Keluaran
29:2-3
2 roti yang tidak beragi dan roti bundar
yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi,
yang diolesi dengan minyak; dari tepung gandum yang terbaik haruslah kaubuat
semuanya itu.
3 Kautaruhlah semuanya dalam sebuah
bakul dan kaupersembahkanlah semuanya dalam bakul itu, demikian juga lembu
jantan dan kedua domba jantan itu.
Roti
berbicara persekutuan kita dengan Tuhan Yesus Kristus lewat Firman pengajaran
dan dalam Keluaran pasal 29 persembahan roti ini dikaitkan dengan pentahbisan
penyelenggara kebaktian atau pelayan-pelayan Tuhan. Hal ini merupakan syarat
yang datang dari Tuhan untuk mentahbiskan seorang pelayan Tuhan. Penyelenggara
kebaktian, yang sekarang ini adalah para gembala sidang, bertanggung jawab
menjaga hubungan sidang jemaat sebagai anggota tubuh dengan Tuhan Yesus sebagai
kepala. Bila kita melangkahi persyaratan dari Tuhan berarti mengentengkan
tanggung jawab ini. Ini bukanlah tanggung jawab yang mudah, oleh karena itu
sidang jemaat harus mendoakan dan mendukung gembala di dalam pelayanan dan
bukan malah memberatkan. Istri dan anak-anak gembala harus yang pertama mendukung
pelayanan gembala. Pergumulan terberat seorang gembala di dalam pelayanan
adalah bila istrinya berulah di saat dia akan melayani.
Seorang
imam yang ditahbiskan harus bersekutu dengan Tuhan Yesus Kristus lewat Firman
pengajaran yang dalam Keluaran pasal 29 digambarkan dengan roti. Yang harus
diperhatikan di sini bahwa wadah dari roti-roti tersebut adalah satu. Hanya ada
satu bakul untuk roti-roti tersebut, tidak ada bakul-bakul yang lain. Artinya
tidak boleh ada pengajaran yang lain di dalam pemberitaan Firman, harus satu
dalam Firman pengajaran yang benar. Hamba-hamba Tuhan harus memiliki satu
bakul, satu suara dalam menyampaikan Firman pengajaran, sehingga sidang jemaat
yang mendengarkan pemberitaan Firman juga bisa menjadi satu roh.
Wahyu 22:17
Roh dan pengantin perempuan itu berkata:
"Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata:
"Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan
barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Yohanes 10:4
Jika semua dombanya telah dibawanya ke
luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena
mereka mengenal suaranya.
Mengenal
suara gembala = suara Firman Pengajaran yang satu
Sebab
ada suara lain,
Yohanes 10:5
Tetapi seorang asing pasti tidak mereka
ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing
tidak mereka kenal."
Ibrani 13:9
Janganlah kamu disesatkan oleh
berbagai-bagai ajaran asing. Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu
diperkuat dengan kasih karunia dan bukan dengan pelbagai makanan yang tidak
memberi faedah kepada mereka yang menuruti aturan-aturan makanan macam itu.
Gereja
yang sempurna yang tampil sebagai pengantin perempuan Tuhan menjadi satu suara
dengan Roh Kudus. Roh Kudus atau Roh Kebenaran inilah yang telah membawa kita
kepada kebenaran Firman Tuhan sehingga kita bisa menjadi satu dalam Firman
pengajaran yang benar.
Yohanes 16:13
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh
Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak
akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang
didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu
hal-hal yang akan datang.
Hindarilah
orang yang memiliki bakul yang lain, yang pengajarannya sudah lain.
Roma 16:17
Tetapi aku menasihatkan kamu,
saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan
pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu
hindarilah mereka!
Bila
kita telah menerima satu pengajaran, satu suara sehingga menjadi satu roh maka
kita bisa saling menopang di dalam pelayanan. Ketika kita berhadapan dengan
orang yang bercerita miring tentang saudara kita di dalam satu pengajaran maka
kita harus tangkas untuk memangkas perkataan orang tersebut seperti yang
dilakukan oleh Husai. Husai menopang Daud dengan menggagalkan nasihat dari
Ahitofel yang mau mencelakakan Daud.
Kita
harus belajar untuk menyesuaikan diri dengan bakulnya Tuhan, harus menyesuaikan
diri kita dengan ajaran yang benar.
Titus 2:1
Tetapi engkau, beritakanlah apa yang
sesuai dengan ajaran yang sehat:
Di
akhir zaman ini akan tampil pengajar-pengajar dari bakul yang lain, mereka
tampil dengan pengajaran yang lain dan mereka akan mengacaukan banyak anggota
keluarga Tuhan.
Titus 1:11
11 Orang-orang semacam itu harus ditutup
mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang
tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.
Titus 1:9
9 dan berpegang kepada perkataan yang benar,
yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang
berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
Kita
harus mengisi hidup kita dengan ajaran yang sehat. Bila kita teguh berpegang
pada Firman pengajaran yang benar maka kita bisa menasihati dan menyakinkan
kembali orang-orang yang suka menentang pengajaran yang benar.
Roti
yang dipersembahkan dalam Keluaran pasal 29 adalah roti yang tidak beragi. Roti
yang dipersembahkan kepada Tuhan tidak boleh diolah dengan ragi atau madu.
Imamat 2:11
Suatu korban sajian yang kamu
persembahkan kepada TUHAN janganlah diolah beragi, karena dari ragi atau
dari madu tidak boleh kamu membakar sesuatu pun sebagai korban api-apian
bagi TUHAN.
Roti
ini harus diletakkan di telapak tangan imam, dan roti tersebut diambil dari 1
bakul yang sama. Tangan berbicara pelayanan. Pelayanan harus berangkat dari
Firman pengajaran yang satu, Firman pengajaran yang benar. Bila dalam pelayanan
kita terjadi kegagalan itu disebabkan kita melayani dengan dua perkara yang
Tuhan larang.
1.
Madu
Ada
dua pengertian pelayanan yang disertai dengan madu.
a)
Pengertian pertama adalah
melayani disertai dengan pemanis. Jemaat yang datang beribadah sebab tertarik
oleh madu atau pemanis yang disodorkan di dalam pelayanan pasti tidak akan kuat
kerohaniannya, bahkan besar kemungkinan orang tersebut yang dikemudian hari
akan melawan hamba Tuhan yang melayani dia. Seorang hamba Tuhan harus
menyampaikan ketajaman Firman Tuhan dan jangan membuat sidang jemaat datang
kepada Tuhan oleh sebab tertarik dengan pemanis. Biarlah sidang jemaat datang
beribadah sebab tertarik oleh pembukaan rahasia Firman. Sidang jemaat yang
tertarik oleh Firman Tuhan bisa berhasil untuk dibawa dari keadaan bertunangan
dengan Tuhan Yesus sampai mencapai puncaknya menjadi Mempelai WanitaNya yang
sempurna.
Hamba Tuhan harus bisa menyampaikan
Firman pengajaran dan juga Firman nubuatan. Jangan hanya membuat sidang jemaat
seperti dihajar sampai babak belur sebab dosanya mau disucikan saat Firman pengajaran
ditampilkan namun tidak menunjukkan apa penyebabnya mereka harus dihajar, tidak
menampilkan Firman nubuatan yang menunjukkan ke mana sasaran akhir mereka akan
dibawa. Setajam-tajamnya Firman pengajaran pasti bisa diterima oleh sidang
jemaat bila disampaikan bersama dengan Firman nubuatan. Bila terjadi
keseimbangan dalam pemberitaan Firman maka hamba tidak akan memakai madu atau
pemanis di dalam pelayanan untuk menarik jiwa-jiwa.
Bila kita memberi sesuatu kepada orang
lain biarlah itu terjadi sebab Tuhan yang menggerakkan bukan karena kita ingin
mengikat atau menarik orang tersebut. Buktinya kita memberi bukan didorong oleh
Tuhan dan hanya karena di dorong oleh rasa kemanusiaan kita adalah saat orang
yang menerima pemberian kita berbalik melawan atau mencemooh kita maka kita
merasa kecewa.
b)
Pengertian kedua adalah suka
dipuji.
Amsal
25:27
Tidaklah baik
makan banyak madu; sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu.
Pujian yang dimaksud di sini adalah
pujian terhadap diri sendiri.
Amsal
27:2
Biarlah orang
lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan
bibirmu sendiri.
2.
Ragi
Di
saat kapan Tuhan mengingatkan untuk waspada terhadap persoalan ragi? Tuhan
mengatakannya setelah pemecahan 7 ketul roti untuk 4000 orang.
Matius 16:6
Yesus berkata kepada mereka:
"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan
Saduki."
Matius 15:32-39 (Yesus memberi
makan empat ribu orang)
32
Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh
belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan
mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan
lapar, nanti mereka pingsan di jalan."
33
Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita
mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar
jumlahnya?"
34
Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?"
"Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."
35
Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.
36
Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap
syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu
murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.
37
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan
potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.
38
Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan
anak-anak.
Angka
7 menunjuk pada akhir zaman dan berbicara tentang kesempurnaan. Kita berada di
masa akhir zaman di mana kita harus bersekutu dengan roti yaitu Firman Tuhan
yang akan membawa kita kepada kesempurnaan. Di saat seperti inilah Tuhan Yesus
mengingatkan kita untuk waspada terhadap ragi. Nyata bagi kita berbicara ragi
sesungguhnya bersinggungan dominan pada akhir zaman.
Ada
5 jenis ragi di dalam alkitab:
a)
Ragi
orang Farisi dan ahli Taurat
Orang Farisi dan ahli Taurat adalah
pribadi yang selalu tampil mengajar di sinagoge. Ada 3 macam ragi orang Farisi
dan Ahli Taurat.
i.
Ragi kemunafikan
Di
dalam Injil Matius pasal 23 ada 7 kali disebutkan munafik. Di akhir zaman
kemunafikan akan mencapai puncaknya terutama di dalam kehidupan pelayan-pelayan
Tuhan.
Matius 23:13-15,23,27,29
13
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang
1munafik, karena
kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri
tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
14
[Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang 2munafik,
sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan
doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih
berat.]
15 Celakalah kamu, hai ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 3munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan
menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu
dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih
jahat dari pada kamu sendiri.
23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 4munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas
manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu
abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan
dan yang lain jangan diabaikan.
25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 5munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan
sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh
27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat
dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 6munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang
dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang
sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
29 Celakalah kamu, hai ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 7munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi
dan memperindah tugu orang-orang saleh
Orang
Farisi dan ahli Taurat senang untuk berada di pasar, padahal mereka seharusnya
berada di rumah Tuhan.
Matius 23:2,7
2 "Ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
7 mereka suka menerima
penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
Mereka
senang untuk tampil di pasar, artinya kemunafikan ini berhubungan dan
berorientasi dengan tujuan-tujuan untuk memperoleh harta jasmani. Kemunafikan
di sini tampil untuk meraih perkara-perkara yang bendawi.
Hal
itu juga terlihat lewat pemberitaan Firman yang hanya berbicara berkat-berkat
secara jasmani dan tidak menyampaikan Firman yang menyucikan sehingga pandangan
sidang jemaat juga hanya tertuju pada perkara-perkara jasmani. Padahal sekarang ini kita
telah berada di zaman akhir dan harus segera menuju pada kesempurnaan Tubuh
Kristus.
Di
dalam pelayanan penyelenggara kebaktian di tengah-tengah kebaktian inilah
sidang jemaat di dorong untuk masuk dalam kesempurnaan Tubuh Kristus.
Ulangan 18:5,7
5 Sebab dialah yang dipilih oleh
TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan
kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.
7 dan menyelenggarakan
kebaktian demi nama TUHAN, Allahnya, sama seperti semua saudaranya,
orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN di sana,
ii.
Ragi suka dipuji
II Korintus 10:17-18
17 "Tetapi barangsiapa
bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
18 Sebab bukan orang yang memuji
diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.
Pujian
ini ada kaitannya dengan kemampuan untuk melalui ujian. Orang yang senang mencari
pujian dari manusia pasti tidak tahan ketika mengalami ujian.
Saat
Stefanus dilontari batu dia melihat Tuhan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
Tuhan Yesus tidak duduk namun berdiri. Ini merupakan tanda penghormatan Tuhan
terhadap hambaNya yang setia. Ini yang seharusnya kita kejar, pujian dari
Tuhan.
Kisah para rasul 7:55
Tetapi Stefanus, yang penuh
dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus
berdiri di sebelah kanan Allah.
Tuhan
tidak cuma ingin Dia yang dipuji dan dihormati namun Dia juga ingin memuji dan
menghormati pelayan-pelayanNya.
Yohanes 12:26
Barangsiapa
melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun
pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Yohanes 7:18b
tetapi barangsiapa mencari hormat
bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya
Yohanes 7:18a; 12:42-43
7:18a Barangsiapa berkata-kata
dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri,
12:42
Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh
karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya
mereka jangan dikucilkan.
12:43 Sebab mereka lebih suka
akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah.
Jangan
menjadi kehidupan yang lebih memilih penghormatan dan pujian dari manusia
dibandingkan menerima penghormatan dan pujian dari Tuhan.
iii.
Ragi tamak
Lukas 16:14
Semuanya itu didengar oleh
orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
Orang
yang suka mencemooh atau suka mengejek berarti dekat dengan sifat hamba uang
atau tamak.
Matius 23:14
[Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang
munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang
dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman
yang lebih berat.]
Ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi sangat senang melayat ibu-ibu yang suaminya baru
meninggal. Dengan kepandaiannya berbicara mereka meyakinkan ibu-ibu janda untuk
menyerahkan hartanya kepada mereka dengan janji akan menyuplai kebutuhan hidup
ibu janda tersebut beserta anaknya, padahal merekalah yang malah menggunakan
harta benda tersebut. Di sinilah ketamakan dari orang-orang Farisi dan
ahli-ahli Taurat, berkedok rohani padahal tujuannya hanya untuk meraih yang
jasmani.
b)
Ragi
Saduki
Matius
16:6
Yesus berkata
kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi
dan Saduki."
Ragi orang saduki adalah ragi yang tidak
percaya adanya kebangkitan.
Ada dua praktek dari ragi saduki:
i.
Mengentengkan masalah kelahiran baru
1 Petrus 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan
kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita
kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu
hidup yang penuh pengharapan,
Kita
dilahirkan baru oleh sebab adanya kebangkitan dari Tuhan Yesus. Tidak percaya
pada kebangkitan berarti tidak percaya pada kelahiran baru. Jadi praktek dari
ragi orang saduki ini adalah mengentengkan kelahiran baru bahkan tidak percaya
adanya kelahiran baru.
Tujuan
dari kelahiran baru adalah untuk membawa kita masuk pada keluarga Allah yang
memiliki kuasa kebangkitan dan tidak berhenti sampai di situ namun dari dalam
keluarga Allah inilah akan tampil mempelai wanita Tuhan.
ii.
Hidup yang hanya diisi dengan pesta pora,
makan dan minum
I Korintus 15:12,19-20,32
12 Jadi, bilamana kami beritakan,
bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di
antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
19
Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka
kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
20 Tetapi yang benar ialah, bahwa
Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari
orang-orang yang telah meninggal.
32 Kalau hanya berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas
di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan,
maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".
Bila
mengatakan percaya akan adanya kebangkitan namun pergerakan hidupnya sama
seperti praktek hidup orang saduki yang hanya makan dan minum, itu berarti
tidak percaya akan adanya kebangkitan dan tidak takut akan adanya hukuman. Itu
sebabnya hidupnya hanya diisi dengan makan, minum dan pesta pora.
Yesaya 22:13
tetapi lihat, di tengah-tengah
mereka ada kegirangan dan sukacita, membantai lembu dan menyembelih domba,
makan daging dan minum anggur, sambil berseru: "Marilah kita makan dan
minum, sebab besok kita mati!"
Pada
kehidupan yang kena pada ragi saduki terlihat ada sukacita namun hanyalah
sukacita yang fana sebab pandangan mereka hanya sebatas pada makan, minum dan
mati. Mereka tidak bisa memandang kebangkitan Tuhan Yesus yang mengarahkan pada
pengharapan akan hidup yang kekal.
Disejajarkan
dengan 2 Petrus 2:12
Tetapi mereka itu sama dengan
hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk
ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga
oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang
liar,
c)
Ragi
Herodiani
Markus
8:15
Lalu Yesus
memperingatkan mereka, kata-Nya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap
ragi orang Farisi dan ragi Herodes."
Markus
8:15 (Terjemahan Lama)
Maka Yesus
berpesan kepada mereka itu, kata-Nya, "Ingatlah baik-baik, jagalah dirimu
daripada ragi orang Parisi dan daripada ragi orang Herodiani."
Ada tiga bentuk ragi Herodiani ini:
i.
Hidup yang sepenuhnya duniawi
Mereka
tidak mau peduli dengan persoalan yang rohani. Semata-mata hanya mengutamakan
hal-hal yang duniawi. Hal ini juga yang Tuhan ingatkan terutama kepada
pelayan-pelayanNya. Jangan sampai di dalam gereja malah disusupi dengan ragi
Herodiani ini.
Markus 6:21-22
21
Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari
ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya,
perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea.
22 Pada waktu itu anak perempuan
Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya.
Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang
kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!",
Ragi
Herodiani ini tampil dengan praktek senang berpesta dan senang dengan tarian
erotis. Secara jasmani gereja yang menggalakan hal ini terlihat tercukupi
segala sesuatu. Terlihat ada jaminan kehidupan secara jasmani namun berakhir
dengan kematian rohani.
ii.
Bimbang
Markus 6:20
sebab Herodes segan akan Yohanes
karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia
melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu
terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.
Jika
tidak teguh berpegang pada pengajaran sehat maka akan mudah bimbang ketika
mendengar ajaran lain apalagi ajaran yang menekankan kemakmuran jasmani.
Jangan
bimbang saat mendengarkan Firman Tuhan!
Yakobus 1:6-8
6
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang
yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari
oleh angin.
7
Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari
Tuhan.
8 Sebab orang yang mendua hati
tidak akan tenang dalam hidupnya.
Orang
yang bimbang terutama dalam hal pengajaran tidak akan mendapatkan apa-apa.
Jangan kita merangkul pengajaran yang salah dan jangan merubah pengajaran yang
benar yang telah diterima dari pendahulu. Orang yang meninggalkan pengajaran
yang benar itulah yang menyebabkan perpecahan di dalam gereja.
Roma 16:17
Tetapi
aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka,
yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan
perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
iii.
Perzinahan / roh najis
Markus 6:18
Karena Yohanes pernah menegor Herodes:
"Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
Herodes
merampas istri saudara kandungnya, ia dikuasai oleh roh najis sehingga jatuh
dalam perzinahan.
I Korintus 6:18
Jauhkanlah dirimu dari
percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya.
Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
Yakobus 4:4 (Terjemahan
lama)
Hai kamu yang disifatkan seperti
orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini,
ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat
dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.
Bila
kita terkena ragi orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, ragi Saduki dan ragi
Herodian dan tetap bertahan pada ketiga ragi ini maka pelan dan pasti akan
mengarah pada pembunuhan, akan mengalami kematian rohani.
Markus 3:6
Lalu keluarlah orang-orang Farisi
dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
d)
Ragi
orang Korintus
Ada 2 macam ragi orang Korintus:
i.
Sombong
I Korintus 5:6-7
6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah
kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?
7 Buanglah ragi yang lama itu,
supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab
anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
Ketika
berbicara ragi orang Korintus maka ditampilkan Korban Kristus yang menunjuk
pada kerendahan hati Tuhan Yesus yang rela menghampakan diri dan mati di salib.
Filipi 2:6-8
6
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan,
7
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang
hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai
manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati
di kayu salib.
Hal
ini bertolak belakang dengan orang Korintus yang sombong. Bahkan saat mereka
telah jatuh di dalam dosa pun mereka masih sombong dan tidak mau merendahkan
diri
I Korintus 5:2
Sekalipun demikian kamu sombong.
Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal
itu dari tengah-tengah kamu?
ii.
Lebih buruk keadaannya dari pada bangsa
kafir
I Korintus 5:1, 11-13
1 Memang orang mendengar, bahwa
ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang
tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,
yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.
11
Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan
orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir,
penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian
janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
12
Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat?
Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat?
13 Mereka yang berada di luar
jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah orang yang melakukan kejahatan dari
tengah-tengah kamu.
Disejajarkan
dengan bangsa kafir,
Matius 18:17 (Terjemahan
lama)
Dan jikalau ia menolak perkataan
mereka itu, katakanlah hal itu kepada sidang; tetapi jikalau tiada juga ia
mendengar sidang itu pun, biarlah ia menjadi padamu seperti orang kafir
dan seperti orang pemungut cukai.
e)
Ragi
orang Galatia
Galatia
5:9
Sedikit ragi
sudah mengkhamirkan seluruh adonan.
Ada 5 macam ragi orang Galatia:
i.
Mulai dengan roh tetapi diakhiri dengan
daging (rohani undur, pemahaman undur)
Galatia 3:1-4
1
Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu?
Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di
depanmu?
2
Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh
karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
3
Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang
mengakhirinya di dalam daging?
4 Sia-siakah semua yang telah
kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
Ibrani 10:37-39
37 "Sebab sedikit, bahkan
sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa
menangguhkan kedatangan-Nya.
38 Tetapi orang-Ku yang benar
akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan
kepadanya."
39 Tetapi kita bukanlah
orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya
dan yang beroleh hidup.
Yeremia 31:22
Berapa lama lagi engkau mundur
maju, hai anak perempuan yang tidak taat? Sebab TUHAN menciptakan sesuatu yang
baru di negeri: perempuan merangkul laki-laki."
ii.
Orang Galatia mengikuti injil yang lain
atau injil manusia
Galatia 1:6-7,11
6
Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih
karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada
orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil
Kristus.
11
Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan
itu bukanlah injil manusia.
Akibat
bila mengikuti injil yang lain atau injil manusia, hasilnya adalah saling
menggigit sehingga binasa.
Galatia 5:15
Tetapi
jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu
saling membinasakan.
iii.
Gila hormat
Galatia 5:26
dan janganlah kita gila hormat,
janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
1 Timotius 1:6-7
6 Tetapi ada orang yang tidak
sampai pada tujuan itu dan yang sesat dalam omongan yang sia-sia.
7 Mereka itu hendak menjadi
pengajar hukum Taurat tanpa mengerti perkataan mereka sendiri dan pokok-pokok
yang secara mutlak mereka kemukakan.
Yohanes 7:18a
Barangsiapa berkata-kata dari
dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri
iv.
Takut dianiaya oleh karena kebenaran
Firman (Salib Kristus)
Galatia 6:12
Mereka yang secara lahiriah suka
menonjolkan diri, merekalah yang berusaha memaksa kamu untuk bersunat, hanya
dengan maksud, supaya mereka tidak dianiaya karena salib Kristus.
Ini
adalah rohnya pemimpin-pemimpin
Yohanes 12:42
Namun banyak juga di antara
pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka
tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan.
v.
Suka menonjolkan hal-hal yang lahiriah dan
bukan yang batiniah
Galatia 6:13
Sebab
mereka yang menyunatkan dirinya pun, tidak memelihara hukum Taurat. Tetapi
mereka menghendaki, supaya kamu menyunatkan diri, agar mereka dapat bermegah
atas keadaanmu yang lahiriah.
sebaliknya
Filipi 3:7-8
7 Tetapi apa yang dahulu
merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
8 Malahan segala sesuatu kuanggap
rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada
semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya
sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
Kita
berada pada masa pemecahan tujuh ketul roti, kita berada pada masa di mana
gereja Tuhan di dorong untuk masuk dalam kesempurnaan Tubuh Kristus lewat Firman
pengajaran. Sebab itu waspadalah jangan sampai ada salah satu dari ragi-ragi
ini di dalam kehidupan kita.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar