Wahyu 22:6-9
6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan
ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi,
telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang
harus segera terjadi."
7 "Sesungguhnya Aku datang segera.
Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah
mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya,
aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu
kepadaku, untuk menyembahnya.
9 Tetapi ia berkata kepadaku:
"Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan
saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan
kitab ini. Sembahlah Allah!"
Ada
7 hal yang Tuhan peringatkan kepada gereja Tuhan di penghujung akhir zaman ini:
1. Kemurnian Pengajaran
Wahyu
22:6-7
6
Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan
Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya
untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
7
"Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti
perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
Dalam pelajaran Tabernakel Wahyu
22:6-7 terkena pada meja roti pertunjukkan yang berbicara Firman pengajaran
yang sehat dan murni. Menjelang kedatanganNya yang kedua kali Tuhan
mengingatkan agar perhatian kita terhadap kemurnian Firman pengajaran itu
jangan sampai terabaikan dan jangan sampai kita lalaikan sebab akan
mengakibatkan kita salah dalam pengiringan kepada Tuhan.
Persoalan tentang kermurnian
Firman pengajaran adalah urusan hamba-hamba Tuhan/gembala sidang jemaat. Di sini
ada ungkapan bahwa perkataan-perkataan ini tepat dan benar, ini menyentuh
suasana pesta nikah Anak Domba Allah. Kemurnian Firman pengajaran sangat
diharapkan oleh Tuhan untuk diterapkan di dalam sidang jemaat sebab Tuhan merindukan
supaya sidang jemaat bisa masuk di dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Untuk
bisa masuk ke dalam pesta nikah Anak Domba Allah tidak bisa lepas dari dorongan
Firman pengajaran yang murni dan ini menjadi tanggung jawab hamba-hamba Tuhan.
Apalah arti seorang hamba Tuhan
berkhotbah namun yang ia sampaikan bukanlah Firman pengajaran yang tepat dan
ajaran yang sehat? Itu sama dengan mencegah dirinya sendiri dan sidang jemaat
untuk masuk ke dalam pesta nikah Anak Domba Allah.
Wahyu
19:9
Lalu
ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke
perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini
adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Contoh gereja mula-mula (hujan
awal) dalam hal meluruskan pendapat-pendapat keliru yang akan mencemarkan
ajaran sehat yang terlibat dalam pembicaraan itu adalah hamba-hamba Tuhan.
Kisah
para rasul 15:1-2
1 Beberapa orang
datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ:
"Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh
Musa, kamu tidak dapat diselamatkan."
2
Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka
itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain
dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk
membicarakan soal itu.
Paulus dan Barnabas membantah
pengajaran yang dibawa oleh orang-orang yang datang dari pusat, dari Yudea,
sebab mereka merasa ajaran yang disampaikan oleh orang-orang tersebut berbeda
dengan apa yang telah mereka terima. Paulus dan Barnabas tidak kompromi dengan
ajaran yang tidak murni sekalipun itu datangnya dari pusat. Kita yang berada di
daerah juga jangan mau untuk menerima pengajaran yang telah menyimpang sekalipun
itu datang dari pusat, harus ada penolakan yang keras.
Kisah
para rasul 15:4,6
4
Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan
penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan
dengan perantaraan mereka.
6
Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Yang terlibat untuk membicarakan
soal kemurnian pengajaran ini adalah rasul-rasul dan penatua-penatua. Untuk
kita sekarang pribadi yang terlibat untuk membicarakan soal kemurnian
pengajaran adalah hamba-hamba Tuhan dan penatua-penatua (dalam bahasa
English disebut Elder = menunjuk pada kematangan rohani) yaitu kehidupan
yang telah matang rohani. Sidang jemaat tidak diizinkan ikut terlibat di dalam
membicarakan soal kemurnian pengajaran, apalagi sampai jemaat yang mengajarkan
pengajaran kepada gembala. Mestinya gembala yang mengajar jemaat bukannya
jemaat yang berbalik mengajar gembala.
Jangan sampai hamba Tuhan duduk
mendengarkan pembicara yang menyampaikan Firman dalam ibadah sementara yang
sampaikan firman adalah bukanlah hamba Tuhan sepenuh/full timer, walaupun
mungkin orang tersebut adalah pengusaha yang sukses atau penguasa yang
berkedudukan tinggi. Ini adalah suatu kekeliruan yang tidak disadari oleh
banyak hamba Tuhan di akhir zaman ini, hanya karena melihat fasih berbicara dan
uangnya banyak sehingga dibiarkan untuk mengajar (dikte) gembala.
Hamba Tuhan harus berada di dalam
persekutuan dan jangan coba untuk jalan sendiri. Sebab di dalam persekutuan hamba
Tuhan bisa saling berbagi dan mendapatkan pelayanan dari sesama hamba Tuhan.
Jika terdapat ketidak murnian pengajaran maka bisa segera terdeteksi apabila
masuk di dalam persekutuan yang benar.
Jangan kaget bila sekarang ini
tampil berbagai macam ajaran yang sudah tidak sama dengan yang sebelumnya kita
terima, dan ini merupakan bukti bahwa kita benar-benar telah berada di
penghujung akhir zaman. Peringatan Tuhan mengenai kemurnian pengajaran ini
ditampilkan menjelang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali.
Titus
1:9; 2:1
1:9
dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang
sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup
meyakinkan penentang-penentangnya.
2:1
Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:
Setelah hamba Tuhan dan penatua
selesai membicarakan tentang kemurnian pengajaran, maka sidang jemaat ikut
dilibatkan untuk menyebar luaskan keputusan yang diambil oleh pekerjaan Roh
Kudus.
Kisah
para rasul 15:28
Sebab
adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan
ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:
Roh Kudus mengangkat kebenaran
Firman, keputusan oleh Roh Kudus tidak akan mungkin bertentangan dengan Firman
Tuhan. Roh Kudus membawa kita untuk memuliakan Tuhan Yesus yaitu Firman yang
menjadi daging yang adalah mempelai Pria Sorga.
Yohanes
16:13-14
13
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam
seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri,
tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14
Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang
diterima-Nya dari pada-Ku.
Roh Kudus memberi penjelasan
kepada kita tentang Firman Tuhan dan penjelasan tersebut tidak akan menyalahi
apa yang telah tersurat di dalam Alkitab dan jelas alatnya adalah Hamba Tuhan
yang tahbisannya benar.
Yesaya
8:20
"Carilah
pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan
perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.
Hosea
6:3
Marilah kita
mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti
fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim
yang mengairi bumi."
Firman pengajaran yang benar akan
menghentar kita untuk berjumpa dengan bintang fajar, itulah Tuhan Yesus.
Firman nubuatan juga sasarannya
sama,
2
Petrus 1:19
Dengan
demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para
nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan
pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang
timur terbit bersinar di dalam hatimu.
2.
Penyembahan
Wahyu 22:8-9
8 Dan aku, Yohanes, akulah yang
telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya,
aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu
kepadaku, untuk menyembahnya.
9 Tetapi ia berkata kepadaku:
"Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan
saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan
kitab ini. Sembahlah Allah!"
Ayat 8-9 terkena pada mezbah dupa
emas yang berbicara penyembahan. Jangan sampai penyembahan kita salah arah.
Rasul Yohanes dua kali khilaf dalam penyembahannya. Kekeliruan rasul Yohanes
dalam penyembahan yang pertama justru ketika Tuhan berbicara tentang pesta
nikah Anak Domba Allah.
Wahyu
19:9-10
9Lalu
ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke
perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini
adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
10Maka
tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata
kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan
engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah!
Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."
Menjelang kedatangan Tuhan Yesus
kedua kali akan banyak hamba-hamba Tuhan dan anak-anak Tuhan yang keliru dan
salah di dalam penyembahan. Fokus penyembahan adalah kepada Tuhan.
Penyembahan bukanlah meminta
tetapi memberi, dalam penyembahan kita memuji dan memuliakan Tuhan. Bila di dalam
penyembahan kita malah meminta berarti hal itu tidak benar di hadapan Tuhan,
itu bukan penyembahan.
Keluaran
30:9
Di
atas mezbah itu janganlah kamu persembahkan ukupan yang lain ataupun korban
bakaran ataupun korban sajian, juga korban curahan janganlah kamu curahkan di
atasnya.
Dalam ayat ini sudah jelas ada
larangan dan larangan ini perlu kita sikapi sebab namanya larangan bila
dilanggar berarti kita bersalah kepada Tuhan yang memberi aturan.
Korban bakaran dan korban curahan
ada hubungannya dengan meminta ampun kepada Tuhan. Itu sebabnya Tuhan melarang
ada korban bakaran dan korban curahan di atas mezbah dupa emas. Jangan kita
malah meminta pengampunan di saat menyembah, dalam penyembahan kita benar-benar
semata-mata memuja dan memuji Tuhan.
Jangan ada perjamuan kudus di
dalam ibadah doa penyembahan. Perjamuan Kudus ada hubungannya dengan kita
mengaku kepada Tuhan bahwa kita adalah orang berdosa dan meminta pengampunan.
Tuhan melarang untuk menggelar Perjamuan Kudus di dalam ibadah doa penyembahan,
jangan melanggar apa yang dilarang oleh Tuhan.
I
Yohanes 3:4
Setiap
orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran
hukum Allah.
Di mezbah korban bakaran adalah
tempat kita meminta ampun. Dan di mezbah dupa kita berterima kasih dan memuliakan
Tuhan.
Penyembahan memisahkan kehidupan
yang kena kutuk dan kehidupan yang lepas dari kutuk.
Bilangan
16:46-49
46
Berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah perbaraan, bubuhlah api ke
dalamnya dari atas mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera
kepada umat itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, sebab murka TUHAN telah
berkobar, dan tulah sedang mulai."
47
Maka Harun mengambil perbaraan, seperti yang dikatakan Musa, dan berlarilah ia
ke tengah-tengah jemaah itu, dan tampaklah tulah telah mulai di antara bangsa
itu; lalu dibubuhnyalah ukupan dan diadakannyalah pendamaian bagi bangsa itu.
48
Ketika ia berdiri di antara orang-orang mati dan orang-orang hidup, berhentilah
tulah itu.
49
Dan mereka yang mati kena tulah itu ada empat belas ribu tujuh ratus orang
banyaknya, belum terhitung orang-orang yang mati karena perkara Korah.
Pedupaan itu berada di depan
tabut di dalam Ruangan Kudus. Kuat di dalam penyembahan berarti kita bisa masuk
(meloloskan diri) ke dalam Ruangan Maha Kudus, aman dalam perlindungan Tuhan
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Artinya kehidupan yang ada roh penyembahan
telah membawa dirinya luput dari murka Allah.
Ibrani
6:18-20
6:18
supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak
mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat
untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah
dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20
di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut
peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
Jangan malah tidur di saat
menyembah!
Apa yang menyebabkan bangsa
Israel kena tulah di dalam bilangan pasal 16? Karena terjadi persoalan di dalam
penggembalaan, jemaat mau melucuti dan mengambil alih tugas dan tanggung jawab
gembala. Ini menyebabkan Tuhan murka. Di depan ini Tuhan telah menyiapkan 21
murkaNya dalam kitab Wahyu yang akan dicurahkan kepada orang yang seharusnya
menyembah Tuhan tetapi malah memberontak dengan melanggar ketetapan dari Tuhan.
3.
Jangan
menutup rahasia Firman Tuhan
Wahyu 22:10
Lalu ia berkata kepadaku:
"Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab
waktunya sudah dekat.
Jangan
memeteraikan Firman Tuhan berarti jangan kita menghalang-halangi pekerjaan Roh
Kudus yang membuka rahasia Firman Tuhan supaya kita mengenal Tuhan Yesus dengan
benar.
Efesus 1:17
dan meminta kepada Allah Tuhan
kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu
Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Dikatakan
jangan memetraikan perkataan-perkataan nubuatan, ini berarti Roh Kudus
mengungkapkan perkara-perkara yang akan datang dan apa yang didambakan oleh
Tuhan Yesus untuk terjadi di dalam diri kita.
II Petrus 1:19
Dengan demikian kami makin
diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya
kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di
tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di
dalam hatimu.
Firman
nubuatan ini meneguhkan kita saat diperdengarkan. Hamba Tuhan jangan hanya
menyampaikan Firman pengajaran dan tidak memperdengarkan Firman nubuatan yang
menunjukkan apa sebenarnya yang menjadi kerinduan Tuhan terhadap sidang jemaat,
ke mana Tuhan mau membawa kita. Seringkali dalam pemberitaan Firman hanya menunjuk-nunjuk
dosa tanpa menunjukkan ke mana tujuan sidang jemaat akan di bawa, apa maksudnya
sehingga ia harus melepaskan hal-hal tersebut. Inilah perkataan nubuatan yang
sering ditutup-tutupi oleh hamba Tuhan terhadap sidang jemaat bahkan isinya
tidak diketahui sehingga tidak sedikit sidang jemaat yang menolak bahkan sampai
memberontak saat pengajaran disampaikan.
Efesus 2:19-20
19
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga
dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
20 yang dibangun di atas dasar
para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Rasul
berkaitan dengan Firman pengajaran dan nabi berkaitan dengan Firman nubuatan.
Di dalam penyajian Firman Tuhan seorang hamba Tuhan harus bisa menyampaikan dua
hal untuk diperdengarkan kepada sidang jemaat yaitu Firman pengajaran dan
Firman nubuatan.
Mazmur 62:12
Satu kali Allah berfirman, dua
hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,
Bila
hamba Tuhan menutup-nutupi Firman sama dengan tidak memberi kesempatan kepada
sidang jemaat untuk mandi air Firman Tuhan, untuk disucikan. Menutup Firman
berarti menghalangi sidang jemaat untuk siap menanti kedatangan Tuhan Yesus
yang kedua kali. Peringatan Tuhan yang ketiga ini juga dikaitkan dengan waktu
kedatangan Tuhan yang sudah dekat.
Efesus 1:8-10
8
yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
9
Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan
rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah
ditetapkan-Nya di dalam Kristus
10 sebagai persiapan kegenapan
waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik
yang di sorga maupun yang di bumi.
Dengan
kata lain pembukaan rahasia Firman Tuhan mempersiapkan sidang jemaat untuk
menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Hamba Tuhan yang tidak mau
sungguh-sungguh bergumul untuk menerima pembukaan Firman Tuhan berarti sama
dengan memeteraikan (menutup) Firman Tuhan.
Yesaya 48:6-7
6
Engkau telah mendengar semuanya itu dan sekarang engkau harus melihatnya;
tidakkah kamu sendiri mau mengakuinya? Aku mengabarkan kepadamu hal-hal yang
baru dari sejak sekarang, dan hal-hal yang tersimpan yang belum kauketahui.
7 Baru sekarang hal-hal itu
diciptakan dan bukan dari sejak dahulu, dan sebelumnya engkau tidak
mendengarnya, supaya jangan engkau berkata: Memang aku telah mengetahuinya!
Bagi
kita Tuhan telah menyiapkan hal yang baru, yang belum pernah kita dengar.
Itulah pembukaan rahasia Firman Tuhan yang dipercayakan kepada kita bangsa
kafir.
Kepada
bangsa Israel Tuhan percayakan FirmanNya.
Mazmur 147:19-20
19
Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan
hukum-hukum-Nya kepada Israel.
20 Ia tidak berbuat demikian
kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!
Roma 3:1-2
1 Jika demikian,
apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
2 Banyak sekali, dan di dalam
segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
Kepada
bangsa kafir dibukakan rahasia Firman Tuhan. Menyadari ini kita sebagai bangsa
kafir harus lebih bersukacita ketika mendengarkan Firman Tuhan dan mau
melibatkan diri di dalam ibadah dan pelayanan.
Kolose 1:27-28
27
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di
antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu,
Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
28 Dialah yang kami beritakan,
apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam
segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam
Kristus.
Kolose 1:27-28 (Terjemahan
lama)
1:27 Maka kepada mereka itulah
Allah dengan kehendak-Nya sudah menyatakan bagaimana kayanya kemuliaan rahasia
itu kepada orang kafir, yaitu Kristus di dalam kamu itulah pengharapan
akan beroleh kemuliaan,
1:28 yang kami ini beritakan,
sambil menasehatkan tiap-tiap orang dan mengajar tiap-tiap orang dengan segala
hikmat, supaya dapat kami mendirikan tiap-tiap orang menjadi sempurna di dalam
Kristus.
4.
Jangan
mengikuti aliran jahat dan najis
Wahyu 22:11
Barangsiapa yang berbuat jahat,
biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar;
dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa
yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
Ada
dua aliran yang sedang mengalir deras di hari-hari terakhir. Bila kita tidak
berada pada aliran yang benar dan kudus maka pasti berada pada aliran yang
jahat dan cemar. Tidak ada aliran yang ketiga. Untuk masuk pada aliran benar
dan kudus maka awal mulanya harus percaya bahwa Tuhan Yesus adalah saudaranya
yang berarti kita harus lahir dalam keluarga Allah, lahir baru.
Ibrani 2:11
Sebab
Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu;
itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,
Kelahiran kita dari kandungan ibu
kita secara jasmani hanya menghasilkan kehidupan yang cocok untuk hidup di
dunia dan tidak cocok di Sorga. Supaya kita bisa cocok untuk hidup di Sorga
maka harus mengalami kelahiran kembali.
Bukti kita menjadi saudara Tuhan
Yesus adalah kita ditingkatkan yaitu mau untuk disucikan. Tuhan Yesus tidak
malu menyebut kita saudara bila kita memiliki kerinduan untuk disucikan.
Mengapa sebagai anggota keluarga Allah kita harus disucikan? Sasaran akhir
ketika kita masuk sebagai anggota keluarga Allah adalah untuk di bawa menjadi
mempelai wanita Tuhan. Mempelai Tuhan itu tampil dari antara anggota keluarga
Allah yang telah mengalami penyucian secara sempurna. Itu sebabnya kita sebagai
anggota keluarga Allah harus mau dan rindu untuk mengalami penyucian dari
segala tabiat daging.
2
Petrus 1:4
Dengan
jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan
yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat
ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Mazmur
111:9
Dikirim-Nya
kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk
selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.
Lukas
1:49
karena
Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya
adalah kudus.
Di mana letak kedahsyatan nama
Tuhan? Apakah kedahsyatan itu sebatas membuat orang sakit menjadi sembuh, orang
miskin menjadi kaya, orang buta bisa melihat, orang lumpuh bisa berjalan atau
membangkitkan orang mati? Apa gunanya kita memperoleh semua itu tetapi
kehilangan Sorga?
NamaNya kudus dan dahsyat. Dalam
terjemahan bahasa gerika disebutkan “Higies dan Higietzo”.
Higies = suci/murni
Higietzo = sangat dahsyat menyucikan
Kedahsyatan nama Tuhan itu bisa
kita rasakan dalam hal penyucian sifat tabiat kita.
Dengan penyucian dari nama Tuhan
ini membawa kita pada aliran yang benar bertambah benar dan kudus bertambah
kudus yang mengarah pada kota Yerusalem Baru.
Wahyu
21:9-10
9
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang
penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku,
katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin
perempuan, mempelai Anak Domba."
10
Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi
dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga,
dari Allah.
Sedangkan aliran yang jahat
bertambah jahat dan cemar bertambah cemar mengarah pada kota Babel sundal besar.
Wahyu
17:5-6; 18:2
17:5
Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu
dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:6
Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah
saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
18:2
Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh
Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan
tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang
najis dan yang dibenci,
Orang yang berani menentang
Firman Tuhan dan menantang hamba-hamba Tuhan dalam tahbisan yang benar berarti
berada pada aliran jahat dan cemar. Bila kehidupan tersebut tidak bertobat maka
pasti mengarah pada kota Babel yang siap untuk dibinasakan. Kita sebagai orang
Kristen jangan berani menantang Firman Tuhan, sebagai orang Kristen kita harus
berani mengangkat perang melawan dosa.
5.
Jangan
sampai kehilangan pohon kehidupan
Wahyu 22:12-13
12 "Sesungguhnya Aku datang
segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut
perbuatannya.
13 Aku adalah Alfa dan Omega,
Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
Tuhan adalah Alfa dan Omega
berarti semua eksistensi kita terpantau oleh Tuhan. Kita bisa berkamuflase di
depan manusia tetapi kita tidak bisa bersembunyi dari padangan mata Tuhan.
Yeremia
16:17
Sebab
Aku mengamat-amati segala tingkah langkah mereka; semuanya itu tidak
tersembunyi dari pandangan-Ku, dan kesalahan mereka pun tidak terlindung di
depan mata-Ku.
Kita harus menyadari bahwa ada
mata Tuhan yang mengawasi kehidupan kita, sehingga perasaan itu mencegah kita
supaya tidak melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan hati Tuhan. Dan kita
pasti menerima upah dari apa yang telah kita perbuat bagi Tuhan. Suatu saat
Tuhan akan menampilkan kehidupan kita sebagai upah jerih payahNya.
Yesaya
40:10-11
10
Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia
berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia,
dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
11
Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan
menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk
domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Bila kita ingin mendapat upah dan
dipertontonkan oleh Tuhan sebagai hasil jerih payahNya maka kita harus mau
untuk digembalakan. Jangan membawa diri terlepas dari penggembalaan.
Yesaya
62:11-12
11
Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah
kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka
yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang
diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
12
Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus",
"orang-orang tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang
dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".
Setelah kita digembalakan maka
langkah selanjutnya untuk kita ditampilkan Tuhan sebagai hasil jerih payahNya
adalah kita harus memberi diri untuk disucikan oleh Tuhan. Jemaat disucikan
lewat pemberitaan Firman Tuhan yang disampaikan oleh gembala-gembala, karena
itu jangan kita menolak meskipun Firman Tuhan disampaikan dengan keras dan
tajam. Tujuan akhir dari penyampaian Firman Tuhan yang menyucikan ini adalah
supaya kita ditampilkan sebagai gereja yang sempurna.
Wahyu
12:1-2
1Maka
tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
2
Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia
berteriak kesakitan.
Perempuan yang adalah gambaran
gereja ini sedang mengandung. Mengapa perempuan ini bisa mengandung? Sebab ia
menyerah sepenuh kepada suaminya Kristus Yesus Tuhan.
2
Korintus 11:2
Sebab
aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan
kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada
Kristus.
Yesaya
54:5
Sebab
yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam
nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut
Allah seluruh bumi.
Gereja harus menyerah sepenuh
kepada pribadi Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga yang sekarang ini tampil lewat
Firman Tuhan yang menyucikan kita.
6.
Berani
mengundang
Wahyu 22:16-17
16 "Aku, Yesus, telah
mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi
jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang
gilang-gemilang."
17 Roh dan pengantin perempuan
itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah
ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia
datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan
cuma-cuma!
Orang yang berani mengundang
adalah orang-orang yang mau terlepas dari hal-hal yang duniawi. Kita tidak
mungkin berani mengundang orang lain bila kita tidak rela berkorban.
Bila kita mau membawa diri
sebagai mempelai wanita Tuhan yang menjadi satu suara dengan Roh Kudus maka prakteknya
kita tidak akan menggenggam berkat yang kita terima hanya untuk pribadi kita
sendiri.
Mempelai Tuhan yang berani
mengundang adalah kehidupan yang menggenggam dengan tangan terlepas dan tidak
menggenggam dunia dan perkara-perkara jasmani.
Kita harus berani melepaskan
hak-hak kita. Jangan mengaku sebagai sidang mempelai bila masih hidup kikir dan
serakah. Jangan sampai memakan apa yang menjadi milik Tuhan yaitu perpuluhan
dan persembahan khusus.
Gereja Tuhan yang mau menjadi
mempelai wanita Tuhan harus siap untuk melayani dengan cuma-cuma.
Matius
10:8
Sembuhkanlah
orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah
setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
II
Korintus 11:7
Apakah
aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku
memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?
Wahyu
22:2
Di
tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada
pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan
daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Daun berbicara tentang kegiatan.
Daun ini menjadi berkat bagi orang lain. Setiap kegiatan pelayanan kita harus menjadi berkat bagi orang. Jangan
sampai kegiatan pelayanan kita tidak menjadi berkat bagi orang lain dan malah
bertujuan untuk mencari berkat bagi diri sendiri.
7.
Jangan
menambah dan mengurangi Firman Tuhan
Wahyu 22:18-19
18 Aku bersaksi kepada setiap
orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika
seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan
menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
19 Dan jikalau seorang
mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah
akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang
tertulis di dalam kitab ini."
Peringatan yang ketujuh ini
mengingatkan kepada kita tentang kejatuhan manusia pertama kali dimana hal itu
terjadi karena menambah dan mengurangi Firman Tuhan. Tuhan ingatkan kepada kita
jangan sampai terulang lagi kasus seperti di taman Eden yang membuat Adam dan Hawa
harus keluar dari sana.
Kita sekarang secara rohani sudah
berada di dalam suasana Yerusalem sorgawi. Namun kita bisa keluar dari sana
bila menambah dan mengurangi Firman Tuhan.
Ibrani
12:22
Tetapi
kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi
dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
Tuhan sendiri menghargai
FirmanNya, itu sebabnya Tuhan tidak mau kita menambah dan mengurangi Firman
Nya.
Mazmur
138:2
Aku
hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena
kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi
segala sesuatu.
Mazmur
138:2 (Terjemahan Lama)
Maka
sujudlah aku di hadapan maligai kesucian-Mu sambil memuji nama-Mu, karena sebab
kemurahan-Mu dan kebenaran-Mu; karena lebih dari pada segala kepujian-Mu Engkau
telah membesarkan firman-Mu.
Bila Tuhan sendiri memuji dan
menghargai FirmanNya mengapa kita tidak mau memuji dan menghargai Firman Tuhan.
Mazmur
56:5,11
5
kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak
takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
11
Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,
Di
dalam alkitab ada 5 tempat Allah berfirman “Jangan menambah dan mengurangi
firman Allah”:
1) Ulangan 4:2
Janganlah kamu menambahi apa yang
kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada
perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.
2) Ulangan 12:32
Segala yang kuperintahkan
kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya
ataupun menguranginya.
3) Amsal 30:5-6
5 Semua firman Allah adalah
murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
6 Jangan menambahi firman-Nya,
supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
4) Pengkhotbah 3:14
Aku tahu bahwa segala sesuatu
yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah
dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan
Dia.
5)
Wahyu
22:18-19
18 Aku bersaksi kepada setiap
orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika
seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan
menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
19 Dan jikalau seorang
mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah
akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang
tertulis di dalam kitab ini."
Inilah
ketujuh peringatan Tuhan yang berhubungan dengan kedatangan Tuhan yang semakin
mendekat. Biarlah kita memperhatikannya dengan lebih sungguh-sungguh supaya
kita bisa siap menyongsong kedatanganNya yang kedua kali.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar