Zakharia
5:5-11
5 Tampillah malaikat yang berbicara
dengan aku itu, katanya kepadaku: "Cobalah layangkan matamu dan lihatlah
apa yang muncul itu!"
6 Lalu tanyaku: "Apa itu?"
Jawabnya: "Yang muncul itu sebuah gantang!" Lagi katanya:
"Inilah kejahatan mereka di seluruh negeri!"
7 Lihat, tutup timah gantang itu telah
terangkat, dan seorang perempuan duduk di dalamnya!
8 Kemudian berkatalah ia: "Itulah
kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan
dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.
9 Lalu aku melayangkan mataku dan aku
melihat: tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin.
Adapun sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung. Mereka mengangkut
gantang itu di antara bumi dan langit.
10 Bertanyalah aku kepada malaikat yang
berbicara dengan aku itu: "Ke mana mereka membawa gantang itu?"
11
Jawabnya kepadaku: "Ke tanah Sinear, untuk mendirikan sebuah rumah bagi
perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan dia di
sana di tempat rumah itu didirikan."
Seorang hamba Tuhan harus dapat melihat apa
yang akan terjadi di depan dan yang dapat memberi tahukan tentang hal tersebut
hanyalah datang dari Sorga. Tuhan dari Sorga memberitahukan kepada utusanNya
yang ada di bumi yaitu hamba-hamba Tuhan tentang apa-apa yang akan terjadi di
depan.
Zakharia memiliki 3 status yaitu:
1. Sebagai
kepala kaum
2. Sebagai
nabi = Firman Nubuatan
3. Sebagai
rasul = Firman Pengajaran
Nehemia
12:12,16
12 Pada
zaman Yoyakim yang menjadi imam adalah kepala-kepala kaum keluarga ini:
Meraya, dari kaum keluarga Seraya, Hananya dari kaum keluarga Yeremia,
16 Zakharia
dari kaum keluarga Ido, Mesulam dari kaum keluarga Gineton,
Nabi Zakharia adalah kepala keluarga dan
dia dapat membina keluarganya dengan baik. Seorang gembala harus bisa membina
anak-anaknya sehingga mereka bisa menjadi teladan. Minimal seorang anak gembala
bisa setia di dalam ibadah dan pelayanan. Alangkah tidak terpujinya bila
seorang gembala menggembalakan sidang jemaat namun tidak bisa membina istri dan
anaknya.
1
Timotius 3:4
seorang kepala keluarga yang baik,
disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
Hamba Tuhan harus memiliki hubungan yang
harmonis dengan Tuhan supaya memperoleh peringatan dan pemberitahuan dari Tuhan
untuk disuarakan kepada sidang jemaat. Bila hubungan hamba Tuhan dengan Tuhan
tidan benar maka yang dirugikan adalah sidang jemaat karena jemaat tidak akan
mendapatkan apa-apa dari Tuhan. Seorang hamba Tuhan harus terbuka matanya untuk
melihat dan telinganya untuk mendengar arahan-arahan dari Tuhan.
Amos 3:7
Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat
sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
Wahyu
22:6
Lalu Ia berkata
kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang
memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan
kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
Zakharia adalah seorang nabi, berarti
dia memiliki pandangan nubuatan atau Firman nubuatan. Zakharia dipakai oleh
Tuhan untuk menyuarakan hal-hal yang akan datang, baik yang akan terjadi saat
itu maupun yang akan terjadi di masa yang akan datang. Hanya satu hal yang
tetap dirahasiakan oleh Tuhan kepada hambaNya yaitu hari kedatanganNya kedua
kali, namun kita harus tetap memiliki kesiapan menyambut kedatanganNya, ada
persiapan kegenapan waktu.
Efesus
1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita
dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia
kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana
kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu
untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang
di sorga maupun yang di bumi.
Zakharia juga adalah seorang imam sebab
ia lahir dari keluarga imam, berarti dia memiliki Firman pengajaran dalam tahbisan
yang benar.
Maleakhi
2:7
Sebab bibir seorang imam memelihara
pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan
TUHAN semesta alam.
Zakharia
5:5-6
5 Tampillah malaikat yang berbicara
dengan aku itu, katanya kepadaku: "Cobalah layangkan matamu dan lihatlah
apa yang muncul itu!"
6 Lalu tanyaku: "Apa itu?" Jawabnya:
"Yang muncul itu sebuah gantang!" Lagi katanya: "Inilah
kejahatan mereka di seluruh negeri!"
Dari
Sorga diperlihatkan kondisi gereja palsu yang menipu dan membahayakan gereja
Tuhan di akhir zaman. Melihat itu Zakharia langsung menanggapinya dan tanggapan
dari Zakharia berasal dari kerinduan hatinya yang ingin mengetahui apa yang
Tuhan nyatakan. Ini yang harus ada di dalam diri hamba Tuhan dan harus
ditularkan kepada sidang jemaat agar sidang jemaat juga memiliki kerinduan
untuk mengetahui apa yang akan terjadi di depan.
Wahyu 5:4-5
4 Maka menangislah aku dengan amat
sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka
gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua
itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku
Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan
kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
Jangan
kita bersikap masa bodoh atau tidak mau tahu dengan apa yang Tuhan nyatakan.
Bila kita bersikap masa bodoh itu sama dengan melecehkan Tuhan yang sebenarnya
mau menyatakan kepada kita apa yang akan terjadi depan. Jemaat yang memiliki
kerinduan hati untuk mengerti Firman Tuhan tertampak lewat sikapnya yang selalu
tekun untuk datang beribadah dan saat Firman Tuhan disampaikan ia mendengarkan
dengan serius. Di sinilah yang menjadi penyebab mengapa sidang jemaat
mendengarkan Firman Tuhan yang sama namun memiliki pemahaman yang berbeda-beda,
sebab sementara yang lain mendengarkan Firman Tuhan dengan serius dan
sungguh-sungguh ada sebagian anak Tuhan yang keluar masuk gereja serta tidak
mau memperhatikan Firman Tuhan. Sekalipun dia hadir dalam ibadah tetapi
pikirannya tidak fokus pada pemberitaan Firman Pengajaran alias mengembara.
II
Timotius 2:7
Perhatikanlah
apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala
sesuatu.
Bila kita mau memperhatikan Firman Tuhan
yang kita dengarkan dengan sungguh-sungguh maka Tuhan pasti mengaruniakan pengertian
kepada kita.
Lukas
8:18a
Karena
itu, perhatikanlah cara kamu mendengar.
Tuhan menanggapi kerinduan hati dari
Zakharia dengan mempertontonkan kondisi gereja palsu kepadanya.
Zakharia
5:7
Lihat, tutup timah gantang itu telah
terangkat, dan seorang perempuan duduk di dalamnya!
Zakharia
5:7 (Terjemahan lama)
Maka
sesungguhnya adalah suatu tutupan dari pada timah hitam diangkat dan adalah
seorang perempuan duduk di tengah-tengah efa itu.
Gantang di dalam terjemahan lama
disebutkan sebagai Efa. Efa memiliki volume 36 liter, jadi di dalamnya bisa
memuat seorang perempuan. Perempuan di dalam Efa ini adalah gambaran gereja
palsu. Perempuan di dalam efa ini ditutup dengan tutup yang dari timah. Apa
artinya timah?
Keluaran
15:9-10
9 Kata musuh: Aku akan mengejar, akan
mencapai mereka, akan membagi-bagi jarahan; nafsuku akan kulampiaskan kepada
mereka, akan kuhunus pedangku; tanganku akan melenyapkan mereka!
10
Engkau meniup dengan taufan-Mu, laut pun menutupi mereka; sebagai timah mereka
tenggelam dalam air yang hebat.
Musuh yang disebutkan di sini adalah
Firaun dan para prajurit Mesir. Firaun dan Mesir disebutkan sebagai timah, Firaun
menunjuk pada iblis dan Mesir menunjuk manusia duniawi. Sekarang ini gereja
diberi kesempatan untuk keluar dari pengaruh Firaun dan Mesir, keluar dari
pengaruh dari iblis dan dunia namun banyak gereja Tuhan yang tidak mau, bahkan
mengadopsi cara-cara dunia masuk dalam gereja.
Perempuan di dalam gantang ini menunjuk
pada gereja palsu yaitu orang Kristen yang keras hati dan keras kepala. Gereja
palsu hanya berniat untuk mencelakakan orang lain, mereka haus akan darah
orang-orang kudus. Kehidupan yang selalu tidak senang dengan orang yang mencintai
kebenaran Firman adalah kehidupan yang telah diikat oleh roh babel.
Wahyu
17:6
Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh
darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya,
aku sangat heran.
Sebetulnya Tuhan memberi kesempatan
kepada anak Tuhan untuk keluar dari pengaruh iblis dan dunia, itu sebabnya
malaikat Tuhan membuka tutup timah gantang tersebut namun mereka tidak mau.
Biarlah kita mau keluar dari pengaruh itu, sebab bila kita juga tidak mau
keluar dari pengaruh Firaun dan Mesir maka pasti akan ikut dicampakkan ke laut.
Perempuan di dalam gantang itu menunjuk
gereja palsu yaitu Babel. Firaun dicampakkan ke dalam laut demikian juga dengan
Babel.
Wahyu
18:21
Dan
seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu
melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu,
akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Firaun dan Babel sama-sama dicampakkan
ke laut dan akhirnya mereka di lemparkan ke dalam laut api.
Wahyu
20:13-15
13 Maka laut menyerahkan orang-orang
mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang
mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut
perbuatannya.
14 Lalu maut dan kerajaan maut itu
dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan
namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan
api itu.
Jangan sampai kita harus berkali-kali mengalami
pengalaman dilempar seperti Babel dan Firaun. Sudah cukup dahulu hidup kita telah
terlempar dari hadapan Tuhan sebab kita hidup di dalam pengaruh iblis dan
dunia. Sekarang Tuhan membuka tutup gantang dari timah, Tuhan memberi kita
kesempatan untuk keluar dari roh babel dan roh Firaun. Ini adalah lawatan dari
Tuhan, sekarang tergantung dari kita mau
keluar dari sana ada atau tetap berkeras hati.
Zakharia
5:8
Kemudian
berkatalah ia: "Itulah kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu
kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.
Tadinya Tuhan yang membuka tutup timah
namun perempuan ini tetap tidak keluar maka ia didorong kembali ke dalam dan
gantang tersebut kembali ditutup dengan timah. Bila seseorang mempermainkan
kemurahan Tuhan maka ada waktunya Tuhan berbalik murka dan Ia sendiri yang akan
menutup kesempatan dan tidak ada yang bisa membukanya lagi. Mumpung sekarang
ini kemurahan Tuhan terbuka bagi kita maka biarlah kita memanfaatkan kesempatan
ini dan jangan menunggu kesempatan itu kembali tertutup sehingga kita harus
dilempar ke dalam laut dan berakhir di lautan api. Hal inilah yang tidak Tuhan
inginkan terjadi di dalam kehidupan kita. Itu sebabnya Firman Tuhan ini
dibukakan kepada kita agar jangan kita dipengaruhi oleh roh Firaun dan roh
Babel ini.
Zakharia
5:9
Lalu aku
melayangkan mataku dan aku melihat: tampak tampil dua orang perempuan yang
sayapnya didorong oleh angin. Adapun sayap mereka adalah sayap seperti burung
ranggung. Mereka mengangkut gantang itu di antara bumi dan langit.
Ketika Firman Tuhan berbicara tentang
penghukuman maka yang di tampilkan adalah bumi dan langit.
(lihat susunan dalam hal pengucapannya,
lebih dahulu disebut bumi baru langit).
Ketika Firman Tuhan berbicara tentang
berkat yang turun dari sorga maka disebutkan langit dan bumi.
Kejadian
14:19,22
19 Lalu
ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang
Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
22
Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN,
Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:
Mengapa dalam Zakharia 5:9 lebih dahulu
disebutkan bumi setelah itu baru langit? Sebab kehidupan yang tergabung di
dalam babel sundal besar ini selalu mengutamakan perkara bumi yaitu perkara
jasmani dan tidak pernah memikirkan perkara langit yaitu perkara yang rohani.
Apabila masih disebutkan kata langit itu berarti masih ada uluran tangan Tuhan
untuk menolong mereka, masih ada kemurahan Tuhan. Jangan sampai kita tidak ada
hubungan lagi dengan langit, dengan perkara sorgawi dan sungguh-sungguh menjadi
manusia duniawi.
Yang tampil membawa gantang ini adalah
dua perempuan yang memiliki sayap seperti burung ranggung. Burung ranggung
bersarang di pohon-pohon sanobar.
Mazmur
104:17
di mana
burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di pohon-pohon sanobar;
Perempuan menunjuk pada gereja Tuhan.
Memiliki sayap burung ranggung berarti mengerti tentang pohon sanobar dan apa
kegunaannya di dalam Bait Allah. Pohon sanobar digunakan menjadi lantai dari
bait Allah.
I
Raja-raja 5:6,15
6 Oleh
sebab itu, perintahkanlah orang menebang bagiku pohon-pohon aras dari gunung
Libanon, dan biarlah hamba-hambaku membantu hamba-hambamu, dan upah
hamba-hambamu akan kubayar kepadamu seberapa juga kauminta, sebab engkau tahu,
bahwa di antara kami tidak ada seorang pun yang pandai menebang pohon sama
seperti orang Sidon."
15 ia
melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai
sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai
rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.
Dua perempuan bersayap seperti burung
ranggung ini adalah gambaran gereja Tuhan yang tahu persis tentang nilai pohon
sanobar di dalam rumah Tuhan,
bisa berbicara soal 1 Korintus 3:16
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah
bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
namun dia sendiri tidak mau dibawa masuk
dalam pembangunan rumah Tuhan, tidak mau masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Yang mereka pentingkan adalah bersarang dan berkembang biak sehingga menjadi
banyak. Yang diutamakan dari gereja palsu hanyalah menambah jumlah jiwa tetapi
tidak ada hubungannya dengan pembangunan Tubuh Kristus / tidak mengerti
hubungan dengan kepala (Yesus Kristus).
Yesaya
55:13
Sebagai
ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan
tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN,
sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.
Pohon sanobar diambil dari hutan untuk
menjadi lapisan lantai Bait Allah. Pohon sanobar menggambarkan kita bangsa
kafir yang dipanggil oleh Tuhan untuk dibangun menjadi Bait Allah, masuk dalam
pembangunan Tubuh Kristus. Bagaimana caranya kita bangsa kafir bisa masuk dalam
pembangunan Tubuh Kristus? Melalui Firman Tuhan kehidupan kita yang seperti
semak duri diubahkan menjadi sanobar supaya bisa masuk dipakai dalam
pembangunan Bait Allah.
Zakharia
5:8
Kemudian
berkatalah ia: "Itulah kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu
kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.
Perempuan yang di dalam gantang ini
adalah gereja yang hidup di dalam kefasikan.
Mazmur
50:16-18
16 Tetapi kepada orang fasik Allah
berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut
perjanjian-Ku dengan mulutmu,
17 padahal engkaulah yang membenci
teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
18 Jika engkau melihat pencuri, maka
engkau berkawan dengan dia, dan bergaul dengan orang berzinah.
Mereka tidak pernah diubahkan dan
akhirnya lenyap binasa oleh puting beliung.
Amsal
10:25 (Terjemahan Lama)
Seperti
puting beliung yang lalu dengan segeranya, demikianpun hal orang jahat, tetapi
orang yang benar itu bagaikan alas rumah yang kekal.
Amsal
10:25
Bila taufan melanda, lenyaplah orang
fasik, tetapi orang benar adalah alas yang abadi.
Orang yang benar, kehidupan yang mau
diubahkan oleh pekerjaan Firman dari semak duri menjadi pohon sanobar menjadi
lantai/alas yang abadi di dalam rumah Tuhan. Lantai yang abadi ini tidak akan
bisa keluar lagi dari dalam bait Tuhan.
Wahyu
3:12
Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan
sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ;
dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem
baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
Amsal
7:2
Berpeganglah pada perintahku, dan engkau
akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
Amsal
21:7
Orang fasik diseret oleh penganiayaan
mereka, karena mereka menolak melakukan keadilan.
Yesaya
66:15-16
15
Sebab sesungguhnya, TUHAN akan datang dengan api, dan kereta-kereta-Nya akan
seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan dan
hardik-Nya dengan nyala api.
16 Sebab
TUHAN akan menghukum segala yang hidup dengan api dan dengan pedang-Nya, dan
orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN akan banyak jumlahnya.
Jangan tunggu puting beliung datang dan
melenyapkan kita. Biarlah kita mau menerima Firman pengajaran yang mampu
mengubahkan kita yang seperti seperti semak duri menjadi pohon sanobar. Bukan
menjadi pohon sanobar untuk tempat bersarang burung tetapi pohon sanobar yang
dibawa untuk menjadi alas kekal di dalam bait Allah, masuk dalam pembentukan
Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan, yakni kehidupan dari tabiat
duri (menyusahkan orang lain) dengan perilaku tidak terpuji menjadi anak Tuhan
yang diubahkan tabiatnya sehingga jadi berkat dalam pekerjaan Tuhan, menjadi saksi
bagi orang lain.
Tuhan Memberkati.