Wahyu 4:1-5
1 Kemudian dari pada itu aku melihat:
Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah
kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari
dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan
lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.
3 Dan Dia yang duduk di takhta itu
nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi
melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
4 Dan sekeliling takhta itu ada dua
puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua,
yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.
5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan
bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu:
itulah ketujuh Roh Allah.
Pada
pasal ke 4 ini pintu sorga terbuka dan pada pasal ke 5 ada kitab yang termeterai
namun kemudian terbuka. Semua ini menunjuk pada kemurahan Tuhan kepada umat
Tuhan di mana pintu-pintu terbuka. Pintu sorga terbuka oleh sebab ada pembukaan
rahasia Firman. Pembukaan rahasia Firman adalah sama dengan menghadapkan pintu
sorga yang terbuka kepada gereja Tuhan. Tanpa pembukaan rahasia Firman Tuhan
maka pintu sorga akan tetap tertutup.
Ada
dua pembukaan rahasia Firman Tuhan yang besar, yang pertama adalah rahasia
nikah Kristus dan gerejaNya. Rahasia Allah ini dibuka di dalam ibadah dan di
dalam ibadah ini Tuhan sedang membentuk umat Tuhan menjadi Tubuh Kristus. Di
dalam ibadah ini ada rahasia yang kedua itulah rahasia ibadah yang disebut
rahasia yang agung. Agung berarti bagian atas. Bagian atas dari tubuh adalah
kepala. Ibadah kita harus menyenangkan kepala kita itulah pribadi Tuhan. Apakah
Tuhan puas dengan ibadah kita? Bukti Tuhan puas dengan ibadah kita adalah ada
pembukaan rahasia Firman, ada curahan isi hati Tuhan. Ibadah yang hanya semarak
dengan pujian dan tidak ada pembukaan rahasia Firman hanya memuaskan manusia
tetapi tidak memuaskan Tuhan.
Wahyu 4:1a
Kemudian dari pada itu aku melihat:
Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah
kudengar,
Suara
yang dahulu di dengar oleh Yohanes ini adalah suara yang menyuruhnya menulis
Firman.
Wahyu 1:10-11
10 Pada hari Tuhan aku dikuasai
oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti
bunyi sangkakala,
11 katanya: "Apa yang engkau lihat,
tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke
Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke
Laodikia."
Jadi
sebelum ada perintah kepada Yohanes untuk naik terlebih dahulu dia mendapat
perintah untuk menulis Firman Tuhan yang ditujukan kepada 7 sidang jemaat.
Apa
yang disampaikan kepada 7 sidang jemaat berbeda-beda sebab tingkat kerohanian
mereka berbeda-beda bukan karena mereka berada pada tempat yang berbeda. Sekalipun
mereka berada pada tempat yang berbeda namun sebenarnya bila mereka adalah umat
Tuhan yang serius dengan Tuhan dan mengerti rencana Tuhan maka tidak akan
mungkin terjadi perbedaan. Bila dahulu di antara 7 sidang jemaat telah terjadi
perbedaan terlebih lagi sekarang ini di mana terdapat jutaan sidang jemaat.
Walaupun
dalam kondisi rohani yang berbeda-beda dan sebagian besar telah terpuruk namun
Tuhan tetap membuka diri untuk datang mengoreksi mereka. Sekarang ini banyak
kehidupan Kristen yang sudah jelas-jelas melakukan kesalahan namun ketika Tuhan
tampil dengan koreksi malah ditolak padahal itu adalah kemurahan Tuhan bagi
kehidupan tersebut. Bila Tuhan tidak datang dengan koreksi FirmanNya maka hanya
2 dari 7 sidang jemaat yang selamat itulah Jemaat Smirna dan Jemaat Filadelfia
sebab mereka sungguh-sungguh bertobat. Ternyata mayoritas orang Kristen tidak
bertobat dan mengarah pada kebinasaan.
Masing-masing
sidang jemaat mendapat surat dari Tuhan. Bahkan Jemaat Laodekia yang paling
rusak sekalipun mendapat kemurahan Tuhan lewat dua kali penyampaian Firman
Tuhan yang di tulis oleh rasul Paulus dan rasul Yohanes.
Kolose 4:16
Dan bilamana surat ini telah dibacakan
di antara kamu, usahakanlah, supaya dibacakan juga di jemaat Laodikia dan
supaya surat yang untuk Laodikia dibacakan juga kepadamu.
Amat
disayangkan bila Tuhan telah datang berkali-kali kepada sidang jemaat lewat
pembukaan rahasia FimanNya tetapi tidak ditanggapi, akibatnya hukumannya akan
lebih berat dibandingkan jemaat yang lain.
Wahyu 4:1b
katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan
menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
Dengan
naiknya rasul Yohanes ini bukan tanpa maksud sebab Tuhan mempertontonkan
kepadanya apa yang akan terjadi di depan.
Wahyu 22:6
Lalu Ia berkata kepadaku:
"Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi
roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada
hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
Keadaan
gereja Tuhan pada puncak kerohaniannya yang naik akan ditampilkan Tuhan di
langit.
Wahyu 12:1
Maka tampaklah suatu tanda besar di
langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah
kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Ini
adalah kerohanian yang benar-benar naik sampai pada pemuncakannya sehingga
tidak dapat lagi ditarik oleh gravitasi bumi. Gereja yang telah mencapai puncak
kerohanian tidak lagi terpengaruh dengan dunia dan mamon. Jangan sampai ibadah digelar
hanya sebagai ritual sehingga tidak lagi merasakan adanya pengaruh Firman yang
bisa mengangkat kerohanian kita.
Ada
tiga hal yang memegang peranan dalam penyampaian perintah untuk membawa
kerohanian kita naik:
1.
Suara
Firman Pengajaran
Wahyu 4:1
Kemudian dari pada itu aku
melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang
dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya:
Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi
sesudah ini.
Suara
Firman pengajaran mengandung ajakan untuk mengangkat rohani kita naik. Kita
harus mengedepankan suara Firman Tuhan bukan perkara yang lain. Dalam segala
bidang kehidupan kita harus menghadirkan suara Firman. Ketika kita tergoda
untuk melakukan hal yang bertentangan dengan Firman maka kita bisa mengingat
suara Firman yang mengajak kita untuk naik sehingga kita bisa menepis segala
perkara yang mau membawa kerohanian kita turun.
Firman
Tuhan adalah Allah.
Yohanes 1:1-2,14
1 Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah.
2 Ia pada
mulanya bersama-sama dengan Allah.
14 Firman itu telah menjadi
manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu
kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih
karunia dan kebenaran.
Mengapa
kita harus mengutamakan Firman Tuhan? Sebab segala sesuatu ada oleh karena
Firman Tuhan.
Roma 11:36
Sebab segala sesuatu adalah dari
Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Jangan
sampai kita mengedepankan ciptaan Tuhan dan melupakan penciptaNya sehingga
tidak lagi mengedepankan Tuhan. Orang yang tidak mengedepankan Firman pasti
akan tertinggal dan binasa ketika Tuhan menghukum dunia ini.
2.
Roh
Kudus
Wahyu 4:2
Segera aku
dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di
takhta itu duduk Seorang.
Setelah
menerima Firman Tuhan dan ada minat untuk naik maka ada peran Roh Kudus yang
menguasai kita.
Kejadian 1:1-2
1
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
2
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh
Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Pada
ayat pertama Allah menciptakan dunia lewat penampilan Firman. Dan pada ayat
kedua tampil Roh Allah yang melayang-layang di atas permukaan air yang tampil
untuk membenahi langit dan bumi yang telah dirusak oleh iblis. Proses pemulihan
kembali bumi ini memakan waktu 6 hari.
Demikian
juga kita gereja Tuhan di akhir zaman akan mengalami penciptaan kembali oleh
pekerjaan Firman dan Roh Kudus. Sekarang kita telah berada pada hari keenam dan
proses ini sebentar lagi akan selesai untuk menampilkan gereja Tuhan sebagai
Hawa yang akhir untuk Tuhan Yesus Kristus yang adalah Adam yang akhir.
Itu
sebabnya kita membutuhkan kuasa Roh Kudus. Tanpa pertolongan Roh Kudus
kerohanian gereja Tuhan tidak akan mungkin bisa naik.
Yohanes 16:7-8
7
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika
Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang
kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan
dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
Bukti
kita dipenuhi Roh Kudus tidak berhenti hanya sampai berkata-kata asing tetapi
harus sampai bisa insaf akan dosa-dosanya. Bila telah melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan Firman tetapi tidak ada kesadaran bahwa telah berbuat salah
maka diragukan bahwa orang tersebut telah dipenuhi oleh Roh Kudus.
Roh
kudus ini menuntun kepada kebenaran,
Yohanes 16:13-14
16:13 Tetapi apabila Ia datang,
yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia
tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang
didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu
hal-hal yang akan datang.
16:14 Ia akan memuliakan Aku,
sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
itulah
Firman Tuhan yang menguduskan kita.
Yohanes 17:17
Kuduskanlah mereka dalam
kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Manusia
cenderung untuk melakukan perkara yang tidak kudus. Itu sebabnya Tuhan tampil
lewat FirmanNya untuk menguduskan kita. Dahulu hidup kita telah hancur dan
rusak namun justru kepada yang rusak inilah Tuhan mengulurkan tangan oleh sebab
itu jangan tolak kemurahan Tuhan. Orang yang tidak mau dikuduskan sama dengan
mengklaim dirinya untuk masuk neraka.
Ada
5 perkara yang wajib dikuduskan:
a) Kudusnya
perkawinan (Imamat 18)
Tuhan ingatkan yaitu ayat 24-25,28
18:24 Janganlah
kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan semuanya itu
bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis.
18:25 Negeri itu
telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga
negeri itu memuntahkan penduduknya.
18:28 supaya kamu
jangan dimuntahkan oleh negeri itu, apabila kamu menajiskannya, seperti telah
dimuntahkannya bangsa yang sebelum kamu.
b) Kudusnya
hidup (Imamat 19)
Yang utama ayat 3,13,16,19
19:3 Setiap
orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara
hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu.
19:13 Janganlah
engkau memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah
kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya.
19:16 Janganlah
engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu;
janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.
19:19 Kamu harus
berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan
janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian
yang dibuat dari pada dua jenis bahan.
c) Kudusnya
umat Tuhan (Imamat 20)
Jangan ada penyembahan berhala ayat 2-3,9,23
20:2
"Engkau harus berkata kepada orang Israel: Setiap orang, baik dari antara
orang Israel maupun dari antara orang asing yang tinggal di tengah-tengah orang
Israel, yang menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia
dihukum mati, yakni rakyat negeri harus melontari dia dengan batu.
20:3 Aku sendiri
akan menentang orang itu dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya,
karena ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dengan maksud
menajiskan tempat kudus-Ku dan melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus.
20:9 Apabila ada
seseorang yang mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati; ia
telah mengutuki ayahnya atau ibunya, maka darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
20:23 Janganlah
kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena
semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka.
d) Kudusnya
para Imam (Imamat 21)
ayat 7,14,12
21:7 Janganlah
mereka mengambil seorang perempuan sundal atau perempuan yang sudah dirusak
kesuciannya atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya, karena
imam itu kudus bagi Allahnya.
21:14 Seorang
janda atau perempuan yang telah diceraikan atau yang dirusak kesuciannya atau
perempuan sundal, janganlah diambil, melainkan harus seorang perawan dari
antara orang-orang sebangsanya,
21:12 Janganlah
ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus
Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah
dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
e) Kudusnya
kebaktian korban (Imamat 22)
Persoalan korban umat diberi penekanan
sebab itu adalah hak imam:
Ulangan
18:1-5
18:1
"Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi, janganlah mendapat bagian milik
pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban api-apian kepada TUHAN dan apa
yang menjadi milik-Nya harus mereka mendapat rezeki.
18:2 Janganlah
ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya; TUHANlah milik
pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya.
18:3 Inilah hak
imam terhadap kaum awam, terhadap mereka yang mempersembahkan korban
sembelihan, baik lembu maupun domba: kepada imam haruslah diberikan paha depan,
kedua rahang dan perut besar.
18:4 Hasil
pertama dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, dan bulu guntingan pertama
dari dombamu haruslah kauberikan kepadanya.
18:5 Sebab
dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia
senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan
anak-anaknya.
3.
Malaikat
Wahyu 22:8-9
22:8 Dan aku, Yohanes, akulah
yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan
melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan
semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
22:9 Tetapi ia berkata kepadaku:
"Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan
saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan
kitab ini. Sembahlah Allah!"
Malaikat
adalah gembala sidang jemaat.
Wahyu 1:20
Dan rahasia ketujuh bintang yang
telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh
bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu
ialah ketujuh jemaat."
Malaikat
dalam bahasa gerika adalah “angelos” artinya pemberita yang baik. Ternyata dari
7 malaikat sidang jemaat ada 5 yang sudah tidak menjadi pemberita yang baik
sebab hanya menyenangkan telinga pendengarnya.
2 Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya,
orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan
guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan
telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Pemberita
yang baik adalah yang menyenangkan hati Tuhan.
Galatia 1:10
Jadi
bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah
kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada
manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
Suara
Firman dan Roh Kudus diterima oleh sidang jemaat lewat pelayanan gembala yang
menyuarakan Firman Tuhan oleh ilham Roh Kudus.
Amos 3:7
Sungguh, Tuhan ALLAH tidak
berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para
nabi.
Apa
yang akan terjadi itulah yang dinyatakan Tuhan kepada hambaNya dan itulah yang
disampaikan oleh hamba Tuhan kepada sidang jemaat. Jadi dalam kebaktian anak
Tuhan bukan hanya sekedar datang berkumpul untuk beribadah tetapi harus sampai
mengerti apa rencana Tuhan dalam dirinya.
Dalam kisah Elia terangkat ke sorga ada
contoh dua kelompok yang sama-sama mengetahui apa yang akan terjadi tetapi
mengambil sikap yang berbeda itulah Elisa dan rombongan nabi lain.
II
Raja-raja 2:3,5
3 Pada waktu itu
keluarlah rombongan nabi yang ada di Betel mendapatkan Elisa, lalu berkatalah
mereka kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan
diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku
juga tahu, diamlah!"
5 Pada waktu itu mendekatlah rombongan
nabi yang ada di Yerikho kepada Elisa serta berkata kepadanya: "Sudahkah
engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN
terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"
Rombongan nabi mengetahui apa yang akan
terjadi namun mereka hanya sekedar tahu tetapi tidak mau menyeberang sungai
Yordan. Menyeberang Yordan artinya perobekan daging. Banyak anak Tuhan yang
tahu tentang penyingkiran gereja dan tampilnya antikris tetapi tidak mau masuk
dalam perobekan daging. Kita harus rela merobek keinginan-keinginan hawa nafsu daging
yang menghambat kita masuk dalam penyingkiran gereja/kesempurnaan gereja.
Bila tetap mempertahankan keinginan
daging maka sekalipun kita mengetahui tentang adanya penyingkiran gereja namun
kita tidak akan mengalaminya.
Antara lain yang harus dirobek dan
dilepaskan adalah keinginan akan rokok dan minuman keras. Orang yang suka
kepada minuman keras telah memastikan dirinya untuk binasa.
Amsal
31:6
Berikanlah
minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang
susah hati.
Jangan sampai di dalam ibadah malah dosa
yang tertukik di dalam hati, sebab tidak ada Firman pengajaran yang keras yang
disuarakan dalam ibadah. Atau ada Firman Tuhan disampaikan tetapi kehidupan
yang mendengar bukannya melepaskan dosa namun malah mempertahankan dosa.
Yeremia
17:1
"Dosa
Yehuda telah tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan, terukir pada
loh hati mereka dan pada tanduk-tanduk mezbah mereka
II
Raja-raja 2:7
Lima puluh orang
dari rombongan nabi itu ikut berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari
jauh, ketika keduanya berdiri di tepi sungai Yordan.
Orang yang hanya sekedar tahu dan
memandang dari jauh, tidak mau menyeberang sungai Yordan, akhirnya hanya akan
mencari pribadi manusia.
II
Raja-raja 2:16
Mereka berkata:
"Coba lihat! Di antara hamba-hambamu ini ada lima puluh orang laki-laki,
orang-orang tangkas. Biarlah mereka itu pergi mencari tuanmu,
jangan-jangan ia diangkat oleh Roh TUHAN dan dilemparkan-Nya ke atas salah satu
gunung atau ke dalam salah satu lembah." Elisa menjawab: "Janganlah
suruh pergi!"
Kehidupan yang hanya sampai sebatas tahu
Firman Tuhan akhirnya hanya akan mencari figur, mencari pemberita-pemberita
yang menyenangkan telinganya.
II
Timotius 4:3
Karena akan datang waktunya, orang tidak
dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru
menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
Meninggalkan hamba Tuhan yang berani
berbicara tentang kekudusan yang sesuai seleranya Tuhan berarti meninggalkan
Firman Tuhan dan Roh Kudus sehingga arahnya menuju pada bencana.
II
Raja-raja 2:7-9,12-14
7 Lima puluh orang dari rombongan nabi
itu ikut berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari jauh, ketika keduanya
berdiri di tepi sungai Yordan.
8 Lalu Elia mengambil jubahnya,
digulungnya, dipukulkannya ke atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah
sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di
tanah yang kering.
9 Dan sesudah
mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa
yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab
Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu."
12 Ketika Elisa melihat itu, maka
berteriaklah ia: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang
berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya
dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.
13 Sesudah itu dipungutnya jubah Elia
yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi sungai
Yordan.
14 Ia mengambil
jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil
berseru: "Di manakah TUHAN, Allah Elia?" Ia memukul air itu,
lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa.
Elisa mengoyakkan pakaiannya menjadi dua
ini artinya mau merobek keinginan daging. Kehidupan yang tahu tentang Firman
Tuhan dan mau masuk dalam perobekan daging pasti mencari Tuhan. Mencari Tuhan
berarti mencari kekudusan sebab pribadi Tuhan yang kita cari itu adalah pribadi
yang kudus.
I
Petrus 1:15-16
15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus
di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil
kamu,
16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu,
sebab Aku kudus.
Apa
yang dialami oleh Elia itu jugalah yang disediakan Tuhan bagi gerejaNya yaitu
pengalaman diangkat hidup-hidup saat terjadi penyingkiran gereja asalkan kita
mau mengalami perobekan daging dan hidup dalam kekudusan.
Maksud
hati Tuhan membuka rahasia Firman dan pintu sorga supaya kita tertarik kepada
rencana Tuhan. Oleh sebab itu jangan tolak Firman Tuhan yang mau menyucikan
kita. Sekeras apapun penampilan Firman Tuhan itu adalah pernyataan kasih Tuhan
kepada kita namun semanis dan selembut apapun tawaran iblis itu hanyalah tipuan
dari iblis untuk membinasakan kita.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar