Puji Tuhan, salam sejahtera saya sampaikan kepada kita sekalian.
Kita berbahagia karena kita bangsa kafir, sekalipun
Tuhan tidak mempercayakan Firman tetapi rahasia Firman dibukakan kepada kita.
Karena Firman hanya dipercayakan kepada bangsa Yahudi.
Roma
3:1-3
1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan
apakah gunanya sunat?
2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal.
Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang
tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?
Mazmur
147:19-20
19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub,
ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa,
dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!
Tetapi kepada kita bangsa kafir dipercayakan
pembukaannya.
Kolose
1:25-28
25
Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan
Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
26
yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan,
tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
27
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu
di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu,
Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!(TB)
27 Maka kepada mereka itulah Allah dengan
kehendak-Nya sudah menyatakan bagaimana kayanya kemuliaan rahasia itu kepada orang
kafir, yaitu Kristus di dalam kamu itulah pengharapan akan beroleh
kemuliaan,(TL)
28
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap
orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada
kesempurnaan dalam Kristus.
Secara khusus Tuhan mengangkat rasul Paulus untuk
menjadi rasul bagi kita bangsa kafir.
Roma
11:13
13 Aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan
Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku
menganggap hal itu kemuliaan pelayananku,(TB)
13 Tetapi kepada kamu, yang asalnya daripada kafir,
aku berkata, "Sepanjang aku ini menjadi rasul untuk orang kafir,
aku memuliakan jawatanku,(TL)
1
Korintus 4:1-2
1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami:
sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang
demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Dan dia mengajarkan kepada kita bahwa dalam
pelayanan itu harus ditopang penyataan-penyataan Tuhan kepada hamba Tuhan.
Galatia
1:12; 2:2
1:12 Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan
bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan
Yesus Kristus.
2:2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan.
Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa
bukan Yahudi -- dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang --,
supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.
I
Korintus 14:6, 26
6 Jadi,
saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh,
apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan
Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?
26 Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana
kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang
mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh,
atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus
dipergunakan untuk membangun.
II
Korintus 12:7
Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan
yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu
seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
II
Timotius 4:1
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan
menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh
kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
Ibrani
2:4
Allah meneguhkan
kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan
kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
Ini yang dialami oleh rasul Paulus dan jangan coba
mengusik hamba Tuhan yang seperti ini sebab luka Kristus ada di dalam padanya.
Kalau penyataan Tuhan ada dalam diri saudara maka tidak usah ragu sekalipun
orang lain berbicara miring tentang saudara sebab panggilan Tuhan terhadap
saudara tidak dapat diusik oleh siapapun.
Imamat
3:16-17
16 Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah
sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala
lemak adalah kepunyaan TUHAN.
17 Inilah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu
turun-temurun di segala tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan
lemak dan darah."
Secara hurufiah hal ini mudah kita mengerti tetapi
sesuai dengan yang ditulis dalam surat Kolose ini adalah bayangan, berarti ada aslinya.
Bicara lemak itu menunjuk yang terbaik. Yang terbaiklah
yang kita berikan kepada Tuhan. Dalam ibadah apapun yang kita gelar harus dapat
memberikan yang terbaik bagaikan korban api-apian yang berbau harum di hadapan
Tuhan.
Kalau sekarang kita tidak diizinkan makan lemak
tetapi suatu saat Tuhan akan memberikan kita makan lemak dan bersumsum. Dengan
kata lain apa yang dahulu yang kita persembahkan yang terbaik bagi Tuhan suatu
saat akan kita nikmati bersama dengan Tuhan. Apa yang kita buat bagi Tuhan pasti
akan Tuhan kembalikan dan tidak akan sia-sia.
Tuhan adalah pembalas yang paling tepat dalam dua
hal. Tuhan membalas dengan hukuman yang tepat dan juga Tuhan membalas dengan
kebajikan yang tepat.
Biarlah pelayanan kita bernuansa syukur dan jangan
kita melihat beratnya pekerjaan Tuhan sebab kelak Tuhan akan mengembalikan
semuanya itu bahkan lebih. Tuhan tidak hanya memberi lemak tetapi juga yang
bersumsum.
Yesaya
25:6-8
6 TUHAN semesta
alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu
perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua
benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang
disaring endapannya.
7 Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain
perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang
ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa.
8 Ia akan
meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata
dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi,
sebab TUHAN telah mengatakannya.
Minuman dengan air anggur yang tua benar, berarti
membakar gairah kita kepada Tuhan sehingga kasih kita semakin membara.
Kidung
agung 5:8
Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu
menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa
sakit asmara aku!
Ada 3 jenis binatang untuk yang dipersembahkan sebagai
korban dalam ibadah syukuran.
1.
Lembu
Sebenarnya
orang yang mempersembahkan korban syukuran harus paham bahwa ada binatang yang
berkorban sehingga ia bisa terpelihara dengan gandum, artinya terpelihara
dengan Firman dalam kelimpahannya, itulah lembu.
Kehidupan
anak Tuhan yang kurang ucapan syukurnya itu tanda tidak ada persekutuan dengan
korban lembu yang menunjuk korban Kristus yang mengadakan kebutuhan hidup
rohani kita. Anak Tuhan yang tidak ada syukur dan malah lebih banyak ngomelnya,
banyak ugut-ugutannya di dalam hati adalah tanda bahwa sebenarnya dia mendengar
Firman tetapi Firman tidak menguasai dia. Ini berarti tidak mempersembahkan
yang terbaik bagi Tuhan maka jangan harap Tuhan akan memberikan lemak dan
sumsum.
Mari
kita beribadah dan melayani dengan suatu keseriusan, itu adalah tanda syukur
kita kepada Tuhan karena ada lembu yang bekerja dengan segera (takista) dan tidak membuang-buang waktu.
Lembu
menunjuk hamba Allah. Musa juga digambarkan sebagai lembu. Yesus dalam
statusnya sebagai hamba yang ditampilkan dalam injil Markus lambangnya adalah
lembu. Kata kunci dari injil Markus adalah segera yang dalam gerikanya takista. Injil Markus saat itu
dituliskan untuk orang Romawi yang banyak bekerja dan sedikit bicara. Ini
menunjukkan kepada mereka ada Yesus orang Yahudi yang lebih dari orang-orang
Romawi.
Anak
Tuhan yang menikmati kegiatan lembu ini akan mengucap syukur karena merasa
terpelihara dengan Firman, dia menikmati pemeliharaan Tuhan dengan Firman.
Pemeliharaan di sini lewat roti dan benih yang keduanya menunjuk Firman. Roti
adalah pemiliharaan untuk waktu sekarang dan benih ditabur untuk pemeliharaan
yang akan datang. Kalau hal ini kita nikmati maka ucapan syukur lewat aktivitas
kita akan lebih hidup.
II Korintus 9:10-12
10
Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang
akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan
buah-buah kebenaranmu;
11
kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan
syukur kepada Allah oleh karena kami.
12 Sebab pelayanan kasih yang berisi
pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus,
tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.
Biarlah
mulai dari hamba Tuhan bersikap seperti lembu yang gesit agar umat Tuhan bisa
menikmati pemeliharaan Tuhan yang akan datang dan pemeliharaan sekarang sehingga
ada sukacita untuk melayani dengan dasar syukur, dasar kasihnya kepada Tuhan
dan bisa memberi yang terbaik.
Sidang
jemaat dukunglah hamba Tuhan yang bagaikan lembu.
I Tesalonika 5:12-13
12
Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang
bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor
kamu;
13 dan supaya kamu sungguh-sungguh
menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam
damai seorang dengan yang lain.
I Timotius 5:17
Penatua-penatua
yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang
dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.
2.
Domba
Amsal 27:26a
maka engkau mempunyai domba-domba muda
untuk pakaianmu
Domba
muda artinya mempunyai karakter yang kuat dan mantap. Di sini spesialisasinya
adalah menyediakan busana yaitu busana/pakaian mempelai.
Anak
Tuhan bisa menaikkan ucapan syukur karena dia merasa sedang merajut pakaian
mempelai wanita untuk Kristus. Sebenarnya ketika kita hadir dalam ibadah dan
pelayanan kita sedang memintal pakaian kita untuk busana mempelai lewat
pelayanan domba muda yaitu hamba Tuhan.
Dalam
pembangunan Tabernakel pekerjaan meminta spesial diminta kepada para wanita.
Keluaran 35:25
Setiap perempuan yang ahli, memintal
dengan tangannya sendiri dan membawa yang dipintalnya itu, yakni kain ungu tua,
kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus.
Gereja
Tuhan yang menjadi mempelai Tuhan digambarkan sebagai wanita. Kita harus pandai
memintal lewat komando dari mimbar (Firman penggembalan). Dan untuk kita ada
korban domba muda yaitu Yesus. Itu sebabnya tidak ada alasan untuk kita tidak
bisa memintal untuk memiliki karakter Kristus.
Kain
ungu tua menunjuk karekter Yesus sebagai Raja (Injil Matius)
Kain
ungu muda (biru) menunjuk karakter Yesus sebagai hamba (Injil Markus)
Kain
kirmizi (merah) menunjuk karakter Yesus sebagai manusia (Injil Lukas)
Kain
lenan halus (putih) menunjuk karakter Yesus sebagai Anak Allah (Injil Yohanes)
Dalam
Tabernakel warna ini mendominasi mulai dari pintu gerbang, pintu kemah, pintu
tirai, tudung Tabernakel dan pakaian Imam besar. Artinya mulai dari pintu
gerbang kita sudah harus ada perasaan untuk memintal pakaian mempelai yang
seperti karaktek Kristus. Jangan melihat kekurangan yang lain. Yesus dalam berkorban
sebenarnya sudah menjadi donatur bagi kita.
Dalam
memintal tangan dan kaki kita harus bergerak tetapi mulut harus diam.
Mazmur 37:7
Berdiam
dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang
berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.
Sekalipun
saudara melihat orang lain kurang pas dengan pikiranmu, tetap harus berdiam
diri. Orang bijak berdiam diri.
Amsal 11:12
Siapa
menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam
diri.
Amsal 11:12 (terjemahan lama)
Barangsiapa
yang mencelakan samanya manusia, ia itu tiada berbudi, tetapi orang yang
bijaksana sangat berdiam dirinya.
Orang
yang berdiam diri berarti ada persekutuan dengan Anak Domba. Ketika Yesus Anak
Domba yang muda ini masuk dalam taman getsemani kemudian masuk dalam pengadilan
Kayafas, Herodes dan Pilatus, Ia banyak diam.
Bahkan dalam kepedihanNya bahasa yang keluar adalah “ampunilah mereka”.
Lukas 23:34
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah
mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka
membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Kehidupan
yang mengarah untuk mengenakan busana mempelai, karakternya mulai dibentuk
mulai dari pintu gerbang sampai ruangan maha kudus.
Wahyu 19:8
Dan kepadanya dikaruniakan supaya
memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!"
[Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Perbuatan
benar dari orang-orang kudus adalah perbuatan iman. Dalam bahasa aslinya adalah
Pistis.
Pistis adalah
percaya yang disertai kegiatan yang mempunyai tujuan yang jelas dan benar.
Tujuan yang jelas dan benar adalah sampai kita memiliki busana mempelai. Kita
mau duduk bersanding dengan Kristus, jangan kita memakai busana yang lain.
Sebagai
hamba Tuhan jangan sampai hanya menyampaikan Firman tetapi akhirnya malah
ditolak.
I Korintus 9:27
Tetapi aku melatih tubuhku dan
menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain,
jangan aku sendiri ditolak.
Jangan
sampai kita masuk dalam perjamuan kawin bukan dengan pakaian pesta. Jangan
hanya memaksa masuk dalam pesta nikah namun akhirnya diikat dan dilemparkan keluar
karena tidak berpakaian pesta.
Matius 22:11-13
11
Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang
yang tidak berpakaian pesta.
12
Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak
mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
13 Lalu kata raja itu kepada
hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam
kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
Yang
ditemukan tidak memakai pakaian pesta hanya seorang di antara sekian banyak
orang yang sudah berpakaian pesta. Artinya kesalahan sekecil apapun itu bisa
menyebabkan kita tertolak. Orang ini ketika ditemukan tidak memakai pakaian
pesta malah mengambil sikap memintal yaitu diam, tetapi sudah terlambat!
Ayub 37:7
Tangan setiap manusia diikat-Nya dengan
dibubuhi meterai, agar semua orang mengetahui perbuatan-Nya.
Berarti
orang yang diikat ini tidak dibubuhi meterai dari Tuhan. Jangan sampai kita
terlambat untuk memintal pakaian lenan halus yang putih berkilau-kilauan.
Maksudnya luar dan dalamnya sama. Inilah sikap lemah lembut dan rendah hati.
Lemah
lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain.
Rendah
hati adalah kemampun untuk mengakui dosa dan kesalahan sendiri.
Tuhan
Yesus ketika disiksa malah bisa berucap untuk mengampuni orang lain.
Lukas 23:34
Yesus
berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa
yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Stefanus
juga berucap demikian.
Kisah Para Rasul 7:58-60
58
Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan
jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
59
Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus,
terimalah rohku."
60 Sambil berlutut ia berseru dengan
suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!"
Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Doa
Stefanus ini dijawab oleh Tuhan dan Saulus yang saat itu ada sebagai pemimpin eksekusi
yang melempar dia akhirnya dimenangkan untuk Tuhan dan diganti namanya menjadi
Paulus. Dengan kata lain kalau kita benar-benar memiliki sifat karakter seperti
itu (lemah lembut) maka kita akan melihat jiwa-jiwa datang dan dimenangkan untuk
Tuhan.
Pakaian
lenan halus ini juga ditiru oleh istrinya iblis. Namun disertai dengan banyak
aksesoris yang di mata manusia terlihat indah, tetapi di mata Tuhan menggelikan.
Wahyu 18:16
mereka
berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan
kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan
mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."
Busana
yang seperti ini walaupun kelihatan “wah” secara luar tetapi suatu saat akan
dicopot.
Wahyu 17:16
Dan
kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci
pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka
akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
Jangan
tunggu kelak di sana baru ditelanjangi. Lebih baik sekarang kita menelanjangi
diri di hadapan Tuhan supaya diberikan pakaian mempelai. Terbuka saja dan akui
kesalahan kita serta maafkan orang yang bersalah kepada kita supaya kita
memakai pakaian mempelai dan tidak ada satupun yang dapat mencopotnya.
Efesus 5:11-13
11
Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak
berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
12
Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang
tersembunyi telah memalukan.
13 Tetapi segala sesuatu yang sudah
ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah
terang.
Biarlah
tujuan kita jelas jangan membias. Jangan sampai tujuan kita menyimpang karena
mencari emas dan perak (kekayaan jasmani). Mungkin yang kita kejar kita peroleh
tetapi apa artinya kalau kita ditolak di hadapan Tuhan. Itu sebabnya kita harus
mengejar selera Tuhan dan bukan mengejar selera daging kita.
Istri
yang cakap memegang pemintal. Ini menunjuk istri secara lahiriah dan juga
menunjuk gereja Tuhan yang cakap yang memintal pakaiannya yaitu pakaian
mempelai.
Amsal 31:10-11,19
10
Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada
permata.
11
Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.
19 Tangannya ditaruhnya pada jentera,
jari-jarinya memegang pemintal.
3.
Kambing
Amsal 27:26b
dan
kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang,
Kambing
ini untuk mempersiapkan ladang. Ladang adalah untuk tempat kita beraktivitas. Ada
dua aktivitas kita di ladang yaitu untuk mengusahakan dan memelihara.
Kejadian 2:15-17
15
TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk
mengusahakan dan memelihara taman itu.
16
Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam
taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
17
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah
kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau
mati."
Mengusahakan
dan memelihara adalah pekerjaan Adam dalam taman di Eden yang ada di atas bumi.
Ada tiga tingkatan di sini: bumi, Eden dan taman di dalamnya.
Tiga
tingkatan ini kalau diproyeksikan dengan Tabernakel menunjuk:
a) Halaman
(bumi)
b) Ruangan
Suci (Eden)
c) Ruangan
Maha Suci (Taman)
Berarti
sasaran yang harus kita usahakan dan pelihara adalah yang bersuasana Ruangan
Maha Suci. Apa yang ada di sana? Peti perjanjian yang menunjukkan hubungan kita
gereja Tuhan sebagai mempelai wanita dengan Tuhan Yesus Kristus sebagai
Mempelai Pria Sorga.
Busana
kita dan makanan kita harus diusahakan dan dijaga, jangan sampai rohani kita
mati. Namun banyak kali anak Tuhan malah menelantarkan hubungan dengan Tuhan
yang sebenarnya sudah ada dan harus dijaga. Hubungan dengan Tuhan sekarang ini
sudah harus kita nikmati walaupun belum secara penuh.
Yesaya 51:3
Sebab
TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang
gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman TUHAN. Di
situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.
Yang
harus kita jaga dalam aktifitas pelayanan kita adalah kegirangan dan sukacita,
nyanyian syukur dan lagu yang nyaring. Jangan sampai malah bersungut dan marah
dalam aktifitas kita. Kalau kita muring-muring, berbantah dan bertikai itu
berarti tidak menikmati pekerjaan Firman. Jangan tunggu pemeliharaan Tuhan
akhirnya dicabut dari kita.
Yehezkiel 36:35
Sebaliknya
mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti
taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang
didiami dan menjadi kubu.
Sedangkan
Adam dan Hawa sudah berada di dalam taman Eden masih beraktifitas mengusahakan
dan memelihara. Walaupun sudah berada dalam kelimpahan itupun mereka masih
jatuh dalam dosa karena digoda oleh iblis. Apalagi kita sekarang yang sudah
berada dalam dunia yang penuh dengan dosa. Kita harus menjaga sebab ada pohon
yang lain yang dilarang oleh Tuhan untuk dimakan, jangan sampai kita makan.
Makan artinya bersekutu. Artinya bersekutu dengan yang salah yang Tuhan larang.
Yesaya 8:11-15; 30:1
8:11
Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku, ketika tangan-Nya menguasai aku, dan
ketika Ia memperingatkan aku, supaya jangan mengikuti tingkah laku bangsa ini:
8:12
"Jangan sebut persepakatan segala apa yang disebut bangsa ini
persepakatan, dan apa yang mereka takuti janganlah kamu takuti dan janganlah
gentar melihatnya.
8:13
Tetapi TUHAN semesta alam, Dialah yang harus kamu akui sebagai Yang Kudus;
kepada-Nyalah harus kamu takut dan terhadap Dialah harus kamu gentar.
8:14
Ia akan menjadi tempat kudus, tetapi juga menjadi batu sentuhan dan batu
sandungan bagi kedua kaum Israel itu, serta menjadi jerat dan perangkap bagi
penduduk Yerusalem.
8:15
Dan banyak di antara mereka akan tersandung, jatuh dan luka parah, tertangkap
dan tertawan."
30:1
Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan
suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang
bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
Kalau
kita makan berarti kita tidak menjaga. Akibatnya setelah Adam dan Hawa memakan
buah yang dilarang adalah duri tumbuh berarti masalah timbul, kematian hadir
dan pembunuhan terjadi. Jangan kita
langkahi apa yang sudah Tuhan gariskan. Biarlah apa yang salah di masa lampau
kita itu pelan akan tergusur. Adam dan Hawa saja sudah di taman Eden masih ada
bisikan setan. Apalagi kita sekarang lebih banyak bisikan iblis tetapi kita
telah menerima lebih banyak kelimpahan Firman sedangkan Adam dan Hawa hanya
menerima secuil Firman, itu sudah dimanfaatkan oleh iblis untuk menjatuhkan
mereka. Bahkan rencana Allah telah dinyatakan kepada kita.
Kejadian 2:15
TUHAN
Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk
mengusahakan dan memelihara taman itu.
Mulai
dari sekarang kita harus berpikir matang dan menjaga kegiatan kita. Jangan
sampai sudah masuk tetapi akhirnya ditolak atau sudah berpakaian namun akhirnya
ditelanjangi.
Kegiatan
kita ternyata diperiksa oleh Tuhan.
I Raja-raja 19:10,13-14
10
Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam,
karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu
dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih
hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."
13
Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu
pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang
berbunyi: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"
14 Jawabnya: "Aku bekerja
segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan
perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan
pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut
nyawaku."
Elia
saja sudah bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan, toh masih dikoreksi oleh Tuhan.
Pada waktu koreksi ini datang, jubah Elia tidak lagi dia kenakan di badannya
tetapi dipakai menutup mata (muka). Jubah menunjuk jabatan kita. Jangan sampai
jabatan ini malah menutup mata, menutup kegiatan kita. Jabatan jangan malah
menjadi sandungan, tetapi harus digunakan.
Yesaya 3:7
maka pada waktu itu saudaranya akan
menjawab: "Aku tidak mau menjadi tabib; di rumahku tidak ada roti dan
tidak ada jubah; janganlah angkat aku menjadi pemimpin bangsa."
Dalam
perumpamaan Tuhan Yesus tentang kebun anggur diceritakan menjelang masa buah
dipetik pemiliknya mengutus hamba-hambanya ke kebun anggur. Ini menunjuk
perhatian Tuhan kepada gerejaNya begitu besar dan itu terjadi pada akhir zaman
yaitu menjelang buah dipetik. Sekarang ini kita seharusnya berada pada
kematangan rohani sebab sudah dekat Tuhan datang memetik.
Namun
sikap penggarap-penggarap kebun terhadap utusan-utusan tuannya adalah
menangkap, memukul, membunuh dan dilempar dengan batu. Itu adalah resiko
hamba-hamba Tuhan di akhir zaman ini.
I Petrus 2:5
Dan
biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah
rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang
karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Batu
seharusnya dipakai untuk membangun bait Allah tetapi mereka malah memakai untuk
melempar utusan Tuhan yang mau datang menagih miliknya Tuhan.
Ada
tiga milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat yaitu perpuluhan, doa
penyembahan dan mempelai wanitaNya. Kalau hamba Tuhan mengarah untuk menjadi
miliki Tuhan yaitu mempelai Tuhan maka siapa yang berani melempar akan
berhadapan dengan Tuhan.
Hal
ini terjadi karena penggarap-penggarap ini dikuasai roh tamak dan serakah. Serakah
disejajarkan dengan penyembahan berhala.
Efesus 5:5
Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada
orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala,
yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Kolose 3:5
Karena
itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan,
kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan
penyembahan berhala,
Matius 21:36
Kemudian
tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang
semula, tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.
Tuan
ini menyuruh hamba yang lebih banyak artinya kerinduan hati Tuhan semakin
menggebu untuk mendapatkan milikNya yaitu Mempelai WanitaNya. Betapa kejamnya
saudara kalau tidak membawa dirimu menjadi mempelai wanita Tuhan. Jangan sampai
kita sendiri yang menghambat kerinduan hati Tuhan untuk mendapatkan kita
sebagai mempelaiNya.
Matius 21:37-39
37
Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
38
Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata
seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya
warisannya menjadi milik kita.
39
Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu
membunuhnya.
Artinya
kabar yang disampaikan di sini lebih jelas yaitu kabar yang membawa kita untuk
memiliki ahli waris. Tetapi sikap mereka malah melempar keluar, mereka merasa
tidak butuh kabar mempelai.
Sebelum
berbicara tentang kebun anggur, Tuhan Yesus berbicara tentang dua orang kakak
beradik. Yang kakak tadinya mau ketika disuruh bapanya tetapi akhirnya tidak
mau, sedangkan adinya awalnya tidak mau akhirnya mau melakukan suruhan bapanya.
Hati-hati kalau menolak kabar mempelai akan ada orang yang menggantikan! Siapa
orang-orang yang tadinya tidak mau akhirnya mau ini? Itulah perempuan sundal
dan pemungut cukai, itulah kehidupan kita yang seharusnya tidak masuk dalam
hitungan Tuhan tetapi akhirnya menerima kabar ini.
Ini
yang harus kita perhatikan, bagaimana kegiatan kita sekarang. Kita harus
berterima kasih kepada Tuhan yang sudah memberikan kita ladang dan sementara
kita mengerjakan ladang biarlah kita mau menerima koreksi Tuhan supaya jangan
kita ditolak. Kalau ada koreksi itu tanda perhatian Tuhan kepada kita karena
kita dikasihi.
Menolak
berakibat akan Tuhan gantikan dengan orang lain!
Matius 21:43
Sebab
itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan
akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
Ketika
pohon-pohon melayang-layang untuk mencari pemimpin datang kepada pokok zaitun,
ia menolak karena buahnya menyenangkan Allah dan menyenangkan manusia, demikian
juga ketika mereka datang kepada yang ketiga yaitu pohon anggur, dia juga
menyenangkan hati Allah dan manusia. Tetapi ketika datang kepada pohon ara
tidak ada perkataan seperti itu.
Hakim-hakim 9:10-11
10
Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon ara: Marilah, jadilah raja atas kami!
11 Tetapi jawab pohon ara itu kepada
mereka: Masakan aku meninggalkan manisanku dan buah-buahku yang baik, dan pergi
melayang di atas pohon-pohon?
Buah
ara berbicara kemanisan/kelezatan/kenikmatan.
Mazmur 16:11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan
kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada
nikmat senantiasa.
Nikmat
yang ada di tangan Tuhan itulah Firman Tuhan, tetapi ketika Firman pengajaran
itu datang kita berdukacita sebab daging kita pasti sakit.
Ibrani 12:9-11
9
Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka
kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala
roh, supaya kita boleh hidup?
10
Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang
mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita
beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
11
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita,
tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan
damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Sebenarnya
hasilnya akhirnya juga menyenangkan hati Allah dan manusia sebab membawa kita
untuk hidup di dalam kekudusan. Biarlah Firman yang kita dengar dimeteraikan
oleh Roh Kudus dalam diri kita supaya ada pembaharuan dalam diri kita, terasa
pekerjaan Firman sehingga ketika kelak Tuhan datang dan kita masuk dalam
ruangan pesta kita tidak ditolak sebab pas dengan selera Tuhan.
Kalau
Firman Tuhan datang menelanjangi kita maka hal itu sudah benar supaya kita ada
kesempatan menggunakan pakaian mempelai.
Wahyu 16:15
"Lihatlah,
Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang
memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan
kelihatan kemaluannya."
Tuhan sudah menyediakan semua
yang kita butuhkan baik pakaian, pemeliharaan dan juga kegiatan lahan. Sekarang
tinggal bagaimana kita meraih. Kalau kita lapar, haus dan tidak dapat makan
apa-apa itu adalah kesalahan kita sendiri sebab Tuhan sudah menyediakan roti
dan benih untuk pemeliharaan yang akan datang. Itu sebabnya Tuhan menyediakan
ladang. Biarlah apa yang Tuhan sudah beri kita usahakan dan kita pelihara.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar