Yohanes 19:33-37
33 tetapi ketika mereka sampai kepada
Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
34 tetapi seorang dari antara prajurit
itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan
air.
35 Dan orang yang melihat hal itu
sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu,
bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.
36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah
yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan
dipatahkan."
37 Dan ada pula nas yang mengatakan:
"Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."
Apapun
perilaku kita kepada Kristus Yesus dan apapun tindakan kita apakah itu baik
ataupun tidak baik suatu ketika semuanya akan diperlihatkan oleh Tuhan.
Ketika
prajurit romawi melihat bahwa Tuhan Yesus telah mati mereka menikam lambungNya
dan keluarlah darah dan air. Keluarnya darah dan air merupakan tanda kelahiran.
Kematian Tuhan Yesus merupakan langkah awal adanya kehidupan yang dilahirkan
kembali. Tanpa kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus maka tidak ada kelahiran
baru.
Pada
waktu kita dilahirkan oleh ibu kita secara jasmani maka kita hanya cocok untuk hidup
di dunia tetapi tidak cocok di sorga. Itu sebabnya kita harus dilahirkan
kembali oleh air dan Roh supaya kita cocok hidup di sorga.
Apa
yang terjadi di bukit golgota ini telah diberi bayangan dalam Kejadian pasal 2
pada penciptaan Hawa di taman Eden. Tuhan menciptakan Adam dengan tanganNya.
Selanjutnya diambillah rusuk Adam dan dengan tangan yang sama Tuhan membentuk
Hawa. Penciptaan ini terjadi di tempat yang nyaman yaitu di taman Eden. Berbeda
dengan kita gereja Tuhan yang lahir lewat penderitaan Adam yang akhir itulah
Tuhan Yesus.
Bila
Hawa berkata kepada Adam bahwa ia mengasihi Adam itu merupakan hal yang lumrah.
Tetapi bila kita umat Tuhan tidak mengucapkan syukur kepada Tuhan yang oleh
karena sengsaraNya telah melahirkan kita kembali sehingga kita bisa terlibat
dalam ibadah pelayanan, maka itu merupakan hal yang keterlaluan.
Untuk
melahirkan kita Tuhan Yesus harus melalui penderitaan yang tidak dapat
dilukiskan dengan kata-kata. Tujuan akhir kelahiran kita adalah menjadi
mempelai wanita untuk Kristus Yesus Adam yang akhir dan bukan hanya untuk waktu
yang singkat tetapi kekal selama-lamanya.
Berbeda
dengan nikah Adam dan Hawa yang akhirnya harus keluar dari taman Eden.
Kehancuran nikah Adam dan Hawa disebabkan adanya intervensi iblis. Iblis
berhasil merusak persekutuan nikah mereka di taman Eden dengan cara memberikan
Firman yang ditambah dan dikurangi yang sama artinya dengan “kira-kira”.
Iblis
juga tidak akan pernah tinggal diam melihat kita yang telah dilahirkan lewat
penderitaan Tuhan Yesus. Kalau dahulu iblis berhasil menghancurkan pesekutuan
Adam dan Hawa maka sekarang ini dia akan berupaya untuk menggagalkan
terwujudnya persekutuan Adam yang akhir dengan gereja Tuhan di akhir zaman yang
akan dibawa menjadi Hawa yang akhir.
Siasat
iblis tetap sama yaitu dengan menampilkan Firman yang ditambah dan dikurang
artinya tidak ada kepastian. Inilah pelayanan yang tidak menampilkan kepastian
rencana Tuhan, pelayanan yang tidak ada kepastian apakah dapat membawa jemaat
yang dilayani untuk selamat atau tidak. Pelayanan menjadi tanpa kepastian bila
tanpa pembukaan Firman dalam urapan Roh Kudus, sebab hal inilah yang akan
mengarahkan kita sehingga kita memiliki suatu kepastian.
Ibrani 6:11
Tetapi kami ingin, supaya kamu
masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu
suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,
Begitu
Hawa meremehkan kebenaran Firman Tuhan maka saat itu nikahnya terganggau. Bila
persekutuan kita yang dimulai dari dalam nikah terganggu maka itu berarti telah
disusupi oleh roh iblis yang meremehkan Firman Tuhan. Bila saat digoyahkan oleh
iblis tetap berpegang pada Firman maka nikah tidak akan terganggu. Begitu kita
mengetahui Firman dan menempatkan diri pada posisi yang sesuai Firman di mana
suami sebagai kepala dan istri sebagai tubuh maka nikah tersebut tidak akan
terganggu. Tetapi begitu mulai menggugat kedudukan orang lain berarti telah
disusupi oleh roh iblis yang meremehkan Firman sehingga jangan kaget bila nikah
tersebut berhasil diganggu oleh iblis.
Adam
dan Hawa diciptakan langsung oleh tangan Allah, demikian juga dengan kita
gereja Tuhan sekarang sedang diciptakan oleh tangan Tuhan. Jangan sampai merasa
diciptakan/dilayani tetapi ternyata bukan oleh tangan Tuhan.
Efesus 4:7-8
7 Tetapi kepada kita masing-masing telah
dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
8 Itulah sebabnya kata nas:
"Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia
memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
Kasih
karunia yang Tuhan berikan, kita peroleh lewat pelayanan seorang hamba Tuhan
dalam tahbisan yang benar.
Filipi 1:7
Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir
demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu
semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik
pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan
Berita Injil.
II Korintus 1:15
Berdasarkan keyakinan ini aku pernah
merencanakan untuk mengunjungi kamu dahulu, supaya kamu boleh menerima kasih
karunia untuk kedua kalinya.
Saat
Tuhan Yesus naik ke sorga Ia membawa tawanan-tawanan. Inilah yang harus menjadi
keadaan hamba Tuhan yang menjadi tangan Tuhan, harus menjadi tawanan Tuhan.
Hamba Tuhan yang benar-benar menjadi tawanan Tuhan harus benar-benar berada
pada koridor tahbisan yang benar, tidak boleh memiliki warisan dan pekerjaan sambilan
untuk memenuhi kebutuhannya. Kehidupan yang dilayani oleh pelayan yang melayani
Tuhan namun mengejar perkara jasmani berarti jemaat tersebut tidak
digarap/diciptakan oleh tangan Tuhan tetapi oleh tangan manusia.
Efesus 4:9-11
9 Bukankah "Ia telah naik"
berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
10 Ia yang telah turun, Ia juga yang
telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala
sesuatu.
11 Dan Ialah yang memberikan baik
rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun
gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Contoh
kongkrit hamba Tuhan yang harus ditawan Tuhan sesuai kehendakNya adalah Yeremia,
tetapi ia melakukan kesalahan.
Yeremia 37:11-15
11 Ketika tentara orang Kasdim itu telah
angkat kaki dari Yerusalem oleh karena takut kepada tentara Firaun,
12 maka keluarlah Yeremia dari Yerusalem
untuk pergi ke daerah Benyamin dengan maksud mengurus di sana pembagian
warisan di antara kaum keluarga.
13 Tetapi ketika ia sampai ke pintu
gerbang Benyamin, maka di sana ada seorang kepala jaga yang bernama Yeria bin
Selemya bin Hananya; ia menangkap nabi Yeremia sambil berteriak: "Engkau
mau menyeberang kepada orang Kasdim!"
14 Dan sekalipun Yeremia menjawab:
"Itu bohong, aku tidak hendak menyeberang kepada orang Kasdim!",
tetapi Yeria tidak mendengarkan, lalu ia menangkap Yeremia dan membawanya
menghadap para pemuka.
15 Para pemuka ini menjadi marah kepada
Yeremia; mereka memukul dia dan memasukkannya ke dalam rumah tahanan,
rumah panitera Yonatan itu; adapun rumah itu telah dibuat mereka menjadi
penjara.
Yeremia
yang mau mengurus masalah warisan yang berarti tidak mau ditawan oleh Tuhan akhirnya
ditangkap dan dipukul oleh manusia.
Artinya hamba Tuhan yang tidak mau ditawan oleh Tuhan, tidak mau hidup dalam
tahbisan yang benar dan terus memiliki pekerjaan yang lain maka pasti akan ditawan
dan disiksa oleh manusia itulah antikris. Demikian juga sidang jemaat yang
dilayani oleh hamba Tuhan yang seperti itu pasti tidak akan terangkat saat
penyingkiran gereja dan akan berhadapan dengan antikristus. Ini adalah bencana
bagi jemaat.
Hamba
Tuhan harus sungguh-sungguh berada pada posisi tawanan Tuhan sebab yang
dilayani adalah gereja Tuhan di akhir zaman itulah gereja yang akan tampil
sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Rahel menunjuk pada gereja hujan akhir yang
melahirkan Yusuf yang adalah gambaran dari sidang mempelai yang tanpa cacat dan
cela.
TRINITAS:
Tritunggal Allah
1. Allah
Bapa = Tuhan
2. Allah
Anak = Yesus
3. Allah
Roh Kudus = Kristus
Yesus
adalah 1/3 dari tiga oknum Allah. Dialah yang berkorban, yang mengalami derita
sengsara untuk menyelamatkan kita. Bagi orang yang menerima dan menghargai
korban Kristus mendapat perlindungan. Tetapi ketika menolak maka pasti menerima
pembalasan Anak Allah yang menghukum dengan tanda 1/3.
Wahyu 8:7-8,11-12
7 Lalu malaikat yang pertama meniup
sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya
itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga
dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
8 Lalu malaikat yang kedua meniup
sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh
api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi
darah,
11
Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi
apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.
12 Lalu malaikat yang keempat meniup
sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga
dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga
dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang
dan demikian juga malam hari.
Wahyu 9:13-15
13 Lalu malaikat yang keenam meniup
sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah
emas yang di hadapan Allah,
14 dan berkata kepada malaikat yang
keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang
terikat dekat sungai besar Efrat itu."
15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat
yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga
dari umat manusia.
Penghukuman
ini terjadi sebab menolak korban Kristus, 1/3 dari oknum Allah. Hal ini ada
beberapa tahapan dan belum akhir dari penghukuman, masih ada penghukuman dari
Allah Bapa yang menuntaskan penghukuman atas dunia ini. Hal ini dinyatakan oleh
Tuhan supaya ada perasaan gentar di dalam diri kita sehingga tidak menolak
korban Kristus.
Ada
5 kelompok hamba Tuhan dalam Efesus 4:11 yaitu rasul, nabi, penginjil, gembala
dan pengajar yang adalah tangan Tuhan yang menggarap sidang jemaat supaya bisa
tampil seperti dalam Wahyu 12:1
Wahyu 12:1-2
1 Maka tampaklah suatu tanda besar di
langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah
kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan
dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Tuhan
mempertontonkan hasil pekerjaan tanganNya. Ada 2 bagian yang harus kita
perhatikan.
1.
Pakaian
mempelai
Gereja
Tuhan yang sempurna ini memakai matahari, bulan dan bintang.
a) Berselubung
Matahari
Mazmur
84:12a
Sebab TUHAN
Allah adalah matahari dan perisai;
Yang menjadi pakaian dari umat ialah
Allah sendiri, itulah kebenaran Firman Allah.
Yesaya
61:10
Aku bersukaria
di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan
pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran,
seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti
pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.
Mazmur
104:19
Engkau yang
telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat
terbenamnya.
Matahari tahu kapan terbenam dan kapan
terbitnya. Artinya kehidupan yang digarap oleh kebenaran Firman Tuhan harus
tahu kapan dia bekerja dan kapan berhenti bekerja. Jangan berhenti bekerja
melayani Tuhan sebelum berakhir masa untuk bekerja. Contoh yang menanggalkan
jubah pelayanannya sendiri:
Kidung
agung 5:3
"Bajuku
telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh,
apakah aku akan mengotorkannya pula?"
Ada saat di mana kita berhenti bekerja
yaitu ketika meninggal atau ketika Tuhan Yesus datang kedua kali.
Wahyu
14:13
Dan aku
mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang
mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata
Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena
segala perbuatan mereka menyertai mereka."
Wahyu
19:7-8
7
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
8 Dan kepadanya
dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang
putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari
orang-orang kudus.]
Ini yang harus kita pertontonkan kepada
dunia, perbuatan benar. Tuhan telah menyediakan pakaian matahari ini bagi kita.
Tidak melakukan pekerjaan baik berarti tidak menempatkan diri dan tidak percaya
kepada Tuhan yang menggarap kehidupan kita.
Efesus
2:10
Karena kita ini
buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik,
yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Galatia
6:9
Janganlah kita
jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai,
jika kita tidak menjadi lemah.
Jangan lemah dan kendor di dalam ibadah
pelayanan. Jangan kita tersandung oleh perbuatan orang lain.
Mazmur
136:8
Matahari
untuk menguasai siang; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Kehidupan yang bersalut matahari tidak
diganggu oleh roh berfoya-foya dan bermalas-malasan yang adalah dosa pada siang
hari.
2
Petrus 2:12-13
12 Tetapi mereka
itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya
dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak
mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan
binasa seperti binatang liar,
13 dan akan
mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada
siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang
mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama
dengan kamu.
Dalam Injil Markus ditampilkan Tuhan
Yesus sebagai hamba yang ulet dalam bekerja dan lebih banyak diam. Inilah yang
harus kita pahami dan teladani dalam pelayanan. Jangan melayani Tuhan dengan
banyak bicara apalagi tampil dengan emosi yang meledak-ledak.
Filipi
2:13-14
13 karena
Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut
kerelaan-Nya.
14 Lakukanlah
segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
Yakobus
5:9
Saudara-saudara,
janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan
dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
Titus
2:14
yang telah
menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan
untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin
berbuat baik.
Wahyu
6:12
Maka aku
melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya
terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan
karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
Jangan tunggu matahari menjadi hitam,
berarti tidak ada kesempatan untuk mendapat pakaian matahari = pakaian
kebenaran Allah.
b) Bulan
di bawah kaki
Yoel
2:31
Matahari akan
berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya
hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.
Kisah
para rasul 2:20
Matahari akan
berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya
hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.
Bulan menjadi darah menunjuk pada
pribadi Tuhan Yesus yang mengalami sengsara.
Kita berpijak di atas bulan = berpijak
di atas korban Kristus.
Kita bisa beribadah dan melayani Tuhan
sebab adanya korban Kristus.
Mazmur
136:9
Bulan dan
bintang-bintang untuk menguasai malam! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih
setia-Nya.
Bulan ini menguasai gelapnya malam.
Tuhan Yesus datang dan mati tersalib untuk mengusir kegelapan yang ada dalam
diri kita dan melepaskan kita dari kuasa kegelapan.
Kolose 1:13
Ia telah
melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan
Anak-Nya yang kekasih;
Tuhan sudah memindahkan kita dari gelap
kepada terang, jangan lagi kita kembali pada perbuatan kegelapan. Kegiatan dosa
malam antara lain mabuk dan tidur (malas).
1
Tesalonika 5:7
Sebab mereka
yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.
Amsal
6:9-11
9 Hai pemalas,
berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
10 "Tidur
sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk
tinggal berbaring"
11 maka
datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti
orang yang bersenjata.
c) Mahkota
dari dua belas bintang
Mazmur
136:9
Bulan dan
bintang-bintang untuk menguasai malam! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih
setia-Nya.
Bintang menunjuk pekerjaan Roh Kudus.
12 Bintang menunjuk pada 12 rasul yang
menampilkan Firman Pengajaran. Firman pengajaran bagaikan cahaya pelita di
dalam kegelapan.
Amsal
6:23
Karena perintah
itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan
kehidupan,
2.
Mengandung
Wahyu 12:2
Ia sedang mengandung dan dalam
keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Mengandung
merupakan bukti ada penyerahan sepenuh kepada Tuhan.
Buktikan
kita menyerah kepada Tuhan sekalipun sakit dan menderita bagi daging.
Lukas 6:21,25
21 Berbahagialah, hai kamu yang
sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang
sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
25 Celakalah kamu, yang sekarang
ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa,
karena kamu akan berdukacita dan menangis.
Lebih
baik sekarang kita menderita dan menangis sebab mau ditawan oleh Tuhan sebagai
bukti kita menyerah kepadaNya dari pada sekarang daging kita bersukacita tetapi
akhirnya menangis saat masuk dalam siksaan antikris. Keberhasilan kita tidak
diukur dengan perkara-perkara jasmani tetapi bila kita bertemu dengan Tuhan
Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar