Puji Tuhan, salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kekasih jiwa kita dan selamat memandang Tuhan di dalam FirmanNya.
Yehezkiel
40:1-10
1 Dalam tahun kedua puluh lima sesudah pembuangan
kami, yaitu pada permulaan tahun, pada tanggal sepuluh bulan itu, dalam tahun
keempat belas sesudah kota itu ditaklukkan, pada hari itu juga kekuasaan TUHAN
meliputi aku dan dibawa-Nya aku
2 dalam penglihatan-penglihatan ilahi ke tanah
Israel dan menempatkan aku di atas sebuah gunung yang tinggi sekali. Di atas
itu di hadapanku ada yang menyerupai bentuk kota.
3 Ke sanalah aku dibawa-Nya. Dan lihat, ada seorang
yang kelihatan seperti tembaga dan di tangannya ada tali lenan beserta tongkat
pengukur; dan ia berdiri di pintu gerbang.
4 Orang itu berbicara kepadaku: "Hai anak
manusia, lihatlah dengan teliti dan dengarlah dengan sungguh-sungguh dan
perhatikanlah baik-baik segala sesuatu yang akan kuperlihatkan kepadamu; sebab
untuk itulah engkau dibawa ke mari, supaya aku memperlihatkan semuanya itu
kepadamu. Beritahukanlah segala sesuatu yang kaulihat kepada kaum Israel."
5 Lihat, di luar bangunan itu ada tembok, seluruh
keliling bangunan itu. Dan di tangan orang itu ada tongkat pengukur, yang
panjangnya enam hasta. -- Hasta ini setapak tangan lebih panjang dari hasta
biasa --. Ia mengukur tembok itu, tebalnya satu tongkat dan tingginya satu
tongkat.
6 Lalu ia sampai di pintu gerbang yang menghadap ke
timur dan menaiki tangganya, ia mengukur ambang dari pintu gerbang itu: satu
tongkat lebarnya.
7 Kemudian ia mengukur kamar jaga: panjangnya satu
tongkat dan lebarnya satu tongkat, dan jarak antara dua kamar jaga adalah lima
hasta. Dan ambang pintu gerbang sebelah dalam yang dekat balai gerbang itu
adalah satu tongkat.
8 Kemudian ia mengukur balai gerbang itu: delapan
hasta
9 dan tiang temboknya dua hasta dan balai itu ada di
sebelah dalam.
10 Mengenai kamar-kamar jaga yang di pintu gerbang
sebelah timur itu ada tiga kamar pada tiap sisi; ketiga-tiganya sama ukurannya
dan kedua tiang tembok pada kedua sisi sama juga ukurannya.
Pasal 40 dan seterusnya adalah lanjutan dari pasal
37 yang berbicara pemulihan Tubuh Kristus.
Yehezkiel
40:46
dan bilik yang
mukanya menghadap ke utara, adalah bagi imam-imam yang bertugas di mezbah;
mereka ini adalah bani Zadok dan hanya golongan inilah dari bani Lewi yang
boleh mendekat kepada TUHAN untuk menyelenggarakan kebaktian."
Bila kita melihat dalam keseluruhannya seakan-akan
ibadah yang akan dijalankan oleh umat Tuhan yang telah dipulihkan oleh Tuhan
nampaknya seperti kembali pada zaman sebelumnya. Sesungguhnya tidak demikian.
Ada yang mengatakan pada kerajaan 1000 tahun damai
umat Tuhan akan kembali beribadah dengan mempersembahkan korban binatang.
Tetapi ini tidak mungkin terjadi. Tidak mungkin ibadah kita akan undur karena
korban yang sempurna hanya korban Kristus. Tidak mungkin akan undur dan kembali
mempersembahkan binatang-binatang padahal korban binatang tidak bisa
menyempurnakan. Yang bisa menyempurnakan hanya korban Kristus sebab korban
Kristus satu-satunya yang berkenan kepada Tuhan.
Ibrani
10:5-8
5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata:
"Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah
menyediakan tubuh bagiku --.
6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa
Engkau tidak berkenan.
7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam
gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya
Allah-Ku."
8 Di atas Ia
berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa
tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun
dipersembahkan menurut hukum Taurat --.
Ibrani
7:25
Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan
sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup
senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
Tuhan menggiring Yehezkiel bersama seorang yang
seperti tembaga.
Yehezkiel
40:4
Orang itu
berbicara kepadaku: "Hai anak manusia, lihatlah dengan teliti dan
dengarlah dengan sungguh-sungguh dan perhatikanlah baik-baik segala sesuatu
yang akan kuperlihatkan kepadamu; sebab untuk itulah engkau dibawa ke mari,
supaya aku memperlihatkan semuanya itu kepadamu. Beritahukanlah segala sesuatu
yang kaulihat kepada kaum Israel."
Orang itu menyuruh supaya Yehezkiel fokus pada 3
perkara. Ini adalah pembelajaran bagi hamba-hamba Tuhan untuk ditularkan kepada
sidang jemaat.
1. Lihat
dengan teliti (kena mengena dengan mata).
2. Dengarlah
dengan sungguh-sungguh (kena mengena dengan telinga).
3. Perhatikanlah
baik-baik (kena mengena dengan hati).
Yehezkiel dibawa ke sana tepat setelah 14 tahun kota
Yerusalem ditaklukkan. Angka 14 adalah angka domba paskah. Tidak mungkin kita
memiliki mata yang fokus, telinga yang fokus dan hati yang fokus kalau kita
tidak ada pada dasar paskah yaitu korban Kristus. Tetapi manakala kita
berlandaskan pada korban Kristus maka tidak akan sulit mata kita untuk
memandang sesuatu dan tidak mengumbar mata karena telah melihat ada pribadi
yang berkorban bagi kita. Pribadi yang berkorban ini mempunyai rencana yang
mulia dalam kehidupan kita.
Ibrani
12:1-2
1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan
yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang
begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang
diwajibkan bagi kita.
2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju
kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu
kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti
sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta
Allah.
Pandangan dari hamba Allah ini harus fokus, jangan
membias, jangan ke kiri dan jangan ke kanan. Jangan mengumbar mata pada perkara
yang lain.
Saat Yehezkiel menerima penglihatan ini, bangsa
Israel telah 25 tahun ada dalam pembuangan dan masih 45 tahun baru mereka
kembali sebab telah dinubuatkan mereka akan berada dalam pembuangan di Babel
selama 70 tahun.
Yeremia
29:10
Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap
tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati
janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini.
Sisa 40 + 5, Angka
40 adalah angka penghabisan daging dan angka 5 adalah angka kemurahan / korban
Kristus.
Kita harus teliti mengenai hal ini. Petrus juga
mengangkat tentang ketelitian ini. Nabi-nabi dahulu meneliti dengan teliti
untuk kita gereja Tuhan. Hamba Tuhan harus melihat dengan teliti dan bukan berorientasi
pada dirinya tetapi untuk jemaat Tuhan. Berarti melihat dengan teliti di sini
harus diupayakan oleh hamba Tuhan karena dia mengutamakan kebutuhan umat dan
bukan kebutuhan dirinya. Jadi sasaran akhir perhatian Tuhan adalah kepada umat
Tuhan, dengan kata lain perhatian Tuhan bukan fokus kepada hamba Tuhan atau
gembala tetapi justru kepada sidang jemaat. Jadi alangkah tercelanya sidang
jemaat bila tidak menaruh perhatian karena Tuhan sendiri sedang memberi
perhatian yang fokus kepada sidang jemaat di hari-hari terakhir ini lewat Hamba
Tuhan / gembala.
1
Korintus 4:1-2
1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami:
sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang
demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Jangan sampai kita gereja Tuhan yang menjadi sasaran
perhatian Tuhan malah bersikap cuek, (apatis / acuh tak acuh). Awas! ada murka
Tuhan bila masih tetap dalam kondisi seperti itu.
Zefanya
2:1-2
1 Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang
acuh tak acuh,
2 sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup,
sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke
atasmu hari kemurkaan TUHAN.
I
Petrus 1:10,12a
10 Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti
oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan
bagimu.
12a Kepada
mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri,
tetapi melayani kamu
Itu sebabnya berat sekali hukuman Tuhan kelak kepada
jemaat yang mendapat perhatian Tuhan yang besar tetapi justru malah ia abaikan,
lecehkan dan tidak ambil peduli. Padahal tujuan perhatian Tuhan adalah untuk
merekrut jemaat masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus menjadi mempelai
wanitaNya.
Tuhan menekan hamba Tuhan untuk melihat dengan
teliti. Jangan sampai gara-gara hamba Tuhan maka jemaat terhambat tidak dapat
mengerti rencana Tuhan pada diri mereka. Jangan sampai perhatian Tuhan
terpotong di tengah jalan oleh karena gembala sehingga jemaat tidak terekrut
masuk dalam rencana Tuhan. Tidak sedikit oleh karena gembala jemaat menjadi
buta dan tidak tahu apa-apa tentang rencana Tuhan.
Hosea
4:6-9
6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena
engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku;
dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan
anak-anakmu.
7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa
mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.
8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan
mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.
9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam:
Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan
perbuatan-perbuatannya kepadanya.
Hosea
4:6-9 (Terjemahan lama)
6 Bahwa umat-Ku dibinasakan sebab mereka itu tiada
berpengetahuan, melainkan kamu sudah mencelakan pengetahuan, sehingga Kutolak
akan kamu, supaya jangan kamu melakukan imamat bagi-Ku; tegal kamu sudah
melupakan hukum Allahmu, maka Aku juga melupakan anak-anakmu.
7 Makin mereka itu bertambah-tambah banyaknya, makin
mereka itu berdosa kepada-Ku; maka sebab itu Aku mengubahkan kelak kemuliaannya
menjadi kehinaan.
8 Mereka itu makan dosa umat-Ku dan dipuaskannya
hatinya dengan kesalahannya.
9 Seperti imam
begitulah orang kebanyakan adanya, sebab itu Aku akan membalas sekadar jalan
masing-masing dan sekadar perbuatan tiap-tiap mereka itu.
Ibrani
2:1
Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa
yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
Apa yang dituliskan dalam Yehezkiel 40:4 telah
disimpulkan dalam ayat di atas. Yang lebih dahulu ditekankan mengenai hal ini
adalah kepada hamba Tuhan.
Ibrani
2:4
Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda
dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh
Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
Apa yang menjadi fokus pandangan kita itulah yang akan
mewarnai kehidupan kita. Contohnya kalau seseorang suka melihat tontonan yang
porno maka warna hidupnya pasti seperti itu. Lebih baik kita lebih banyak
memperhatikan ayat-ayat Firman Tuhan jangan sampai kecanggihan alat-alat
komunikasi yang kita gunakan malah dimanfaatkan oleh iblis untuk mempengaruhi
agar tercemar dengan gaya hidup Babel (kenajisan). Awas! jangan sampai kita
ikut terjerat.
Wahyu
5:1-4
1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di
atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah
luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
2 Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang
berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka
gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?"
3 Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau
yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu
atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena
tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu
ataupun melihat sebelah dalamnya.
Yohanes menangis sebab matanya sudah melihat,
telinganya sudah mendengar namun hatinya masih ingin tahu. Inilah tipe hamba
Tuhan yang akan menjadi berkat bagi sidang jemaat yaitu yang mengizinkan mata
dan telinganya ditangkap oleh Tuhan dan memiliki kerinduan hati yang mendalam
untuk mengetahui.
Yang dapat membuka rahasia itu adalah singa dari
suku Yehuda itulah Yesus, Anak Domba Allah.
Wahyu
5:5-6
5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku:
"Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas
Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka
ketujuh meterainya."
6 Maka aku
melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah
tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh
dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
Kalau kita menghargai Domba Paskah, menghargai
korban Kristus maka Tuhan pasti membukakan rahasiaNya. Namun bukan semudah
membalik telapak tangan, hamba Tuhan harus ada kerinduan, harus menangis di
kaki Tuhan jangan malah tidur di kaki Tuhan sebab sasaran akhir perhatian Tuhan
adalah kepada jemaat, jangan sampai hamba Tuhan yang malah menjadi penghambat. Betapa
umat Tuhan rugi besar kalau dilayani oleh hamba Tuhan yang bukan tipe seperti
Yehezkiel dan Yohanes (sebab buta akan rencana Allah).
Yehezkiel
40:4
Orang itu berbicara kepadaku: "Hai anak
manusia, lihatlah dengan teliti dan dengarlah dengan sungguh-sungguh dan
perhatikanlah baik-baik segala sesuatu yang akan kuperlihatkan kepadamu; sebab
untuk itulah engkau dibawa ke mari, supaya aku memperlihatkan semuanya itu
kepadamu. Beritahukanlah segala sesuatu yang kaulihat kepada kaum Israel."
Ibrani
12:1
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan
yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang
begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang
diwajibkan bagi kita.
Awan di sini berbicara dua hal:
Ø Manusia
yang ada di sekitar kita.
Ø Roh
Kudus yang digambarkan juga seperti awan.
Ibrani
12:2
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju
kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita
itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib
ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan
takhta Allah.
Tidak ada anak Tuhan yang tidak diwajibkan untuk
berlomba dan seharusnya pandangan kita hanya tertuju kepada Yesus dan tidak
usah ambil peduli dengan bahasa orang yang mau melemahkan dan mengganjal
kerohanian kita. Seringkali kita kalah karena pandangan tidak tertuju hanya
kepada Yesus tetapi malah memandang situasi kondisi dan keadaan disekitar kita.
Apapun yang kita rencanakan dan kita kerjakan coba pandang kepada Yesus sebab
Dia yang mengadakan segala-galanya. Kita harus melakukan dengan iman bukan
dengan hitungan kita secara manusia.
Ibrani
12:3
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung
bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa,
supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
Yehezkiel memperhatikan penglihatan yang ia terima.
Ia berjalan dan mulai masuk pada pintu gerbang yang menghadap sebelah timur. Pada
tiang pintu gerbang terukir gambar pohon korma. Ciri pohon korma yaitu ketika pohon
korma ditiup angin yang kencang dia akan melentur tetapi tidak akan patah. Pencobaan
boleh datang tetapi kalau kita melihat Yesus yang menanggung beban dengan tekun
maka kita tidak akan patah dan remuk.
Pintu sebelah timur adalah pintu gerbang yang
menunjuk pertobatan. Jadi Tuhan mau kita menjaga sungguh-sungguh pertobatan
kita dan kita harus yakin kita tidak akan patah kalau kita masih ada di dalam
Tuhan. Sebab itu ada kamar jaga,
Yehezkiel
40:6-7
6 Lalu ia sampai di pintu gerbang yang menghadap ke
timur dan menaiki tangganya, ia mengukur ambang dari pintu gerbang itu: satu
tongkat lebarnya.
7 Kemudian ia mengukur kamar jaga: panjangnya satu
tongkat dan lebarnya satu tongkat, dan jarak antara dua kamar jaga adalah lima
hasta. Dan ambang pintu gerbang sebelah dalam yang dekat balai gerbang itu
adalah satu tongkat.
Tiang-tiang dengan ukiran gambar pohon-pohon korma.
Yehezkiel
40:16,22,26,31,34,37
16 Pada
sekeliling pintu gerbang itu di bagian dalam ada jendela-jendela dengan bidai,
yaitu di kamar-kamar jaga dan pada tiang-tiang tembok dan begitu juga pada
balai gerbang. Dan pada tiang-tiang tembok itu terukir gambar pohon-pohon
korma.
22
Jendela-jendelanya, balai gerbangnya dan gambar-gambar pohon kormanya seukuran
juga dengan pintu gerbang yang menghadap ke timur. Orang dapat naik ke situ
melalui tangga yang tujuh tingkat dan balai gerbangnya ada sebelah dalam.
26 Tangga ke
situ adalah tujuh tingkat, dan balai gerbangnya ada sebelah dalam. Pada pintu
gerbang itu juga, di tiang-tiang temboknya, terukir gambar pohon-pohon korma,
satu batang di sebelah sini dan satu batang di sebelah sana.
31 Balai gerbangnya adalah sebelah pelataran luar
dan pada tiang-tiang temboknya terukir gambar pohon-pohon korma dan tangganya
ke atas ada delapan tingkat.
34 Balai gerbangnya adalah sebelah pelataran luar
dan pada tiang-tiang temboknya terukir gambar pohon-pohon korma, sebelah sini
dan sebelah sana, dan tangganya ke atas ada delapan tingkat.
37 Balai
gerbangnya adalah sebelah pelataran luar, dan pada tiang-tiang temboknya
terukir gambar pohon-pohon korma, sebelah sini dan sebelah sana, dan tangganya
ke atas ada delapan tingkat.
Kalau kita melihat gambar pohon korma yang terukir
pada tiang-tiang tersebut berarti Tuhan mau menggiring kita untuk memiliki keteguhan
dan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup. Apakah kita sudah seperti tiang
yang ada gambar kurma yang kuat sekalipun diterpa angin pengajaran palsu? Ini
dikaitkan dengan ibadah dan apakah pendirian kita tidak patah (goyah) sekalipun
coba dipengaruhi oleh ajaran lain (tidak sehat)?.
Yehezkiel
40:46
dan bilik yang
mukanya menghadap ke utara, adalah bagi imam-imam yang bertugas di mezbah;
mereka ini adalah bani Zadok dan hanya golongan inilah dari bani Lewi yang
boleh mendekat kepada TUHAN untuk menyelenggarakan kebaktian."
Kamar-kamar jaga berada di pintu gerbang utara,
selatan dan timur.
Yehezkiel
40:19-21,24,6-7
19 Kemudian ia mengukur lebar pelataran itu dari
sebelah dalam pintu gerbang bawah sampai sebelah luar pintu gerbang dalam:
seratus hasta. Lalu ia berjalan di depanku menuju ke utara
20 dan sungguh, ada pintu gerbang yang menghadap ke
utara, yang termasuk pelataran luar. Ia mengukur panjang dan lebarnya.
21 Kamar
jaganya, tiga sebelah-menyebelah, tiang-tiang tembok dan balai gerbangnya
adalah seukuran dengan pintu gerbang pertama: lima puluh hasta panjangnya dan
lebarnya dua puluh lima hasta.
24 Kemudian ia
membawa aku menuju selatan, sungguh, ada sebuah pintu gerbang yang menghadap ke
selatan; ia mengukur kamar-kamar jaganya, tiang-tiang temboknya dan
balai gerbangnya, ukurannya sama saja dengan yang lain-lain.
6 Lalu ia sampai di pintu gerbang yang menghadap ke
timur dan menaiki tangganya, ia mengukur ambang dari pintu gerbang itu: satu
tongkat lebarnya.
7 Kemudian ia
mengukur kamar jaga: panjangnya satu tongkat dan lebarnya satu tongkat,
dan jarak antara dua kamar jaga adalah lima hasta. Dan ambang pintu gerbang
sebelah dalam yang dekat balai gerbang itu adalah satu tongkat.
Mulai dari Timur ada kamar jaga artinya kita harus
menjaga roh pertobatan kita. Jangan menjadi orang Kristen yang santai-santai
saja sehingga kembali pada dosa lama.
Di utara ada kamar jaga artinya kita harus menjaga
persekutuan kita dengan Firman pengajaran. Lebih dahulu hamba Tuhan harus
menjaga kemurnian Firman Pengajaran.
Kamar jaga di sebelah selatan artinya kita harus
menjaga persekutuan yang di dorong oleh Roh Kudus karena ada dua hal yang akan
kita hadapi di depan ini.
Hal ini dikaitkan dengan ibadah.
Yakobus
1:27
Ibadah yang
murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi
yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya
sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.
Mengunjungi yatim piatu dan janda di sini bukan
hanya sebatas secara jasmani mengunjungi panti asuhan tetapi memiliki
pengertian rohani. Jangan sampai kita yatim piatu maksudnya tidak ada hubungan
dengan gembala yang bagaikan ibu yang mengasuh dan bapa yang mengajar. Jangan
sampai kita menjadi janda maksudnya putus hubungan dengan kepala yaitu Firman
Pengajaran Mempelai.
Lukas 21:34-36
34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat
oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya
hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
35 Sebab ia akan
menimpa semua penduduk bumi ini.
36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya
kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya
kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."
Tujuan kita berjaga adalah karena kita menghadapi
dua perkara.
1. Supaya
luput dari apa yang akan menimpa dunia ini.
2. Supaya
kita mampu menghadap cahaya wajah Mempelai Laki-laki Sorga.
Ada 5 tempat dalam Alkitab Tuhan melakukan
pengukuran. Dua poin yang pertama adalah pengukuran yang kaitannya dengan hal
yang mengerikan dan poin tiga yang terakhir adalah hal yang indah.
1.
Ratapan
2:8
TUHAN telah memutuskan untuk mempuingkan
tembok puteri Sion. Ia mengukur semuanya dengan tali pengukur, Ia tak menahan
tangan-Nya untuk menghancurkannya. Ia menjadikan berkabung tembok luar dan
tembok dalam, mereka merana semua.
2.
Amos
7:7-8
7
Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah
tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat.
8
Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah yang kaulihat, Amos?"
Jawabku: "Tali sipat!" Berfirmanlah Tuhan: "Sesungguhnya, Aku
akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan
memaafkannya lagi.
3.
Yehezkiel
40:3
Ke sanalah aku dibawa-Nya. Dan lihat,
ada seorang yang kelihatan seperti tembaga dan di tangannya ada tali lenan
beserta tongkat pengukur; dan ia berdiri di pintu gerbang.
4.
Zakharia
2:1-5
1 Aku melayangkan mataku dan melihat:
tampak seorang yang memegang tali pengukur.
2 Lalu aku bertanya: "Ke manakah
engkau ini pergi?" Maka ia menjawab aku: "Ke Yerusalem, untuk
mengukurnya, untuk melihat berapa lebarnya dan panjangnya."
3 Dan sementara malaikat yang berbicara
dengan aku itu maju ke depan, majulah seorang malaikat lain mendekatinya,
4 yang diberi perintah:
"Berlarilah, katakanlah kepada orang muda yang di sana itu, demikian:
Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya
manusia dan hewan di dalamnya.
5 Dan Aku sendiri, demikianlah firman
TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan
menjadi kemuliaan di dalamnya."
5.
Wahyu
11:1-2
1
Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur
rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci
Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
2
Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau
mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka
akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Yehezkiel
40:38-42
38 Ada juga sebuah bilik, yang pintunya di balai
gerbang dan di sana orang membasuh korban bakaran.
39 Dalam balai gerbang itu ada dua meja sebelah sini
dan dua meja sebelah sana, tempat menyembelih korban bakaran, korban penghapus
dosa dan korban penebus salah.
40 Di samping kiri balai gerbang, di sebelah luar,
ada dua meja, dan di samping kanan balai gerbang itu juga dua meja.
41 Jadi di pintu gerbang itu ada empat meja sebelah
sini dan empat meja sebelah sana; semuanya delapan meja di situ untuk tempat
menyembelih korban.
42 Ada juga
empat meja lagi untuk korban bakaran, yang diperbuat dari batu pahat.
Panjangnya satu setengah hasta, lebarnya satu setengah hasta dan tingginya satu
hasta. Di sana diletakkan perkakas-perkakas untuk menyembelih korban bakaran
dan korban sembelihan.
Kita harus sadar bahwa diri kita belum sampai pada
ukuran Tuhan. Kalau kita menyadari belum sampai pada ukuran maka kita pasti
tidak akan diam dan berusaha untuk beribadah, untuk mendengar dengan teliti dan
memperhatikan dengan sungguh-sungguh.
Ukuran yang paling sempurna adalah sampai tidak
bercacat cela. Ketika kita melihat cacat cela kita maka kita harus datang untuk
beribadah dan mendengar Firman. Kalau tidak mau lagi beribadah berarti mempertahankan
cacat cela sehingga harus dilempar pada 3,5 tahun siksaan antikristus.
Bilik sebelah utara adalah untuk para imam dari bani
Zadok. Bani Zadok adalah yang paling dekat dengan peti perjanjian dan paling
mendukung Salomo menjadi raja.
II
Samuel 15:24-25
24 Dan lihat, juga Zadok ada di sana beserta semua
orang Lewi pengangkat tabut perjanjian Allah. Mereka meletakkan tabut Allah itu
-- juga Abyatar ikut datang -- sampai seluruh rakyat dari kota selesai
menyeberang.
25 Lalu berkatalah
raja kepada Zadok: "Bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku
mendapat kasih karunia di mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali,
sehingga aku akan melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.
Supaya kita berada dalam suasana peti perjanjian
maka dekatlah dengan hamba Tuhan yang cinta dengan peti perjanjian, yang tahu
kondisi peti perjanjian artinya yang tahu tentang kabar mempelai.
Zadok adalah pendukung Salomo. Daud adalah gambaran
Yesus dalam sengsaraNya, Salomo adalah gambaran Yesus dalam kemuliaan.
I
Raja-raja 1:32-36
32 Lagi kata raja Daud: "Panggillah imam Zadok,
nabi Natan dan Benaya bin Yoyada." Mereka masuk menghadap raja,
33 dan raja berkata kepada mereka: "Bawalah
para pegawai tuanmu ini, naikkan anakku Salomo ke atas bagal betina kendaraanku
sendiri, dan bawa dia ke Gihon.
34 Imam Zadok dan nabi Natan harus mengurapi dia di
sana menjadi raja atas Israel; kemudian kamu meniup sangkakala dan berseru:
Hidup raja Salomo!
35 Sesudah itu kamu berjalan pulang dengan mengiring
dia; lalu ia akan masuk dan duduk di atas takhtaku, sebab dialah yang harus
naik takhta menggantikan aku, dan dialah yang kutunjuk menjadi raja atas Israel
dan Yehuda."
36 Lalu Benaya
bin Yoyada menjawab raja: "Amin! Demikianlah kiranya firman TUHAN, Allah tuanku
raja!
Zadok tidak membelot, sedangkan imam Abyatar malah
ikut dengan Adonia sebab Zadok tahu apa itu peti perjanjian. Marilah
hamba-hamba Tuhan biarlah kita tenggelam dengan pengajaran Mempelai, ini adalah
kabar puncak, kabar kepala. Jangan ini hanya menjadi slogan tetapi buktikan
karena di belakang hamba Tuhan ada sidang jemaat yang adalah muara perhatian
Tuhan. Jangan karena hamba tidak dekat dengan tabut dan tidak menjadi pendukung
Salomo maka sidang jemaat tidak mengetahui rencana Tuhan. Jemaat nikmatilah
suasana peti perjanjian yang dihadirkan oleh hamba Tuhan yang menggembalakan
saudara.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar