Matius
2:6
Dan
engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di
antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit
seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Status Tuhan Yesus ketika Ia lahir salah
satunya adalah sebagai gembala dan pemimpin. Seorang pemimpin atau gembala
harus bisa tampil sebagai teladan.
Paulus sebagai pemimpin menasihati agar
umat Tuhan menuruti teladannya.
I
Korintus 4:16
Sebab
itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku!
I
Korintus 11:1
Jadilah
pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.
Teladan yang ditampilkan oleh rasul
Paulus tidak bisa lepas dari pengajaran.
Filipi
4:9
Dan apa yang
telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu
dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber
damai sejahtera akan menyertai kamu.
Pengajaran itu menjadi komando dari
tahbisan pelayanan. Kita tidak bisa bergerak untuk melayani tanpa komando yaitu
Firman Pengajaran. Pelayanan kita akan benar bila komando atau perintah yang
kita terima juga benar.
Biarpun kita merasa pelayanan kita sudah
benar dan sudah baik namun belum tentu di mata/pandangan Tuhan benar. Bila
melihat kegiatan dan kesungguhan bangsa israel di dalam beribadah maka kita
tidak akan menyangka bahwa mereka beribadah namun menyingkirkan kebenaran Allah
dan hanya mengedepankan kebenaran manusia.
Roma
10:2-3
2 Sebab aku dapat memberi kesaksian
tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa
pengertian yang benar.
3 Sebab,
oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka
berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk
kepada kebenaran Allah.
Jadi bila kita melihat ibadah yang
secara kasat mata tidak mempunyai kekurangan di dalam ritualnya namun
sebenarnya mengesampingkan kebenaran Allah dan hanya melaksanakan kebenaran
manusia, cara-cara manusia, maka ibadah tersebut adalah ibadah yang penuh
kekurangan dan bahkan adalah penyelewengan di hadapan Tuhan. Itu sebabnya Tuhan
tampil sebagai gembala yang harus diteladani oleh para rasul dan selanjutnya
diteladani oleh para gembala dan kita sidang jemaat yang hidup di akhir zaman.
II
Timotius 3:10
Tetapi
engkau telah mengikuti (1)ajaranku,(2)cara hidupku,(3)pendirianku,(4)imanku,
(5)kesabaranku, (6)kasihku
dan
(
7)ketekunanku.
Point 1
= mengenai ajaran yang benar
point 2
s/d 7 (ada 6 point) = mengenai tahbisan
Timotius benar-benar menuruti teladan
dari rasul Paulus yang dimulai dari menuruti teladan dalam hal pengajaran dan
selanjutnya meneladani 6 hal yang berbicara tentang tahbisan pelayanan Paulus. 6
hal tersebut tidak dapat kita teladani bila sebelumnya tidak meneladani ajaran
yang benar. Ajaran merupakan cahaya, merupakan komando dalam pelayanan kita.
Amsal
6:23
Karena
perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan
kehidupan,
Yesaya
42:21
TUHAN
telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar
dan mulia;
(demi keselamatan kita).
II
Timotius 3:11-13
11 Engkau telah ikut menderita
penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di
Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah
melepaskan aku dari padanya.
12 Memang setiap orang yang mau hidup
beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
13
sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan
disesatkan.
Saat Firman pengajaran di tampilkan maka
daging kita teraniaya. Keinginan kita seperti teraniaya. Apa yang menjadi hobi
kita yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan harus kita lepaskan. Bila kita
merelakan keinginan daging kita teraniaya oleh Firman pengajaran maka kita bisa
terluput dari aniaya antikristus yang akan tampil di akhir zaman.
Mengapa Tuhan Yesus tampil sebagai
gembala untuk di teladani oleh rasul Paulus dan rasul-rasul yang lain dan
kemudian di teladani oleh kita di akhir zaman ini? Sebab sebelum kelahiran
Tuhan Yesus, gembala-gembala hanya merugikan penggembalaan.
Ada tiga sikap gembala yang salah yang
akan dibicarakan pada kesempatan ini:
1.
Gembala
yang memperjual belikan domba-domba
Zakharia 11:4-5
4
Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba
sembelihan itu!
5
Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan
orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya!
Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.
Ini
adalah penggembalaan yang bernuansa jual beli. Sidang jemaat jangan sampai
berada di dalam penggembalaan yang bernuansa jual beli. Gembala yang
menggembalakan dengan suasana jual beli pasti hanya mengejar keuntungan jasmani
dan senang untuk memamerkan kekayaan jasmaninya. Gembala seperti ini akan
sungkan untuk berbicara tentang dosa dan tidak akan menegur prilaku-perilaku
yang tidak terpuji yang ada di dalam penggembalaan sehingga proses penyucian
tidak akan berjalan. Ia tidak akan mau menegur dosa dan kesalahan sebab
bertentangan dengan kepentingannya yaitu untuk meraup kekayaan. Andai kata ia
menegur hanya karena kebutuhan jasmaninya tidak terpenuhi.
Penggembalaan
yang seperti ini tidak mendorong jemaat untuk semakin dekat dengan Tuhan namun
malah membuat sidang yang digembalakan menjadi muak dengan Tuhan, muak untuk menerima Firman Tuhan sebab
beranggapan bahwa ibadah itu hanya suatu upacara biasa (rutinisasi)
Zakharia 11:8
Dalam satu bulan aku melenyapkan ketiga
gembala itu. Kemudian aku tidak dapat menahan hati lagi terhadap domba-domba
itu, dan mereka pun merasa muak terhadap aku.
Penggembalaan
seperti ini menyebabkan Tuhan murka sehingga akibatnya terjadi 2 hal.
a.
Tuhan mematahkan tongkat kemurahan
Zakharia
11:9-10
9
Lalu aku berkata: "Aku tidak mau lagi menggembalakan kamu; yang hendak
mati, biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan yang masih tinggal
itu, biarlah masing-masing memakan daging temannya!"
10
Aku mengambil tongkatku "Kemurahan", lalu mematahkannya untuk
membatalkan perjanjian yang telah kuikat dengan segala bangsa.
Tongkat
kemurahan dipatahkan berarti putuslah hubungan antara umat dengan Tuhan,
hubungan vertikal. Bila hubungan vertikal terputus maka hubungan horisontal,
hubungan dengan sesama juga akan terputus.
Inilah
yang tidak dikehendaki oleh Tuhan sehingga Ia datang dan di salib untuk
memperbaiki hubungan vertikal kita dengan Tuhan dan hubungan horisontal kita
dengan sesama.
b. Tuhan
mematahkan tongkat ikatan
Zakiharia 11:14
Kemudian aku mematahkan tongkat yang
kedua, yaitu "Ikatan", untuk meniadakan persaudaraan antara
Yehuda dan Israel.
Tongkat
ikatan dipatahkan berarti putuslah hubungan dengan sesama. Hubungan sesama yang
paling dekat di dalam nikah (rumah tangga) adalah hubungan antara suami dengan
istri dan hubungan antara orang tua dan anak. Bila dalam hubungan ini terlihat
gelagat untuk putus, maka harus cepat mengoreksi diri. Itu berarti pribadi
tersebut berada di dalam penggembalaan bersuasana jual beli.
Yohanes 10:10-11, 17
10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang,
supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
11 Akulah gembala yang baik. Gembala
yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku
memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
Tuhan
dalam penampilannya sebagai gembala menyerahkan nyawanya untuk menyatukan
hubungan antara sesama umat dan untuk mempertahankan hubungan kasih dengan
Tuhan.
Tuhan
menyerahkan nyawa berarti melepaskan kepentingan diriNya sendiri. Ini yang
sudah tidak ada di dalam penggembalaan bernuansa jual beli sebab semuanya telah
mengejar kepentingan untuk diri sendiri. Bila gembala telah dikuasai oleh roh
jual beli sehingga jemaat ikut terseret maka selanjutnya penggembalaan ini akan
diserahkan pada gembala yang pandir.
2.
Gembala
yang pandir
Zakharia
11:15-17
15
Sesudah itu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Ambillah sekali lagi perkakas
seorang gembala yang pandir!
16
Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan di negeri ini seorang gembala yang
tidak mengindahkan yang lenyap, yang tidak mencari yang hilang, yang tidak
menyembuhkan yang luka, yang tidak memelihara yang sehat, melainkan memakan
daging dari yang gemuk dan mencabut kuku mereka.
17 Celakalah gembala-Ku yang pandir,
yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang menimpa lengannya dan menimpa
mata kanannya! Biarlah lengannya kering sekering-keringnya, dan mata kanannya
menjadi pudar sepudar-pudarnya!"
Ada
dua akibat berada di dalam penggembalaan gembala yang pandir:
a.
Lengan kanan kering
Mazmur 137:5
Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem,
biarlah menjadi kering tangan kananku!
Lengan
kanan kering berarti tidak terkait lagi dengan Yerusalem Baru, tidak lagi
dibawa untuk menjadi mempelai wanita Tuhan.
Matius 5:30
Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan
engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari
anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
Apa
cirinya orang yang mati lengan kanannya? Bila tangan kanan telah kering, telah
dipotong, berarti yang aktif hanya tangan kiri.
Amsal 3:16
Umur panjang ada di tangan kanannya, di
tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
Bila
yang aktif hanya tangan kiri berarti hanya mengejar kekayaan dan kehormatan.
Bila tangan kanan telah kering berarti tidak memiliki umur panjang, hidupnya
tidak berkelanjutan sampai ke Yerusalem Baru. Yang disebutkan lebih dahulu
dalam ayat ini adalah tangan kanan barulah tangan kiri. Tuhan menginginkan kita
untuk mendahulukan perkara tangan kanan.
Saat
persoalan kiri yang didahulukan maka akan menimbulkan banyak masalah. Yang
sering membuat kita menghadapi masalah adalah persoalan sebelah kiri yaitu
kekayaan dan kehormatan. Banyak nikah-nikah hancur hanya karena soal harta dan
kehormatan tidak terpenuhi/tidak tercapai sehingga yang ada hanyalah memalukan.
Kisah
para rasul 19:13-16
13
Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu,
mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan
berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan
oleh Paulus."
14
Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala
Yahudi yang bernama Skewa.
15
Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui,
tetapi kamu, siapakah kamu?"
16
Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua
dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang
dan luka-luka.
Skewa
artinya tangan kidal.
Pada
orang bertangan kidal yang lebih aktif adalah tangan kiri. Pelayanan anak-anak
Skewa berakhir dengan dikalahkan oleh roh jahat dan mereka lari dengan
telanjang. Telanjang berarti dipermalukan. Bila penekanan pelayan dalam
penggembalaan hanyalah masalah tangan kiri yaitu kekayaan dan kehormatan maka
pelayanan tersebut hanyalah menonjolkan kedagingan dan tidak mempermuliakan
nama Tuhan.
Biarlah
kita berusaha di dalam pelayanan untuk tidak tampil telanjang namun dibungkus
oleh kemuliaan Tuhan, dibungkus oleh jubah kebenaran Tuhan.
Yesaya 61:10
Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku
bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan
kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin
laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang
memakai perhiasannya.
Jangan
sampai kita mengikut Tuhan hanya karena ingin mendapatkan persoalan sebelah
kiri yaitu kekayaan dan kehormatan, biarlah kita mengikut Tuhan karena tertarik
pada pembukaan rahasia Firman Tuhan. Iblis menggunakan media dunia ini untuk
memikat kita, tetapi Tuhan menggunakan pembukaan rahasia Firman untuk memikat
kita supaya tertarik kepada Tuhan Yesus untuk selama-lamanya.
b. Mata
kanan pudar
I
Samuel 11:1-2
1
Maka Nahas, orang Amon itu, bergerak maju dan berkemah mengepung Yabesh-Gilead.
Lalu berkatalah semua orang Yabesh itu kepada Nahas: "Adakanlah perjanjian
dengan kami, maka kami akan takluk kepadamu."
2
Tetapi Nahas, orang Amon itu, berkata kepada mereka: "Dengan syarat inilah
aku akan mengadakan perjanjian dengan kamu, bahwa tiap mata kananmu akan
kucungkil; dengan demikian aku mendatangkan malu kepada segenap orang
Israel."
Nahas
artinya desis ular.
Nahas
ingin mencungkil mata kanan. Yang diincar oleh Nahas bukan mata kanan dari
sembarang orang namun yang ia incar adalah mata kanan dari orang Yabesh-Gilead,
orang-orang yang digembalakan.
Matius 5:29
Maka jika matamu yang kanan menyesatkan
engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari
anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam
neraka.
Nahas
ingin mencungkil mata kanan artinya iblis si ular tua itu mau mendorong kita
untuk melakukan kesalahan dan pelanggaran supaya kita masuk ke dalam neraka dan
kehilangan sorga. Jangan mau mengikuti keinginan iblis untuk jatuh lagi di
dalam dosa, untuk kembali lagi berbuat kesalahan.
3.
Gembala
yang merusakkan kebun anggur
Yeremia
12:10
Banyak gembala telah merusakkan kebun
anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi
padang gurun yang sunyi sepi.
Kebun
anggur Tuhan itulah sidang jemaat namun yang banyak merusaknya adalah para
gembala.
Yesaya 5:7
Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam
ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya;
dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi
hanya ada keonaran.
Bukti
keseriusan Tuhan terhadap kebun anggurNya ditunjukan dengan usaha Tuhan untuk
berkali-kali mencari pekerja bagi kebun anggurNya.
Matius
20:1-7
20:1
"Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang (1)pagi-pagi benar
keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
20:2
Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia
menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
20:3
(2)Kira-kira pukul
sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain
menganggur di pasar.
20:4
Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas
akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi.
20:5
(3)Kira-kira
pukul dua belas dan (4)pukul
tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
20:6
(5)Kira-kira
pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu
katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
20:7
Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada
mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.
Begitu seriusnya Tuhan akan kebun
anggurNya sehingga 5 kali Tuhan keluar untuk mencari penggarap-penggarap dan
sekaligus membuka kesempatan untuk bekerja di ladangNya. Jangan ada yang
menganggur. Tuhan memfasilitasi kita untuk terlibat di dalam pekerjaan pembangunan
tubuh Kristus.
Efesus 4:12
untuk memperlengkapi orang-orang kudus
bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Bila
ada orang yang merusakkan kebun anggurNya Tuhan maka ia pasti akan berhadapan
dengan pedang Tuhan, penghukuman Tuhan.
Yesaya 27:1-2
1
Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras,
besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang
melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut.
2 Pada waktu itu akan dikatakan:
"Bernyanyilah tentang kebun anggur yang elok!
Meluncur
menunjuk pada kecepatan dan melingkar menunjuk pada kekuatan untuk meremukkan.
Bila di dalam penggembalaan terjadi kesalahan terutama yang disebabkan oleh
gembala berarti itu sama dengan membuka kesempatan kepada iblis untuk
menghancurkan sidang jemaat dengan kecepatan dan kekuatannya untuk
membinasakan.
Yesaya 27:3
Aku, TUHAN, penjaganya; setiap saat Aku
menyiraminya. Supaya jangan orang mengganggunya, siang malam Aku menjaganya;
Perhatian Tuhan kepada kita yang adalah
kebun anggurNya begitu besar. Jangan kita malah memberikan kesempatan kepada
iblis untuk menghancurkan kehidupan kita dan menggagalkan rencana Tuhan dalam
hidup kita.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar