Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Matius 7:1-5 Hal menghakimi
7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
7:4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Matius 7:6 Hal yang kudus dan berharga
7:6 "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
Menghakimi merupakan tabiat munafik. Menghakimi memang suatu kegiatan yang mengasyikkan bagi daging tapi merugikan rohani, menjadi kering sampai mati rohani, mengarah pada kematian kekal di neraka.
Mengapa tidak boleh menghakimi?
1. Supaya kita jangan dihakimi dengan ukuran yang lebih berat
Yakobus 2:12-13
2:12 Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang.
2:13 Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.
2. Sebab menghakimi = mencela hukum kasih Tuhan
Yakobus 4:11-12
4:11 Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya.
4:12 Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?
3. Karena kita tidak layak menghakimi, kita memiliki kesalahan/dosa yang lebih besar
Matius 7:1-2
7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
4. Sebab belum waktunya
1 Korintus 4:5; 6:2
4:5 Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.
6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
Saat Yesus datang kembali menjemput kita mempelai wanitaNya yang sempurna, saat itulah kita akan menghakimi dunia bahkan malaikat yang tidak taat. Kita menghakimi bersama Tuhan.
Tetapi ada dua hal yang boleh bahkan harus kita hakimi supaya kita tidak menjadi kristen munafik:
a. Matius 7:6 jangan memberikan barang kudus kepada anjing dan mutiara kepada babi. Barang kudus adalah Firman pengajaran yang benar, mutiara erat kaitannya dengan Yerusalem baru. 12 pintu gerbang Yerusalem baru terbuat dari mutiara
Wahyu 21:21
21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.
Jadi, artinya :
ð Tidak ada gunanya bersaksi tentang Firman pengajaran yang benar/ kabar mempelai kepada orang yang sudah enjoy berbuat dosa, kita malah akan balik diserang.
ð Anjing dan babi ada kaitannya dengan nabi palsu dan guru palsu
2 Petrus 2:1,22
2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
Kita harus tegas menolak ajaran palsu.
b. Menghakimi diri sendiri = mengoreksi diri lewat Firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci.
1 Korintus 11:28-31
11:28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
11:29 Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
11:30 Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal.
11:31 Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita.
Makin kita sibuk menghakimi diri sendiri, makin tidak ada waktu menghakimi orang lain. Hidup kita semakin suci sehingga semakin damai sejahtera dan kita pasti melihat Tuhan
Ibrani 12:14
12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Untuk sekarang kita melihat pemeliharaan, perlindungan, pertolongan Tuhan secara ajaib. Untuk nanti kita bisa melihat Dia muka dengan muka dalam pesta nikah Anak Domba Allah sampai masuk Yerusalem baru. Menyembah Tuhan = melihat wajah Tuhan sampai dipuaskan.
Ibadah Doa Pagi, Rabu, 11 Agustus 2021
Matius 7:7-11 Hal pengabulan doa
7:7 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
7:8 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
7:9 Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
7:10 atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
7:11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Syarat supaya doa kita diterima oleh Tuhan:
1. Meminta sampai menerima → doa yang dikaitkan dengan Firman Allah
Yohanes 15:7
15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Firman Allah harus tinggal dalam kita dan kita tinggal dalam Firman Allah.
Proses mendengar Firman:
Taat dengar-dengaran pada Firman. Sikap kita terhadap Firman menentukan doa kita dijawab atau tidak.
2. Mencari dan mendapatkan → doa yang dikaitkan dengan Roh Kudus. Saat kita berdoa, cari kelemahan kita sampai kita dapatkan, lalu akui kepada Tuhan dan sesama, maka Roh Kudus membantu kita bisa menyembah Tuhan.
Roma 8:26
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
3. Ketok sampai pintu dibukakan → doa yang dikaitkan dengan belas kasih, kemurahan Tuhan, berdoa dengan tidak jemu-jemu sampai hati kita bergetar dan hati Tuhan bergetar oleh belas kasihan. Hati bergetar = hancur hati, merasa tidak layak, tidak mampu
Mazmur 34:19
34:19 TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Yesaya 57:15
57:15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.
3 syarat ini = mengulurkan tangan iman disertai ketekunan dan kesabaran kepada Tuhan, maka Tuhan bapa yang baik pasti mengulurkan tangan belas kasihNya untuk memberikan apa yang kita minta. Yang terutama harus kita minta supaya doa kita dijawab adalah roti = Firman pengajaran yang benar dan ikan = Roh Kudus.
Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.
Ibadah Doa Pagi, Kamis, 12 Agustus 2021
Matius 7:12-14 Jalan yang benar
7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
7:13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
7:14 karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
Matius 7:15-23 Hal pengajaran yang sesat
7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Hukum menyangkut berbuah-buah. Tuhan mau supaya kita menghasilkan buah yang berkenan kepada Tuhan. Dari buahnya seseorang dikenal, apakah anak Tuhan atau anak-anak kegelapan, hamba Tuhan atau hamba iblis. Bagaimana caranya untuk menghasilkan buah yang berkenan kepada Tuhan?:
1. Mengasihi sesama seperti diri sendiri sampai mengasihi musuh, yaitu apa yang kita inginkan sesama perbuat, katakan, pikirkan tentang kita, itu yang kita perbuat kepada sesama.
2. Masuk melalui pintu yang sempit dan berjalan di jalan yang sempit → mau merobek daging. Ada tiga ruas jalan sempit:
Ø Jalan kebenaran menuju keselamatan
Yohanes 14:6
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Ø Jalan ke tempat kudus = jalan kudus, jalan pembaharuan = masuk penggembalaan
Ibrani 10:19-20
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
Ø Jalan penderitaan → rela menerima percikan darah
1 Petrus 2:21
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
“masuklah” ini perintah, bukan pilihan. Kalau ikut Tuhan hanya mencari yang enak bagi daging, pasti memilih jalan yang lebar, yaitu:
Yudas 1:11
1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
· Jalan dosa seperti Kain
· Jalan keinginan daging seperti Bileam
· Jalan durhaka seperti Korah
Dapat dilihat dari buahnya (perbuatan, perkataan, nikah) di jalan mana kita berada.
3. Melayani sesuai kehendak Tuhan, Matius 7:21-23
Sekarang memang belum disadari apakah ia berbuah baik/ jahat. Mungkin di depan orang kelihatan hebat melayani, tapi nanti Tuhan akan berterus terang kepada orang yang berbuah jahat, yaitu saat penghakiman terakhir. Biarlah kita berjuang untuk menghasilkan buah yang baik. Berbuah = memuaskan, mengenyangkan Tuhan, maka Tuhan juga akan memuaskan kita, memelihara, melindungi kita.
Ibadah Doa Pagi, Senin, 16 Agustus 2021
Matius 7:24-27 Dua Macam dasar
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Matius 7:28-29 Kesan pendengar
7:28 Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya,
7:29 sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka.
Perkataan Yesus = Firman pengajaran yang benar. Di dalamnya ada wibawa Firman (Yesus mengajar sebagai orang berkuasa). Wibawa Firman ini memberi kemenangan atas setan tritunggal. Syarat menerima wibawa Firman adalah takjub mendengar Firman pengajaran yang benar = ada antusias mendengar Firman pengajaran yang benar dan dilanjutkan dengan melakukannya. Maka kita = orang bijaksana yang mendirikan rumah di atas batu.
Hasilnya : ada kemenangan atas pencobaan yang dilancarkan oleh setan tritunggal, yaitu:
a. Hujan = setan dengan roh jahat, roh najis dan roh durhaka mau merusak nikah = pencobaan dalam nikah.
b. Banjir = antikrist dengan kekuatan ekonomi, roh jahat dan roh kebencian = pencobaan soal ekonomi.masalah uang/ ekonomi sering menimbulkan kebencian, pertengkaran, sampai menghujat Tuhan/ Firman pengajaran yang benar.
c. Angin = nabi palsu dengan ajaran palsu dan roh dusta = pencobaan soal ibadah. Rohani kita akan kokoh, tidak bisa ambruk. Sebaliknya, jika mendengar Firman pengajaran yang benar dengan sikap biasa-biasa saja, tidak ada minat untuk praktek, maka rohaninya pasti roboh dihantam oleh pencobaan dari setan tritunggal, bahkan hebat kerusakannya = sulit untuk dipulihkan. Kerusakan hebat tersebut adalah murtad = meninggalkan Firman pengajaran yang benar dan beralih pada ajaran-ajaran yang menyenangkan telinganya. Orang seperti ini sulit untuk dibaharui.
Ibrani 6:4-6
6:4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Contoh ajaran yang hanya menyenangkan telinga: ajaran ahli taurat. Siapa mereka?
Markus 1:21-24
1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
1:23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:
1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
Orang yang mengaku hamba Tuhan tapi membiarkan roh-roh jahat dan najis merasuk sidang jemaat, yang penting terima berkat jasmani.
Ajaran ahli taurat adalah ajaran yang tidak sehat, tanpa penyucian. Memang kelihatannya berhasil pelayanannya, banyak jiwa. Hamba Tuhan model ahli taurat lebih disukai oleh banyak orang kristen.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Jadi, kita diperhadapkan dengan pilihan:
1) Firman pengajaran yang benar (perkataan Yesus) dan ajaran ahli-ahli taurat
2) Mendengar dan melakukan atau mendengar tapi tidak melakukan
Biarlah kita pilih yang benar, maka kita juga akan takjub melihat hasil pekerjaan Firman pengajaran yang benar dalam hidup kita. Mujizat pasti terjadi.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar