Yehezkiel 37:1-3
1 Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan
Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di
tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang
itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu;
lihat, tulang-tulang itu amat kering.
3 Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai
anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku
menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!"
Tulang-tulang
ini menunjuk keadaan bangsa Israel dan sekarang menunjuk keadaan gereja Tuhan
di akhir zaman. Keadaannya berada di lembah dan bagaikan tulang-tulang yang
kering artinya berada dalam keadaan rohani yang merosot, kering dan mati.
Gereja
Tuhan yang sempurna ditampilkan Tuhan di atas gunung yang besar lagi tinggi.
Wahyu 21:9-10
9 Maka datanglah seorang dari ketujuh
malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka
terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku
akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke
atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota
yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Di
mana posisi kerohanian kita sekarang, apakah sedang menanjak naik sampai ke
gunung yang tinggi untuk tampil sebagai mempelai wanita Tuhan yang sempurna
atau sedang merosot sampai kering. Bila kering rohani maka pasti tidak akan
bisa menyatu.
Di
dalam Alkitab pertama kali disebutkan tulang adalah saat penciptaan sepasang
nikah dimana Hawa dibentuk dari tulang rusuk Adam.
Kejadian 2:21-23
21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur
nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya,
lalu menutup tempat itu dengan daging.
22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN
Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya
kepada manusia itu.
23 Lalu berkatalah manusia itu:
"Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan
dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."
Alkitab
dimulai dengan kisah sepasang nikah dan akan diakhiri juga dengan sepasang
nikah antara Kristus dan gerejaNya. Gereja Tuhan juga disebutkan sebagai tulang
dari tulangnya Tuhan Yesus.
Efesus 5:29-30
29 Sebab tidak pernah orang membenci
tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus
terhadap jemaat,
30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
Efesus 5:30 (terjemahan Inggris)
For we are members of his body, of
his flesh, and of his bones. (daging dari dagingNya dan tulang dari
tulangNya)
Berarti
tulang kering yang dikisahkan di dalam Yehezkiel 37 bukanlah orang di luar
Tuhan atau orang kristen umum tetapi ini merupakan sidang jemaat yang adalah
tulangnya Tuhan Yesus, sidang jemaat yang sudah menerima kabar mempelai. Namun
Tuhan tidak membiarkan sidang jemaat tetap dalam keadaan rohani yang kering,
Tuhan mengutus hambaNya dalam tahbisan yang benar di tengah-tengah sidang
jemaat.
Bila
sudah berada di dalam pengajaran dan mendapat pelayanan hamba Tuhan yang diutus
oleh Tuhan dalam tahbisan yang benar tetapi masih kering, berarti itu terjadi
karena kesalahannya sendiri.
Tuhan
mau kita menjadi tulang dari tulangnya Tuhan Yesus sendiri. Artinya adalah
tulang yang melekat pada Tuhan Yesus, kehidupan yang melekat pada Firman
Kehidupan.
Filipi 2:16
sambil berpegang pada firman
kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak
percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.
Firman
Tuhan itulah pribadi Tuhan sendiri.
Yohanes 1:1,14
1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
14 Firman itu telah menjadi manusia, dan
diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
Bila
tidak melekat pada Firman Kehidupan pasti kering sehingga mudah terombang ambing
oleh pengajaran lain dan meninggalkan ibadah karena mengejar perkara-perkara
jasmani.
Bagaimana
keadaan dari tulang-tulang kering ini?
Yehezkiel 37:11
Firman-Nya kepadaku: "Hai anak
manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri
mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami
sudah lenyap, kami sudah hilang.
Tulang
kering yaitu gereja Tuhan yang kering ini hidup tanpa pengharapan. Pengharapan
tentang apa yang dimaksud di sini?
Ibrani
6:18-20
18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak
berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari
perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang
terletak di depan kita.
19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat
dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
20 di mana Yesus telah masuk sebagai
Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar
sampai selama-lamanya.
Pengharapan yang dimaksud
disini adalah pengharapan yang dilabuhkan di belakang tabir artinya pengharapan
untuk menjadi mempelai wanita Tuhan. Ada sebagian orang yang telah menerima
kabar mempelai tetap tidak menaruh pengharapan untuk menjadi mempelai wanita
Tuhan, ini berarti tetap berada dalam keadaan kering.
Banyak kehidupan Kristen
tidak mengerti tujuan akhir hidupnya sebab tidak memahami rencana Tuhan yang
mau menjadikan mereka mempelai wanita Tuhan. Bahkan sebagian malah mengolok saat
ada penyampaian Firman tentang kabar mempelai. Mungkin kita tidak mengolok
dengan bibir mulut kita tetapi mengolok dengan hati, artinya kita bisa datang
beribadah tetapi di hati tidak dapat menerima Firman Pengajaran mempelai. Kehidupan
yang memiliki pengharapan untuk menjadi mempelai wanita Tuhan bisa dilihat dari
caranya mendengarkan Firman Tuhan. Kalau mendengar Firman dengan
sungguh-sungguh dan disertai dengan kerinduan maka ia memiliki pengharapan
untuk menjadi mempelai wanita Tuhan.
Jadi tulang kering
artinya kehidupan tanpa harapan untuk menjadi mempelai wanita Tuhan, atau
kehidupan yang tidak mengkaitkan diri masuk dalam rencana Allah pembangunan
Tubuh Kristus yang sempurna.
Supaya kita tidak menjadi
tulang kering maka kita harus menjadi tulang hidup artinya kita harus melekat
pada Firman kehidupan supaya kita dibentuk menjadi bala tentara yang besar.
Yehezkiel
37:10
Lalu aku bernubuat seperti
diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga
mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.
Siapa bala tentara Tuhan
yang besar? Itulah mempelai wanita Tuhan dan ini adalah arah perjalanan
kerohanian kita.
Kidung
Agung 6:10
"Siapakah dia yang muncul laksana
fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat
seperti bala tentara dengan panji-panjinya?"
Apa
bukti kehidupan anak Tuhan yang dalam keadaan kering dan tanpa pengharapan?
I Yohanes 3:2-3
2
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi
belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila
Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita
akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3 Setiap
orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia
yang adalah suci.
Kehidupan
yang tidak ada pengharapan untuk menjadi mempelai wanita Tuhan pasti tidak akan
membawa dirinya untuk mengalami penyucian. Bila kita tidak mau disucikan
berarti sama dengan tidak ada pengharapan, sama dengan tulang kering.
Penyucian
memang sakit buat daging tetapi bila ingin menjadi tulang yang hidup maka harus
menerima penyucian.
Ada
4 sarana penyucian.
1. Darah
Yesus
I Yohanes 1:7,9
7 Tetapi jika kita hidup di dalam
terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan
seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari
pada segala dosa.
9 Jika kita mengaku dosa kita,
maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan.
Darah
Yesus menyucikan kita dari dosa-dosa yang kita lakukan di masa lampau.
Bagaimana cara kita memanfaatkan darah Yesus untuk menyucikan kita? Lewat
mengaku dosa dengan jujur dan secara tuntas kepada Tuhan dan juga sesama.
Tuntas
berarti harus bisa mengaku kepada Tuhan dan juga sesama. Seringkali mengaku
dosa ini dientengkan tetapi sebenarnya sulit. Mungkin bisa mengaku dosa kepada
Tuhan tetapi sulit untuk mengaku kepada sesama.
Jujur berarti
berani mengatakan yang sebenarnya dan rela untuk menanggung resikonya.
Kadangkala saat kita mau mengaku dosa iblis tampil dengan suaranya yang
bagaikan auman singa sehingga kita takut mengaku. Padahal seringkali setelah
kita mengaku apa yang kita takutkan tidak terjadi.
Bila kita
mengaku dengan tuntas dan jujur maka darah Yesus mengampuni kita dari dosa
bahkan mencabut akar-akar dosa itu sampai kita tidak dapat berbuat dosa lagi.
Mengapa banyak orang yang telah mengaku dosa tetapi kembali lagi jatuh ke dalam
dosa yang sama? Sebab akar-akar dosa tidak tercabut karena saat mengaku tidak
dengan tuntas dan jujur. Mungkin mengaku hanya kepada Tuhan tetapi tidak
mengaku kepada sesama.
Manfaatkan
korban Kristus selama korban Kristus itu masih berlaku untuk menghapus dosa
kita. Kapan korban Kristus tidak berlaku lagi untuk menghapus dosa? Saat
sengaja berbuat dosa.
Ibrani 10:26
Sebab jika kita sengaja berbuat
dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi
korban untuk menghapus dosa itu.
Bila Firman
Tuhan sudah tampil menunjuk dosa dan kita tidak mau memanfaatkan korban Kristus
dengan mengaku dosa maka kerohanian pasti akan merosot dan hati akan semakin
keras. Makin mempertahankan dosa maka kehidupan tersebut akan makin merosot
sampai akhirnya tenggelam dan binasa dalam lautan api sama seperti Firaun yang
harus tenggelam karena mempertahankan kekerasan hatinya.
Orang yang
terus mengeraskan hati suatu saat akan sengaja berbuat dosa tanpa hati
nuraninya tertuduh lagi sebab dosa sudah tertukik dalam hatinya, tidak bisa
dihapuskan lagi.
2. Firman
Tuhan
Yohanes 15:3
Kamu memang sudah bersih karena
firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Firman yang mempunyai
kuasa untuk menyucikan adalah Firman yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, Firman
yang adalah perkataan Tuhan Yesus yaitu ayat menerangkan ayat.
Untuk bisa
menerima penyucian Firman Tuhan hal pertama yang harus dilakukan adalah
mendengarkan Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh dengan suatu kebutuhan. Firman
Nubuatan dan Firman Pengajaran bagaikan pelita. Di dalam kegelapan dosa di
dunia ini kebutuhan utama kita adalah pelita yaitu Firman Tuhan.
Bila tidak
mendengar Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh maka tidak akan memiliki
kesempatan untuk disucikan.
Setelah
mendengar dengan sungguh-sungguh selanjutnya Tuhan memberikan pengertian dan
kita bisa percaya serta mendapat kekuatan oleh Roh Kudus untuk mempraktekkan
Firman.
Lukas 5:1
Pada suatu kali Yesus berdiri di
pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan
firman Allah.
Kalau mau
mendengarkan Firman Tuhan maka harus datang kepada Tuhan Yesus, untuk kita
sekarang harus datang dalam ibadah. Kalau tidak setia di dalam ibadah atau
selalu menentang Firman Tuhan yang disampaikan dalam ibadah maka tidak mungkin
disucikan. Firman Tuhan yang disampaikan adalah untuk dipraktekkan bukan untuk
diperdebatkan apalagi ditentang.
Ulangan 6:6-9
6
Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
7
haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan
membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam
perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
8
Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah
itu menjadi lambang di dahimu,
9
dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu
gerbangmu.
Firman Tuhan
harus menjadi lambang di dahi artinya Firman Tuhan tertulis dipikiran berarti
bisa dimengerti. Firman Tuhan tertulis pada pintu rumah dan pintu gerbang
artinya Firman Tuhan tertulis pada pintu hati kita berati Firman menjadi iman. Firman
Tuhan tetulis pada tangan artinya Firman Tuhan yang didengar, dimengerti dan
dipercayai harus dipraktekkan. Oleh sebab itu Firman Tuhan harus diulang-ulang.
Kalau Firman
tertulis di pikiran, di hati dan di tangan berarti Firman Tuhan telah mendarah
daging dalam diri kita dan akan menjadi rem supaya kita tidak berbuat dosa
lagi.
Mazmur 119:9-11
9
Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya
sesuai dengan firman-Mu.
10
Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari
perintah-perintah-Mu.
11
Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Yohanes 15:3
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan
kepadamu.
“Kamu memang
sudah bersih” berarti Firman Tuhan membersihkan kita dari kotoran-kotoran.
Kotoran apa yang dibersihkan?
Yohanes 13:11
Sebab Ia tahu, siapa yang akan
menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."
Yang tidak
bersih di sini adalah Yudas. Jadi Firman Tuhan membersihkan kita terutama dari
dosanya Yudas. Apa dosa Yudas ini?
Ø Mencuri miliknya Tuhan
yaitu perpuluhan dan persembahan khusus
Yohanes 12:5-6
5
"Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya
diberikan kepada orang-orang miskin?"
6
Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin,
melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang
disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Tuhan
hanya meminta 1/10 untuk kita kembalikan dan 9/10 untuk kita nikmati. Tetapi
masih ada anak Tuhan yang serakah dan tetap merampas 1/10 yang menjadi milik
Tuhan. Dalam perjanjian lama, kehidupan yang serakah dan suka mengambil milik Tuhan
digambarkan dengan raja Eglon.
Hakim-hakim 3:16-17, 21-22
16
Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir sehasta,
disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya.
17 Kemudian ia
menyampaikan upeti kepada Eglon, raja Moab. Adapun Eglon itu seorang yang
sangat gendut.
21
Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari pangkal
paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja,
22 sehingga
hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang itu, sebab
pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia melalui pintu
belakang.
Eglon
perutnya penuh dengan lemak. Lemak ini adalah milik Tuhan.
Imamat 3:16
Imam harus
membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian
menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.
Eglon
mengambil milik Tuhan dan hal inilah yang harus ditusuk dengan pedang bermata
dua yaitu Firman Tuhan. Kehidupan yang berat untuk mengembalikan perpuluhan
harus mau menerima Firman Tuhan supaya dapat disucikan dari dosa Yudas yang
mencintai uang dan berarti di dalam hatinya ada akar kejahatan.
Ø Tidak
setia dalam ibadah pelayanan
Markus 14:10-11
10
Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada
imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
11 Mereka sangat
gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya.
Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Yudas
suka meninggalkan persekutuan yang benar dimana ada Firman pengajaran yang
benar di dalamnya dan masuk pada persekutuan yang salah untuk mengejar perkara
jasmani. Jangan tinggalkan ibadah pelayanan karena mengejar perkara jasmani
sebab akhirnya nanti pasti berkhianat dan tinggalkan Firman pengajaran, meninggalkan
Tuhan Yesus.
Orang
yang tidak memanfaatkan kesempatan untuk beribadah pasti suatu saat akan
mencari-cari kesempatan untuk menyerahkan Tuhan Yesus. Setia beribadah dan
melayani sudah bagus tetapi tidak cukup, harus setia dan berkobar-kobar dalam
ibadah dan pelayan. Kalau hanya setia tetapi tidak berkobar-kobar lagi maka
suatu saat akan berkobar-kobar di dalam kenajisan. Orang yang tidak setia dan
berkobar-kobar melayani Tuhan di dalam hatinya tumbuh akar kenajisan.
Roma 1:27
Demikian juga
suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan
menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka
melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima
dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Apakah
kita menyala-nyala melayani Tuhan atau malah saling menyalahkan sebab ada
kekurangan di dalam pelayanan?
Roma 12:11
Janganlah
hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Ø Pendusta
Matius 26:23-25
23
Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke
dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
24
Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia,
akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah
lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
25 Yudas, yang
hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?"
Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Kehidupan
yang suka mengelak dari Firman adalah orang yang menipu diri sendiri. Bila diri
sendiri bisa ditipu apalagi orang lain. Dusta adalah salah satu dosa yang
langsung membawa ke neraka, penutup dari segala dosa.
Wahyu 21:8
Tetapi
orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat
bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah
kematian yang kedua."
Kalau Firman
Tuhan telah menyucikan kita dari kaki yang kotor (perjalanan hidup yang kotor)
maka Firman Tuhan itu menjadi pelita yang menuntun kita ke kota terang
Yerusalem Baru.
3. Hajaran
Wahyu 3:19
Barangsiapa
Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Ibrani 12:10-11
10
Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang
mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita
beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
11 Memang tiap-tiap ganjaran pada
waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi
kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka
yang dilatih olehnya.
Bila darah
Yesus ditolak, Firman Tuhan juga ditolak maka Tuhan datang dengan hajaran.
Hajaran akan selesai jika kita kembali pada kesucian. Saat mengalami hajaran
dan kita sadar lalu kembali untuk hidup suci maka hajaran pasti akan berhenti.
Namun adalah lebih baik kita menerima Firman dan pekerjaan darah Yesus untuk
menyucikan kita dari pada harus menerima hajaran dari Tuhan. Kalau sudah
dihajar habis-habisan dan tetap tidak mau berbalik maka suatu saat akan Tuhan
biarkan.
4. Percikan
darah
Imamat 16:14-16
14
Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya
dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup
pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh
kali.
15 Lalu ia harus menyembelih
domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan
membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan
darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus
memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu.
16 Dengan demikian ia mengadakan
pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan
karena segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka. Demikianlah harus
diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di
tengah-tengah segala kenajisan mereka.
Tuhan Yesus
telah menerima 7 percikan di atas tutup pendamaian. Kita gereja Tuhan yang mau
menerima kemuliaan bersama Tuhan Yesus Kristus harus menerima percikan darah.
Inilah penyucian yang terakhir.
Seringkali Tuhan
ijinkan kita menerima percikan darah sebab dalam diri kita masih ada dosa yang tidak
kita sadari. Contohnya Ayub yang telah hidup benar dan suci namun harus
mengalami sengsara sebab masih ada dosa yang tidak ia sadari itulah dosa
kebenaran diri sendiri.
Ayub 32:2
Lalu marahlah Elihu bin
Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia
menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,
Kebenaran
diri sendiri ini yang menghambat kita untuk dipulihkan, menghambat kita untuk
menerima sinar kemuliaan.
I Petrus 2:19
19
Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah
menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Bila
kita mengalami percikan darah itulah kasih karunia Tuhan, itu adalah perhatian
Tuhan kepada kita untuk memulihkan kita dari tulang yang kering menjadi tulang
yang hidup.
Mazmur 11:4
TUHAN ada di dalam bait-Nya yang
kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya
menguji anak-anak manusia.
Saat
kita mengalami percikan diri maka kita harus merendahkan diri seperti Ayub yang
merendahkan diri sampai di tanah artinya merasa diri tidak mampu dan tidak
layak. Bila kita merendahkan diri maka kita seperti tanah liat yang ada di
tangan Tuhan. Tangan Tuhan sanggup memulihkan kita secara jasmani terlebih lagi
rohani. Tangan Tuhan akan menciptakan kita kembali menjadi mempelai wanita
Tuhan yang sempurna.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar