Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Biar kita mau membuka hati untuk digarap kerjakan lewat FirmanNya supaya kehidupan kita semakin berkenan kepada Tuhan. Kita sudah berada di ruas jalan akhir, sudah mau mencapai finish. Waktu kita betul-betul sudah sangat singkat, sekarang kita dalam persiapan pengumpulan gandum, pengumpulan Firman sebanyak-banyaknya, untuk satu saat ketika kegerakan hujan akhir yang singkat terjadi, kita sudah siap untuk membagikan gandum Firman Tuhan.
Kalau belajar kitab Kejadian tentang Yusuf dalam masa 7 tahun kelaparan, dalam 2 tahun pertama masih ada gandum dikumpulkan. 5 tahun terakhir, sampai bangsa Mesir menjual diri mereka kepada Yusuf untuk mendapatkan gandum. Seluruh bangsa dari seluruh dunia datang mencari gandum. Kalau dikaitkan dengan kitab Wahyu, kita sekarang berada pada 7 tahun yang terakhir. Kita tidak tahu kapan antikristus berkuasa. 7 tahun itu dibagi 2. 3,5 tahun pertama itu masa penyucian terakhir dan masa praaniaya antikristus. 3,5 tahun kedua itulah aniaya antikristus.
Sekarang kita tidak tahu apakah ini masa 2 tahun pengumpulan gandum sebanyak-banyaknya dan tinggal sisa 5 tahun yang sisa. 5 tahun ini dipotong 3,5 tahun aniaya antikristus, berarti tinggal 1,5 tahun masa kegerakan. Itu sangat singkat sekali. Kita tidak tahu kapan waktunya. Karena kita tidak tahu maka kita harus berjaga sungguh-sungguh, jangan sampai kita ketinggalan.
Wahyu 12:4
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Ekor naga itu adalah ajaran palsu
Yesaya 9:14
9:14 Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.
Sasaran utama penyesatan adalah orang-orang pilihan Tuhan yaitu orang yang sudah ada dalam Kabar Mempelai dan sudah dipakai Tuhan, itulah Kristen bintang.
Markus 13:21-22
13:21 Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.
13:22 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan.
Jadi yang mau digugurkan ini bintang, bukan debu, bukan tanah, bukan pasir. Hati-hati jangan sampai lengah karena sudah ada dalam Kabar Mempelai kemudian berpikir kita sudah aman sehingga bersantai-santai. Waspada, ada ekor naga atau ajaran palsu yang mau menyesatkan orang-orang pilihan. Tetapi kalau ada bintang yang gugur, tempat di sorga tidak dibiarkan kosong, akan diganti dengan bintang yang lain.
Contoh bintang gugur yang digantikan.
1. Lucifer bintang timur jatuh, diganti Yesus bintang timur yang gilang gemilang yang tidak pernah gugur.
2. Yudas Iskariot gugur jatuh dan diganti dengan Matias.
3. Ratu Wasti gugur dan diganti dengan Ester.
Sekarang kita akan pelajari poin kedua yaitu Yudas. Jadi kalau ada yang gugur, ada yang menggantikan. Jangan kita berpikir “saya mau tes itu gembala, saya mau keluar! Kira-kira dia mau cari saya, dia mau kejar saya?”. Kalau ada yang gugur, ada yang ganti. Kalau sudah ada yang ganti dan mau kembali, sudah tidak ada tempat.
Kisah Para Rasul 1:17,20,26
1:17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."
1:20 "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
1:26 Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.
Jabatan Yudas diambil dan diberikan kepada Matias atau Yustus. Matias itu artinya kasih karunia. Jadi kalau kita ada di dalam Kabar Mempelai dan dipakai Tuhan, itu adalah kasih karunia Tuhan. Kalau kita mundur, menyalahgunakan kasih karunia maka tidak ada lagi tempat dan diganti orang lain.
Mengapa Yudas Iskariot bisa gugur? Ada 4 dosa yang menonjol pada Yudas yaitu 4P.
1. Pencuri
Yudas sering mengambil uang kas yang dipegang.
2. Pendusta
Waktu Yesus mengatakan “siapa mencelupkan tangan dalam pingganKu, dialah yang akan menyerahkan Aku” Yudas mengelak dan berdusta “bukan aku ya Rabi”.
3. Pendakwa atau penuduh
Perkataan Yudas yang mengatakan “bukan aku” berarti dia menuduh murid-murid yang lain itu pengkhianat. Bahkan mendakwa Yesus, dia menuduh Firman salah.
4. Pengkhianat
Mengapa 4P ini bisa ada dalam diri Yudas? Ini juga pertanyaan untuk kita.
Markus 14:21
14:21 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
Adalah lebih baik bagi Yudas sekiranya dia tidak dilahirkan. Jawabannya karena Yudas belum mengalami kelahiran baru sehingga dia gugur. Sehebat apapun kita, sehebat apapun pelayanan kita, mungkin khotbah di mana-mana, tetapi kalau belum lahir baru itu adalah sia-sia. Mungkin sudah dibaptis beberapa tahun yang lalu, tetapi sebenarnya baptisannya tidak sesuai Firman, itu belum lahir baru. Oleh sebab itu supaya tidak gugur kita harus mengalami kelahiran baru yang benar yang sesuai Firman. Bukan sesuai organisasi atau aturan gereja.
Ada 2 macam kelahiran baru yang harus kita alami. Kalau 2 ini ada berarti pelayanan kita pasti berhasil, kita tidak akan gugur. Tetapi kalau ini tidak ada maka otomatis pelayanan gugur.
1. I Petrus 1:3-4
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
Yang pertama adalah kelahiran baru oleh kematian dan kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Sama dengan kelahiran baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus yang benar. Benar di sini bukan benar menurut si A, si B, organisasi A, organisasi B, tetapi benar sesuai Firman. Kita periksa kelahiran baru kita sudah sesuai Firman atau belum. Kalau belum maka nanti bisa gugur sekalipun mengaku dalam pengajaran Kabar Mempelai. Kalau baptisan airnya benar pasti akan menerima baptisan Roh Kudus yang benar. Sekarang kita periksa yang benar sesuai Firman itu bagaimana?
Pertama syaratnya harus benar.
Roma 6:2
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
Syaratnya harus mati terhadap dosa, sama dengan bertobat. Orang mau dikubur bersama Yesus harus mati dulu. Kebanyakan anak muda remaja cuma ikut-ikutan dibaptis. Periksa dulu dibaptis bagaimana, kalau cuma ikut-ikutan belum benar syaratnya, belum lahir baru. Orang belum mati mau dikubur, makanya jadi pemberontak. Belum mati mau dikubur pasti berontak.
Kedua pelaksanaannya harus benar.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
a) Dikuburkan bersama Yesus dalam air dan bangkit bersama Yesus, keluar dalam air. Namanya dikubur itu dibaringkan dan dikubur dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dalamnya air sedalam kuburan.
b) Ada meterai nama Tuhan yang jelas.
Kisah Para Rasul 2:36,38
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Namanya jelas di sini yaitu di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Kalau tidak jelas namanya berarti belum dibaptis, belum lahir baru.
c) Ditangani oleh hamba Tuhan yang benar tahbisannya, bukan abal-abal, bukan asal! Soal baptisan Tuhan mengutus nabi terbesar yaitu Yohanes Pembaptis. Jadi baptisan itu bukan sesuatu yang bisa dientengkan dan dilakukan siapa saja. Sekarang ini banyak terjadi seperti itu “kau mau dibaptis? Nanti saya yang baptis” padahal dia bukan pendeta, bukan hamba Tuhan, tahbisannya tidak jelas, ini keliru! Mungkin pelaksanaannya sudah benar, ada meterai nama Tuhan yang jelas, tetapi yang menangani tidak jelas tahbisannya, itu berarti bukan meterai nama Tuhan tetapi meterai lain yang akan kena. Dalam Alkitab kita lihat yang membaptis itu semua yang benar, bukan yang asal tahbisannya yaitu Yohanes Pembaptis, Filipus, Petrus, Paulus dan rasul-rasul yang lain.
Kalau syaratnya benar, pelaksanaannya benar, pasti hasilnya benar ada hati nurani yang baik. Sekarang coba kita raba apakah hati nurani kita baik atau tidak. Orang yang dibaptis dengan baptisan yang benar, hati nuraninya pasti baik.
I Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Hati nurani yang baik itu bagaikan permukaan air, titik terendah. Ini yang menentukan kita menerima Roh Kudus atau tidak. Harus punya hati nurani yang baik baru Roh Kudus turun, Roh Kudus memenuhi kehidupan kita dan kita mengalami baptisan Roh Kudus. Hati nurani yang baik bagaikan permukaan air artinya ada kerendahan hati untuk selalu menyelesaikan dosa. Kalau salah segera mengaku, bertobat dan selesaikan. Bukan sudah salah malah tunjuk orang! Itu hati nuraninya tidak baik!
Kejadian 1:2
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Dan arti kedua selalu menyerah sepenuh kepada Tuhan, maka Roh Kudus akan turun di situ. Saya tanya pada satu kekasih “kamu sudah dipenuhkan Roh Kudus?”. Dia jawab belum. Saya bilang baptisan Roh Kudus itu kelahiran baru, terjadi sesuai waktunya Tuhan secara wajar. Kalau sudah waktunya lahir pasti lahir, jangan dipaksa. Orang hamil bisa melahirkan anak dalam satu atau dua bulan tetapi masih gumpalan darah. Jadi baptisan Roh Kudus itu jangan dipaksakan dan jangan dihambat, terjadi secara wajar. Saya rindu kita menggelar ibadah kepenuhan Roh Kudus, supaya betul-betul kita mengalami kelahiran baru, jangan menjadi bintang yang gugur. Kalau bisa menyelesaikan dosa dan ada penyerahan sepenuh, maka Roh Kudus bisa turun memenuhi kehidupan kita. Bahasa Roh itu salah satu tanda bukan tanda utama.
Apa buktinya kita sudah menerima baptisan air, sudah menerima baptisan Roh Kudus, sudah lahir baru? Kalau bukti ini belum ada, biarpun sudah ada dalam Kabar Mempelai, masih bisa gugur.
a) I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Bukti pertama adalah hidup penuh pengharapan. Hidup penuh pengharapan artinya hanya berharap dan bersandar kepada Tuhan, terutama saat menghadapi ujian. Kalau masih berharap dan bersandar pada dunia itu berarti belum hidup baru, masih hidup dunia. Selama kita masih bersandar pada dunia, berharap dunia, berharap uang, itu berarti masih sama dengan Yudas, makanya dia gugur. Kami hamba Tuhan nomor satu, hidup itu harus penuh pengharapan, hanya berharap dan hanya bersandar kepada Tuhan dalam segala sesuatu. Inilah kehidupan yang akan diberkati oleh Tuhan. Jangan kejar berkatnya dulu, berharap dan bersandar dulu kepada Tuhan.
Yeremia 17:7,5
17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Kalau bersandar pada Tuhan, kita diberkati. Sebaliknya kalau bersandar pada kekuatan sendiri, itu kutuk, bukan berkat. Kita raba diri kita, kami hamba Tuhan membangun gereja berharap pada siapa? Kepada Tuhan atau kepada manusia. Apakah jalankan proposal, jalankan basar? Apalagi kalau musim caleg, dekati saja caleg dari partai besar dan orang kaya, kalau kasih proposal pasti cair dengan harapan suara kita masuk sama dia.
Tanda kita berharap dan bersandar pada Tuhan.
Yeremia 17:8
17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Seperti
pohon yang ditanam di tepi air. Artinya tergembala, tekun dalam 3 macam ibadah
pokok untuk kita bisa menyerap air kehidupan. Dalam ibadah pendalaman Alkitab
dan perjamuan suci, bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam FirmanNya, kita
menyerap air Firman. Dalam ibadah raya kita menyerap air
Roh Kudus. Dalam ibadah doa penyembahan kita menyerap air kasih Tuhan. Itulah
orang yang tertanam di tepi air. Kalau kehidupan yang adalah pohon yang tertanam
di tepi air dia tidak akan pusing kalau mau datang 3 macam ibadah, tidak
berpikir “nanti saya rugi kalau datang ibadah, ini ada tender”. Tetap tekuni 3
macam ibadah dan dia akan menyerap air, daunnya tidak akan layu, tidak usah kuatir dengan tahun kering, bahkan
pasti berbuah-buah.
Kadang kala yang membuat sulit tergembala karena kita belum berharap dan bersandar kepada Tuhan, masih bersandar pada apa yang ada di dunia ini. Bukan berarti saya suruh bapak ibu malas dan tidak usah kerja, silahkan kerja dan sekolah dengan giat, tetapi tergembala itu nomor satu, itu penentu. Kalau tidak tergembala, tidak menyerap air, tidak akan berbuah. Tetapi kalau menyerap air, tidak mungkin kering, pasti berbuah terus. Biar di tengah krisis, kita menghasilkan buah. Ini hanya bisa diterima dengan iman, kalau dengan logika tidak bisa. Apalagi masa pandemi ini mau meluangkan waktu untuk 3 macam ibadah, bagi orang dunia itu hal bodoh “ngapain beribadah-ibadah, rugi kamu, tidak dapat apa-apa!”.
Hasil tergembala, menyerap air Firman, air Roh Kudus dan air kasih Tuhan:
1) Daun tetap hijau, tidak layu walaupun panas terik. Artinya tetap kuat, tetap ada sukacita sorga dan tetap aktif setia berkobar-kobar dalam kegiatan rohani sekalipun diperhadapkan dengan pencobaan. Hanya orang tergembala yang bisa lakukan itu. Proses fotosintesis terjadi di daun kalau ada sinar matahari, kalau tidak ada maka tidak terjadi. Ayo tetap aktif, tetap setia.
2) Tidak kuatir dalam tahun kering. Artinya tidak kuatir menghadapi krisis apapun. Kenapa tidak kuatir? Sebab dalam penggembalaan ada Yesus Kristus Gembala Agung pemelihara jiwa. Kalau jiwa Dia pelihara, masakan tubuh dan roh tidak Dia pelihara.
I Petrus 2:25; 5:7
2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Dunia boleh krisis di berbagai bidang, tetapi orang yang tergembala tidak akan dibiarkan Tuhan. Kita bukan hidup dari apa yang ada di dunia, tetapi hidup dalam tangan Gembala Agung. Bukan saya anti ijazah dan ajak orang malas, silahkan giat kerja dan sekolah sampai dapat title semampunya, tetapi ingat penggembalaan itu yang terutama, nomor satu! Firaun raja Mesir mengatakan bahwa tanah Gosyen adalah tempat terbaik di Mesir. Gosyen itu adalah daerah penggembalaan. Firaun gambaran setan. Setan saja mengetahui bahwa penggembalaan adalah tepat yang terbaik di dunia ini.
Kalau belajar tentang orang muda yang mati di Nain, dia sempat keluar dan mau dibawa ke kuburan, tetapi ada Yesus yang berpapasan dengan rombongan itu di pintu gerbang. Yesus menjamah dan orang muda itu bangkit kembali. Nain itu artinya daerah penggembalaan. Nain itu artinya juga tempat kesukaan. Jadikanlah penggembalaan itu tempat kesukaan kita, di situ kita mendapatkan semuanya. Kita serap air Firman, air Roh Kudus, air kasih Tuhan sehingga daun tidak layu, tidak kuatir datangnya tahun kering dan tidak berhenti menghasilkan buah.
3) Tidak berhenti menghasilkan buah. Yang lain kering, yang lain habis, kita malah tidak berhenti menghasilkan buah. Ini dahsyatnya orang tergembala, ada buah-buah yang akan kita hasilkan. Secara jasmani ada buah, terutama buah secara rohani.
Ø Ibrani 13:15 (Terjemahan Lama)
13:15 Sebab itu dengan jalan Yesus itu hendaklah kita senantiasa mempersembahkan kepada Allah korban puji-pujian, yaitu buah-buahan bibir mulut yang mengaku nama-Nya.
Buah bibir artinya senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan dalam segala hal. Perkataan kita perkataan yang menjadi berkat dan membangun sesama, itu buah bibir yang bisa dinikmati. Bisa terlihat dalam rumah tangga, kalau di dalamnya kebun binatang yang keluar dari bibirnya, itu berarti belum tergembala. Orang tergembala mulutnya pasti baik, menjadi berkat dan selalu mengucap syukur. Yang celaka kalau gembala yang tidak tahu mengucap syukur, tidak tahu berkata-kata yang baik dan malah suka memaki.
Ø Ibrani 13:16
13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
Buah perbuatan baik. Memberi bantuan kepada sesama yang membutuhkan. Mari lihatlah dalam penggembalaan kalau ada yang membutuhkan, yang kuat menanggung yang lemah. Penekanannya kepada sesama yang membutuhkan. Kalau dia berkecukupan itu lain.
Ø Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Ini buah ketaatan, ini sama dengan buah kasih, buah mempelai. Mempelai wanita Tuhan itu taat.
Jadi kalau kita berharap dan bersandar kepada Tuhan, mau tergembala sungguh-sungguh maka daun tetap hijau dan tidak layu sekalipun panas terik artinya kita tetap kuat, tetap sukacita sorga, tetap setia berkorbar sekalipun dalam ujian pencobaan. Tidak kuatir dalam tahun kering, tidak kuatir dalam krisis apapun sebab kita yakin Yesus Gembala Agung memelihara kita. Tidak berhenti menghasilkan buah, ada buah bibir memuliakan Tuhan, buah perbuatan baik, buah ketaatan.
Kalau orang sudah dibaptis kemudian belum tergembala berarti dia belum lahir baru, belum ada buktinya lahir baru! Mungkin ada yang bertanya “saya dulu hanya ikut-ikutan dibaptis, saya belum bertobat. Tetapi pelaksanaannya sudah benar. Jadi bagaimana itu?” Waktu Yesus membasuh kaki Petrus, Petrus berkata “jangan cuma kakiku tetapi seluruhnya”. Apa yang Yesus katakan? Orang yang sudah mandi cukup tinggal membasuh kakinya. Jadi kalau pelaksanaannya sudah benar, yang menangani sudah benar, tinggal perbaiki pertobatannya. Bukan lagi harus dibaptis.
Yohanes 13:10
13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
Kaki menunjuk pendirian terhadap korban Kristus, jadi pertobatan yang diperbaiki.
b) I Petrus 1:4
1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
Bukti kelahiran baru yang kedua adalah hidup tersimpan di sorga, sama dengan memiliki jenis kehidupan sorga. Kita lahir dari ibu kita, memiliki jenis kehidupan dunia, cocok hidup di dunia tetapi tidak cocok hidup di sorga. Manusia darah daging tidak boleh masuk di sorga. Itu sebabnya perlu lahir baru supaya memiliki jenis kehidupan sorga.
I Korintus 15:20
15:20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
Apa prakteknya kita memiliki jenis kehidupan sorga?
1) Tubuh tidak dapat binasa sama dengan tubuh yang hidup yaitu tubuh yang dikuasai Roh Kudus sehingga bisa mematikan daging. Keinginan daging, hawa nafsu daging, ambisi daging, emosi daging, dimatikan semuanya.
Roma 8:13
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Sudah dibaptis, katanya ada Roh Kudus, tetapi keinginan dagingnya begitu besar. Dipertanyakan roh apa itu! Apalagi kami hamba Tuhan hanya mengikuti keinginan daging terus, melayani hanya mencari perkara daging terus, padahal katanya sudah ada Roh Kudus. Mungkin kalau pimpin penyembahan langsung berbahasa roh, tetapi keinginan dagingnya tidak bisa dia matikan, itu dipertanyakan! Kalau betul-betul Roh Kudus, Roh Kudus mematikan perbuatan daging. Jangan diikuti, jangan dielus ini daging, paksa supaya mati!
2) Tubuh yang tidak dapat cemar sama dengan tubuh yang kudus, yaitu tubuh yang dikuasai Firman.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Mazmur 119:9-11
119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
119:10 Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Tubuh yang kudus itu tubuh yang dikuasai oleh Firman pengajaran yang benar. Contohnya Yusuf, dia sama-sama menggembalakan dengan kakak-kakaknya, profesi mereka sama-sama gembala. Artinya sama-sama dalam kandang penggembalaan, kakak-kakaknya berbuat dosa, tetapi Yusuf tidak mau ikut-ikutan. Itu kehidupan yang tergembala dan lahir baru. Biar di sekeliling kita berbuat dosa, tetapi kita tidak mau ikut-ikutan, sehingga tidak dapat cemar.
Kejadian 37:2-3
37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun -- jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
Yakub gambaran Allah Roh Kudus. Yusuf lahir di masa tua Yakub, ini mununjuk gereja akhir zaman. Kita sekarang berada di penghujung zaman Roh Kudus. Setelah itu tidak ada zaman yang lain untuk memperbaiki diri sebab sudah masuk kerajaan 1000 tahun damai. Biar kita seperti Yusuf, tidak mau ikut-ikutan berbuat dosa. Sekalipun dalam kandang penggembalaan yang lain berbuat dosa, tetapi kita tidak mau ikut-ikutan. Apa lagi kalau di luar penggembalaan.
Ayo kamu muda jangan mau ikut-ikutan track-trackan, balapan liar, nongkrong yang tidak jelas, apa lagi narkoba. Kalau dulu kita lakukan, sekarang jangan lagi. Maaf kalau saya sampaikan ini, ini menunjukan betapa dahsyatnya dosa di Tentena, sampai orang mengatakan PHP=perawan hampir punah. Mendengar itu, saya ngeri sekali. Jangan kita ikut-ikutan, buktikan kita sudah lahir baru.
Kalau kita tetap mempertahankan kesucian kita sekalipun di sekeliling kita berbuat dosa, maka dikatakan tadi kepada Yusuf diberikan jubah maha indah. Artinya Tuhan pasti memperlengkapi kita dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Saya sangat bersemangat kalau menghadapi kaum muda. Kaum muda, kita keledai muda mau ditunggangi Yesus menuju Yerusalem. Berikan punggungmu untuk ditunggangi Yesus, jangan mau ditunggangi Bileam. Ayo tergembala sungguh-sungguh biar kita dipakai oleh Tuhan. Kaum muda ini bukan lagi generasi penerus tetapi mereka ini generasi akhir, setelah ini tidak ada lagi. Kalau mereka sudah rusak, habis kita!
Ayo tergembala sungguh-sungguh, pertahankan kesucian, kita mau dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Ingat waktunya singkat sekali. Sekarang kita mau melayani sudah terbatas, tadi cuma grup koor yang menyanyi, paduan suara sudah tidak menyanyi lagi. Tetapi pelayanan yang semua bisa kita kerjakan adalah jadi pendoa syafaat di rumah masing-masing. Ayo aktif semua, jangan nganggur, terlibatlah dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Tubuh yang tidak dapat cemar adalah tubuh yang kudus, yang dikuasai Firman. Telinganya dikuasai Firman, tidak mau mendengar yang najis. Mata dikuasai Firman, tidak mau melihat yang najis. Sekarang di mana-mana roh kenajisan dan kejahatan bekerja luar biasa. Ini ujian untuk menjaga tubuh kita tetap suci, tidak tercemar. Mata di jaga, telinga dijaga, perbuatan dijaga, semua dijaga, semoga kita semua dipakai oleh Tuhan. Semakin suci semakin dipakai oleh Tuhan. Jubah itu disebut jubah maha indah. Kalau kita dipakai bukan untuk dibuat susah tetapi dibuat indah, semua indah pada waktunya.
c) I Petrus 1:4
1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
Tubuh yang tidak dapat layu sama dengan tubuh yang berkenan kepada Tuhan, tubuh yang dikuasai kasih Tuhan sehingga tidak pernah layu dalam pelayanan. Banyak kali sudah disucikan, sudah melayani, tetapi seiring waktu layu dalam pelayanan, sudah mau mundur, kenapa? Karena tidak dikuasai kasih Tuhan, tidak taat. Kalau dikuasai kasih Tuhan pasti taat pada Firman apapun resikonya. Begitu tidak taat, sebentar lagi layu.
Matius 17:5
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Yohanes 14:15
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Kalau sudah mulai kendor ketaatannya, pasti layu juga dalam pelayanannya. Mungkin ada yang sudah mulai kendor, apalagi pandemi ini ibadah secara online, tiba-tiba jaringan eror, akhirnya jadi malas ibadah dan pikir nanti ibadah tunda. Begitu mau download ibadah eror lagi jaringan, langsung berhenti dan bilang “Tuhan tahu”, itu sudah mulai layu! Terus berupaya, jangan layu, jangan kendor dalam pengiringan kita kepada Tuhan. Kalau jaringan tidak bagus, mari datang di gereja. Jangan sampai karena ibadah online sampai sudah tidak mau sungguh-sungguh beribadah. Disitulah kita dilihat apakah sungguh-sungguh beribadah atau sudah layu. Bahaya kalau gembala yang sudah layu, mau diharap apa!
Roma 12:1
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Kalau memiliki tubuh yang hidup, itu ibadah yang sejati bagi Tuhan, diterima oleh
Tuhan, persembahan yang berkenan kepada Tuhan. Kalau ada tanda bukti bahwa kita sudah lahir baru maka kita hidup dari kemurahan Tuhan, dari anugerah Tuhan yang lebih dari segala sesuatu di dunia ini. Kemurahan Tuhan lebih dari hidup, bukan cuma kita nyanyikan tetapi kita alami. Kaum muda jangan takut, masa depan dalam kemurahan dan anugerah Tuhan. Yang masih bergumul cari pekerjaan, jangan tinggalkan penggembalaan. Dalam penggembalaan kita mendapatkan segala-galanya, ada kemurahan Tuhan lebih dari hidup.
2. Kelahiran baru oleh Firman pengajaran yang benar
I Petrus 1:23-25
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Sehebat apapun kita, hanya seperti rumput. Kedudukan dan kekayaan hanya bunga rumput, sebentar lagi layu dan gugur. Tetapi kalau kita dilahirkan dari benih Firman pengajaran yang benar, Firman itu kekal maka hidup kita juga kelak, pasti akan mencapai kekekalan bersama Yesus Mempelai Pria Sorga kita. Jadi jangan dulu bangga punya gereja besar, diberkati jemaat besar, kita ini hanya rumput, kemuliaannya seperti bunga rumput, apa yang mau dibanggakan.
Biarlah kita mengalami kelahiran baru oleh Firman pengajaran yang benar. Sama dengan diselamkan dalam air Firman pengajaran yang benar. Artinya mau mendalami Firman, lebih menyelam dalam air Firman.
Ulangan 32:1-2
32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Kita lebih dalami Firman supaya kita lebih mendalam mengenal Yesus, itu tujuannya.
Efesus 4:20-24
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Dalam Wahyu pasal 1 dikatakan berbahagia orang yang mendengar, membaca dan menuruti Firman. Buktinya apa? Ada kebahagiaan saat mendengar dan membaca Firman, bukan bosan dan malah ngomel.
Firman itu disebut roti kehidupan. Yudas sudah menikmati roti, sudah menikmati 3,5 tahun diajar Yesus tetapi dia tega mengangkat tumit terhadap Yesus, melawan Yesus.
Mazmur 41:10
41:10 Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.
Yohanes 13:18
13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
Dalam nama Tuhan Yesus, kita yang sudah digembalakan bertahun-tahun, menikmati Firman pengajaran yang benar oleh bapak gembala di tempat ini, jangan sampai kita membelakangi Yesus, angkat tumit melawan pengajaran ini. Waktu bapak gembala masih hidup kita setia “ini pengajaran yang benar!”. Begitu sudah dipanggil Tuhan malah angkat tumit lawan pengajaran! Kemudian berkata yang dulu itu salah, namanya manusia pasti ada salahnya. Manusia boleh ada kekurangan dan kesalahannya, tetapi Firman pengajaran itu murni tidak ada kekurangannya, sebab 7 kali dimurnikan.
Dulu di Lempinel mottonya “lebih baik ditolak bersama Firman pengajaran yang benar dari pada diterima tanpa Firman pengajaran yang benar”. Sekarang setelah di ladang Tuhan malah angkat tumit membelakangi Yesus, melawan Firman pengajaran yang benar.
Kenapa bisa membelakangi dan melawan Firman pengajaran yang benar? Sebab tujuan ikut Yesus, ikut Firman pengajaran yang benar hanya untuk mendapatkan berkat-berkat jasmani. Kami yang melayani, kalau tujuannya hanya untuk yang jasmani, itu berarti angkat tumit melawan Yesus dan membelakangi pengajaran. Mungkin kaum muda ada yang ikut pengajaran karena naksir pada orang di gereja itu jadi datang di situ. Setelah menikah, diberkati, ditangani baik-baik oleh hamba Tuhan, setelah itu bagaimana? Dilawan? Jangan seperti itu. Saya menyampaikan ini dengan hati bergetar.
Yesus mengakui Yudas sahabat karib dan dia dipercaya oleh Tuhan. Tuhan sudah mempercayakan kita jabatan pelayanan, kita sudah diangkat menjabat sebagai tua-tua dan pelayan apa di gereja tetapi malah mengangkat tumit melawan pengajaran karena motivasi hanya untuk dapat berkat jasmani. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita!
Yudas tega menjual Yesus dengan 30 keping perak. Berarti Yudas menyamakan Yesus dengan lembu nakal.
Keluaran 21:32
21:32 Tetapi jika lembu itu menanduk seorang budak laki-laki atau perempuan, maka pemiliknya harus membayar tiga puluh syikal perak kepada tuan budak itu, dan lembu itu harus dilempari mati dengan batu.
Budak atau hamba itu berurusan dengan ekonomi majikannya. Dulu akui pengajaran, sekarang malah menganggap pengajaran mengganggu ekonominya, mengganggu pekerjaannya, mengganggu kesibukannya, kalau dalam pengajaran dia merasa tidak bebas, tidak bisa begini dan begitu. Itu sama dengan menyamakan Yesus dengan lembu nakal. Mungkin karena diberkati, sangking larisnya tokonya, menganggap Yesus lembu nakal, mengganggu perekonomian, pengajaran malah dianggap menghambat, itu sama dengan Yudas mengangkat tumit melawan Yesus.
Besok-besok kaum muda sudah diberkati dapat ijazah, dapat pekerjaan yang mapan, jangan samakan Yesus dengan lembu nakal. “Sekarang ijazah saja sarjana, kalau saya ikut 3 macam ibadah dan melayani saya terganggu”. Jangan seperti itu. Ingat kita bisa dapat semua itu karena roti sorga, karena pengajaran yang benar.
Yudas memimpin serombongan orang membawa pentung untuk menangkap Yesus. Dia lupa selama 3,5 tahun bersama Yesus betapa Yesus mengasih dan mempercayai dia.
Markus 14:43
14:43 Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
Berarti Yudas menyamakan Yesus dengan orang tidak berakal budi dan orang bebal.
Amsal 10:13; 26:3
10:13 Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi.
26:3 Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal.
Jangan karena pengajaran kita sudah diberkati Tuhan dan malah berbalik melawan Tuhan. Menganggap kalau dengan pengajaran itu bodoh “apa itu pengajaran-pengajaran, dengan keadaan seperti ini tidak cocok pengajaran!”. Itu sudah seperti Yudas, orang yang mau berpegang pada pengajaran dianggap bodoh, dianggap bebal, tidak mau bersekutu, tidak mau bergaul. Mungkin dulu dia bawa isterinya masuk dalam penggembalaan, setelah isteri sudah mantap dalam pengajaran kemudian ada undangan persekutuan yang sebenarnya ajarannya sudah salah, karena suami merasa sungkan dia ikut tetapi isterinya tidak mau. Lalu malah suaminya kata-katai “kau bebal, bodoh!” itulah Yudas. Yudas tega mengkhianati Yesus dan dia akhirnya binasa.
Kami pertahankan pengajaran tidak mau sembarang bersekutu malah dianggap orang keras hati, orang bebal, tidak tahu berorganisasi, tidak loyal, sampai ada yang berkata “pecat saja mereka!”.
Biarlah kita mau sungguh-sungguh mengalami kelahiran baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus, tergembala sungguh-sungguh sampai memiliki jenis kehidupan sorga. Dan sungguh-sungguhlah mendalami Firman pengajaran, tidak rugi. Semakin kita mendalami Firman pengajaran, semakin kita diubahkan dan mengenal Yesus dengan jelas dan dikenal Yesus dengan jelas.
Dari Efesus 4 sampai pasal 5 ayat 1 dan 2 itulah tanda keubahan hidup.
Efesus 4:26,29 perkatan diubahkan
Efesus 4:30-32 sikap hidup dan perbuatan diubahkan
Efesus 5:1-2 tabiat diubahkan
Semua diubahkan dan kita menjadi persembahan yang harum bagi Tuhan.
Efesus 5:1-2
5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Jadilah penurut-penurut Tuhan, penurut Firman, Firman mau kita praktekan, dalami pengajaran yang benar. Sudah lahir baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus, sekarang lahir baru lewat Firman, dalami Firman pengajaran yang benar. Semakin berubah, semakin mengenal Yesus, semakin berbau harum bagi Tuhan. Kalau Tuhan mencium bau harum, ingat ketika Nuh keluar dari bahtera lalu dia mempersembahkan korban yang berbau harum, maka Tuhan katakan “Aku tidak akan menghukum bumi ini lagi” kutuk diubah menjadi berkat. Kalau ada persembahan berbau harum, maka suasana kutuk Tuhan ganti dengan suasana berkat, diganti dengan suasana Firdaus, sampai betul-betul kita masuk Firdaus yang akan datang yaitu kerajaan 1000 tahun damai. Sampai masuk kerajaan sorga yang kekal, Yerusalem Baru, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk Yesus Mempelai Pria Sorga. Ini puncak pengenalan yang benar.
Ayo dalami Firman, Firman ini adalah Firman yang agung, pengajaran yang benar adalah pengajaran yang agung. Kabar Mempelai adalah Firman yang agung, jangan angkat tumit melawan. Sudah sekian tahun diberkati dan dipelihara oleh pengajaran ini, biarlah semakin kita dalami, bukan untuk kita lawan.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
JADWAL IBADAH Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci → Pk. 17.00 Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30 Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00 Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar