Puji
Tuhan, bersama istri saya sampaikan salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus, Mempelai Pria Sorga yang kita nanti-nantikan.
Wahyu 15:5-7
5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka
Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga.
6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka
itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan
berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan
kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka
Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.
Hukuman
yang akan menimpa dunia ini dikait-kaitkan dengan Bait Allah atau kemah
kesaksian yang dibangun oleh Musa bersama bangsa Israel atas petunjuk Tuhan.
Waktu
bangsa Israel di Mesir menjelang mereka dibebaskan dari cengkraman Firaun,
mereka menerima berita Firman dalam bentuk kelepasan. Jadi berita yang diterima
oleh bangsa Israel di Mesir adalah berita keselamatan, berita kelepasan. Untuk kita itulah injil Keselamatan.
Efesus 1:13
Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah
mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu
juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya
itu.
Kemudian
setelah di gunung Sinai mereka bukan menerima berita kelepasan lagi tetapi
pengajaran Firman Tuhan yaitu bagaimana untuk membangun Tabernakel, untuk kita
sekarang bagaimana untuk membangun Tubuh Kristus. Sekaligus mereka menerima
Firman penggembalaan. Dapat dikatakan mereka menerima Firman pengajaran di
dalam penggembalaan. Kita telah lama mendengar injil keselamatan sekarang kita
harus menerima Firman pengajaran untuk membangun karaker kita supaya bisa masuk
dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Ketika
bangsa Israel menerima berita kelepasan, banyak mujizat yang Tuhan lakukan.
Demikian juga ketika mereka menerima Firman Pengajaran juga terjadi mujizat
tetapi bukan lagi hanya mujizat secara luar tetapi mujizat yang tujuannya
adalah keubahan hidup.
Hukuman
7 cawan dalam Wahyu ini adalah jawaban dari seruan anak-anak Tuhan yang mati
sahid.
Wahyu 6:9
Dan ketika Anak
Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa
mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian
yang mereka miliki.
Jiwa
orang-orang ini ada di bawah mezbah artinya selama mereka hidup mereka tidak
pernah melepaskan salib, ada diseputar Korban Kristus. Jadi jangan berpikir
orang-orang yang dibunuh karena Tuhan semuanya adalah mati sahid, hanya orang
yang selama dia hidup ada di seputar Korban Kristus yang dikatakan mati sahid (martir)
dan jiwanya bisa berada di sekitar mezbah.
Wahyu 6:10-11
10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya:
"Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak
menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di
bumi?"
11 Dan kepada
mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka
dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap
jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama
seperti mereka.
Ada
jumlah yang telah ditetapkan Tuhan untuk orang-orang yang mati sahid.
Bokor
1 kena mengena dengan tubuh.
Bokor
2-3 kena mengena dengan jiwa
Bokor
4-7 kena mengena dengan roh
Jadi
kalau kita tidak membawa tubuh, jiwa, roh kita secara utuh kepada Tuhan maka
akan mengalami penghukuman Tuhan lewat 7 bokor.
Secara
tuntas kena pada tubuh, jiwa dan roh itu sebabnya Tuhan dalam kasihNya mau
menyucikan kita,
1 Tesalonika 5:23-24
23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu
seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak
bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan
menggenapinya.
Jangan
berpikir ketika hukuman 7 sangkakala dibunyikan maka hukuman yang sebelumnya
yaitu 7 meterai itu berhenti. Hukuman 7 meterai terus berjalan demikian juga
hukuman 7 sangkakala dan semakin menuncak dan berakhir pada bokor yang ketujuh.
Gempa pada penghukuman meterai yang keenam terus berlanjut pada penghukuman
bokor yang ketujuh.
Wahyu 6:12-14
12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka
meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan
matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah
seluruhnya bagaikan darah.
13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas
bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia
digoncang angin yang kencang.
14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab
yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
Matahari
menjadi gelap berarti sinar kasih Allah dicabut dari antara manusia dan yang
ada pada manusia tinggal tangisan yang berkelanjutan sampai pada bokor yang
ketujuh.
Bulan
berubah menjadi darah artinya tidak ada lagi pekerjaan penebusan bagi manusia.
Bintang
jatuh berarti tidak ada lagi yang bisa menuntun manusia untuk bertemu Yesus.
Kalau
sekarang ini mempermainkan kasih Tuhan tunggu saatnya Tuhan menarik kasihNya
dari manusia. Kalau sekarang ini mempermainkan korban Kristus tunggu saatnya
korban Kristus tidak ada manfaatnya lagi bagi orang itu. Kalau sekarang ini
mempermainkan orang yang menuntun kita seperti bintang yang membawa kita kepada
Yesus maka tunggu saatnya di mana tidak ada lagi orang yang akan menuntun
kehidupan tersebut, tidak tergembala lagi dan akan lebih berbahaya jika
keadaannya seperti dalam:
Zakharia 11:16-17
16
Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan di negeri ini seorang gembala yang
tidak mengindahkan yang lenyap, yang tidak mencari yang hilang, yang tidak
menyembuhkan yang luka, yang tidak memelihara yang sehat, melainkan memakan
daging dari yang gemuk dan mencabut kuku mereka.
17
Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang
menimpa lengannya dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering
sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar sepudar-pudarnya!"
Itu
sebabnya jangan kita main-main dengan kasih Tuhan, dengan korban Kristus dan
dengan bintang-bintang yaitu hamba Tuhan yang dipercayakan Tuhan untuk menuntun
umatNya sekalipun secara manusia hamba Tuhan tersebut masih ada
kekurangannya. Paulus sendiri berkata
aku mengejar kalau-kalau aku bisa mencapai kesempurnaan, artinya Paulus sendiri
juga belum sempurna.
Filipi 3:12
Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau
telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga
menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
Wahyu 6:15
Dan 1raja-raja di bumi dan 2pembesar-pembesar serta 3perwira-perwira, dan 4orang-orang kaya serta 5orang-orang berkuasa, dan
semua 6budak serta 7orang merdeka bersembunyi
ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
Ada
7 kelompok yang ada di sini. 5 kelompok yang pertama adalah kehidupan yang
memiliki rasa iri, dengki dan perilaku saling mendongkel/saling menjatuhkan.
Ini warnanya dunia yang mengundang murka Tuhan.
Kita
harus memperhatikan supaya hidup kita bebas untuk jumpa dengan Tuhan. Izinkan
firman pengajaran mengatur kehidupan kita. Firman itu tidak datang dengan
sendirinya kepada kita tetapi lewat hamba-hamba Tuhan yang dipecaya oleh Tuhan
untuk memberitakan kepada kita.
Wahyu 15:6
Dan ketujuh
malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian
lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat
pinggang dari emas.
Ini
adalah malaikat khusus yang diserahi tugas oleh Tuhan untuk menjalankan penghukuman
atas dunia.
II Korintus 10:6
dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap
kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.
Upaya
dari hamba-hamba Tuhan adalah mengatrol kerohanian sidang jemaat untuk mencapai
ketaatan yang sempurna, begitu ketaatan ini sempurna maka siaplah dunia ini
untuk dihukum.
Dikatakan
ada 7 malaikat ini bukan menunjuk jumlah Hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan
hanya ada 7, tetapi ini menggambarkan bahwa kehidupan kita diarahkan untuk
berada pada kondisi akhir zaman dimana segera akan datang penghukuman maka kita
harus waspada.
Malaikat
ini keluar dari Bait Allah arti suasana bait Allah telah menyelimuti, menata, membina
dan membentuk karakter mereka. Pengaruh hadirat Tuhan harus sudah menguasai kehidupan
mereka dengan penuh sehingga mereka berpakaian putih bersih dan berlilitkan
ikat pinggang dari emas. Artinya benar-benar kehidupan mereka ada dalam
kebenaran dan kesucian (pakaian putih bersih) dan tidak bisa diragukan lagi
(ikat pinggang dari emas). Mulai dari hamba Tuhan harus mencapai level
kerohanian seperti ini. Bagaimana anak Tuhan bisa taat kalau tidak ada Firman,
bagaimana bisa menerima Firman kalau tidak ada hamba Tuhan yang menyampaikan.
Roma 10:14-15,17
14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya,
jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada
Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar
tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika
mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan
mereka yang membawa kabar baik!"
17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan
pendengaran oleh firman Kristus.
Yeremia 2:32
Dapatkah seorang
dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat
pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang
lamanya.
Seseorang
yang memiliki roh mempelai dalam dirinya tidak akan pernah dan tidak akan dapat
melupakan Tuhan.
Malaikat
ini telah sekian lama berada dalam bait Allah, telah berada dalam pengaruh
Tuhan. Bawalah dirimu untuk selalu berada dalam pengaruh Firman Allah, jangan
berada dibawa pengaruh dunia yang sudah usang ini dan dekat pada kebinasaan
oleh penghukuman cawan Tuhan.
Biarlah
kita melekat pada Tuhan,
1 Korintus 6:17
Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan,
menjadi satu roh dengan Dia.
Tuhan
Yesus di atas kayu salib sudah meminum cawan sengsara sampai teguk yang
terakhir, tetapi kalau ada orang yang tidak menghayati korban Kristus dan
melupakanNya maka apa boleh buat, Tuhan juga akan menyodorkan cawan murka Tuhan
yang harus diminum oleh orang tersebut.
Mazmur 75:9
Sebab sebuah
piala ada di tangan TUHAN, berisi anggur berbuih, penuh campuran bumbu; Ia
menuang dari situ; sungguh, ampasnya akan dihirup dan diminum oleh semua orang
fasik di bumi.
Bokor
1 adalah bisul dari telapak kaki sampai batok kepala, itu kena mengena dengan
tubuh yang mendapat penghukuman.
Bokor
2-3 adalah air menjadi darah, dalam darah ada jiwa, ini kena mengena dengan
jiwa,
Bokor
4-7 dihubung-hubungkan dengan mereka bersih keras tidak mau menyembah Tuhan,
itu kena mengena dengan roh tidak mau menyembah.
Ketaatan
sidang jemaat adalah peran hamba Tuhan.
Roma 15:14-16
14 Saudara-saudaraku, aku sendiri memang yakin
tentang kamu, bahwa kamu juga telah penuh dengan kebaikan dan dengan segala
pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati.
15 Namun, karena kasih karunia yang telah
dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana sini dengan agak berani telah menulis
kepadamu untuk mengingatkan kamu,
16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Di
sini terlihat peran bintang, peran hamba Tuhan yaitu membawa sidang jemaat
supaya bisa diterima oleh Tuhan bagaikan korban persembahan kepada Tuhan.
Roma 15:17-18
17 Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang
pelayananku bagi Allah.
18 Sebab aku
tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa
yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain
kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
Jangan
berpikir tanpa hamba Tuhan saya bisa! Ini sama dengan menipu diri sendiri
sebab:
1 Timotius 4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
2 Tawarikh 20:20
Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang
gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata:
"Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN,
Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu
akan berhasil!"
Bagaimana
anak Tuhan bisa dibawa pada ketaatan yang sempurna kalau masih suka menantang.
Seringkali untuk menutupi ketidaktaatannya anak Tuhan ada yang berucap:
“memangnya pendeta itu sudah sempurna?”. Ini perkataan yang salah, ini sama
dengan tidak mau dibina oleh Tuhan lewat hambaNya. Memang hamba Tuhan belum
sempurna tetapi dia selalu membawa dirinya pada pengaruh bait Allah sehingga
dalam pelayanan akan berhasil di mana hamba Tuhan tersebut dan jemaat bagaikan
korban yang dapat diterima oleh Tuhan dalam ketaatan oleh perkataan dan
perbuatan.
Ada
3 kelompok yang akan meneguk cawan murka Allah
1. Tidak
mau mengenal Allah
II Tesalonika 1:8-9
8 dan mengadakan pembalasan terhadap
mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus,
Tuhan kita.
9 Mereka ini
akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan
dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,
2. Tidak
mentaati Injil Yesus
Ini
sangat disayangkan sebab sudah ada di dalam Tuhan tetapi tidak taat.
Ibrani 6:4-6
4 Sebab mereka
yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang
pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
5 dan yang mengecap
firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6 namun yang
murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka
bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan
menghina-Nya di muka umum.
Ketaatan kita sekarang masih
diuji dan dipacu. Bagaimana caranya memacu ketaatan kita? Lewat ibadah yang
dilayani oleh hamba Tuhan yang selalu membawa dirinya ada dalam pengaruh bait
Allah artinya selalu merenungkan bahwa pelayanannya adalah untuk membawa
dirinya dan sidang jemaat masuk dalam pembangunan tubuh Kristus, pembangunan
bait Allah yang rohani.
Yohanes 3:36
Barangsiapa
percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat
kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di
atasnya."
Apa
yang menjadi penyebab anak Tuhan bahkan hamba Tuhan tidak taat? Sebab tidak
melihat penghukuman Tuhan yang langsung jatuh saat mereka berbuat dosa. Padahal
Tuhan menunda penghukuman itu adalah untuk memberi peluang bagi kita tetapi
manusia malah salah menerima uluran kasih Tuhan sehingga berpikir dengan tidak
diturunkannya penghukuman Tuhan berarti Tuhan tidak akan menghukum.
Pengkhotbah 8:11-12
11
Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka
hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat.
12 Walaupun
orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku
tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka
takut terhadap hadirat-Nya.
Sekarang
ini kita ada di tangan Tuhan, hati-hati di ruas jalan akhir jangan sampai
akhirnya berpindah tangan menjadi alatnya iblis. Ketidaktaatan ini berbahaya.
Jangan coba melawan gembala dan orang tua.
Penyataan
Tuhan selalu mengikuti pelayanan hamba Tuhan. Masihkah kita bisa meragukan
bahwa Allah ada di tengah kita padahal penyataan Tuhan begitu nyata?
Ibrani 2:4
Allah meneguhkan
kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai
penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut
kehendak-Nya.
Galatia 2:2
Aku pergi
berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang
kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi -- dalam percakapan tersendiri
kepada mereka yang terpandang --, supaya jangan dengan percuma aku berusaha
atau telah berusaha.
3. Orang
Fasik
Mazmur 75:5-9
5
Aku berkata kepada pembual-pembual: "Jangan membual." Dan kepada
orang-orang fasik: "Jangan meninggikan tanduk!
6
Jangan mengangkat tandukmu tinggi-tinggi, jangan berbicara dengan bertegang
leher!"
7
Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya
peninggian itu,
8
tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang
lain.
9 Sebab sebuah
piala ada di tangan TUHAN, berisi anggur berbuih, penuh campuran bumbu; Ia
menuang dari situ; sungguh, ampasnya akan dihirup dan diminum oleh semua orang
fasik di bumi.
Orang
fasik inilah adalah orang yang selalu menimbulkan lumpur di dalam gereja. Orang
fasik ini orang yang tidak bisa tenang, tidak ada ketenangan dalam batinnya,
selalu bergerak dan pergerakannya menimbulkan lumpur.
Kalau
orang fasik ini tidak bertobat maka isi cawan yang telah Yesus teguk di kayu
salib dahulu itu yang akan kembali diminumnya. Ketika di atas kayu salib
setelah meminum anggur asam Tuhan Yesus berseru sudah genap, demikian juga
setelah bokor yang ketujuh dicurahkan maka terdengar suara yang nyaring berkata
sudah genap.
Wahyu 16:17(Terjemahan lama)
Maka malaekat
yang ketujuh itu pun mencurahkan bokornya ke atas udara, lalu kedengaranlah
suatu suara besar dari dalam Rumah Allah, daripada arasy itu, berkata, "Semuanya
sudah genap."
Yesaya 57:20-21
20
Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak
dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
21 Tiada damai
bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.
Mohon
ketenangan kepada Tuhan ketika kita menghadapi tantangan di dunia fana ini. Iblis
tidak akan berhenti mengusik kita, tetapi kalau kita mengerti Firman dan tidak
menempatkan diri sebagai orang fasik maka apapun yang menggoncang, kita bisa tetap
tenang. Bagaimana ketenangan itu bisa datang kalau bukan karena Firman.
Yesaya 30:15
Sebab beginilah
firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan
tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak
kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
Wahyu 16:1
Dan aku
mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh
malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke
atas bumi."
Tujuh
cawan ditumpahkan ke atas bumi artinya semua yang ada di atas bumi akan kena
murka Allah. Itu sebabnya Tuhan memperlihatkan bencana atas dunia akhir zaman ini
agar umat Tuhan menghindar dan bukan untuk pasang badan, jangan ditabrak saja.
Penghukuman dari bokor yang
pertama adalah bisul. Mari kita melihat pribadi yang pernah mengalaminya yaitu
Ayub.
Ayub 2:7
Kemudian
Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk
dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.
Pengalaman Ayub sangat
mengerikan, untuk mengantar makanannya saja orang harus menggunakan galah sebab
dia sudah berbau busuk. Ayub mendapat kemurahan dan dipulihkan tetapi dalam
Wahyu 16 tidak ada kemurahan Allah lagi.
Ayub mengalami bisul dari telapak
kaki sampai batok kepala. Dalam Ulangan bisul itu mengenai empat tempat.
Ulangan
28:35
TUHAN akan menghajar engkau dengan barah jahat, yang
dari padanya engkau tidak dapat sembuh, pada lutut dan pahamu, bahkan dari
telapak kakimu sampai kepada batu kepalamu.
1. Telapak
kaki
Mengapa
dari telapak kaki?
Pehkhotbah 4:17
Jagalah
langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar
adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh
orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.
Telapak
kaki ini yang digunakan untuk menghampiri rumah Tuhan untuk mendengar Firman
Allah, kalau mendengar Firman Allah otomatis mengalami penyucian. Kehidupan
yang menganggap remeh melangkah untuk menghampiri Tuhan untuk mendengar sama
dengan mempertahankan hidup yang kotor, mempertahankan hidup yang najis dan
bukan hanya mempertahankan tetapi malah menambah kenajisan dan kekotoran.
Maria
yang menghampiri untuk mendengar perkataan Tuhan Yesus mendapatkan yang terbaik
dibandingkan dengan Marta yang telah berkorban untuk menyiapkan makanan bagi
Tuhan Yesus. Jadi korban itu nomor dua yang lebih utama adalah menghampiri untuk
mendengarkan Firman Tuhan supaya kita disucikan.
Lukas 10:42
tetapi hanya
satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan
diambil dari padanya."
2. Lutut
Tujuan
kita berlutut merendahkan diri di kaki Tuhan adalah supaya meraih kemenangan.
Hakim-hakim 7:5
Lalu
Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya:
"Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat,
haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk
minum."
Orang
yang berlutut di hadapan Tuhan itulah yang meraih kemenangan. Mengapa Tuhan Yesus
tidak dipatahkan lututnya saat di salib di golgota? Sebab terlebih dahulu Tuhan
sudah mematahkan lututnya untuk berlutut di taman Getsemani. Kadang kala kita
lalai untuk datang berlutut di kaki Tuhan sehingga bukannya meraih kemenangan
tetapi kalah dan kalah lagi.
Mazmur 95:6-7
6
Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang
menjadikan kita.
7 Sebab Dialah
Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan
tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!
Apakah
benar saudara adalah domba gembalaan Tuhan? Ciri umat yang digembalakan Tuhan
adalah selalu memiliki sifat untuk merendahkan diri di kaki Tuhan. Bukan hanya
tubuh yang kita tunjukkan berlutut. Itu memang baik tetapi yang paling penting
apakah hatimu merendah di hadapan Tuhan. Orang yang berlutut disertai hati yang
merendah pasti bisa menerima Firman dan tidak berkomentar miring tentang Firman
Tuhan.
Mazmur 95:8-11
8
Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di
padang gurun,
9
pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat
perbuatan-Ku.
10
Empat puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu, maka kata-Ku: "Mereka
suatu bangsa yang sesat hati, dan mereka itu tidak mengenal jalan-Ku."
11 Sebab itu Aku
bersumpah dalam murka-Ku: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."
3. Paha
Paha
ada hubungannya dengan persekutuan nikah. Israel merenggangkan pahanya untuk
dinajiskan oleh Mesir dan Asyur.
Yehezkiel 16:25-26
25 Pada setiap
persimpangan jalan engkau membangun bukit pengorbanan dan menjual kecantikanmu
menjadi kekejian dengan merenggangkan kedua pahamu bagi setiap orang yang
lewat, sehingga persundalanmu bertambah-tambah.
26 Engkau
bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga
persundalanmu bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku.
Nama
Tuhan tertulis di atas pahaNya.
Wahyu 19:16
Dan pada
jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan
Tuan di atas segala tuan."
Nama
Raja segala raja ini adalah tanda kekuasaan dari pada Raja itu terhadap
istrinya, mempelai wanita. Kalau kita memiliki roh mempelai maka buktikan bahwa
kita tunduk pada kekuasaanNya, tunduk pada wibawah Raja. Mulai dari nikah
secara jasmani. Bagaimana kita bisa mengarah pada nikah yang rohani kalau dalam
nikah yang jasmani saja sudah sulit istri untuk tunduk kepada suami, bahkan
berusaha untuk menguasai suami. Istri jangan mengeluarkan hal-hal yang tidak
dikonfirmasikan terlebih dahulu kepada suami, entah bagaimana nanti
keputusannya tetap harus dikonfirmasikan terlebih dahulu kepada suami sebab dia
raja dan tuanmu.
Kadang
kala anak-anak tidak mau tahu bahwa dia harus tunduk dan hormat kepada orang
tua dan meminta petunjuk kepada orang tua. Jangan merendahkan orang tua dan
merasa lebih pandai dari orang tua.
Tuan
adalah pemilik. Kita mengakui dimiliki oleh Tuhan, masa yang dimiliki mau
mengatur si pemilik. Kalau kita adalah milik Tuhan maka kita diatur oleh Tuhan.
Seringkali
istri mengambil keputusan tanpa mengkonfirmasikan kepada suami sehingga
hasilnya adalah musibah. Sebab Allah tidak setuju sehingga ular dapat peluang
bermain di situ.
I Petrus 3:5-6
5
Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu
perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk
kepada suaminya,
6 sama seperti
Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya,
jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
Tuhan
sebagai Raja di sini bukanlah Raja yang mengentengkan dan sewenang-wenang
terhadap kita. Demikian juga suami tidak boleh sewenang-wenang terhadap istri
dan anak-anak.
Jangan salah! Sebab di sinilah biang
keroknya kenajisan.
Masukan-masukan
dunia melalui indra mata dan telinga kita kalau tidak direm oleh Firman Allah
maka itu adalah nafsu dunia yang sangat besar untuk menajiskan kita, terutama
di dalam nikah.
Hukuman
7 bokor ini adalah hukuman yang terakhir di mana hukuman 7 sangkakala dan
hukuman 7 meterai juga terus berlanjut. Tuhan sudah memperlihatkan akan
datangnya bencana jangan kita terjang saja tetapi harus menghindar dengan cara
yang sudah Tuhan tunjukkan. Jangan mempermainkan rencana Allah yang agung dalam
diri kita.
Jangan
sampai terlambat!
Yehezkiel 7:26
Bencana demi
bencana akan datang, kabar demi kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan
suatu penglihatan dari nabi, pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat
dari tua-tua.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar