Yehezkiel 37:1-3
1 Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan
Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di
tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang
itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu;
lihat, tulang-tulang itu amat kering.
3 Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai
anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab:
"Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!"
Ini
adalah gambaran Israel dan sekarang menunjuk keadaan kita gereja Tuhan di akhir
zaman yang ternyata banyak didapati berada dalam suasana lembah. Suasana lembah
adalah:
Ø Lembah
Akhor yang menunjuk dosa Akhan yaitu dosa mencuri.
Ø Lembah
Ben-Hinom yaitu lembah pembunuhan menunjuk pada dosa kebencian.
Ø Lembah
banyang-banyang maut artinya tetap mempertahankan dosa dan tidak mengasihi
sesama.
Ø Lembah
tulang kering adalah semangat yang patah dan kerohanian yang kering tanpa
Firman, Roh Kudus dan kasih.
Namun
Tuhan tidak membiarkan umatNya tetap berada di lembah sehingga Ia mengutus
hambaNya yang disertai dengan 7 tanda untuk memulihkan kembali kerohanian yang
bagaikan tulang-tulang kering untuk dibawa sampai ke gunung yang tinggi ke kota
Yerusalem Baru masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
Dalam
proses pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna memang kita diperhadapkan dengan
kegoncangan baik kegoncangan di langit yaitu setan yang tampil dengan roh jahat
dan roh najis, kegoncangan di bumi yaitu nabi palsu yang tampil dengan ajaran
palsu serta kegoncangan di laut yaitu antrikristus yang membawa kegoncangan
dalam bidang ekonomi. Tetapi saat terjadi kegoncangan kita harus tetap setia di
dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
Bila
tulang-tulang kering ini berserekan berarti tubuh itu sudah rusak. Demikian
keadaan gereja Tuhan di akhir zaman yang berada dalam keadaan rusak secara
rohani. Gereja Tuhan yang rusak tidak adalagi bentuk kebenaran, bentuk kesucian
apalagi bentuk kemuliaan/kesempurnaan. Padahal saat Tuhan menciptakan manusia
dikatakan sunggguh amat baik sebab manusia diciptakan segambar dengan Tuhan
Yesus Kristus. Namun iblis datang merusak dimulai dengan merusak telinga dan
mulut sehingga menjadi tuli dan bisu.
Markus 7:37
Mereka takjub dan tercengang dan
berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya
mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
Tuli
dan bisu ini terus berkembang dari zaman ke zaman.
1.
Zaman
Allah Bapa
Kejadian 3:1-3
1
Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang
dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu:
"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan
buahnya, bukan?"
2
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman
ini boleh kami makan,
3
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman:
Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
Telinga
Hawa dirusak sehingga dia mengurangi kata bebas.
Kejadian 2:16
Lalu TUHAN Allah memberi perintah
ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya
dengan bebas,
Hawa
adalah perempuan yang adalah gambaran gereja Tuhan, hawa juga adalah ibu yang
adalah gambaran gembala.
Artinya
kata bebas dikurangi oleh gembala/hamba Tuhan adalah menyampaikan Firman tanpa
kebebasan Roh Kudus, tanpa urapan roh Kudus. Prakteknya antara lain adalah
hamba Tuhan membatasi diri saat pemberitaan Firman Tuhan, misalnya dibatasi
oleh waktu sehingga tidak bisa memberitakan Firman dengan leluasa dan agak
lama, dibatasi oleh keadaan sehingga tidak mau menyampaikan Firman pengajaran
di desa sebab berpikir mereka tidak akan mengerti, dibatasi oleh dosa sehingga
tidak berani untuk menyampaikan Firman Tuhan yang keras yang menyucikan dosa.
Artinya
kata bebas dikurangi oleh sidang jemaat adalah mendengarkan Firman Tuhan tanpa
kebebasan Roh Kudus, tanpa urapan Roh Kudus. Prakteknya antara lain adalah mendengar
Firman Tuhan tetapi membatasi diri dengan kepandaiannya sendiri, sehingga
menerima Firman Tuhan dengan akal manusia sehingga tidak bisa mengerti Firman
Tuhan.
Bila
hamba Tuhan dan sidang jemaat tanpa kebebasan Roh Kudus akibatnya dosa tetap
mengikat.
Mulut
Hawa dirusak sehingga menambah kata raba.
Kejadian 3:3
tetapi tentang buah pohon yang
ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah
itu, nanti kamu mati."
Padahal
pada perintah Tuhan tidak ada kata raba.
Kejadian 2:17
tetapi pohon pengetahuan tentang
yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari
engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Pengertian
hamba Tuhan menambah kata raba adalah Firman Tuhan disampaikan cuma untuk
meraba emosi jemaat sehingga ditambahi dengan lelucon dan ilustrasi-ilustrasi
agar sidang jemaat menjadi senang namun sebenarnya tidak mengalami penyucian. Sidang
jemaat yang bisu akan senang mendengarkan Firman yang seperti ini.
Simson
disuruh melawak di kuil dagon. Bila hamba Tuhan bisu, tidak ada pembukaan
rahasia Firman sehingga hanya menampilkan lawakan maka sidang jemaat hanya akan
merasa senang namun sebenarnya tidak pernah diraba oleh Firman, tidak pernah
kena Firman sehingga tidak mengalami penyucian.
Tuli
dan bisu adalah penyakit yang menular, kalau hamba Tuhan sudah tuli dan bisu
maka sidang jemaat juga akan tertular tuli dan bisu. Begitu juga kalau orang
tua tuli dan bisu maka anaknya juga bisa ikut tuli dan bisu.
Akibat
tuli dan bisu adalah telanjang, artinya hidupnya dipermalukan.
Kejadian 3:7,10
7
Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang;
lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
10 Ia menjawab: "Ketika aku
mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena
aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
Dan
bukan hanya dipermalukan tetapi juga hidup dalam ketakutan. Antara lain takut
akan hidupnya sehari-hari sehingga menjadi kuatir bahkan sampai stress.
Ketakutan ini menjadi salah satu penyebab kematian di akhir zaman.
Lukas 21:26
Orang
akan mati ketakutan karena
kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa
langit akan goncang.
Orang
yang bisu dan tuli secara rohani akan hidup dalam suasana kutukan.
2.
Zaman
Allah Anak
Markus 7:32
Di
situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon
kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
Pengertian
tuli di sini adalah tidak bisa dan tidak mau mendengar Firman pengajaran yang
benar sampai akhirnya tidak mau dengar-dengaran, tidak mau praktek Firman.
Mungkin kita mendengar Firman tetapi kalau kita tidak mau praktek itu sama
dengan tuli.
Perhatikan
cara kita mendengar sebab iman timbul dari mendengarkan Firman Tuhan yang
diurapi. Kalau mendengar Firman saja tidak mau bagaimana bisa punya iman?
Lukas 8:18
Karena
itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya
akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga
apa yang ia anggap ada padanya."
Tanpa
Firman kita tidak akan memiliki kekuatan untuk hidup suci.
Mazmur 119:9
Dengan
apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai
dengan firman-Mu.
Tidak
dengar-dengaran kepada orang tua termasuk tuli demikian juga kalau tidak
dengar-dengaran kepada gembala orang tua secara rohani.
Orang
yang bisu perkataannya tidak jelas artinya adalah perkataan sia-sia termasuk
dusta, fitnah, perkataan yang suka menjelek-jelekkan orang lain. Lidah yang
suka menjelek-jelekkan orang itu sama seperti lidah anjing yang suka menjilat
borok.
Bisu
juga berarti perkataan yang kotor dan najis, tidak bisa bersaksi dan yang
paling utama untuk kita perhatikan bisu artinya tidak bisa menyembah Tuhan.
Tuli
dan bisu ini menular kepada orang-orang terdekat. Oleh sebab itu jangan
membiarkan orang-orang terdekat kita mulai malas mendengar Firman dan tidak mau
dengar-dengaran pada Firman Tuhan.
Bila
dirasuk oleh roh bisu dan tuli akan menimbulkan sakit ayan secara rohani.
Markus 9:25
Ketika Yesus melihat orang banyak
makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya:
"Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan
engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
Arti
sakit ayan secara rohani:
Ø Kerusakan
moral sehingga jatuh bangun dalam dosa kenajisan. Kalau bisu sehingga sudah
tidak setia menyembah Tuhan maka roh kenajisan itu bisa masuk untuk merusak.
Kalau tuli sehingga tidak bisa mendengar Firman Tuhan maka tidak akan kuat saat
iblis datang menggoda dengan roh najis sehingga jatuh dalam dosa kenajisan.
Ø Kerusakan
nikah dan buah nikah. Yang terkena sakit ayan disini adalah seorang anak yang
hanya di bawa oleh ayahnya dan tidak ada diceritakan tentang ibunya. Kerusakan
nikah mulai dari permulaan nikah sampai perjalanan kehidupan nikah.
Ø Masalah
yang tidak pernah terselesaikan sehingga menjadi masalah yang terus menumpuk
sebab tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada Firman Tuhan yang sanggup
menyelesaikan segala masalah.
3.
Zaman
Allah Roh Kudus
Wahyu 22:18-19
18
Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari
kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada
perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya
malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
19 Dan jikalau seorang mengurangkan
sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan
mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang
tertulis di dalam kitab ini."
Sekarang
ini banyak orang yang mengubah Firman terutama Firman pengajaran yang benar.
Bila Firman pengajaran diubah sedikit saja maka pintu sorga tidak akan terbuka
baginya.
Jangan
sembarangan masuk dalam persekutuan, kalau masuk dalam persekutuan bisu dan
tuli maka bisa tertular bisu dan tuli.
Akibat
menambah dan mengurangi Firman maka akan menerima penghukuman dan kehilangan
kesempatan untuk masuk ke dalam kerajaan Sorga.
Kalau
sekarang kita berada dalam keadaan bisu dan tuli maka sekarang saat kita datang
beribadah adalah kesempatan untuk kita ditolong Tuhan. Bagaimana cara Tuhan
menolong?
Markus 7:33-35
33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari
orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga
orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
34 Kemudian sambil menengadah ke langit
Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya:
Terbukalah!
35 Maka terbukalah telinga orang itu dan
seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan
baik.
Tuhan
menolong dengan memasukan jari, meludah dan meraba lidah. Ludah adalah sesuatu
yang keluar dari mulut Tuhan artinya adalah Firman Tuhan. Jari menunjuk pada urapan
Roh Kudus. Jadi Tuhan tampil lewat Firman dalam urapan Roh Kudus untuk membuka
telinga dan melepaskan ikatan lidah kita untuk memulihkan penyakit bisu dan
tuli. Memang saat Firman Tuhan yang keras disampaikan kita seperti dihina dan
sakit buat daging, tetapi itu merupakan cara Tuhan untuk menolong dan
memulihkan kita.
Bagaimana
cara Firman Tuhan bekerja:
1.
Memisahkan
dari orang banyak
Markus 7:33
Dan sesudah Yesus memisahkan
dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke
telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
Artinya
Firman Tuhan menunjuk keadaan kita secara pribadi. Jangan kita malah menunjuk
dosa kesalahan orang lain saat Firman Tuhan itu disampaikan.
2.
Tuhan
memasukan jarinya ke dalam telinga
Markus 7:33
Dan sesudah Yesus memisahkan dia
dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke
telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
Tuhan
tidak jijik untuk memasukan jarinya ke dalam telinga. Artinya sekeras apapun
Firman pengajaran itu adalah kemurahan Tuhan bagi kita. Semanis manisnya bujuk
rayunya setan ujungnya kebinasaan, tetapi sepahit-pahitnya Firman pengajaran
bagi daging tetapi ujung-ujungnya adalah hidup yang kekal. Jari menusuk telinga
menunjuk pada Firman Tuhan yang tepat sasaran menunjuk kesalahan kita untuk
menolong kita.
3.
Efata.
Artinya: terbukalah!
Markus 7:34
Kemudian sambil menengadah ke
langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya:
Terbukalah!
Kalau
ada pembukaan rahasia Firman itu merupakan bukti hati Tuhan terbuka lebar untuk
memulihkan kita. Semakin rahasia Firman dibukakan semakin hati Tuhan terbuka
untuk menerima keadaan kita apa adanya. Mungkin kita berada dalam keadaan jahat
dan najis tetapi saat kita menerima pembukaan Firman Tuhan maka pasti bisa
dipulihkan. Kalau Tuhan sudah membuka hatiNya mengapa kita tetap menutup hati
dan terus mengeraskan hati?
II Korintus 6:11-13
12
Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya
tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
13 Maka sekarang, supaya timbal balik --
aku berkata seperti kepada anak-anakku --: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
Saat Tuhan membuka hatiNya lewat
pembukaan rahasia Firman dan kita juga membuka hati selebar-lebarnya untuk
menerima Firman Tuhan maka pasti terjadi pemulihan telinga dan mulut. Kalau
telinga dan mulut terbuka maka segala-galanya menjadi baik.
Markus
7:37
Mereka
takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik,
yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
Sampai menjadi sungguh amat baik.
Kejadian
1:26-28, 31
26
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan
rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi."
27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi."
31
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Ibrani
11:40
Sebab
Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka
tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.
Tuhan mau memulihkan kita sampai
kembali menjadi segambar dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita Tuhan yang
sempurna yang sama mulia dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar