Puji Tuhan, bersama istri saya sampaikan salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Mempelai Pria Sorga yang kita nanti-nantikan.
Imamat 4:1-12
1 TUHAN berfirman kepada Musa:
2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila
seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang
TUHAN dan ia memang melakukan salah satu dari padanya,
3 maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang
diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada
TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang
tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.
4 Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah
Pertemuan, ke hadapan TUHAN, lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala
lembu itu, dan menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN.
5 Imam yang diurapi itu harus mengambil sebagian
dari darah lembu itu, lalu membawanya ke dalam Kemah Pertemuan.
6 Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu,
dan memercikkan sedikit dari darah itu, tujuh kali di hadapan TUHAN, di depan
tabir penyekat tempat kudus.
7 Kemudian imam itu harus membubuh sedikit dari
darah itu pada tanduk-tanduk mezbah pembakaran ukupan dari wangi-wangian, yang
ada di hadapan TUHAN di dalam Kemah Pertemuan, dan semua darah selebihnya harus
dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di depan pintu
Kemah Pertemuan.
8 Segala lemak lembu jantan korban penghapus dosa
itu harus dikhususkannya dari lembu itu, yakni lemak yang menyelubungi isi
perut dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu,
9 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang
melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus
dipisahkannya beserta buah pinggang itu,
10 sama seperti yang dikhususkan dari lembu korban
keselamatan. Imam harus membakar semuanya di atas mezbah korban bakaran.
11 Adapun kulit lembu jantan itu dan segala
dagingnya, beserta kepala dan betisnya dan isi perutnya dan kotorannya,
12 jadi lembu jantan itu seluruhnya harus dibawanya
ke luar perkemahan, ke suatu tempat yang tahir, ke tempat pembuangan abu, dan
lembu itu harus dibakarnya sampai habis di atas kayu api di tempat pembuangan
abu.
Imamat pasal 4 terbagi 4 bagian:
1. Ayat
1-12 Kesalahan seorang imam yang dampaknya besar sekali kepada umat. (Bilangan 18:5)
Ayat
ini terkena injil Yohanes yang menampilkan pribadi Yesus sebagai Anak Allah.
2. Ayat
13-21 Kesalahan yang dilakukan oleh seluruh umat Tuhan.
Ayat
ini terkena injil Markus yang menampilkan pribadi Yesus sebagai hamba.
3. Ayat
22-26 Kesalahan yang dilakukan seorang penghulu atau seorang pemuka.
Ayat
ini terkena injil Matius yang menampilkan pribadi Yesus sebagai Raja.
4. Ayat
27-35 Kesalahan seorang kaum awam/rakyat jelata.
Ayat
ini terkena injil Lukas yang menampilkan pribadi Yesus sebagai manusia.
Kita melihat di sini seorang imam perbandingannya
sama dengan seluruh umat. Buktinya kalau imam melakukan kesalahan maka
korbannya sama dengan korban bila seluruh umat berbuat kesalahan yaitu seekor
lembu jantan. Di sini kita melihat jabatan kita sebagai imam yang
menyelenggarakan ibadah sangat tinggi di hadapan Tuhan. Itu sebabnya jangan
menganggap enteng pengangkatan Tuhan terhadap kita untuk menjadi imam yang
menyelenggarakan kebaktian.
Ulangan
18:5,7
5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu,
dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan
kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.
7 dan menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN,
Allahnya, sama seperti semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN
di sana,
Sebelum kita diangkat sebagai imam maka lebih dahulu
kita ditebus oleh Tuhan lewat korban binatang yang sekarang menunjuk korban
Kristus. Ketika kita diangkat menjadi imam maka ada lagi binatang yang menjadi
korban yang juga menunjuk korban Kristus. Itu sebabnya kedudukan kita sebagai
penyelenggara ibadah begitu tinggi di hadapan Tuhan. Kita harus hargai korban
Kristus 2X lipat.
Kesalahan 2X
lipat
(double)
|
a)
Kesalahan kepada umat = kesalahan kepada
Tubuh Kristus.
b) Kesalahan
kepada Tuhan = kesalahan kepada Kepala, itulah Mempelai Laki-laki Sorga.
Banyak kali sudah berbuat kesalahan dan sudah
melihat dampaknya terhadap sidang jemaat tetapi seringkali masih membenarkan
diri dan tidak merasa bersalah.
Itu sebabnya persoalan ini Tuhan tempatkan pada
urutan awal, karena kalau kesalahan imam terbenahi maka yang lain bisa ikut
terbenahi. Tetapi jangan coba membenahi 3 hal yang lain kalau kesalahan imam
tidak lebih dahulu dibenahi. Hamba Tuhan jangan coba membina umat Tuhan kalau
tidak lebih dahulu membenahi dirinya,
Imamat
16:17
Seorang pun tidak boleh hadir di dalam Kemah
Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai
ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan
bagi seluruh jemaah orang Israel.
sebab kalau tetap membina umat padahal tidak
membenahi diri maka bukannya umat terbina tetapi malah binasa.
Imamat
4:3
maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang
diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan
kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda
yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.
Kalau berbuat salah kita harus segera kembali pada
korban Kristus. Jangan biarkan kesalahan itu berlarut-larut apalagi bertahan
karena merasa benar, sebab itu sama dengan kita mengabaikan korban Kristus.
Kalau sudah berbuat salah tetapi malah merasa orang lain yang salah dan dirinya
benar maka kehidupan seperti itu menista Firman Allah. Baik imam maupun umat
bisa menista pengajaran Firman Allah.
Imamat
4:3-4
3 maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang
diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada
TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang
tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.
4 Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah
Pertemuan, ke hadapan TUHAN, lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala
lembu itu, dan menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN.
Bila melakukan kesalahan dan ada kesadaran artinya merasa
bersalah maka ada hubungan dengan korban lembu jantan muda yang menunjuk korban
Kristus. Tetapi kalau tidak merasa salah walaupun sebenarnya ada salahnya maka
tidak akan ada hubungan dengan korban Kristus dan pasti berdampak negatif
terhadap umat.
Imam bertugas untuk menyelenggarakan kebaktian.
II
Tawarikh 29:4, 11
4 Ia
mendatangkan para imam dan orang-orang Lewi, dan mengumpulkan mereka di halaman
sebelah timur.
11 Anak-anakku,
sekarang janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih TUHAN untuk berdiri
di hadapan-Nya untuk melayani Dia, untuk menyelenggarakan kebaktian dan
membakar korban bagi-Nya."
Imamat 4:1-12 kena mengena dengan injil Yohanes yang
menampilkan Tuhan Yesus sebagai Anak Allah. Imam-imam ini adalah anak-anak
Allah yang mengabdi kepada Bapa dalam tugas melayani pekerjaan Tuhan, dalam hal
ini menyelenggarakan kebaktian. Penyelenggara ibadah ini sangat berpengaruh
pada umat. Kalau imam ini benar maka memberi pengaruh yang positif kepada
jemaat. Kalau imam berbuat kesalahan maka berdampak negatif kepada jemaat.
Tuhan tidak ingin penyelenggara kebaktian ini akhirnya berdampak negatif kepada
umat.
Perilaku imam penyelenggara ibadah dibentuk oleh Firman
pengajaran. Kalau dia salah dan berubah menjadi penista Firman pengajaran maka
umat yang dia pimpin juga pasti menjadi penista Firman pengajaran.
Bilangan
15:30-31
30 Tetapi orang yang berbuat sesuatu dengan sengaja,
baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu menjadi penista TUHAN, ia
harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya,
31 sebab ia
telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah
orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."
Orang yang menista Tuhan adalah orang yang merombak
Firman pengajaran, mereka pasti tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Hamba Tuhan yang menyajikan Firman pengajaran harus yang terlebih dahulu
mempraktekkan. Yesus tidak mengajarkan apa yang tidak Ia kerjakan.
Kisah
Para Rasul 1:1
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis
tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
Paulus menuruti ajaran dan dia tidak merombak apa
yang diajarkan oleh Yesus sehingga dia berani berkata kepada jemaat ikutilah
teladanku seperti aku meneladani Kristus.
I
Korintus 4:15-17
15 Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu
pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang
dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.
16 Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah
teladanku!
17 Justru itulah
sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang adalah anakku yang kekasih dan
yang setia dalam Tuhan. Ia akan memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti
dalam Kristus Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat.
Pengaruh
positif imam kepada umat
Maleakhi
2:5
Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah
kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain
ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
Tuhan sudah mempunyai perjanjian dengan penyelenggara
kebaktian yaitu kehidupan dan sejahtera. Kehidupan di sini dalam dua sisi yaitu
kehidupan kekal dan kehidupan di dunia sekarang ini. Mungkin kita tidak melihat
secara jasmani tetapi ada kesejahteraan di dalam batinnya. Kalau penyelenggara
kebaktian yakin dengan janji Allah maka ia tidak usah gelisah dengan
kebutuhan-kebutuhan lahiriahnya dan tidak usah mengejar seperti orang-orang
yang tidak mengetahui Firman. Tidak sedikit hamba Tuhan di hari-hari terakhir
ini yang terjebak dengan hal ini sebab tidak percaya dan yakin akan perjanjian
Tuhan dengannya.
Bilangan
18:19-23
18:19 Segala persembahan khusus, yakni persembahan
kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan
kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah
suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah suatu perjanjian garam untuk
selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."
18:20 TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri
mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di
tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang
Israel.
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan
kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai
milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada
Kemah Pertemuan.
18:22 Maka janganlah lagi orang Israel mendekat
kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu
mati;
18:23 tetapi orang Lewi, merekalah yang harus
melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat
kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu
turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang
Israel,
Kalau imam ada rasa takut akan Tuhan maka akan
segera menyelesaikan persoalannya.
Mazmur
119:120
Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau,
aku takut kepada penghukuman-Mu.
Kalau ada kesalahan maka segera selesaikan supaya
pelaksanaan kebaktian yang kita selenggarakan benar-benar menghasilkan pengaruh
positif kepada jemaat. Kalau melakukan kesalahan dan malah mempersalahkan orang
lain itu berarti bukannya mengundang Imam Besar untuk hadir tetapi malah
mengundang hakim untuk menghukum.
Yakobus
5:9; 2:13
5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut
dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah
berdiri di ambang pintu.
2:13 Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan
akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan
menang atas penghakiman.
Kalau memiliki belas kasihan tidak ada masalah yang
tidak bisa terselesaikan. Orang yang memiliki roh belas kasihan akan tangguh
menghadapi berbagai permasalahan seperti Yesus Imam Besar yang sangat tangguh
menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan hidup.
Ibrani
4:14-16
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar
Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita
teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam
besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya
sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan
kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Roh belas kasihan inilah yang Tuhan cari dalam
gereja.
Matius
9:13
Jadi pergilah
dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan
persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan
orang berdosa."
Matius
12:7
Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang
Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum
orang yang tidak bersalah.
Daniel
4:27
Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati
tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan
dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas;
dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!"
Amsal
11:17
Orang yang murah
hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa
badannya sendiri.
Imam yang menyelenggarakan kebaktian memiliki janji
Tuhan sehingga dia tidak akan bingung memikirkan kebutuhan lahiriahnya. Yang
penting adalah bagaimana ia tampil membawa pengaruh positif kepada umat Tuhan,
persoalan yang lain menjadi urusannya Tuhan.
Maleakhi
2:6
Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat
pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak
orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
Pengajaran yang benar otomotis tidak ada kecurangan
berarti dia jujur dalam menyajikan pengajaran, tidak ada motivasi yang lain. Tujuannya
supaya ajaran Tuhan dimuliakan.
Titus
2:10
jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan
setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah,
Juruselamat kita.
Hamba Tuhan yang benar dipercayakan Tuhan
pengajaranNya untuk membuat orang berbalik dari kesalahan. Ini pengaruh yang
positif kepada umat Tuhan, namun bukan berarti semua umat yang dilayani semuanya
berbalik sebab akan ada seperti Yudas. Tuhan Yesus sampai malam terakhir terus
berusaha untuk menolong Yudas namun getaran tangan Tuhan yang membasuh kaki
Yudas tidak membuat Yudas bertobat. Jadi bila Tuhan sudah berulang kali
mengingatkan tetapi ada yang tetap mengeraskan hati berarti tinggal menunggu
malam mencekamnya, gelaplah hidupnya untuk selama-lamanya.
Maleakhi
2:7
Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan
dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta
alam.
Amsal
17:27
Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.
Untuk bisa ke sana Tuhan menawarkan lembu jantan
yaitu korban Kristus. Ketika kita ditebus ada korban binatang yang menunjuk
korban Kristus, saat diangkat menjadi imam kembali dikorbankan lagi lembu yang
juga menunjuk korban Kristus. Ketika kita melakukan sesuatu yang salah maka
kita harus melihat lagi kepada lembu, jangan melihat yang lain.
1
Yohanes 2:1-2
1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu,
supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita
mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2 Dan Ia adalah
pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga
untuk dosa seluruh dunia.
Pengaruh
negatif imam sebagai penyelenggara ibadah:
Maleakhi
2:8-9
8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu
membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan
perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah
bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan,
tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.
Kalau pengaruh positif membawa umat untuk terbina
lewat Firman pengajaran tetapi pengaruh negatif membuat umat malah terbinasakan
/ tergelincir.
Imam yang membawa pengaruh negatif kepada umat
adalah yang merusak perjanjian Tuhan dengan dirinya.
Pelaksanaan
korban penghapus dosa
Penyelesaian dosa ini dikaitkan dengan korban
keselamatan/korban ucapan syukur.
Bohong kalau kita mengatakan mengucap syukur kalau
tidak lebih dahulu menyelesaikan persoalan!
Imamat
4:8-10
8 Segala lemak lembu jantan korban penghapus dosa
itu harus dikhususkannya dari lembu itu, yakni lemak yang menyelubungi isi
perut dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu,
9 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang
melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus
dipisahkannya beserta buah pinggang itu,
10 sama seperti yang dikhususkan dari lembu korban
keselamatan (korban
syukur). Imam harus membakar semuanya di
atas mezbah korban bakaran.
Saat suku Benyamin melawan 10 suku Israel yang lain,
maka 10 suku ini selalu kalah. Akhirnya mereka harus terlebih dahulu menaikan
korban ucapan syukur setelah itu mereka bisa menang. Kemenangan bisa kita raih
kalau terlebih dahulu menyelesaikan masalah dan ditandai dengan ucapan syukur
kepada Tuhan.
Hakim-hakim
20:26
Kemudian pergilah semua orang Israel, yakni seluruh
bangsa itu, lalu sampai di Betel; di sana mereka tinggal menangis di hadapan
TUHAN, berpuasa sampai senja pada hari itu dan mempersembahkan korban bakaran
dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.
Hakim-hakim
20:26 (TL)
Setelah itu maka pergilah segala bani Israel serta
dengan segala rakyat ke hulu, lalu sampai ke Bait-Ullah; maka menangislah
mereka itu dan tinggal di sana di hadapan hadirat Tuhan serta berpuasa pada
hari itu sampai petang, maka mereka itupun mempersembahkan korban bakaran dan
korban syukur di hadapan hadirat Tuhan.
Ada 7 langkah pelaksanaan korban penghapus dosa dan
akan dibicarakan 2 langkah yang pertama.
1.
Dibawa
ke pintu Kemah Pertemuan
Imamat 4:4a
Ia harus membawa lembu itu ke pintu
Kemah Pertemuan, ke hadapan TUHAN,
Berarti
dalam penyelesaian permasalahan kita baik kepada Tuhan dan kepada sesama, harus
benar-benar kita sadari bahwa apa yang kita selesaikan itu Allah yang menjadi
saksi. Utamanya dalam hal ini kepada sesama kita harus mengaku dengan tulus dan
murni, jangan ada ketidak jujuran. Sebagai contoh sudah berbuat salah tetapi
ketika mengaku malah kembali mempersalahkan orang lain. Kita harus sadar bahwa
pengakuan kita ada di pintu kemah, berarti Roh Kudus menjadi saksi.
Kisah Para Rasul 5:3-4,8-10
3
Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau
mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap
kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu?
Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai
manusia, tetapi mendustai Allah."
6
Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke
luar dan pergi menguburnya.
7
Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa
yang telah terjadi.
8
Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah
itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."
9
Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan?
Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan
mereka akan mengusung engkau juga ke luar."
10
Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah
nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati,
lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.
Kalau
mendustai Roh Kudus berarti bukannya menghadirkan Imam Besar tetapi hakim yang
akan menghukum. Kalau pengakuan itu tidak tuntas maka sama dengan lepas dari
pembangunan Tubuh Kristus.
Yang
dibicarakan di sini adalah korban penghapus dosa dari seorang imam, berarti
penyelenggara kebaktian itu harus memberi teladan yang positif kepada umat
Tuhan.
2.
Meletakkan
tangan di atas kepala korban
Imamat 4:4b
lalu ia harus meletakkan tangannya ke
atas kepala lembu itu, dan menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN.
Artinya
sudah harus benar-benar memiliki pikiran dan perasaan Kristus yang rela
menanggung dosa dan kesalahan kita. Ketika Petrus tidak lagi memikirkan apa
yang dipikirkan oleh Yesus maka Tuhan Yesus langsung menyatakan dan menyebut
dia iblis.
Matius 16:23
Maka
Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu
batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan
Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Jadi
kalau sudah tidak sepikiran dan seperasaan dengan Kristus maka julukannya
adalah iblis. Dan orang yang seperti iblis tempatnya adalah:
Matius 25:41
Dan
Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari
hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal
yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Bagaimana
pikiran dan perasaan Yesus?
Filipi 2:5
Hendaklah
kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga
dalam Kristus Yesus,
Jangan
memiliki pikiran seperti anak-anak!
I Korintus 13:11-12
11
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa
seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku
menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
12 Karena sekarang kita melihat dalam
cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka
dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti
aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
Anak-anak
tanpa alasan bisa memukul temannya. Anak-anak itu cengeng dan gampang dibujuk.
Jangan memiliki rohani kanak-kanak! Kehidupan yang dewasa rohani pikirannya
mulai menerawang untuk memandang wajah Yesus, untuk jumpa dengan Yesus.
Kalau
pikiran kita berbeda dengan pikiran Yesus pasti akan Allah tunjukkan.
Filipi 3:15-16
15
Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain
pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
16 Tetapi baiklah tingkat pengertian
yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.
Apa
yang sudah kita capai kita pertahankan dan kita tingkatkan sesuai dengan patron
atau pola yang sudah kita tempuh. Jangan malah membuat jalan baru, jangan membuat
pola pengajaran yang lain.
Pikiran
yang bukan sesuai dengan pikiran Yesus itu adalah pikiran kafir, pikiran orang
yang tidak mengenal Allah.
Efesus 4:17
Sebab
itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi
sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang
sia-sia
Efesus 4:17 (TL)
Demikian
inilah kukatakan dan saksikan di dalam Tuhan, supaya jangan lagi kamu berjalan
seperti orang kafir yang melakukan diri menurut pikirannya yang sia-sia,
Efesus
pasal 4 ini berbicara tentang pembaharuan yang dimulai dari pikiran.
Efesus 4:23
supaya
kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
Pemikiran
kita yang ternoda dengan pemikiran kafir harus dialihkan pada pemikiran
Kristus. Dengan demikian maka kita keluar dari lingkungan iblis dan berada
dalam garapan Firman Allah sehingga kelak kita memandang wajah Yesus muka
dengan muka, bukan lagi seperti memandang di hadapan cermin.
2 Korintus 3:18
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan
Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya
dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya,
dalam kemuliaan yang semakin besar.
Kalau
kita ingin memandang wajahNya maka kita harus terlebih dahulu menyelesaikan hubungan
kita yang keliru dengan Yesus.
I Yohanes 3:2-3
2
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi
belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila
Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita
akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama
seperti Dia yang adalah suci.
Kalau
kita diangkat oleh Tuhan sebagai penyelenggara ibadah sebenarnya kedudukan kita
begitu tinggi di hadapan Tuhan dan itu adalah penghargaan Tuhan kepada kita.
Sebenarnya kita tidak layak tetapi sudah Tuhan percayakan kedudukan yang
tinggi. Kalau kita melihat ini kepercayaan yang datang dari Tuhan maka kita
harus menghargainya setinggi-tingginya dan jangan kita lepaskan. Siapa yang
sudah melepaskan jabatan pelayanan dan tidak segera menyelesaikan maka akan berakhir
menjadi penista Firman pengajaran. Jangan sampai kita dengan mudah melepaskan
jabatan pelayanan. Sebagai imam kita harus menunjukkan teladan, harus lebih
dahulu merendahkan diri menyelesaikan dosa, jangan malah menunggu orang lain
yang datang untuk menyelesaikan persoalan.
Korban
yang diberikan kepada kita terlalu indah itulah lembu yang menunjuk korban
Kristus. Dan kalau ini kita hargai maka mata Tuhan akan berbinar-binar
menyaksikan kita, hatiNya akan berbunga-bunga sebab itulah pelaksana kebaktian
yang Tuhan cari yang membawa dampak yang positif kepada umat Tuhan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar