Jadi gembala yang mengunjuk-unjuk,
dia lebih dahulu harus diunjuk-unjuk. Berarti dia harus menikmati apa itu
kematian dan kebangkitan Kristus. Yesus bangkit pada hari pertama, itulah hari
minggu. Bukan hari sabtu sebab itu hari sabat.
Jadi
jemaat yang diunjuk-unjuk, yang ditimang-timang di hadapan Tuhan, supaya dia
selalu merenungkan arti kematian dan kebangkitan Kristus yang memberi
kesempatan bagi bangsa kafir untuk masuk dalam rencana Allah. Sebab tanpa
kematian dan kebangkitan Kristus, bangsa kafir, bangsa non Yahudi tidak ada
peluang, kita hanya menuju pada kebinasaan.
Efesus 2:13
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang
dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
Dulu
kita bangsa kafir jauh, sudah menjadi dekat oleh darah, oleh kematian dan
kebangkitan Kristus.
Efesus 2:14-15
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah
mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu
perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah
membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk
menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan
itu mengadakan damai sejahtera,
Makanya
diunjuk-unjuk itu waktunya sesudah hari sabat, setelah kematian dan kebangkitan
Kristus. Setelah perempuan-perempuan itu menyiapkan rempah-rempah, mereka ke
kubur pada hari sesudah namun kubur sudah kosong. Yesus sudah bangkit.
Jemaat
diunjuk-unjuk maksudnya supaya jemaat jangan lupa diri. Kita ini bangsa kafir,
karena korban Kristus kita diberi kesempatan masuk sorga. Tanpa Korban Kristus
kita tidak ada peluang menjadi Tubuh Kristus dan sorga tertutup bagi kita.
Tugas
saya untuk selalu menimang-nimang jemaat di hadapan Tuhan lewat tiga macam
ibadah:
1.
Ibadah
Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Kudus. Dalam terang Tabernakel terkena meja
roti sajian.
2.
Ibadah
Raya. Dalam terang Tabernakel terkena kaki dian emas.
3.
Ibadah
Doa Penyembahan. Dalam terang Tabernakel terkena mezbah dupa emas.
Tiga
macam ibadah inilah tempat jemaat diunjuk-unjuk oleh gembala supaya kita mantap
memahami apa arti kematian dan kebangkitan Kristus. Sebab pada umumnya mengakui
Yesus mati dan bangkit tetapi prakteknya tidak ada hubungannya dengan kematian
dan kebangkitan Kristus. Mereka jalan sesukanya. Umat Tuhan mengikuti maunya
sendiri, seperti dia merasa bahwa dirinya itu dia punya padahal oleh kematian
dan kebangkitan Kristus kita dibeli. Yang punya kita adalah Tuhan. Kita bukan
milik kita sendiri lagi tetapi miliknya Tuhan.
I Korintus 3:23; 6:20
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus
adalah milik Allah.
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Kapan
kita dibeli? Pada saat kematian dan kebangkitan Kristus kita dibeli oleh darahNya.
Makanya ini tugas gembala. Kalau gembala tidak pernah merenungkan Korban
Kristus, nanti dekat ibadah baru memikirkan Korban Kristus. Bahkan dalam ibadah
yang dicerita hanya nenas atau cingkeh, apa hubungannya itu dengan Korban
Kristus. Kalau saya seperti itu, kasihan jemaat.
Kita
ini sudah milikNya. Itu
sebabnya sebagai miliknya Tuhan, maka kita diserahkan kepada imam atau hamba Tuhan yang tahu bahwa dia juga
ditimang-timang. Pikiran dan perasaannya ingat bagaimana pengorbanan Kristus
yang sudah membeli dia. Sehingga jemaat dan gembala jalan berasama dipersiapkan
untuk menanti kedatangan Tuhan. Sehingga oleh pekerjaan Firman, Roh dan Kasih
Tuhan ada peluang untuk saudara disempurnakan tanpa cacat dan cela seperti
Efesus 5:27.
Efesus 5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di
hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu,
tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Tetapi
terlebih dahulu ada ayat 25 itulah korban Kristus dan ayat 26 di mana kita
dimandikan oleh Firman. Itulah tujuan ibadah, makanya ada pesta
timang-timangan.
Efesus 5:25-26
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus
telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya
dengan memandikannya dengan air dan firman,
Pesta
timang-timangan ini ada hubungannya dengan status saudara sebagai buah sulung, maka kalau buah sulung,
Alkitab mengajarkan tidak boleh salah. Kalau umat bertani maka hasil pertamanya
dibawa ke rumah Tuhan, kemudian disambut imam untuk diunjuk-unjuk. Dulu secara
jasmani.
Begitu
saudara menerima Yesus sebagai Juruselamat, maka saudara dibaptis berarti mati
dan bangkit bersama dengan Dia.
Roma 6:3-4
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang
telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama
dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita
akan hidup dalam hidup yang baru.
Kolose 2:12
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan,
dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja
kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Setelah
kita selesau merayakan roti fatir (baptisan air) maka kita timang-timang.
Status kita bagaikan anak sulung atau buah sulung. Buah sulung itu ditangani
Tuhan secara khusus. Setelah status anda menjadi buah sulung, anak sulung, maka
Tuhan menaruh perhatian serius, ditangani khusus oleh Tuhan. Makanya kami
gembala tidak boleh main-main, karena saudara adalah anak sulungnya Tuhan maka
kami harus menangani khusus, tidak boleh asal-asal.
Status
saudara adalah buah sulung, seperti hasil tanaman sebagai seberkas buah sulung. Harus ditangani
oleh hamba Tuhan yang tahu bahwa dia juga adalah buah sulung. Kalau tidak tahu
bagaimana mau membawa jemaat untuk mencapai status yang akhirnya kita ada pada
kesukaan yang meriah sebagai anak-anak sulung.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota
Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu
kumpulan yang meriah,
Secara
rohani kita sudah datang ke sini.
Ibrani 12:23
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya
terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada
roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
Jadi, orang yang ada di Yerusalem Sorgawi
ini adalah buah sulung, anak-anak sulung. Bagaimana saudara bisa sampai di sana
kalau tidak ada yang mengunjuk-unjuk. Bagaimana saya bisa sampai di sana kalau
saya menghindar dari penggembalaan. Bagaimana jemaat bisa sampai di sana kalau
tidak digembalakan dengan benar, bagaimana saudara sampai di sana kalau tidak
mendapat penggembalaan yang benar.
Kalau
kita tidak masuk di sini kita akan bertemu dengan binatang buas/ antikristus. Disebut antikristus itu bagaikan binatang buas yang
keluar di laut dengan 4 kombinasi binatang buas. Yaitu beruang, singa, macan
tutul dan binatang yang buas itu. Berarti ada 4 binatang buas menyatu di dalam
pribadi antikristus. Saudara mau lari ke mana? Kita tidak bisa menghindar.
Untuk terhindar dari hal ini dari sekarang kita harus mau diunjuk-unjuk,
ditangani di dalam penggembalaan, harus memberi diri digembalakan.
Jemaat
di sini jangan menghindar, jangan jauh dari penggembalaan. Jemaat yang dari
Samarinda menangis ingin digembalakan walaupun jauh. Kita ini sudah datang di
dalam rumah ibadah tetapi belum juga sadar bahwa kita perlu diunjuk-unjuk, kita hanya
main-main. Awas! Apalagi kalau tidak hadir.
Ada
yang datang hanya main-main, tidak serius. Bukankah anda datang untuk
diunjuk-unjuk. Diunjuk-unjuk lewat apa? Lewat pemberitaan firman, itu tugas
kami. Supaya ketika binatang buas itu muncul, saudara sudah di-harpazo oleh Tuhan, yaitu dirampas
dengan keras dan cepat. Disingkirkan jauh dari mata ular. Kalau tidak diungkap bukakan
apa isi hati Tuhan, apa rencana Allah, mengapa kita menjadi pengikut Kristus,
apa tujuannya Yesus mati dan bangkit, kasihan nanti orang itu. Dia tidak akan
dirampas oleh Tuhan dengan tegas, cepat, keras.
Kata harpazo itu pernah digunakan ketika rasul
Paulus mau diserbu oleh orang Yahudi, dia mau dirobek-robek. Kemudian kepala
pasukan segera memerintahkan “cepat pergi rebut itu Paulus”. Dan mereka merebut
dia. Begitu juga kita gereja Tuhan, ketika kita mau dikoyakan oleh binatang
buas dengan cakar beruang, dengan giginya singa dan dengan cakar macan tutul,
kita di-harpazo oleh Tuhan. Tetapi
bagaimana kalau kita jauh dari penggembalaan.
Ini
adalah pesta. Jadi kalau di dalam penggembalaan ini kita ditimang-timang,
sebenarnya suasananya adalah suasana pesta.
Imamat 23:4
23:4 Inilah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN,
hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada
waktunya yang tetap.
Ini
hari raya termasuk pesta timang-timangan, termasuk pesta pentakosta, pesta
bunyi nafiri, pesta grafirat dan terakhir pesta pondok daun-daunan. Ini yang
harus kita jalani, utamanya saya sebagai hamba Tuhan. Itu sebabnya gembala dulu
harus ditimang-timang/ diunjuk-unjuk.
Bilangan 8:11,13-14
8:11 dan Harun harus mengunjukkan orang Lewi itu
sebagai persembahan unjukan dari antara orang Israel di hadapan TUHAN, dan
demikianlah mereka diuntukkan melakukan pekerjaan jabatannya bagi TUHAN.
8:13 Maka haruslah engkau menghadapkan orang Lewi
kepada Harun dengan anak-anaknya dan mengunjukkan mereka sebagai persembahan
unjukan bagi TUHAN.
8:14 Demikianlah harus engkau mentahirkan mereka dari
tengah-tengah orang Israel, supaya orang Lewi itu menjadi kepunyaan-Ku.
Lebih
dahulu kami sebagai hamba Tuhan menjadi sah miliknya Tuhan, kepunyaan Tuhan.
Karena kami kepunyaan Tuhan untuk dipercayakan mengunjuk-unjuk kepunyaan Tuhan.
Jadi tugasnya tidak enteng. Penggembalaan bukan hanya memimpin upacara ibadah.
Bilangan 8:15-16
8:15 Barulah sesudah itu orang Lewi boleh masuk untuk
melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Pertemuan, sesudah engkau mentahirkan
mereka dan mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan.
8:16 Sebab mereka harus diserahkan dengan sepenuhnya
kepada-Ku dari tengah-tengah orang Israel; ganti semua yang terdahulu lahir
dari kandungan, yakni semua anak sulung yang ada pada orang Israel, telah
Kuambil mereka bagi-Ku.
Anak
sulung Israel ditukar dengan orang Lewi.
Bilangan 8:21
8:21 Orang Lewi itu menghapus dosa dari dirinya dan
mencuci pakaian mereka, kemudian Harun mengunjukkan mereka sebagai persembahan
unjukan di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mereka sambil
mentahirkan mereka.
Kami
hamba Tuhan yang bertugas, tidak boleh pegang sembarang. Bagaimana kalau saya
hamba Tuhan di mimbar kelihata suci, kemudian di luar bau minuman keras, nanti
mau memimpin ibadah baru tidak minum minuman keras, dsb. Jadi kami hamba Tuhan lebih dahulu
ditahirkan,
Yesaya 52:11
52:11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena
kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai
orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!
ini
bukan syarat gereja, ini syarat sorga. Hamba Tuhan harus benar-benar sadar bahwa
dia adalah miliknya Tuhan. Maka hamba Tuhan itu diserahi Tuhan jabatan. Jabatan
itulah yang disebut untuk mengunjuk-unjuk atau menimang-nimang dalam pelayanan menggembalakan jemaat.
Bilangan 8:19
8:19 dan Aku menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah
orang Israel sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya untuk melakukan
segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk
mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan kena tulah
apabila mereka mendekat ke tempat kudus."
Kalau
kami tidak menjaga jabatan kami maka umat yang kena tulah, kena murka. Di depan
ini ada 21 murka, bagaimana supaya kita terhindar? Harus diunjuk-unjuk dan kami
hamba Tuhan lebih dahulu! Kalau tidak percaya untuk kami unjuk-unjuk dan malah
sakit hati, itu terserah umat! Tujuan kami bukan untuk mencelakakan saudara. Kami hamba Tuhan harus
lebih dahulu mau diunjuk-unjuk supaya dipercayakan untuk mengunjuk-unjuk
saudara. Jika saudara tidak
diunjuk-unjuk maka kena tulah.
Israel
berkali-kali kena tulah. Makanya Tuhan ingatkan gara-gara imam, kalau sekarang
gara-gara pendeta sehingga umat Tuhan kena tulah.
Bilangan 18:5
18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu
mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel
jangan lagi tertimpa oleh murka.
Berarti
ulang berulang Israel kena tulah gara-gara pelayan Tuhan. Dulu Lewi penyebabnya
Israel kena tulah, sekarang kami yang hamba Tuhan penyebabnya. Apakah saya tega
melihat saudara kena tulah, kena murka, saya tidak mau. Di mukaku jemaat
disembelih satu persatu dan terakhir saya. Seperti Zedekia, lebih dahulu
isteri, anak-anak dan pegawai-pegawainya disembelih di depannya kemudian terakhir
mata Zedekia dicungkil lalu dia dirantai dan dibawa ke Babel, akhirnya dia mati
di sana. Saya tidak mau terjadi seperti itu. Mana nyamannya saya melihat
cucu-cucuku dibantai di depanku. Waktu peristiwa Babel masuk ke Yerusalem,
anak-anak kecil diambil, dipegang kakinya kemudian dibanting ke tembok. Saya
bayangkan bagaimana pilu hati ibu melihat anaknya diambil lau dibanting. Bahkan
ibu yang hamil dibela perutnya, sesuai juga dengan kitab nabi Amos. Hal ini pasti akan terjadi di depan.
Saya
tidak mau kita masuk ke sana. Makanya saya dipanggil Tuhan untuk menggembalakan
saudara. Tugasku lebih dahulu saya harus diunjuk-unjuk. Saya harus tahu apa itu
kematian dan kebangkitan Kristus, saya harus lebih mendalami itu, kemudian saya
harus sampaikan kepada jemaat setelah itu jemaat juga harus diunjuk-unjuk lewat
pengembalaan kami hamba Tuhan.
Bilangan 18:5
18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu
mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel
jangan lagi tertimpa oleh murka.
Perkataan
jangan lagi, berarti ulang berulang Israel kena murka. Siapa penyebabnya? Itu
karena ulah imam, ulah pelayan Tuhan, ulah hamba-hamba Tuhan. Kalau sekarang
ulah pendeta-pendeta. Apa arti hamba Tuhan menyandang gelar profesor doktor tetapi umat Tuhan tidak
menikmati pemeliharaan Tuhan di depan.
Kami
hamba Tuhan yang bertugas menyelenggarakan kebaktian.
Ulangan 18:5
18:5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu,
dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan
kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.
Pertama
kami hamba Tuhan harus melayani Tuhan. Berarti kami harus punya waktu melipat
lutut menyembah Tuhan, itu melayani Tuhan. Setelah itu menyelenggarakan
kebaktian. Saya melayani Tuhan untuk persiapan melayani kebaktian.
Ulangan 18:7
18:7 dan menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN,
Allahnya, sama seperti semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN
di sana,
Dalam
Yehezkiel pasal 44 itu sampai 4 kali disebutkan menyelenggarakan kebaktian.
Dalam Lukas pasal 17, saudara lihat bagaimana melayani pekerjaan Tuhan, tetapi
harus diimbangi melayani PribadiNya, itulah doa penyembahan. Inilah tugas kami.
Bukan nanti mau melayani baru cari buku renungan untuk dikhotbahkan, namun
tidak pernah dia melayani Tuhan, kapan dia berlutut menyembah Tuhan. Akhirnya
umat yang kena murka. Kalau sekarang belum ada murka, maka kelak akan ada murka beruntun. Ini jangan sampai terjadi.
Nehemia 10:35
10:35 Lagipula setiap tahun kami akan membawa ke rumah
TUHAN hasil yang pertama dari tanah kami dan buah sulung segala pohon.
Jemaat
itu ikrar mau membawa buah sulung. Dulu secara hurufiah, sekarang kita yang
membawa diri kita ke rumah Tuhan.
Nehemia 10:36,39
10:36 Pun kami akan membawa ke rumah Allah kami, yakni
kepada para imam yang menyelenggarakan kebaktian di rumah Allah kami, anak-anak
sulung kami dan anak-anak sulung ternak kami seperti tertulis dalam kitab
Taurat, juga anak-anak sulung lembu kami dan kambing domba kami.
10:39 Karena orang Israel dan orang Lewi harus membawa
persembahan khusus dari pada gandum, anggur dan minyak ke bilik-bilik itu. Di
situ ada perkakas-perkakas tempat kudus, pula para imam yang menyelenggarakan
kebaktian, para penunggu pintu gerbang dan para penyanyi. Kami tidak akan
membiarkan rumah Allah kami.
Makanya
dalam Bilangan tadi disebutkan kami dulu, setelah umat Tuhan, kemudian bersama-sama. Saya tidak
mau hanya saudara yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan lalu saya tidak. Makanya
rasul Paulus melatih tubuhnya. Dia
takut, jangan sampai orang lain selamat dan dia tidak. Ini jangan sampai
terjadi.
I Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya
seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku
sendiri ditolak.
Ada
tujuh berkat yang akan kita terima jika kita diunjuk-unjuk, artinya kita
membawa diri digembalakan oleh hamba Tuhan yang memang mengerti tahbisan. Bukan
bangga
karena hamba Tuhan yang
tinggi pendidikannya tetapi bagaimana tahbisannya. Sekarang ini banyak orang
mau jadi pengkhotbah, apalagi konglomerat. Sementara dia berbisnis dia juga
ingin menjadi gembala, ini penyelewengan. Sialnya lagi kalau pengusaha ini lalu
jadi gembala kemudian berkhotbah “saudara pencuri kalau tidak membawa
perpuluhan!”. Berarti dia menerima double, untung di perusahaannya kemudian
terima lagi berkat dari jemaat, dia bagaikan Yudas Iskariot yang pecah
perutnya. Itu tidak boleh, kalau saya sebagai gembala harus kerja untuk Tuhan fulltime.
Ada 6 berkat kalau kita diunjuk-unjuk:
1.
Imamat 23:11
23:11
dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN
berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.
Berkat pertama, lewat
pekerjaan pendeta yang mengunjuk-unjuk, Tuhan berkenan kepada kita. Apakah saudara
beribadah melayani Tuhan supaya tidak berkenan kepada Tuhan atau supaya
berkenan kepada Tuhan? Atau kita berkata “saya melayani, berkenan atau tidak
berkenan itu urusannya Tuhan” itu salah. Padahal supaya Tuhan berkenan akan
kita maka imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat. Hari sesudah
sabat berarti hari kebangkitan Kristus.
Matius 28:1-6
28:1 Setelah
hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu
itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
28:2
Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari
langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
28:3
Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.
28:4 Dan
penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.
28:5
Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu:
"Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan
itu.
28:6 Ia
tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah
dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
Ia bangkit sesudah sabat.
Jadi dalam unjuk-unjukan ini dikena-kenakan kepada saudara tentang kuasa kebangkitan Kristus.
Matius 28:7
28:7 Dan
segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit
dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan
melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
Jadi mengunjuk-unjuk ini
sesudah hari sabat, berarti hari minggu. Tujuan kita diunjuk-unjuk supaya kita
bisa memandang Dia dalam kuasa kebangkitan. Bukan digembalakan hanya asal namun
supaya kita melihat Dia di dalam kemuliaan. Sekarang kita melihat Dia dalam
kemuliaan Firman, satu saat kita akan melihat Dia dalam kemuliaan yang asli.
Rasul Paulus mengatakan sekarang kita hanya melihatNya melalui cermin, tetapi satu
waktu kita akan memandang wajahNya.
Jadi bukan diunjuk asal
diunjuk, bukan ditimang asal ditimang, namun hubungannya dengan kuasa
kebangkitan dan dikatakan “pergi kamu ke Galilea, kamu akan bertemu dengan Dia”.
Apa yang difirmankanNya pasti digenapi. Dan benar mereka bertemu Yesus di
Galilea, ketika Yesus naik ke Sorga mereka menjadi saksi mata. Memang
berkali-kali Yesus menampakkan diri kepada mereka.
Pelantikan jabatan
gembala, dilantik oleh Tuhan sesudah pengalaman Yesus mati dan bangkit. Sebelum Yesus mati dan
bangkit, gembala belum pernah diangkat oleh Yesus. Tetapi sesudah mengalami kematian
dan bangkitNya, Petrus diangkat menjadi gembala di Yerusalem. Jadi gembala itu
diangkat oleh Tuhan sesudah pengalaman kebangkitan. Maka gembala itu lebih
dahulu diunjuk-unjuk agar dia hidup di dalam kuasa kebangkitan Kristus. Dia
tidak boleh ragu dengan apa yang mau dia makan/ kebutuhan-kebutuhan jasmani.
Seperti saya ketika masuk
di Tentena, saya melayani satu keluarga dai Kelei dan satu lansia dari panti jompo. Namun kami tidak
punya pekerjaan sambilan. Kami tidak pernah minta-minta kepada orang lain. Kami
sebagai gembala percaya kuasa kebangkitan. Walaupun orang mengolok-olok “memang
Tuhan mau
kasih satu karung beras
dari langit?”. Tetapi kami dipelihara Tuhan sampai sekarang. Kalau sekarang kami menikmati ini semua, walaupun alami penderitaan benar-benar sangat
nikmat bersama Tuhan.
Memang harus begitu sebagai gembala, bukan
seperti sistem Multi Level Marketing. Sekarang ini banyak gereja Tuhan dikelola
dengan management Multi Level Marketing. Misalnya, saya utus si A melayani di
kota B. Kalau dia beli kopi dicatat, beli gula dicatat, beli vitcin dicatat
lalu kirim di sini dan nanti saya bayar. Namun setelah dia mantap, dia bayar
kembali. Kelihatan maju, tetapi tanpa iman, bekerja dengan pandangan Lot. Itu
penyelewengan, itu gayanya iblis. Kelihatam manjur tetapi gayanya iblis, itu
bahaya.
Imam itu punya tanggung
jawab mengunjuk-unjuk saudara, tujuannya supaya Tuhan berkenan. Makanya kami
hamba Tuhan mengunjuk saudara, seperti malam ini ada ibadah pendalaman Alkitab,
sabtu ibadah doa penyembahan dan minggu ibadah raya. Itulah tempat saya mengunjuk-unjuk
saudara supaya Tuhan berkenan kepada kita.
Roma 14:17-18
14:17
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran,
damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18
Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan
dihormati oleh manusia.
Kita semua manusia tidak
ada yang benar, tetapi oleh kematian dan kebangkitan Kristus maka Dia
membenarkan kita. Itu suasana halaman Tabernakel.
II Korintus 5:21
5:21 Dia
yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya
dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Setelah dari halaman kita
masuk di ruangan suci. Di sana ada 3 macam alat yang menunjuk 3 macam ibadah.
a)
Meja
roti sajian menunjuk ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan
kita dengan Anak Allah di dalam Firman dan KorbanNya.
b)
Pelita
emas menunjuk ibadah raya, persekutuan kita dengan Roh Kudus dan
karunia-karuniaNya.
c)
Mezbah
dupa emas menunjuk ibadah doa penyembahan, persekutuan kita dengan Bapa di
Sorga di dalam kasihNya.
Karena manusia itu ada 3 unsur. Tubuh perlu makan, itu
sebabnya Tuhan katakan tubuh dan darahKu adalah makanan dan minuman yang
sesungguhnya. Jiwa kita perlu minum, itu dialami dalam ibadah raya. Kemudian
roh kita juga perlu menikmati kenyamaan sajian Tuhan lewat doa penyembahan,
kita merasakan hadirat Bapa di Sorga. Karena kita ini terdiri dari tubuh, jiwa
dan roh, maka jangan hanya untuk tubuh tetapi jiwa dan roh juga.
Di sini kita memberi diri
digembalakan lewat tiga macam ibadah. Di sini kita ditimang-timang. Coba
bagaimana peran gembala yang menimang-nimang. Jemaat jangan mempermainkan ini.
Ini pesan Paulus kepada gembala di Efesus yaitu Timotius.
I Timotius 4:16
4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu,
karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang
yang mendengar engkau.
Jadi selamatnya saudara adalah
tanggung jawabku sebagai gembala. Kalau saya salah mengajar maka kita semua
dimurkai, kita kena tulah.
2.
Imamat 23:12
23:12
Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba
berumur setahun yang tidak bercela, sebagai korban bakaran bagi TUHAN,
Berkat kedua yang saya
dan saudara peroleh ketika gembala itu mengunjuk-unjuk adalah kita selalu
diingatkan akan korban Kristus, Yesus sudah mati dan bangkit untuk saudara dan
saya. Itu adalah berkat agar jemaat tidak menista dan tidak mengkhianati Korban
Kristus karena selalu diingatkan oleh gembala. Domba umur setahun itu
menggambarkan Yesus Domba yang tidak bercela. Tugas kami mengingatkan supaya
jemaat jangan lupa diri, saya ada di sini oleh karena Korban Kristus.
Seorang kekasih didatangi
Tuhan di dalam penglihatan “anakku, jika engkau kelak masuk sorga, apa yang
engkau kerjakan pertama kali di sana?”. Ternyata jawabannya tepat “saya akan
mencari gembalaku dan saya akan berterima kasih kepada gembala yang
menggembalakan saya sehingga saya ada di sini. Kemudian kami berdua akan
mencari orang yang mensponsori gembalaku, jika ada maka kami bertiga akan datang menyembah
kepadaMu”. Kemudian Yesus langsung hilang.
Jadi jemaat itu selalu
disentuh dengan korban Kristus, selalu diberi peringatan lewat gembala akan korban Kristus, agar jangan kita khianati.
3.
Imamat 23:13
23:13
serta dengan korban sajiannya dari dua persepuluh efa tepung yang
terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi TUHAN yakni bau
yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya dari seperempat hin
anggur.
Berkat ketiga, gembala
ini sudah menyiapkan korban sajian. Kemudian korban sajian ini disediakan untuk
jemaat secara bersama. Apa yang dimaksud dengan korban sajian? Itulah Firman
pengajaran yang sehat dan murni. Kemudian ada korban curahan, itu menunjuk
perjamuan kudus. Jadi berkat ketiga adalah kita menikmati Firman pengajaran
yang sehat dan disertai perjamuan kudus. Itulah tujuan Tuhan menimang-nimang.
4.
Imamat 23:14,20
23:14
Sampai pada hari itu juga janganlah kamu makan roti, atau bertih gandum atau
gandum baru, sampai kamu telah membawa persembahan Allahmu; itulah suatu
ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat
kediamanmu.
23:20
Imam harus mengunjukkan semuanya beserta roti hulu hasil itu sebagai
persembahan unjukan di hadapan TUHAN, beserta kedua ekor domba itu. Semuanya
itu haruslah menjadi persembahan kudus bagi TUHAN dan adalah bagian imam.
Imamat 23:14 (Terjemahan Lama)
23:14
Maka jangan kamu makan roti, atau emping, atau tepung yang ditumbuk, sampai
pada hari itu juga, sampai sudah kamu membawa persembahan itu kepada Allahmu;
maka inilah suatu hukum yang kekal bagimu turun-temurun pada segala tempat
kedudukan kamu.
Berkat keempat adalah dijaga dan diawas oleh Tuhan
lewat penggembalaan supaya saudara selalu mendahulukan Tuhan. Tuhan pagari
saudara lewat Firman penggembalaan oleh tangan gembala yang mengunjuk-unjuk
saudara supaya saudara selalu mendahulukan Tuhan, mengutamakan Tuhan. Apa
tujuannya? Kalau kita mengutamakan Tuhan berarti kita mengutamakan kekasih
kita.
Coba kalau ada seorang gadis bertunangan dengan seorang jejaka,
tetapi gadis ini malah mendahulukan laki-laki
lain ketimbang kekasihnya. Kita ini bagaikan perawan suci yang bertunangan
dengan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan
suci kepada Kristus.
Masakan ketika saya
datang bertamu pada tunangan saya kemudian tidak pernah dia buatkan kopi atau
teh. Sampai kering tenggorokan tidak pernah dipersilahkan “ayo minum teh”. Ini
tunangannya dia lewat-lewati. Kemudian yang lain sementara makan dia layani dengan baik, sedangkan kekasihnya kering matanya
tidak pernah diperhatikan. Lama-lama laki-laki itu undur sebab pikirnya “nanti
esok lusa masuk rumah tangga, saya tidak dihargai, hanya tetangga yang dia
hargai”.
Tuhan telah membeli saya
dan saudara, kita harus mengutamakan Tuhan, itu adalah berkat dari jemaat yang
diunjuk-unjuk. Makanya ayo sidang jemaat, adakah saudara mendahulukan Tuhan di
dalam setiap aktifitas saudara baik dalam soal waktu, tenaga dan harta? Karena
kita ini bukan milik kita sendiri lagi, kita ini milik Tuhan, sudah dibeli dengan darah yang mahal. Tegakah saudara mengkhianati Dia? Saya
sebagai hamba Tuhan tidak mau, saya selalu memohon “Tuhan mampukan saya untuk
selalu mendahulukan Tuhan”. Baik ketika menerima berkat saya mendahulukan
Tuhan. Pagi sebelum beraktivitas
lipatkan lutut dulu dihadapan Tuhan.
Yesus mengajar
murid-muridNya “tidak sanggupkah kamu berdoa satu jam saja”. Untuk menghadapi
sengsara yang mengerikan, Tuhan hanya minta satu jam. Untuk luput dari sengsara
antikristus 3,5 tahun, berikan waktu 1 jam berdoa kepada Tuhan. Biarlah kita merendahkan
diri, beri waktu buat Tuhan. Kalau kita
beribadah paling-paling 2 jam.
Kemurahan Tuhan kalau
saya bisa berdoa paling minim 1, 2 atau 3 jam. Sebab saya ini gembala. Jemaat
ayo dahulukan Tuhan. Ketika saudara menerima berkat, adakah saudara mendahulukan
Tuhan. Saudara membawa perpuluhan, itu Tuhan punya. Saudara dapat 100.000, yang
10.000 itu Tuhan punya. Jangan main-main dengan Tuhan punya. Karena nanti akan
sampai pada berkat yang keenam, ada 2/10 efa.
Kadang mata kita sudah
seperti penari Bali. Karena apa? Karena bingung dengan yang 10.000 atau yang
100.000. jangan saudara berpikir nanti gembala jadi kaya, saudara keliru sebab
itu Tuhan punya. Gembala bukan mencari kekayaan tetapi untuk menunjang
pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Kecuali gembala cuma kunyah sendiri, pecah
perutnya nanti.
5.
Kalau
disebut anak sulung berarti ada adiknya. Berkat kelima ini artinya jemaat
didorong lewat penggembalaan untuk mencari jiwa. Maka nanti akan ada adik atau
buah susulan. Kalau kita anak sulung atau buah sulung, jelas sudah dijamin
untuk dilindungi oleh Tuhan. Lihat saja Israel.
Yeremia 2:3
2:3
Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya.
Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka,
demikianlah firman TUHAN.
Makanya kita harus
buktikan ada perjuangan “saya anak sulung, saya akan masuk pada perhimpunan
yang meriah bersama malaikat di sana”. Maka ada bukti, entah suami duluan
kemudian isteri dibawa. Atau isteri duluan baru suaminya dia bawa. Kalau suami
duluan maka suami itulah anak sulung dan isteri yang dia bawa itu buah susulan.
Kemudian isteri tampil lagi sebagai anak sulung, maka ada buah susulan, dia
membawa lagi anaknya. Itu arti kehidupan Kristen ditimang-timang.
Kalau kita sudah bersaksi
menangkan jiwa, jangan kita yang hancur.
Seperti orang menyeberang sungai lewat jembatan kemudian jembatannya yang
patah. Jangan sampai saya sudah menangkan jiwa kemudian saya yang hancur
rohaniku, ini jangan terjadi.
6.
Lewat
korban sajian atau Firman pengajaran mengingatkan bahwa kita ini sesunggunya
adalah punyanya Tuhan dan kita harus didorong lewat unjuk-unjukkan ini untuk
masuk pada penyerahan diri terus menerus, sehingga penyerahan diri dikaitkan
dengan 2/10 efa. Angka 2/10 kalau disederhanakan menjadi 1/5. Kita berarti
dikaitkan dengan angka pecahan 1/5. Dalam Imamat pasal 27 lebih banyak angka
1/5.
Dulu orang Israel tidak
mengerti ini sebab mereka tidak dibukakan rahasia Firman, karena pembukaan
rahasia Firman dibukakan kepada kita bangsa kafir. Kepada orang Israel dipercayakan
Firman.
Mazmur 147:19-20
147:19
Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan
hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20
Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak
mereka kenal. Haleluya!
Roma 3:1-3
3:1 Jika
demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
3:2
Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah
dipercayakan firman Allah.
3:3 Jadi
bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan
itu membatalkan kesetiaan Allah?
Dalam surat Kolose
dikatakan rahasia Firman itu dibuka kepada kita bangsa kafir.
Dalam derita sengsara
yang Yesus alami di Golgota, ada 5 luka Yesus yang paling besar. Lepas dari itu
ada bilur-bilur, itu bekas cambukan. Dengan 4 luka Yesus sudah mati. Makanya
ketika serdadu datang, dia melihat Yesus sudah mati. Kemudian serdadu itu
menusuk lambungNya dengan lembing sehingga keluarlah darah dan air. Itulah luka
yang kelima. Jika ibu melahirkan maka yang keluar dari kandungan ibu adalah
darah dan air.
Jadi 2/10 tadi
mengingatkan kita agar kita tidak salah melangkah. Ingat, kita bangsa kafir
bisa masuk menjadi keluarga Allah dalam keluarga Allah karena lambung Yesus
ditikam mengeluarkan darah dan air. Berarti benar-benar saya dan saudara adalah
sah miliknya Tuhan karena kita sudah dilahirkan dalam keluarga Allah.
Efesus 2:19
2:19
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga
dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
Saudara dulu bangsa kafir, saudara bukan Yahudi, bukan bangsa
Israel. Saudara dan saya bangsa kafir, orang asing, tetapi
karena lambung Yesus kena tombak sehingga keluar darah dan air, itulah yang
membuka kesempatan kelahiran saudara. Sehingga kita bukan cuma sewarga tetapi
menjadi anggota keluarga Allah.
Jadi berkat keenam kita
ditimang-timang, karena kita ini anggota keluarga Allah. Tuhan perlu mengangkat
seseorang untuk
memegang jabatan gembala
supaya menimang-nimang anggota keluarga Allah itu.
Status saya menjadi
keluarga Allah, terima kasih banyak Tuhan. Dulu kami bangsa kafir, bangsa asing. Tetapi oleh korban Kristus kami melihat darah dan air mengalir dari
lambung Yesus.
Yohanes 19:34
19:34
tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan
segera mengalir keluar darah dan air.
Dengan 4 luka Yesus sudah
mati dan 4 luka itu penebusan untuk bangsa Israel. Satu luka yang terakhir ini
adalah peluang bagi kita, ini kesempatan bagi kita bangsa kafir. Terima kasih
Tuhan, Tuhan membuka jalan.
Sebagai
anggota keluarga Allah, Tuhan mengangkat gembala untuk menimang-nimang saudara,
itulah tugas kami gembala. Di sini tempat kita diarahkan oleh Tuhan untuk berada pada penggembalaan yang benar,
jangan salah. Di dalam penggembalaan yang benar gembala itu bertanggung jawaban memelihara keluarga Allah dengan mengunjuk-unjuk
umat Tuhan lewat pelayanan 3 macam ibadah.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar