Puji
Tuhan, bersama istri saya sampaikan salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus, Mempelai Pria Sorga yang kita nanti-nantikan kedatanganNya tidak lama
lagi.
Imamat 1:10-17
10 Jikalau persembahannya untuk korban bakaran
adalah dari kambing domba, baik dari domba, maupun dari kambing, haruslah ia
mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela.
11 Haruslah ia menyembelihnya pada sisi mezbah
sebelah utara di hadapan TUHAN, lalu haruslah anak-anak Harun, imam-imam itu,
menyiramkan darahnya pada mezbah sekelilingnya.
12 Kemudian haruslah ia memotong-motongnya menurut
bagian-bagian tertentu, dan bersama-sama kepalanya dan lemaknya diaturlah
semuanya itu oleh imam di atas kayu yang sedang menyala di atas mezbah.
13 Isi perut dan betisnya haruslah dibasuhnya dengan
air, dan seluruhnya itu haruslah dipersembahkan oleh imam dan dibakar di atas
mezbah: itulah korban bakaran, suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan
bagi TUHAN.
14 Jikalau persembahannya kepada TUHAN merupakan
korban bakaran dari burung, haruslah ia mempersembahkan korbannya itu dari
burung tekukur atau dari anak burung merpati.
15 Imam harus membawanya ke mezbah, lalu memulas
kepalanya dan membakarnya di atas mezbah. Darahnya harus ditekan ke luar pada
dinding mezbah.
16 Temboloknya serta dengan bulunya haruslah
disisihkan dan dibuang ke samping mezbah sebelah timur, ke tempat abu.
17 Dan ia harus mencabik burung itu pada pangkal
sayapnya, tetapi tidak sampai terpisah; lalu imam harus membakarnya di atas
mezbah, di atas kayu yang sedang terbakar; itulah korban bakaran, suatu korban
api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN."
Kitab Imamat dalam terjemahan Vulgata disebut Leviticus, dalam terjemahan Septuaginta
disebut Leveitikon dan dalam bahasa
Ibrani disebut Vayich-Rah yang
artinya “Tuhan memanggil”.
Dalam Imamat 1:1 dan Bilangan dikatakan Tuhan
memanggil Musa dari dalam kemah pertemuan.
Imamat
1:1
TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari
dalam Kemah Pertemuan:
Bilangan
1:1
TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai,
dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang kedua dalam tahun yang
kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir:
Jadi kalau kita membaca kitab Imamat sebetulnya kita
harus memasang telinga bahwa Tuhan memanggil saudara. Ada dua tujuan Tuhan
memanggil.
1.
Panggilan Tuhan kepada umat tebusanNya
untuk masuk dalam persekutuan ibadah/pelayanan yang benar melalui penumpahan
darah. Jadi ada ibadah/pelayanan yang tidak benar. Hal ini tidak disangsikan
lagi sebab dalam kisah Kain dan Habel pada akhir tahun keduanya beribadah
kepada Tuhan tetapi ibadah Kain ditolak karena tidak benar dan ibadah Habel
diterima karena benar. Oleh sebab itu untuk masuk dalam ibadah dan pelayanan
yang benar harus melalui penumpahan darah.
2.
Panggilan untuk hidup disucikan. Itu
sebabnya dalam kitab Imamat ada 5 pasal yang berbicara tentang kekudusan dan
kesucian. Panggilan untuk disucikan baik tubuh, jiwa dan roh.
I Tesalonika 5:23-24
23
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa
dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus
Kristus, Tuhan kita.
24
Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
Terutama
panggilan untuk ini ditujukan kepada kita yang menanti-nanti kedatangan Tuhan
agar jangan kita seperti ini.
Amos 5:18-19
18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN!
Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!
19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa,
seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan
tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!
Mengapa
bisa orang yang menginginkan hari Tuhan ini mengalami hal tersebut? Sebab dia tidak
menghayati panggilan Tuhan. Ini masalah besar anak Tuhan di hari-hari terakhir
ini yaitu tidak menghargai ibadah pelayanan atas dasar korban Kristus.
Kitab
imamat ini diberi oleh Tuhan bukan kepada orang yang belum ditebus, tetapi
Kitab Imamat ini diberikan Tuhan kepada umat tebusanNya. Kepada umat tebusanNya
ini Tuhan memberi kesempatan untuk beribadah dan melayani. Dan untuk itu Tuhan
sudah memberi sarana yaitu penumpahan darah. Kalau dahulu lewat darah lembu,
kambing domba, tekukur atau merpati, tetapi bagi kita sekarang adalah lewat
korban Yesus Anak Domba Allah. Jadi korban yang menjadi dasar ibadah pelayanan
kita dan yang menjadi dasar untuk kita disucikan adalah korban yang terlampau
mahal. Harga tebusan yang kita miliki terlampau mahal!
Kitab
Imamat dibuka dengan pasal 1 yang menunjuk pengorbanan Yesus Kristus atau
penyerahan Mempelai Pria Sorga yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun,
untuk menjadi landasan ibadah pelayanan kita. Kemudian kitab Imamat ditutup
pada pasal 27:30-34 yang isinya menunjuk
tanggapan dari Mempelai Wanita atau umat tebusan yang mengerti panggilan
Tuhan (Vayich-Rah) sehingga dia
terlibat dalam ibadah pelayanan dan dia paham maksud panggilan itu adalah
supaya hidupnya disucikan dan disempurnakan. Di sini Tuhan meminta agar kita
mengembalikan perpuluhan. Memberi perpuluhan sama dengan memberi diri kita
kepada Tuhan, itulah penyerahan mempelai wanita. Kalau perpuluhan tidak
dikembalikan bagaimana bisa dikatakan tubuh, jiwa dan rohnya diserahkan kepada
Tuhan?
Amsal 14:9
Orang
bodoh mencemoohkan korban tebusan,
tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
Mencemooh
korban tebusan berarti mencemooh penyerahan Mempelai Laki-laki Sorga.
Mengapa
harus ada korban tebusan?
Mazmur 49:8-9
8 Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau
memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
9 karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya,
dan tidak memadai untuk selama-lamanya --
Begitu
besar kasih Tuhan telah mengaruniakan korban tebusan ini karena kita tidak bisa
membayar harga ketebusan kita.
Lewat
korban tebusan yang mahal inilah maka rahasia nikah Kristus, rahasia yang besar
itu yaitu persekutuan Kepala (Kristus Yesus) dan Tubuh (Gereja Tuhan yang
mengerti panggilan Tuhan) dibukakan oleh Tuhan kepada kita.
Nyata orang yang menolak pembukaan
rahasia Firman (yaitu rahasia nikah Kristus dan Gereja) dan mengentengkan
ibadah pelayanan adalah sama dengan pencemooh korban Kristus!
Jangan
mengabaikan dan mengentengkan ibadah pelayanan sebab itu seharga dengan korban
Kristus. Dalam kitab imamat kata penebusan ada 45 kali dan kata
kesucian/kekudusan ada 87 kali. Inilah panggilan ibadah. Tidak mungkin kita
dikudusan kalau tanpa korban penebusan, tidak mungkin kita disempurnakan kalau
tanpa korban Kristus. Tidak mungkin kita beribadah dan melayani serta merasakan
pekerjaan pembaharuan lewat pekerjaan Firman kalau tanpa korban Kristus. Jangan
menilai seseorang seperti tahun-tahun sebelumnya, sebab sekarang kita berada
dalam proses pembaharuan berarti mengalami keubahan menjadi lebih baik dari
pada waktu-waktu sebelumnya.
Cukup
kuat suara Tuhan untuk mendorong kita melihat harga tebusan sehingga kita bisa
melayani dan beribadah. Kemudian kita merasakan pekerjaan penyucian/pengudusan
yang dalam Imamat 87 kali disebutkan.
Dalam membawa
hewan untuk korban Tuhan tidak mengkategorikan manusia berdasarkan kaya atau
miskinnya. Itu sebabnya kita harus memandang binatang korban dalam Imamat pasal
1 ini secara keseluruhan.
II Korintus 8:12
Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu
akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan
berdasarkan apa yang tidak ada padamu.
Pembukaan
rahasia Firman tujuaannya untuk mendorong kita masuk dalam pesta nikah Anak
Domba Allah. Korban ketebusan baik dari lembu, kambing domba, burung tekukur
serta anak burung merpati semuanya menunjuk pada pribadi Yesus sendiri.
1.
Lembu
Lembu adalah ternak yang
menanggung kuk. Lembu yang menanggung beban telah digenapkan dalam diri Tuhan
Yesus. Kuk apa yang Dia tanggung?
Ratapan
1:14
Segala
pelanggaranku adalah kuk yang berat, suatu jalinan yang dibuat tangan Tuhan,
yang ditaruh di atas tengkukku, sehingga melumpuhkan kekuatanku; Tuhan telah
menyerahkan aku ke tangan orang-orang, yang tidak dapat kutentangi.
Tuhan Yesus sudah menanggung kuk
dosa kita. Seorang hamba Tuhan tidak boleh menganggap enteng, meremehkan atau
tidak setuju kalau ada jemaat baru yang masuk yang ternyata adalah seorang yang
rusak hidupnya oleh dosa. Seringkali praktek di dalam pelayanan ada
keluhan-keluhan tanpa disadarai oleh hamba Tuhan bahwa begitu menerima jiwa
baru dalam pelayanan dan mendengarkan semua permasalahannya hamba Tuhan
tersebut merasa bahwa itu adalah beban yang berat sehingga rasanya ingin
menolak orang tersebut agar tidak dilayani. Pelayan yang seperti itu, yang
hanya ingin jiwa yang instan, bukan seorang hamba Tuhan! Lebih rusak seseorang
datang kepada Tuhan itu lebih baik, bukan untuk ditolak! Sebab orang yang rusak
hidupnya itu mendapat kesempatan untuk terbenahi dan hamba Tuhan yang melayani
mendapat mahkota yang besar.
Ratapan
1:14
Segala
pelanggaranku adalah kuk yang berat, suatu jalinan yang dibuat tangan Tuhan,
yang ditaruh di atas tengkukku, sehingga melumpuhkan kekuatanku; Tuhan telah
menyerahkan aku ke tangan orang-orang, yang tidak dapat kutentangi.
Artinya dalam hal ini Tuhan sudah
mengabaikan meraka dan membiarkan menanggung kuk olh sebab 2 kesalahan yang
mereka lakukan. Oleh sebab itu Tuhan Yesus rela datang untuk menanggung kuk
dosa kita. Kalau kita berkata bersekutu dengan Yesus yang adalah lembu yang
menanggun beban mengapa kita hanya mau menerima umat Tuhan yang sudah instan
dan menolak yang sudah hancur serta rusak kehidupannya?
Jemaat jangan mengecilkan hamba
Tuhan sebab dia dipercaya oleh Tuhan untuk merakit kembali bagian-bagian
kehidupan saudara yang sudah rusak.
Matius
11:28-29
28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu.
29
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan
rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Tuhan mengatakan kuk yang Tuhan
pasang itu ringan, namun kenyataannya kuk yang kita pikul adalah kuk yang
berat. Mengapa? Sebab tidak ada alat untuk menghancurkan kuk tersebut.
Yesaya
10:27
Pada
waktu itu beban yang ditimpakan mereka atas bahumu akan terbuang, dan kuk yang
diletakkan mereka atas tengkukmu akan lenyap."
Yesaya
10:27 (Terjemahan Lama)
Maka
akan jadi pada hari itu juga tanggungannya akan lepas dari pada bahumu dan
kuknyapun dari pada tengkukmu, maka kuk itu akan rusak kelak oleh minyak.
Minyak = Roh Kudus
Kuk itu akan rusak oleh Roh
Kudus. Roh Kudus ini yang membuat kita menjadi ringan. Mengapa banyak pelayanan
Tuhan merasa berat saat melayani? Karena belum digarap oleh Roh Kudus. Benarkah
kita mengambil bagian dalam derita sengsara Tuhan Yesus yaitu menanggung kuk?
Supaya kuk itu tidak berat maka Roh Kudus yang memberi kekuatan kepada kita.
Itu sebabnya mari kita berupaya untuk dipenuhkan oleh Roh Kudus sampai
melimpah.
Kita mengatakan dasar ibadah
adalah korban lembu tetapi pada kenyataannya dalam pelayanan kita
terbungkuk-bungkuk menanggung beban sebab mengabaikan pekerjaan Roh Kudus.
Kalau hamba Tuhan ada persekutuan
dengan korban Kristus dalam tanda lembu ini maka pasti dalam sidang jemaat ada gandum
yang melimpah, ada pembukaan Firman Allah yang bisa dikonsumsi oleh sidang
jemaat.
Amsal
14:4
Kalau
tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah
hasil.
Siapa yang dimaksud dengan lembu
di sini?
I
Korintus 5:8-10
8 Apa
yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah hukum Taurat
juga berkata-kata demikian?
9
Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus mulut
lembu yang sedang mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?
10 Atau kitakah
yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus
membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk
memperoleh bagiannya.
Lembu itu adalah hamba Allah yang
tidak menolak kuk, tidak menolak beban pelayanan yang Tuhan percayakan. Kalau
ada kehidupan yang datang untuk dilayani oleh hamba Tuhan tersebut maka dalam
kehidupan tersebut nanti akan digarap oleh gandum, artinya pekerjaan Firman
akan menggarap kehidupannya.
Ayub
14:7-9
7
Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan
tunasnya tidak berhenti tumbuh.
8
Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu,
9
maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting
seperti semai.
Serusak-rusaknya seseorang kalau
dia masih mau mencium air artinya masih mau berdamai dengan Firman maka masih
ada harap, ada kesempatan untuk dibenahi dan dibaharui.
2.
Domba
atau kambing
Kambing domba ini menunjuk
ketaatan. Tuhan Yesus adalah satu-satunya pribadi yang sempurna ketaatannya
kepada Allah Bapa. Bila ukuran ini direntangkan di atas kehidupan kita maka
masih terlampau juah kita dari ukuran itu.
Yesaya
53:7
Dia
dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti
anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan
orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
Kita dibawa oleh Tuhan untuk
melihat bagaimana Kristus Yesus dalam tanda dengar-dengaran. Masih sering ketidaktaatan
kita yang tampil dibandingkan ketaatan kita. Kalau kita sampai luput atau tidak
berhasil dalam hal ketaatan ini maka akan ada tempat lain untuk menyembelih
kita.
Amsal
7:21-22
21
Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir
ia menggodanya.
22
Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke
pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,
Orang muda ini kena rayu sehingga
dikatakan bagaikan lembu yang dibawa ke pejagalan. Mengapa bisa terjadi? Sebab
dia mengabaikan korban ketebusan dan tidak dengar-dengaran untuk diajar hidup
dalam kekudusan.
Perempuan yang merayu ini adalah
perempuan Babel. Ini yang akan berusaha untuk membujuk saudara dan orang yang
kena rayuan akhirnya akan menginjak-injak korban Kristus. Sadar atau tidak
sadar kehidupan yang seperti itu tinggal menunggu untuk dirinya dijagal bersama
dengan perempuan Babel yang dihukum.
Wahyu
17:15-16
15
Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita
pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
16
Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci
pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka
akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
Pada penyembelihan kambing domba
ini disebutkan sebelah utara. Domba ini diseret
pada sebelah utara mezbah. Dalam khotbahnya, Yohanes pembaptis 2x
menampilkan Tuhan Yesus sebagai Anak Domba Allah, dia tidak mengatakan
Yesus sebagai Lembu Allah. Tujuannya apa? Oleh karena korban Anak Domba inilah
maka ada sentuhan dengan utara sebab korban Domba inilah yang akan bergerak dan
mengungkap hal-hal yang ada di utara. Dalam susunan Tabernakel kalau kita masuk
di dalam ruangan suci maka kita melihat meja roti pertunjukkan ada di sebelah
utara. Pekerjaan korban Kristus itu akhirnya akan mengungkap rahasia meja
Tuhan, korban Kristus dalam tanda Anak Domba ini membuka rahasia Firman Tuhan.
Yesaya
43:6
Aku
akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah
tahan-tahan! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku
perempuan dari ujung-ujung bumi,
Artinya lewat pekerjaan korban
Anak Domba Allah yang membukakan rahasia Firman Tuhan menghasilkan kegerakan
Firman Pengajaran. Kegerakan Firman pengajaran ini akan memberikan dorongan
yang kuat untuk kita masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus.
Inilah yang ada hubungannya
dengan korban domba yang menunjuk roh dengar-dengaran. Dalam kepatuhan Yesus
terhadap Bapa di Sorga, Dia mengerjakan pekerjaanNya sampai selesai, tidak
separuh jalan.
Yohanes
4:34; 17:4-6
4:34
Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang
mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
17:4
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan
yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
17:5
Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan
yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
17:6
Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku
dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku
dan mereka telah menuruti firman-Mu.
Teladan kita adalah Yesus dan
prakteknya untuk kita adalah:
Filipi
1:5-6
5
Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil
mulai dari hari pertama sampai sekarang ini.
6
Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik
di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus
Yesus.
Ayat 5 adalah aksi dari kita.
Jangan berpikir akan terjadi apa yang ditulis dalam ayat yang 6 kalau kita
tidak memiliki aksi seperti pada ayat 5. Kita dipanggil untuk bersekutu dalam
ibadah dan pelayanan yang benar melalui penumpahan darah Anak Domba Allah.
Persekutuan jemaat Filipi dengan
berita injil tidak putus, artinya mereka ini tidak main-main dan betul-betul
menerima sebab mereka paham bagaimana rasul Paulus harus membayar harga dengan
babak belur di penjara Filipi. Semoga kita juga tidak kendor dalam persekutuan
dengan Firman Tuhan.
Ayat 6 adalah aksi dari Tuhan
yang akan membawa kita sampai sempurna saat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali.
Inilah yang indah yang akan Tuhan kerjakan dalam diri kita.
Jangan takut dengan keadaan dunia
ini asal kita menghargai penebusan Kristus dan kekudusan pasti berada dalam
perlindungan Tuhan.
Contoh kehidupan yang juga
menyelesaikan pekerjaan sampai akhir adalah rasul Paulus.
II
Timotius 4:6-7
6
Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat
kematianku sudah dekat.
7
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan
aku telah memelihara iman.
Seandainya bahasa ini adalah apa
yang sebenarnya sedang terjadi maka bisa kita membayangkan darah Paulus sedang
terkucur. Tetapi ini bahasa yang mengatakan bahwa sepertinya darahnya sudah
mengalir tetapi secara kasat mata tidak. Rasul Paulus tidak melayani separuh
jalan tetapi dia menyelesaikan sampai akhir. Tidak ada istilah pensiun bagi
seorang gembala. Gembala itu ditetapkan oleh Roh kudus untuk menggembalakan
domba-domba tebusan Tuhan. Jangan berani lepaskan jabatan gembala!
Kisah
Para Rasul 20:28
Karena
itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan
Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya
dengan darah Anak-Nya sendiri.
II
Timotius 4:8
Sekarang
telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh
Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan
juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Mahkota ini dijanjikan bukan
hanya kepada Paulus tetapi kepada kita semua yang taat sampai akhirnya.
3.
Tekukur
atau anak burung merpati
Ini
menunjuk ketulusan dan ketulusan terkait erat dengan Firman pengajaran. Jadi
kalau kita mengaku menghargai korban Kristus maka kita belajar seperti Dia yang
adalah burung tekukur/merpati yang tulus dan tidak menyeleweng dari pengajaran!
Kalau mengaku tulus tetapi menyeleweng dari pengajaran itu berarti sudah tidak
tulus di hadapan Tuhan.
Titus 2:10
jangan curang, tetapi hendaklah selalu
tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan
ajaran Allah, Juruselamat kita.
Ajaran
Tuhan akan dipermuliakan kalau ada ketulusan. Disini ada dua kata yaitu curang
dan tulus. Curang itu adalah lawannya kasih.
Roma 12:9
Hendaklah
kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang
jahat dan lakukanlah yang baik.
Musa
menerima gambar dari Tuhan untuk membangun Tabernakel yang kemudian
dipercayakan kepada Bezaliel dan Aholiab untuk membangun, jadi bukan Musa yang
membangun. Sesudah mereka membangun Tuhan memerintahkan Musa untuk memeriksa
apakah Tabernakel dibangun sesuai dengan gambar yang ditunjukkan oleh Tuhan atau
tidak dan setelah diperiksa ternyata cocok. Jadi Bezaliel dan Aholiab tidak
curang, mereka tulus.
Kemudian
Daud menerima ilham dari Tuhan untuk membangun Bait Allah.
I Tawarikh 28:19
Semuanya
itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi
petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.
Daud
berpesan kepada Salomo untuk membangun Bait Allah seperti ilham yang telah ia
terima dari Tuhan. Kalau dipikirkan secara manusia Salomo adalah anak Daud
tetapi tidak ada hikmat yang menandingi hikmat dari Salomo sekalipun bapanya
Daud sekalipun. Tetapi sekalipun demikian Salomo tidak berani mengubah ilham
yang telah diterima oleh Daud bapanya. Itulah yang disebut tulus.
Kita
ini adalah penerus pengajaran Tabernakel, oleh sebab itu kita jangan berani
mengutak-atik ilham Tuhan yang sudah dipercayakan kepada Pdt. Van Gessel.
Tulus
jangan curang. Seseorang yang curang berarti mengorbankan kemurnian pengajaran
sebab ingin mendapatkan persoalan jasmani.
Burung
tekukur ini memiliki tembolok yang harus dibuang ke samping mezbah di sebelah
timur. Imamat 1:15-16
15
Imam harus membawanya ke mezbah, lalu memulas kepalanya dan membakarnya di atas
mezbah. Darahnya harus ditekan ke luar pada dinding mezbah.
16 Temboloknya serta dengan bulunya
haruslah disisihkan dan dibuang ke samping mezbah sebelah timur, ke tempat abu.
Tembolok
ini adalah organ tubuh burung untuk mencerna makanannya yang harus dibuang ke
samping mezbah sebelah timur. Ini mengingatkan kita tentang bencana yang
terjadi di sebelah timur, dimana Lot memilih sebelah timur oleh karena
persoalan perut, persoalan-persoalan yang lahiriah.
Kejadian 13:11-13
11
Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke
sebelah timur dan mereka berpisah.
12
Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan
dan berkemah di dekat Sodom.
13 Adapun orang Sodom sangat jahat dan
berdosa terhadap TUHAN.
Berarti
Lot mendekati wilayah penuh kejahatan dan dosa yang tinggal menunggu hukuman.
Jangan sampai karena persoalan tembolok, karena persoalan perut sampai kita
mengorbankan Firman Pengajaran.
Kalau
tetap mempertahankan persoalan perut maka akan jumpa dengan hal ini.
Wahyu
16:12
Dan
malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai
Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang
dari sebelah timur.
Bukannya
bertemu dengan kesucian dan kekudusan tetapi akan digerayangi kenajisan. Jangan
sampai ini terjadi dalam kehidupan kita. Orang yang bertuhankan perut akan
menjadi seteru salib. Karena salib adalah korban tebusan yang membukakan
rahasia Firman maka orang yang bertuhankan perut suatu saat akan mencemooh
pembukaan rahasia Firman. Orang itu pasti akan mencela dan tidak peduli sebab
dominan pikirannya hanya tentang persoalan daging dan duniawi.
Burung
ini bertelur dua butir yang kalau menetas pasti adalah jantan dan betina.
Berarti Imamat pasal 1 ini dikunci dengan dua yang menjadi satu, itu sebabnya
pada Imamat 27:31-34 ditampilkan mempelai wanita dimana korban Kristus Yesus
sudah mengedepankan dua yang menjadi satu.
Sayap
burung ini dipatahkan, kepalanya dipulas/dipelintir dan darahnya ditekan-tekan
pada dinding mezbah. Ini jugalah yang menjadi pengalaman Tuhan Yesus. Ketika
Yesus disalibkan tanganNya direntangkan lalu dipaku, sama seperti burung
tekukur yang dipatahkan sayapnya dan tidak bisa bergerak lagi. Ketika Yesus
berada di pengadilan Kayafas, Herodes dan Pilatus kepalaNya dipukul dari
berbagai arah bagaikan kepala burung tekukur yang dipelintir. Dan darahNya
mengalir seluruhnya di atas mezbah Allah di golgota.
Dia
rela sayapNya dipatahkan supaya kita memiliki sayap untuk terbang di padang belantara.
Dia rela kepalaNya dipelintir supaya kita menyatu dengan Tuhan sebagai Kepala.
Dia rela darahNya terkucur untuk membayar harga ketebusan yang mahal bagi kita.
Sampai hati kalau kita tidak menghargai Korban Kristus! Sampai hati kalau kita
sampai tidak mau beribadah dan melayani Tuhan! Sampai hati kalau kita membuat
tuli telinga kita sehingga tidak mendengar panggilan Tuhan: “Mari umat
tebusanKu, marilah masuk dalam persekutuan ibadah dan pelayanan yang benar yang
ada sarana yaitu penumpahan darahKu, marilah kamu dipanggil untuk hidup
disucikan baik tubuh, jiwa dan rohMu, Aku telah membayar itu semua”.
Segera
buang ke sebelah timur segala pikiran-pikiran yang dominan tentang daging dan
dunia sebab kalau tidak melepaskan ini maka akan ada yang datang menyambut
saudara itulah antikristus.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar