Salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Mempelai Pria Sorga yang kita nanti-nantikan.
Yehezkiel
40:1-4
1 Dalam tahun kedua puluh lima sesudah pembuangan
kami, yaitu pada permulaan tahun, pada tanggal sepuluh bulan itu, dalam tahun
keempat belas sesudah kota itu ditaklukkan, pada hari itu juga kekuasaan TUHAN
meliputi aku dan dibawa-Nya aku
2 dalam penglihatan-penglihatan ilahi ke tanah
Israel dan menempatkan aku di atas sebuah gunung yang tinggi sekali. Di atas
itu di hadapanku ada yang menyerupai bentuk kota.
3 Ke sanalah aku dibawa-Nya. Dan lihat, ada seorang
yang kelihatan seperti tembaga dan di tangannya ada tali lenan beserta tongkat
pengukur; dan ia berdiri di pintu gerbang.
4 Orang itu berbicara kepadaku: "Hai anak
manusia, lihatlah dengan teliti dan dengarlah dengan sungguh-sungguh dan
perhatikanlah baik-baik segala sesuatu yang akan kuperlihatkan kepadamu; sebab
untuk itulah engkau dibawa ke mari, supaya aku memperlihatkan semuanya itu
kepadamu. Beritahukanlah segala sesuatu yang kaulihat kepada kaum Israel."
Pada
pasal 37 diceritakan tentang gereja yang mengalami pemulihan secara tuntas.
Tetapi iblis tidak senang sehingga ada hadangan pada pasal 38 dan 39 yaitu tampilnya
Gog di tanah Magog. Menjelang puncak pemulihan maka tantangan dari orang banyak
akan dialami. Untuk mengatasi ini maka Tuhan menampilkan pasal 40 dan
seterusnya. Jadi ini Tuhan tampilkan dimana dalam penjabaran benar-benar
mengikuti bagaimana seharusnya pertumbuhan gereja Tuhan dan bagaimana kita
harus menghadapi musuh-musuh yang tampil menyerang.
Tuhan
memberi solusi dan solusi dari Tuhan ditampilkan pada pasal 40 ini yang tidak
boleh kita abaikan yaitu Tuhan mengukur dengan ukuran dari Tuhan. Ibadah yang
berhasil adalah ibadah yang kena ukuran Tuhan. Dalam Wahyu pasal 11 dituliskan
tentang orang beribadah yang kena ukuran. Ini adalah kehidupan yang berhasil
mengatasi serbuan orang yang banyak yang dituliskan dalam Wahyu pasal 17.
Ibadah yang memakai ukuran berarti ada pola atau patron dari Tuhan yaitu
Tabernakel.
Yehezkiel 40:4
Orang itu
berbicara kepadaku: "Hai anak manusia, lihatlah dengan teliti dan
dengarlah dengan sungguh-sungguh dan perhatikanlah baik-baik segala sesuatu yang
akan kuperlihatkan kepadamu; sebab untuk itulah engkau dibawa ke mari, supaya
aku memperlihatkan semuanya itu kepadamu. Beritahukanlah segala sesuatu yang
kaulihat kepada kaum Israel."
Ayat ini lebih dahulu ditujukan kepada pelaksana
ibadah yaitu hamba Tuhan yang dipersiapkan oleh Tuhan supaya matang. Sebagai
hamba Tuhan saya tidak mau terusik dengan apapun yang terjadi karena ini adalah
manuver iblis yang mau memporak-porandakan pandangan, pendengaran dan perhatian
saya sebagai hamba Tuhan. Saya tahu bahwa tanggung jawab ini bukanlah sesuatu
yang enteng karena tujuannya adalah sidang jemaat.
Kalau ada hamba Tuhan yang melihat dengan teliti,
mendengar dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan dengan baik maka itu adalah
hamba Tuhan yang dikhususkan oleh Tuhan untuk membawa jemaat masuk pada ukuran
Tuhan. Itu sebabnya sebagai hamba Tuhan saya harus mengamati dengan teliti apa
yang ada di sekitar supaya jangan kita terkontaminasi.
Yohanes
10:16-17
16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan
dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan
mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan
nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
Ada empat sikap gembala:
1. Mengawasi
2. Memelihara
3. Memperhatikan
dengan seksama
4. Menyelidik
dari dekat dengan sikap sungguh-sungguh
Mengawasi
di sini bukan hanya sebatas kepada sidang jemaat tetapi terhadap apa yang akan
membahayakan sidang jemaat, jangan ada angin pengajaran palsu (tidak sehat) yang
masuk yang membahayakan sidang jemaat.
Kalau hamba Tuhan tidak memperhatikan apa yang lebih
dahulu Tuhan berikan kepadanya, bagaimana dia bisa bersikap seperti 4 hal di
atas terhadap sidang jemaat. Allah memberitahukan kepada hamba Tuhan untuk
memiliki 3 kriteria ini seperti yang ditulis dalam Yehezkiel 40:4
1. Memiliki
ketelitian dalam apa yang Allah perlihatkan.
2. Memiliki
kesungguhan hati terhadap apa yang didengar dari Tuhan.
3. Mempunyai
perhatian yang serius/baik terhadap apa yang Allah nyatakan.
Semua hamba Tuhan memiliki majikan yang sama yaitu
Tuhan namun mengapa terjadi perbedaan? Karena ada hamba Tuhan yang tidak
serius. Tetapi justru hamba Tuhan yang memiliki tiga kriteria diatas tadi yang
seringkali dicela oleh yang lain yang tidak memiliki 3 kriteria ini. Tetapi
tidak usah marah sebab Tuhan Yesus sendiri saja dikata-katai oleh yang lain dan
Ia tidak tersinggung. Ketika Yesus menampilkan Firman tentang penggembalaan Ia
malah dikatakan gila dan kerasukan setan.
Yohanes
10:19-20
19 Maka timbullah pula pertentangan di antara
orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:
20 "Ia
kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"
Yesaya dalam pelayanannya dari pasal 1 sampai pasal
5 ternyata masih salah di hadapan Tuhan sehingga pada pasal ke 6 Tuhan
membaharui kontrak pelayanannya. Katakanlah pelayanannya sudah berjalan puluhan
tahun namun dalam keadaan najis. Tetapi ketika dia dikoreksi oleh Tuhan dia
tidak marah dan menerima. Ini bukti hamba Tuhan yang mau dikoreksi, yang mau
memiliki kriteria di atas (Yehezkiel 40:4).
Demikian juga dengan Yeremia yang dikoreksi oleh
Tuhan dan dia menerima Firman dua kali/ganda, berarti pelayanannya benar-benar
mau dibawa oleh Tuhan pada pelayanan dua menjadi satu. Yeremia berkali-kali
dikoreksi oleh Tuhan dan dia menerima. Jadi kelemahan-kelemahan itu memang ada
tetapi jangan tetap tinggal dalam kelemahan. Yang penting mau atau tidak kita
dikoreksi oleh Tuhan.
Ketika masuk pada Yehezkiel pasal 40 dimana kemenangan
itu harus direalisasikan dalam bentuk ibadah yang ada pola maka terlebih dahulu
pelayan itu dituntut oleh Tuhan untuk memiliki tiga kriteria di atas tadi.
Yehezkiel
40:46
dan bilik yang
mukanya menghadap ke utara, adalah bagi imam-imam yang bertugas di mezbah;
mereka ini adalah bani Zadok dan hanya golongan inilah dari bani Lewi yang
boleh mendekat kepada TUHAN untuk menyelenggarakan kebaktian."
Zadok artinya adil, benar dan setia. Ini adalah
alamat pengirim surat kepada sidang jemaat Filadelfia dan Laodekia. Dengan kata
lain Tuhan mempedulikan kepada jemaat yang dalam kondisi rohani seperti jemaat
Filadelfia maupun yang sudah seperti jemaat Laodekia Tuhan memberikan lawatan
supaya yang kondisi rohaninya seperti Filadelfia semakin dikuatkan dan yang
seperti Laodekia diangkat menjadi sama seperti Filadelfia. Jemaat Laodekia
tidak marah tetapi menerima koreksi Firman. Yang disurati oleh Tuhan adalah gembala
sidang jemaat agar mereka memiliki tiga kriteria supaya umat Tuhan yang dia
layani teratasi segala masalah rohaninya dan bertumbuh menuju pada
kesempurnaan.
Yang aneh kalau dikoreksi oleh Firman Tuhan tetapi
malah marah. Itu sama dengan menepis tangan Tuhan. Memang akan ada tantangan
saat menyampaikan pembukaan rahasia Firman Tuhan. Itu adalah efek sampingnya.
Yang jadikan Firman itu sebagai sandungan.
Yesaya
8:13-15
13 Tetapi TUHAN semesta alam, Dialah yang harus kamu
akui sebagai Yang Kudus; kepada-Nyalah harus kamu takut dan terhadap Dialah
harus kamu gentar.
14 Ia akan menjadi tempat kudus, tetapi juga menjadi
batu sentuhan dan batu sandungan bagi kedua kaum Israel itu, serta menjadi
jerat dan perangkap bagi penduduk Yerusalem.
15 Dan banyak di antara mereka akan tersandung,
jatuh dan luka parah, tertangkap dan tertawan."
Efesus
6:19
juga untuk aku,
supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar,
agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
Di sini ada kerja sama antara hamba Tuhan dan anak
Tuhan yang mendukung gembalanya lewat doa, sebab hamba Tuhan ini menghadapi
banyak penentang.
I
Korintus 16:8-9
8 Tetapi aku akan tinggal di Efesus sampai hari raya
Pentakosta,
9 sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk
mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang.
Ada ukuran yang dipakai oleh Tuhan dalam Yehezkiel
pasal 40 yaitu sebatang tongkat sepanjang 6 hasta di mana ukuran hastanya lebih
panjang 1 tapak tangan dari hasta biasa. Jadi kalau ada 6 hasta berarti tongkat
itu lebih panjang 6 tapak tangan dari hasta biasa. Ini bukanlah ukuran manusia
tetapi ukuran ketetapan Tuhan.
Begitu masuk pada pintu gerbang kita diperhadapkan
dengan kamar-kamar jaga.
Yehezkiel
40:6,10,12,19-22,24
6 Lalu ia sampai di pintu gerbang yang menghadap ke
timur dan menaiki tangganya, ia mengukur ambang dari pintu gerbang itu: satu
tongkat lebarnya.
10 Mengenai kamar-kamar jaga yang di pintu
gerbang sebelah timur itu ada tiga kamar pada tiap sisi; ketiga-tiganya sama
ukurannya dan kedua tiang tembok pada kedua sisi sama juga ukurannya.
12 Di bagian muka dari kamar-kamar jaga itu
ada sekatan, yang berukuran satu hasta dan demikian juga ukuran sekatan di
sebelah yang lain. Dan ukuran kamar jaga itu adalah enam hasta pada kedua belah
pihak.
19 Kemudian ia mengukur lebar pelataran itu dari
sebelah dalam pintu gerbang bawah sampai sebelah luar pintu gerbang dalam:
seratus hasta. Lalu ia berjalan di depanku menuju ke utara
20 dan sungguh, ada pintu gerbang yang menghadap ke
utara, yang termasuk pelataran luar. Ia mengukur panjang dan lebarnya.
21 Kamar jaganya, tiga sebelah-menyebelah,
tiang-tiang tembok dan balai gerbangnya adalah seukuran dengan pintu gerbang
pertama: lima puluh hasta panjangnya dan lebarnya dua puluh lima hasta.
22 Jendela-jendelanya, balai gerbangnya dan
gambar-gambar pohon kormanya seukuran juga dengan pintu gerbang yang menghadap
ke timur. Orang dapat naik ke situ melalui tangga yang tujuh tingkat dan balai
gerbangnya ada sebelah dalam.
24 Kemudian ia membawa aku menuju selatan, sungguh,
ada sebuah pintu gerbang yang menghadap ke selatan; ia mengukur kamar-kamar
jaganya, tiang-tiang temboknya dan balai gerbangnya, ukurannya sama saja
dengan yang lain-lain.
Pada ketiga pintu gerbang baik yang di timur, utara
dan selatan ada tiga kamar jaga yang sama ukurannya. Begitu kita masuk ada
penjaga kita dan harus kita menjaga hubungan kita dengan penjaga kita.
Mazmur
121:1-5
1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke
gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan
langit dan bumi.
3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak
akan terlelap.
4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur
Penjaga Israel.
5 TUHANlah
Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
Mengapa Tuhan tampil sebagai penjaga? Karena kita ada
dalam pengalaman menghadapi orang banyak. Tiga kamar ini menunjuk Bapa, Anak
dan Roh yaitu Tuhan Yesus Kristus. Yang harus kita perhatikan adalah kita harus
segera masuk selama pintu terbuka sebab penjagaan Tuhan adalah terhadap kita
yang ada di dalam bukan yang ada di luar pintu. Berbicara pintu selalu
berbicara dua suasana yaitu bisa dibuka dan bisa ditutup. Akan ada waktunya
Tuhan menututup pintu ketika Tuhan sudah melaluinya.
Yehezkiel
44:1-2
1 Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu gerbang
luar dari tempat kudus, yang menghadap ke timur; gerbang ini tertutup.
2 Lalu TUHAN berfirman kepadaku: "Pintu gerbang
ini harus tetap tertutup, jangan dibuka dan jangan seorang pun masuk dari situ,
sebab TUHAN, Allah Israel, sudah masuk melaluinya; karena itu gerbang itu harus
tetap tertutup.
Jangan kita leha-leha, jangan tunggu Tuhan masuk
sebagai penutup barisan dan kita tidak memiliki kesempatan lagi. Jangan kita
main-main dalam persoalan ibadah pelayanan.
Yesaya
58:8
Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti
fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan
kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.
Berarti semua berakhir bila kemuliaan Tuhan sudah
menutup perjalanan (pertumbuhan) gereja Tuhan.
Mumpung sekarang masih terbuka waktu untuk kita
terlibat dalam ibadah dan pelayanan mari kita manfaatkan. Ibadah itu ada
ukurannya yang tidak bisa kita langkahi, bukan hanya sekedar digelar. Ukurannya
adalah dengan sebatang buluh dan Tuhan Yesus sendiri ada pengalaman dengan
sebatang buluh. Di mana Tuhan tidak salah tetapi dipersalahakan. Kita saja
sudah salah tetap kadang tidak mau dipersalahkan. Sekarang ini rohani kita
sudah harus kuat dan tegar, jangan persoalan kecil malah dibesar-besarkan.
Padahal masalah yang besar diupayakan mengecil dan yang kecil diupayakan supaya
hilang.
Pintu gerbang itu memiliki tujuh tingkat anak
tangga.
Yehezkiel
40:22-26
22 Jendela-jendelanya, balai gerbangnya dan
gambar-gambar pohon kormanya seukuran juga dengan pintu gerbang yang menghadap
ke timur. Orang dapat naik ke situ melalui tangga yang tujuh tingkat dan
balai gerbangnya ada sebelah dalam.
23 Di pelataran dalam ada sebuah pintu gerbang yang
berhadapan dengan pintu gerbang utara sama seperti halnya dengan pintu gerbang
timur; ia mengukur dari pintu gerbang sampai pintu gerbang: seratus hasta.
24 Kemudian ia membawa aku menuju selatan, sungguh,
ada sebuah pintu gerbang yang menghadap ke selatan; ia mengukur kamar-kamar
jaganya, tiang-tiang temboknya dan balai gerbangnya, ukurannya sama saja dengan
yang lain-lain.
25 Sekeliling pintu gerbang itu dan balai gerbangnya
ada jendela-jendela, yang sama dengan yang lain-lain; panjang pintu gerbang itu
lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta.
26 Tangga ke
situ adalah tujuh tingkat, dan balai gerbangnya ada sebelah dalam. Pada pintu
gerbang itu juga, di tiang-tiang temboknya, terukir gambar pohon-pohon korma,
satu batang di sebelah sini dan satu batang di sebelah sana.
Setiap pintu ada 7 anak tangga yang harus dilewati.
Ini menunjuk rohani yang ada peningkatan, itu adalah rohani yang mengarah pada
ukuran Tuhan. Jangan memiliki rohani yang diam di tempat.
Tetapi ada anak tangga yang mempunyai 8 anak tangga.
Itu adalah anak tangga di balai gerbang.
Yehezkiel
40:31,34,37
31 Balai gerbangnya adalah sebelah pelataran luar
dan pada tiang-tiang temboknya terukir gambar pohon-pohon korma dan tangganya
ke atas ada delapan tingkat.
34 Balai gerbangnya adalah sebelah pelataran luar
dan pada tiang-tiang temboknya terukir gambar pohon-pohon korma, sebelah sini
dan sebelah sana, dan tangganya ke atas ada delapan tingkat.
37 Balai gerbangnya adalah sebelah pelataran luar,
dan pada tiang-tiang temboknya terukir gambar pohon-pohon korma, sebelah sini
dan sebelah sana, dan tangganya ke atas ada delapan tingkat.
Balai ini sama dengan serambi. Di serambi ini ada tempat
pembicaraan atau yang disebut sharing
yang gunanya untuk meningkatkan kerohanian. Rohani kita harus meningkat terus
sampai pada kesempurnaan. Kalau kita melihat ada teman yang lemah rohaninya
maka hentarlah ke balai gerbang supaya bersama kita mendorong untuk meningkatkan
mutu rohani kita.
Tiga kali disebut tangga yang 8 trap.
3x8=24, angka 24 menunjuk kematangan rohani.
Bagaimana kita bisa masuk ukuran kalau rohani kita
tidak matang? Bagaimana kita bisa meraih kemuliaan secara penuh kalau rohani
kita tidak matang. Kalau Firman hanya kita dengar begitu saja dan tidak masuk
dalalm praktek maka ketika kita kena cobaan maka hancurlah kerohanian kita.
Mengapa kerohanian kita mengalami kehancuran? Karena tidak mau naik, tidak mau
belajar dengan pengalaman yang sudah dilalui.
Yohanes
10:22-25
22 Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan
Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di
serambi Salomo.
24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan
berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam
kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."
25 Yesus menjawab mereka: "Aku telah
mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang
Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
Kenapa ada diserambi/balai, tetapi terus-menerus ada
dalam kebimbangan, ada dalam ketidak pastian? Kenapa hidup tidak ada kepastian?
Karena tidak mau naik anak tangga. Padahal di sana ada pokok kurma. Angka 8
adalah angka pembaharuan yang ditandai dengan pokok kurma, artinya harus terus
ada peningkatan yang ditandai dengan kemenangan.
Pokok Kurma itu tidak menarik tetapi merupakan
gambaran bagi anak-anak Tuhan.
Mazmur
92:13-16
13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma,
akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
14 mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas
di pelataran Allah kita.
15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi
gemuk dan segar,
16 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa
Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.
Kalau kita tidak tertanam maka kapan bisa berbuah.
Itu sebabnya kita harus naik tangga/kerohanian kita harus naik. Tanda rohani
kita naik adalah tidak mau tinggal dalam kebimbangan, selalu berupaya mencari
jalan keluar sebab prihatin dengan rohani kita.
Penjaga kita tidak pernah terlelap, berarti Tuhan
terus memperhatikan kita. Oleh sebab itu kita harus memperhatikan 4 hal karena
berhadapan dengan yang tidak pernah terlelap.
Markus
13:33-37
33 "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab
kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.
34 Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian,
yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada
hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu
supaya berjaga-jaga.
35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu
bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau
larut malam, atau pagi-pagi buta,
36 supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu
didapatinya sedang tidur.
37 Apa yang
Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!"
1. Hati-hati.
2. Kita
tidak tahu kapan waktu kedatangan Tuhan untuk menutup pintu.
3. Jangan
Tidur.
4. Kita harus
berjaga-jaga secara keseluruhan.
Begitu ada angin cobaan yang menerpa, kita harus
berhati-hati jangan sampai rohani kita hancur dan bukannya malah kita
membiarkan rohani kita ambruk. Firman itu hidup buktinya setelah kita mendengar
Firman maka ujiannya sebentar lagi datang.
Kadang kala ketika kita berhati-hati orang lain yang
tidak mengambil sikap seperti itu malah berbicara miring tentang kita. Tetapi
karena hukuman Tuhan tidak langsung dijatuhkan maka mereka tetap saja berbuat
demikian dan tidak mau berhati-hati.
Pengkhotbah
8:11
Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak
segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat.
Sebagai hamba Tuhan saya harus berhati-hati karena dari
3 kriteria yang harus dimiliki oleh hamba Tuhan sasaran adalah umat Tuhan. Jadi
hamba Tuhan hanya saluran dan tujuan akhir Tuhan adalah umat Tuhan. Kalau
jemaat tidak menikmati apa yang menjadi rencana Allah dalam dirinya dan tidak tergiring
ke sana itu terjadi karena yang gembala yang menjadi saluran malah menyumbat
hal itu. Tetapi kalau mereka bisa menikmati pasti dapat mengucap syukur karena
ada yang menjadi penyalur rencana Allah kepada mereka.
Yehezkiel
40:46
dan bilik yang
mukanya menghadap ke utara, adalah bagi imam-imam yang bertugas di mezbah;
mereka ini adalah bani Zadok dan hanya golongan inilah dari bani Lewi
yang boleh mendekat kepada TUHAN untuk menyelenggarakan kebaktian."
Untuk membawa umat masuk pada ukuran Tuhan
percayakan pada pelayan Tuhan dari bani Zadok. Imam Zadok ini tampil pada zaman
Daud. Ada dua ciri yang harus dimiliki hamba Tuhan yang dikatergorikan Tuhan
sebagai imam dari bani Zadok.
1.
Zadok
tampil sebagai pendukung Daud dan pendukung Salomo.
Daud
menggambarkan Kristus dalam penderitaan dan Salomo menggambarkan Kristus dalam
kemuliaan. Imam Zadok adalah nama yang pertama disebut oleh Daud ketika akan
melantik Salomo sebagai raja.
I Raja-raja 1:32, 34, 38, 44, 45
32
Lagi kata raja Daud: "Panggillah imam Zadok, nabi Natan dan Benaya
bin Yoyada." Mereka masuk menghadap raja,
34 Imam Zadok dan nabi Natan
harus mengurapi dia di sana menjadi raja atas Israel; kemudian kamu meniup
sangkakala dan berseru: Hidup raja Salomo!
38 Lalu pergilah imam Zadok, nabi
Natan dan Benaya bin Yoyada, dengan orang Kreti dan orang Pleti, mereka
menaikkan Salomo ke atas bagal betina raja Daud dan membawanya ke Gihon.
44 Raja telah menyuruh supaya imam Zadok,
dan nabi Natan dan Benaya bin Yoyada, dengan orang Kreti dan orang Pleti,
menyertai Salomo dan mereka menaikkan dia ke atas bagal betina raja.
45 Imam Zadok, dan nabi Natan
mengurapi dia di Gihon menjadi raja, dan dari sana mereka sudah pulang dengan
bersukaria, sehingga kota menjadi ribut, itulah bunyi yang kamu dengar tadi.
Lima
kali Zadok disebut-sebut. Dia tidak beranjak, tidak berubah! Model hamba Tuhan
seperti inilah yang Tuhan cari untuk membawa sidang jemaat masuk pada ukuran.
Dipihak
Adonia ada imam Abyatar yang akhirnya dipecat oleh Salomo. Abyatar adalah imam
terakhir dari keturunan imam Eli dan keturunan imam Eli melayani Tuhan hanya
untuk sepotong roti dan sekeping uang perak. Sepotong roti berarti tidak satu
ketul roti, tidak utuh. Artinya pelayanannya tidak akan utuh, tidak akan masuk
dalam ukuran satu ketul kalau sasaran pelayanan hanya untuk keping uang perak.
I Samuel 2:36
Kemudian siapa yang masih tinggal hidup
dari keturunanmu akan datang sujud menyembah kepadanya meminta sekeping uang
perak atau sepotong roti, dan akan berkata: Tempatkanlah kiranya aku dalam
salah satu golongan imam itu, supaya aku dapat makan sekerat roti."
2.
Zadok tetap
setia berada dekat dengan tabut
II Samuel 15:24-25
24 Dan lihat, juga Zadok ada di sana
beserta semua orang Lewi pengangkat tabut perjanjian Allah. Mereka meletakkan
tabut Allah itu -- juga Abyatar ikut datang -- sampai seluruh rakyat dari kota
selesai menyeberang.
25 Lalu berkatalah raja kepada Zadok:
"Bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku mendapat kasih karunia
di mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan
melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.
2
kali Daud mengalamai kudeta yang dilakukan oleh anaknya dan Zadok tetapi eksis
membela Daud. Yang pertama adalah Absalom dan yang kedua adalah Adonia.
Keduanya selalu memakai 50 orang yang berlari di depannya. 50 ini angka
pantekosta. Berarti dari depan menonjolkan pantekosta tetapi di dalamnya ada
roh kudeta, ada roh perampasan hak dan sekaligus membelokkan jalur.
Baik
Adonia maupun Absalom memiliki penampilan yang menarik, memukau dan memikat.
Tetapi jangan kita melihat secara luar, kita harus melihat karakter di
dalamnya, apakah memiliki ketelitian, apakah memiliki kesungguhan hati, apakah
memiliki perhatian yang serius dari apa yang Allah berikan?
Banyak
orang tidak sadar datang berpihak kepada Absalom padahal tidak mengerti yang
sebenarnya. Jangan sampai kita berada pada satu komunitas tetapi kita tidak
tahu arah dan tujuan dari komunitas tersebut.
II Samuel 15:11
Beserta
Absalom turut pergi dua ratus orang dari Yerusalem, orang-orang undangan yang
turut pergi tanpa curiga dan tanpa mengetahui apa pun tentang perkara itu.
Zadok artinya benar, adil dan setia dan ini yang
Tuhan cari. Apakah kita setia terhadap Kristus dalam derita sengsaraNya dan setia
sampai Tuhan datang dalam kemuliaanNya?
Marilah kita berusaha untuk menaiki anak tangga /
berusaha meningkatkan kerohanian dan mengalami pembaharuan sampai wujud Allah
nyata dalam diri kita.
Kolose
3:10
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus
diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Kita masih banyak kekurangan tetapi kalau kita mau
terus dibaharui dan setia seperti Zadok maka suatu saat kita tampil sempurna ketika
Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar