Salam sejahtera saya sampaikan kepada kita sekalian dan selamat kita memandang Tuhan lewat FirmanNya.
Zakharia
1:8-11
8 "Tadi
malam aku mendapat suatu penglihatan: tampak seorang yang menunggang kuda
merah! Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan
di belakangnya ada kuda-kuda yang merah, yang merah jambu dan yang putih.
9 Maka aku bertanya: Apakah arti semuanya ini, ya
tuanku? Lalu malaikat yang berbicara dengan aku itu menjawab: Aku ini akan
memperlihatkan kepadamu apa arti semuanya ini!
10 Orang yang
berdiri di antara pohon-pohon murad itu mulai berbicara, katanya: Inilah mereka
semua yang diutus TUHAN untuk menjelajahi bumi!
11
Berbicaralah mereka kepada Malaikat TUHAN yang berdiri di antara pohon-pohon
murad itu, katanya: Kami telah menjelajahi bumi, dan sesungguhnya seluruh bumi
itu tenang dan aman.
Ini adalah lampu
hijau dari Tuhan untuk kita gereja Tuhan agar kita memahami apa-apa yang akan
Tuhan lakukan ke depan ini, sebab apa yang diperlihatkan Tuhan kepada nabi
Zakharia ± 2500 tahun yang lampau akan digenapkan pada zaman kita ini.
Di sini ada beberapa
ekor kuda, ada yang putih, ada yang merah dan ada yang berbelang-belang. Mereka
menjelajah seluruh bumi dan ketika mereka kembali penunggang kuda melaporkan
bahwa bumi dalam keadaan aman dan damai. Ini bukan berarti kita umat Tuhan bisa
bersantai-santai sebab kuda di sini masih ada dibawah kendali Tuhan, tetapi
dalam wahyu pasal 6 dan pasal 9 kuda itu sudah tidak ada kendali dan diberi
kebebasan oleh Tuhan untuk menggerayangi dunia ini, terutama manusia di
dalamnya.
Kuda itu terhenti
karena di depannya ada pokok murad. Pokok murad ini secara rohani menunjuk
penampilan anak-anak Tuhan yang mengalami keubahan. Ada pembaharuan sebab
menerima turunnya hujan di tengah sidang jemaat. Berbicara hujan itu menunjuk
Firman pengajaran.
Ulangan 32:1-2
1
"Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi
mendengarkan ucapan mulutku.
2
Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana
embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas
tumbuh-tumbuhan.
Sangat disayangkan
ketika hujan Firman pengajaran itu begitu derasnya turun di tengah sidang
jemaat tetapi ada yang tidak mau bersikap sesuai dengan tujuan dari hujan yang
turun di dalam gereja. Kalau ada yang demikian maka akan mengalami penyesalan
yang mendalam. Orang yang demikian tidak akan mendapatkan jalan keluar dan
tinggal siap untuk dibakar.
Tujuan Tuhan
menurunkan hujan Firman pengajaran adalah supaya sikap karakter kita yang
seperti duri diubah menjadi pokok murad, dan bila ada keubahan ini maka kuda
(penghukuman) tidak akan berani menerjang.
Yesaya 55:10-13
10 Sebab
seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan
mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan
benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
11
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan
akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
12 Sungguh,
kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai;
gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu,
dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.
13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon
sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan
terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan
lenyap.
Gereja Tuhan tidak
boleh menolak Firman pengajaran turun di dalam sidang jemaat sebab itu suara
Tuhan bagi gerejaNya. Dalam Firman pengajaran ada kekuatan untuk mengubahkan
sifat kita yang bagaikan semak duri menjadi pohon sanobar yang digunakan menjadi
lantai bait Allah (artinya menjadi dasar kekuatan gereja Tuhan) dan menjadi
pohon murad yaitu kehidupan yang bisa luput dari bencana. Anak Tuhan yang
mencintai Firman pengajaran diubahkan Tuhan menjadi kehidupan yang anti duri, anti
kejahatan.
Amsal 8:13
Takut akan
TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan,
tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Kejahatan sekarang
semakin hebat dan yang bisa merubah hanya Firman pengajaran. Firman pengajaran
ini mempunyai kuasa tetapi tergantung pada kita menerima atau tidak.
Ibrani 6:1,4
1 Sebab itu
marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan
beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar
pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada
Allah,
4 Sebab
mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan
yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
5 dan yang
mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan
datang,
6 namun yang
murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka
bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan
menghina-Nya di muka umum.
Orang yang murtad
kenyang dengan jalannya sendiri sehingga tidak peduli lagi dengan jalan dari
Tuhan.
Amsal 14:14
Orang yang murtad
hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik dengan apa yang
ada padanya.
Orang murtad sulit
dibaharui, itu sebabnya mumpung kita masih mendengarkan Firman pengajaran
baiklah kita melembutkan hati, menerima Firman Tuhan dan berubah. Kehidupan
yang menerima Firman pengajaran yang bisa merubah hidupnya pasti akan menerima
berkat dari Tuhan.
Ibrani 6:7-8
7 Sebab tanah
yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan
tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat
dari Allah;
8 tetapi
jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna
dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.
Jangan sampai duri
yang tumbuh dalam sidang jemaat, karena itu mengerikan bagi gembala sebagai
petani di ladang Allah. Kalau ada duri, ada perselisihan dan tidak mau berdamai
berarti mengundang kutuk, padahal Tuhan Yesus sudah menebus kita dari kutuk.
Galatia 3:13
Kristus telah
menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita,
sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu
salib!"
Kuda itu terhenti dan
terperanjat melihat pokok murad yang adalah hasil keubahan duri yang menjadi
pokok murad.
Zakharia 1:8 (Terjemahan lama)
Maka pada
waku malam kulihat, bahwasanya adalah seorang laki-laki mengendarai kuda merah,
maka berhentilah ia di tengah-tengah segala pokok murd, yang pada tempat
dalam, dan di belakangnya adalah beberapa ekor kuda merah dan merah tua dan
putih warnanya.
Justru di antara pohon-pohon
murad ini terjadi percakapan antara penunggang kuda dengan malaikat dimana
dikatakan dunia dalam keadaan aman. Itu menunjuk keadaan akhir zaman.
I Tesalonika 5:1-3
1 Tetapi
tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu,
2 karena kamu
sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
3 Apabila
mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka
ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh
sakit bersalin -- mereka pasti tidak akan luput.
Yang harus kita
waspadai adalah rasa aman yang palsu, sebab dunia ini penuh dengan kepalsuan.
Ada dua pengertian
kuda di dalam Alkitab:
1. Kuda
berbicara keinginan dan hawa nafsu daging
2. Kuda
menunjuk pekerjaan Roh Kudus.
Dalam menanggapi segala sesuatu kita harus
mewaspadai apakah kita berhadapan dengan kuda yakni pekerjaan Roh Kudus atau
kuda yang adalah hawa nafsu daging.
Yesaya 31:3
Sebab orang
Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang
lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya,
tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya
habis binasa bersama-sama.
Jadi kalau kita
menghadapi segala sesuatu permasalahan kita harus meraba apakah ini gerakan
kuda daging atau yang rohani. Kalau itu adalah kuda daging jangan kita malah
melibatkan diri dalam masalah itu. Kalau itu adalah kuda hawa nafsu daging dan
kita tidak hati-hati lalu ikut campur itu sama dengan kita menjewer telinga
anjing yang lewat di samping kita dan bila kita salah menangani maka kita bisa
ikut terseret dan tergelincir. Jangan kita mencampuri persoalan yang tidak
jelas, apalagi sampai ikut-ikutan membicarakan hamba Tuhan yang diurapi.
Mazmur 105:15
Jangan
mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat kepada
nabi-nabi-Ku!"
Ulangan 17:12
Orang yang
berlaku terlalu berani dengan tidak mendengarkan perkataan imam yang berdiri di
sana sebagai pelayan TUHAN, Allahmu, ataupun perkataan hakim, maka orang itu
harus mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari antara orang
Israel.
Ketika terjadi dialog
maka malaikat itu menceritakan gairah besarnya Tuhan terhadap Yerusalem. Itu
sebabnya Tuhan belum melepaskan kendali dari kuda, sebab kalau dilepaskan maka
kasian Yerusalem.
Zakharia 1:13-14
13 Lalu
kepada malaikat, yang berbicara dengan aku itu, TUHAN menjawab dengan kata-kata
yang ramah dan yang menghiburkan.
14 Berkatalah kepadaku malaikat yang
berbicara dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam:
Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,
Yerusalem ini
menunjuk penampilan akhir dari gereja Tuhan yaitu sebagai mempelai wanita Tuhan.
Wahyu 21:9-10
9 Maka
datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh
dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya:
"Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba."
10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke
atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang
kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Gairah Tuhan begitu
besar terhadap Yerusalem Baru, istri Anak Domba Allah yaitu gereja Tuhan yang
menerima hujan Firman pengajaran. Kalau kita melihat gairah Tuhan yang besar
ini masa kita menanggapi dengan sikap sinis, cuek, apatis dan apriori (merasa
diri tahu padahal tidak tahu apa-apa).
I Korintus 15:51-52
51
Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya,
tetapi kita semuanya akan diubah,
52 dalam sekejap mata, pada waktu
bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati
akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan
diubah.
Dalam sekejap mata di
sini dalam terjemahan aslinya adalah atomos
artinya waktunya tidak dapat dipisah-pisahkan lagi. Kalau benar-benar saudara
rindu ke kota Yerusalem Baru maka bawalah dirimu untuk dibangun dan dibentuk
lewat pekerjaan Firman pengajaran, jangan malah menolak.
Yesaya 62:1-5
1 Oleh karena
Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan
tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya
menyala seperti suluh.
2 Maka
bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja akan melihat
kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan
ditentukan oleh TUHAN sendiri.
3 Engkau akan
menjadi mahkota keagungan di tangan TUHAN dan serban kerajaan di tangan
Allahmu.
4 Engkau
tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak
akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang
berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN
telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
5 Sebab
seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia
yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang
mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati
atasmu.
Ini puncak gairahnya
Tuhan yaitu kalau gerajaNya tampil sebagai mempelai wanitaNya. Oleh sebab
gairah Tuhan ini maka Tuhan tidak akan pernah berhenti bekerja.
Yesaya 62:1-3
1 Oleh karena
Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan
tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya
menyala seperti suluh.
2 Maka
bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja akan melihat
kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan
ditentukan oleh TUHAN sendiri.
3 Engkau akan
menjadi mahkota keagungan di tangan TUHAN dan serban kerajaan di tangan
Allahmu.
Tuhan terus bekerja
melalui curahan Firman pengajaran di tengah sidang jemaat, sehingga sidang
jemaat menghasilkan buah-buah dan diberkati oleh Tuhan serta sukacita abadi
menjadi milik kita.
Yesaya 54:5
Sebab yang
menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya;
yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah
seluruh bumi.
Gairah Tuhan begitu
besar untuk mendapatkan sidang mempelaiNya sehingga Ia rela dipaku di atas kayu
salib dimana sengsara dialamiNya mulai dari taman Getsemani. Tuhan membawa 3
muridNya untuk menemani ketika Ia berdoa tetapi mereka bertiga malah tidur dan
tidak mendukung guruNya.
Padahal dalam doanya
peluh Yesus berubah menjadi darah. Begitu juga Yesus rela mandi keringat dengan
darah untuk kita gereja Tuhan tetapi kita seringkali tidak mendukung dan tidak
menyambut kasih Tuhan ini bahkan kita menyambut dengan duri, menyambut dengan
sikap tidak mau berdamai karena terus mempertahankan ego kita.
Seharusnya kita
mengurus diri masing-masing. Coba setiap orang berprinsip mau selamat maka
pasti mau berdamai dan tidak usah mengurus orang lain, tidak usah
mempersalahkan orang lain. Kalau orang lain tidak mau berdamai maka itu urusan
orang itu sendiri (yang tidak mau berdamai).
Kemudian datang
kelompok yang mau menangkap Yesus di Getsemani yang dipimpin oleh Yudas, murid
Yesus yang mengkhianatiNya hanya karena persoalan perut. Dengan ciuman Yudas
menyerahkan Yesus. Namun karena gairah Yesus yang besar untuk mendapatkan
saudara maka Dia tidak menghiraukan semua itu dan rela melepaskan semua
hak-hakNya.
Selanjutnya Ia dibawa
pada pengadilan Kayafas, Herodes dan Pilatus dan akhirnya menempuh jalan Via
Dolorosa menuju ke
bukit Golgota untuk di salib. Ketika dalam keadaan perih sekujur tubuh di atas
kayu salib perkataan yang pertama keluar dari mulut Yesus adalah “ampunilah
mereka”. Kenapa bahasa ini hanya kita baca dan tidak bisa kita praktekkan terutama
di dalam nikah! Kenapa sesama anak Tuhan tidak saling mengampuni, apakah kita
mau kena kutuk lagi dan dibakar?
Yesaya 31:3
Sebab orang
Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang
lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya,
tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya
habis binasa bersama-sama.
Yesaya 62:1
Oleh karena
Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan
tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya
menyala seperti suluh.
Ini berangkat dari
gairah Tuhan kepada Yerusalem, yaitu mempelai wanitaNya. Tuhan rindu gerejaNya
tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar