Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Ibadah kita siang ini sekaligus penataran imam yang pertama untuk calon imam yang baru yang merindu untuk melayani Tuhan.
Wahyu 12:18
12:18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.
Pantai itu ada hubungan dengan pilihan dan panggilan Tuhan. Yesus memanggil murid-murid yang pertama ketika Dia berada di pantai.
Markus 1:16-20
1:16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
1:17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
1:18 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
1:19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.
1:20 Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.
Murid-murid Yesus adalah orang yang dipanggil dan dipilih Tuhan untuk melayani Tuhan. Jadi kalau kita bisa melayani Tuhan sampai saat ini, kita adalah orang-orang yang dipanggil dan dipilih Tuhan. Dipilih Tuhan berarti khusus. Makanya kita yang sudah melayani harus tampil beda dengan orang di luar.
Panggilan dan pilihan Tuhan adalah hak penuh untuk masuk kerajaan Sorga. Kalau kita tidak mau melayani Tuhan maka kita tidak punya hak untuk masuk kerajaan sorga. Melayani asal-asalan maka haknya berkurang sampai tidak ada. Makanya pelayanan itu harus dijaga supaya panggilan dan pilihan Tuhan itu makin teguh, tidak kendor dalam pelayanan, semakin sungguh-sungguh. Yang belum, minta kepada Tuhan supaya mendapat panggilan dan pilihan Tuhan.
II Petrus 1:10-11
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Boleh bapak ibu cek dalam Wahyu pasal 20 dan 22 yang boleh masuk kerajaan sorga yang kekal adalah imam dan raja. Bukan orang yang menganggur dan tidak mau melayani tetapi yang aktif dalam pelayanan yang menerima panggilan dan pilihan Tuhan. Kita harus perhatikan bagaimana panggilan kita.
Sebenarnya kita manusia berdosa terpisah dari Tuhan. Sejak manusia jatuh dalam dosa mereka diusir dari hadapan Tuhan.
Yesaya 59:1-2
59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Manusia terpisah dari Tuhan dan tidak ada kemampuan untuk datang kepada Tuhan. Sebab itu Tuhan yang berinisiatif memanggil kita. Panggilan Tuhan kepada manusia berdosa, kita dengar dan dapatkan lewat Firman penginjilan yaitu Firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali sebagai manusia yang tidak berdosa yang mati di kayu salib menyelamatkan manusia yang berdosa.
Jadi Firman penginjilan ini bersifat memanggil, tetapi jangan hanya puas dengan Firman penginjilan. Lanjutkan pada Firman pengajaran yang bersifat membongkar dan menyucikan. Membongkar kesalahan kita, itu ciri pengajaran, supaya panggilan dan pilihan kita semakin teguh, semakin mantap dalam melayani Tuhan, semakin dipakai oleh Tuhan.
Sekarang kita periksa apakah saya ini sudah menerima panggilan dan pilihan Tuhan atau belum. Bukti kita menerima panggilan Tuhan adalah bertobat. Melayani harus dalam tanda pertobatan. Seringkali kita melayani masih memikul beban dosa, sehingga terasa berat. Karena sudah terasa berat maka pada umumnya yang dibuang pelayanannya, dosa dipertahankan, ini yang salah dan sangat keliru! Melayani dalam tanda pertobatan itu bukti kita dipanggil Tuhan.
Tanda bertobat yang benar.
1. Kisah Para Rasul 20:21
20:21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
Percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Karena kita percaya Yesus maka kita mau menyerahkan dosa kita kepada Tuhan untuk dibasuh dengan darah Yesus. Kita dibenarkan maka kita bisa kembali kepada Tuhan. Jadi pertobatan tanpa Yesus itu pertobatan yang palsu. Orang di luar sana juga tahu bertobat, tetapi tanpa Yesus.
2. I Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
Setelah bertobat yang benar dilanjutkan dengan melayani Allah yang hidup dan yang benar. Sambil menanti kedatangan Yesus. Sebelum bertobat kita melayani setan, melayani dosa, hamba dosa. Setelah bertobat kita melayani Tuhan yang hidup dan yang benar. Berarti kita harus menjadi pelayan yang hidup dan benar. Hidup itu dalam urapan Roh Kudus, jadi kita melayani dalam urapan Roh Kudus, bukan kekuatan daging. Kita melayani itu karena kemurahan, bukan skill yang ditonjolkan. Kalau berdasarkan skil kita sebenarnya tidak layak, menyanyi do dengan mi sama saja nadanya. Jangan jadikan murahan pelayanan itu tetapi harus dalam urapan, minta karunia yang ajaib dari Tuhan. Dan benar itu sesuai Firman Tuhan. Maka kita siap menanti kedatangan Yesus kedua kali.
Yesus memanggil murid-murid pertama di pantai, pantai itu wilayah yang memisahkan darat dan air. Jadi tujuan panggilan Tuhan kepada kita untuk memisahkan kita dari hidup yang lama beralih pada hidup yang baru. Kalau panggilan Tuhan tidak ditanggapi, tetap mempertahankan hidup yang lama maka suatu saat yang berdiri di pantai itu adalah naga. Kalau antikristus sudah menguasai maka suara Firman sudah tidak terdengar lagi, panggilan Tuhan sudah tidak ada lagi. Baru mau melayani piket kejam sudah ada di situ. Baru mau pindah pada hidup yang baru sudah terlambat, sudah tinggal dibinasakan.
Sekarang masih ada Yesus di pantai, dengar panggilan Tuhan. Sekarang penataran Tuhan yang pertama, dengar panggilan Tuhan. Jangan seperti bangsa Israel “makin Kupanggil mereka makin menjauh”.
Hosea 11:2
11:2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar korban kepada patung-patung.
Nehemia 9:29
9:29 Engkau memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada hukum-Mu. Tetapi mereka bertindak angkuh, mereka tidak patuh kepada perintah-perintah-Mu dan mereka berdosa terhadap peraturan-peraturan-Mu, yang justru memberi hidup kepada orang yang melakukannya. Mereka melintangkan bahu untuk melawan, mereka bersitegang leher dan tidak mau dengar.
Seperti itulah orang Kristen sekarang, dinasihati malah menjawab “kalau suka bekeng!” ini orang yang tidak dipakai Tuhan! Nanti berhadapan dengan piket kejam, naga yang berdiri di tepi pantai.
Sikap yang benar seperti Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes mereka segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus. Sekarang ada panggilan Tuhan kepada kita untuk melayani, segera langsung tinggalkan jala, segera tinggalkan hidup lama dan beralih pada hidup yang baru. Kata kunci Injil Markus adalah segera karena Markus menampilkan Yesus sebagai hamba. Coba hamba ketika dipanggil tuannya malah menjawab “tunggu dulu juragan” langsung dipecat dia itu!
Bagaimana suasana hidup lama murid-murid ini? Petrus, Adreas, Yakobus dan Yohanes hidup dari apa yang diciptakan oleh Tuhan. Bagaimana hidup baru mereka? Hidup bersama Tuhan Yesus Sang Pencipta = hidup dari iman. Para pelayan Tuhan mari hidup dari iman, hidup karena percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan maka tidak akan kuatir dan tidak akan stres. Tuhan sudah berbicara kepada orang Israel dalam kitab Yesaya “kamu akan lapar dan haus tetapi hambaKu imam akan makan dan minum”.
II Korintus 5:7
5:7 — sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat —
Keunikan panggilan Tuhan, Petrus dan Andreas bersaudara, Yakobus dan Yohanes bersaudara. Saudara itu artinya seribu akar. Dari situ kita lihat Tuhan mau kita yang dipanggil melayani Tuhan punya seribu akar, artinya kuat dan teguh, tidak gampang tercabut dari pelayanan. Kuat teguh melayani Tuhan sampai garis akhir. Seringkali ada 2 hal yang membuat tercabut dari pelayanan:
1. Saat dipuji, dia menjadi sombong bangga dan akhirnya jatuh.
2. Waktu dicela, bisa tercabut saat itu.
Supaya punya seribu akar ayo percaya mempercayakan hidup kepada Tuhan, hidup bersama Yesus Sang Pencipta. Prakteknya:
1. Mazmur 119:66
119:66 Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu.
Percaya dan mempercayakan diri pada Firman Tuhan. Firman bilang A yah lakukan A, Firman bilang B lakukan B. Tidak usah menjawab “masa begitu, seharusnyakan begini, seharusnya begitu, tidak cocok begitu, tidak logis” padahal tinggal percaya saja. Ketika Yesus berhadapan dengan ayah dari anak yang gila babi, Yesus katakan “jika engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Tuhan”. Dia berseru “tolonglah aku yang tidak percaya ini”. Martha juga waktu disuruh membuka kubur Lazarus dia larang karena sudah berbau tetapi Tuhan katakan percaya saja maka engkau akan melihat kemuliaan Tuhan.
Percaya pada Firman diwujudkan dengan bertekun pada ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci, kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman dan korbanNya. Kalau kita percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan bertekun dalam ibadah pendalaman Alkitab maka hasilnya kita menjadi bijaksana, memiliki pengetahuan dan hikmat. Bukan hikmat dunia, tetapi hikmat kebijaksaaan sorga dan pengetahuan dari Tuhan di dalam melayani. Apa tanda orang memiliki kebijaksanaan dan pengetahuan dari Tuhan.
Amsal 14:17; 17:27
14:17 Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
17:27 Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.
Jadi tanda orang yang bijaksana dan berpengetahuan adalah melayani Tuhan dengan sabar dan menahan kata. Mungkin ada yang tidak cocok di hati kita dan mengganggu, dicerna dulu kalau kita bicara ini dapat diterima atau malah menimbulkan pertengkaran. Kadang kita gampang tunjuk orang “masak dia tidak sadar, cuma dibilangi begituleh sudah tidak sabar”. Coba dibalik kepada kita, baru dibilangi “kenapa ngana begitu” eh sudah marah tidak bisa menahan kata. Nanti dalam pelayanan KKR sabar dan bisa menahan kata.
2. Yesaya 50:10
50:10 Siapa di antaramu yang takut akan TUHAN dan mendengarkan suara hamba-Nya? Jika ia hidup dalam kegelapan dan tidak ada cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada nama TUHAN dan bersandar kepada Allahnya!
Percaya dan mempercayakan diri kepada nama Tuhan. Nama Tuhan dalam hal ini menunjukkan minyak Roh Kudus.
Kidung Agung 1:3
1:3 harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!
Diwujudkan dalam ibadah raya seperti siang ini, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karuniaNya. Kalau percaya dan mempercayakan hidup kepada Roh Kudus maka ada tandanya:
Yesaya 11:2-3
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Takut akan Tuhan itu tanda kita percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan. Bahkan dalam terjemahan lama dikatakan bernafas dengan takut akan Tuhan.
Yesaya 11:3 (Terjemahan Lama)
11:3 Bahkan, iapun akan bernafas dalam takut akan Tuhan dan tiada ia akan menghukumkan seturut pemandangan matanya, dan lagi tiada ia akan memutuskan hukum seturut pendengaran telinganya.
Biarlah ketakutan akan Tuhan itu sudah mendarah daging di dalam kehidupan kita. Jangan takut pada manusia, takut pada Tuhan saja! Coba lihat kalau ada swiping, orang yang tidak lengkap surat-suratnya takut sama polisi, bukan takut sama Tuhan. Takut Tuhan itu benci dosa sampai benci dusta.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
3. Mazmur 13:6
13:6 Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.
Percaya dan mempercayakan diri kepada kasih setia dan kebaikan Tuhan. Diwujudkan dengan bertekun dalam ibadah doa penyembahan, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya. Tandanya percaya dan mempercayakan diri kepada kasih setia dan kebaikan Tuhan, kita taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan apapun resikonya.
Yohanes 14:15
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Semoga ini menjadi pengalaman kita masing-masing sehingga akar kita begitu kuat, tidak gampang tercabut dari pelayanan, terus melayani Tuhan sampai garis akhir kehidupan kita. Yang belum melayani mari minta panggilan dan pilihan Tuhan untuk kita bisa terlibat di dalam pelayanan.
Kalau disimpulkan praktek percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan adalah mantap tergembala. Begitu orang banyak mantap tergembala duduk di rumput maka dibagikan roti. Murid-murid katakan tempat ini sunyi, hari sudah mau malam, bagaimana bisa memberi makan. Ini keadaan dunia akhir zaman, suasana sunyi, gelap, buka toko sunyi, usaha ini itu sunyi, gelap. Tetapi apa yang Yesus katakan? Beri mereka makan. Dijawab oleh Filipus “bagaimana bisa dengan 200 dinar bisa membeli roti untuk memberi mereka makan?”. Yesus tanya berapa roti yang ada padamu. Seberapa besar iman kita, sikap kita mempercayakan diri kepada Tuhan itu yang Tuhan mau. Hari sudah mau malam, tempat sunyi, ada roti bisa dibagikan. Kalau mau mantap tergembala maka di dalam penggembalaan kita temukan semuanya. 5 roti untuk 5000 orang itu mustahil, tidak logis, bagaimana mungkin bisa. Tetapi karena mau duduk dirumput=tergembala, semua dapat roti dan sisa 12 bakul. Angka 12 itu angka persekutuan, membawa kita masuk pada persekutuan Tubuh Kristus yang sempurna. Dan kehidupan yang mantap tergembala menjadi Kristen khusus, hamba Tuhan pelayan Tuhan yang tergembala adalah hamba Tuhan yang khusus, menjadi biji mata Tuhan.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Zakharia 2:8
2:8 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu — sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya —:
Mata Tuhan tidak pernah terlelap, jadi biji mata Tuhan itu perhatiannya selalu tertuju pada ladang Tuhan, pada pelayanan. Jangan sampai perhatian kita teralih pada yang lain. Apalagi tidak melayani, malah tertidur, kalau tertidur maka yang keluar tahi mata, bukan jadi biji mata, hanya jadi tahi mata! Saya percaya semua yang ada di sini mau terlibat di dalam pelayanan apapun bentuknya. Apapun yang digerakan Tuhan mari kita kerjakan. Tidak bisa melayani apa-apa yah jadi tim doa, doa secara pribadi. Pelayanan kalau tanpa didoakan tidak akan bisa jalan juga. Biar yang khotbah hebat, pemain musik hebat tetapi kalau tidak ada doa-doa dinaikan tidak ada artinya. Jadi jangan anggap enteng pelayanan doa. Bahkan doa itu pelayanan puncak, semua pelayanan mengarah pada doa penyembahan.
Sudah menjadi pelayan Tuhan yang khusus, sudah menjadi biji mata Tuhan, sekarang tempat kita di mana.
Ulangan 32:10
32:10 Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
Tempat kita di padang gurun, bukan di padang rumput. Tidak bisa kita pungkiri, kita hidup di dunia yang bagaikan padang gurun, serba tandus dan di tengah auman padang belantara, ada binatang buas yang mau menerkam kita. Tetapi ingat, kita biji mata Tuhan yang dikelilingi, diawasi, dijaga Tuhan. Kalau kita melayani Tuhan di dalam penggembalaan, biarpun hidup di dunia yang tandus ini, di tengah auman binatang buas, Yesus Gembala yang baik menjaga mengawasi kita, tidak usah kita takut. Percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan ini adalah ujian iman. Betapa bahagianya kita, di dalam penggembalaan kita dapatkan semuanya.
Bagaimana cara Yesus Gembala yang baik menjaga kita?
Ulangan 32:1-2
32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Lewat hujan Firman pengajaran. Di padang gurun yang tandus yang kita butuhkan hujan yang deras. Betapa senang kalau sementara kemarau panjang lalu tiba-tiba turun hujan. Itu yang kita butuh. Dunia tandus dan kering tetapi di dalam penggembalaan ada siraman air hujan Firman pengajaran, tidak akan ikut kering dengan dunia sebab dihujani terus oleh Tuhan.
Ada 3 tahapan air hujan Firman pengajaran:
1. Seperti embun. Embun itu halus, ini menunjukan pengajaran dasar, masih lembut dan halus untuk jiwa yang baru. Tujuannya untuk menumbuhkan rohani kita sampai tahap remaja. Kalau sudah remaja sudah siap untuk melayani. Kalau masih anak-anak mau melayani apa, melayani dirinya saja tidak bisa. Makanya berikan dulu pengajaran supaya dia bertumbuh remaja.
Mazmur 110:3
110:3 Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.
Embun ini meremajakan rohani. Kita sudah lama di pengajaran sudah harus dewasa. Yang masih baru diremajakan. Bukti sudah remaja rohani kita belajar dari Yerusalem karena kita mau masuk Yerusalem Baru.
Yehezkiel 16:7
16:7 dan jadilah besar seperti tumbuh-tumbuhan di ladang! Engkau menjadi besar dan sudah cukup umur, bahkan sudah sampai pada masa mudamu. Maka buah dadamu sudah montok, rambutmu sudah tumbuh, tetapi engkau dalam keadaan telanjang bugil.
a) Buah dada sudah montok, artinya sudah mulai ada gairah untuk melayani Tuhan. Jangan pudarkan gairah ini, ini kasih mula-mula. Sidang jemaat Efesus kasih mula-mulanya padam, Tuhan katakan betapa dalam engkau jatuh karena meninggalkan kasih mula-mula, Aku akan mengambil kaki dian dari padamu. Jangan kita seperti itu. Dulu semangat melayani Tuhan, sekarang harus semakin lebih lagi bergairah. Usia boleh semakin lanjut, tentu kekuatan fisik semakin menurun, tetapi biarlah semakin semangat melayani. Di dalam Tuhan tidak ada istilah tua atau muda, semua semangat untuk melayani. Dalam keadaan diinfuspun bapak gembala dulu bisa khotbah. Kadangkala kami yang muda-muda ini yang cengeng.
b) Rambut mulai tumbuh. Rambut bicara penundukan, artinya sudah mulai ada penundukan terhadap Firman, sudah harus mulai bisa diatur oleh Firman.
I Korintus 11:3,6,10
11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
11:6 Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.
11:10 Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat.
I Korintus 11:10 (Terjemahan Lama)
11:10 Sebab itulah perempuan itu wajib memakai di kepalanya suatu tanda ia takluk, oleh sebab segala malaekat.
Bagi wanita adalah penghinaan kalau rambutnya dicukur, apalagi dibotak. Sebaliknya bagi laki-laki juga penghinaan kalau rambutnya panjang.
2. Hujan renai. Ini pengajaran mulai keras untuk membawa kita yang sudah remaja rohani diarahkan untuk bisa mengenal Yesus dengan jelas, mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga.
Yesaya 4:2
4:2 Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput.
Diarahkan mengenal Yesus dengan jelas supaya pelayanan kita tepat sasaran. Jangan sudah melayani tetapi salah sasaran. Akibatnya tidak dikenal Tuhan. Sebab itu pengajaran harus semakin keras.
Bukti pelayanan dan penundukan kita tepat sasaran:
Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"
Buktinya ada kerinduan untuk selalu disucikan dan tidak memikirkan serta memusingkan perkara-perkara yang jasmani. Bukannya tidak butuh, tetap perhatian utamanya “Tuhan sucikan saya!” bukan berpikir pakaianku mana, makananku mana. Ikut Tuhan itu bukan mau cari makanan atau cari pakaian, yang dirindukan supaya disucikan “ambil aibku Tuhan”. Bukan melayani memikirkan saya mau melayani dibayar berapa, ditampung di hotel yang mana. Kalau kita ikut Tuhan berpengharapan hanya kepada yang jasmani maka kita orang yang paling malang dari antara manusia.
Kalau kita mau disucikan maka nama Tuhan diletakkan kepada kita, tanda bahwa kita milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun. Ini orang yang mau disucikan, ini milikKu, jangan diganggu gugat! Betul-betul perhatian khusus ditujukan oleh Tuhan kepada kita. Tantangan yang kita hadapi memang ada dan banyak, tetapi kita milik Tuhan, kita biji mata Tuhan, tidak ada yang bisa ganggu-gugat milik Tuhan selama-lamanya.
3. Seperti dirus hujan, pengajaran yang keras dan tajam untuk menyempurnakan kita gereja Tuhan. Sekarang sudah waktunya hujan deras dan ini yang harus kita minta kepada Tuhan dalam setiap ibadah.
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikan-Nya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
Sekarang kita ada di penghujung akhir zaman. Kalau masih embun terus kapan dewasanya. Jawaban permohonan kita maka Tuhan berikan awan pembawa hujan, itulah hamba Tuhan yang benar tahbisannya dan bermuatan Firman. Saya tidak mengedepankan diri tetapi bapak ibu yang bisa menilai apakah saya ini awan kosong atau awan pembawa hujan. Kalau awan kosong rugilah bapak ibu datang di sini. Doakan supaya terus ada muatan Firman, biarlah Firman semakin keras dan tajam untuk menyempurnakan kehidupan kita sekalian.
Sebagai biji mata Tuhan kita dilindungi dengan extra hati-hati. Dari organ-organ vital kita, mata ini tidak ada tulang yang melindungi tetapi dijaga dengan extra hati-hati. Tidak sebutir pasirpun diizinkan masuk. Artinya
a) Pasir menunjuk masalah. Sekalipun ada masalah, ada pencobaan, tetapi tidak menghancurkan rohani kita. Tuhan mampu menyelesaikannya tepat pada waktunya. Kita semua ini tidak luput dari masalah, tetapi rohani tidak hancur. Masalah malah membuat rohani kita tambah kuat. Menghadapi masalah ini kita serahkan hidup kita kepada Tuhan, tambah kuat rohani kita sehingga bisa menyaksikan dan menguatkan orang lain. Saya juga dulu mengalami seperti itu, kalau saya ada sampai saat ini, itu karena Tuhan. Jangan kita mau menasihati orang lain tetapi tidak punya pengalaman dengan Firman. Sampai Ayub katakan pada teman-temannya “penghibur sialan!” karena mau menghibur tetapi tidak punya pengalaman dengan Firman.
b) Sebutir pasir dosapun tidak dibiarkan masuk. Tuhan benar-benar menjaga kesucian hidup dan nikah kita lewat hujan Firman pengajaran. Kita hidup di padang gurun dunia ini, namanya padang gurun itu tempatnya pasir, belum lagi menghadapi badai pasir bertiup. Kalau tidak ada perlindungan dari Tuhan habislah kita.
Perlindungan Tuhan itu sampai di zaman antikristus.
Mazmur 17:8
17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Kita membutuhkan naungan sayap Tuhan. Mari berkumpul dibawa naungan sayap Tuhan, tergembala dengan benar dan baik, ada sayap Tuhan menaungi kita itulah sayap Firman pengajaran yang benar dan sayap Roh Kudus. Betapa aman dan terlindunginya kehidupan kita sampai di zaman antikristus berkuasa. Mungkin siang ini sayap kita sudah mulai terkulai. Minat terhadap pengajaran mulai kurang, mulai ada pemberontakan-pemberontakan terhadap Firman pengajaran, mulai ragu, mulai tidak setia, Tuhan berikan kesempatan supaya sayap kita kembali kuat.
Matius 24:28
24:28 Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun."
Supaya sayap kita kuat kembali, panggilan dan pilihan semakin teguh maka kerumuni bangkai.
Pengertian bangkai:
Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.
Bangkai itu adalah mayat-mayat orang yang memberontak kepada Tuhan. Bangkai itu juga menunjuk bangsa kafir.
Yesaya 34:1-3
34:1 Marilah mendekat, hai bangsa-bangsa, dengarlah, dan perhatikanlah, hai suku-suku bangsa! Baiklah bumi serta segala isinya mendengar, dunia dan segala yang terpancar dari padanya.
34:2 Sebab TUHAN murka atas segala bangsa, dan hati-Nya panas atas segenap tentara mereka. Ia telah mengkhususkan mereka untuk ditumpas dan menyerahkan mereka untuk dibantai.
34:3 Orang-orangnya yang mati terbunuh akan dilemparkan, dan dari bangkai-bangkai mereka akan naik bau busuk; gunung-gunung akan kebanjiran darah mereka.
Yesus rela mati di kayu salib di antara pemberontak-pemberontak. Dia disamakan dengan pemberontak, dengan orang durhaka. Jadi bangkai di sini menunjukan korban Kristus. Sebenarnya kita seharusnya yang jadi bangkai, tetapi Yesus rela jadi bangkai, rela mati berkorban bagi kita. Jadi ketika sayap kita mulai kendor, putus asa, tidak setia dalam pelayanan, ragu terhadap pengajaran, pandang kembali korban Kristus maka kita menjadi kuat kembali. Yesus mati supaya kita bisa melayani, supaya kita menjadi imam dan raja. Sehingga ketika kita mau berhenti dari pelayanan kita menjadi kuat kembali.
Markus 15:27-28
15:27 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.
15:28 [Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka."]
Yang mulai kendor, putus asa, tidak setia, ragu terhadap pengajaran, ayo pandang korban Kristus. Karena salibMu saya hidup dan pasti menang. Selalu pandang salib Kristus. Jangan kendor, jangan ragukan, penyertaan Tuhan itu sempurna, Dia menjaga kita seperti biji mataNya.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
JADWAL IBADAH Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci → Pk. 17.00 Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30 Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00 Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar