Yehezkiel
36:22,25-26,29-32,34-35
22 Oleh karena itu katakanlah kepada
kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bukan karena kamu Aku bertindak, hai
kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus yang kamu najiskan di tengah
bangsa-bangsa di mana kamu datang.
25
Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari
segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.
26
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku
akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang
taat.
29
Aku akan melepaskan kamu dari segala dosa kenajisanmu dan Aku akan menumbuhkan
gandum serta memperbanyaknya, dan Aku tidak lagi mendatangkan kelaparan atasmu.
30 Aku juga memperbanyak buah
pohon-pohonanmu dan hasil ladangmu, supaya kamu jangan lagi menanggung noda
kelaparan di tengah bangsa-bangsa.
31 Dan kamu akan teringat-ingat kepada
kelakuanmu yang jahat dan perbuatan-perbuatanmu yang tidak baik dan kamu akan
merasa mual melihat dirimu sendiri karena kesalahan-kesalahanmu dan
perbuatan-perbuatanmu yang keji.
32
Bukan karena kamu Aku bertindak, demikianlah firman Tuhan ALLAH, ketahuilah
itu. Merasa malulah kamu dan biarlah kamu dipermalukan karena kelakuanmu, hai
kaum Israel.
34
Tanah yang sudah lama tinggal tandus akan dikerjakan kembali, supaya jangan
lagi tetap tandus di hadapan semua orang yang lintas dari padamu.
35 Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah
ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota
yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.
Pada
ayat 35 dibicarakan tentang taman Eden di mana Tuhan menempatkan Adam yang
adalah wujud gambar Tuhan yang pertama kali di dalam diri manusia, ke sanalah
Tuhan akan membawa kita kembali.
Tuhan
bertindak untuk memulihkan umatNya atas dasar penghargaan terhadap namaNya
sendiri yang telah dinajiskan di tengah-tengah bangsa kafir. Pemulihan yang mau
Tuhan nyatakan kepada umatNya bukan karena dasar yang lain tetapi karena nama
Tuhan.
Tuhan
sendiri yang memberi nama bagi diriNya sendiri. Berbeda dengan berhala yang
diberi nama oleh manusia. Nama Tuhan ini diberitahukan kepada umatNya namun
mereka menajiskan namaNya di tengah-tengah bangsa kafir. Tuhan tidak mau
namaNya dikaitkan dengan pola hidup kafir.
Karena
umat Tuhan (Israel) menolak Allah sehingga Allah berpaling kepada bangsa kafir,
Tuhan mau memilih umatNya dari tengah-tengah bangsa kafir.
Kisah
Para Rasul 15:14
Simon
telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada
bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi
nama-Nya.
Israel
dipulihkan oleh sebab nama Tuhan, kita bangsa kafir dipilih menjadi umat Tuhan
adalah bagi nama Tuhan. Dipilih berarti tidak semua bangsa kafir, semoga kita
termasuk di dalam bilangan yang dipilih. Kepada kita bangsa kafir Tuhan
menunjukkan rahmatNya. Rahmat
ialah perhatian Tuhan yang istimewa dan pertolongan Tuhan yang segera pada
manusia yang sengsara oleh sebab dosa, tepat pada waktunya.
Bila dahulu Tuhan murka kepada
Israel sebab mereka mencemarkan nama Tuhan dengan kekafiran maka kita sekarang
yang adalah bangsa kafir jangan lagi mencemarkan nama Tuhan dengan perilaku
kekafiran sebelum kita mengenal Tuhan. Dulu semua bangsa kafir hidup menurut
jalannya sendiri namun setelah Tuhan memilih kita untuk menjadi umat bagi
namaNya maka perilaku hidup kita yang adalah bangsa kafir harus sudah berubah. Sesudah
kita mengenal Tuhan jangan lagi kita mengkaitkan diri dengan cara-cara hidup
kafir.
Kisah Para
Rasul 14:16
Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan
semua bangsa menuruti jalannya masing-masing,
Kita
sudah harus belajar tunduk pada aturan, ketetapan Tuhan jangan seperti dalam:
Roma 10:1-3
1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan
doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
2 Sebab aku dapat memberi kesaksian
tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa
pengertian yang benar.
3 Sebab, oleh karena mereka tidak
mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan
kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
Bagi Hamba Tuhan harus bersikap
seperti dalam:
2 Korintus
13:8
Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa
melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.
Tatanan hidup kita yang adalah
bangsa kafir yang telah dipilih oleh Tuhan harus berbeda dengan tatanan hidup
lama yang mengikuti aturan dari manusia yaitu adat istiadat. Sekalipun hal itu
terlihat baik namun sebenarnya aturan tersebut lepas dari Tuhan sebab hanya
berangkat dari pikiran manusia dan tercemar dengan tangan iblis. Aturan adat
istiadat bangsa kafir bukan datang dari Tuhan sebab Tuhan tidak pernah
memberikan FirmanNya kepada bangsa kafir, Firman Tuhan hanya dipercayakan
kepada bangsa Yahudi.
Roma
3:1-2
1 Jika demikian, apakah kelebihan orang
Yahudi dan apakah gunanya sunat?
2
Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah
dipercayakan firman Allah.
Mazmur
147:19-20
19 Ia memberitakan firman-Nya kepada
Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
20
Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak
mereka kenal. Haleluya!
Ketika
Tuhan berbalik kepada bangsa kafir untuk mencari umat bagi namaNya maka rahasia
Firman Tuhan dibukakan kepada bangsa kafir dan tertutup bagi bangsa Israel.
Maksudnya supaya bangsa kafir yang menerima pembukaan rahasia Firman tertarik
kepada Tuhan sehingga mengikuti ketetapan dan aturan-aturan Tuhan, benar-benar
terpikat dengan Firman Tuhan.
Yeremia
51:51
Kami
malu, sebab kami telah mendengar tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab
orang-orang asing telah memasuki tempat-tempat kudus di rumah TUHAN.
Dalam
doa Yeremia ia merasa malu di hadapan Tuhan sebab praktek kekafiran telah masuk
dan bercampur dalam ibadah bangsa Israel. Hal itu merupakan aib dan noda.
Kita
yang adalah bangsa kafir dahulu tidak masuk dalam rencana Tuhan namun sekarang
Tuhan telah memilih kita untuk menjadi umat bagi namaNya oleh sebab itu kita
harus meninggalkan praktek-praktek kekafiran dan bukannya terus berpegang pada
aturan-aturan manusia. Tuhan sakit hati karena namaNya disandingkan dengan
sifat dan jalan hidup kafir.
Bila
kita masih berpegang pada aturan-aturan kafir sama dengan ladang ditabur dengan
2 benih dan hal ini dicela/disalahkan oleh Tuhan Yesus.
Imamat
19:19
Kamu harus berpegang kepada
ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu
dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua
jenis bahan.
Matius
15:13-14
13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman
yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang
buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti
keduanya jatuh ke dalam lobang."
Orang
yang melanggar disebut buta.
Yehezkiel
44:7
yang membiarkan orang-orang asing, yaitu
orang-orang yang tidak bersunat hatinya maupun dagingnya masuk dalam tempat
kudus-Ku dan dengan kehadirannya mereka menajiskannya waktu kamu
mempersembahkan santapan-Ku, yaitu lemak dan darah. Dengan berbuat begitu kamu
lebih mengingkari perjanjian-Ku dari pada dengan segala perbuatanmu yang keji
yang sudah-sudah.
Membiarkan
cara-cara kafir di dalam ibadah dan pelayanan umat Tuhan yang sedang dipulihkan
merupakan kekejian di hadapan Tuhan.
Nubuatan
kedua belas dalam Kitab Nabi Yehezkiel berbicara tentang pemulihan dan nubuatan
tersebut di tuliskan dalam pasal 36-37 dan pasal 40-48. Di antara pasal
pemulihan ini terdapat pasal 38 dan 39 yang berisi nubuatan tentang Gog di
tanah Magog. Ini menunjuk pada usaha iblis yang mau menghadang proses pemulihan
gereja Tuhan. Usaha iblis akan berhasil menggagalkan banyak anak-anak Tuhan
namun rencana Tuhan juga pasti berhasil dan tidak akan gagal yaitu membawa kita
kepada pemulihan untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Ini yang menjadi
kerinduan Tuhan terhadap kita umatNya di akhir zaman ini.
Apa
yang saat ini dibicarakan kepada kita yang berada di penghujung akhir zaman ini
bukanlah keselamatan yang sekarang namun keselamatan yang akan datang. Keselamatan
yang akan datang ini berkali-kali dibicarakan di dalam Alkitab.
I
Petrus 1:5
Yaitu
kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu
menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
Setelah
lahir baru dan telah selamat kita masih harus mendapatkan keselamatan yang akan
datang. Yang kita butuhkan untuk mencapai keselamatan yang akan datang adalah
susu yang murni, itulah Firman pengajaran yang murni.
I
Petrus 2:2
Dan
jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang
murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Bahkan
orang-orang pilihan pun masih harus bergumul untuk selamat, itulah keselamatan
yang akan datang. Bila Tuhan tidak mempersingkat waktu kedatangannya maka orang
pilihanpun tidak akan selamat.
II
Timotius 2:10
Karena
itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya
mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang
kekal.
II
Timotius 3:15
Ingatlah
juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi
hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus
Yesus.
Untuk
mendapatkan keselamatan yang kekal ini kita harus berusaha dengan
sungguh-sungguh. Rasul Paulus mengatakan hidup yang kekal itu adalah perkara
yang harus kita rebut.
I
Timotius 6:12
Bertandinglah
dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah
engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan
banyak saksi.
Lukas
13:23-24
23 Dan ada seorang yang berkata
kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
24
Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui
pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha
untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
Berjuang
dalam bahasa gerikanya adalah Zeloo dan artinya:
1. Memiliki
perasaan yang gairah akan sesuatu
2. Ada
kecemburuan Ilahi untuk mendapatkan hal itu
3. Ada
kesungguhan untuk mendapatkannya
Yehezkiel
36:25-26
25
Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari
segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.
26
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku
akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang
taat.
Pemulihan
ini dimulai dari hati. Dan sebelum Tuhan menjamah hati Tuhan menampilkan air
yang jernih. Tidak mungkin hati yang kotor dibersihkan dengan air yang kotor.
Sarana untuk membersihkan hati yang kotor adalah air yang bersih. Untuk bisa
membersihkan hati yang kotor haruslah dengan Firman pengajaran yang murni dan
sehat. Tidak mungkin sidang jemaat mengalami pemulihan bila hamba Tuhan
menyampaikan Firman pengajaran campur.
Untuk
bisa tampil tanpa cacat dan kerut, sidang jemaat harus dimandikan dengan air
Firman Tuhan.
Efesus
5:26
untuk menguduskannya, sesudah Ia
menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
Sidang
jemaat yang menerima Firman Tuhan yang murni, pelan dan pasti digiring untuk
luput dari aniaya 3.5 tahun dan terangkat pada masa penyingkiran gereja. Inilah
yang dimaksud dengan keselamatan yang akan datang.
Dalam
proses pentahiran hati yang dibersihkan adalah berhala-berhala. Setiap hal yang
menghalangi kita untuk datang pada Tuhan adalah berhala. Berhala menunjuk pada
kehidupan lama. Yang bisa membersihkan kita dari hidup yang lama adalah Firman
Tuhan yang murni yang tidak dicampur dengan filsafat, dongeng-dongeng ataupun hal-hal
yang lain. Namun di akhir zaman pengajaran campur inilah yang diminati banyak
orang, sehingga ibadahnya sendiri halangi dia untuk masuk dalam rencana Allah.
II
Timotius 4:3-4
3 Karena akan datang waktunya, orang
tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan
guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Perjalanan
kerohanian kita dimulai dengan keselamatan yang sudah kita terima karena
kematian Tuhan Yesus dan sekarang ini sedang mengalami proses yang mengarah
pada keselamatan yang akan datang.
Efesus
5:25 (Sudah diselamatkan)
Hai
suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya
Efesus
5:26 (Sedang diselamatkan)
untuk menguduskannya, sesudah Ia
menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
Efesus
5:27 (Akan diselamatkan)
supaya
dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang
tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan
tidak bercela.
Wahyu
4:8
Dan
keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah
dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru
siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang
sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
Penampilan
Tuhan Yesus sebagai yang sudah ada, yang ada dan yang akan datang menunjuk pada
hal yang sama seperti dalam Efesus 25:25-27.
Sudah
ada F
Kematian Tuhan Yesus Kristus
Yang
ada F
Firman Tuhan Yang Menyucikan
Yang
akan datang F
Gereja Tuhan Yang sempurna
Firman
Pengajaran itulah air yang akan membasuh hati yang kotor.
Ulangan
32:1-2
1 "Pasanglah telingamu, hai langit,
aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
2
Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana
embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas
tumbuh-tumbuhan.
Ada
enam bukti kehidupan yang berada di dalam proses pemulihan oleh sebab nama
Tuhan:
1.
Memiliki
perasaan gentar dan takut akan Tuhan
Tanda awal seseorang masuk dalam proses pemulihan
ia memiliki rasa takut akan Tuhan. Apabila tidak ada perasaan takut kepada
Tuhan saat berbuat apapun berarti orang tersebut belum mengalami proses
pemulihan Tuhan.
Yeremia
32:39
Aku akan
memberi mereka satu hati dan satu tingkah langkah, sehingga mereka takut
kepada-Ku sepanjang masa untuk kebaikan mereka dan anak-anak mereka yang datang
kemudian.
Orang yang takut kepada Tuhan
memiliki perasaan takut untuk masuk ke dalam neraka.
Matius
10:28
Dan
janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak
berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan
baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Mazmur
119:120
Badanku
gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.
2.
Mau
diatur oleh peraturan dari Tuhan
Setelah tumbuh rasa takut dan gentar akan Tuhan maka Tuhan tidak
akan membiarkan kita menjalani hidup ini dengan kekuatan kita sendiri, Tuhan
akan menolong kita dengan Roh Kudus supaya kita mampu melakukan
ketetapan-ketetapan dari Tuhan.
Yehezkiel
36:27
Roh-Ku
akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut
segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan
melakukannya.
Perasaan
takut akan Tuhan dan juga Roh Kudus yang menolong kita melakukan kehendak
Tuhan, semuanya datang dari Tuhan, dari pihak kita tinggal mau pasrah
menerimanya atau tidak.
3.
Dilepaskan
dari ikatan-ikatan kekafiran
Kisah Para Rasul 14:16
Dalam
zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya
masing-masing,
Tuhan memilih kita dari bangsa
kafir berarti kita diambil dari bangsa kafir dan dipisahkan dari jalan-jalan
dan sifat kafir.
Kisah
Para Rasul 15:14
Simon
telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada
bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi
nama-Nya.
Supaya
tidak seperti:
Amsal 14:12
Ada jalan yang disangka orang lurus,
tetapi ujungnya menuju maut.
Amsal 12:15
Jalan orang bodoh lurus dalam
anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.
I Petrus 1:18
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah
ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu
bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
Dalam
terjemahan aslinya kata ditebus ini ada 3 kata:
a)
Agorazo artinya dibeli dari pasar untuk
tidak dijual lagi
b) Exagorazo
artinya dibeli dari luar pasar untuk tidak dijual lagi
c) Lutro
artinya membebaskan dari perbudakan dan diangkat menjadi anak.
Dahulu
kita diperbudak oleh iblis yang mengilhami aturan-aturan kekafiran. Kita
dibebaskan dari hal itu dan diangkat menjadi anak Tuhan. Bila kita telah
dibebaskan dan diangkat menjadi anak Tuhan maka yang mengatur kita adalah
aturan keluarga Tuhan. Yang mengatur keluarga Tuhan adalah kepala keluarga
itulah Bapa Surgawai. Tuhan mengatur kita lewat Firman Tuhan supaya kita bisa
tahu bagaimana seharusnya berperilaku sebagai anggota keluarga Allah.
I
Timotius 3:14-15
14
Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi
engkau.
15
Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup
sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan
dasar kebenaran.
1 Timotius 3:16
Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah
kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan
dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di
antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia,
diangkat dalam kemuliaan."
Setelah
berbicara tentang keluarga Allah maka selanjutnya dibicarakan tentang rahasia
ibadah yaitu Firman menjadi daging, yang tampil dalam wujud Tuhan Yesus. Gambar
inilah yang telah dirusak dari diri kita manusia dan sekarang ini mau Tuhan
pulihkan kembali.
I Petrus 1:19
melainkan
dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba
yang tak bernoda dan tak bercacat.
Kita
ditebus dari kekafiran oleh darah Tuhan Yesus yang mahal.
4.
Rela
masuk di dalam pengalaman kematian dan kebangkitan untuk dipermuliakan
Yehezkiel 36:29
Aku akan melepaskan kamu dari segala
dosa kenajisanmu dan Aku akan menumbuhkan gandum serta memperbanyaknya, dan Aku
tidak lagi mendatangkan kelaparan atasmu.
Kehidupan
yang masuk di dalam proses pemulihan akan masuk dalam persekutuan dengan gandum
yang diperbanyak. Apa artinya gandum yang diperbanyak?
Yohanes 12:24
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji
saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Supaya
satu biji gandum bisa menjadi banyak maka harus terlebih dahulu mati supaya
bisa bertumbuh dan menjadi banyak. Artinya gandum yang diperbanyak adalah kita
harus rela masuk dalam pengalaman mati dan bangkit bersama Tuhan Yesus untuk
dipermuliakan. Orang yang ada persekutuan dengan gandum yang diperbanyak adalah
orang yang tidak segan untuk mematikan keinginan dagingnya. Ini tandanya orang
yang masuk di dalam proses pemulihan.
Apakah
kita memiliki pengalaman mati dalam keinginan daging kita? Apakah ketika kita
digoda untuk marah kita bisa bertahan untuk tidak emosi? Apakah ketika kita
digoda untuk melakukan kenajisan kita bisa seperti Yusuf yang mati keinginan
dagingnya? Ketika digoda oleh istri Potifar, bila Yusuf jatuh dalam kecemaran
maka ia tidak akan dipermuliakan.
Hakim-hakim 12:1, 4-6
1 Dikerahkanlah orang Efraim, lalu
mereka bergerak ke Zafon. Dan mereka berkata kepada Yefta: "Mengapa engkau
bergerak untuk memerangi bani Amon dengan tidak memanggil kami untuk maju
bersama-sama dengan engkau? Sebab itu kami akan membakar rumahmu bersama-sama
kamu!"
4
Kemudian Yefta mengumpulkan semua orang Gilead, lalu mereka berperang melawan
suku Efraim. Dan orang-orang Gilead mengalahkan suku Efraim itu. Sebab
orang-orang itu mengatakan: "Kamulah orang-orang yang telah lari dari suku
Efraim!" -- kaum Gilead itu ada di tengah-tengah suku Efraim dan suku
Manasye --.
5
Untuk menghadapi suku Efraim itu, maka orang Gilead menduduki tempat-tempat
penyeberangan sungai Yordan. Apabila dari suku Efraim ada yang lari dan
berkata: "Biarkanlah aku menyeberang," maka orang Gilead berkata
kepadanya: "Orang Efraimkah engkau?" Dan jika ia menjawab:
"Bukan,"
6
maka mereka berkata kepadanya: "Coba katakan dahulu: syibolet." Jika
ia berkata: sibolet, jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka mereka
menangkap dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan sungai
Yordan itu. Pada waktu itu tewaslah dari suku Efraim empat puluh dua ribu orang.
Orang
yang memiliki persekutuan dengan gandum yang diperbanyak luput dari pedangnya
Yefta.
Gandum yang hanya satu = Sibolet F
berakhir dengan kematian sebab tidak jatuh ke tanah lalu mati.
Gandum yang banyak = Syibolet F
Selamat dari kematian.
Kita
harus rela mengalami pengalaman mati sebab kita akan mengalami kebangkitan
bahkan sampai dipermuliakan.
Kolose 3:4
Apabila
Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan
menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
I Korintus 2:7
Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat
Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah
disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
Rahasia
yang Tuhan bukakan kepada kita adalah untuk menggiring kita masuk pada
kemuliaan bersama dengan Dia. Untuk itu kita harus mau terlebih dahulu rela
masuk dalam penderitaan sampai daging tidak bersuara (mematikan keinginan
daging), untuk merasakan penderitaan.
Roma 8:18
Sebab
aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan
kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
5.
Memiliki
kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain
Yehezkiel
36:30
Aku juga
memperbanyak buah pohon-pohonanmu dan hasil ladangmu, supaya kamu jangan lagi
menanggung noda kelaparan di tengah bangsa-bangsa.
Pohon
bisa berbuah sebab ada daun. Daun berbicara kegiatan. Berbuah berarti
bermanfaat bagi orang lain. Orang yang masuk di dalam proses pemulihan tidak
akan tinggal diam namun memiliki kegiatan yang bukan hanya sekedar kegiatan,
tetapi kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain. Bila telah berbuah jangan kita
nikmati sendiri, biarlah orang lain juga bisa ikut merasakan.
Filipi 1:22
Tetapi jika aku harus hidup di dunia
ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku
tidak tahu.
Orang
yang mementingkan diri sendiri adalah kehidupan yang tidak berbuah.
Yudas 1:12
Mereka inilah noda dalam perjamuan
kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya
sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin;
mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah,
pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.
Wahyu 22:2
Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu
di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua
belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk
menyembuhkan bangsa-bangsa.
Pohon
di kota Yerusalem Baru berbuah dan daunnya menyembuhkan bangsa. Artinya
kehidupan yang layak masuk ke kota Yerusalem baru adalah yang memiliki kegiatan
yang bermanfaat bagi orang lain.
Kita
sekarang secara rohani telah berada di Bukit Sion maka sejak dari sekarang kita
harus mulai bermanfaat bagi orang lain. Firman Tuhan yang telah kita terima
jangan hanya kita nikmati sendiri,
biarlah apa yang Tuhan percayakan kepada kita bisa juga dinikmati oleh
orang lain.
Ibrani 12:22
Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion,
ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat,
suatu kumpulan yang meriah,
Wahyu 22:14
Berbahagialah mereka yang membasuh
jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk
melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
6.
Merasa
mual dan malu dengan tingkah laku kita yang dahulu
Yehezkiel 36:31-32
31
Dan kamu akan teringat-ingat kepada kelakuanmu yang jahat dan
perbuatan-perbuatanmu yang tidak baik dan kamu akan merasa mual melihat dirimu
sendiri karena kesalahan-kesalahanmu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji.
32 Bukan karena kamu Aku bertindak,
demikianlah firman Tuhan ALLAH, ketahuilah itu. Merasa malulah kamu dan biarlah
kamu dipermalukan karena kelakuanmu, hai kaum Israel.
Bukti
kita sedang berada dalam proses pemulihan adalah dari dasar hati kita yang
paling dalam ada perasaan mual dan bahkan malu melihat hidup kita yang lama.
Bila
kita bisa menyadari bagaimana Tuhan menarik kita dari kehidupan kita yang lama
yang dipenuhi kenajisan dan kejahatan maka akan timbul rasa syukur kita kepada
Tuhan dan rasa terima kasih kita kepada Tuhan pasti akan berkobar-kobar.
Setelah
Tuhan menarik kita dari kehidupan kita yang lama Dia berkemurahan menumbuhkan
roh takut akan Tuhan di dalam hati kita. Kemudian Tuhan memberikan Roh Kudus
supaya kita mampu mengikuti ketetapan dari Tuhan lewat FirmanNya di dalam
penggembalaan. Selanjutnya Tuhan mau kita memiliki persekutuan dalam kematian
dan kebangkitanNya untuk dipermuliakan serta memiliki kegiatan yang bermanfaat
bagi orang lain. Saat kita melihat semua yang Tuhan kerjakan dalam proses untuk
memulihkan kita maka Tuhan yang akan mendorong kita untuk merasa muak dan malu
dengan perilaku kita yang dahulu.
Keluaran 32:7,9
7 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir
telah rusak lakunya.
9
Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya
mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.
Inilah
bentuk akhlak masa lalu yang rusak.
Jika kita melihat kehidupan kita yang
lama maka sebenarnya kita tidak layak untuk dipulihkan dan hanya layak untuk
dihukum. Namun hanya karena rahmat Tuhan maka sekarang tanganNya sedang
memproses kita. Oleh sebab itu jangan tolak proses pemulihan Tuhan yang pada
akhirnya membawa kita kembali ke taman Eden, kembali pada gambar dan wujud
Allah. Orang yang kembali pada gambar Allah menang atas tritunggal iblis.
Kejadian
1:26
Berfirmanlah
Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi.”
Tuhan mau memulihkan wujud Ilahi yang
telah rusak di dalam diri kita. Arah pemulihan kita adalah untuk kembali
segambar dengan Tuhan, kembali ke taman Eden yang bersuasanakan sukacita dan
kegirangan.
Kolose
3:10
dan
telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh
pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Lukas
23:42-43
42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah
akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
43 Kata
Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau
akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Penjahat yang di salib di sebelah kanan Tuhan
Yesus hanya berucap satu kalimat yang diikuti dengan segenap hatinya dan
langsung dijawab oleh Tuhan bahwa pada hari ini ia akan bersama dengan Tuhan
Yesus di Firdaus di taman Eden. Mengapa demikian besar perhatian Tuhan pada
penjahat ini sehingga di hari itu juga ia bisa menikmati suasana taman Eden?
Sebab penjahat ini mau mengkaitkan diri dengan kedatangan Tuhan kedua kali
sebagai Raja, menyatakan diri tunduk kepada Yesus sebagai Raja.
Bagaimana dengan kita yang bukan hanya
mendengar sepintas tentang kedatangan Tuhan namun telah dipaparkan dengan jelas
kepada kita? Sudah sejauh mana gairah kita, kerinduan hati kita untuk berjumpa
dengan Tuhan ketika Ia datang kembali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja,
Mempelai Laki-laki Sorga.
Wahyu
22:20
Ia yang memberi kesaksian tentang
semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah,
Tuhan Yesus!
Biarlah kita mau menerima pemulihan
Tuhan dengan menerima air yang jernih, Firman pengajaran yang murni yang mampu
membawa kita kembali ke taman Eden.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar