Keluaran
29:19-21
19 Kemudian haruslah kauambil domba
jantan yang lain, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke
atas kepala domba jantan itu.
20 Haruslah kausembelih domba jantan
itu, kauambillah sedikit dari darahnya dan kaububuh pada cuping telinga kanan
Harun dan pada cuping telinga kanan anak-anaknya, pada ibu jari tangan kanan
dan pada ibu jari kaki kanan mereka, dan darah selebihnya kausiramkanlah pada
mezbah sekelilingnya.
21 Haruslah kauambil sedikit dari darah
yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada
Harun dan kepada pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian
anak-anaknya; maka ia akan kudus, ia dan pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan
pakaian anak-anaknya.
Ada
tiga korban sembelihan untuk pentahbisan :
1. Lembu
jantan
2. Domba
jantan yang pertama
3. Domba
jantan yang kedua
Proses
untuk korban sembelihan domba jantan yang kedua lebih panjang dibandingkan
kedua korban sebelumnya.
Maksud
hamba Tuhan ditahbiskan adalah untuk menjadi seorang penyelenggara kebaktian
dan bukan hanya penyelenggara kebaktian tetapi dijadikan Tuhan sebagai alat
pemberi berkat bagi umat Tuhan. Hal ini begitu penting bagi Tuhan sehingga
orang yang ditahbisakan untuk menyelenggarakan kebaktian itu harus memenuhi
kriteria khusus dari Tuhan dan dalam penyelenggaraan ibadah juga tidak boleh
lepas dari pola ibadah yang telah Tuhan berikan. Hamba Tuhan yang telah
ditahbiskan bertugas menyelenggarakan kebaktian dan memberi berkat kepada
sidang jemaat dalam hal ini berupa penyajian Firman Pengajaran supaya umat
Tuhan disucikan dan dibaharui hubungannya dengan Tuhan sampai pada persekutuan
mempelai. Ini adalah tanggung jawab seorang hamba Tuhan. Tujuan akhir dari
pelayanan seorang hamba Tuhan adalah untuk membawa sidang jemaat menjadi
mempelai wanita Tuhan, Tubuh Kristus yang sempurna.
Ulangan 10:8-9
8 Pada waktu itu TUHAN menunjuk suku
Lewi untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN, untuk bertugas melayani TUHAN dan
untuk memberi berkat demi nama-Nya, sampai sekarang.
9 Sebab itu suku Lewi tidak mempunyai
bagian milik pusaka bersama-sama dengan saudara-saudaranya; TUHANlah milik
pusakanya, seperti yang difirmankan kepadanya oleh TUHAN, Allahmu.
Seorang
hamba Tuhan yang dijadikan Tuhan sebagai pemberi berkat bagi umatNya harus
berserah sepenuh kepada Tuhan, tidak boleh memiliki pusaka yang lain, tidak boleh
ada andalan lain selain Tuhan.
Bila
hamba Tuhan masih mempunyai pekerjaan sambilan berarti menuduh Tuhan penipu
sebab meragukan janji Tuhan yang mengatakan Tuhanlah milik pusakanya. Padahal
Tuhan Yesus sendirilah yang menjadi penjamin dari perjanjian itu. Inilah
kebohongan yang banyak dilakukan hamba-hamba Tuhan di tengah-tengah sidang
jemaat.
Ibrani 7:22
demikian pula Yesus adalah jaminan dari
suatu perjanjian yang lebih kuat.
Pribadi
di dalam Alkitab yang menuduh Tuhan pendusta adalah antikristus. Hamba Tuhan
yang masih bekerja sambilan yang artinya dia menuduh Tuhan pendusta karena
tidak percaya pada janji Tuhan berarti di dalam dirinya terdapat roh
antikristus.
2 Tesalonika 2:9, 11
2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah
pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan
mujizat-mujizat palsu,
2:11 Dan itulah sebabnya Allah
mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,
Ibrani 7:7
Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang
lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.
Hamba
Tuhan dijadikan Tuhan menjadi saluran berkat bagi sidang jemaat. Berarti hamba
Tuhan memiliki kedudukan yang tinggi di hadapan Tuhan. Itu sebabnya seorang
hamba Tuhan tidak usah takut dan putus asa saat mendapatkan tantangan di dalam
pelayan.
I Tawarikh 9:13
dengan sanak saudara mereka,
kepala-kepala puak, seribu tujuh ratus enam puluh orang, orang-orang tangkas
untuk menyelenggarakan ibadah di rumah Allah.
Seorang
hamba Tuhan harus tangkas dan tanggap di dalam pelayanan penyelenggaraan
ibadah.
Harus
bisa tanggap membaca situasi di dalam pelayanan termasuk tanggap dalam hal
waktu penyampaian Firman Tuhan.
Nehemia 12:44
Pada masa itu beberapa orang diangkat
untuk mengawasi bilik-bilik perbendaharaan, bilik-bilik untuk persembahan
khusus, untuk hasil pertama dan untuk persembahan persepuluhan, supaya
sumbangan yang menurut hukum menjadi bagian para imam dan orang-orang Lewi
dikumpulkan di bilik-bilik itu sesuai dengan ladang setiap kota. Sebab Yehuda
bersukacita karena para imam dan orang-orang Lewi yang bertugas.
Hasil
pelayanan dari para imam yang menyelenggarakan kebaktian adalah umat Tuhan bisa
bersukacita. Ini bisa terjadi bila imam-imam yang melayani memiliki Roh
perdamaian, penyerahan sepenuh dan tahbisan yang benar sebab mereka merasa ada
suatu kepastian keselamatan,
Roma 5:9
Lebih-lebih, karena kita sekarang telah
dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
Ibrani 6:11
Tetapi kami ingin, supaya kamu
masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu
suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,
1 Timotius 4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah
ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau
akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
oleh
karena Hamba Tuhan yang melayani mereka adalah benar orang kepercayaan Tuhan
untuk memikul tabut perjanjian, dan yang dipikul oleh imam yang memang dari
suku Lewi (yang pusakanya adalah Tuhan).
Yosua 3:3
dan memberi perintah kepada bangsa itu,
katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu,
yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat
dari tempatmu dan mengikutinya --
Imam-imam
yang mau ditahbiskan ini harus memiliki persekutuan dengan lembu jantan yaitu
korban pendamaian yang menunjuk korban Kristus dalam tanda pendamaian, kemudian
ada persekutuan dengan domba jantan pertama yang menunjuk pada penyerahan
sepenuh dan ada persekutuan dengan domba jantan kedua yang berbicara tahbisan.
Setelah semua korban tersebut dipersembahkan maka persembahan itu disebut
berbau harum bagi Tuhan.
Pengertiannya
sekarang adalah seorang hamba Tuhan, penyelenggara kebaktian yang diakui oleh
Tuhan berbau harum di hadapan Tuhan harus ada bukti bersekutu dengan korban
Kristus dalam tanda perdamaian yaitu dengan menyelesaikan semua dosa-dosanya,
jangan ada sedikitpun dosa yang disembunyikan. Kemudian harus ada penyerahan
sepenuh. Tidak mungkin seorang hamba Tuhan bisa mengadakan penyerahan sepenuh
bila masih ada dosa yang disembunyikan. Bisa saja dia tampil dengan gagah di belakang
mimbar tetapi bila masih ada dosa yang disembunyikan dibalik jubah pelayanannya
maka itu adalah suatu penipuan besar bagi sidang jemaat. Kemudian harus ada
persekutuan dengan domba jantan kedua yang berarti siap untuk ditahbiskan.
Roma 15:16
yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan
Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil
Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai
persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Persembahan
yang berkenan itulah persembahan yang berbau harum di hadapan Tuhan.
Ini
yang menjadi kerinduan hati rasul Paulus sebab dia mengerti persoalan Tahbisan.
Sekarang
kita Hamba Tuhan terpanggil untuk menyelenggarakan kebaktian, tujuannya adalah
untuk menggiring sidang jemaat supaya berhasil menjadi persembahan yang berbau
harum, yang berkenan kepada Tuhan.,
Roma 15:18
Sebab aku tidak akan berani berkata-kata
tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus
olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh
perkataan dan perbuatan,
Pada
pelaksanaan korban domba jantan kedua ada persembahan unjukan.
Keluaran 29:24, 26
29:24 Haruslah kautaruh seluruhnya ke
atas telapak tangan Harun dan ke atas telapak tangan anak-anaknya dan haruslah
kaupersembahkan semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
29:26 Selanjutnya haruslah kauambil dada
dari domba jantan yang adalah bagi pentahbisan Harun dan kaupersembahkan
sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, dan itulah bagian untukmu.
Hal
ini menunjukkan bahwa keberadaan hamba Tuhan, keberadaan umat Tuhan harus
selalu berada dalam kegerakan di hadirat Tuhan.
Imamat 23:20
Imam harus mengunjukkan semuanya beserta
roti hulu hasil itu sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, beserta kedua
ekor domba itu. Semuanya itu haruslah menjadi persembahan kudus bagi TUHAN dan
adalah bagian imam.
Kita
harus tahu bahwa kita selalu diamati oleh Tuhan dan kita ada di hadirat Tuhan
bukan hanya di gereja tetapi dalam seluruh kehidupan kita. Harus ada kegerakan
rohani di dalam kehidupan kita.
Hasil
dari pelayanan imam-imam yang mempersembahkan hidupnya sebagai persembahan
unjukan di hadapan Tuhan adalah berhasil membawa sidang jemaat menjadi mempelai
Tuhan, Tubuh Kristus yang sempurna.
Contoh
Wahyu 14:4
Mereka adalah orang-orang yang tidak
mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama
seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke
mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban
sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
Roma 8:29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari
semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan
gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara
banyak saudara.
Siapa
yang terdahulu dipanggil dan dipilih di dalam sidang jemaat? Itulah hamba Tuhan
dan disusul oleh sidang jemaat. Karena itu jangan sampai yang terdahulu ini
menjadi yang terkemudian.
Pelaksanaan
korban domba jantan kedua dibagi menjadi 7 bagian :
1. Tumpangkan
tangan di atas kepala domba
2. Domba
disembelih
3. Darah
domba sedikit dikenakan pada:
a. Cuping
telinga sebelah kanan
b. Ibu
jari tangan sebelah kanan
c. Ibu
jari kaki sebelah kanan
4. Darah
selebihnya disiram pada mezbah sekelilingnya
5. Darah
sedikit dicampur dengan minyak dan dipercik pada pakaian imam-imam
6. Tangan
diisi
7. Korban
unjukan atau timang-timangan
Pada
kesempatan ini akan dibicarakan tiga dari tujuh point di atas.
1.
Tumpangkan
tangan di atas kepala domba
Keluaran 29:10, 15, 19
10
Kemudian haruslah kaubawa lembu jantan
itu ke depan Kemah Pertemuan, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan
tangannya ke atas kepala lembu jantan itu.
15
Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang satu, lalu haruslah Harun dan
anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu.
19
Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang lain, lalu haruslah Harun dan
anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu.
Baik
korban lembu, domba jantan pertama dan domba jantan kedua harus ditumpangkan
tangan di atas kepalanya sebelum disembelih. Disaat berjalan kepala hewan-hewan
tersebut selalu berada di depan. Menumpangkan tangan di atas kepala korban
berarti bersekutu dengan korban Kristus dan Tuhan Yesus selalu di depan maka
kita juga harus selalu di depan. Ini resiko kita bersekutu dengan korban
Kristus.
Ibrani 12:2
Marilah
kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita
dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan
mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi
Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Menumpangkan
tangan pada kepala ini adalah persekutuan yang kuat dan terus menerus dengan
korban Kristus dalam tanda pendamaian, penyerahan sepenuh dan tahbisan
pelayanan, itulah yang kita lihat dan selalu kita kedepankan.
Kita
harus selalu maju, selalu ke depan, jangan sampai kerohanian kita undur.
Apalagi sampai mengundurkan diri dari pelayanan dan undur mengikut Tuhan. Jangan
menambah barisan orang yang undur.
Ibrani 10:38-39
38 Tetapi orang-Ku yang benar
akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan
kepadanya."
39
Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang
yang percaya dan yang beroleh hidup.
Yeremia
31:22
Berapa
lama lagi engkau mundur maju, hai anak perempuan yang tidak taat? Sebab TUHAN
menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul laki-laki."
Tuhan memperlihatkan kepada orang
yang suka mundur maju dalam mengikut Tuhan bahwa ada perempuan yang merangkul
laki-laki. Artinya Tuhan menunjukan ada kehidupan gereja yang tidak mau lepas
dari Tuhan Yesus mempelai pria sorga, hatinya selalu melekat kepada Tuhan
Yesus.
Mazmur
91:14
"Sungguh,
hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan
membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Tidak ada kata undur di dalam
dirinya sebab ia mengetahui bahwa ada pribadi Tuhan Yesus yang seperti domba
yang rela tersembelih untuk menahbiskan dia supaya dia bisa menjadi anak Tuhan,
pelayan Tuhan yang berada di dalam wilayah ibadah dan hidup mengasihi Tuhan
sehingga dia bisa merangkul (persekutuan mempelai) menjadi mempelai Tuhan yang
sempurna.
Jangan kita suka mundur maju,
sebentar kita berapi-api melayani Tuhan sebentar dingin kerohanianya. Tuhan
menghendaki supaya kita berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan.
Di kota Yerusalem baru terdapat permata
Yaspis yang artinya kerinduan yang menyala-nyala.
Sifat seperti ini yang harus ada
di dalam kehidupan kita sehingga kita bisa berjumpa dengan mempelai Laki-laki
sorga itulah Tuhan Yesus.
2.
Domba
disembelih
Disembelih
berarti tidak undur dalam menghadapi derita sengsara sama seperti Tuhan Yesus
yang tidak undur walaupun telah melihat sengasara salib didepanNya. Bila kita
undur karena melihat tantangan atau derita sengsara yang harus kita alamai maka
kita tidak akan bisa duduk setakhta dengan Tuhan Yesus. Petrus menyangkal bukan
karena tidak mengenal Tuhan Yesus, dia menyangkal sebab melihat besarnya
tantangan yang ada di depannya.
3.
Darah
domba sedikit dikenakan pada cuping telinga sebelah kanan, ibu jari tangan
sebelah kanan dan ibu jari kaki sebelah kanan.
Semua bagian yang terkena darah
adalah sebelah kanan. Posisi kanan itu adalah tempat kepercayaan, tempat yang
terhormat. Bila hamba Tuhan yang dikenakan darah pada telinga, ibu jari tangan
dan kaki sebelah kanan berarti dia dapat dipercaya dan padanya Tuhan percayakan
rahasia Firman.
I
Korintus 4:1-2
1
Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang
kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2
Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka
ternyata dapat dipercayai.
Hamba Tuhan yang dipercaya
dipakai Tuhan untuk menyatakan rahasia Tuhan kepada sidang jemaat. Rahasia
Tuhan yang terbesar adalah rahasia nikah Tuhan Yesus dan gereja serta rahasia
ibadah.
Sangat disayangkan bila seorang
hamba Tuhan sebagai penyelenggara ibadah namun dia sendiri tidak dipercayakan
rahasia ibadah dan rahasia nikah Kristus dengan jemaat. Dan betapa merananya
sidang jemaat yang dilayani, mereka beribadah dan beribadah tetapi tidak
mengerti rahasia ibadah dan nikah sebab ditangani oleh hamba Tuhan yang tidak
dipercayakan rahasia ibadah dan rahasia nikah. Bagaimana bisa dipercayakan
rahasia ibadah bila tidak ada tanda darah pada telinga kanan, ibu jari tangan
kanan dan ibu jari kaki kanan? Karena itu harus ada bukti telinga dan ibu jari
tangan dan kaki ini terkena darah.
a)
Telinga
sebelah kanan
Yesaya
50:4
Tuhan
ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan
aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia
mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Lebih dahulu seorang hamba Tuhan,
penyelenggara ibadah harus menempatkan diri seperti murid di hadapan Tuhan,
gemar untuk mendengarkan Firman Tuhan. Bila telah menempatkan diri untuk
mendengar seperti seorang murid maka hal ini akan meningkat bukan hanya sebatas
murid tetapi menjadi sahabat mempelai.
Yohanes
3:29
Yang
empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai
laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat
bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan
sekarang sukacitaku itu penuh.
Dalam ayat di atas sahabat
mempelai sangat bersukacita mendengar suara mempelai Laki-laki Sorga. Terlebih
lagi kita yang menjadi calon istriNya, harus lebih bersukacita lagi saat
mendengar suara Mempelai Laki-laki itulah suara Firman Tuhan. Telinga yang
hanya senang mendengar Firman yang tanpa penyucian, yang hanya berisi lelucon
dan sebagainya, adalah bukti bahwa tidak ada tanda darah pada telinga.
II
Timotius 4:3-4
3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,
tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan
keinginan telinganya.
4
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Bila ada kebenaran berarti ada
darah. Tidak bisa rahasia kebenaran Firman Tuhan dibukakan bila tanpa korban
Kristus.
Wahyu
5:1, 6
5:1
Maka aku melihat
di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang
ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
5:6
Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di
tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih,
bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke
seluruh bumi.
Untuk
apa telinga sebelah kanan dibubuhi dengan darah? Untuk membendung pengaruh
suara asing.
Anak Tuhan yang ada tanda darah
ditelinganya tidak akan mudah dimasuki dan disusupi oleh pengajaran asing atau
pengajaran sesat. Bukti ada tanda darah di telinga adalah kita senang
mendengarkan Firman Tuhan sekalipun sakit bagi daging kita.
Waspada terhadap suara asing!
Yohanes
10:5
Tetapi
seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena
suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
Ibrani
13:9
Janganlah
kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. Sebab yang baik ialah, bahwa
hati kamu diperkuat dengan kasih karunia dan bukan dengan pelbagai makanan yang
tidak memberi faedah kepada mereka yang menuruti aturan-aturan makanan macam
itu.
Tujuan
lain darah dibubuhkan pada telinga adalah supaya pikiran dan perasaan kita
benar-benar berada di dalam pengaruh suara Firman Tuhan, Firman pengajaran yang
benar.
Filipi
2:5
Hendaklah
kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga
dalam Kristus Yesus,
b)
Ibu
jari tangan kanan
Manusia yang lemah ini terlalu gampang
untuk dipicu roh kesombongan. Kelemahan manusia adalah ingin dipuji.
Itu sebabnya ibu jari ini harus dibubuhi
dengan darah untuk mencegah jangan sampai kita menjadi sombong.
Jangan sampai di dalam ibadah pelayanan
kita malah mengejar pujian. Kesombongan itu dekat dengan pujian dan lawannya
adalah kerendahan hati.
Filipi
2:3
dengan
tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya
hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari
pada dirinya sendiri;
II
Korintus 3:1
Adakah
kami mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang
lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu?
I
Tesalonika 2:6
juga
tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari
orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul
Kristus.
Rasul Paulus tidak mau dipuji.
Jangan melayani untuk dipuji. Mulai dari hamba-hamba Tuhan yang menyampaikan
Firman Tuhan jangan mencari pujian.
Bukti hamba Tuhan yang mencari
pujian lewat pemberitaan Firman adalah bila khotbah yang dia sampaikan mendapat
komentar yang bagus dia merasa bangga namun saat tidak dikomentari dengan baik
atau malahan orang lain menceritakan Firman yang disampaikan oleh hamba Tuhan yang
lain di hadapannya maka timbul rasa kejengkelan/tidak senang.
Pengertian
lain mengapa tanda darah itu diletakkan pada tangan kanan? Artinya setelah kita
melakukan suatu pelayanan kita melihat ada tanda darah, itulah kerendahan hati
Tuhan Yesus. Dia rela berdarah supaya kita bisa melayani dengan rendah hati.
Ibrani
12:3-4
12:3
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu
terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi
lemah dan putus asa.
12:4
Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
Yohanes
7:18
Barangsiapa
berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri,
tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak
ada ketidakbenaran padanya.
Jangan menjadi sombong karena
pembukaan rahasia Firman yang Tuhan percayakan untuk disampaikan kepada sidang
jemaat. Tuhan Yesus sendiri memberi teladan untuk tidak membanggakan diriNya
dengan ajaran yang Ia sampaikan.
Sesungguhnya Yesus pantas untuk
berkata ajaran ini datang dari dirinya tetapi Ia tidak lakukan itu supaya
menjadi teladan bagi kita.
Yohanes
7:16
Jawab
Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi
dari Dia yang telah mengutus Aku.
Begitu kita melayani, begitu kita
mempraktekkan Firman biarlah kita melihat darah di ibu jari tangan kanan kita
sehingga kita bisa merendahkan diri.
II
Korintus 5:12
Dengan
ini kami tidak berusaha memuji-muji diri kami sekali lagi kepada kamu, tetapi
kami mau memberi kesempatan kepada kamu untuk memegahkan kami, supaya kamu
dapat menghadapi orang-orang yang bermegah karena hal-hal lahiriah dan bukan
batiniah.
c)
Ibu
jari kaki kanan
Artinya ibu jari kaki kanan dibubuhi
darah adalah Tuhan menghendaki kita untuk teguh berpegang dan berpendirian yang
benar dalam perjalanan hidup dan juga dalam pelayanan kita.
Ini yang Tuhan inginkan supaya jangan kita gampang goyah dan menjadi lemah.
Pengkhotbah
4:17
Jagalah
langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar
adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang
bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.
Disaat melangkah harus ada di dalam
tanda keteguhan. Keteguhan itu diisi dengan ketaatan ketika mendengar Firman
Tuhan sehingga kita tidak gampang goyah.
Mazmur
17:5 F
Kesaksian Daud
langkahku tetap
mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang.
Ayub
23:11 F
Kesaksian Ayub
Kakiku tetap
mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.
Ada tanda darah di kaki artinya
keteguhan kita dalam berpegang pada Firman pengajaran yang benar jangan sampai
goyah.
Mengapa Tuhan berbicara jangan goyah?
Sebab ada yang berupaya untuk mengoyahkan kita. Ada orang yang sudah goyah
dengan Firman pengajaran dan mereka mau menggoyahkan juga orang-orang yang
masih teguh berpegang. Jangan kita mau digoyahkan.
Ibrani
12:12-13
12 Sebab itu
kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
13 dan
luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi
menjadi sembuh.
Sebelah
kanan ini berbicara posisi dari Tuhan Yesus.
Ibrani 1:3
Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan
gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh
kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di
sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
Ibrani 10:12
Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya
satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan
Allah,
I Petrus 3:22
yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah
segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.
Orang
yang bodoh dia pasti ke kiri dan dia mencemooh korban tebusan. Padahal korban
tebusan, korban Kristus inilah yang membukakan rahasia Firman Tuhan. Orang yang
mencemooh pembukaan rahasia Firman Tuhan adalah orang bodoh.
Pengkhotbah 10:2
Hati orang berhikmat menuju ke kanan,
tetapi hati orang bodoh ke kiri.
Amsal 14:9a
Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan,
Orang
yang berhikmat dia berjalan ke kanan. Dari mana kita memperoleh hikmat? Hikmat
itulah yang membuka rahasia Firman Tuhan. Jadi kita memperoleh hikmat dari
pembukaan rahasia Firman Tuhan yang mengarahkan kita menuju ke kanan di mana
Yesus duduk di sebelah kanan Bapa Sorgawi.
Sebelah
kanan ini berkaitan dengan pengalaman yang unik dan pengalaman yang unik inilah
yang seringkali tidak disukai. Mengapa ada orang tidak suka di sebelah kanan?
Mengapa ada orang yang tidak mau dipercaya dan mengambil posisi tempat yang
terhormat ini? Oleh karena pengalaman disebelah kanan ini.
Matius 5:39
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah
kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang
menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Pengalaman
di kanan adalah pengalaman ditampar, pengalaman di mana perasaan kita disakiti,
hati kita disakiti. Pengalaman ditampar ini sudah pernah dialami oleh Tuhan
Yesus.
Yohanes 18:22-23
22 Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang
penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Nya sambil berkata: "Begitukah
jawab-Mu kepada Imam Besar?"
23 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau
kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar,
mengapakah engkau menampar Aku?"
Yohanes 19:3
dan sambil maju ke depan mereka berkata:
"Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.
Rasul
Paulus juga pernah mengalami pengalaman ditampar.
Kisah para rasul 23:2-3
2 Tetapi Imam Besar Ananias menyuruh
orang-orang yang berdiri dekat Paulus menampar mulut Paulus.
3 Membalas itu Paulus berkata kepadanya:
"Allah akan menampar engkau, hai tembok yang dikapur putih-putih! Engkau
duduk di sini untuk menghakimi aku menurut hukum Taurat, namun engkau melanggar
hukum Taurat oleh perintahmu untuk menampar aku."
Kedudukan kita di sebelah kanan ini
harus siap menghadapi resiko yang tidak mengenakan daging kita. Bila kita mau
mendengarkan Firman Pengajaran, mau mempraktekkan dan berpegang teguh pada
Firman Pengajaran yang benar maka kita juga harus siap untuk menghadapi
tamparan-tamparan.
Firman Tuhan telah terlebih dahulu
mengingatkan untuk kita tidak takut dan terkejut bila menghadapi suasana
menyakitkan.
Yesaya
51:7
Dengarkanlah
Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang benar, hai bangsa yang menyimpan
pengajaran-Ku dalam hatimu! Janganlah takut jika diaibkan oleh manusia dan
janganlah terkejut jika dinista oleh mereka.
Bila kita menginginkan kedudukan bersama
Tuhan Yesus di sebelah kanan maka kita juga harus mau mengikuti pengalamanNya,
bagaimana Tuhan Yesus terkena tamparan dan caci maki dan Ia terima. Jangan kita
menolak sengsara daging oleh sebab Firman Pengajaran ini. Apa bukti kita tidak
menolak? Saat kita difitnah, dicaci maki, dinista dan kita tidak membalas sama
seperti Tuhan Yesus. Tetapi bila kita membalas atau kita kecewa dan putus asa
maka itu sama dengan kita menolak.
Kolose 3:1-4
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan
bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada,
duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas,
bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu
tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup
kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia
dalam kemuliaan.
Inilah ujian dari Tuhan apakah kita
tetap mau mendengarkan Firman Tuhan, mau mempraktekkan Firman dan berpegang
teguh pada Firman pengajaran walaupun menghadapi berbagai macam tantangan, caci
maki, fitnaan dan hinaan. Jangan kita menjadi orang bodoh yang mencemooh korban
tebusan Tuhan, jangan tolak tanda darah pada telinga, tangan dan kaki kita.
Karena lewat sengsara itu kita bisa memperoleh kemuliaan bersama dengan Tuhan
Yesus saat Ia datang kelak menjemput kita di awan-awan yang permai.
Tuhan
memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar